• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX

SMP NEGERI 18 PADANG

ARTIKEL ILMIAH

IRESTUTI WAHYU NINGSIH NPM 11080134

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG

2016

(2)
(3)
(4)

SHORT STORY INTRINSIC ELEMENTS UNDERSTANDING CAPABILITIES AND SHORT STORY WRITING CAPABILITIES

RELATIONSHIPS OF THE STUDENT OF IX SMPN 18 PADANG

BY

Irestuti Wahyu Ningsih1, Aruna Laila2, Zulfitriyani3 1) Student of STKIP PGRI West Sumatra

2) Lecturer Study Program of Indonesian Language and Literature Education of STKIP PGRI West Sumatra

ABSTRACT

This study is based by the first, students are still difficult in developing the writing ideas.

Second, students are still difficult in describing the plot, characterizations, and background stories.

Third, students are still difficult in using grammar and vocabulary. Fourth, the students said that the act of writing is a boring thing. This study aims to determine the relationship of short story intrinsic elements understanding capabilities and short story writing capabilities of the Student of IX SMPN 18 Padang. This study is a quantitative research using correlational method. The population in this study was students of IX SMP Negeri 18 Padang in the academic year 2015/2016. The sampling technique in this research is purposive sampling. The instrument used in this study was the test, which is an objective test and performance test. Based on the study results and data analysis, the conclusion is as follows. First the capability to understand the intrinsic elements of the short story of students of IX SMP Negeri 18 Padang are in a good qualifying with an average count (82,92). Second, the capability to write a short story of students of IX SMP Negeri 18 Padang are in a good qualifying with an average (80,74). Third, there is a significant relationship between the short story intrinsic elements understanding capabilities and the short story writing capabilities of the Student of IX SMPN 18 Padang because tcount (4,61) ≥ ttable (1,70).

Keywords: capability, understanding, short story intrinsic elements, writing short story.

(5)

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX

SMP NEGERI 18 PADANG

OLEH

Irestuti Wahyu Ningsih1, Aruna Laila2, Zulfitriyani3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pertama, siswa masih kesulitan mengembangkan ide tulisan. Kedua, siswa masih kesulitan menggambarkan alur, penokohan, dan latar cerita. Ketiga, siswa masih kesulitan dalam memanfaatkan struktur bahasa dan kosa kata. Keempat, siswa mengatakan bahwa kegiatan menulis adalah suatu hal yang membosankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen dengan kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 18 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 18 Padang tahun pelajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Purposive Sampling.

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes, pertama tes objektif dan tes unjuk kerja.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan sebagai berikut ini. Pertama kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 18 Padang berada pada kualifikasi baik dengan rata-rata hitung (82,92). Kedua kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 18 Padang berada pada kualifikasi baik dengan rata-rata (80,74). Ketiga terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen dengan kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 18 Padang karena nilai thitung (4,61) ≥ ttabel (1,70).

Kata kunci: kemampuan, memahami, unsur intrinsik cerpen, menulis cerpen.

(6)

PENDAHULUAN

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru Mata Pelajaran bahasa Indonesia SMP N 18 Padang, siswa masih mengalami beberapa permasalahan dalam menulis cerita pendek.

Permasalahan-permasalahan tersebut sebagai berikut ini. Pertama, siswa masih kesulitan mengembangkan ide tulisan. Hal tersebut disebabkan oleh jarangnya siswa melakukan latihan menulis cerita pendek di sekolah. Kedua, siswa masih kesulitan menggambarkan alur, penokohan, dan latar cerita. Hal tersebut terlihat dari ketidakjelasan penggambaran alur, penokohan, dan latar. Ketiga, dari segi kebahasaan, siswa masih kesulitan dalam memanfaatkan struktur bahasa dan kosakata. Terlihat dari kurangnya efektif kalimat pada saat menulis. Keempat, Beberapa orang siswa kelas IX SMP N 18 Padang mengatakan bahwa kegiatan menulis itu merupakan suatu hal yang membosankan sehingga mereka akan menulis hanya jika diperintahkan oleh guru. siswa akan mudah menulis cerpen apabila mengetahui unsur intrinsik cerpen. Hal ini memperlihatkan bahwa unsur intrinsik dengan keterampilan menulis cerpen mempunyai hubungan erat dan saling berkaiatan.

Dirumuskan tiga permasalahan dalam penelitian ini, yait sebagai berikut: (1) bagaimanakah kemampuan memahami unsur Intrinsik cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 18 Padang? (2) bagaimanakah kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX Negeri 18 Padang? (3) Bagaimanakah hubungan kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen dengan kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 18 Padang? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sebagai berikut ini:

(1) mendeskripsikan kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 18 Padang, (2) mendeskripsikan kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 18 Padang, (3) mendeskripsikan hubungan kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen dengan kemampuan menulis cerpen kelas IX SMP Negeri 18 padang.

Atmazaki (2007:161) cerpen adalah suatu fiksi naratif yang hanya mengambil setting salah satu momen kehidupan karakter atau tokoh yang sangat menarik. Selain itu, cerpen menurut Ramadansyah (2010:92) adalah cerita rekaan yang mengungkapkan unsur-unsur karya sastra lebih padat ringkas, dan langsung menghadirkan konflik pada tokohnya dan memaksanya berhadapan dengan penyelesaian. Muhardi dan Hasanuddin WS (1992:20) menyatakan tentang pembagian unsur instrinsik cerpen sebagai berikut ini. Unsur instrinsik dapat dibedakan atau dua macam, yakni unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama adalah semua yang berkaitan dengan pemberian makna yang tertuang melalui bahasa. Unsur penunjang adalah segala upaya yang digunakan dalam pemanfaatan bahasa. Dalam makna dapat diidentifikasikan bagian-bagian informasi perihal peristiwa serta hubungan dari peristiwa-peristiwa itu: prilaku dan ucapan tokoh yang menyatu dan membentuk penokohan, dan suasana, waktu dan tempat berlangsungnya suatu peristiwa yang melibatkan tokoh.

Informasi tentang hal tersebut selama ini dikenal dengan istilah alur atau plot, penokohan dan latar atau setting.

METODE PENELLITIAN

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Dikatakan penelitian kuantitatif karena data-data yang dikumpulkan melalui tes dalam bentuk angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2006:10) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari mengumpulkan data, penafsiran terhadap data tersebut, dan penempilan hasilnya. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6-13 September 2015 di SMP Negeri 18 Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 18 Padang yang berjumlah 182 orang yamg terdiri dari enam kelas. Teknik pengambilan sampel ini yaitu Purposive Sampling. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas IX.1 yang berjumlah 30 orang.

Penelitian ini memiliki dua Variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (X) adalah kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen siswa SMP Negeri 18 Padang, sedangkan variabel terikat (Y) adalah kemampuan menulis cerpen siswa SMP Negeri 18 Padang. Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu, pertama skor tes kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen dan kedua skor tes kemampuan menulis cerpen.

(7)

Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah tes. Tes yang dilakukan terdiri dari dua, yaitu tes kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen dan tes kemampuan menulis cerpen. Tes kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen berupa tes objektif (pilihan ganda), sedangkan untuk tes kemampuan menulis cerpen dipakai tes unjuk kerja yaitu tes keterampilan menulis cerpen dengan tema yang sudah ditentukan yaitu persahabatan. Aspek yan dinilai dalam menulis cerpen adalah penokohan, alur, dan latar. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut: pertama, memberikan tes memahami unsur intrinsik cerpen berupa tes objektif (pilihan ganda) Kedua, guru mengumpulkan lembar kerja siswa. Ketiga, memberikan tes unjuk kerja menyuruh siswa untuk menulis cerpen yang telah ditentukan temanya yaitu persahabatan.

Analisis data dilakukan dengan langkah sebagai berikut: Pertama, memeriksa hasil tes memahami unsur intrinsik cerpen yang telah diberikan pada siswa sesuai dengan aspek yang dinilai.

Kedua, memeriksa hasil tulisan siswa sesuai dengan indikator penilaian yang telah ditentukan. Ketiga, mengubah skor memahami unsur intrinsik cerpen dan skor tes kemampuan menulis cerpen siswa menjadi nilai dengan menggunakan rumus persentase. Menurut Nurgiantoro (dalam Abdurrahman dan Ellya Ratna, 2003:264). Keempat, menentukan rata-rata hitung (M) dari data yang diperoleh pada tahap tiga. Kelima, mengkonversikan rata-rata yang diperoleh pada tahap keempat ke dalam tabel konversi skala 10. Keenam, membuat histogram dari masing-masing hasil tes secara keseluruhan dan per indikator. Ketujuh, mengkorelasikan kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen dengan kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 18 Padang. Kedua variabel tersebut dikelompokkan dengan rumus koefisien product moment dengan angka kasar. Kedelapan, menguji keberartian hipotesis yang diajukan. Kesembilan, menyimpulkan hasil penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Cerpen Siswa Kelas IX SMP Negeri 18 Padang Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Cerpen Siswa

Kelas IX SMP Negeri 18 Padang

No F Y FX

1 92,5 4 370

2 90 4 360

3 87,5 3 261

4 85 4 340

5 82,5 4 330

6 80 3 240

7 77,5 4 310

8 72,5 1 72,5

9 67,5 3 202,5

Total nilai 2477,30

Rata-rata 82,58 Klasifikasi Baik

Berdasarkan tabel tersebut hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata hitung kemampuan siswa memahami unsur intrinsik cerpen bernilai sebesar (82,94) berada pada rentangan 76-85% pada skala 10 dan termasuk kualifikasi baik.Hasil analisis dan nilai rata-rata hitung kemampuan siswa memahami unsur intrinsik cerpen tiap sampel dimasukkan ke dalam tabel konversi skala 10. Diperoleh gambaran tentang kemampuan siswa memahami unsur intrinsik cerpen yang dapat dikelompokkan menjadi empat kualifikasi. Pertama, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sekali sebanyak 12 orang atau sebesar 40%. Kedua, siswa yang memperoleh kualifikasi baik sebanyak 14 orang atau sebesar 46,67%. Ketiga, siswa yang memperoleh kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 3 orang atau sebesar 10%. Keempat, siswa yang memperoleh kualifikasi cukup sebanyak 1 orang atau sebesar 3,33%.

Untuk lebih jelasnya, kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 18 Padang dapat dilihat pada histogram berikut ini.

(8)

Gambar 1. Histogram Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Cerpen Siswa Kelas IX SMP Negeri 18 Padang

b. Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas IX SMP Negeri 18 Padang

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Cerpen Indikator Siswa Kelas IX SMP Negeri 18 Padang

No F Y FX

1 100 2 200

2 88,89 13 1155,57

3 77,78 7 544,46

4 66,67 7 466,69

5 55,56 1 55,56

Total nilai 2422,22

Rata-rata 80,74 Klasifikasi Baik

Berdasarkan tabel tersebut hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata hitung kemampuan siswa menulis cerpen bernilai sebesar (80,74)berada pada rentangan 76-85% pada skala 10 dan termasuk dikualifikasi baik. Hasil analisis dan nilai rata-rata hitung kemampuan siswa menulis cerpen tiap sampel dimasukkan ke dalam tabel konversi skala 10. Diperoleh gambaran tentang kemampuan siswa menulis cerpen. Siswa yang memperoleh kualifikasi sempurna sebanyak 2 orang atau sebesar 6,67%. Siswa yang memperoleh kualifikasi baik sekali sebanyak 13 orang atau sebesar 43.33%. Siswa yang memperoleh kualifikasi baik sebanyak 7 orang atau sebesar 23,33%. Siswa yang memperoleh kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 7 orang atau sebesar 23,33%. Terakhir, siswa yang memperoleh kualifikasi cukup sebanyak 1 orang atau sebesar 3,33%. Untuk lebih jelasnya, kemampuan menulis cerpen sisa kelas IX SMP Negeri 18 Padang dapat dilihat dari histogram berikut ini.

0 0 0 0 0 1

3 14

12

0 0 2 4 6 8 10 12 14 16

Fr ek uensi

Kualifikasi

Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Cerpen

(9)

Gambar 2. Histogram Kemampuan Siswa Menulis Cerpen Siswa Kelas IX SMP N 18 Padang

PEMBAHASAN

1. Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Cerpen Siswa Kelas IX SMP Negeri 18 Padang Kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 18 Padang terdiri atas 4 indikator yaitu sebagai berikut: (1) penokohan, (2) alur, (3) latar, (4) pesan/amana. Keempat indikator inilah yang digunakan untuk mengukur keterampilan memahami unsur intrinsik cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 18 Padang. Pada masing-masing indikator yang menjawab benar diberi skor 1 dan yang menjawab salah diberi skor 0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 18 Padang secara keseluruhan termasuk dalam kialifikasi baik dengan rata-rata hitung sebesar 82,92.

2. Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas IX SMP Negeri 18 Padang

Kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 18 Padang terdiri dari tiga indikator yaitu sebagai berikut: (1) penokohan, (2) alur, (3) latar. Pada masing-masing indikator diberi skor tertinggi 3 dan skor terendah 1. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 18 Padang secara keseluruhan tergolong ke dalam kualifikasi baik dengan rata- rata hitung sebesar 80,74.

3. Hubungan Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Cerpen dengan Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas IX SMP Negeri 18 Padang

Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kemampuan memahami unsur intrinsic cerpen berhubungan signifikan dengan kemampuan menulis cerpen siswa

0 0 0 0 0 1

7 7

13

2 0

2 4 6 8 10 12 14

Fr ek uensi

Kualifikasi

Kemampuan Menulis Cerpen

(10)

kelas IX SMP Negeri 18 Padang . Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa korelasi antara kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen dengan kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 18 Padang memiliki nilai thitung (4,61) > ttabel (1,70), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesisi alternatif diterima.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan kemampuan siswa kelas kelas IX SMP Negeri 18 Padang dalam memahami unsure intrinsic cerpen dan menulis cerpen diperoleh tiga kesimpulan. Pertama, kemampuan siswa kelas IX SMP Negeri 18 Padang memahami unsur intrinsik cerpen berada pada kualifikasi baik dengan rata-rata hitung sebesar 82,58. Kedua, kemampuan siswa kelas IX SMP Negeri 18 Padang menulis cerpen berada pada kualifikasi baik dengan rata-rata hitung sebesar 80,74. Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen dengan kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 18 Padang karena nilai thitung (4,61) ≥ ttabel (1,70).

Berdasarkan temuan penelitian, pembahasan dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka ada beberapa saran dari peneliti sebagai berikut: pertama, bagi siswa diharapkan agar lebih menyadari pentingnya latihan menulis cerpen dan lebih mempelajari lagi mengenai unsur instrinsik cerpen.

Kedua, bagi Guru, diharapkan pada guru mata Bahasa Indonesia selalu motivasi siswa untuk banyak membaca, dengan banyak membaca kemampuan berbahasa siswa dapat berkembang melebihi rata- rata yang dimiliki orang kebanyakan. Selain itu dengan banyak membaca siswa akan banyak mempunyai referensi dan imajinasi untuk menulis. Ketiga, bagi peneliti lain untuk referensi atau acuan bila melakukan penelitian yang hampir sama. Keempat, bagi peneliti sendiri sebagai penambah ilmu pengetahuan dan dapat melakukan penelitian yang lain.

KEPUSTAKAAN

Abdurrahman dan Ellya Ratna. 2003. (Bahan Ajar) “Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia”. Padang: FBSS UNP.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Atmazaki. 2007. Ilmu Teori Sastra dan Terapan. Padang: UNP Press.

Muhardi dan Hasanuddin WS. 1992. Prosedur Analisis Fiksi: Kajian Strukturalisme. Padang: Citra Budaya Indonesia.

Rahmadansyah. 2010. Paham dan Terampil Berbahasa dan bersastra Indonesia. Bandung: Dian Aksara Press.

Referensi

Dokumen terkait

Kedua, keterampilan membaca puisi siswa dengan menggunakan media audio visual kelas X SMA Negeri 6 Padang berada pada kualifikasi Baik B pada rentangan 76-85% dengan rata-rata hitung