• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektifitas Komunikasi Interpersonal Guru PAI-Siswa Terhadap Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Anak Usia Middle Child Hood (Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Bojongsari Depok)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Efektifitas Komunikasi Interpersonal Guru PAI-Siswa Terhadap Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Anak Usia Middle Child Hood (Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Bojongsari Depok)"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

Hum., yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat berkuliah di Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Pascasarjana Jakarta 2. Ketua Program Studi Pendidikan Islam Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an Al-Qur'an an (IIQ) Jakarta, Dr.

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KAJIAN TEORI A. Komunikasi Interpersonal

METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENUTUP

  • Konsonan Tunggal Huruf
  • Konsonan Rangkap karena Tasydīd ditulis rangkap
  • Vokal Pendek
  • Vokal Rangkap
  • Vokal Pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrof
  • Penulisan kata-kata dalam rangkaian Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya

Judul tesis diploma “Efektivitas komunikasi interpersonal PAI antara guru dan siswa terhadap karakter disiplin dan tanggung jawab pada anak usia paruh baya”. Tujuan dari tesis ini adalah untuk mengungkap komunikasi interpersonal di sekolah Madrasah Al Hikmah Bojongsari yang perlu diketahui dan apa perannya dalam menumbuhkan karakter disiplin dan karakter tanggung jawab pada anak usia dini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, komunikasi antarpribadi berjalan dengan baik pada anak usia kanak-kanak tengah.

Ketiga, efektifitas komunikasi interpersonal terhadap anak tengah sangat baik, karena dengan komunikasi kepada anak tengah, pendidik dapat memahami apa yang dirasakan oleh siswa dan mampu menanamkan karakter yang baik pada diri siswa. Strategi yang digunakan adalah melalui keteladanan, pembiasaan dan motivasi kemudian dikemas dalam kegiatan yang menyenangkan dengan bimbingan dan arahan dari guru dan kepala sekolah serta di bawah pengawasan orang tua. Kata kunci: Efektivitas, Komunikasi Interpersonal, Karakter Disiplin dan Karakter Tanggung Jawab, Anak Tengah. Judul skripsi “Efektivitas Komunikasi Interpersonal Antara Guru PAI Dengan Siswa Pada Sifat Disiplin Dan Tanggung Jawab Pada Anak Di Sekolah Menengah Pertama”.

The purpose of this thesis is to reveal the need-to-know interpersonal communication in Al Hikmah Bojongsari Madrasah and how it plays a role in instilling disciplined character and character responsibility in middle-class children. The results of this study show that: First, interpersonal communication is going well in middle childhood. Third, the effectiveness of interpersonal communication among middle-aged children is very good, because by communicating with middle-aged children, educators can understand what students feel and can instill good character in them.

صخلملا

ةبلاطلا مقر(

ةيلاعف" ةلاسرلا ناونع

صخشلا ي

نيبةيملاسلإا ةينيدلا ةيبرتلا سردم

ةيملاسلإا ةيبرتلا ةسارد جمانرب ." طسولأا ءادرلا يوذ لافطلأايلعلا تاساردلا ةيلك

يف ا

اتركاجب نآرقلا مولع ةعماج١٩١١

جنوجوب ةمكحلا ةسردم يف صاخشلأا نيب لصاوتلا نع فشكلا ىلإ ةحورطلأا هذه فدهت طابضنلاا ةيصخش سرغ يف اًرود بعلت فيكو ةفورعم نوكت نأ بجي يتلا يراس

مت يناديملا ثحبلا بيلاسأ عم يعونلا ثحبلا مادختساب تانايبلا عمج تاينقت للاخ لكش يف تانايبلا عمج تاينقت للاخ نم ةيوناثلاو ةيلولأا تانايبلا رداصم ىلع لوصحلا

بلا

ثحبلا معدت يتلا تلاجملا تلااقم .ةروص ، قئاثولا باتكو لفطلا ةوسنلق يف صاخشلأا نيب لصاوتلا ريسي ، ًلاوأ :يلي ام ىلإ ةساردلا هذه جئاتن ريشت

ةلاصو نآرقلا سردت ةداع للاخ نم اًديج لصأتم بلاطلا ىدل ةيلوؤسملاو طابضنلاا نس يف لافطلأا هاجت صاخشلأا نيب لصاوتلا ةيلاعفلا ، اًثلاث .ةعامجلا يف ىحضلا

ةيجيتارتسلاا .بلاطلا يف ةديجلا ةيصخشلا سرغ ىلع ةردقلاو بلاطلا هب رعشي ام مهف ةعتمم ةطشنأ يف امهتئبعت متي يفاضلإا زيفحتلاو دوعتلا ، لاثملا للاخ نم يه ةمدختسملا

ةيلوؤسملا ةيصخشو طابضنلاا ةيصخش ، صاخشلأا نيب لصاوتلا :ةيحاتفملا تاملكلا طسولا نس يف لافطلأا

Dengan adanya suatu komunikasi, manusia akan merasa bahwa dirinya adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. 1 Disadari atau tidak, sebuah kata yang diucapkan atau ditulis seringkali merupakan deskripsi terkecil dalam suatu bahasa. Seorang anak yang sejak kecil diajari mengucapkan kata-kata yang baik akan terbiasa hingga ia besar nanti. Proses belajar mengajar yang berhasil akan dihasilkan dari komunikasi yang baik antara pendidik dan peserta didik.

Sekalipun siswa berada di masa kanak-kanak menengah, kata-kata guru yang sering diucapkan selama proses pengajaran memiliki efek yang bertahan lama. Sebab, pada umumnya anak usia kanak-kanak tengah cukup pandai menirukan apa yang mereka amati. Ayat di atas menjelaskan bahwa Luqman tidak hanya menyebut anaknya sebagai ya bunajja, tetapi ia juga memilih beberapa kata yang benar-benar menyejukkan jiwa seorang anak ketika memberikan pokok bahasan.

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Luqman aktif berkomunikasi secara intens dengan memberikan nasihat kepada anak-anaknya. Karena dengan interaksi personal, anak akan jauh lebih baik dalam banyak hal. Kesulitan siswa dalam menangkap pesan yang disampaikan terkadang dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang terjadi dalam komunikasi, salah satunya adalah faktor penentu dalam sebuah diskusi.

Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat kecenderungan ini, yang berarti bahwa setiap tindakan manusia selalu terikat dengan orang lain. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu beliau bersabda, Rasulullah zalallahu 'alayhi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan hari akhir hendaknya berbicara dengan baik atau (jika tidak mampu) diam. Menurut hadits di atas adalah satu tentang tanda-tanda beriman kepada Allah dan hari akhir kemampuan berbicara secara efektif, dan jika tidak bisa, menjadi pendengar yang baik.

Komunikasi yang digunakan dalam pembelajaran adalah komunikasi verbal yang berarti komunikasi dengan menggunakan kata-kata, baik lisan maupun tulisan atau bentuk komunikasi dengan menggunakan kata-kata, baik dalam bentuk percakapan maupun tulisan (bahasa lisan). Hubungan manusia sebagai makhluk sosial mengungkapkan bahwa setiap orang membutuhkan bantuan dari orang lain di sekitarnya, untuk dapat berkomunikasi dengan baik. Dalam setiap pandangan hidup, terjadi komunikasi antar pribadi, misalnya komunikasi antar pribadi antara guru dan siswa yang sedang dalam proses belajar mengajar.

7 Proses belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang di dalamnya berlangsung proses belajar mengajar secara interaktif, dengan kontak antara guru dan siswa, sehingga terjadi perubahan positif dalam tingkat pengetahuan, pemahaman, keterampilan atau sikap. Dalam proses belajar mengajar yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan penilaian, setiap lembaga pendidikan memiliki standar akuntabilitas yang sama. Sebagai siswa yang sedang belajar, dia pasti akan mengambil tanggung jawab siswanya dengan serius.

Permasalahan

  • Identifikasi masalah
  • Batasan Masalah
  • Rumusan Masalah

Kurangnya komunikasi interpersonal antara siswa dan guru dalam proses belajar mengajar dan di luar proses belajar mengajar. Pentingnya komunikasi interpersonal dengan anak paruh baya dalam membangun karakter yang baik. Untuk memfokuskan masalah berdasarkan identifikasi masalah dan menjadikan penelitian ini lebih fokus, batasan masalah penelitian ini adalah:

Guru-siswa PAI terhadap karakter disiplin dan tanggung jawab pada anak paruh baya. Bagaimana efektivitas komunikasi interpersonal guru-siswa terhadap karakter disiplin dan tanggung jawab anak paruh baya di MI Al-Hikmah Bojongsari Depok.

Tujuan Penulisan

Manfaat Penulisan 1. Manfaat Teoritis

Bagi siswa dan proses pembelajaran adalah peningkatan proses dan hasil belajar serta karakter siswa. Bagi pendidik berkembang secara profesional karena mampu mengembangkan aspek komunikasi interpersonal tentang sifat disiplin dan tanggung jawab pada anak tengah. Bagi lembaga pendidikan, kemajuan di sekolah dapat dicapai karena adanya komunikasi interpersonal antara guru dan siswa, yang dapat meningkatkan sifat kedisiplinan dan tanggung jawab siswa.

Hal tersebut dapat memberikan wawasan bagi penulis sendiri yang lebih luas tentang implementasi dan evaluasi pendidikan karakter di sekolah. Sehingga para guru dapat menggunakan hasil tulisan ini untuk menjadi acuan dalam meningkatkan pendidikan karakter di sekolah. Peneliti lain diharapkan dapat mengembangkan badan penelitian dengan cakupan yang lebih luas sehingga lebih bermanfaat untuk renovasi dan perbaikan.

Kajian Pustaka

Berdasarkan tulisan Nur Said, persamaannya adalah mendiskusikan karakter, disiplin dan tanggung jawab dengan penulis. Bedanya dengan penulis adalah penulis lebih banyak membahas tentang komunikasi interpersonal antara guru dan siswa terhadap kedisiplinan dan tanggung jawab dalam proses pembelajaran serta keefektifannya kepada siswa dan guru. 16Nur Said, Tesis “Pengelolaan Pesantren Terpadu Manbaus Sa’diyah Pendidikan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab di Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang”, (Semarang: IAIN Salatiga: 2019).

18 Sayyid Sabiq “Pengaruh Kompetensi Kepribadian Guru Dan Karakter Disiplin Terhadap Tanggung Jawab Sosial Siswa Di Pondok Pesantren Putra Daarut Tauhiid Kabupaten Bandung Barat”, Skripsi, (Bandung, UPI: 2018). Jika karakter kedisiplinan siswa mendahului kompetensi kepribadian guru, maka hal ini berdampak signifikan terhadap tanggung jawab sosial siswa. Persamaan dengan tulisan ini adalah sama-sama membahas kedisiplinan dan tanggung jawab siswa dalam proses pembelajaran sedangkan perbedaannya dengan penulis adalah penulis lebih memfokuskan pada komunikasi interpersonal antara guru dan siswa tentang kedisiplinan dan tanggung jawab.

19Cici Pradana Sihotang, “Peran komunikasi interpersonal guru dengan siswa autis dalam pengembangan keterampilan sosial di SLB Citra Mulia Mandiri Selomartani Sleman Yogyakarta”, Skripsi, (Yogyakarta, UII: 2018). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran komunikasi interpersonal guru dicapai melalui komunikasi verbal dan non verbal. Kesamaan skripsi ini dengan judul penulis adalah sama-sama mengkaji komunikasi interpersonal guru dan siswa.

Sistematika Penulisan

Kesimpulan dan saran yang akan disampaikan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, sesuai dengan rumusan masalah penelitian yaitu: Bagaimana komunikasi interpersonal guru-siswa PAI di MI Al-Hikmah Bojongsari Depok, “Apa itu karakter disiplin dan tanggung jawab guru-siswa di MI Al-Hikmah Bojongsari Depok, dan “Bagaimana efektivitas komunikasi interpersonal antara guru dan siswa terhadap karakter disiplin dan tanggung jawab anak paruh baya di MI Al-Hikmah Bojongsari Depok, sehingga penulis dapat menyimpulkan. Dengan komunikasi interpersonal yang baik, siswa dapat lebih memahami pesan guru. Disiplin siswa dibentuk oleh proses dan rangkaian perilaku patuh, patuh, dan tertib di sekolah yang dapat menciptakan suasana sekolah yang nyaman dan aman.

Komunikasi antara pendidik dan peserta didik dalam penyampaian tata tertib sekolah, yaitu dikomunikasikan dengan baik agar semua peserta didik memahami apa yang dimaksud dengan tata tertib di sekolah dan juga memberikan contoh kepada peserta didik, misalnya dengan datang ke sekolah tepat waktu. Pendidik selalu mengingatkan siswa akan pentingnya kedisiplinan dan tanggung jawab dalam segala hal yang telah menjadi keputusan sekolah, dan bertindak tegas jika ada siswa yang tidak melaksanakan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Serta bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didik.

Hal ini terlihat dari komunikasi yang efektif dengan siswa, terutama dengan anak tengah. Sekolah Madrasah Al Hikmah Bojongsari telah melakukan komunikasi interpersonal kepada siswa khususnya guru pendidikan agama Islam untuk anak tengah dengan melakukan kebiasaan sehari-hari untuk menumbuhkan karakter disiplin dan tanggung jawab terhadap tugas yang diterimanya. Dengan komunikasi interpersonal, siswa dapat mengekspresikan diri dengan baik terhadap hal-hal yang dirasakan.

Saran

Aminah, Siti, “Membangun komunikasi yang efektif antara pendidik dan peserta didik dalam perspektif Islam”, dalam Jurnal Madrasah, Vol. Dinie Anggraeni Dewi, “Membangun Karakter Siswa Melalui Pemanfaatan Literasi Digital,” dalam Jurnal Basic Edu, Volume 5 Edisi 6 Tahun 2021. Pembinaan Hanif nur dan Budi Susanto, “Motivasi dan disiplin kerja sebagai penentu etos kerja guru” dalam majalah Manajemen Perkantoran Pendidikan Vol.

Jentoro, dkk, “Peran Guru Pai Dalam Menanamkan Nilai Islam Wasatiyah Siswa” dalam JOEAI (Journal Pendidikan dan Pengajaran) Volume 3, Edisi 1 Juni 2020. Nugraha, Fajar Dasar dan Riga Zahara Nurani, “Pengaruh Online Pembelajaran Karakteristik Tanggung Jawab Siswa Sekolah Dasar”, dalam Jurnal Basicedu, Vol. Rahmah Norhidayatul Mariyatul “Model Komunikasi Interpersonal dalam Kisah Nabi Yusuf As.” Dalam Jurnal Alhiwar Jurnal Sains dan Teknik Dakwah Vol.

Sahrodin, “Konsep Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur’an dan Al-Hadits”, dalam Jurnal An-Nur: Kajian Pendidikan dan Sains Islam, Vol. Widodo Hadi dkk, “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan dan Konseling Terhadap Komunikasi Interpersonal Siswa SMK”, dalam Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 3 Nomor 4 Tahun 2021. Yanti Fitri “Ragam Komunikasi dalam Al-Qur’an” dalam Jurnal Ilmu Dakwah dan Pengembangan Masyarakat VOL.

Referensi

Dokumen terkait

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Finni Alfiani Amran Nim : 124 704 2041 Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Judul : Penerapan