• Tidak ada hasil yang ditemukan

fenomena sosial remaj - Universitas Muhammadiyah Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "fenomena sosial remaj - Universitas Muhammadiyah Makassar"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Mamfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Minuman Keras

Zulvikar (2008) mendefinisikan “minuman beralkohol adalah segala jenis minuman yang memabukkan sehingga meminumnya menyebabkan kehilangan kesadaran”. Bahan baku yang digunakan untuk membuat minuman beralkohol adalah bahan alami yang diperoleh dari tumbuhan.

Remaja

Misalnya saja mencium tangan orang yang Anda hormati dan minum ballo karena melihat kebiasaan yang dilakukan orang tua Anda. Dari hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa remaja minum ballo secara berkelompok karena remaja tersebut menerima ajakan dari teman kelompoknya. Namun ada juga remaja yang meminum ballo agar tidak merasa malu di hadapan banyak orang karena remaja tersebut beranggapan demikian dengan meminum ballo. nama asli) sebagai berikut.

Yakni ada remaja yang menganggap minum ballo bisa menghilangkan rasa malu, sehingga mereka pun meminum ballo. Hal yang dilakukan remaja ini untuk menenangkan pikirannya adalah dengan pergi minum karena dengan minum bola, pikiran yang kebingungan menjadi tenang. Namun ada juga remaja yang meminum balo secara sembunyi-sembunyi karena takut ketahuan orang tuanya, seperti terlihat dalam wawancara dengan Iwan (bukan nama sebenarnya) berikut ini.

Kalau aku minum ballo, biasanya aku bersembunyi di rumah orang agar orang tuaku tidak tahu kalau aku pergi minum ballo (wawancara 10 Juni. Remaja yang minum ballo karena melihat kebiasaan orang tuanya, bahkan orang tuanya sendiri yang mengajak minum. Namun , ada juga remaja yang diam-diam meminum ballo karena takut dengan orang tuanya.

Gambar 1. Bagan Kerangka KonsepRemaja
Gambar 1. Bagan Kerangka KonsepRemaja

Perilaku Penyimpang

Teori Kebutuhan Maslow

Kerangka Konsep

Namun ada juga remaja yang meminum ballo karena takut ditinggal teman satu grupnya, sehingga mereka pun meminum ballo demi kepentingan grupnya, agar tidak dikucilkan oleh teman grupnya, menurut hasil wawancara. dengan Supa (bukan nama sebenarnya) sebagai berikut. Kalau saya minum ballo biasanya emosi saya tenang, tidak ada pikiran buruk, emosi saya tenang semua, seolah-olah tidak ada. Sebab ada juga remaja yang meminum ballo karena dengan meminum ballo mereka merasakan hangat badannya, Redi (bukan nama sebenarnya) yang bertempat tinggal di salah satu gunung di desa Pattu Limpoe sebagai berikut.

Dari kejadian di atas remaja tersebut meminum ballo bersama-sama agar diakui sebagai bagian dari kelompoknya, walaupun ia merasa mual saat meminum ballo namun ia tetap meminum ballo, namun lain pendapat dari wawancara dengan Iwan (bukan aslinya). nama) adalah sebagai berikut. Namun dalam persahabatan remaja dalam pergaulan, terjadi hal yang salah sehingga remaja yang berteman dengan pecinta minuman ballo juga berakhir bersamanya. Seperti halnya remaja yang minum ballo karena melihat kebiasaan temannya, mereka yang menggunakannya selalu mempunyai “kelompok pengguna”. Awalnya ada yang mencobanya hanya karena keluarga atau temannya yang menggunakannya, namun kemudian ada yang menjadi kebiasaan.

Namun para remaja beranggapan bahwa cara yang bisa dilakukan oleh remaja ini untuk menenangkan pikirannya adalah dengan meminum ballo, karena pikirannya yang kebingungan menjadi tenang dengan meminum ballo.

METODE PENELITIAN

Metode Penelitian

Lokasi Penelitian

Fokus Penelitian

Sasaran Penelitian

Jenis Dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara atau wawancara merupakan suatu alat untuk mengumpulkan informasi dengan juga mengajukan serangkaian pertanyaan secara lisan. Ciri terpenting wawancara adalah kontak tatap muka langsung antara pencari informasi (pewawancara) dan sumber informasi (yang diwawancara).

Teknik Analisis Data

Teknik Pengabsahan Data

Kalau teman-teman di sini ikut pesta minum-minum, itu karena biasanya kita berkumpul di malam hari bersama teman-teman, jadi kalau ada teman yang mengajak kita minum, semua bersumpah akan membuat pesta itu menyenangkan (wawancara 20 Mei 2015). Hasil wawancara di atas menjelaskan bahwa remaja minum ballo karena merasa tidak aman jika tidak minum ballo jika banyak orang, jadi remaja aman jika banyak orang, itulah sebabnya mereka banyak minum ballo. mereka merasa aman meskipun banyak orang dan dilakukan secara berkelompok atau bersama-sama dengan teman bermainnya. Hasil wawancara menggambarkan bahwa remaja minum karena ingin diakui oleh kelompoknya, jika mampu seperti teman lainnya yaitu bisa mengikuti aturan kelompoknya meskipun dicap oleh masyarakat. seperti kecanduan balo, namun ada juga remaja yang meminum balo karena melihat kebiasaan orang tuanya, seperti hasil wawancara saya dengan Paci (bukan nama sebenarnya) seperti dibawah ini.

“Saya biasanya minum ballo di rumah teman saya karena teman saya dan orang tuanya juga suka minum ballo, jadi saya biasanya pergi ke sana diam-diam dan minum ballo agar orang tua saya tidak mengetahuinya karena orang tua saya marah jika mengetahui saya minum. ballo." Perubahan-perubahan yang terjadi tidak hanya membawa kemajuan, namun juga dapat membawa kemerosotan yang menimbulkan perilaku menyimpang seperti remaja yang meminum ballo karena ingin diakui oleh kelompoknya jika ia baik seperti teman-temannya yang lain, yaitu untuk dapat mengikuti peraturan kelompoknya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat

Secara umum kelompok masyarakat Bugis Bone sebagai peninggalan zaman ini masih tetap berfungsi walaupun ikatannya tidak lagi sedekat dulu. Satu-satunya naskah kuno masyarakat Bugis dan Makassar yang masih tersisa ditulis di atas kertas dengan pulpen atau batang ijuk (kallang) dalam aksara lontara atau serang. Koleksi mitologi yang sangat banyak yang bagi sebagian besar masyarakat Bugis masih menyimpan nilai sakral.

Dilihat dari sistem mata pencaharian di Kabupaten Bone wilayah penelitian, pekerjaan utama yang dilakukan masyarakat Bugis di Bone pada dasarnya sama dengan mata pencaharian masyarakat Bugis pada umumnya yaitu sebagai petani dan nelayan, namun ada juga yang orang disana yang berprofesi sebagai pedagang. Rumah adat suku Bugis disebut bola dan terdiri dari tiga tingkat ruang, yaitu tingkat paling atas disebut rakkeang (loteng), tingkat kedua disebut ale bola ale sao (badan rumah) dan tingkat ketiga disebut awa sao (badan rumah).

Hasil Penelitian

Biasanya aku minum ballo sebelum pergi ke pesta agar aku merasa percaya diri, karena jika aku tidak minum sebelum pergi, aku tidak merasa percaya diri kalau banyak orang, apalagi kalau banyak cewek, aku jadi malu. ngomong kalau saya tidak minum ballo (wawancara 12 Mei 2015). Biasanya kalau aku lagi ngopi ballo, apalagi kalau ngopi banyak biasanya aku ke pinggir jalan atau ke lapangan main gitar sambil nyanyi bareng temen-temen, biasanya pas subuh lalu Saya pulang tidur (wawancara 10 Juni 2015). Namun dalam kehidupan remaja yang sedang mencari jati dirinya dan bebas bersosialisasi dengan siapa saja tanpa sepengetahuan orang tua dan mengikuti aturan kelompoknya seperti minum ballo dan banyak hal yang mendukung remaja makan ballo, seperti halnya hasil wawancara dengan Aco (bukan nama sebenarnya) sebagai berikut.

Kalau saya minum ballo sehingga teman-teman menganggap saya teman yang setia dan saya selalu mengikuti aturan thread, padahal banyak yang mencap saya pecandu ballo, saya minum ballo karena kekompakan teman-teman saya (wawancara 20 Mei 2015). Biasanya saya minum balo sembunyi-sembunyi karena takut sama orang tua, jadi kalau mau minum balo saya ke rumah teman saya supaya orang tua saya tidak tahu saya pergi minum balo (wawancara 28 Mei 2015).

Pembahasan

Tindakan rasional tipe Weber melihat realitas sosial sebagai sesuatu yang didasarkan pada motivasi individu dan tindakan sosial, yaitu remaja minum ballo karena ajakan teman untuk minum ballo bersama dan remaja minum ballo karena tidak merasa percaya diri. Artinya perilaku tersebut harus mempunyai makna bagi pihak-pihak yang terlibat, misalnya remaja yang minum ballo karena ingin membersihkan badannya, maka untuk memenuhi kebutuhan seseoranglah yang harus dipenuhi, seperti halnya teori kebutuhan Maslow yang terkenal yaitu hierarki. teori kebutuhan. Peminum biasanya mempunyai ciri fisik yang berbeda dengan orang normal, perut bagian bawah (samping) terlihat buncit sedangkan badannya sendiri kurus, menurut masyarakat sekitar hal tersebut disebabkan karena minum ballo secara berlebihan.

Faktor yang mendukung remaja dalam mengkonsumsi ballo adalah peredaran ballo di Desa Pattuku Limpoe sudah sangat luas sehingga para remaja mudah mendapatkannya dan yang meminum ballo tidak hanya remaja saja namun juga kalangan lanjut usia yang ikut mengkonsumsi ballo. Dengan demikian, remaja mungkin meminum ballo karena melihat kebiasaan yang dilakukan orang tuanya. Hal inilah yang membuat peneliti kaget, karena ternyata orang tua lah yang menyuruh anaknya makan bola. Pada dasarnya orang tua harus melindungi anaknya agar tidak terlibat dalam meminum minuman beralkohol.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang berjudul: Fenomena Sosial Remaja Minum Ballo di Desa Pattuku Limpoe Kecamatan Lappariaja Kabupaten Bone dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut. Remaja tergolong dalam kelompok yang masih naif dan polos, sehingga kenaifan dan kepolosannya sering kali dimanfaatkan oleh teman-temannya untuk menemaninya berkumpul dengan teman-teman yang lain, tempat diadakannya pesta minum-minum remaja, sehingga remaja dapat terjerumus ke dalam masalah alkohol akibat pengaruh tersebut. lingkungan sosial dan kegagalan sosialisasi orang tuanya akibat sosialisasi yang tidak tepat pada teman bermainnya. Respons Rentan Penyalahgunaan Minuman Keras di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone. Seseorang yang meminum alkohol secara individu mempunyai tujuan tertentu.

Seseorang akan meminum minuman beralkohol ketika sedang menghadapi konflik, stress dan frustasi, sehingga remaja beranggapan bahwa meminum minuman beralkohol dapat menurunkan daya pikir padahal sedang meminum minuman beralkohol. Perilaku menyimpang yang dilakukan seseorang tidak terjadi begitu saja tanpa sebab tambahan, karena perilaku menyimpang berkembang dalam jangka waktu tertentu sebagai akibat dari serangkaian fase interaksi sosial dan adanya peluang untuk melakukan perilaku menyimpang.

Saran

Menghindari Ballo berarti menolak menggunakannya karena Anda sadar sepenuhnya akan konsekuensinya. Sikap penolakan yang pertama adalah menjauhkan diri dari pihak yang memanfaatkan jika dirasa akan sulit menolak tawaran tersebut. Sikap penolakan lainnya adalah tidak mau ikut menikmati barang tersebut, walaupun kita tetap bergaul dengan mereka setiap hari, namun kita tidak perlu ragu untuk mengatakan “tidak” jika kita ditawari untuk menggunakannya.

Jika kami merasa tidak mampu mengatasi bujukan orang yang menginginkan Anda menjadi pengguna, jangan ragu untuk meminta bantuan atau saran dari orang yang kami percaya. Tangani diri Anda, jauhi Ballo, pada prinsipnya remaja harus menjalani kehidupan yang seimbang yaitu memenuhi berbagai kebutuhan baik fisik, sosial, mental dan spiritual.

Gambar

Gambar Halaman
Gambar 1. Bagan Kerangka KonsepRemaja

Referensi

Dokumen terkait

Ja, 45 thn “Pak RT heheh, pak RT selalu mengingatkan yang begitu-begitu” An, 32 thn “Sebenarnya kalau saya tidak ada sih, itu Cuma dari kesadaran dan kebiasaan sendiri, kaya saya