• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Guru PAK dalam Meningkatkan Minat Siswa Baca Alkitab di SD GMIT 43 Kalunan

N/A
N/A
epriana lanmabi

Academic year: 2023

Membagikan "Peran Guru PAK dalam Meningkatkan Minat Siswa Baca Alkitab di SD GMIT 43 Kalunan"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

R5 : Siswa (C.B) Ya, guru tidak membantu saya ketika saya tidak bisa menghafal ayat Alkitab. R1 : Siswa (M.L) iya, saya belum bisa membaca Alkitab secara efektif pada pelajaran pendidikan agama kristen. R1: Siswa (M.L) ya, guru tidak memberi semangat kepada saya ketika saya tidak bisa membaca dengan lancar di depan kelas.

R4: Siswa (J.M), ya, guru tidak memberi bimbingan kepada saya karena saya tidak aktif dalam belajar membaca Alkitab. R 1: Siswa (M.L), guru tidak pernah memotivasi saya karena saya kesulitan membaca Alkitab.

R1 : Siswa (M.L) ya, guru tidak menanyakan kepada saya tentang materi yang telah dibahas sebelumnya sebelum pembelajaran berlangsung. R4 : Murid (R.M.) iya, gurunya tidak menyuruh membaca, saya dan Mater juga tidak pernah mengikuti lomba kecerdasan antar kelas. R2 : Siswa (W.P) Ya, guru tidak memeriksa kemajuan saya dalam mengerjakan tugas dengan baik dan benar atau tidak.

Menyimpulkan Hasil Dari Bacaan Ada Empat Indikatot Yaitu

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru PAK, ketika guru menemukan masih ada siswa yang belum memahami dan menyimpulkan hasil setiap perkuliahan, maka sebagai guru kami selalu berusaha mendidik siswa dengan memberikan bimbingan melalui bahan ajar dan membaca. buku. R1 : Guru (Y.M) Ya, ketika saya melihat ada siswa yang tidak dapat menyelesaikan setiap bacaannya dengan baik dan benar, saya selalu berusaha memberikan motivasi, melalui bahan pembelajaran dan tugas membaca, dan saya juga selalu membaca dan merangkum semua materi yang saya baca. bersama-sama agar siswa dapat memahami materi dan mengambil kesimpulan yang baik darinya, dan saya juga selalu mengingatkan siswa untuk selalu melaksanakan kegiatan membaca, baik di sekolah maupun di rumah, karena dengan membaca dengan lancar, baik dan benar maka kita dapat memahaminya. isi materi. baca juga dengan baik dan benar. Berdasarkan pendapat Bapak Guru diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa guru selalu memberikan motivasi baik dalam bentuk materi pembelajaran maupun dalam bentuk tugas, juga guru selalu berusaha untuk menyelesaikan semua materi yang guru berikan kepada siswa. agar siswa memahami dan paham bagaimana cara menyimpulkan setiap bacaan dengan baik dan benar. .dan mendorong siswa untuk lebih aktif dalam belajar membaca.

Hasil wawancara yang peneliti lakukan terhadap siswa adalah guru tidak pernah memberikan motivasi, materi pembelajaran berupa materi bacaan dan guru tidak pernah menyimpulkan materi apa pun yang guru berikan kepada siswa. R2 : Mahasiswa (M.P) iya, bapak tidak memberi kami tugas berupa membaca, bapak hanya menuliskannya di papan tulis dan meminta saya untuk menulisnya lagi. R4 : Siswa (J.M) Ya, anda sudah membaca materi namun belum selesai pada akhir pembacaan materi pelajaran.

R5 : Siswa (C.B) ya, ibu saya selalu mengajak saya membaca, namun ibu saya tidak pernah memperhatikan dan membimbing saya dalam membaca, sehingga saya kesulitan dalam menyelesaikan setiap bacaan. Berdasarkan jawaban kelima siswa tersebut, dapat disimpulkan bahwa guru jarang memotivasi siswa, tidak pernah mendorong siswa untuk membaca, dan guru tidak pernah menyelesaikan materi pembelajaran.

Apakah siswa melaksanak kegiatan membaca dengan keginginan sendiri atau adanya paksaan dari pihak lain

Hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada siswa adalah siswa tidak mampu melakukan kegiatan membaca sendiri karena siswa tidak fokus dalam membaca. R1 : Siswa (M.L.) iya, saat di kelas ibu saya hanya meminta saya mengerjakan tugas di buku pelajaran, namun beliau tidak meminta saya untuk membaca R2: Siswa (M.P.) ya, saat istirahat saya lebih memilih bermain daripada. R3: Siswa (R.J) ya, ibu saya tidak meminta saya membaca buku karena saya tidak bisa menghubungkan huruf satu dengan huruf lainnya.

R4 : Siswa (J.M) Iya, ibu tidak menyuruhku membaca buku, tapi beliau melakukan banyak perintah di papan dan memintaku untuk memakai bajuku di depan dan membaca, sehingga membuatku gugup dan aku bisa 'masuk'. R5 : Siswa (C.B) ya, ibu selalu membimbing saya dalam membaca, tetapi ibu tidak berperan dalam mempelajari cara menggabungkan huruf yang baik dan benar. Berdasarkan jawaban kelima siswa tersebut, dapat disimpulkan bahwa guru tidak pernah memberikan tugas membaca kepada siswa dan guru lebih suka menulis di depan dan menyuruh siswa membaca dengan suara keras, sehingga membuat siswa menjadi gugup ketika guru menceritakan kepada siswa. meminta untuk membaca. Membaca Guru tidak pernah memberikan perhatian kepada siswa, sehingga siswa kesulitan dalam menggabungkan huruf ketika membaca.

R1 : Guru (A.M) Iya, menurut saya kalau siswa mempunyai keinginan dari dalam dirinya, itu lebih baik lagi karena dapat membuka wawasan siswa, sehingga siswa lebih mengetahui hal-hal baru dan dapat menambah ilmu dalam dirinya. , hal ini juga dapat menjadikan siswa cerdas dalam pembelajaran yang berbeda-beda baik di sekolah maupun di luar sekolah, siswa yang ketika membaca harus melakukannya dengan paksaan atau bujukan saya selalu memberikan bimbingan dan arahan untuk memotivasi siswa agar siswa dapat membaca buku. memberikan tugas membaca Ayat-ayat Alkitab yang berisi kisah Tuhan Yesus dalam bentuk pekerjaan rumah kepada siswa yang tidak bisa membaca sendiri, sehingga ketika siswa tersebut pulang sekolah, dapat membaca dan mempelajarinya. Berdasarkan pernyataan Bapak Guru diatas maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa siswa yang membaca karena ingin dari dalam dirinya lebih baik karena dapat menambah pengetahuan dan wawasan siswanya serta siswa yang tidak bisa membaca sendiri maka guru selalu memberi dorongan dan semangat. motivasi, melalui tugas-tugas berupa pekerjaan rumah, agar siswa lebih aktif dalam belajar membaca. Hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada siswa adalah siswa menyelesaikan kegiatan membaca karena tidak termotivasi oleh dirinya sendiri melainkan didorong oleh guru, dan siswa juga tidak pernah menyelesaikan kegiatan membaca di rumah.

R1 : Siswa (M.L) Ya, saya membaca buku, tetapi bukan karena keinginan saya sendiri, tetapi saya membaca karena disuruh oleh ibu saya. R3 : Siswa (R.J) Ya, saya sering membaca buku, tetapi saya kurang memahami isi buku tersebut. R5: Siswa (C.B), ya, ibu selalu membimbing saya dalam membaca, tetapi ibu tidak pernah memberi saya pekerjaan rumah.

Berdasarkan jawaban kelima siswa tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa itu sendiri tidak mempunyai keinginan untuk membaca, siswa mau membaca jika guru memintanya, dan terdapat siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya berupa membaca. ayat dari firman Tuhan.

Mampu Memiliki buku bacaan Ada Dua Indikotor yaitu

  • Pembahasan Hasil Penelitian
  • Mampu melaksanakan kegiatan membaca Alkitab
  • Mampu mengunakan waktu secara efektif dalam membaca Alkitab
  • Mampu Mengatasi Hambatan Membaca
  • Menyimpulkan Hasil Dari Bacaan
  • Mampu Memiliki buku bacaan

R4 : Siswa (J.M) Ya, ibu saya menyuruh saya membeli buku untuk dibaca, tetapi saya sendiri tidak suka membaca sehingga membuat saya malas membaca buku. R1 : Mahasiswa (M.L) ya, saya malas mempunyai buku untuk dibaca dan dipelajari R2: Mahasiswa (M.P) ya, ibu saya tidak memotivasi saya untuk memilikinya. R4: Siswa (J.M) ya, ibu saya tidak memberi pilihan kepada saya untuk meminjam buku di perpustakaan untuk dibaca dan dipelajari.

R5 : Siswa (C.B) ya, ibu tidak pernah meminta saya mempunyai buku bacaan untuk dipelajari dan dibacakan. Berdasarkan jawaban yang diperoleh dari kelima siswa dapat disimpulkan bahwa guru kurang memberikan motivasi, solusi bagi siswa adalah dengan memiliki buku bacaan. Karena membaca Alkitab itu sangat penting, maka pelajar Kristen harus dibimbing untuk membaca Alkitab dengan benar dan bertanggung jawab.

Artinya, minat siswa dalam membaca Alkitab berada pada taraf dimana siswa sudah bisa membaca, namun tidak mau membaca, sehingga siswa merasa kesulitan. Guru selalu mendorong siswa untuk membaca Alkitab sambil mengajar tentang iman Kristen. Sebagai guru pendidikan agama Kristen, guru selalu menyediakan waktu bagi siswa untuk membaca Alkitab secara efektif di kelas maupun di luar sekolah, namun kenyataannya siswa hanya membaca Alkitab di kelas. Pendidikan agama, salah satu penyebab kesulitan belajar membaca Alkitab yang dialami siswa adalah kurangnya fasilitas pendukung. Menurut Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) dalam tafsir modernnya menyatakan bahwa membaca Alkitab harus terus menerus untuk memberikan semangat, nasehat dan mengajarkan katekismus.

Memiliki waktu tenang untuk membaca Alkitab sangat penting bagi saya karena saya ingin dapat fokus menikmati firman Tuhan tanpa gangguan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti, siswa sekolah ini mampu melaksanakan kegiatan membaca Alkitab pada saat pembelajaran pendidikan agama kristen. Guru dapat menjadikan pembacaan Alkitab sebagai kegiatan yang menyenangkan bagi siswa.

PENUTUP

Dalam merencanakan pembelajaran, guru harus terlebih dahulu memikirkan strategi-strategi yang akan diperkenalkan dalam proses pembelajaran, dan untuk melaksanakan strategi pembelajaran diperlukan metode pembelajaran yang menunjang dan media pembelajaran yang menunjang. Bagi guru PAK harus terus memberikan motivasi kepada siswanya untuk giat belajar dan memanfaatkan media pembelajaran dan metode mengajar yang efektif dalam proses belajar mengajar untuk mengurangi kesulitan belajar siswa. Bagi siswa jangan malas dalam belajar namun tetap semangat, rajinlah belajar membaca dan perhatikan penjelasan guru agar tidak mengalami kesulitan dalam belajar membaca, dan cintailah mata pelajaran yang dipelajari sehingga akan membawa manfaat. tidak sulit.

Jawaban: Saya berusaha memotivasi siswa untuk fokus membaca Alkitab. Dengan upaya yang anda lakukan, apakah siswa tersebut mampu melakukan kegiatan membaca Alkitab secara aktif di kelas atau tidak Jawaban : Ya. Upaya apa yang dilakukan ketika siswa tidak dapat menggunakan waktunya secara efektif dalam membaca Alkitab: Saya mencoba memberikan tugas berupa membaca ayat-ayat Firman Tuhan.

Apa yang dilakukan ibu-ibu ketika ada siswa yang kesulitan membaca: Cara yang saya gunakan adalah membimbing siswa dan mengarahkan siswa dengan memberikan motivasi agar siswa lebih aktif dalam belajar. Apakah kegiatan membaca yang anda lakukan bersama siswa anda mampu menunjukkan prestasi belajar siswa anda?Jawab : Ya. Jawaban : Jawaban saya adalah saya selalu memberikan nasehat dan bimbingan melalui kegiatan pembelajaran agar siswa menjadi termotivasi dan mau belajar.

Jawaban: siswa yang membaca karena ingin maka akan mempunyai prestasi belajar yang baik, dan siswa yang membaca karena adanya paksaan dari pihak lain akan mengalami prestasi belajar yang kurang. Jawaban: Menurut saya, siswa yang tidak memiliki buku sebaiknya mempunyai buku untuk dibaca dengan cara membeli buku atau meminjam buku di perpustakaan sekolah. Jawaban: Ya, bisa karena guru saya menyuruh saya membaca dan saya selalu berusaha membaca sampai selesai.

Gambar

Tabel 2. Daftar Siswa SD GMIT 43 Kalunan N

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) implementasi manajemen perpustakaan sekolah dalam rangka untuk meningkatkan minat baca siswa kelas atas di SD

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) implementasi manajemen perpustakaan sekolah dalam rangka untuk meningkatkan minat baca siswa kelas atas di SD

"Pengelolaan Sudut Baca Dalam Menumbuhkan Minat Baca Peserta Didik Kelas III SD Negeri 04 Popayato Barat", Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 2021 Publication. Novi

Upaya yang biasa dilakukan oleh guru untuk mengatasi rendahnya minat baca siswa, terutama beberapa siswa kelas VI yang jarang meminjam buku di perpustakaan SD Negeri 4

Upaya pihak sekolah untuk meningkatkan minat baca siswa di SD Negeri 3 Desa Tanjung Kecamatan Belimbing Upaya yang diterapkan oleh pihak sekolah dalam menghadapi hambatan peran

Dari hasil wawancara yang didapatkan strategi yang dilaksanakan guru dalam Pembentukan minat baca di kelas IV SDIT Lukam Al- Hakim Surakarta dapat dengan 1 pemberian stimulus, pemberian

Peran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Enrekang dalam meningkatkan minat baca melalui Gerai Baca Digital sangat berdampak dan membantu menumbuhkan minat membaca masyarakat

Laporan peningkatan minat baca siswa kelas III SD melalui koleksi buku dan metode cerita bergambar di