• Tidak ada hasil yang ditemukan

implementasi metode pembelajaran tanya jawab

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "implementasi metode pembelajaran tanya jawab"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORI

Jenis-Jenis Metode Pembelajaran

Selain itu, peran guru dalam mengajarkan pelajaran dan pemahaman kepada siswa dapat berjalan lebih baik.Metode ini memiliki kelemahan dalam efisiensi waktu sebaliknya11. Metode eksperimen ini dapat dilakukan secara individu maupun kelompok, juga membutuhkan waktu beberapa kali untuk melakukannya dengan bantuan alat dan tempat khusus. Metode ini dapat membuat siswa lebih berani untuk dapat memberikan suatu kesimpulan atau kebenaran.

Metode Tanya Jawab dan Materi Metode Pembelajaran

  • Pelaksanaan Metode Tanya Jawab
  • Kelebihan dan Kekurangan Metode Tanya Jawab
  • Materi Metode Pembelajaran

Mengkomunikasikan tentang penggunaan metode tanya jawab (siswa tidak hanya bertanya, tetapi juga menjawab pertanyaan dari guru dan siswa lainnya). Tanya jawab hendaknya berlangsung dalam suasana yang tenang, bukan suasana yang tegang dan penuh persaingan tidak sehat antar siswa. G.16 Memakai Ali Sadikin “Alasan dan Tujuan Menggunakan Metode Pembelajaran” Diakses 2 Februari Pukul 13.45 WIB. http://alisadikinwear.wordpress.com/2012-learning. . H.

Penerapan Metode Tanya Jawab Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Sumber Daya Alam Kelas IV SDN Fatufiah Kecamatan Bahadopi Tadulako Jurnal Kreatif Online. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Tema Pembelajaran 9 Pembelajaran Bahasa Indonesia 1 “Benda-Benda di Sekitar Kita”. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan materi pembelajaran tematik tema 9 subtema 1 pembelajaran 1 yaitu pembelajaran bahasa Indonesia tentang mengamati iklan mesin cuci. Dalam mata pelajaran ini, siswa diinstruksikan untuk melihat iklan dan guru menjelaskan materi di dalamnya. Metode tanya jawab dapat digunakan dalam mata kuliah ini untuk mendorong mahasiswa melatih keterampilan berbicara bahasa Indonesia.

Pendekatan Saintifik

  • Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran

Oleh karena itu, kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta ditujukan untuk mendorong siswa mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi dan narasi diri18. Dengan menggunakan metode observasi, siswa menemukan adanya keterkaitan antara mata pelajaran yang dianalisis dengan bahan ajar yang digunakan oleh guru. Guru yang efektif mampu menginspirasi siswa untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya.

Ketika guru menjawab pertanyaan siswa, guru juga mendorong siswa untuk menjadi pendengar dan pembelajar yang baik. Dalam pendekatan saintifik, guru diharapkan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkomunikasikan apa yang telah dipelajari siswa. Hasil tersebut dikomunikasikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar siswa atau kelompok siswa.

Konsep Berbicara

  • Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa
  • Berbicara Sebagai Suatu Cara Berkomunikasi
  • Jenis-Jenis Berbicara

Berbicara merupakan keterampilan berbahasa yang berkembang dalam kehidupan seorang anak, hanya didahului oleh keterampilan menyimak, dan pada saat itulah diperoleh kemampuan berbicara atau berkata. Keterampilan yang dibutuhkan untuk berbicara secara efektif hampir sama dengan yang dibutuhkan untuk komunikasi yang efektif dalam keterampilan bahasa lainnya. Keterkaitan antara keterampilan berbicara dan berbahasa dapat dilihat dalam penggunaan aspek linguistik dalam berbicara, antara lain: berbicara adalah ekspresi diri, berbicara adalah keterampilan mental motorik, berbicara adalah proses simbolik, berbicara berlangsung dalam konteks ruang dan waktu. , berbicara merupakan keterampilan berbahasa yang produktif, berbicara dengan tujuan membujuk pendengar, berbicara dengan tujuan mempengaruhi.

Jika kita melihat dan memahami dari 2 paragraf di atas, kita dapat menyimpulkan di mana kita dapat menemukan teknik berbicara yang baik dan cara yang digunakan untuk menyalahgunakan bahasa sesering mungkin, karena jika siswa memahami ini, bentuk berbicara dan perilaku berbicara itu sendiri. akan menimbulkan percakapan, sehingga dalam kehidupan sehari-hari percakapan tidak lagi terkesan kaku (gugup). Berbicara dadakan, berbicara dadakan terjadi ketika seseorang tanpa perencanaan sebelumnya harus berbicara di depan umum.Bicara dadakan biasanya dilakukan secara spontan. Saat berbicara dengan cara ini, pembicara menggunakan catatan kecil pada flashcard yang telah disiapkan sebelumnya dan telah menguasai percakapan sebelum go public.Berbicara berdasarkan hafalan Dalam hafalan berbicara, pembicara dengan hati-hati mempersiapkan dan mencatat materi secara umum.

Bahasa Indonesia

Pertama, bahasa adalah alat yang digunakan untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan tindakan, alat yang digunakan untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik atau buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari akal budi manusia. Chaer menekankan bahwa bahasa adalah lambang bunyi arbitrer yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat untuk berinteraksi dan mengidentifikasi diri.

Menurut Nababan, bahasa adalah salah satu ciri manusia yang paling khas, yang membedakannya dari makhluk lain31.

Kajian Penelitian Terdahulu Yang Relevan

Persamaan penelitian di atas dengan penelitian penulis adalah jenis penelitian ini sama-sama menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, sama-sama mengkaji keterampilan berbicara siswa. Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian ini adalah media yang digunakan peneliti di atas adalah media gambar, sedangkan peneliti sendiri menggunakan metode tanya jawab untuk melatih keterampilan berbicara33. Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian ini adalah media yang digunakan peneliti di atas adalah media gambar, sedangkan peneliti sendiri menggunakan metode tanya jawab untuk melatih keterampilan berbicara 3.

Persamaan penelitian pembimbing dengan penelitian penulis adalah sama-sama menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Kesepakatan penelitian di atas dengan para peneliti adalah bahwa keduanya menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, sama-sama menyelidiki bagaimana hal-hal dapat diperbaiki. Perbedaan penelitian di atas adalah penelitian di atas menggunakan metode pelatihan sedangkan peneliti menggunakan metode teknik membaca buku.

Kerangka Berfikir

Dalam penelitian ini kerangka berpikir dikembangkan dari judul penelitian yaitu: “Penerapan Metode Pembelajaran Tanya Jawab dengan Pendekatan Saintifik pada Pelatihan Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia Kelas VA di Sekolah Dasar Negeri 16 Kota Bengkulu”. Dalam proses pelaksanaannya, guru berperan penting dalam melaksanakan proses pembelajaran tanya jawab dengan pendekatan saintifik, yang bertujuan agar siswa dapat melihat kemampuan berbicara bahasa Indonesia anak.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Subyek dan Informan Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Keabsahan Data
  • Teknik Pengolahan Data

Berdasarkan hasil observasi peneliti, memang benar apa yang dilakukan guru untuk membantu siswa membiasakan diri menggunakan bahasa Indonesia57. Bagaimana solusi guru untuk memecahkan masalah bagi siswa yang belum mahir berbahasa Indonesia. Pertama, guru selalu mengingatkan dan mengajarkan siswa untuk membiasakan diri menggunakan bahasa Indonesia di lingkungan sekolah.

Ketujuh, memberikan solusi bagi siswa yang belum mahir menggunakan bahasa Indonesia dengan berbicara langsung kepada siswa dan meyakinkan siswa dengan maksud memberitahukan tujuan penting agar siswa terbiasa menggunakan bahasa Indonesia. Jika kepala sekolah menginginkan siswa di SDN 16 Kota Bengkulu mampu mencapai visi, misi dan tujuan sekolah, hendaknya memperhatikan kebutuhan dan kegiatan siswa. Siswa harus meningkatkan motivasi dan prestasi serta pemahaman tentang pembelajaran aktif agar tidak ada lagi kesulitan bagi siswa untuk mahir menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar di lingkungan sekolah.

HASIL PENELITIAN

Sejarah Singkat SD Negeri 16 Kota Bengkulu

Pada awal berdirinya, SD Negeri 16 terletak di Desa Pasar Ikan Kecamatan Teluk Segara, satu lokasi dengan SD Negeri 11. Karena pemekaran kota maka lokasi SD Negeri 16 dipindahkan ke Bumi Ayu, Kecamatan Selebar Kota Bengkulu pada tahun 1995 SDN 16 Kota Bengkulu mulai menerima siswa pada tahun 1997 dan jumlah siswa pada saat itu sekitar 90 orang dan fasilitas berupa gedung pengajaran dengan 4 ruangan dan 1 kantor. Di lokasinya yang baru, SD Negeri 16 semakin berkembang dari tahun ke tahun, baik dari jumlah siswa, jumlah fasilitas dan kegiatan.

Situasi dan Kondisi Sekolah

Sebahagian daripada kemajuan itu mendapat akreditasi nila (A) dan juga boleh dilihat dengan susunan bangunan dan kebersihan yang terjaga. Terima kasih atas kerjasama pemimpin sekolah, guru, pekerja dan persekitaran serta penjaga sebagai motivator yang turut membantu sekolah berjalan dengan lancar53.

Denah Gedung dan Fasilitas Sekolah

Gerakan Gerakan guru tidak monoton, tidak hanya duduk dan berdiri terpaku di depan kelas, tetapi juga mundur ketika mendekati siswa. Memotivasi siswa dengan teknik verbal, seperti kata-kata pujian dan tepuk tangan bagi siswa yang berani mengemukakan pendapatnya. Guru sesekali memperlihatkan salah satu siswa yang menggunakan deretan kursi untuk menjawab pertanyaan guru.

Suara guru dapat terdengar sampai ke baris paling belakang sehingga siswa dapat memahami informasi yang diberikan. Dengan menggunakan metode tanya jawab di kelas menurut saya dapat merangsang siswa untuk aktif dengan cara bertanya dan siswa menjawab pertanyaan atau sebaliknya siswa bebas bertanya kepada guru. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti bahwa cara guru mengoptimalkan metode tanya jawab di dalam kelas adalah benar, biasanya guru memulai pembelajaran dengan metode ceramah untuk menjelaskan suatu pelajaran setelah itu untuk merangsang siswa aktif, guru menggunakan pertanyaan. dan metode jawaban terkait pembelajaran.

Kelima, memberikan rasa aman kepada siswa tentang apa yang diajarkan, bahwa siswa dan guru akan bertanya dan menjawab. Keenam, pemecahan masalah, jika masih ada siswa yang malu atau enggan berbicara, biasanya guru lebih dekat dengan sekedar memahami siswa.

Visi dan Misi

Tujuan Pendidikan Sekolah

Organisasi SD Negeri 16

Sumber Daya Manusia SDN 16

Proses Belajar Mengajar

Penyajian materi Selama proses pembelajaran, materi yang disampaikan mendapat perhatian yang cukup dari siswa dengan sering melontarkan pertanyaan kepada siswa untuk mendapatkan tanggapan siswa, dan perhatian siswa tertuju pada materi yang disampaikan, sesekali membuat lelucon agar suasana nyaman di dalam kelas. Cara evaluasi dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang materi yang baru saja disampaikan, terkadang mengulang sedikit materi sebelumnya untuk memeriksa apakah siswa masih mengingat materi yang disampaikan sebelumnya dan masih berkaitan dengan materi yang akan disampaikan. Selama proses pembelajaran ada siswa yang aktif bertanya, siswa menghormati guru yang menjelaskan, namun ada juga siswa yang berperilaku kurang baik, terkadang ada siswa yang ribut pada jam pelajaran.

Bagaimana pendapat guru tentang siswa yang masih sering menggunakan bahasa selain bahasa Indonesia seperti bahasa ibu di sekolah. Berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik juga dapat menjadi sarana bagi siswa untuk berbagi ilmu dalam dunia pendidikan. Hal lain yang dilakukan guru adalah menyadarkan siswa akan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia di lingkungan sekolah agar nantinya mereka terbiasa.

Hasil Penilitian

PENUTUP

Saran

Untuk meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja, guru sebagai pendidik dan pembimbing harus memiliki semangat kerja yang tinggi dan menanamkan keyakinan bahwa mengajar adalah ibadah, bukan materi. Darmawati, berjudul Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Indonesia Melalui Strategi Mempraktikkan Materi Yang Dipelajari Pada Siswa Kelas V SDN 10 Kelurahan Bangkalis Kabupaten Bangkalis Tahun Pelajaran 2010/2011 . Isakandar.2009, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta: Gaung persada) Justi Sitohang, “Penerapan Metode Tanya Jawab Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar”, Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, IPA, dan.

Suardi Lubis. 1987, Social Research Methodology, Medan: USU Pres Suharsimi Arikunto. 2006, Research Procedures A Practice Approach.

Referensi

Dokumen terkait

melalui Metode Bercerita Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Anak.. Metode Bercerita merupakan kegiatan inovatif yang disenangi

Permasalahan dalam penelitian adalah: Rendahnya keterampilan berbicara yang baik dan benar pada anak usia dini, anak kurang mendapatkan kesempatan untuk berbicara

meningkatkan kemampuan berbicara anak usia dini melalui metode bercakap-cakap. Bahasa dan belajar merupakan kesatuan yang tidak dapat di pisahkan. Belajar.. terjadi apabila

Pada kegiatan inti ini, guru memulai dengan mengajak anak untuk menyebutkan nama hari dalam satu bulan. Setelah itu, guru bercakap-cakap tentang berbagai macam

Pelaksanaan tindakan siklus I bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa tersebut,

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pre-test dan hasil (post-test tentang pengaruh metode bercakap- cakap berbasis media pop up book terhadap kemampuan berbicara

Secara kuantitatif, peningkatan berbicara dengan metode bercakap-cakap melalui media boneka jari pada siklus pertama ini adalah 7 orang anak telah memenuhi kriteria

Guru mengajak anak bercakap-cakap tentang binatang kesayangan dengan fokus pada satu binatang yaitu “IKAN” dan memberi tugas anak untuk melipat bentuk seperti