• Tidak ada hasil yang ditemukan

Effort that is done to improve student’ mathematic communication ability is by implementing The Power of Two strategy

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Effort that is done to improve student’ mathematic communication ability is by implementing The Power of Two strategy"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP KEMAMPUAN

KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG

Yulia Hidayani*), Sofia Edriati**)

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This research is based on students’ mathematic communication ability still low.

Effort that is done to improve student’ mathematic communication ability is by implementing The Power of Two strategy. This research has purpose to know whether students’ mathematic communication ability by implement The Power of Two strategy is better than students’ mathematic communication ability with conventional learning at XI MIA grade students of SMAN 4 Padang. Type of this research is experiment research with random toward subject program. Population of this research is all of XI MIA grade students of SMAN 4 Padang. Instrument that was used is final test to see students’ mathematic communication ability on essay test form that is reliable. Technique of data analysis that was used is t-test.

Based on result of analysis known that average of final test students’ mathematic communication ability in experiment class is higher than control class. Result of hypotheses test gotten tvalue ttable, then it can be concluded that students’

mathematic communication ability by implement The Power of Two strategy is better that students’ mathematic communication ability with conventional learning.

Key word : Communication ability, The Power of Two

PENDAHULUAN

Hasil belajar matematika siswa kelas XI MIA SMAN 4 Padang banyak yang berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 79. Selain itu, pada saat mengerjakan latihan siswa sulit untuk mengkomunikasi soal kedalam bahasa matematika sehingga hasil yang diperoleh tidak

sesuai dengan yang diharapkan.

Pembelajaran matematika harus mampu melibatkan siswa secara aktif baik secara individu maupun kelompok. Namun siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran karena jika bekerja secara individu siswa terkadang sulit untuk memahami materi pelajaran. Selain itu, jika bekerja dalam kelompok tidak semua

(2)

siswa yang terlibat aktif hanya sebagiannya saja dan terkadang siswa banyak yang menunggu jawaban temannya.

Salah satu usaha untuk mengatasi permasalah di atas, diperlukan pembelajaran yang mampu meningkatkan keaktifan dan kerjasama antar siswa. Salah satunya dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe The Power Of Two.

Strategi The Power Of Two menurut Silberman (2009: 161) dimulai guru dengan memberikan satu permasalahan atau lebih kepada siswa yang membutuhkan perenungan (refleksi) dan pemikiran, kemudian siswa menyelesaikan secara individu, setelah itu siswa membentuk pasangan dan mendiskusikan jawaban dari pertanyaan tersebut, kemudian mempresentasikan ke depan kelas.

Hal ini menuntut siswa untuk bertukar pendapat, bertanya dan berbagi dengan orang lain sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan komunikasinya.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Ali dkk (2012) dengan judul “Strategi Pembelajaran Aktif The Power Of Two dan

Kemampuan Komunikasi

Matematika. Hasil penelitiannya menyatakan kemampuan komunikasi matematika siswa dengan penerapan strategi pembelajaran The Power Of Two lebih baik dari pada kemampuan komunikasi matematika siswa dengan penerapan pembelajaran konvensional.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan komunikasi matematis siswa yang menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe The Power Of Two lebih baik dari pada kemampuan komunikasi matematis siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional pada kelas XI MIA SMAN 4 Padang.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek.

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 Agustus 2015 sampai dengan

(3)

tanggal 10 September 2015 di SMAN 4 Padang Tahun Pelajaran 2015/2016. Populasi penelitian adalah seluruh kelas XI MIA SMAN 4 Padang dan sampel yaitu kelas XI MIA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 5 sebagai kelas kontrol.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah kemampuan komunikasi matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe The Power Of Two lebih baik dari pada kemampuan komunikasi matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional siswa Kelas XI MIA SMAN 4 Padang.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhir untuk melihat kemampuan komunikasi matematis siswa. Indikator yang digunakan adalah 1) menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa matematika, 2) menghubungkan benda nyata kedalam ide matematika, 3) menjelaskan ide matematika dalam bentuk aljabar.

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis dengan uji-t satu pihak. Sebelum menganalisis data

hasil penelitian terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, kemudian uji hipotesis dengan uji-t satu pihak (Sudjana, 2005:239).

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan analisis data, hasil tes kemampuan komunikasi matematis siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil Kemampuan Komunikasi Matematis Kelas

Sampel ̅ S xmaks xmin

Eksperi

men 77,13 12,37 95 53 Control 71,53 12,46 90 50

Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata kelas kontrol. Simpangan baku kelas eksperimen hampir mendekati simpangan baku kelas kontrol, hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol memiliki keragaman yang hampir sama.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t satu arah diperoleh lebih

(4)

besar dari pada . Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe The Power Of Two lebih baik dari kemampuan komunikasi matematis siswa dengan pembelajaran konvensional.

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis diketahui bahwa kemampuan komunikasi matematis kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran aktif tipe The Power Of Two memiliki dampak positif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata tes akhir yang diikuti kedua kelas sampel.

Berdasarkan pengamatan penulis selama penelitian, pelaksanaan pembelajaran The Power Of Two di SMAN 4 Padang dapat diikuti siswa dengan baik. Siswa dapat memahami pelaksanaan strategi The Power Of Two, yaitu siswa menjawab soal yang diberikan secara individu kemudian berdiskusi dengan pasangannya dan mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas.

Pembelajaran The Power Of Two membuat siswa terlibat aktif dan mampu bekerjasama, serta siswa lebih bersemangat untuk mengerjakan soal yang diberikan oleh guru karena mereka dapat berdiskusi dengan pasangannya.

Dengan adanya diskusi dengan pasangan, siswa dapat menjawab dan memahami soal yang diberikan. Hal ini dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematisnya.

Indikator kemampuan komunikasi yang pertama digunakan adalah menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa matematika. Siswa sudah mampu menyatakan persoalan sehari-hari dalam bahasa matematika yaitu siswa mampu membuat permisalan menggunakan sebagai matriks penjualan bulan Maret dan sebagai matriks penjualan bulan April.

Indikator kemampuan komunikasi yang kedua adalah menghubungkan benda nyata ke dalam ide matematika. Siswa mampu menghubungkan benda nyata dalam ide matematika, yaitu siswa

(5)

menyatakan persoalan yang ada kedalam bentuk persamaan linier, kemudian mengubahnya kedalam bentuk matriks dan setelah itu di selesaikan secara aljabar.

Indikator kemampuan komunikasi yang ketiga digunakan adalah menjelaskan ide matematika dalam bentuk aljabar. Siswa mampu menjawab soal dengan baik secara aljabar, yang terlebih dahulu dibuatkannya model matematika, kemudian siswa menyelesaikan perhitungannya secara aljabar.

Pembelajaran di kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Siswa menjawab soal yang diberikan guru secara individu dan tidak ada bekerja sama dengan pasangan. Pada kelas kontrol ini siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, tetapi terkadang siswa terlihat jenuh dan tidak bersemangat.

Hal tersebut terjadi karena siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran. Sehingga ada sebagian siswa yang hanya diam dan malas untuk mengerjakan soal yang diberikan. Akibatnya, hasil yang diperoleh kurang baik.

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis yang dilakukan dari jawaban tes akhir kedua kelas sampel, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe The Power Of Two lebih baik dari pada kemampuan komunikasi matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe The Power Of Two lebih baik dari pada kemampuan komunikasi matematis siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional di kelas XI MIA SMAN 4 Padang.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, dkk. (2012). Strategi Pembelajaran Aktif The Power Of Two dan Kemampuan Komunikasi Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika (Vol.

1 No. 1). Hlm. 6-11.

D., Jarnawi Afgani. (2011). Analisis Kurikulum Matematika.

Jakarta: Universitas Terbuka Silberman, Melvin. (2009). Aktif

Learning. 101 Cara Belajar Aktif (Edisi Revisi ).

Bandung: Nusa Media

Sudjana. 2005. Metode Statistika.

Bandung : Tarsito.

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi

Berdasarkan hasil tes akhir hasil belajar pada akhir penelitian di kedua kelas sampel terlihat bahwa hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen dengan menggunakan strategi QSH