Fungsi Produksi dalam Ekonomi Manajerial

MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL FUNGSI PRODUKSI

Dosen Pengampu : Aulia Yunicha Harky, SE, MM

Disusun Oleh:

Gilang Ramadhan (21103161201128)

PROGAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAMBI 2025

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi. Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.

Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

DAFTAR ISI

JUDUL ………. i

KATA PENGANTAR ……… ii

DAFTAR ISI ………. iii

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

 A. Latar Belakang ……….. 1

 B. Rumusan Masalah ……… 2

 C. Tujuan Penulisan ……….. 2

BAB II PEMBAHASAN ………. 3

 A. Pengertian Produksi dan Produktivitas ……… 3

 B. Perencanaan dan Pengawasan Produksi…….. 3

 C. Jenis-jenis Proses Produksi ………. 6

BAB III PENUTUP ……… 7

 A. Simpulan ……… 7

 B. Saran ……… 7

DAFTAR PUSTAKA ………. 8

iii

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Fungsi produksi memegang peranan yang sangat krusial dalam kelangsungan suatu kegiatan. Salah satu aspek dari fungsi ini adalah kemampuannya untuk mengatur semua aktivitas agar dapat berjalan dengan lancar, tanpa kendala. Dalam membangun sebuah perusahaan, fungsi produksi menjadi unsur yang tak terpisahkan, karena kesuksesan proses produksi sangat bergantung pada kualitas tinggi dan mutu produk yang dihasilkan, sehingga dapat diterima oleh masyarakat luas.

Secara umum, fungsi produksi berkaitan erat dengan pencapaian tujuan perusahaan, di mana perusahaan berupaya menekan biaya produksi serendah mungkin sambil tetap mempertahankan mutu produk yang tinggi. Selain itu, perusahaan juga diharapkan mampu memproduksi berbagai barang dengan cepat, sesuai dengan permintaan konsumen. Tingkat produksi suatu barang biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jumlah modal, tenaga kerja, kekayaan alam, dan tingkat teknologi yang digunakan. Oleh karena itu, fungsi produksi mencerminkan bagaimana jumlah barang yang diproduksi sangat tergantung pada berbagai faktor yang berperan dalam proses tersebut..

2

B.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah:

1. Apakah pengertian dari produksi dan produktivitas?

2. Bagaimana perencanaan dan pengawasan produksi?

3. Apa saja jenis-jenis proses produksi?

C.

Tujuan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Manajerial . Serta untuk mengetahui bagaimana fungsi produksi secara umum dan jika ditinjau dalam sudut pandang, serta mengetahui cara memperluas produksi.

BAB II PEMBAHASAN

A.

Pengertian produksi dan produktivitas

Produksi adalah proses mengubah material dari berbagai sumber menjadi produk yang diinginkan pelanggan. Hasilnya dapat berupa produk atau jasa. Konsep "produktivitas"

mengacu pada hubungan antara hasil, yaitu jumlah barang yang diproduksi, dan sumber, yaitu jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energi, dan lainnya, yang digunakan untuk menghasilkan hasil tersebut.

B.Perencanaan dan pengawasan produksi

Perencanaan produksi adalah kegiatan praproduksi yang menentukan persyaratan produksi seperti tenaga kerja, material, mesin, dan proses produksi. Perencanaan produksi juga dapat didefinisikan sebagai penentuan, perolehan, dan pengaturan semua fasilitas yang diperlukan untuk memproduksi produk. Perencanaan produksi akan memperkirakan permintaan dan kemudian menetapkan jadwal dan semua kebutuhan produksi untuk mencapai target.

Tujuan Perencanaan Produksi adalah sebagai berikut:

1. Memastikan ketersediaan bahan baku, peralatan, dan bahan lainnya dalam kuantitas dan kualitas yang tepat selama proses produksi.

2. Menggunakan kapasitas sesuai dengan ramalan permintaan.

4

Perencanaan produksi yang baik dapat memastikan proses produksi berjalan dengan lancar, yang akan memberikan beberapa keuntungan bagi perusahaan atau organisasi, seperti berikut:

1. Perusahaan atau organisasi dapat mengirimkan produk secara teratur dan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

2. Pemasok dapat menghemat uang dengan mendapatkan informasi lebih awal tentang kebutuhan bahan baku dan bahan penolong.

3. Dapat meningkatkan efisiensi proses produksi, sehingga mengurangi biaya total produksi.

Pengawasan produksi, juga dikenal sebagai pengendalian produksi, adalah kegiatan untuk memastikan bahwa semua sumber daya yang direncanakan digunakan sesuai dengan kebutuhan, bahwa produksi berjalan sesuai dengan rencana, dan bahwa jika ada sesuatu yang tidak berjalan sesuai dengan rencana, maka akan ada tindakan untuk memperbaikinya.

1. Tidak tersedianya bahan baku dan bahan penolong (karena kekurangan, masalah kualitas, dll.)

2. Mesin, peralatan kerja, atau fasilitas produksi lainnya mengalami kerusakan.

3. Perubahan dalam permintaan, seperti pembatalan, penambahan, atau perubahan waktu pengiriman.

4. Ketidak hadiran karyawan.

5

1. Kurangnya kordinasi dan komunikasi antar unit kerja atau pemasok/pelanggan.

Apabila terjadi penyimpangan antara kenyataan dan perencanaan pada produksi, maka manajemen harus mengambil tindakan korektif terhadap penyimpangan tersebut. Dengan demikian, Pengawasan atau Pengendalian Produksi meninjau perkembangan produksi dan mengambil langkah-langkah korektif untuk memastikan bahwa produksi berjalan dalam perencanaan yang ditentukan.

Adapun manfaat dari Pengawasan Produksi adalah :

1. Memastikan kelancaran semua aliran proses produksi.

2. Memastikan penghematan biaya produksi sehingga dapat meningkatkan laba perusahan.

3. Mengendalikan sumber daya.

4. Mempertahankan standar kualitas melalaui siklus hidup produksi.

Pengawasan Produksi tidak sama di semua organisasi atau perusahan. Pengawasan Produksi tergantung pada faktor-faktor berikut ini :

1. Sifat Produksi (berorientasi pekerjaan, berorientasi layanan) 2. Sifat Operasi

3. Ukuran Operasi

Dengan demikian, dapat kita menarik kesimpulan bahwa Perencanaan dan Pengawasan Produksi atau Production Planning dan Control sangat penting untuk kepuasan pelanggan dan keberhasilan keseluruhan dari sebuah organisasi.

6

B.

Jenis-jenis proses produksi

Proses ini memerlukan waktu yang berbeda, terkadang singkat, terkadang cukup lama.

Proses produksi dapat dibagi menjadi empat jenis berdasarkan cara mereka dilakukan.

1. Yang pertama adalah produksi jangka pendek, yang merupakan proses produksi yang cepat menghasilkan barang atau jasa untuk pelanggan. Produksi roti bakar, cakwe, gorengan, dan makanan lainnya adalah contohnya.

2. Produksi Jangka Panjang: Ini adalah kegiatan produksi yang membutuhkan waktu yang cukup lama, seperti menanam padi, menanam kopi, membangun rumah, dan sebagainya.

3. Produksi terus menerus adalah proses produksi yang melibatkan pengolahan berbagai bahan baku secara bertahap hingga menjadi barang jadi. pabrik yang menghasilkan produk seperti kertas, gula, karet, dll.

4. Produksi yang Tertunda Ini adalah proses produksi di mana bahan baku diubah menjadi produk akhir. Misalnya, proses pembuatan sepeda motor di mana setiap bagian dibuat secara terpisah (stir, ban, mesin, knalpot, dll.) dan kemudian digabungkan untuk membuat sepeda motor.

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa produksi harus memerhatikan tata cara dan prosedur agar proses produksi dapat berjalan dengan lancer dan menguntungkan. Penggunaan factor-faktor produksi secara efisien terutama yang berasal dari sumber daya yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam. Penentuan upah harus didasarkan pada beberapa ktiteria seperti kebutuhan hidup, produktivitas, dan kemampuan perusahaan.

Fungsi produksi adalah salah satu alat (tools) yang dapat membantu produsen dalam memperkirakan biaya, penggunaan faktor produksi, pendapatan dan keuntungan darin kegiatan produksi yang dilakukan.

B.Saran

Fungsi Produksi sangat penting untuk dipelajari untuk mencapainya efektivitas system produksi, namun kita juga perlu meninjau dari sudut pandang fungsi produksi. Agar suatu produksi dapat berjalan dengan lancer dan tidak menyalahi aturan atau melanggar syariat yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari, 2016, Pengantar Bisnis, Penerbt Alfabeta, Bandung, Cetakan kesembilanbelas

Azizah, Siti Nur, 2010, Kamus Lengkap Ekonomi, Panji Pustaka, Yogyakarta.

Fahmi, Irham, 2015, Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Griffin R. 2006. Business. New Jersey: Pearson Eduacation.

Karim, Adiwarman A., 2007, Ekonomi Mikro Islami, PT.RajaGrafindo Persada, Jakarta, Edisi kelima.

Nurodin, Indang, 2017, Pengantar Bisnis, Penerbit Universitas Sukabumi, Sukabumi. Oxford Dictionary, Oxford University Press, 2008, Fourth edition.

Rahardja, Prathama, dan Manurung, Mandala, 2008, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi dan Mikroekonomi), Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, Edisi ketiga.

Sugiharsono, dkk, Ekonomi untuk sekolh menengah umum 1, Bandung : Grafindo Pratama, 2000.

Thompson, Arthur A, and John P. Formby, Economisc os the Firm: Teheory and Practice, New Jersey: Precentice-Hall, 1993, Edisi keenam.

8