PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Implementasi Kebijakan
Konsep Bank Sampah
Bank Sampah merupakan tempat penimbunan sampah yang dipilih sesuai dengan jenis sampahnya.Sampah yang disimpan di bank sampah merupakan sampah yang mempunyai nilai ekonomis. Bank Sampah merupakan sebuah konsep untuk mengumpulkan dan memilah sampah kering dan mempunyai pengelolaan seperti perbankan, namun yang ditabung bukanlah uang melainkan sampah. Pelunasan pinjaman juga dapat dilakukan dengan dana yang disimpan di rekening tabungan bank sampah atau dengan menyimpan uang sampah.
Pengelolaan Sampah (Bank Sampah)
Jenis sampah yang dihasilkan antara lain sampah makanan, plastik, kertas, tekstil, kulit, sampah taman, kaca, kayu, logam, barang bekas rumah tangga, sampah B3 dan lain sebagainya. Jenis limbah yang dihasilkan antara lain kertas, kayu, plastik, sisa makanan, logam, limbah bahan berbahaya dan beracun, kaca dll. 3. Kawasan Industri : Jenis limbah yang dihasilkan antara lain limbah non industri, limbah proses produksi dan lain sebagainya.
Pengelolaan sampah yang benar memerlukan keterpaduan berbagai aspek, mulai dari hulu hingga hilir. Mengurangi berarti berusaha mengurangi apa pun yang dapat menimbulkan sampah dan mengurangi sampah yang ada. Paradigma pengelolaan sampah yang digunakan saat ini adalah pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan. Permasalahan utama kota dalam mengatasi masalah sampah adalah pemusnahan dengan cara membuangnya ke tempat pembuangan sampah.
Kita sebagai masyarakat harus membiasakan diri untuk melakukan pengurangan pembelian barang-barang yang akan menjadi sampah (reduce), penggunaan kembali barang-barang yang masih dapat digunakan (reuse) dan mendaur ulang sampah menjadi barang-barang yang bernilai ekonomis (recycle), yang dapat disebut dengan 3R. . Sampah basah: sampah yang mudah terurai dan membusuk, antara lain sampah makanan, buah-buahan, sayuran, sampah kebun, dan sampah dapur. Sampah kering: sampah yang tidak dapat membusuk dan terurai secara alami, antara lain karton, kertas, plastik, karet, tekstil, kaca, kaleng, dan lain-lain. 3.
Permasalahan tersebut antara lain tingginya angka timbulan sampah, rendahnya kesadaran masyarakat (perilaku manusia) dan permasalahan kegiatan pembuangan akhir yang selalu menimbulkan permasalahan tersendiri.
Kerangka Pikir
Implementasinya harus didukung oleh kebijakan masyarakat dan pemerintah untuk mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke tempat pembuangan sampah. Model pengelolaan sampah yang melibatkan masyarakat sebagai aktor yang dapat berpartisipasi aktif dalam mengurangi jumlah sampah merupakan keputusan yang tepat dalam mengantisipasi peningkatan jumlah sampah kota yang terus meningkat akibat pertambahan jumlah penduduk. Kehadiran bank sampah menjadi salah satu elemen yang harus dikembangkan dalam lingkungan yang bersih.
Masyarakat dan pemerintah dalam pengelolaan sampah kemudian disorot dalam penelitian terkait Implementasi Program Bank Sampah di Kelurahan Toddopuli, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar.
Fokus Penelitian
Fokus penelitian adalah implementasi program bank sampah di Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkang, Kota Makassar, dengan menggunakan pendekatan standar dan langkah-langkah kebijakan, sumber daya, karakteristik agen pelaksana, komunikasi antar organisasi dan kegiatan implementasi, serta dampak ekonomi, sosial dan ekonomi. lingkungan politik.
Deskripsi Fokus Penelitian
METODE PENELITIAN
Waktu dan LokasiPenelitian
Jenis dan Tipe Penelitian
Jenis penelitian ini adalah fenomenologi yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran jelas mengenai permasalahan yang diteliti berdasarkan pengalaman informan. Permasalahan yang ingin diteliti terkait dengan pelaksanaan program bank sampah di Kelurahan Paropo Kecamatan Panakukang Kota Makassar.
Sumber Data
Informan Penelitian
Teknik penentuan informan dalam penelitian ini berdasarkan purposive sampling atau pemilihan secara sengaja terhadap orang-orang yang dianggap mampu memberikan informasi yang akurat sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengenai pelaksanaan Program Bank Sampah di desa Paropo. Kecamatan Panakukang. , Kota Makassar.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Kesimpulan dalam penelitian bisa saja sesuai dengan rumusan masalah yang telah dirumuskan sejak awal, karena permasalahan dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan berkembang selama peneliti berada di lapangan. Kesimpulan penelitian kualitatif adalah temuan-temuan baru yang belum ada sebelumnya berupa uraian atau gambaran yang sebelumnya tidak jelas dan menjadi jelas.
Pengabsahan Data
Sub bab ini memaparkan gambaran umum lokasi penelitian dan cara pelaksanaan Program Bank Sampah Sentral Kecamatan Paropo. Namun seiring dengan itu, hanya sedikit bank sampah yang aktif karena beberapa faktor. Pengelola Daur Ulang Sampah bertindak sebagai Bank Sampah Pusat (BSP) Kota Makassar, dengan harapan dapat diambil solusinya.
Pemerintah Kota Makassar melaksanakan Program Bank Sampah Sentral di Desa Paropo dalam bentuk pengelolaan sampah. Dari penjelasan di atas maka penelitian ini akan mendeskripsikan pelaksanaan Program Bank Sampah Sentral di Kelurahan Paropo Kabupaten Kota Panakukang. Struktur birokrasi yang berjalan sesuai dengan standar pelayanan operasional meningkatkan proses pelayanan di Bank Sampah Sentral Kota Makassar.
Wawancara di atas menunjukkan bahwa pemerintah sangat masif dalam memberikan informasi kepada masyarakat mengenai bank sampah itu sendiri. Tempat sampah juga dapat dijadikan solusi untuk mewujudkan perumahan yang bersih dan nyaman bagi masyarakat. Bentuk program bank sampah antara lain: (1) Pinjaman unit usaha (2) Unit usaha sembako (3) Pinjaman modal usaha.
Hasil wawancara di atas menjelaskan bahwa bank sampah juga mempunyai program pinjaman modal usaha bagi nasabah yang ingin membuka usaha. Analisis Normatif Sosiologis Pengelolaan Sampah Model Bank Sampah di Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Rappocini Kota Makassar (Disertasi Doktor Universitas Negeri Makassar). Program Bank Sampah di Kabupaten Batang Sebagai Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Sampah (Disertasi Doktor Universitas Negeri Semarang).
Bank Sampah sebagai alternatif strategi pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Tasikmalaya (Bank Sampah sebagai alternatif strategi pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Tasikmalaya). Implementasi program 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) oleh bank sampah dalam upaya pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Kota Bandar Lampung.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Umum Objek Penelitian
Implementasi Program Bank Sampah Pusat Di Kelurahan Paropo
Selain manfaat materi, lingkungan masyarakat secara alami juga akan menjadi lebih bersih, asri dan asri dengan adanya bank sampah ini. Dengan adanya bank sampah sentral ini semakin banyak masyarakat yang menghasilkan pendapatan tambahan dan menjadi solusi lapangan kerja bagi masyarakat kota Makassar khususnya di kecamatan Panakukang. Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa keterlibatan masyarakat dalam program bank sampah sangat penting karena mereka merupakan bagian dari sumber daya yang dibutuhkan oleh pengelolaan bank sampah itu sendiri.
Pengelolaan bank sampah di kota Makassar sebagai lembaga pelaksana telah dilakukan dari tingkat yang paling dasar yaitu masyarakat dan pemerintah dalam hal ini UPTD. Dalam hal ini pihak pengelola bank sampah sentral sangat serius dalam melaksanakan program bank sampah, karena selain dapat menyelesaikan permasalahan sampah juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Wawancara di atas menunjukkan bahwa pemerintah telah menjalankan tugasnya untuk memaksimalkan informasi kepada masyarakat tentang bank sampah dan kegunaan bank sampah itu sendiri.
Selain itu, pemerintah juga menjadi jembatan bagi pelaku usaha dalam menjalin komunikasi dengan nasabah dalam pengelolaan bank sampah sentral itu sendiri. Program Bank Sampah Sentral dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dari dunia usaha melalui penjualan sampah, sehingga pemerintah terus mendorong tumbuh dan berkembangnya kegiatan Bank Sampah. Sebab tujuan pengelolaan bank sampah adalah membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dengan cara mengelola sampah dengan baik hingga menghasilkan tumpukan uang.
Oleh karena itu, kegiatan yang dilakukan Bank Sampah Sentral melibatkan masyarakat mulai dari pengumpulan sampah, pemilahan sampah, hingga penghitungan nilai rupiah sampah. Wawancara di atas menjelaskan bahwa masyarakat menyambut baik kehadiran bank sampah, karena keberadaan bank sampah memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat yaitu peningkatan pendapatan. Wawancara diatas menjelaskan bahwa kehadiran Bank Sampah sangat membantu masyarakat, selain memberikan dampak ekonomi bagi nasabahnya, Bank Sampah juga memberikan dampak sosial bagi masyarakat.
Bentuk Bentuk Program Bank Sampah
“Salah satu program bank sampah memiliki unit usaha peminjaman dimana nasabah datang ke sini untuk meminjam uang namun membayar dengan sampah yang ditimbang dan dihitung nilai jumlah tersebut.” (Wawancara dengan IN, 28 Agustus 2020). Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa salah satu program bank sampah adalah unit usaha pinjaman dan program ini disukai banyak orang karena membantu dalam hal perekonomian. “Saya sangat senang dengan program unit usaha pinjaman ini karena ketika saya membutuhkan uang, saya bisa meminjam uang di bank sampah dan membayarnya kembali dengan menjual barang rongsokan saya.”
Hasil wawancara menunjukkan bahwa masyarakat sangat terbantu dengan adanya lembaga peminjaman bank sampah ini karena memudahkan mereka mendapatkan uang dengan cara meminjam dan membayarnya dengan sampah yang mereka jual. Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa bank sampah juga mempunyai program penukaran sampah sembako dimana nasabah menimbang sampah kemudian membayar dengan sembako. Wawancara diatas menjelaskan bahwa masyarakat sangat terbantu dengan adanya program penukaran sampah sembako karena dapat meringankan beban mereka ketika membutuhkan kebutuhan pokok, nasabah cukup menukarkan sampahnya di bank sampah.
Wawancara di atas menunjukkan bahwa bank sampah mempunyai peranan yang sangat penting bagi perekonomian nasabah, selain membantu modal usaha masyarakat juga dapat menjaga kebersihan lingkungan setempat. Berdasarkan hasil wawancara di atas terlihat bahwa bank sampah memberikan pinjaman modal usaha kepada nasabah dengan membuat dan mendaftarkan rekening pinjaman terlebih dahulu. Bentuk-bentuk program bank bekas pada bank bekas adalah: (1) Unit usaha perkreditan yaitu masyarakat menyukai program unit usaha perkreditan yang ditawarkan oleh bank bekas karena dapat membantu perekonomian masyarakat.
Deskripsi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di Bank Sampah UKM Mandiri RW 002 Kelurahan Tamamaung Kecamatan Panakkukang Kota Makassar (Tesis PhD, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Program Bank Sampah Sentral di Kelurahan Paropo Kecamatan Panakkang Kota Makassar telah berjalan dengan baik dan mempunyai manfaat tersendiri bagi para nasabahnya, hal ini terlihat dari banyaknya nasabah yang berpartisipasi, namun di dari segi sosialisasi masih kurang efektif, hal ini terjadi akibat kurangnya komunikasi antara pihak manajemen dengan pelanggan, terlihat dari pihak manajemen yang terkadang menurunkan harga jual sampah tanpa memberitahukan terlebih dahulu kepada pelanggan.
Saran
Manajemen meningkatkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat lebih memahami program-program yang dilakukan oleh bank sampah sentral itu sendiri. Manajemen juga harus memberikan informasi kepada pelanggan mengenai kenaikan atau penurunan harga sampah agar tidak terjadi kesalahpahaman antara manajemen dan pelanggan. Konsumen dan masyarakat hendaknya sering mengikuti kegiatan bank sampah agar dapat mengetahui dan memahami pengelolaan sampah yang baik.
Implementasi Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Dalam Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Maros. Upaya pemerintah dalam pelaksanaan Program Gerakan Makassar No Rantasa See Sampah (LISA) di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Peraturan Walikota Makassar Nomor 126 Tahun 2016 tentang Pendirian, Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bank Sampah Pada Dinas Lingkungan Hidup.
Collaborative Governance in Waste Management i Paropo Village, Panakkukang District, Makassar City (Central Waste Bank). Samfundsadfærd i affaldshåndtering i Medan Senembah Village, Deliserdang Regency og i Asam Kumbang Village, Medan City, 2007.