PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pentingnya keterampilan representasi dalam pembelajaran matematika untuk dikuasai siswa tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa belum memiliki kemampuan representasi matematis sesuai yang diharapkan. 5 Nanda Yulia dan Edy Surya, “Kemampuan Representasi Matematis Siswa dalam Pembelajaran Matematika” (Universitas Negeri Medan, 2017): hal.1.
7 Herlina, Edy Yusmin dan Asep Nursangaji, “Kemampuan Representasi Matematis Siswa pada Materi Fungsi di Kelas VIII SMP Bumi Khatulistiwa,” Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa 6, no. 14 Gita Safitri, “Perancangan Didaktik Kubus dan Balok untuk Mengembangkan Keterampilan Representasi Matematis Siswa Sekolah Menengah” (Universitas Pendidikan Indonesia, 2022), hal. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mencari alternatif dengan membuat desain didaktis mengenai luas dan volume bentuk sisi lengkung untuk mengembangkan kemampuan representasi.
Desain didaktik untuk pengembangan keterampilan dalam merepresentasikan permukaan material dan volume ruang samping yang melengkung."
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
KAJIAN TEORI
- Kemampuan Representasi
- Hambatan Belajar
- Penelitian Desain Didaktis (Didactical Design Research)
- Bangun Ruang Sisi Lengkung
- Teori Belajar
- Penelitian yang relevan
- Kerangka Berpikir
34 Maya Evayanti, “Perancangan Didaktik Konsep Garis dan Sudut Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) pada Pembelajaran Matematika Sekolah Menengah (SMP)” (Universitas Pendidikan Indonesia, 2018), hal. Analisis situasi didaktik sebelum pembelajaran yang berbentuk desain didaktik hipotetis dilengkapi dengan respon siswa dan prediksi pedagogi didaktik (ADP). Analisis metapedagogis dilakukan berdasarkan desain didaktis dan prediksi jawaban siswa disertai prediksi proses pembelajaran.53.
Penelitian yang dilakukan oleh Lusi Siti Aisah, Kusnandi dan Kartika Yulianti dalam jurnalnya yang berjudul “Perancangan Didaktis Konsep Luas Permukaan dan Volume Prisma dalam Pembelajaran Matematika SMP” pada tahun 2016 menunjukkan bahwa langkah awal dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi hambatan belajar dengan cara melakukan menguji coba Instrumen Hambatan Belajar kepada siswa Kelas IX SMP dan X SMA yang telah menerima/mempelajari materi ini. Rancangan didaktik yang telah disusun selanjutnya diimplementasikan dalam proses pembelajaran siswa kelas VIII SMP. Hasil implementasi dan keefektifan desain didaktik menunjukkan bahwa desain didaktik yang disusun dapat dijadikan sebagai alternatif desain pembelajaran konsep luas permukaan dan volume prisma. 64 Perbedaan penelitian yang dilakukan Aisah dengan peneliti adalah pada tempat, waktu penelitian dan bahan yang dilakukan penelitian, Aisah mengambil bahan yang berbentuk prismatik sedangkan peneliti mengambil bahan yang sisinya melengkung.
Merancang desain didaktik untuk pengembangan keterampilan merepresentasikan permukaan dan volume bangun samping.
METODOLOGI PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Metode dan Desain Penelitian
Subjek Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian
Teknik Analisis Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Prospektif
Bahan ajar yang baik dibuat berdasarkan pengenalan kendala belajar yang dihadapi siswa mengenai permukaan dan volume bangun datar yang sisinya melengkung. Tes dilakukan setelah siswa mempelajari luas permukaan dan volume bangun datar yang sisi-sisinya melengkung. 5 Kesalahan menentukan luas setengah bangun datar dengan sisi melengkung dari setengah luas bangun dengan sisi melengkung.
Persentase yang diperoleh menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa siswa yang mengalami kendala pada materi permukaan dan volume bangun datar. Soal ini diuji dengan tujuan untuk melihat apakah siswa dapat menuliskan interpretasi representasi visual mengenai permukaan suatu bangun datar yang sisinya melengkung. Berdasarkan jawaban salah satu siswa yang menunjukkan bahwa mencari luas setengah bangun sisi lengkung padat dengan menggunakan setengah luas bangun tersebut adalah salah.
Selanjutnya, untuk mencari rumus luas permukaan silinder, siswa diminta menyelesaikan masalah kontekstual dengan menggunakan langkah-langkah yang telah ditentukan. Dengan menggunakan desain ini diharapkan siswa dapat mengetahui unsur-unsur dan rumus luas permukaan silinder. Setelah melakukan kegiatan 1 dan kegiatan 2, siswa diminta untuk menurunkan apa itu silinder dan rumus luas serta volume silinder.
Selanjutnya untuk mencari rumus luas permukaan kerucut, siswa diminta menyelesaikan masalah kontekstual dengan menggunakan langkah-langkah yang telah ditentukan. Setelah melaksanakan Kegiatan 1 dan Kegiatan 2, siswa diminta untuk menyimpulkan apa itu kerucut dan rumus luas permukaan dan volume kerucut. Selanjutnya untuk mencari rumus luas permukaan bola, siswa diminta menyelesaikan masalah kontekstual dengan menggunakan langkah-langkah yang telah ditentukan.
Dengan menggunakan desain ini diharapkan siswa dapat mengetahui unsur-unsur dan rumus luas permukaan bola. Setelah melakukan kegiatan 1 dan kegiatan 2, siswa diminta untuk menurunkan apa itu bola dan rumus luas serta volume bola. Selanjutnya siswa diminta menyelesaikan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan gabungan luas bangun datar bersisi lengkung.
Dengan menggunakan desain ini diharapkan siswa dapat menyelesaikan permasalahan kontekstual terkait gabungan permukaan bentuk lengkung.
Analisis Metapedadidaktik
Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman konkrit kepada siswa tentang elemen-elemen pipa dan hubungannya dengan luas permukaan pipa dan volume pipa. Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa luas permukaan pipa dapat ditentukan dengan mengetahui terlebih dahulu. Asumsi yang dikemukakan adalah peneliti memberikan gambaran berbeda mengenai permukaan tutup tabung dan permukaan tabung.
Pertemuan kedua membahas materi tentang unsur-unsur kerucut, luas permukaan kerucut, dan volume kerucut. Hal ini bertujuan untuk memberikan siswa pemahaman yang konkrit tentang unsur-unsur kerucut dan hubungannya dengan permukaan kerucut. Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa luas kerucut dapat ditentukan dengan mengetahui terlebih dahulu unsur-unsur kerucut.
Kemudian peneliti memasukkan prediksi respon siswa dengan hal yang sama yaitu siswa akan kesulitan memahami bahwa luas permukaan kerucut adalah jumlah dari luas permukaan kerucut dan luas permukaan lingkaran. Antisipasi yang dirancang yaitu peneliti memberikan gambaran berbeda tentang luas tutupan kerucut dan luas permukaan kerucut. Pada pertemuan ketiga dibahas materi mengenai unsur-unsur bola, luas permukaan bola dan volume bola.
Tujuannya adalah untuk memberikan siswa wawasan konkrit tentang unsur-unsur bola dan hubungannya dengan permukaan bola. Hasil Lembar Kerja Siswa Luas Bola Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa luas suatu bola dapat ditentukan dengan terlebih dahulu mengetahui unsur-unsur bola dan hubungannya dengan luas bola. . berbentuk persegi panjang. Hasil tes kesulitan belajar siswa menunjukkan bahwa siswa kesulitan membedakan permukaan belahan bumi padat dan belahan bumi berongga.
Sebagai antisipasi, peneliti memberikan informasi tambahan bahwa permukaan belahan bumi padat tidak sama dengan separuh permukaannya. Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa luas gabungan dapat ditentukan setelah siswa memahami ilustrasi gabungan luas benda yang dimaksud, sehingga dapat menghitung luas gabungan dengan benar.
Analisis Retrospektif
Pada soal nomor 1a hanya sebagian kecil yaitu 6% siswa yang mengalami kendala dalam mendeskripsikan tabung berdasarkan informasi yang diketahui, permasalahannya adalah siswa masih salah dalam mendeskripsikan pipa yang tebal. Sebelumnya diketahui hampir separuh dari 26% siswa mengalami hambatan, namun setelah mendapat pembelajaran yang menggunakan desain pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan representasi siswa, hanya sebagian kecil siswa yang mengalami hambatan. Untuk soal nomor 1b, hampir separuh dari 35% siswa mengalami kendala dalam penggunaan representasi visual dalam menyelesaikan masalah, permasalahannya adalah siswa yang tidak dapat membuat representasi visual menyebabkan siswa tidak menggunakan representasi visual tersebut dalam penyelesaian masalah tidak dapat menggunakan.
Sebelumnya diketahui mayoritas siswa yaitu 65% mengalami kendala, namun setelah mendapat pembelajaran yang menggunakan desain pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan representasi siswa, hanya sebagian kecil siswa yang mengalami kendala. Pada soal nomor 2b hampir separuh siswa yaitu 38% mengalami kesulitan dalam menggunakan representasi visual dalam pemecahan masalah, kesulitannya adalah siswa yang tidak dapat membuat representasi visual berarti siswa tidak dapat menggunakan representasi visual tersebut dalam pemecahan masalah. . Sebelumnya diketahui bahwa secara keseluruhan 91% siswa mengalami hambatan, namun setelah diberikan pembelajaran yang menggunakan desain pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan representasi siswa, hampir separuh siswa mengalami hambatan.
Untuk soal nomor 3, hampir separuh dari 39% siswa mengalami kesulitan dalam membuat representasi simbolik ketika membuat pemodelan matematika berdasarkan informasi yang diketahui. Kesulitannya adalah ketidakmampuan siswa dalam membuat representasi visual membuat siswa tidak dapat membuat representasi simbolik tersebut ketika menyelesaikan masalah. masalah. Sebelumnya diketahui mayoritas siswa yaitu 61% mengalami hambatan, namun setelah mendapat pembelajaran yang menggunakan desain pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan representasi siswa, hampir separuh siswa mengalami hambatan. Untuk soal nomor 4, hampir separuh dari 45% siswa mengalami kesulitan dalam membuat representasi simbolik ketika membuat pemodelan matematika berdasarkan informasi yang diketahui. Kesulitannya adalah ketidakmampuan siswa dalam membuat representasi visual membuat siswa tidak dapat membuat representasi simbolik tersebut ketika menyelesaikan masalah. masalah.
Sebelumnya diketahui mayoritas siswa yaitu 63% mengalami kendala, namun setelah mendapat pembelajaran yang menggunakan desain pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan representasi siswa, hampir separuh siswa mengalami kendala. Pada soal nomor 5, hampir separuh dari 36% siswa mengalami kesulitan dalam menulis interpretasi suatu presentasi berdasarkan informasi yang diketahui, kesulitannya adalah siswa tidak dapat menulis interpretasi tersebut karena kurang memahami soal. Dan tidak ada siswa yang lupa rumus volume kerucut namun melakukan kesalahan dalam menghitung kubus.
Tidak ada siswa yang lupa rumus luas persegi panjang, namun siswa tidak dapat membedakan bola padat dan bola kosong. Tidak ada siswa yang lupa dengan rumus volume kerucut, malah siswa melakukan kesalahan dalam menghitung kubus.
Keterbatasan Penelitian
Judul Penelitian: Desain didaktik untuk mengembangkan keterampilan representasi bidang material permukaan dan volume ruang sisi lengkung. Guru mengajarkan LKS-4 yang berisi soal kontekstual terkait gabungan luas permukaan berbagai bentuk dengan sisi melengkung.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Hambatan belajar yang berkaitan dengan pembuatan representasi simbolik dalam pemodelan matematika untuk menyelesaikan permasalahan bangun ruang lengkung, antara lain: (1) Siswa melakukan kesalahan dalam mengartikan rumus yang digunakan, (2) Siswa melakukan kesalahan dalam menentukan bentuk bangun ruang. kapsul. c) Hambatan belajar berkaitan dengan menuliskan tafsir. dari representasi bangun sisi lengkung yaitu siswa salah menentukan luas bangun sisi lengkung setengah padat dengan setengah luas bangun sisi lengkung. Desain didaktik yang dikembangkan untuk mengembangkan kemampuan representasi siswa pada luas dan volume bangun ruang bersisi lengkung merupakan desain pembelajaran yang dilengkapi dengan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang disusun berdasarkan hasil identifikasi permasalahan siswa pada saat pengujian kemampuan representasi dan teori pembelajaran yang relevan. . Respon siswa pada saat pelaksanaan materi desain didaktik pada luas permukaan dan volume bangun ruang sisi lengkung sesuai dengan prediksi respon yang dibuat, sedangkan respon siswa yang tidak diprediksi diantisipasi dengan penyelesaian yang diambil pada pembelajaran.
Revisi desain didaktik keterampilan representasi matematis luas permukaan dan volume bangun sisi lengkung terdapat pada Rancangan Pembelajaran III, V dan VI.
Saran