• Tidak ada hasil yang ditemukan

FILSAFAT LOGIKA LENGKAP DENGAN COVER

N/A
N/A
Thao Vu

Academic year: 2023

Membagikan "FILSAFAT LOGIKA LENGKAP DENGAN COVER"

Copied!
158
0
0

Teks penuh

Dalam bukunya Pengantar Logika, Irving M. Copi mendefinisikan logika sebagai ilmu yang mempelajari metode dan prinsip yang digunakan dalam. Dengan menekankan pada pengetahuan tentang metode dan prinsip, definisi ini bertujuan untuk menggarisbawahi pengertian logika hanya sebagai suatu ilmu. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa studi logika yang tepat tidak hanya memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan tentang metode dan prinsip berpikir yang benar, tetapi juga memungkinkan seseorang untuk berpikir dengan benar dan kemudian mampu membedakan penalaran yang benar. dari alasan yang salah.cocok.

Kegunaan Logika

Pada dasarnya prinsip logika ada tiga, yaitu prinsip identitas, prinsip negasi, dan prinsip penolakan kemungkinan ketiga.

SEJARAH PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TENTANG LOGIKA

Abad Yunani Kuno

Menurut Aristoteles, alam semesta tidak diatur secara kebetulan, oleh kehendak atau kehendak tuhan yang tidak bisa ditebak, melainkan perilaku alam semesta tunduk pada hukum rasional. Penalarannya yang paling terkenal adalah Thales yang mengatakan bahwa air adalah arkhe (Yunani) yang berarti asas atau asas utama alam semesta. Manusia menjadi objek filsafat yang penting setelah sebelumnya dilupakan oleh para pemikir tentang hakikat alam semesta.

Abad Pertengahan

Al-Farabi muda belajar sains dan muzik Islam di Bukhara dan tinggal di Kazakhstan sehingga dia berusia 50 tahun. Kemudian al-Farabi meninggal dunia di kota Damsyik pada usia 80 tahun (Rajab 339 H/Disember 950 M) pada zaman pemerintahan Khalifah Al Muthi (masih dinasti Abbasiyah). Kebanyakan pemikiran yang dikembangkan oleh al-Farabi berkait rapat dengan sistem pemikiran Hellenic berdasarkan Plato dan Aristotle.

Abad Modern

Metode Mill didasarkan pada dua asumsi, yaitu tidak ada faktor yang dapat menjadi penyebab suatu akibat jika tidak ada faktor tersebut pada saat terjadinya akibat. Mill menjelaskan metode induktifnya dalam lima kelompok, yaitu metode pencocokan. Aspek yang terakhir adalah modalitas, yang terdiri dari Kemungkinan-Mustahil, Ada-Ketidakhadiran, dan Kebutuhan-Kesempatan.

HUBUNGAN BAHASA DENGAN PIKIRAN

  • Instrumentalisme dan Determinisme
  • Pikiran, Bahasa, Realitas dan Sistem
  • Berpikir Tidak Konseptual
  • Hakikat Berpikir

Hakikat berpikir tidak identik dengan berpikir dengan kalkulasi, meskipun terminologi berpikir sering menggunakan istilah “Relasi” yang berasal dari kata latin Reor. Hakikat berpikir tidak identik dengan pemikiran penjelas, yang secara de facto hanyalah gerak pemikiran antar batas-batas yang telah ditentukan. Hakikat berpikir akan ditemukan bila gaya berpikir kita sudah melampaui ketiga bentuk berpikir di atas, namun tidak menghilangkannya, sehingga distorsi tingkat kebenaran realitas dapat dihindari.

PRINSIP-PRINSIP DASAR LOGIKA

Asas Logika Formal

Jika sesuatu selalu dan dalam segala kondisi sama atau identik dengan dirinya sendiri, maka ia tidak mungkin berbeda atau berbeda dari dirinya. Ketika dua hal yang berlawanan bertentangan satu sama lain, maka keduanya tidak dapat dikatakan benar atau salah. Aristoteles mengatakan bahwa tidak dapat dipahami secara konsisten bahwa manusia pada hakikatnya adalah binatang, sehingga dapat dikatakan juga bahwa manusia bukanlah binatang.

Kritik Terhadap Hukum Logika Formal

Seperti yang saya katakan sebelumnya, dialektika modern tidak menolak kebenaran yang terkandung dalam hukum logika formal. Apabila batas atau batas toleransi kesalahan dapat disepakati, maka hukum logika formal dapat berlaku. A tampaknya tidak sesederhana yang kita bayangkan, namun tentu saja tidak abadi seperti yang diyakini oleh para ahli logika formal.

Dengan mengenali, atau setidaknya mengakui sebagian, logika formal, kita siap memisahkan logika formal dari logika dialektis. Hukum logika formal mengandung unsur kebenaran yang sangat penting dan tidak dapat ditolak. Itulah sebabnya gagasan dialektika materialis sangat ditentang oleh para pembela logika formal dan akal sehat.

Tidak ada tempat di dunia ini untuk perubahan yang dapat diterima atau dijelaskan dengan logika formal. Logika formal tidak dapat mengetahui atau menganalisis kontradiksi-kontradiksi yang terjadi di alam nyata—tempat terjadinya gerak. Kita telah melihat bahwa logika formal menarik garis tajam antara persamaan atau identitas dan perbedaan.

UNSUR-UNSUR PENALARAN

Gagasan

Pemahaman berkaitan dengan pengetahuan tentang sesuatu yang bersifat konkrit, spesifik, dan individual yang ditangkap oleh indra, sedangkan gagasan berkaitan dengan sesuatu yang bersifat abstrak dan universal.

Term

Istilah universal: istilah yang merujuk pada sekelompok objek tertentu secara keseluruhan yang mencakup setiap objek sebagai anggota atau bagiannya. Suku lawan: Pasangan suku yang menunjukkan sudut ekstrim antar benda yang tersusun dalam kelas tertentu. Istilah unik: istilah yang hanya menggambarkan suatu objek tertentu atau dalam arti yang sama persis.

Istilah samar-samar: istilah yang memungkinkan terbentuknya makna ganda, atau istilah yang bunyinya sama persis, namun makna yang terkandung dalam setiap istilah berbeda satu sama lain. Istilah analog: istilah yang dapat menjelaskan dua hal atau lebih yang pengertiannya berbeda satu sama lain, namun terkadang juga mempunyai persamaan. Istilah nol: istilah yang tidak ada acuannya sama sekali, karena objek istilah ini bersifat khayalan, fiktif, dan sebagainya.

Anggapan suatu ungkapan adalah ketepatan makna yang dimiliki ungkapan itu dalam suatu proposisi atau pernyataan. Ketepatan makna berarti suatu ekspresi memberikan makna yang benar hanya pada satu objek yang dapat diwakilinya. Dugaan yang benar adalah penggunaan istilah-istilah untuk menyebut suatu hal atau hal-hal yang benar-benar ada dalam kenyataan.

Asumsinya harus menggunakan istilah-istilah untuk merujuk pada hal-hal di tempat yang benar atau tepat.

Proposisi

Proposisi adalah pernyataan tentang sesuatu yang diakui atau disangkal oleh sesuatu yang lain, sedangkan definisi adalah pernyataan tentang makna suatu istilah. Kata tidak dalam proposisi menunjukkan sifat terpisah (tidak ada hubungan) antara subjek dan predikat. Kpula merupakan kata kerja penghubung yang menyatakan kesesuaian atau ketidaksesuaian antara subjek dan predikat.

Kopula menjadi unsur formatif (formatif), sehingga relasi subjek – kopula – predikat membentuk struktur logis proposisi. Sifat atau ciri suatu proposisi kategoris terdapat pada sifat proposisi itu sendiri, yaitu afirmatif atau negatif. Proposisi disjungtif adalah proposisi yang subjek atau predikatnya terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan.

Proposisi konjungtif adalah proposisi yang menolak gagasan bahwa dua kata sifat yang bertentangan (istilah yang menunjukkan sudut ekstrem dalam kelas tertentu) dapat berlaku untuk subjek dan waktu yang sama. Proposisi modalitas adalah proposisi yang tidak hanya menegaskan atau mengingkari predikat tentang subjek, tetapi juga menentukan bagaimana predikat tersebut dinyatakan identik (makna) atau terpisah dari subjek. Proposisi modalitas mungkin adalah proposisi yang menyatakan aspek-aspek yang mungkin terjadi dalam hubungan antara subjek dan predikat.

Proposisi modalitas mustahil adalah proposisi yang menunjukkan bahwa predikatnya merupakan sesuatu yang mustahil bagi subjek.

PROSES PENYIMPULAN

Penyimpulan Langsung

  • Kontroposisi

Kontraposisi adalah proses inferensi langsung dari suatu proposisi dengan subjek yang berlawanan dengan predikat yang diberikan. Sedangkan proposisi I tidak dapat dibantah karena bila (I) diamati maka menjadi (O) dan (O) tidak dapat diubah. alasannya dijelaskan pada halaman 77-78). Inversi A (dengan A sebagai proposisi yang mengungkapkan sifat-sifat penting subjek): dimulai dengan konversi. A) : semua S adalah P (ID) (diubah menjadi) (A) : semua P adalah S (diamati) (E) : semua P tidak (bukan S) (diubah menjadi) (E) : semua (tidak S) bukan merupakan invers parsial dari P.

A) : Semua S adalah P (ID) (diamati) (E) : Semua S bukan (bukan P) (diubah menjadi) (E) : Semua (bukan P) bukan S (diamati). Jadi inversi dari E yang diawali dengan konversi adalah E. ). O): parsial (bukan S) bukan (bukan bukan P) atau sebagian (bukan S) bukan P parsial terbalik Jadi inversi A yang diawali dengan obversi adalah O. Inversi E yang diawali dengan konversi.

E) : semua S bukan P (ID) (diubah menjadi) (A) : semua S (bukan P) (diubah menjadi) (I) : sebagian (bukan P) adalah S (diubah menjadi) (O) : beberapa (bukan P) bukan (bukan S) (dikonversi menjadi).

Penyimpulan tidak langsung

  • Silogisme
  • Struktur silogisme Antecedent
  • Prinsip – prinsip silogisme
  • Bentuk-bentuk silogisme

Prinsip dikatakan tentang semua orang (dictum de omni) - Prinsip itu dikatakan tentang apa-apa (dictum de nullo) Penjelasan. Prinsip itu dikatakan tentang semua kebencian: apabila sesuatu diakui mempunyai sifat atau watak yang sama dengan keseluruhannya, maka ia juga diakui mempunyai sifat atau watak oleh persekitaran dalam keseluruhan itu. Contoh: jika kecerdasan tidak terdapat pada monyet, maka ini tidak boleh dikatakan tentang mana-mana monyet.

Silogisme subjek-predikat (sub-pre): suatu bentuk silogisme yang suku perbandingannya (M) adalah subjek pada premis utama dan predikat pada premis minor. Silogisme dua subjek (bis – sub): suatu bentuk silogisme yang suku perbandingannya (M) adalah subjek pada kedua premis. Silogisme predikat – subjek (pra – sub): suatu bentuk silogisme yang suku perbandingannya (M) pada premis mayor menjadi predikat dan pada premis minor menjadi subjek.

Jika kita melihat proposisi dari segi kuantitas dan kualitasnya, atau kuantitas dan kualitas premis yang dibentuknya, maka terdapat 16 kemungkinan kombinasi proposisi A, E, I, dan O. Dari 16 kemungkinan tersebut, tidak semuanya menghasilkan suatu kesimpulan, artinya hanya ada 8 kemungkinan yang dapat menghasilkan suatu kesimpulan bila dituangkan ke dalam 4 bentuk silogisme.

KESESATAN BERPIKIR

Kesesatan Material

Berbeda dengan argumen ad hominem Tipe I, argumen ad hominem Tipe II berfokus pada hubungan antara keyakinan seseorang dengan lingkungan hidupnya. Argumen ad hominem tipe I dan II adalah argumen yang mengarah pada hal negatif dan biasanya melibatkan emosi. Argumentum ad baculum (Bahasa Latin: baculus artinya tongkat atau gada) adalah suatu argumen ancaman yang mendesak orang untuk menerima suatu kesimpulan tertentu dengan alasan jika menolak maka akan menimbulkan akibat yang tidak diinginkan.

Argumentum ad baculum sering digunakan oleh orang tua untuk membuat anaknya menuruti apa yang disuruh, misalnya dengan menakut-nakuti anak kecil: kalau tidak mau mandi didatangi wewe gombel (semacam hantu menakutkan). Jenis argumentum ad baculum yang juga dapat terjadi adalah mengajukan suatu gagasan (sering kali dalam bentuk tuntutan) yang harus didengar dan dipenuhi oleh penguasa, namun gagasan tersebut didasarkan pada penalaran yang sama sekali tidak rasional dan argumentasi yang dikemukakan tidak sesuai. pada. menunjukkan hubungan logis antara premis dan kesimpulan. Argumen ad populum adalah argumen yang menilai benar atau tidaknya suatu pernyataan karena banyak orang yang menyetujuinya.

Bedanya, dalam argumentasi ad hominem yang menjadi rujukan adalah orang yang menyampaikan gagasan (dinilai suka atau tidak), sedangkan dalam argumentasi auctoritatis dilihat dari siapa (posisinya dalam masyarakat atau keahlian atau kewenangannya) yang mewakili. dia. Argumentum ad onkunde adalah kekeliruan yang terjadi pada suatu pernyataan yang dinyatakan benar karena kesalahannya belum terbukti salahnya, atau mengatakan sesuatu salah karena belum terbukti kebenarannya. Kekeliruan komposisi terjadi ketika seseorang bersandar pada asumsi bahwa apa yang benar (berlaku) bagi seorang individu atau beberapa individu dalam suatu kelompok tertentu pasti juga benar (berlaku) bagi seluruh kelompok secara kolektif.

Kekeliruan pembagian terjadi ketika seseorang berasumsi bahwa apa yang benar (berlaku) bagi seluruh kelompok secara kolektif pasti juga benar (berlaku) bagi individu-individu dalam kelompok.

Kesesatan Formal

Macam-Macam Kesesatan Formal

Kesalahan definisi muncul karena klasifikasi yang tidak jelas, tidak konsisten dan tidak dapat mengakomodasi seluruh fenomena yang ada. Tidak ada barang bagus yang murah dan semua barang di toko tidak murah. Kesalahan berpikir dalam silogisme hipotetis adalah mengingkari sebab dan kemudian menyimpulkan bahwa akibat juga tidak terjadi.

Tuhan itu maha kuasa, sehingga Dia bisa menciptakan tuhan-tuhan lain yang lebih berkuasa dari Dia.

DAFTAR PUSTAKA

EK, Logika Ilmu Penalaran, Dasar-Dasar Berpikir Tertib, Logis, Kritis, Analitik, Dialektis, Jakarta: Pustaka Grafis, 2006.

Referensi

Dokumen terkait

Sistem pengambilan keputusan menggunakan logika Fuzzy pada studi kasus pemilihan handphone dengan metode Fuzzy model Tahani, yang dibuat oleh Denny

Logika murni merupakan pengetahuan mengenai asas dan aturan logika yang umum pada semua segi dan bagian dari pernyataan-pernyataan dengan tanpa mempersoalkan arti khusus dalam

Dalam bidang logika antara lain Nicholas Rescher menyatakan: “Logika Arab, sebagaimana lain- lain ilmu pengetahuan serta filsafat Arab pada abad Tengah,

Dalam perkuliahan ini dibahas materi-materi mengenai Pengantar Filsafat Ilmu: Definisi, Kedudukan, dan Ruang Lingkup; Dasar- Dasar Pengetahuan: Penalaran, Logika, Sumber

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan bersandar pada prinsip-prinsip seperti berikut: 1) Ada keseimbangan etika, logika, estetika, dan kinestika; 2) Memungkinkan memperoleh

Dalam bahasan kali ini, kita lebih menggunakan metode berpikir kritis untuk menghasilkan kesimpulan dari premis, karena logika tidak menelaah seluruh kegiatan berpikir melainkan

Ilmu Logika dapat didefinisikan “ sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari atau berkaitan dengan prinsip- prinsip dari penalaran argumen yang valid... SEJARAH Berasal dari kata

Logika Berpikir Sebagai Dasar Penalaran Ilmiah dalam Menghasilkan Pengetahuan Baru Logika berasal dari kata Yunani "logika", yang terkait idengan ikata ibenda “logos”, sesuatu yang