• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diklat Berjenjang Tingkat Lanjut

N/A
N/A
Teguh Riyanto

Academic year: 2023

Membagikan "Diklat Berjenjang Tingkat Lanjut"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TUGAS MANDIRI

DIKLAT BERJENJANG TINGKAT LANJUT BAGI PENDIDIK PAUD

TAHUN 2023

ELIYA RUDIYANA, S.Pd

: 110 Angkatan : I

NUPTK : -

Angkatan : 3 (Tiga)

Nama LPD : IBUNDA

Alamat : SMAN 1 Karanganyar RT. 01 RW RW.

02 Desa Lebo Gringsing, Batang Tanggal Pelaksanaan Diklat : 16 Oktober 2023 s/d 21 Oktober 2023 Tanggal Pelaksanaan Tugas Mandiri : 23 Oktober 2023 s/d 6 Desember 2023 Tempat Pelaksanaan Tugas Mandiri : KB. Manarul Athfal

Alamat Tempat Tugas Mandiri : Jl. Beringin No. 11 RT. 03 RW. 05

Kelurahan Pelutan Kecamatan Pemalang

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN TUGAS MANDIRI

DIKLAT BERJENJANG TINGKAT LANJUT BAGI PENDIDIK PAUD

Disusun Oleh : ELIYA RUDIYANA, S.Pd

Diajukan sebagai Persyaratan Kelulusan Diklat Berjenjang Tingkat Lanjut

Pemalang, Desember 2023 Ketua Lembaga Penyelenggara Diklat

ETIKA UMI ROMLAH, SE., S.Pd

Pembimbing Praktik Tugas Mandiri

LINDA DIYAH RATNAWATI, S.Pd

Mengetahui,

Kepala KB. Manarul Athfal

TUTI HAYATI, S.Pd

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah berkat rahmat Allah SWT, maka dapat terselesaikanlah laporan tugas mandiri ini sebagai salah satu persyaratan kelulusan mengikuti kegiatan Diklat Berjenjang Tingkat Lanjut ini.

Dengan adanya Diklat Berjenjang Tingkat Lanjut ini sangat menambah pengetahuan, wawasan dan menjadikan saya ingin lebih maju, lebih semangat mengajar dengan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Untuk menciptakan suasana bermain sambal belajar yang menyenangkan diperlukan adanya suatu kegiatan menarik seperti yang telah diajarkan atau dilatih di Diklat Lanjut Berjenjang ini.

Semoga dengan adanya Diklat ini, dari semua materi yang diberikan dapat diserap dan dipergunakan oleh saya dalam mendidik anak-anak supaya menjadi anak yang sehat, cerdas, kreatif dan berakhlak mulia.

Penyusun menyadari adanya banyak keterbatasan, oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat besar artinya bagi kami, demi perbaikan dan kesempurnaan laporan ini..

Pemalang, Desember 2023

Penulis

(4)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.………... i

HALAMAN PENGESAHAN.………... ii

KATA PENGANTAR ………... iii

DAFTAR ISI ………... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

BAB I PENDAHULUAN.………... 1

A. Latar Belakang ...………... 1

B. Tujuan... 3

C. Manfaat ... 3

BAB II PELAKSANAAN TUGAS MANDIRI ... 4

A. Pengembangan Kurikulum pada Satuan PAUD ... 4

B. Program Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak ... 31

C. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 33

D. Resume dan Refleksi Tugas Kunjungan Belajar Lokal (KBL) ... 34

E. Tugas Pertemuan Gugus ... 36

BAB III PENUTUP ... 38

A. Kesimpulan ... 38

B. Saran ... 38 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(5)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Pengantar Tugas Mandiri

Lampiran 2 Surat Keterangan Izin Permohonan KBL

Lampiran 3 Instrumen Observasi Pelaksanaan Tugas Mandiri Lampiran 4 Instrumen Penilaian Kinerja Pendidik PAUD Lampiran 5 Jurnal Harian Tugas Mandiri

Lampiran 6 Modul Ajar Lampiran 7 Peta Konsep

Lampiran 8 Kegiatan Pembelajaran dalam 1 Minggu

Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) Lampiran 10 Pengembangan Kurikulum

Lampiran 11 Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK)

Lampiran 12 Pemantauan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Lampiran 13 Data Kelompok Kunjungan Belajar Lokal (KBL) Lampiran 14 Surat Keterangan Izin Kunjungan Belajar Lokal (KBL) Lampiran 15 Dokumentasi Kegiatan Belajar Lokal (KBL)

Lampiran 16 Laporan Notulensi Kegiatan Gugus PAUD Lampiran 17 Daftar Hadir Gugus

Lampiran 18 Dokumentasi Kegiatan Gugus

(6)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah hak warga negara, tidak terkecuali pendidikan di usia dini merupakan hak warga negara dalam mengembangkan potensinya sejak dini. Berdasarkan berbagai penelitian bahwa usia dini merupakan pondasi terbaik dalam mengembangkan kehidupannya di masa depan. Selain itu pendidikan di usia dini mengembangkan potensi anak sejak usia dini sebagai persiapan untuk hidup dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Sisdiknas, bab I pasal I butir 4).

Sebagaimana dinyatakan juga dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 28 ayat 3 menyatakan bahwa Taman Kanak- kanak merupakan pendidikan usia dini pada jalur pendidikan formal yang bertujuan membantu anak didik mengembangkan potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai agama, sosial, emosional, kemandirian, kognitif, bahasa, fisik motorik, seni untuk siap memasuki sekolah dasar.

Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, dan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal. PAUD pada pendidikan formal berbentuk taman kanak-kanak (TK) raudhatul athfal (RA), atau bentuk yang lain sederajat. PAUD pada jalur nonformal berbentuk kelompok bermain (KB), taman penitipan anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat. PAUD pada pendidikan informal berbentuk pendidikan dalam keluarga atau yang diselenggarakan oleh lingkungan.

Menurut Suherman dan Sutyowati (2005:19) merinci bentuk layanan PAUD adalah: 1) taman kanak-kanak (TK) dan raudathul athfal (RA), 2) kelompok bermain (KB), 3) taman penitipan anak (TPA), 4) pos pelayanan terpadu (Posyandu), 5) bina keluarga berencana (BKB)

Kelompok Bermain Manarul Athfal merupakan salah satu lembaga pendidikan anak usia dini yang beralamat di Jl. Beringin No. 11 RT. 03 RW.

05 Kelurahan Pelutan Kecamatan Pemalang yang mulai beroperasi sejak

(7)

2

tahun 2005. Dalam perkembangan KB Manarul Athfal sudah banyak dipercaya para orang tua wali murid untuk menyekolahkan anaknya di KB Manarul Athfal, hal ini dapat terlihat dari jumlah murid yang semakin meningkat setiap tahunnya. Dukungan fasilitas yang memadai berupa gedung sekolah yang permanen dan fasilitas penunjang lainnya seperti Kamar mandi, area bermain, alate permainan edukatif (APE) luar dan dalam yang jumlahnya mencukupi untuk bermain dan belajar semua anak.

Selain fasilitas fisik berupa ruang kelas dan ruang pendukung lainnya KB Manarul Athfal juga mempunyai Sumber Daya Manusia yang mempunyai kualitas yang baik. Hampir 100% pendidik di KB Manarul Athfal sudah mempunyai ijazah S1, sedangkan sisanya berijasah DII/DIII. Selain itu semua pendidik juga menjalani beberapa diklat dan workshop serta seminar yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran anak usia dini, sehingga para pendidik mempunyai dasar pengetahuan yang baik untuk mendidik anak usia dini di KB Manarul Athfal Pelutan Pemalang.

Salah satu kegiatan untuk meningkatkan kapasitas pendidikan di KB Manarul Athfal adalah Kegiatan Diklat Tingkat Lanjut bagi pendidik yang sudah menyelesaikan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar. Kegiatan yang dilaksanakan oleh HIMPAUDI Kabupaten Pemalang ini adalah salah satu upaya untuk menciptakan pendidik PAUD yang profesional sehingga dapat memberikan pendidikan pada anak usia dini secara berkualitas sehingga dapat menghasilkan generasi yang berkualitas. Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari berturut-turut dengan total 64 JP yang berisi beberapa materi seperti Kebijakan Program GTK PAUD, Etos Kerja dan Etika Pendidik PAUD, Pengembangan Aspek Perkembangan Anak, Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak, Pelayanan Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus, Penyelenggara Program Pemberdayaan Orang Tua di Satuan PAUD, Strategi Pembelajaran, Pengembangan Media Digital dalam Pembelajaran PAUD, Pengembangan Kurikulum di Satuan PAUD, dan Pengembangan Perencanaan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan ini para peserta akan mealaksanakan tugas mandiri di lembaga masing-masing yang akan terbagi menjadi 4 tahapan yaitu : 1) Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di satuan PAUD, 2) Pelaksanaan kegiatan Kunjungan Belajar Lokal (KBL), 3) Pelaksanaan kegiatan di gugus PAUD/PKG dan 4) Penyusunan laporan tugas mandiri.

Bobot Tugas Mandiri adalah 210 JP dan dilaksanakan selama 30 hari kerja efektif sebagai salah satu persyaratan kelulusan dalam kegiatan ini.

(8)

3 B. Tujuan

Pelaksanaan Diklat Tingkat Lanjut yang dilaksanakan oleh LPD IBUNDA ini mempunyai beberapa tujuan antara lain :

1. Meningkatkan kompetensi guru dalam memahami Kurikulum PAUD

2. Meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun dan melaksanakan evaluasi pembelajaran

3. Meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan media pembelajaran

4. Meningkatkan kompetensi kepribadian guru dalam etos kerja

C. Manfaat

Beberapa manfaat yang didapatkan dari Pelaksanaan Diklat Tingkat Lanjut antara lain :

1. Menambah pengetahuan dan wawasan pendidik PAUD.

2. Meningkatkan kemampuan pendidik dalam mengelola kegiatan bermain dan belajar

3. Mendapatkan pengalaman belajar baru dan seru bagi pendidik dalam mengikuti kegiatan diklat

4. Meningkatkan kualitas dan kompetensi pendidik dalam memahami karakteristik peserta didik

5. Meningkatkan motivasi dan kreativitas pendidik

6. Dapat memberikan contoh dan arahan kepada orang tua dalam memberikan rangsangan pendidikan yang lebih menyenangkan

7. Dapat memahami kesehatan dan tumbuh kembang anak usia dini 8. Dapat mengimplementasikan etika dan karakter pendidik PAUD

(9)

4 BAB II

PELAKSANAAN TUGAS MANDIRI

A. Pengembangan Kurikulum pada Satuan PAUD

Kurikulum pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran anak di usia dini. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, pendidikan juga mengalami perubahan yang signifikan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan kurikulum PAUD untuk mengikuti tren pendidikan terbaru. Kurikulum PAUD yang dikembangkan harus memperhatikan perkembangan anak secara holistik, termasuk perkembangan fisik, emosional, sosial, dan intelektual. Hal ini harus mencakup semua aspek kehidupan anak, seperti kesehatan, nutrisi, keamanan, dan lingkungan.

Selain itu, kurikulum PAUD yang terbaru juga harus memperhitungkan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat. Anak-anak pada masa sekarang terbiasa dengan teknologi, sehingga kurikulum PAUD harus menyediakan pengalaman belajar yang menyenangkan dengan menggunakan teknologi dan media interaktif yang sesuai dengan usia mereka.

Pengembangan kurikulum PAUD yang terbaru juga harus memperhatikan nilai-nilai dan karakter yang harus dikembangkan pada anak usia dini. Anak-anak harus diajarkan untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, mandiri, kreatif, dan inovatif. Hal ini dapat dicapai melalui kurikulum yang menekankan pada pembelajaran aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dalam rangka mengikuti tren pendidikan terbaru, kurikulum PAUD harus terus diupayakan pengembangannya. Kurikulum yang dikembangkan harus selalu mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan anak usia dini, sehingga mereka dapat berkembang dengan baik dan siap untuk memasuki dunia pendidikan yang lebih kompleks di masa depan. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum PAUD merupakan investasi penting untuk masa depan pendidikan anak-anak Indonesia.

(10)

5

KURIKULUM KB MANARUL ATHFAL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraankegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu ( Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,Bab I Pasal 1 angka 19 ). Ditegaskan pula bahwaberdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat (2) bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversivikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran tersebut maka perlu dikembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Pendidikan anak usia dini diyakini menjadi dasar bagi penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas di masa datang. Oleh karena itu layanan PAUD harus dirancang dengan seksama dengan memperhatikan perkembangan anak, perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya yang berkembang. Memahami kondisi tersebut, maka KB Manarul Athfal Pelutan memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan PAUD.

Kurikulum untuk Kelompok Bermain adalah kurikulum operasional yang dikembangkan dan dilaksanakan sesuai karakteristik satuan PAUD , artinya dibuat oleh satuan PAUD sesuai karakteristik satuan PAUD seperti keadaan lingkungan, peserta didik, pendidik, sarana prasarana, biaya, dan nilai-nilai yang mendasari, serta program yang akan dilakukan oleh satuan PAUD. dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2023 tentang Standar PAUD, dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 Tahun 2023 tentang Kurikulum 2022 PAUD serta berpedoman pada panduan

(11)

6

penyusunan KTSP dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2023 Kurikulum PAUD merupakan cara yang harus dilakukan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan.Kurikulum ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang seluas-luasnya bagi setiap anak dalam mengembangkan kemampuan yang berupa sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Oleh karena itu karakteristik Kurikulum 2022 PAUD dikembangkan dengan mengacu pada standar dan kurikulum berbasis kompetensi.

Kurikulum KB Manarul Athfal Pelutan dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum PAUD. Kurikulum ini disusun oleh satu tim pengembang kurikulum yang terdiri Kepala Kelompok Bermain, Guru KB Komite KB dibawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, serta bimbingan narasumber ahli pendidikan dan pembelajaran baik dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, maupun dari Koordinator Wilayah Kecamatan Pemalang.

Kurikulum KB Manarul Athfal Pelutan juga dijadikan sebagai pedoman untuk melaksanakan pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan, program dan keseluruhan kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai tolok ukur untuk peningkatan dan perbaikan mutu satuan pendidikan secara bertahap dan berkesinambungan. Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Berpusat pada anak dengan mempertimbangkan potensi, ,bakat, minat, perkembangan, dan kebutuhan anak termasuk kebutuhan khusus.

2. Kurikulum dikembangkan secara kontektual

3. Mencakup semua dimensi kompetensi dan program pengembangan 4. Program pengembangan sebagai dasar pembentukan kepribadian

anak

5. Memperhatikan tingkat perkembangan anak 6. Memperhatikan cara belajar anak

(12)

7 7. Holistik-Integratif

8. Belajar melalui bermain 9. Memberi pengalaman belajar

10. Memperhatikan dan melestarikan karakteristik sosial budaya

Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi kenyataan, apabila dilaksanakan di lapangan dalam proses pembelajaran yang baik dan benar. Pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas, hendaknya berlangsung secara efektif yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum (baca, guru) yang akan membumikan kurikulum ini dalam proses pembelajaran. Para pendidik juga hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikan bagi anak, sehingga anak betah di sekolah. Atas dasar kenyataan tersebut, maka pembelajaran di Kelompok Bermain (KB) hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak, efektif, demokratis, menantang, menyenangkan dan mengasyikan.

Dengan spirit seperti itulah kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di KB Manarul Athfal Pelutan.

B. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Tujuan Pengembangan Kurikulum Kelompok Bermain adalah meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumber daya yang ada dan sebagai acuan bagi satuan pendidikan KB dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum sehingga akan memudahkan bagi guru KB Manarul Athfal Pelutan untuk dapat mengembangkan model-model pembelajaran yang tepat sesuai dengan bidang-bidang pengembangan anak untik mewujudkan visi misi sekolah.

Penyusunan kurikulum KTSP PAUD KB Manarul Athfal Pelutan bertujuan untuk:

1. Memberikan acuan bagipengelola dan pendidik dalam menyusun program layanan, kegiatan pembelajaran dan kegiatan lain yang mendukung pencapaian keberhasilan belajar anak.

(13)

8

2. Memberikan informasi tentang program layanan PAUD yang diberikan oleh satuan PAUD kepada peserta didik

3. Dokumen program yang diperlukan untuk pemberian pembinaan Selain itu, Kurikulum Kelompok Bermain disusun agar dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk :

1. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Belajar untuk memahami dan menghayati

3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif 4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan

5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

C. Prinsip Pengembangan Kurikulum

1. Berpusat pada anak dengan mempertimbangkan potensi, ,bakat, minat, perkembangan, dan kebutuhan anak termasuk kebutuhan khusus.

Kurikulum menempaKBan anak sebagai pusat tujuan. Kurikulum yang disusun memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan tingkat usia (age appropriateness), selaras dengan potensi, minat dan karakteristik termasuk kebutuhan khusus anak secara individu(individual appropriateness). Kurikulum juga bersifat inklusif dengan mengakomodir kebutuhan dan perbedaan anak baik dari aspek jenis kelamin, sosial, budaya, agama, fisik, maupun psikis sehingga semua anak terfasilitasi sesuai dengan potensi masing- masing tanpa ada diskriminasi aspek apapun

2. Kurikulum dikembangkan secara kontektual Kurikulum disusun dengan mempertimbangkan:

a. karakter daerah,

b. kondisi satuan PAUD, dan c. kebutuhan anak.

3. Mencakup semua dimensi kompetensi dan program pengembangan Kurikulum PAUD untuk mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang mencakup semua program

(14)

9

pengembangan nilai agama dan moral, fi sik-motorik (motorik kasar, motorik halus, kesehatan dan perilaku keselamatan), kognitif(belajar dan pemecahan masalah, berfi kir logis, berfi kir simbolik), bahasa (memahami bahasa reseptif, mengekspresikan bahasa, keaksaraan), sosial-emosional (kesadaran diri, rasa tanggungjawab untuk diri dan orang lain, perilaku prososial) dan seni (kemampuan mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimajinasi dengangerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya).

4. Program pengembangan sebagai dasar pembentukan kepribadian anak

Kurikulum dirancang untuk membangun sikap spiritual dan sosial bukan menjawab tes-tes, ujian, kuis, atau pengetahuan jangka pendek lainnya. Sikap spiritual dan sosial yang dimaksud adalah perilaku yang mencerminkan sikap beragama, hidup sehat, rasa ingin tahu, sikapestetis, bersikap kreatif, percaya diri, sabar, mandiri,peduli, menghargai dan toleran, mampu bekerjasama, mampu menyesuaikan diri, jujur, tanggungjawab, rendah hati dan santun dalam berinteraksidengan keluarga, teman, dan orangdewasalainnyadi lingkungan rumah, tempat bermain, dan satuan PAUD

5. Memperhatikan tingkat perkembangan anak

Kurikulum disusun dengan memperhatikan kesinambungan secara vertikal (antara tujuan pendidikan nasional, tujuan lembaga, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran) dan kesinambungan horizontal (antara tahap perkembangan anak: usia lahir– 2 tahun, usia2-4 tahun dan usia4-6 tahun merupakan rangkaian yang saling berkesenambungan ).

6. Memperhatikan cara belajar anak

Kurikulum mengakomodasi pelaksanaan pembelajaran yang memungkinkan anak membentuk pengalaman belajar dengan cara belajar anak. Anak belajar mulai dari dirinya kemudian ke luar dirinya, dari konkrit ke abstrak, sederhana ke kompleks, mudah ke sulit yang dilakukan dengan cara melakukannya sendiri (hands on experience).

(15)

10 7. Holistik-Integratif

Kurikulum mengembangkan semua aspek perkembangan secara seimbang melalui layanan pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, kesejahteraan ataupun layanan perlindungan anak. Layanan pedagogis berfokus pada stimulasi perkembangan anak terutama pada stimulasi perkembangan mental-intelektual dan sosialemosional.

Layanan kesehatan dan gizi terutama ditujukan untuk membantu pertumbuhan anak. Layanan perlindungan ditujukan untukmemberi dukungan kondisi dan lingkungan yang nyamandan aman, yaitu bebas dari kecemasan, tekanan dan rasa takut. Untuk melaksanakan layanan Holistik-Integratif tersebut, Satuan PAUD harus bekerjasama antara lain dengan puskesmas, posyandu, bina keluarga balita(BKB), dan Komisi Pelayanan dan Perlindungan Anak Indonesia (KPPAI).

8. Belajar melalui bermain

Proses membangun pengalaman bersifat aktif. Anak terlibat langsung dalam kegiatan bermain yang menyenangkan. Selama bermain anak menggunakan ide-ide baru mereka, belajar mengambil keputusan, dan memecahkan masalah sederhana.

9. Memberi pengalaman belajar

Penyusunan kurikulum memberikan pengalaman belajar anak tentang berbagai konsep keilmuan, teknologi, dan seni secara dinamis melalui kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, sesuai dengan tahapan perkembangan anak, nilai moral, karakter yang ingin dibangun, dan budaya Indonesia.

10.Memperhatikan dan melestarikan karakteristik sosial budaya

Kurikulum mempertimbangkan lingkungan fisik dan budaya ke dalam proses pembelajaran untuk membangun kesesuaian antara pengalaman yang sudah dimiliki anak dengan pengalaman baru untuk membentuk konsep baru tentang lingkungan dan norma-norma komunitas di dalamnya. Lingkungan sosial dan budaya berperan tidak sebagai objek dalam kurikulum melainkan sebagai sumber

(16)

11

pembelajaran bagi anak usia dini. Pengenalan sosial budaya sejak usia dini dalam rangka memupuk rasa nasionalis dan cinta budaya

BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN A. Tujuan Pendidikan Nasional

Sebagaimana tersirat dalam pasal 3 Bab II Undang –Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab..

B. Tujuan Pendidikan di Kelompok Bermain :

Tujuan Pendidikan Kelompok Bermain sebagaimana tercantum dalam PP 17 Tahun 2010 adalah membantu anak didik mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, kinestetis, dan sosial peserta didik pada masa emas pertumbuhannya dalam lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan. Sedangkan Fungsi pendidikan Kelompok Bermain (KB) adalah :

1. Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak 2. Mengenalkan anak dengan dunia sekitar

3. Menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik

4. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi & bersosialisasi

5. Mengembangkan keterampilan, kreatifitas dan kemampuan yang dimiliki anak

6. Menyiapkan anak untuk memasuki pendidikan dasar C. Visi KB Manarul Athfal Pelutan

Membentuk anak yang cerdas, sehat, ceria, berakhlak mulia, kreatif dan mandiri

D. Misi KB Manarul Athfal Pelutan

1. Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif dan inovatif

(17)

12

2. Menanamkan sikap akhlakul karimah kepada anak melalui pembiasaan 3. Mendidik secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan

kemampuan anak.

E. Tujuan KB Manarul Athfal Pelutan

Merujuk pada tujuan Kelompok Bermain (KB) tersebut, maka tujuan KB Manarul Athfal Pelutan adalah sebagai berikut :

1. Membentuk anak didik menjadi insan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang menanamkan nilai-nilai agama dan moral

2. Membentuk anak didik menjadi insan yang cerdas dalam berfikir dengan mengembangkan kemampuan kognitifnya

3. Membentuk anak didik menjadi insan yang terampil, kreatif, dan inovatif agar menjadi anak yang berbakat di bidang kemampuan bidang masing-masing anak didik

4. Membentuk anak didik agar menjadi insan yang berbudi pekerti luhur dengan mengembangkan kemampuan sosial emosional dan kemandirian anak didik.

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum

Stuktur program kegiatan PAUD pada Kelompok Bermain mencakup pembentukan perilaku dan bidang pengembangan kemampuan dasar melalui kegiatan bermain dan pembiasaan. Lingkup perkembangan meliputi :

1. Nilai-nilai Agama dan Moral 2. Fisik

3. Kognitif 4. Bahasa

5. Sosial Emosional 6. Seni

B. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum Kelompok Bermain meliputi sejumlah bidang pengembangan yang keluasan dan kedalamnnya merupakan beban

(18)

13

belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan local dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 Tahun 2009 yang mengatur tentang standar PAUD di dalamnya memuat Standar Pencapaian Perkembangannya berisi kaidah pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini sejak lahir sampai dengan enam tahun.

Tingkat perkembangan yang dicapai merupakan aktualisasi potensi semua aspek perkembangan yang diharapkan dapat dicapai anak pada tahap perkembangannya, bukan merupakan satu tingkat pencapaian kecakapan akademik. Oleh karenanya di dalam kurikulum KB ini mengacu pada Permendiknas No 58 Tahun 2009.

C. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan

Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi perkembangan anak yang mencakup aspek nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial- emosional, dan seni.

1. Nilai-nilai agama dan moral, meliputi:

Mengenal agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, dan menghormati (toleransi) agama orang lain.

2. Fisik Motorik, meliputi:

a. Motorik Kasar:memiliki kemampuan gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur, seimbang, dan lincah dan mengikuti aturan.

b. Motorik Halus: memiliki kemampuan menggunakan alat untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk.

c. Kesehatan dan PerilakuKeselamatan: memiliki berat badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia serta memiliki kemampuan untuk berperilaku hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap keselamatannya.

3. Kognitif, meliputi:

a. Belajar dan Pemecahan Masalah: mampu memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang fleksibel

(19)

14

dan diterima sosial dan menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru.

b. Berfikir logis: mengenal berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab akibat.

c. Berfikir simbolik: mengenal, menyebuKBan, dan menggunakan lambang bilangan 1-10, mengenal abjad, serta mampu merepresentasikan berbagai benda dalam bentuk gambar.

4. Bahasa, meliputi:

a. Memahami (reseptif)bahasa: memahami cerita, perintah, aturan, dan menyenangi serta menghargai bacaan.

b. Mengekspresikan Bahasa: mampu bertanya, menjawab pertanyaan, berkomunikasi secara lisan, menceritakan kembali apa yang diketahui

c. Keaksaraan: memahami hubungan bentuk dan bunyi huruf, meniru bentuk huruf, serta memahami kata dalam cerita.

5. Sosial-emosional, meliputi:

a. Kesadaran diri: memperlihaKBan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaian diri dengan orang lain

b. Rasa Tanggung Jawab untuk Diri dan Orang lain: mengetahui hak- haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama.

c. Perilaku Prososial: mampu bermain dengan teman sebaya, memahami perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain; bersikap kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan.

6. Seni, meliputi:

Mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimaginasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni.

D. Kompetensi inti

Kompetensi Inti (KI) pada Kurikulum 2022 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai STPP yang harus dimiliki peserta didik PAUD pada usia 6 tahun. Jadi Kompetensi Inti merupakan

(20)

15

operasionalisasi dari STPP dalam bentuk kualitas yang harus dimilikianak dengan berbagai kegiatan pembelajaran melalui bermain yang dilakukan di satuan PAUD. Kualitas tersebut berisi gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Secara terstruktur kompetensi inti dimaksud mencakup:

1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual.

2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial.

3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan.

4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

E. Beban Belajar

Beban belajar yang digunakan adalah sistem paket sebagaimana tertera dalam kurikulum yaitu :

1. Lama belajar merupakan keseluruhan waktu untuk memperoleh pengalaman nelajar yang harus diikuti anak dalam satu minggu, satu

KOMPETENSI INTI KI-1 Menerima ajaran agama yang dianutnya

KI-2 Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan diri, jujur, dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik dan/atau pengasuh, dan teman

KI-3 Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik dan/atau pengasuh, lingkungan sekitar, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara: mengamati dengan indra (melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba); menanya;

mengumpulkan informasi; mengolah informasi/mengasosiasikan,dan mengkomunikasikan melalui kegiatan bermain

KI-4 Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan,dan dipikirkan melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia

(21)

16

semester, dan satu tahun. Lama belajar pada PAUD dilaksanakan melalui pembelajaran tatap muka.

2. Kegiatan tatap muka di PAUD dengan lama belajar sebagai berikut, a. Kelompok usia lahir sampai 2 (dua) tahun dengan lama belajar

paling sedikit 120 menit per minggu;

b. Kelompok usia 2 (dua) tahun sampai 4 (empat) tahun dengan lama belajar paling sedikit 360 per menit per minggu; dan

c. Kelompok usia 4 (empat) tahun sampai 6 (enam) tahun dengan lama belajar paling sedikit 900 menit per minggu.

3. Satuan PAUD untuk kelompok usia 4-6 tahun yang tidak dapat melakukan pembelajaran 900 menit per minggu wajib melaksanakan pembelajaran 540 menit dan ditambah 360 menit pengasuhan terprogram.

Tabel struktur program pengembangan dan lama belajar KB Sedap Malam

Program Pengembanga n

Kompetensi Lahir-2 Tahun

2-4

Tahun 4-6 Tahun 1. Nilai Agama

dan Moral 2. Fisik

Motorik 3. Kognitif 4. Bahasa 5. Sosial

Emosional 6. Seni

A. Sikap Spiritual B. Sikap

Sosial C. Pengeta

huan D. Ketrampi

lan

120 Menit per minggu

360 Menit Per minggu

900 menit per minggu terdiri atas 540 menit tatap muka dan 360 menit pengasuh an

terprogram

900 menit per minggu 150 menit untuk 6 pertemuan per

minggu atau 180 menit untuk 5 pertemuan per

minggu F. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2022 Pendidikan Anak Usia Dini berisikan kemampuan dan muatan pembelajaran untuk suatu tema pembelajaran pada PAUD yang mengacu pada Kompetensi Inti.Kompetensi Dasar dikembangkan berdasarkan pada prinsip

(22)

17

akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya antar program pengembangan. Dalam merumuskan Kompetensi Dasar juga memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu program pengembangan yang hendak dikembangkan.

Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:

1. Kelompok1:kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1

2. Kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2

3. Kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3

4. Kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

G. Ketuntasan Belajar 1. Penilaian

Penilaian proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak didik KB Manarul Athfal Pelutan mencakup :

a. Teknik Penilaian 1) Observasi 2) Penugasan 3) Unjuk Kerja 4) Catatan Anekdot 5) Percakapan

6) Laporan Orang Tua 7) Portofolio

b. Lingkup Penilaian

1) Seluruh TPP Anak Didik

2) Mencakup data tentang status kesehatan, pengasuhan dan pendidikan

c. Proses Penilaian

1) Dilakukan secara berkala, intensif, bermakna, menyeluruh dan berkelanjutan

(23)

18

2) Dilaksanakan pada saat anak melakukan aktivitas sepanjang hari 3) Secara berkala tim pendidik mengkaji ulang catatan perkembangan anak dan berbagai informasi lain termasuk kebutuhan khusus anak yang dikumpulkan dari hasil catatan pengematan, anekdot, check list dan portofolio

4) Melakukan komunikasi dengan orang tua tentang perkembangan anak

5) Dilakukan secara sistematis, terpercaya dan konsisten 6) Mengutamakan proses dampak hasil

7) Memonitor semua aspek TPP anak

8) Pembelajaran melalui bermain dengan benda konkret d. Pengelolaan Hasil

1) Pendidik membuat kesimpulan dan laporan kemajuan anak berdasarkan informasi yang tersedia

2) Pendidik menyusun dan menyampaikan laporan perkembangan anak secara tertulis kepada orang tua secara berkala

3) Laporan perkembangan anak disampaikan kepada orang tua dalam bentuk laporan lisan dan tulisan secara bijak disertai saran-saran yang dapat dilakukan orangtua dirumah

e. Tindak lanjut

1) Pendidik menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kompetensi diri

2) Pendidik menggunakan hasil penilaian untuk memperbaiki program, metode, jenis aktifitas/kegiatan, penggunaan dan penataan alat permainak edukatif, alat kebersihan dan kesehatan, serta memperbaiki sarana dan prasarana termasuk untuk anak berkebutuhan khusus

3) mengadakan pertemuan dengan orangtua/keluarga untuk mendiskusikan dan melakukan tindak lanjut untuk kemajuan perkembangan anak

4) Pendidik merujuk keterlambatan perkembangan anak kepada ahlinya melalui orangtua

5) Merencanakan program pelayanan untuk anak berkebutuhan khusus.

(24)

19 2. Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas berdasakan hasil penilaian yang telah dicapai dan usia anak serta dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran dengan kriteria

a. Kelompok A naik ke Kelompok B

b. Kelompok B naik/lulus dan melanjutkan ke jenjang SD H. Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup yang diberikan di Kelompok Bermain (KB) antara lain :

1. Mengenal tata krama dan sopan santun, bertujuan agar anak dapat bertingkah laku sesuai dengan nilai sosial budaya setempat

2. Mengurus diri sendiri tanpa bantuan orang lain, bertujuan agar anak mampu mandiri dalam kegiatan makan, menyisir rambut, mengancingkan baju, dan mengikat tali sepatu.

3. Memahami peraturan dan disiplin, bertujuan agar anak mampu mengikuti peraturan/tata tertib yang berlaku dan mampu disiplin I. Pendidikan Berbasis Keunggulan dan Global

Pendidikan berbasis keunggulan global yang diberikan di Kelompok Bermain (KB) antara lain :

1. BTQ

Bertujuan agar anak dapat mengenal huruf hijaiyah sebagai dasar dalam belajar membaca Al Qur’an dan sebagai bekal mengamalkan ajaran agama islam

2. Kewirausahaan (Lelang hasil Karya) Bertujuan untuk :

a. Memupuk dan mengembangkan kreativitas anak dibidang seni b. Melatih anak menjadi pribadi yang ulet

c. Memupuk rasa bangga pada prestasi diri sendiri d. Menghargai karya orang lain

3. Bahasa Jawa Bertujuan untuk :

a. Melestarikan budaya daerah khususnya bahasa jawa b. Mengenalkan sopan santun dalam kehidupan sehari-hari c. Menggali nilai luhur bahasa jawa

(25)

20

Kurikulum KB Manarul Athfal Pelutan disusun dengan mengusung nilai-nilai islami sebagai dasar untuk pengembangan karakter peserta didik. Nilai-nilai karakter yang dikembangkan antara lain :

No Nilai yang dikembangkan

Uraian Kegiatan

1. RELIGIUS  Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan, serta hafalan doa sehari-hari

 Belajar/praktek wudhu dan sholat

 Belajar surat – surat pendek untuk anak

 Pelaksanaan kegiatan Qurban (bulan Dzulhijjah)

 Memperingati hari besar Islam 2. JUJUR  Melatih Kejujuran

 Memberikan uang sekolah/tabungan kepada guru secara utuh

 Menyampaikan pesan dengan baik dan benar

 Berani menyampaikan pendapat 3. TOLERANSI  Berbicara pelan didalam kelas

 Menggunakan alat permainan secara bergantian

 Saling membantu

 Mau berbagi

 Mau mendengarkan orang lain berbicara

 Sabar menunggu giliran

 Mau mengalah 4. DISIPLIN  Datang tepat waktu

 Jika terlambat harap melapor guru

 Jika berhalangan datang memberi tahu

 Mengembalikan alat/mainan setelah digunakan

 Memakai seragam sesuai jadwal

 Membawa bekal sesuai jadwal

 Tidak membawa uang

 Membayar uang sekolah paling lambat tanggal 10

 Diantar dan dijemput sampai pintu gerbang

(26)

21

5. KERJA KERAS  Mengadakan lomba pada jeda semester, PHBN

 Menjadi petugas upacara

 Memimpin do’a

 Membahas hasil karya pada akhir kegiatan 6. KREATIFITAS  Melukis dengan berbagai media

 Melipat, meronce, menganyam

 Membuat aneka mainan dari bahan bekas 7. MANDIRI  Masuk kelas sendiri

 Melepas dan memakai sepatu sendiri

 Melepas dan memakai baju sendiri

 Mengambil alat sendiri

 BAK sendiri

8. DEMOKRASI  Berani mengungkapkan pendapat dan mengambil keputusan bersama

 Bekerjasama

 Memilih kegiatan yang disenangi 9. RASA INGIN

TAHU

 Berani Bertanya

 Bereksperimen 10. SEMANGAT

KEBANGSAAN

 Melaksanakan upacara bendera setiap hari senin

 Mengibarkan bendera di halaman sekolah setiap hari

 Memesang simbul-simbul kenegaraan

 Memutar lagu-lagu kebangsaan

 Memutar lagu-lagu dolanan jawa

 Memasang bendera merah putih kecil di meja guru setiap kelas

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum Kelompok Bermain diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun pelajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

(27)

22 Alokasi Waktu

1. Permulaan Tahun Pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran

2. Minggu Efektif Belajar adalah jumlah minggu keegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan

3. Waktu Pembelajaran Efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh lingkup perkembangan termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

4. Waktu Libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak ditiadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, dan hari libur khusus, libur umum termasuk hari-hari besar nasional.

A. ALOKASI WAKTU DALAM KALENDER PENDIDIKAN TAHUN 2023/2024

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan 1 Minggu Efektif

Belajar

Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu setahun

Digunakan untuk

pembelajaran efektif untuk setiap satuan pendidikan 2 Jeda Tengah

Semester

Maksimum 2 minggu

Satu minggu setiap semester

3 Jeda Antar Semester

Maksimum 2 minggu

Antara setiap semester satu dan dua

4 Libur Akhir Tahun Pelajaran

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk persiapan kegiatan dan administrasi akhir pelajaran

5 Hari Libur Keagamaan

2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur

keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif dan waktu pembelajaran efektif 6 Hari Libur

Umum/

Nasional

Maksimum 2 minggu

Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

(28)

23 7 Hari Libur

Khusus

Maksimum 1 minggu

Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri

kekhususan masing-masing 8 Kegiatan Khusus

/ Madrasah

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khususu oleh

sekolah/madrasah tanpa mengurangi minggu efektif belajar dan waktu

pembelajaran efektif Jumlah 52 Minggu

B. MINGGU DAN HARI EFEKTIF TAHUN PELAJARAN 2023/2024 SEMESTER 1

No Bulan JM JME JHE PMS KTS KKS LU PR LAS

1 Juli 2023 5 2 12 3 - - 1 - 10

2 Agustus

2023 4 4 26 - - - 1 - -

3 September

2023 4 4 25 - 6 - 1 - -

4 Oktober

2023 5 5 26 - - - -

5 November

2023 4 4 26 - - - -

6 Desember

2023 5 3 14 - - 3 1 1 8

Jumlah 27 22 129 3 6 3 4 1 18

Keterangan :

JM : Jumlah Minggu

JME : Jumlah Minggu Efektif JHE : Jumlah Hari Efektif

PMS : Permulaan Masuk Sekolah KTS : Kegiatan Tengah Semester KKS : Kegiatan Khusus Sekolah LU : Libur Umum

PR : Pembagian Rapor LAS : Libur Akhir Semester

(29)

24

C. KALENDER PENDIDIKAN KB MANARUL ATHFAL PELUTAN PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2023/2024

SEMESTER 1

JULI 2023 HBE Kegiatan

Tanggal Uraian Minggu 2 9 16 23 30 0

17 – 19

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah/MPLS Senin 3 10 17 24 31

2

( Hari Pertama Masuk Sekolah )

Selasa 4 11 18 25 2

Rabu 5 12 19 26 2

Kamis 6 13 20 27 2

Jum’at 7 14 21 28 2

Sabtu 1 8 15 22 29 2 Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 12

AGUSTUS 2023 HBE Kegiatan

Tanggal Uraian Minggu 6 13 20 27 0

17 Upacara HUT Kemerdekaan RI

Senin 7 14 21 28 4

Selasa 1 8 15 22 29 5 Rabu 2 9 16 23 30 5 Kamis 3 10 17 24 31 4

Jum’at 4 11 18 25 4

Sabtu 5 12 19 26 4

Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 26

(30)

25

SEPTEMBER 2023 HBE Kegiatan

Tanggal Uraian Minggu 3 10 17 24 0

18-20 PTS dan KTS

Senin 4 11 18 25 4

Selasa 5 12 19 26 4

Rabu 6 13 20 27 4

Kamis 7 14 21 28 4

Jum’at 1 8 15 22 29 5 Sabtu 2 9 16 23 30 4 Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 25

OKTOBER 2023 HBE Kegiatan

Tanggal Uraian Minggu 1 8 15 22 29 0

1 Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Senin 2 9 16 23 30 5 28 Upacara Sumpah Pemuda

Selasa 3 10 17 24 31 5 Rabu 4 11 18 25 4 Kamis 5 12 19 26 4 Jum’at 6 13 20 27 4 Sabtu 7 14 21 28 4 Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 26

(31)

26

NOPEMBER 2023 HBE Kegiatan

Tanggal Uraian Minggu 5 12 19 26 0

10 Upacara Hari Pahlawan

Senin 6 13 20 27 4

Selasa 7 14 21 28 4 Rabu 1 8 15 22 29 5 Kamis 2 9 16 23 30 5 Jum’at 3 10 17 24 4 Sabtu 4 11 18 25 4 Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 26

DESEMBER 2023 HBE Kegiatan

Tanggal Uraian Minggu 3 10 17 24

31 0 4-9 Penilaian Akhir Semester Senin 4 11 18 25

2 11-14 Persiapan Penyerahan Raport

Selasa 5 12 19 26 2

15 Penyerahan Raport

Rabu 6 13 20 27 2

18-30 Libur Semester I Tahun Pelajaran 2023/2024

Kamis 7 14 21 28 2

24 Cuti Bersama Natal Jum’at 1 8 15 22 29 3

25 Libur Umum (Hari Natal) Sabtu 2 9 16 23 30 3

Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 14

(32)

27

D. MINGGU DAN HARI EFEKTIF TAHUN PELAJARAN 2023/2024 SEMESTER 2

No Bulan JM JME JHE PMS KTS KKS LU PR LAS 1 Januari

2024 4 4 26 - - - 1 - -

2 Februari

2024 4 4 23 - - - 1 - -

3 Maret

2024 5 4 24 - 6 - - - -

4 April 2024 4 4 20 - - - 3 - -

5 Mei 2024 4 4 24 - - - 2 - -

6 Juni 2024 5 2 17 - - 3 1 1 5

Jumlah 26 22 134 0 6 3 8 1 5

Keterangan :

JM : Jumlah Minggu JME : Jumlah Minggu Efektif JHE : Jumlah Hari Efektif

PMS : Permulaan Masuk Sekolah KTS : Kegiatan Tengah Semester KKS : Kegiatan Khusus Sekolah LU : Libur Umum

PR : Pembagian Rapor LAS : Libur Akhir Semester

(33)

28

E. KALENDER PENDIDIKAN KB MANARUL ATHFAL PELUTAN PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2023/2024

SEMESTER 2

JANUARI 2024 HBE Kegiatan

Tanggal Uraian Minggu 7 14 21 28

0 1 Libur Umum (Tahun Baru Masehi 2024)

Senin 1 8 15 22 29

4 2 Hari Pertama Masuk Sekolah

Selasa 2 9 16 23 30

5 Rabu 3 10 17 24 31

5 Kamis 4 11 18 25

4 Jum’at 5 12 19 26

4 Sabtu 6 13 20 27

4 Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 26

FEBRUARI 2024 HBE Kegiatan

Tanggal Uraian Minggu 4 11 18 25

0 Senin 5 12 19 26

4 Selasa 6 13 20 27

4 Rabu 7 14 21 28

4 Kamis 1 8 15 22 29

4 Jum’at 2 9 16 23

4 Sabtu 3 10 17 24

3 Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 23

(34)

29

MARET 2024 HBE Kegiatan

Tanggal Uraian Minggu 3 10 17 24

31 0 11-14 Kegiatan Tengah Semester Genap Senin 4 11 18 25

3 Selasa 5 12 19 26

4 Rabu 6 13 20 27

4 Kamis 7 14 21 28

4 Jum’at 1 8 15 22 29

4 Sabtu 2 9 16 23 30

4 Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 23

APRIL 2024 HBE Kegiatan

Tanggal Uraian Minggu 7 14 21 28

0 Senin 1 8 15 22 29

4 Selasa 2 9 16 23 30

4 Rabu 3 10 17 24

3 Kamis 4 11 18 25

3 Jum’at 5 12 19 26

3 Sabtu 6 13 20 27

3 Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 20

(35)

30

MEI 2024 HBE Kegiatan

Tanggal Uraian Minggu 5 12 19 26

0 2 Upacara Peringatan Hardiknas

Senin 6 13 20 27

3 20 Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Selasa 7 14 21 28

4 Rabu 1 8 15 22 29

4 Kamis 2 9 16 23 30

3 Jum’at 3 10 17 24 31

5 Sabtu 4 11 18 25

4 Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 24

JUNI 2024 HBE Kegiatan

Tanggal Uraian Minggu 2 9 16 23

30 0 1 Libur Umum (Hari Lahir Pancasila)

Senin 3 10 17 24

2 10-15 Penilaian Akhir Tahun Selasa 4 11 18 25

2 18-21 Persiapan Penyerahan Raport

Rabu 5 12 19 26

2 22 Penyerahan Raport Kamis 6 13 20 27

2 24-29 Libur Semester II Tahun Pelajaran 2023/2024 Jum’at 7 14 21 28

3 Sabtu 1 8 15 22 29

2 Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) 13

(36)

31

B. Program Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak

Program Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (DDTK) di KB Manarul Athfal Pelutan dilakukan setiap bulan minggu ke-2 bekerjasama dengan Petugas dari Puskesmas. Selain itu untuk pengenalan makanan bergizi seimbang sekolah mengadakan Pemberian Makanan Tambahan setiap bulan dan wajib membawa bekal minum air putih setiap hari serta sekolah menyediakan fasilitas air minum bagi anak yang tidak membawa bekal.

Stimulasi Perkembangan Anak dilakukan setiap hari dengan mengotimalkan 6 aspek perkembangan mengacu Kurikulum yang digunakan. Program Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (DDTK) dilakuakan agar anak tumbuh dan berkembang seoptimal mungkin baik dari sisi fisik, mental dan sosial dengan deteksi dini setiap kelainan tumbuh kembang, melakukan penanganan yang efektif dan komprehensif serta melakukan langkah pencegahan penyimpangan tumbuh kembang.

HASIL PENGUKURAN BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN ANAK 1. Nama : Alman Falah Pangestu

Usia : 48 bulan

Hambatan : Kurang suka Buah-buahan

(37)

32 2. Nama : Alzena Arsyfa Salsabila

Usia : 57 bulan

Hambatan : Kurang suka nasi (karbohidrat)

3. Nama : Faqiha Arofatul Khoeriyah Usia : 59 bulan

Hambatan : Porsi makan sangat besar

(38)

33 C. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Perilaku hidup bersih dan sehat salah satu pendukung terbentuknya kualitas kesehatan jasmani generasi muda. Pendidikan kesehatan dibutuhkan dalam tahapan pembentukan perilaku hidup bersih dan sehat Ada 8 pesan PHBS yang akan disampaikan pada siswa/i PAUD terdiri dari mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, potong kuku tangan dan kaki, sikat gigi sesudah makan dan sebelum tidur, makan sayur dan buah setiap hari, pemilihan jajanan bersih dan sehat, membuang sampah pada tempat sampah, olah raga dengan rutin, dan penggunaan jamban bersih.

Dalam tugas mandiri diklat lanjut ini akan lebih difokuskan pada 3 kegiatan PHBS yaitu mencuci tangan dengan sabun, sikat gigi sesudah makan dan sebelum tidur dan makan makanan yang bergizi berupa sayur dan buah. Pengamatan langsung dilakukan dirumah masing-masing anak untuk melihat langsung keseharian mereka melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Pengamatan dilakukan kepada 2 orang anak yaitu ananda Ibnu dan ananda Zanabiya.

1. Ananda Ibnu

Ananda Ibnu sudah melakukan kegiatan cuci tangan dengan benar dengan menggunakan air yang mengalir dan sabun cuci tangan. Ibnu juga sudah dapat menggosok gigi dengan cara yang benar sesudah makan dan sebelum tidur. Makanan yang dikonsumsi oleh ananda Ibnu juga sudah tercukupi gizinya dengan mengkonsumi sayuran dan makanan yang mengandung protein.

(39)

34 2. Ananda Zanabiya

Ananda Zanabiya sudah terbiasa mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun cuci tangan. Ananda Zanabiya juga sudah membiasakan menggosok gigi sesudah makan dan sebelum tidur dengan cara yang benar. Ananda Zanabiya juga mengkonsumsi makanan yang sudah tercukupi gizinya dengan mengkonsumi sayuran dan suka dengan buah-buahan.

D. Resume dan Refleksi Kunjungan Belajar Lokal (KBL)

Kunjungan Belajar Lokal (KBL) ini dilakukan untuk melihat secara langsung bagaimana metode-metode yang telah digunakan dan untuk menambah pengetahuan serta keterampilan bagi para tenaga pendidik PAUD. Adapun urutan Kunjungan Belajar Lokal (KBL) yang kami lakukan adalah :

1. Persiapan

a. Meminta ijin kepada Kepala Lembaga yang akan dikunjungi (Kepala TK Mini Medici Pemalang)

b. Mendiskusikan teknis pengamatan yang akan dilaksanakan

c. Menyiapkan daftar hadir, data kelompok kunjung dan lembar pengamatan pembelajaran

2. Pelaksanaan

a. KBL dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 November 2023

b. Kunjungan Belajar Lokal (KBL) dilakukan di TK Mini Medici yang beralamat di Jalan Beringin No. 31 Kelurahan Pelutan Kecamatan Pemalang. Dan dihadiri oleh 10 orang guru tamu

(40)

35

c. Guru tuan rumah melaksanakan KBM dengan tema diri sendiri, dan sub tema kesukaan

d. Guru tamu melakukan pengamatan dan penilaian kepada guru tuan rumah

e. Mengisi lembar pengamatan pembelajaran

Tugas kunjungan Belajar dilakukan di TK mini Medici Pemalang pada hari Sabtu, 11 November 2023. Selama kunjungan kami mengamati lingkungan pembelajaran, proses pembelajaran dan kompetensi guru dalam mengajar. Pada lingkungan belajar terdapat APE luar yang memadai ada perosotan, panjat tambang, jungkat jungkit, ayunan. Jumlah murid laki-laki 48 anak dan jumlah murid perempuan 63 anak dan total murid 111 anak yang terbagi menjadi 6 buah Rombel yaitu A1, A2, A3, B1, B2, B3. TK Mini Medici mempunyai 6 orang guru dan 3 orang tenaga kependidikan sehingga total personil guru dan tendik adalah 9 orang yang teriri dari 1 orang laki-laki dan 8 orang perempuan. Sarana prasarana yang dimiliki T K Mini Medici juga sangat memadai dengan jumlah 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang TU, dan 5 ruang toilet sangat mencukupi untuk menjalankan aktivitas belajar mengajar di Mini Medici Proses pembelajaran sudah dilakukan dengan baik dimulai dari penyambutan saat anak datang, berdo’a sebelum kegiatan, fisik motorik kasar dan kegiatan sudah mencakup 6 aspek perkembangan. Kompetensi guru juga terlihat sangat baik dari cara guru memperlakukan anak, bersikap ramah, sopan, menggunakan bahasa yang baik saat berbicara dengan anak, guru menggunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka untuk merangsang kemampuan berpikir anak.

1. Profil Lembaga TK. Mini Medici

- NPSN : 69807507

- Status : Swasta

- Bentuk Pendidikan : Taman Kanak-kanak (TK) - Status Kepemilikan : Yayasan

- SK Pendirian Sekolah : 408/I03.27.B/I.89 - Tanggak SK Pendirian : 1989-03-30 - SK Izin Operasional : 408/I03.27.B/I.89 - Tanggal SK Izin Operasional : 1989-03-30

(41)

36 2. Visi, dan Misi TK Mini Medici

Visi :

“Membentuk anak beriman, sehat, ceria, cerdas, dan berkualitas”

Misi :

1. Menciptakan profil pelajar yang berakhlak mulia dan raji berib adah.

2. Meningkatkan mutu lulusan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

3. Mewujudkan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan

3. Karakteristik TK Mini Medici

TK Mini Medici terletak di Kelurahan Pelutan, tepatnya di Jln.

beringin No. 31 Pemalang. Lokasi berada di perkotaan, sehingga sangat mudah diakses oleh orang tua yang ingin menitipkan anaknya untuk belajar disini. Warga di lingkungan sekolah ini sangat heterogen dengan latar pendidikan dan pekerjaan yang berbeda, ada yang Petani, Pedagang, Karyawan ,ASN, Buruh Pabrik, Guru, Perawat dan masih banyak lagi. Ini merupakan suatu tantangan dan juga peluang bagi kami, lembaga kami terletak di pemukiman yang banyak penduduk dan banyak sekolah PAUD baik formal maupun nonformal.

E. Tugas Pertemuan Gugus

Kunjungan ke gugus PAUD merupakan salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh peserta diklat untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dalam mengelola program PAUD secara profesional yang efektif dan efisien. Kegiatan ini dilakukan melalui 2 tahapan yaitu :

1. Persiapan

a. Menyiapkan daftar hadir dan notulen gugus

b. Menyiapkan materi yang akan disampaikan pada pertemuan gugus PAUD

2. Pelaksanaan

a. Kegiatan Gugus PAUD dilaksanakan pada hari Kamis, 16 November 2023 bertempat di SPS Kemuning Pelutan

b. Mengikuti jalannya pertemuan Gugus PAUD

(42)

37

c. Penyampaian materi oleh Ketua Gugus d. Pembinaan Dinas

e. Pengisian Lembaga f. Penutup

Kegiatan pertemuan gugus adalah salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh setiap gugus PAUD dalam bentuk Kelompok Kerja Guru (KKG). Kegiatan pertemuan Gugus Bougenvile yang bersekretariat di TK Mini Medici Pelutan di Jalan Beringin No. 31 Kelurahan Pelutan Kecamatan Pemalang. Gugus Bougenvile beranggotakan 11 lembaga PAUD yang terdiri dari 5 TK (TK. Mini Medici, TK ABA 02, TK Pertiwi Pelutan, TK Pertiwi Danasari, dan TK Muslimat NU) serta 6 KB (KB. Manarul Athfal, SPS Kemuning, KB IT Ash-Sholihin, KB Seruni, SPS Melati, dan KB Imanuel).

Pertemuan dilaksanakan pada hari Kamis, 16 November 2023 di SPS Kemuning Pelutan

Kegiatan dilaksanakan selama 120 menit dengan susunan acara pembukaan, pengisian dari ketua Gugus, pembinaan dinas oleh Pengawas TK, pengisian materi dari lembaga, dan di akhiri dengan penutup.

(43)

38 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Diklat Berjenjang Tingkat Lanjut ini memperdalam pengetahuan, memantapkan sikap dan meningkatkan keterampilan peserta Diklat sesuai ruang lingkup penugasannya, dapat memahami pembuatan RPPH, dapat mengevaluasi anak sesuai aspek perkembangannya, dapat meningkatkan kualitas pendidik paud, dapat mengimplementasikan etika dan karakter pendidik paud, dapat meningkatkan kemampuan pendidik dalam mengelola kegiatan bermain dan belajar.

Pelaksanaan Diklat Berjenjang Tingkat Lanjutan yang akhirnya ditugaskan untuk membuat tugas mandiri ini dapat disimpulkan dengan berbagai macam hasil yang diperoleh diantaranya dapat menata dan mengatur tempat main untuk anak, mengetahui pembelajaran yang menyenangkan, menjadikan guru menjadi lebih kreatif, berdisiplin waktu.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing saya dalam melaksanakan kegiatan Diklat Berjenjang Tingkat Lanjut dan pembuatan tugas mandiri ini sehingga dapat tersusun dan saya akui akan kekurangannya. Mudah-mudahan dapat dimengerti dan dipahami akan isi tugas mandiri ini

B. Saran

Beberapa saran yang perlu saya sampaikan setelah mengikuti kegiatan Diklat Berjenjang Tingkat Lanjut adalah :

a. Hasil pelatihan Diklat Berjenjang Tingkat Lanjut bisa di praktekkan di tempat peserta mengajar

b. Adanya pelatihan Diklat lanjutan secara gratis.

c. Adanya pengakuan terhadap sertifikat sebagai dasar untuk mendapatkan kompensasi yang sesuai untuk pendidik.

(44)

ii

(45)

v

SURAT PENGANTAR TUGAS MANDIRI

Pemalang, 23 Oktober 2023 Nomor :

Sifat : Penting Lampiran : -

Perihal : Surat Pengantar Pelaksanaan

Tugas Mandiri Diklat Berjenjang Tingkat Lanjut Kepada :

Yth. Kepala KB. Manarul Athfal Kelurahan Pelutan

Bersama ini kami kirimkan berkas surat keterangan sebagai bukti bahwa peserta telah mengikuti kegiatan Tahap pendalaman Materi Diklat Berjenjang Tingkat Lanjut selama 64 jam pelajaran. Peserta diklat akan segera melaksanakan Kegiatan Tugas Mandiri di Lembaga yang Bapak/Ibu Pimpin, atas nama :

Nama ( Peserta ) : Eliya Rudiana, S.Pd Lembaga PAUD : KB. Manarul Athfal

Alamat : Jl. Beringin No 11 RT. 03 RW. 05 Pelutan Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang

Demikian surat pengantar ini kami sampaikan untuk dapat ditindaklanjuti. Atas kerja samanya, kami ucapkan terima kasih.

Ketua Lembaga Penyelenggara Diklat

ETIKA UMI ROMLAH, SE., S.Pd

(46)

v

LEMBAGA PENYELENGGARA DIKLAT (LPD) IBUNDA Alamat : Jalan Karanganyar, Rt.01, Rw.02, Desa Lebo, Kecamatan

Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah Telp. 081390812851/087708775344

Instagram : paud_ibunda

SURAT KETERANGAN TELAH MENGIKUTI DIKLAT BERJENJANG TINGKAT LANJUT

Nomor: /LPDIBD/A/X/2023 Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Etika Umi Romlah S.E, S.Pd Jabatan : Penanggung Jawab

Alamat : Jalan Karanganyar, Rt.01, Rw.02, Desa Lebo KecamatanGringsing Kabupaten Batang Menyatakan bahwa :

Nama (Peserta) : Eliya Rudiyana, S.Pd Lembaga PAUD : KB. Manarul Athfal

Alamat : Jalan Beringin No. 11RT. 03 RW. 05 Kelurahan Pelutan Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang

Adalah benar telah mengikuti Diklat Guru Pendamping Muda ( Diklat Berjenjang Tingkat Lanjut ) yang berlangsung dari tanggal 16 - 21 Oktober 2023 di Pemalang, Surat keterangan ini dipergunakan sebagai bukti kelengkapan bahwa yang bersangkutantelah menyelesaikan Kegiatan Luring pada Diklat Guru Pendamping Muda ( Diklat Berjenjang Tingkat Lanjut ).

Demikian surat keterangan ini agar dapat digunakan sebagaimana mestinya. Terimakasih atas kerjasamanya.

Pemalang, 23 Oktober 2023 Ketua Lembaga Penyelenggara Diklat

Etika Umi Romlah., S.E,S.Pd

(47)

ii

(48)

3 INSTRUMEN OBSERVASI ETIKA, KARAKTER DAN SIKAP PESERTA

DALAM PELAKSANAAN TUGAS MANDIRI DIKLAT BERJENJANG TINGKAT LANJUT

Nama : Eliya Rudiyana, S.Pd Lembaga : KB. Manarul Athfal

Waktu : 07.00 – 10.30 Pengamat : Linda Diyah Ratnawati, S.Pd

No Aspek Sub Aspek Indikator Kriteria Skor Skor Catatan Hasil

Observasi 1 Etika dan

Karakter Pendidik

a. Penampilan 1. Tidak berkuku panjang

2. Tidak memakai sepatu hak tinggi

3. Tidak menggunakan asesoris berlebihan 4. Berpakaian rapi dan sopan

1. Jika memenuhi 1-2 komponen

2. Jika memenuhi 3-4 komponen

3. Jika memenuhi 5-6 komponen

4. Jika memenuhi 7 komponen

4

b. Sikap dan Perilaku 1. Bicara santun dan positif serta bersuara pelan namun jelas

2. Ekspresi dan bahasa tubuh yang sesuai 3. Menjalin kerjasama dengan teman sejawat 4. Melaksanakan tugas sesuai dengan bidang

tugasnya

5. Senang menolong sigap dan cepat tanggap 6. Senang bermain dan mudah dekat dengan

anak

1. Jika memenuhi 1-2 komponen

2. Jika memenuhi 3 komponen 3. Jika memenuhi 4

komponen 4. Jika memenuhi 5

komponen 5. Jika memenuhi 6

komponen

5

(49)

4 c. Pengelolaan

Pembelajaran

1. Berlaku adil dan bijaksana pada semua anak 2. Mengelola dan menggunakan media

pembelajaran dengan baik

3. Melakukan pendampingan pada anak dengan pendekatan saintifik

4. Dinamis dalam bekerja dan mengelola kelas 5. Mengelola waktu dengan tepat dan sesuai

kebutuhan

6. Senantiasa mengingatkan anak tentang aturan main

7. Memberi dukungan yang sesuai saat dibutuhkan anak

8. Memahami cara menggunakan alat permainan edukatif dan media belajar lainnya

9. Mengelola alat main dan mendokumentasikan /mengintervensi dengan baik

1. Jika memenuhi 1-2 komponen

2. Jika memenuhi 3-4 komponen

3. Jika memenuhi 5-6 komponen

4. Jika memenuhi 7 komponen 5. Jika memenuhi 8

komponen 6. Jika memenuhi 9

komponen

6

2 Konsistensi dalam Kegiatan

1. Menggunakan hasil penilaian perkembangan sebagai dasar perencanaan selanjutnya 2. Melakukan perbaikan untuk pelaksanaan

selanjutnya

3. Konsisten melaksanakan kegiatan pembelajaran selama 25 hari

1. Jika memenuhi 1 komponen 2. Jika memenuhi 2

komponen 3. Jika memenuhi 3

komponen

3

(50)

5 Kriteria Penilaian

Kriteria

Nilai > 33 Sangat Sesuai 27,7 < Nilai ≤ 33 Sesuai

22,3 < Nilai ≤ 27,7 Cukup Sesuai 17 < Nilai ≤ 22,3 Kurang Sesuai

Nilai ≤ 17 Tidak Sesuai

(51)

6 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA

PENDIDIK PAUD

Nama : Eliya Rudiyana, S.Pd

Lembaga PAUD : KB. Manarul Athfal

Alamat PAUD : Jln. Beringin No 11 RT. 03 RW. 05 Pelutan – Pemalang Jenis Diklat yang diikuti : Diklat Tingkat Lanjut

Tgl Pelaksanaan Diklat : 16 – 21 Oktober 2023 A. Petunjuk Umum

1. Instrumen ini diisi oleh Kepala Lembaga PAUD

2. Bacalah setiap unsur penilaian secara seksama sebelum memberikan penilaian 3. Berikan penilaian pada setiap butir unsur penilaian kinerja dengan menyilang (X)

salah satu angka sesuai dengan petunjuk khusus B. Petunjuk Khusus

1. 0% - 20%perilaku muncul dalam aktivitas sehari – hari 2. 21% - 40%perilaku muncul dalam aktivitas sehari – hari 3. 41% - 60%perilaku muncul dalam aktivitas sehari – hari 4. 61% - 80%perilaku muncul dalam aktivitas sehari – hari 5. 81% - 100% perilaku muncul dalam aktivitas sehari – hari

Skor Kinerja

Sebelum Pelatihan Unsur Penilaian Kinerja Skor Kinerja Setelah Pelatihan Kecakapan Pedagogis

1 2 3 4 5 a. Kemampuan menyusun rencana pembelajaran 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 b. Kemampuan dalam merancang media pembelajaran 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 c. Kemampuan dalam menata ligkungan pembelajaran 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 d. Kemampuan dalam menetapkan metode

pembelajaran

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 e. Kemampuan melaksanakan pembelajaran 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 f. Kemampuan melaksanakan penilaian terhadap anak 1 2 3 4 5

Gambar

Tabel struktur program pengembangan dan lama belajar KB Sedap  Malam

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Peserta Diklat Berjenjang 3T ini adalah para pendidik PAUD yang.. terdaftar sebagai anggota HIMPAUDI Wilayah Jawa

menyatakan sanggup melaksanakan Pelatihan Calon Pelatih (PCP) Berjenjang Tingkat Dasar bagi Pendidik PAUD dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan yang

perlu disusun “ Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Peningkatan Kompetensi GTK PAUD Melalui Diklat Berjenjang (Tingkat Dasar) Bekerjasama Dengan Asosiasi PTK PAUD (IGTKI

Adapun evaluasi penyelenggaraan diklat teknis PPI Tingkat Lanjut bagi Tenaga Kesehatan di Fasyankes pada masa Pandemi COVID-19 secara daring dianalisa dengan menggunakan

Setelah mengikuti rangkaian pendidikan dan latihan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, maka dalam rangka memenuhi kewajiban sebagai peserta Diklat Berjenjang Tingkat

Pendidikan dan pelatihan (diklat) berjenjang tingkat dasar dalam penulisan ini adalah suatu upaya pemerintah dalam pengembangan sumberdaya manusia untuk memenuhi

Hasil menunjukkan bahwa bahan ajar IPA berbasis inkuiri yang diimplementasikan dalam Diklat inkuiri berjenjang telah mendukung pemikiran dan pertanyaan kritis karena

Adapun hasil dari penelitian ini yaitu (a) banyak guru PAUD yang belum memahami metode untuk diterapkan pada anak usia dini; (b) setelah mengikuti diklat berjenjang, guru PAUD lebih