• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 33 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 33 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 33 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA

ARTIKEL ILMIAH

IMMA LUTHFIANI NPM 10080220

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2015

(2)
(3)
(4)

KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 33 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA

Oleh

Imma Luthfiani1, Silvia Marni2, Adrias3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh, (1) siswa kurang mampu mengembangkan struktur teks. (2) siswa kurang mampu menggunakan ciri kebahasaan. (3) teknik yang digunakan guru kurang bervariasi dan guru kurang mampu memotivasi siswa untuk menimbulkan ide kreatif dalam menulis teks cerpen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP N 33 Padang meliputi struktur teks yang terdiri dari orientasi, komplikasi, resolusi dan ciri kebahasaan meliputi kata sifat (tokoh), kata keterangan latar, waktu dan tempat, kata kerja peristiwa pelaku (alur) dan kata ganti orang (sudut pandang) dengan teknik menyelesaikan cerita.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel pada penelitian ini siswa kelas VII.2 SMP N 33 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini memiliki variabel tunggal yakni keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 33 Padang dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita.

Instrumen yang digunakan adalah teks unjuk kerja.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP N 33 Padang dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita untuk ketiga indikator tergolong baik sekali (BS) dengan tingkat penguasaan (86-95%) dengan nilai rata-rata (M) 87,28. Hal tersebut dapat dilihat sebagai berikut. (1) keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP N 33 padang dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita untuk indikator 1 (orientasi) tergolong baik sekali dengan rata-rata (M) 95,88 (86-95%).

(2) keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP N 33 padang dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita untuk indikator 2 (komplikasi) tergolong baik dengan rata-rata (M) 81,38 (76-85%). (3) keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP N 33 padang dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita untuk indikator 3 (resolusi) tergolong baik dengan rata-rata (M) 84,43(76-85%).

Kata Kunci: menulis teks, cerpen, teknik menyelesaikan cerita

(5)

SHORT STORY TEXT WRITING SKILLS CLASS COUNTRY 33 PADANG VII SMP TECHNIQUE USING COMPLETE STORY

By

Imma Luthfiani1, Silvia Marni2, Adrias3 1) Student of STKIP PGRI West Sumatera

2) 3) Lecturer Program Study Education of Language and Art Indonesia of STKIP PGRI West Sumatera

ABSTRACT

This research is motivated by, (1) students are less able to develop the structure of the text. (2) students are less able to use linguistic characteristics. (3) the techniques used by teachers less varied and less capable teachers to motivate students to generate creative ideas in writing a short story text. This study aimed to describe the skills to write text stories seventh grade students of SMP N 33 Padang include text structure consisting of orientation, complication, resolution and characteristic linguistic include adjectives (figure), adverbs background, time and place, the verb event perpetrator (groove) and the personal pronoun (viewpoint) with technical finish the story.

This research is a quantitative research. Samples of this research VII.2 grade students of SMP N 33 Padang enrolled in the academic year 2014/2015. This study has a single variable that is short story text writing skills seventh grade students of SMPN 33 Padang using techniques complete the story. The instrument used is the text of the performance.

Based on the results of data analysis and discussion, it can be concluded that the text of the short story writing skills class VII SMP N 33 Padang using techniques complete the story for all three indicators are classified as good (BS) with a mastery level (86-95%) with the average value (M ) 87.28. This can be seen as follows. (1) The text of the short story writing skills class VII SMP N 33 fields by using techniques complete the story for indicator 1 (orientation) is quite good at all with the average value (M) 95,88 (86-95%). (2) The text of the short story writing skills class VII SMP N 33 fields by using techniques complete the story for indicators 2 (complications) are classified as good with the average value (M) 81,38 (76-85%). (3) The text of the short story writing skills class VII SMP N 33 fields by using techniques complete the story for indicator 3 (resolution) is quite good with the average value (M) 84,43(76-85%).

Keywords: writing text, short stories, technical finish the story

(6)

PENDAHULUAN

Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia memiliki empat aspek keterampilan berbahasa yaitu, menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dari keempat keterampilan tersebut keterampilan menulis merupakan keterampilan terakhir yang harus dikuasi. Keterampilan adalah kemampuan untuk menggunakan akal, pikiran, ide, dan kreativitas dalam mengerjakan, mengubah, ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna, sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.

Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang mengungkapkan ide, gagasan, perasaan, dan pikiran melalui bahasa tulisan. Menulis membutuhkan latihan-latihan sebagai usaha untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai sesuai dengan yang diinginkan.

Menulis teks cerpen merupakan salah satu materi yang harus dipelajari siswa di sekolah, tercantum pada kurikulum 2013 teks cerpen telah dirinci mengenai pengajaran keterampilan berbahasa khususnya keterampilan menulis, salah satu jenis keterampilan berbahasa yang dituntut adalah menulis. Hal ini bisa dilihat dalam Kompetensi Inti (KI) 4 mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori, dan Kompetensi Dasar (KD) 4.2 Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan. Pada penelitian ini akan membahas tentang keterampilan menulis teks cerpen.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan secara informal dengan salah seorang guru Bahasa Indonesia, Nanda Evawandri, M.Pd., siswa kurang mampu menulis teks cerpen. Masalah yang sering dialami siswa pada saat proses belajar mengajar, khususnya menulis teks cerpen adalah sebagai berikut. Pertama, siswa kurang mampu mengembangkan stuktur teks, Kedua, siswa kurang mampu menggunakan ciri kebahasaan, Ketiga teknik yang digunakan guru kurang bervariasi dan guru kurang mampu memotivasi siswa untuk menimbulkan ide kreatif dalam menulis teks cerpen.

Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi siswa dalam menulis teks cerpen, guru bahasa Indonesia perlu memilih salah satu teknik pembelajaran yang efektif. Salah satu teknik yang dapat membantu siswa dan guru dalam menulis teks cerpen yaitu teknik menyelesaikan cerita. Menyelesaikan cerita merupakan cerita yang tidak lengkap atau tidak selesai ceritanya, yang mana cerita tersebut dihilangkan setengahnya.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan dalam keterampilan menulis siswa, khususnya dalam keterampilan menulis teks cerpen. Pertama, siswa kurang mampu mengembangkan stuktur teks, Kedua, siswa kurang mampu menggunakan ciri kebahasaan, Ketiga teknik yang digunakan guru kurang bervariasi dan guru kurang mampu memotivasi siswa untuk menimbulkan ide kreatif dalam menulis teks cerpen.

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka permasalahan penelitian ini dibatasi pada keterampilan menulis teks cerpen dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita siswa kelas VII SMP Negeri 33 Padang ditinjau dari struktur teks cerpen.

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP N 33 Padang dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita?”

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP N 33 Padang dengan mengguanakan teknik menyelesaikan cerita.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak pihak. Pertama, bagi siswa kelas VII SMP N 33 Padang untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, khususnya dalam menulis cerpen. Kedua, bagi guru bahasa dan sastra Indonesia untuk mengetahui tingkat ketercapaian pengajaran sastra di sekolah khususnya menulis cerpen dan dapat dijadikam umpan balik dan evaluasi terhadap belajar siswa. Ketiga, peneliti lain, sebagai bahan rujukan dan bandingan dalam melakukan penelitian selanjutnya tentang pembelajaran menulis cerpen. Keempat, bagi penulis sendiri untuk mengetahui keterampilan menulis teks cerpen siswa menggunakan teknik menyelesaikan cerita, sebagai bahan masukan dan tambahan wawasan peneliti.

(7)

Semi (2003: 14) mengatakan bahwa menulis merupakan suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke lambang-lambang tulisan sehingga pembaca dapat memahami gagasan tersebut. Mahsun (2014:1) mengatakan teks merupakan satuan bahasa yang digunakan sebagai ungkapan suatu kegiatan sosial baik secara lisan maupun tulis dengan struktur berpikir yang lengkap. Zabadi, dkk (2013: 3) mengatakan teks merupakan satuan bahasa yang memiliki makna, pikiran, dan gagasan lengkap. Menurut Nurgiayantoro (1995:10) cerpen sesuai dengan namanya adalah cerita pendek. Menurut Muhardi dan Hasanuddin WS (1992:5) mengemukakan perbedaan cerpen dengan karya prosa lain yaitu novel dapat dilihat dari kekhasan struktur dan karakteristik permasalahan. Tarigan (1987: 200) menjelaskan dalam pelaksanaan teknik menyelesaikan cerita guru memilih suatu cerita tertentu yang cocok dan sesuai bagi siswa. Guru pun dapat menyusun cerita itu sendiri. Suyatno (2004: 84) mengemukakan dari penggunaan teknik menyelesaikan cerita/ meneruskan tulisan, diperoleh kemampuan siswa dalam melengkapi ide atau gagasan secara baik dalam sebuah tulisan melalui penambahan beberapa paragraf. Menurut Suyatno (2004: 84--85) dalam pelaksanaan teknik ini dapat dilakukan teknik menyelesaikan cerita yang meliputi (1) guru memberikan persepsi atau pengantar, (2) setelah itu, teknik menyelesaikan cerita dijalankan lewat membagi kelompok (kalau penerapannya dalam kelompok), (3) guru memberikan rambu-rambu pelaksanaan, (4) guru memberikan lembar fotokopi kepada siswa, (5) setelah diberi waktu dan aba-aba, siswa mengerjakan tugas berupa meneruskan tulisan yang belum selesai dengan idenya sendiri, (6) setelah waktu yang diberikan habis, siswa melaporkan hasilnya di depan kelas, (7) guru bertanya kepada siswa alasan tulisan tersebut, dan (8) guru merefleksikan hasil kegiatan tersebut.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dikatakan penelitian kuantitatif karena data yang dikumpulkan berupa angka dan di analisis dengan rumus statistik. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Sesuai dengan pendapat Arikunto (2006:12), menyatakan bahwa penelitian kuantitatif disebut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya.

Dalam penelitian ini angka berasal dari skor keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP N 33 Padang dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita.

Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara melaksanakan tes unjuk kerja keterampilan menulis teks cerpen dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita. Teks cerpen yang akan ditulis tentang geng. Langkah yang dilakukan sebagai berikut. Pertama, guru membagikan lembaran foto kopi yang teks cerpennya tidak selesai.

Kedua, siswa ditugaskan untuk menyelesaikan cerita sesuai dengan ide atau gagasan masing-masing. Ketiga, guru mengumpulkan hasil tulisan siswa untuk dianalisis.

Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara menganalisis data yang diperoleh dari sampel. Data yang terkumpul dianalisis melalui tahap berikut. Pertama, memeriksa hasil tulisan siswa dengan aspek yang sesuai dengan struktur teks menulis cerpen. Kedua pemberian skor terhadap hasil kerja siswa berdasarkan hasil yang diteliti, yang berkenaan dengan struktur cerpen yang terdiri dari orientasi, komplikasi, resolusi dan ciri kebahasaan. Ketiga, mencatat skor yang diperoleh setiap siswa menjadi nilai. Untuk aspek-aspek yang diteliti tercantum dalam format berikut.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka hasil penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut.

1. Tingkat Penguasaan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Siswa Kelas VII SMP Negeri 33 Padang dengan Menggunakan Teknik Menyelesaikan Cerita Untuk Indikator 1 (orientasi)

Setelah data diolah dengan menggunakan rumus persentase ternyata tingkat penguasaan tertinggi yang dicapai siswa adalah 100 dan yang terendah adalah 67. Gambaran tingkat penguasaan keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 33 Padang dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita untuk indikator 1 secara lengkap adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 100 berjumlah 28 orang (87,5%). Kedua, siswa yang penguasaannya 67 berjumlah 4 orang (12,5%).

Dari data tersebut diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 95,88, dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 33 Padang dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita untuk indikator 1 tergolong baik sekali (BS) karena rata-rata hitungnya (M) berada pada tingkat penguasaan 86%-95% pada skala 10.

(8)

2. Tingkat Penguasaan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Siswa Kelas VII SMP Negeri 33 Padang dengan Menggunakan Teknik Menyelesaikan Cerita Untuk Indikator 2 (komplikasi)

Setelah data diolah dengan menggunakan rumus persentase ternyata tingkat penguasaan tertinggi yang dicapai siswa adalah 100 dan yang terendah adalah 33. Gambaran tingkat penguasaan keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 33 Padang dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita untuk indikator 2 secara lengkap adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 100 berjumlah 16 orang (50%). Kedua, siswa yang penguasaannya 67 berjumlah 14 orang (43,75%). Ketiga siswa yang penguasaannya 33 berjumlah 2 orang (6,25%).

Dari data tersebut diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 81,38, dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 33 Padang dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita untuk indikator 1 tergolong baik (B) karena rata-rata hitungnya (M) berada pada tingkat penguasaan 76%-85% pada skala 10.

3. Tingkat Penguasaan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Siswa Kelas VII SMP Negeri 33 Padang dengan Menggunakan Teknik Menyelesaikan Cerita Untuk Indikator 3 (resolusi)

Setelah data diolah dengan menggunakan rumus persentase ternyata tingkat penguasaan tertinggi yang dicapai siswa adalah 100 dan yang terendah adalah 33. Gambaran tingkat penguasaan keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 33 Padang dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita untuk indikator 1 secara lengkap adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 100 berjumlah 20 orang (62,5%). Kedua, siswa yang penguasaannya 67 berjumlah 9 orang (28,12%). Ketiga, siswa yang penguasaannya 33 berjumlah 3 orang (9,38%).

Dari data tersebut diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 84,43, dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 33 Padang dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita untuk indikator 1 tergolong baik (B) karena rata-rata hitungnya (M) berada pada tingkat penguasaan 76%-85% pada skala 10.

4. Tingkat Penguasaan Keterampilan Menulis Teks Cerpen Siswa Kelas VII SMP Negeri 33 Padang dengan Menggunakan Teknik Menyelesaikan Cerita Untuk Ketiga Indikator

Setelah data diolah dengan menggunakan rumus persentase ternyata tingkat penguasaan tertinggi yang dicapai siswa adalah 100 dan yang terendah adalah 33. Gambaran tingkat penguasaan keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 33 Padang dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita untuk indikator 1 secara lengkap adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 100 berjumlah 11 orang (34,37%). Kedua, siswa yang penguasaannya 89 berjumlah 13 orang (40,62%). Ketiga, siswa yang penguasaannya 78 berjumlah 3 orang (9,38%). Keempat, siswa yang tingkat penguasaannya 67 berjumlah 2 orang (6,25%). Kelima, siswa yang penguasaannya 56 berjumlah 3 orang (9,38%).

Dari data tersebut diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 87,28 dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 33 Padang dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita untuk indikator 1 tergolong baik sekali (BS) karena rata-rata hitungnya (M) berada pada tingkat penguasaan 86%-95% pada skala 10.

Berpedoman pada lampiran 7 tingkat penguasaan keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 33 Padang dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita untuk keempat indikator dapat digambarkan dalam bentuk histogram berikut ini.

(9)

Gambar 4. Histogram Keterampilan Menulis Teks Cerpen Siswa Kelas VII SMP Negeri 33 Padang dengan Menggunakan Teknik Menyelesaikan Cerita untuk Ketiga Indikator.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa hasil menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 33 Padang dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita diperoleh hasil penelitian untuk gabungan ketiga indikator tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata keterampilan siswa 87,28 berada pada rentangan 86-95%. Hal tersebut dapat dilihat dari gasil analisis data berikut ini.

1. Keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 33 Padang dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita untuk indikator 1 orientasi tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata keterampilan siswa 95,88 berada pada rentangan 86-95%.

2. Keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 33 Padang dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita untuk indikator 2 komplikasi tergolong baik (B) dengan rata-rata keterampilan siswa 81,38 berada pada rentangan 76-85%.

3. Keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 33 Padang dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita untuk indikator 3 resolusi tergolong baik (B) dengan rata-rata keterampilan siswa 84,43 berada pada rentangan 76-85%.

4. Keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 33 Padang dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita untuk ketiga indikator tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata keterampilan siswa 87,28 berada pada rentangan 86-95%

5. Sikap siswa dalam menulis teks cerpen dengan menggunakan teknik menyelesaikan cerita untuk aspek 1 (santun) termasuk dalam kriteria cukup, aspek 2 (jujur) dalam kriteria baik, dan aspek 3 (tanggungjawab) dalam kriteria cukup baik.

KEPUSTAKAAN

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Kemendikbud. 2013. (Buku Guru). Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. Jakarta: Kementrian kependidikan dan Kebudayaan.

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Rajawali Pers.

Muhardi dan Hasanuddin WS. 1992. Prosedur Analisis Fiksi. Padang: IKIP Padang Press.

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Semi, M. Atar. 2009. Menulis Efektif. Padang: UNP Press.

02 46 108 1214 1618 2022 2426 2830 32

Lebih dari Cukup

Kurang Sekali

Baik Sempurna Baik Sekali

Jum la h S is w a

Kualifikasi

(10)

Suyatno. 2004. Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: SK.

Tarigan, Hendry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemahaman struktur dan ciri kebahasaan teks cerpen terhadap kemampuan menulis teks cerpen oleh siswa kelas VII

Mengacu pada rata-rata hitung (M) yang diperoleh, disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Padang Panjang secara umum

Analisis data keterampilan membaca pemahaman teks deskripsi siswa kelasVII SMP Negeri 1 Padang Panjang menunjukkan rata-rata hitung dari ketiga indikator, memahami isi teks

Pengamatan Sikap Santun Saat Tes Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Padang dengan Berbantuan Media Gambar Berdasarkan Tabel 6, dapat dikemukakan bahwa keterampilan

Kedua, keterampilan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 14 Padang dengan menggunakan teknik objek langsung untuk indikator 2 struktur kalimat topik baik sekali Bs dengan

Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 17 Padang dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik Untuk Struktur Pernyataan Pendapat/ Tesis Dari data dalam tabel 6 di

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap Hubungan Penguasaan Gaya Bahasa Terhadap Keterampilan Menulis Teks Cerpen Siswa Kelas VII SMP N 1 Rao

Berdasarkan pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata keterampilan menulis teks cerita pendek siswa kelas XI SMA Semen Padang secara umum sebesar 79,12 dan berada