• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN DARING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN DARING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM "

Copied!
133
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMPN 12 Parepare. Apa saja kendala penerapan kurikulum 2013 dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMPN 12 Parepare.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk mengetahui apa saja yang dihadapi siswa agar dapat berkembang secara maksimal dan sebagai bahan acuan penggunaan metode pengajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi dan masukan guru dalam proses belajar mengajar, sehingga kesan belajar dapat ditingkatkan dan hasil belajar dapat ditingkatkan. Di bidang pendidikan, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk mengetahui relevansi kurikulum pembelajaran online dalam kaitannya dengan tuntutan pendidikan abad 21.

Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan mengenai kondisi pendidikan di era pandemi Covid-19 untuk melanjutkan penelitian selanjutnya.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teori

  • Implementasi Kurikulum 2013
  • Kegiatan Pendahuluan
  • Kegiatan Inti
  • Kegiatan Penutup
  • Pembelajaran Daring
  • Pendidikan Agama Islam

11Tiara Cintiasih, Penerapan model pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di kelas III SD PTQ ANNIDA Kota Salatiga Tahun Ajaran 2020, 2020. Pembelajaran daring adalah pembelajaran 'dalam jaringan' yang merupakan terjemahan dari istilah daring yaitu ' terhubung ke jaringan. Sistem pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran tanpa interaksi tatap muka langsung antara guru dan siswa, melainkan daring melalui jaringan internet.

25Andri Anugraha, Kendala, Solusi dan Harapan: Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 Oleh Guru SD, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 10, No. Prinsip pembelajaran daring berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran bermakna, yaitu proses pembelajaran yang berorientasi pada interaksi dan aktivitas pembelajaran. Dalam pembelajaran daring, guru tidak dibatasi oleh aturan dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran daring yang akan digunakannya.

Tabel 1. Gradasi Aspek-Aspek Pendidikan
Tabel 1. Gradasi Aspek-Aspek Pendidikan

Tinjauan Konseptual

Secara umum, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi baik guru maupun siswa saat melaksanakan pembelajaran daring. Hal ini merupakan upaya agar siswa mempunyai sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang jauh lebih baik. Guru membuka kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang apa yang dilihat, dibaca dan didengarnya.

Terkadang siswa langsung bernalar dengan baik dari berbagai informasi dan pengalaman yang diperolehnya. Kegiatan penalaran dalam RPP adalah siswa mengidentifikasi strategi perang yang dilakukan Rasulullah. MS. Anisah juga memberikan petunjuk untuk mendiskusikan hasil yang disampaikan siswa.

Berdasarkan hasil wawancara, peneliti melihat bahwa siswa merasa tertarik dan antusias mengikuti proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan siswa yang menunjukkan bahwa mereka tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Beberapa siswa memiliki semangat, rasa ingin tahu dan motivasi bertanya yang rendah ketika mengikuti pembelajaran PAI.

Berdasarkan RPP yang dibuat oleh Ibu Anisah, maka kegiatan komunikasi dalam RPP adalah siswa menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. Guru memfasilitasi siswa untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal-hal penting mengenai suatu benda. Aktivitas mengamati video pembelajaran yang disajikan guru dinilai kurang mampu merangsang siswa sehingga mempengaruhi minat belajar.

Siswa mengamati dengan indranya (membaca, mendengar, mendengarkan, melihat, melihat, dan lain-lain) dengan atau tanpa alat.

Bagan Kerangka Penelitian

METODE PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data yang digunakan
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Uji Keabsahan Data

Langkahnya guru meminta bantuan orang tua dan saudara siswa sebagai kontak dengan pemberitahuan terlebih dahulu melalui WhatsAppsGroup. Aspek observasi ini saya gunakan sebagai apersepsi ketika saya memasuki pembelajaran, seperti mengarahkan siswa membuka buku pelajaran atau menonton video pembelajaran yang saya kirimkan ke kelompok. Kegiatan pengumpulan informasi dalam RPP adalah siswa mengidentifikasi kisah perjuangan Nabi Muhammad SAW pada masa Madinah dari buku pegangan mereka.

Misalnya, siswa diharapkan mampu mengidentifikasi perilaku yang mencerminkan perilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari. Guru memegang peranan yang sangat penting dalam pembelajaran, guru diharapkan memberikan kesempatan kepada siswa agar berpikir dengan baik dalam mengikuti proses pembelajaran. Guru : Ada yang sangat aktif dalam belajar, ada juga siswa yang malas, tidak menyelesaikan tugas, tidak menjawab soal yang diberikan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Daring pada Mata

Hambatan Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Daring pada

Kebijakan ini berdampak pada pendidikan di Indonesia, khususnya proses pembelajaran siswa di sekolah. Untuk memudahkan pembelajaran bagi guru dapat menggunakan Google Classroom, WhatsApp atau media e-learning lainnya yang sesuai dengan kondisi siswa. Pra-kegiatan merupakan kegiatan awal dalam suatu sesi pembelajaran yang tujuannya adalah untuk menciptakan motivasi dan memusatkan perhatian siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

Perbedaan mendasarnya terletak pada materi yang disampaikan dan metode yang digunakan untuk menyampaikannya kepada siswa. Kemudian dari aspek psikologis siswa mengalami tekanan ketika mengikuti pembelajaran daring, salah satu penyebabnya adalah banyaknya tugas yang diberikan guru. Informan adalah orang-orang yang dikategorikan sebagai sampel dalam penelitian dan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan peneliti.31 Dalam hal ini peneliti meminta keterangan atau keterangan langsung dari staf kurikulum, guru mata pelajaran PAI, dan siswa.

Penerapan pembelajaran yang dilakukan secara online banyak dilakukan dengan menggunakan aplikasi WhatsApp mengingat rata-rata guru dan siswa atau orang tua siswa memiliki aplikasi ini di gadgetnya masing-masing. Langkah kelima adalah berkomunikasi, kegiatan pembelajaran pada langkah ini dimana siswa aktif mengkomunikasikan hasil langkah sebelumnya dengan menarik kesimpulan dari informasi yang telah dianalisis. Kemudian saya meminta siswa untuk mengamati video tersebut, kemudian saya mengajak mereka untuk bertanya jika ada yang belum mereka pahami dalam penjelasan saya.

Dalam kegiatan berpikir ilmiah, siswa diarahkan untuk mampu berpikir kritis, termasuk menalar. Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa Ny. Anisah memberikan kesempatan kepada siswa untuk menampilkan hasil karyanya dengan mengirimkannya dalam bentuk video, foto atau foto dan memasukkannya ke dalam grup WA. Siswa yang mengirimkan tugas dan hasil pekerjaannya, Ny. Anisah akan memastikan tugasnya sudah terkirim dan dinyatakan benar dengan mengirimkan emoticon jempol dan tepuk tangan di grup WA.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti dengan menggunakan metode observasi dapat diketahui bahwa kegiatan komunikasi yang sering dilakukan Bu Anisah merupakan jenis komunikasi satu arah yaitu guru sebagai pemberi tindakan dan siswa. sebagai penerima. tindakan. Pemberian motivasi tidak luput dari proses pelaksanaan pembelajaran agar siswa tetap menjaga semangat belajar yang tinggi dengan tetap aktif dalam proses pembelajaran meskipun dilakukan secara daring. Karena pembelajaran berlangsung secara daring, interaksi dengan siswa menjadi berkurang, ruang gerak menjadi terbatas sehingga menyulitkan pengembangan pembelajaran.61.

Sesekali ia menunjuk siswa secara langsung dengan menyebutkan namanya di grup WhatsApp dengan tujuan untuk memberikan kepercayaan diri siswa. Kendala yang dialami Bu Anisah sangat jelas terlihat, belum mampu membangkitkan rasa ingin tahu siswa, hal ini terlihat pada kegiatan komunikasi dimana guru lebih aktif dan siswa pasif.

Pembahasan

Guru mendorong siswa untuk mengamati dengan cara menonton video pengajaran yang dikirimkan ke kelompoknya, misalnya pada materi Al-Khulafa’u Ar-Rasyidin Sebagai Penerus Perjuangan Nabi, kemudian guru membantu siswa untuk dapat mendeskripsikan hasil pengamatannya yaitu dengan mencatat tingkah laku Khulafaur Rasyidin yang terpuji dan contoh-contoh Khulafaur Rasyidin dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya siswa memperhatikan materi pembelajaran yang disampaikan, guru juga mengarahkan siswa untuk melakukan tindakan lanjutan setelah kegiatan observasi, seperti meminta siswa mencatat, menjelaskan kembali, atau bertanya tentang materi yang belum dipahami. . WA).Proses bertanya tidak hanya berupa kalimat tanya saja, tetapi bisa juga berbentuk pernyataan.Menurut uraian hasil penelitian selama ini, proses bertanya merupakan suatu kegiatan yang menguji siswa untuk aktif bertanya. Saat ini kita dapat melihat bahwa proses bertanya tidak hanya terjadi antara guru dan siswa saja, namun mereka juga menanyakan sumber lain seperti orang tua.

Dalam hal ini guru berperan sebagai fasilitator agar siswa dapat mengembangkan minat mempelajari pokok bahasan, menggali permasalahan yang ditemukan dan mengarahkan siswa melakukan percobaan untuk menyelesaikannya. Pembelajaran berlangsung dalam bentuk latihan/demonstrasi. Siswa bertugas mempraktikkan gerakan-gerakan shalat, membaca Al-Quran, melafalkan niat shalat fardhu dan lain sebagainya. Kegiatan belajar siswa di rumah didokumentasikan oleh orang tua dan kemudian hasil dokumentasi tersebut dikirimkan kepada kelompok yang diikutsertakan dalam penilaian.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya motivasi guru dalam melaksanakan berbagai kegiatan pembelajaran, terlihat dari proses pengemasan video pembelajaran yang terlihat sederhana dan kurang menarik serta dari pilihan aplikasi pembelajaran yang hanya fokus pada WA, tidak menarik. isi dan proses pembelajaran yang monoton mempengaruhi minat dan kenikmatan belajar siswa ingin tahu. Pada kegiatan bertanya guru terlihat kesulitan dalam mengajak siswa bertanya pada saat pembelajaran daring, pada proses ini guru selalu mengajukan pertanyaan kepada siswa, dan hanya sebagian saja yang mau menjawab pertanyaan guru, guru belum sudah bisa. untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa, hal ini tentunya tidak sejalan dengan kompetensi yang diharapkan dapat dicapai dalam kegiatan bertanya seperti yang dikatakan Daryanto.Kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah pengembangan kreativitas. Berkomunikasi, dalam kegiatan komunikatif guru hanya menggunakan pola komunikasi satu arah, sehingga siswa terkesan pasif, sebaiknya guru memberikan jenis komunikasi yang berbeda-beda dengan menggunakan jenis komunikasi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan.

Hal ini tidak sesuai dengan apa yang disampaikan Daryanto, dalam pendekatan saintifik guru diharapkan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkomunikasikan apa yang telah dipelajarinya, kegiatan ini dapat dilakukan dengan menulis atau menunjukkan apa yang ditemukan dalam pencarian informasi. ada tiga jenis kegiatan komunikasi, yaitu komunikasi satu arah, komunikasi dua arah, dan komunikasi banyak arah.74. Implementasi kurikulum 2013 pendekatan saintifik (5M) melalui pembelajaran daring di SMP Negeri 12 Parepare oleh guru PAI sudah terlaksana dengan cukup baik, pembelajaran daring dengan pendekatan saintifik tidak hanya melibatkan guru dan siswa namun juga orang tua siswa ikut serta. pengarahan anaknya, mengembangkan sikap ilmiah dan kritis anak. Hal ini didasari oleh kurangnya inovasi dan kreativitas guru dalam memfasilitasi siswa dalam belajar sehingga sangat mempengaruhi aspek observasi siswa.

Dari segi pertanyaan, guru belum mampu menggugah rasa ingin tahu siswa sehingga banyak siswa yang tidak memaksimalkan kesempatan bertanya atau ketika guru bertanya tidak menjawab sehingga mengganggu proses penerapan pendekatan saintifik. dalam pembelajaran daring. Guru : Saya menggunakan kegiatan observasi dan persepsi ketika memasuki pembelajaran, seperti mengarahkan siswa untuk membuka buku pelajaran atau menonton video pembelajaran yang dikirimkan ke kelompok. Siswa dapat mencari informasi melalui internet atau berdiskusi dengan orang tua mengenai informasi yang akan dihubungkan dengan perilakunya sehari-hari baik di rumah maupun di sekolah, hal ini bertujuan untuk mengembangkan cara berpikir siswa.

Gambar 1. Aplikasi Pembelajaran
Gambar 1. Aplikasi Pembelajaran

Gambar

Tabel 1. Gradasi Aspek-Aspek Pendidikan
Tabel  2.  Deskripsi  Kegiatan  dan  Peran  Guru  dalam  Kegiatan  Pembelajaran  menggunakan Pendekatan Saintifik
Gambar 1. Aplikasi Pembelajaran
Gambar 1.UPTDSMP Negeri 12 Parepare DOKUMENTASI
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pertama implementasi penilaian sikap spiritual dalam kurikulum 2013 pada mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 5 Sragen dilakukan guru dengan cara mengamati

pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) berdasarkan kurikulum 2013 di kelas X SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2013/2014 dan untuk

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) berdasarkan kurikulum 2013 di kelas X SMA

profil guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPA berdasarkan kurikulum 2013 SMP Negeri di Bandar Lampung sudah sesuai dengan standar proses dan pendekatan saintifik. Hal ini

Pembelajaran yang dilakukan di SMP Negeri 1 Arjasa sudah berdasarkan kurikulum 2013 yaitu menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan

(RPP) sesuai dengan kurikulum 2013 dan mengaplikasikan pendekatan saintifik di dalam kelas pembelajaran sejarah Indonesia sesuai dengan kurikulum 2013, guru juga

Berdasarkan tujuan penelitian ini, kegiatan evaluasi terhadap implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran prakarya di SMP Negeri 7 Salatiga berupaya untuk

Hanya saja pada penelitian sebelumnya belum terdapat kajian yang secara kusus membahas mengenai implementasi penilaian ranah sikap dalam kurikulum 2013 pada mata pelajaran pendidikan