• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dimensi

N/A
N/A
Uswatun Hasanah

Academic year: 2025

Membagikan "Dimensi"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Dimensi, presfektif dan teori ilmu komunikasi

Dimensi, perspektif, dan teori dalam ilmu komunikasi merupakan kerangka penting untuk memahami interaksi manusia dalam berbagai konteks. Dimensi komunikasi mencakup aspek- aspek seperti komunikasi verbal dan nonverbal, komunikasi interpersonal, kelompok, massa, dan digital, yang semuanya menunjukkan keragaman cara pesan disampaikan dan diterima.

Perspektif dalam ilmu komunikasi melibatkan cara pandang yang berbeda, seperti perspektif psikologis, sosiologis, budaya, dan teknologi, yang membantu menganalisis bagaimana komunikasi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal individu maupun masyarakat.

Sementara itu, teori komunikasi berfungsi sebagai panduan untuk memahami proses komunikasi, termasuk teori klasik seperti Teori Shannon dan Weaver yang berfokus pada model transmisi pesan, hingga teori kritis yang mempertimbangkan dinamika kekuasaan dan ideologi dalam komunikasi. Secara keseluruhan, dimensi, perspektif, dan teori komunikasi membantu menggambarkan kompleksitas proses komunikasi dan memberikan alat analitis untuk memahami interaksi manusia secara lebih mendalam.

Efektivitas dalam hambatan proses komunikasi serta model model Komunikasi

Komunikasi merupakan pengiriman pesan dari satu orang (komunikator) ke orang lain (komunikan) atau pertukaran pesan verbal dan non verbal antara komunikator (pengirim) dengan komunikan (penerima pesan) untuk mengubah tingkah laku.

Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi, yaitu : 1.      Komunikator

2.      Pesan 3.      Komunikan 4.      Media/saluran

Hambatan dalam proses komunikasi adalah faktor-faktor yang mengganggu atau menghalangi penyampaian dan penerimaan pesan secara efektif. Hambatan tersebut dapat bersifat fisik, seperti gangguan suara atau jarak yang jauh, psikologis seperti prasangka, emosi negatif, atau perbedaan persepsi antara komunikator dan komunikan, serta hambatan linguistik yang muncul akibat perbedaan bahasa, dialek, atau penggunaan kata-kata yang tidak jelas. Selain itu, hambatan juga bisa bersifat budaya, seperti perbedaan nilai, norma, dan kebiasaan yang memengaruhi pemahaman pesan, atau teknis, seperti kerusakan alat komunikasi dalam konteks komunikasi digital. Hambatan-hambatan ini dapat menyebabkan pesan menjadi tidak diterima dengan benar, disalahartikan, atau bahkan tidak sampai sama sekali, sehingga penting untuk mengenali dan mengatasi hambatan ini agar proses komunikasi berjalan lancar dan efektif.

Model komunikasi adalah representasi konseptual yang menggambarkan bagaimana proses komunikasi berlangsung, mulai dari pengiriman hingga penerimaan pesan. Beberapa model komunikasi yang terkenal meliputi

(2)

Model Linear oleh Shannon dan Weaver, yang menggambarkan komunikasi sebagai proses satu arah dari pengirim (encoder) ke penerima (decoder) melalui saluran tertentu dengan kemungkinan gangguan (noise). Kemudian, ada

Model Interaksional, seperti yang dikembangkan oleh Schramm, yang memperkenalkan umpan balik (feedback) sebagai elemen penting dalam komunikasi dua arah. Selanjutnya, Model Transaksional menekankan bahwa komunikasi adalah proses simultan dan dinamis, di mana pengirim dan penerima secara bersamaan bertukar pesan dalam konteks yang saling memengaruhi. Model-model ini tidak hanya membantu memahami alur komunikasi, tetapi juga memberikan kerangka untuk menganalisis hambatan, efektivitas, dan konteks komunikasi dalam berbagai situasi.

Budaya dan persepsi dalam komunikasi

Kajian ilmu komunikasi bersifat dinamis mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Di samping itu, pengertian komunikasi dan budaya selalu berbeda antara satu ahli dengan ahli yang lain. Perbedaan ini dikarenakan sudut pandang dan pengalaman dari masing- masing ahli. budaya diartikan sebagai sistem nilai, norma, keyakinan, dan perilaku yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam suatu masyarakat tertentu. Dalam perspektif komunikasi, budaya merupakan faktor yang sangat penting dalam membentuk cara seseorang berkomunikasi dan memahami pesan yang disampaikan. Budaya mempengaruhi pola pikir, bahasa, simbol, dan cara berpikir seseorang. Oleh karena itu, dalam komunikasi, budaya mempengaruhi bagaimana pesan disampaikan, diterima, dan diinterpretasikan oleh orang lain.

Dalam budaya yang berbeda, terdapat perbedaan dalam hal ekspresi, nada, gestur, dan bahasa tubuh yang digunakan dalam komunikasi. Oleh karena itu, orang yang berasal dari budaya yang berbeda mungkin memiliki kesulitan dalam memahami atau menginterpretasikan pesan yang disampaikan.

Bahasa gaul dalam komunikasi dan digitalisasi

Bahasa gaul telah menjadi bagian integral dari komunikasi di era digital, terutama di kalangan remaja dan pengguna media sosial. Penggunaan bahasa gaul mencerminkan dinamika sosial dan budaya yang berkembang, serta memberikan kemudahan dalam berkomunikasi dengan cara yang lebih santai dan informal.

Digitalisasi, melalui media sosial dan aplikasi pesan instan, telah mempercepat penyebaran bahasa gaul, memperkenalkan istilah-istilah baru, dan mengubah cara orang berkomunikasi. Meskipun bahasa gaul membawa inovasi dalam ekspresi dan interaksi, ada risiko yang perlu diperhatikan, seperti pengabaian terhadap kaidah bahasa formal dan penurunan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

Oleh karena itu, penting untuk menyeimbangkan penggunaan bahasa gaul dengan bahasa formal dalam konteks yang sesuai. Pendidikan bahasa yang efektif harus mengedukasi generasi muda tentang perbedaan antara keduanya dan menekankan pentingnya penggunaan bahasa yang tepat untuk keperluan akademik dan profesional.

Dengan pendekatan yang bijak, perkembangan bahasa gaul dapat dilihat sebagai fenomena positif yang memperkaya bahasa dan komunikasi, tanpa mengorbankan kualitas bahasa yang

(3)

seharusnya.

Prinsip2 dalam ilmu komunikasi dan hubungannya dengan dunia kerja

Prinsip-prinsip dalam ilmu komunikasi, seperti kejelasan, kesopanan, empati, konsistensi, dan umpan balik, memiliki peran penting dalam dunia kerja karena menentukan efektivitas interaksi di lingkungan profesional.

Kejelasan memastikan pesan disampaikan secara lugas dan mudah dipahami, sehingga meminimalkan kesalahpahaman dalam komunikasi tim maupun dengan klien.

Kesopanan mencerminkan penghormatan dan profesionalisme, yang sangat penting dalam menjaga hubungan kerja yang harmonis.

Empati, sebagai kemampuan memahami perspektif dan perasaan orang lain, mendukung terciptanya lingkungan kerja yang inklusif dan kolaboratif.

Konsistensi diperlukan untuk membangun kepercayaan, terutama dalam komunikasi yang melibatkan arahan, kebijakan, atau strategi organisasi. Terakhir,

umpan balik memastikan bahwa komunikasi berjalan dua arah, memungkinkan perbaikan dan penyelesaian masalah secara efektif. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, komunikasi di dunia kerja dapat lebih efektif, menciptakan hubungan yang produktif, meningkatkan kerja tim, dan mendorong pencapaian tujuan organisasi.

Referensi

Dokumen terkait

Efektivitas komunikasi merupakan upaya kepala sekolah sebagai komunikator untuk memberikan pengertian terhadap pesan yang disampaikan kepada komunikan atau usahakan

Salah satu tujuan komunikasi adalah tersampaikannya pesan dari komunikator kepada komunikan, maka dianjurkan bagi komunikator terlebih dahulu memahami perilaku social

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari orang yang satu ke orang yang lain (komunikator ke komunikan). Komunikasi menghubungkan antara pemerintah yaitu BPPT

Suatu cara dalam proses komunikasi di mana pesan yang disampaikan oleh.. komunikator bersifat paksaan

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan. Lebih jelasnya lagi komunikasi merupakan sebuah proses interaksi, dilihat dari

One step flow communications atau komunikasi satu tahap merupakan proses dimana komunikator dapat mengirim pesan (sesuai dengan tujuan instansinya).. langsung

Jadi komunikasi pariwisata itu adalah proses pengiriman berbagai informasi oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan lambang- lambang yang berarti sehingga

Komunikasi yang efektif adalah proses sosial yang terjadi ketika komunikator dan komunikan memahami pesan yang