• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip Dasar Perencanaan dan Desain

N/A
N/A
Monkey D Luffy

Academic year: 2024

Membagikan "Prinsip Dasar Perencanaan dan Desain"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

W.HUSTRULID, M.KUCHTA DAN R.MARTIN

BUKA

TAMBANG PER

ENCANAAN & DESAIN

3RDMENGEDIT1.DASAR

PERENCANAAN & DESAIN

TAMBANG TERBUKA VOLUME 1 – DASAR

Ts halaman ntentonay itu an

BUKA TAMBANG PERENCANAAN &

DESAIN Jilid 1 – Dasar-dasar

SUAMI WILLIAM

Profesor Emeritus, Departemen Teknik Pertambangan, Universitas Utah, Salt Lake City, Utah, AS

MARK KUCHTA

Associate Professor, Departemen Teknik Pertambangan, Colorado School of Mines, Golden, Colorado, AS

R.MARTIN

Presiden, R.K. Martin dan Associates, Inc., Denver, Colorado, AS

(2)

Pers CRC

Grup Taylor & Francis

6000 Sound Parkway Rusak NW, Suite 300 Boca Raton, FL 33487-2742

© 2013 oleh Taylor & Francis Group, LLC

CRC Press adalah anak perusahaan Taylor & Francis Group, sebuah bisnis Informa Tidak ada klaim atas karya asli Pemerintah AS

Tanggal Versi: 20130709

Buku Standar Internasional Nomor-13: 978-1-4822-2117-6 (eBook - PDF)

Buku ini berisi informasi yang diperoleh dari sumber-sumber otentik dan terhormat. Upaya wajar telah dilakukan untuk mempublikasikan data dan informasi yang dapat diandalkan, namun penulis dan penerbit tidak dapat bertanggung jawab atas validitas semua materi atau konsekuensi penggunaannya. Penulis dan penerbit telah berupaya melacak pemegang hak cipta dari semua materi yang direproduksi dalam publikasi ini dan meminta maaf kepada pemegang hak cipta jika izin untuk menerbitkan dalam bentuk ini belum diperoleh. Jika ada materi hak cipta yang belum diakui, silakan tulis dan beri tahu kami agar kami dapat memperbaikinya dalam pencetakan ulang di masa mendatang.

Kecuali diizinkan berdasarkan Undang-Undang Hak Cipta A.S., tidak ada bagian dari buku ini yang boleh dicetak ulang, direproduksi, dikirim, atau digunakan dalam bentuk apa pun dengan cara elektronik, mekanis, atau cara lain apa pun, yang sekarang diketahui atau yang akan ditemukan selanjutnya, termasuk fotokopi, mikrofilm, dan rekaman, atau dalam sistem penyimpanan atau pengambilan informasi apa pun, tanpa izin tertulis dari penerbit.

Untuk izin memfotokopi atau menggunakan materi secara elektronik dari karya ini, silakan akses www.copyright.com (http://www.copyright.com/) atau hubungi Copyright Clearance Center, Inc. (CCC), 222 Rosewood Drive, Danvers, MA 01923, 978-750-8400. CCC adalah organisasi nirlaba yang menyediakan lisensi dan registrasi untuk berbagai pengguna. Bagi organisasi yang telah diberikan izin fotokopi oleh CCC, sistem pembayaran tersendiri telah diatur.

Pemberitahuan Merek Dagang:Nama produk atau perusahaan mungkin merupakan merek dagang atau merek dagang terdaftar, dan hanya digunakan untuk identifikasi dan penjelasan tanpa maksud untuk melanggar.

Kunjungi situs Web Taylor & Francis di http://www.taylorandfrancis.com dan situs Web CRC Press di http://www.crcpress.com

Isi

KATA PENGANTAR xv TENTANG PENULIS xix

1 PERENCANAAN TAMBANG 1 1.1 Pendahuluan 1 1.1.1 Pengertian bijih 1 1.1.2 Beberapa definisi penting 2

1.2 Tahapan pengembangan tambang 5 1.3 Daftar periksa pengumpulan data awal 7 1.4 Tahap perencanaan 11

(3)

1.4.1 Pendahuluan 11 1.4.2 Isi laporan penilaian sementara 12 1.4.3 Isi laporan kelayakan 12

1.5 Biaya perencanaan 17 1.6 Keakuratan perkiraan 17 1.6.1 Tonase dan kadar 17 1.6.2 Kinerja 17 1.6.3 Biaya 18 1.6.4 Harga dan pendapatan 18 1.7 Persiapan studi kelayakan 19 1.8 Representasi jalur kritis 24 1.9 Reklamasi tambang 24 1.9.1 Pendahuluan 24 1.9.2 Pengelolaan multi guna 25 1.9.3 Tujuan rencana reklamasi 28 1.9.4 Isi rencana reklamasi 28 1.9.5 Standar reklamasi 29 1.9.6 Pengelolaan air permukaan dan air tanah 31 1.9.7 Pengelolaan limbah tambang 32 1.9.8 Tailing dan kolam lumpur 33 1.9.9 Sistem timbunan sianida dan pelindian tong 33 1.9.10 Reklamasi bentuk lahan 34

DI DALAM

KAMIPerencanaan dan desain tambang terbuka:Dasar-dasar

1.10 Prosedur perencanaan lingkungan hidup 35 1.10.1 Evaluasi awal proyek 35 1.10.2 Rencana strategis 37 1.10.3 Tim perencanaan lingkungan hidup 38 1.11 Contoh daftar izin dan persetujuan proyek 40 Referensi dan bibliografi 40 Tinjauan pertanyaan dan latihan 43

2 PENDAPATAN DAN BIAYA PERTAMBANGAN 47

2.1 Pendahuluan 47 2.2 Konsep ekonomi termasuk arus kas 47 2.2.1 Nilai masa depan 47 2.2.2 Nilai sekarang 48 2.2.3 Nilai sekarang dari serangkaian

kontribusi seragam 48 2.2.4 Periode pengembalian 49 2.2.5 Tingkat

pengembalian investasi 49 2.2.6 Arus kas (CF) 50 2.2.7 Arus kas terdiskonto (DCF) 51 2.2.8 Tingkat pengembalian arus kas terdiskonto (DCFROR) 51 2.2.9 Arus kas, DCF dan DCFROR termasuk penyusutan 52 2.2.10 Deplesi 53 2.2 .11 Arus kas, termasuk deplesi 55 2.3 Memperkirakan pendapatan 56 2.3.1 Harga mineral saat ini 56 2.3.2 Data harga historis 64 2.3.3 Analisis tren 75 2.3.4 Model ekonometrik 91 2.3.5 Pendapatan bersih smelter 92 2.3.6 Harga- hubungan biaya 99 2.4 Memperkirakan biaya 100 2.4.1 Jenis biaya 100 2.4.2 Biaya dari operasi aktual 101 2.4.3 Peningkatan biaya lama 126 2.4.4 Estimator biaya O'Hara yang asli 131 2.4.5 Biaya O'Hara yang diperbarui estimator 134 2.4.6 Perhitungan biaya rinci 152 2.4.7 Estimasi biaya penambangan cepat dan kotor 167 2.4.8 Peralatan, bahan baku, dan biaya tenaga kerja saat ini 168 Referensi dan bibliografi 175 Meninjau pertanyaan dan latihan 181 3 DESKRIPSI BADAN BAWAH 186

3.1 Pendahuluan 186 3.2 Peta tambang 186 3.3 Informasi geologi 201

IsiVII

3.4 Penghitungan faktor pengomposisian dan tonase 205 3.4.1 Pengomposisian 205 3.4.2 Faktor tonase 211

3.5 Metode penampang vertikal 216 3.5.1 Pendahuluan 216 3.5.2 Prosedur 216 3.5.3 Konstruksi penampang 217 3.5.4 Perhitungan tonase dan kadar rata-rata suatu lubang 221

3.6 Metode bagian vertikal (kontur kemiringan) 230 3.7 Metode bagian horizontal 237 3.7.1 Pendahuluan 237 3.7.2 Segitiga 237 3.7.3 Poligon 241 3.8 Model blok 245 3.8.1

Pendahuluan 245 3.8.2 Aturan titik terdekat 248 3.8.3 Teknik pembobotan jarak konstan 249 3.9 Dasar statistik untuk penetapan kelas 253 3.9.1 Beberapa statistik pada

(4)

badan bijih 256 3.9.2 Rentang pengaruh sampel 260 3.9.3 Contoh ilustratif 261 3.9.4 Mendeskripsikan variogram dengan model matematika 266 3.9. 5 Kuantifikasi deposit

melalui variogram 268 3.10 Kriging 269 3.10.1 Pendahuluan 269 3.10.2 Pengembangan konsep 270 3.10.3 Contoh Kriging 272 3.10.4 Contoh estimasi untuk

suatu level 276 3.10.5 Block kriging 276 3.10.6 Masalah umum yang terkait dengan penggunaan

teknik kriging 277 3.10.7 Perbandingan hasil menggunakan beberapa teknik 278 Referensi dan daftar pustaka 279 Review soal dan latihan 286

4 PERTIMBANGAN GEOMETRIS 290 4.1 Pendahuluan 290 4.2 Geometri bangku dasar 290 4.3 Akses bijih 297 4.4 Proses perluasan pit 310

4.4.1 Pendahuluan 310 4.4.2 Pemotongan bagian depan 310 4.4.3 Pemotongan drive-by 313 4.4.4 Pemotongan paralel 313 4.4.5 Ruang operasi minimum yang diperlukan untuk pemotongan paralel 316 4.4.6 Urutan pemotongan 322

VIIIPerencanaan dan desain tambang terbuka:Dasar-dasar

4.5 Geometri lereng lubang 323 4.6 Sudut kemiringan lubang akhir 332 4.6.1 Pendahuluan 332 4.6.2 Latar belakang geomekanik 333 4.6.3 Keruntuhan planar 334 4.6.4 Keruntuhan melingkar 340 4.6.5 Kestabilan penampang dinding lengkung 340 4.6.6 Penyajian data kestabilan lereng 342 4.6.7 Contoh analisis lereng 343 4.6.8 Aspek ekonomi sudut kemiringan akhir 344 4.7 Representasi denah geometri bangku 346 4.8 Penambahan jalan 350 4.8.1 Pendahuluan 350 4.8.2 Desain jalan spiral – di dalam tembok 356 4.8 .3 Desain jalan spiral – di luar dinding 361 4.8.4 Desain switchback 364 4.8.5 Volume yang diwakili oleh jalan 367 4.9 Konstruksi jalan 372 4.9.1 Pendahuluan 372 4.9.2 Desain ruas jalan 373 4.9.3 Lurus desain segmen 378 4.9.4 Desain kurva 381 4.9.5 Desain tanggul paralel konvensional 384 4.9.6 Desain tanggul median 384 4.9.7 Kemiringan jalan angkut 385 4.9.8 Tips praktis pembangunan dan pemeliharaan jalan 388 4.10 Rasio pengupasan 389 4.11 Urutan geometrik 394 4.12

Ringkasan 397 Referensi dan daftar pustaka 397 Mengulas soal dan latihan 404 5 BATAS PIT 409

5.1 Pendahuluan 409 5.2 Metode tangan 410 5.2.1 Konsep dasar 410 5.2.2 Perhitungan nilai bersih 413 5.2.3 Lokasi batas lubang – dasar lubang dalam limbah 419 5.2.4 Lokasi batas lubang – dasar lubang dalam bijih 425 5.2. 5 Lokasi batas pit – satu sisi ditambah dasar pit dalam bijih 425 5.2.6 Bagian radial 426 5.2.7 Membuat garis akhir pit 432 5.2.8 Tujuan material dalam pit 437 5.3 Model blok ekonomis 439 5.4 Teknik floating cone 441 5.5 Algoritma 2-D Lerchs-Grossmann 450

IsiIX

5.6 Modifikasi algoritma 2-D Lerchs-Grossmann

ke algoritma 2½-D 459 5.7 Algoritma 3-D Lerchs-Grossmann 462 5.7.1 Pendahuluan 462 5.7.2 Definisi beberapa istilah dan konsep penting 465 5.7.3 Dua pendekatan pada konstruksi pohon 468 5.7.4 Pendekatan pohon arbitrer ( Pendekatan 1) 469 5.7.5 Pendekatan semua sambungan akar (Pendekatan 2) 471 5.7.6 Proses 'penebangan' pohon 475 5.7.7 Contoh yang lebih rumit 477 5.8 Metode bantuan komputer 478 5.8.1 Generator tambang terbuka RTZ 478 5.8.2 Desain lubang dengan bantuan komputer

(5)

berdasarkan bagian 484 Referensi dan bibliografi 496 Meninjau pertanyaan dan latihan 501 6 PERENCANAAN PRODUKSI 504 6.1 Pendahuluan 504 6.2 Beberapa konsep dasar umur tambang – ukuran pabrik 505 6.3 Aturan umur tambang Taylor 515 6.4 Urutan berdasarkan lubang yang disarangkan 516 6.5 Perhitungan arus kas 521 6.6 Ukuran pabrik tambang dan pabrik 533

6.6.1 Cadangan bijih yang mendukung keputusan ukuran pabrik 533 6.6.2 Prinsip analisis keuangan tambahan 537 6.6.3 Contoh ukuran pabrik 540 6.7 Algoritma Lane 548 6.7.1 Pendahuluan 548 6.7.2 Definisi model 549 6.7.3

Persamaan dasar 550 6.7.4 Contoh ilustratif 551 6.7.5 Nilai batas untuk keuntungan maksimum 552 6.7.6 Maksimalisasi nilai sekarang bersih 560 6.8 Pertimbangan tujuan material 578 6.8.1 Pendahuluan 578 6.8.2 Alternatif

pembuangan pelindian 579 6.8.3 Alternatif penimbunan 584

6.9 Penjadwalan produksi 590 6.9.1 Pendahuluan 590 6.9.2 Penjadwalan fase 602 6.9.3 Pengurutan blok menggunakan pemrograman dinamis set 608 6.9.4 Beberapa contoh penjadwalan 620

6.10 Desain push back 626 6.10.1 Pendahuluan 626 6.10.2 Langkah-langkah dasar manual 633 6.10.3 Contoh desain push back manual 635

XPerencanaan dan desain tambang terbuka:Dasar-dasar

6.10.4 Rencana jangka waktu 647 6.10.5 Kebutuhan armada peralatan 649 6.10.6 Pertimbangan perencanaan lainnya 651

6.11 Proses perencanaan dan desain tambang – ringkasan dan kata penutup 653 Referensi dan bibliografi 655 Meninjau pertanyaan dan latihan 666

7 PELAPORAN SUMBER DAYA MINERAL DAN CADANGAN BIJIH 670 7.1 Pendahuluan 670 7.2 Kode JORC – Edisi 2004 671 7.2.1 Pembukaan 671 7.2.2 Kata Pengantar 671 7.2.3 Pendahuluan 671 7.2.4 Ruang Lingkup 675 7.2.5 Kompetensi dan Tanggung Jawab 676 7.2.6 Terminologi Pelaporan 678 7.2.7 Pelaporan – Umum 679 7.2.8 Pelaporan hasil eksplorasi 679 7.2.9 Pelaporan sumber daya mineral 680 7.2.10 Pelaporan cadangan bijih 684

7.2.11 Pelaporan timbunan lombong, timbunan, sisa, pilar, mineralisasi kadar rendah dan tailing yang termineralisasi 687 7.3 Pedoman praktik terbaik CIM untuk estimasi sumber daya mineral dan cadangan mineral – pedoman umum 688 7.3.1 Pembukaan 688 7.3.2 Kata Pengantar 688 7.3.3 Basis data sumber daya 690 7.3.4 Interpretasi dan pemodelan geologi 692 7.3.5 Estimasi sumber daya mineral 695 7.3.6 Mengkuantifikasi elemen untuk mengubah Sumber Daya Mineral menjadi

Cadangan Mineral 698 7.3.7 Estimasi Cadangan Mineral 700 7.3.8 Pelaporan 702 7.3.9 Rekonsiliasi Cadangan Mineral 706 7.3.10 Referensi Pilihan 709 Referensi dan Daftar Pustaka 709 Pertanyaan dan Latihan Tinjauan 713

8 PERTAMBANGAN YANG BERTANGGUNG JAWAB 716

8.1 Pendahuluan 716 8.2 Konferensi PBB tentang Kemanusiaan tahun 1972 Lingkungan Hidup 717 8.3 Strategi Konservasi Dunia (WCS) – 1980 721 8.4 Komisi Dunia untuk Lingkungan Hidup dan Pembangunan (1987) 724

(6)

IsiXI

8.5 ‘KTT Bumi’ 726 8.5.1 Deklarasi Rio 726 8.5.2 Agenda 21 729

8.6 KTT Dunia tentang Pembangunan Berkelanjutan (WSSD) 731 8.7 Industri pertambangan dan inisiatif terkait industri pertambangan 732 8.7.1 Pendahuluan 732 8.7.2 Inisiatif Pertambangan Global (GMI) 732 8.7.3 Dewan Internasional Pertambangan dan Logam (ICMM) 734 8.7 .4 Pertambangan, Mineral, dan Pembangunan Berkelanjutan (MMSD) 736 8.7.5 Pemerintah AS dan pengelolaan lahan federal 737 8.7.6 Posisi Asosiasi Pertambangan Nasional AS (NMA) 740 8.7.7 Pandangan salah satu eksekutif perusahaan pertambangan 742 8.8 'Penambangan yang Bertanggung Jawab' – jalan ke depan adalah rekayasa yang baik 744 8.8.1 Pendahuluan 744 8.8.2 Pernyataan Milos 744 8.9 Kesimpulan 747 Referensi dan bibliografi 747 Tinjauan soal dan latihan 754 9 PELEDAKAN BATU 757 9.1 Pengenalan umum operasi unit penambangan 757 9.2 Peledakan batuan 758 9.2.1 Fragmentasi batuan 758 9.2.2 Lembar alur desain ledakan 759 9.2.3 Bahan peledak sebagai sumber energi fragmentasi 761 9.2.4 Kurva tekanan-volume 762 9.2.5 Kekuatan ledakan 765 9.2.6 Penggunaan energi 766 9.2.7 Pedoman awal tata letak ledakan 767 9.2.8 Dasar pemikiran desain ledakan 768 9.2.9 Rasio untuk desain awal 774 9.2.10 Contoh desain ledakan berdasarkan rasio 775 9.2.11 Penentuan KB780 9.2.12 Cakupan energi 782 9.2.13 Penutup 788 Referensi dan daftar pustaka 788 Review soal dan latihan 792 10 PENGEBORAN ROTARY 796 10.1 Sejarah singkat mata bor putar 796 10.2 Tindakan penghilangan batuan 800 10.3 Komponen mata bor batu 808 10.4 Tata nama mata bor 810 10.5 Mesin bor lubang ledak putar 816 10.6 Proses pemilihan mata bor 823 10.7 Tali bor 824

XIIPerencanaan dan desain tambang terbuka:Dasar-dasar

10.8 Penetration rate – early fundamental studies 832 10.9 Penetration rate – field experience 837 10.10 Pulldown force 845 10.11 Rotation rate 847 10.12 Bit life estimates 848 10.13 Technical tips for best bit performance 849 10.14 Cuttings removal and bearing cooling 849 10.15 Production time factors 857 10.16 Cost perhitungan 858 10.17 Otomatisasi pengeboran 860

Referensi dan daftar pustaka 860 Review soal dan latihan 869 11 SEKOD MUATAN 875

11.1 Pendahuluan 875 11.2 Praktek operasional 878 11.3 Kapasitas gayung 879 11.4 Beberapa dimensi, tata letak dan spesifikasi tipikal shovel 880 11.5

Persyaratan pemberat/penyeimbang 882 11.6 Produksi sekop per siklus 883 11.7 Waktu siklus 886 11.8 Siklus per shift 889 11.9 Contoh produktivitas sekop 893 11.1 0 Panduan desain dari peraturan 894

Referensi dan daftar pustaka 895 Mengulas soal dan latihan 897 12 TRUK PENGANGKUTAN 900

12.1 Pendahuluan 900 12.2 Ukuran wadah 900 12.3 Memberi daya pada wadah 902 12.4 Mendorong wadah – sistem penggerak mekanis 903

(7)

12.4.1 Pendahuluan 903 12.4.2 Kurva kinerja 905 12.4.3 Pemanfaatan rimpull 912 12.4.4 Sistem retardasi 917 12.4.5 Spesifikasi truk penggerak mekanis modern 923 12.4.6 Sistem pengereman 927

12.5 Mendorong kontainer – sistem penggerak listrik 929 12.5.1 Pendahuluan 929 12.5.2 Penerapan opsi penggerak AC pada truk pertambangan besar 930 12.5.3 Spesifikasi truk pertambangan penggerak AC besar 932 12.5.4 Perhitungan perjalanan truk waktu 933

12.6 Mendorong kontainer – bantuan troli 937 12.6.1 Pendahuluan 937 12.6.2 Truk Komatsu 860E yang dilengkapi troli 938

IsiXIII

12.6.3 Perhitungan waktu siklus truk Komatsu 860E dengan

bantuan troli 939 12.7 Perhitungan waktu tempuh truk – metode tangan 939 12.7.1 Pendahuluan 939 12.7.2 Pendekatan 1 – Metode persamaan gerak 941 12.7.3 Pendekatan 2 – Metode faktor kecepatan 951 12.8 Perhitungan waktu tempuh truk – metode komputer 956 12.8 .1 Simulator pengangkutan Caterpillar 956 12.8.2 Simulator berbasis faktor kecepatan 957 12.9 Pengangkutan otonom 958 Referensi dan bibliografi 964 Tinjauan soal dan latihan 969 13 KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN MESIN 972 13.1 Pendahuluan 972 13.2 Aliran waktu 973 13.3 Ketersediaan – node 1 975 13.4 Pemanfaatan – node 2 977 13.5 Efisiensi kerja – node 3 978 13.6 Efisiensi pekerjaan – node 4 978 13.7 Efisiensi pemeliharaan – node 5 979 13.8 Memperkirakan waktu operasi tahunan dan kapasitas produksi 980 13.9 Memperkirakan waktu operasi shift dan kapasitas produksi 983 13,10 Aliran waktu tahunan dalam pengeboran putar 987 13,11 Penerapan dalam pekerjaan pra-kelayakan 990

Referensi dan daftar pustaka 991 Review soal dan latihan 992

Indeks 995 Ts halaman ntentonay itu an

Kata Pengantar Edisi ke-3

Edisi pertama dariPerencanaan dan Desain Tambang Terbukamuncul pada tahun 1995.

Volume 1, “Fundamentals”, terdiri dari enam bab 1. Perencanaan Tambang

2. Pendapatan dan Biaya Pertambangan 3. Deskripsi Badan Bijih

4. Pertimbangan Geometris 5. Batas Lubang

6. Perencanaan Produksi

berjumlah 636 halaman. Volume 2, “Paket Perangkat Lunak CSMine” ditulis untuk mendukung program komputer generasi pit CSMine yang ramah pelajar dan insinyur yang disertakan dalam CD yang disertakan dalam saku di dalam sampul belakang.

(8)

Volume ini, yang berisi enam bab dan 200 halaman, terdiri dari (1) deskripsi deposit tembaga kecil di Arizona yang akan digunakan untuk mendemonstrasikan dan menerapkan prinsip-prinsip perencanaan dan desain tambang, (2) tutorial CSMine, (3) Panduan pengguna CSMine, dan (4) tutorial VarioC, panduan pengguna dan panduan referensi. Program mikrokomputer VarioC, juga disertakan dalam CD, akan digunakan untuk analisis statistik data lubang bor, perhitungan variogram eksperimental, dan pemodelan interaktif yang melibatkan variogram. Tujuan utama dari perangkat lunak CSMine adalah sebagai alat pembelajaran. Siswa dapat belajar menjalankannya dalam waktu yang sangat singkat dan mereka kemudian dapat fokus pada prinsip desain lubang dibandingkan pada detail program. CSMine dapat menangani 10.000 blok yang cukup untuk menjalankan masalah yang relatif kecil.

Kami sangat senang dengan tanggapan yang diterima dan menjadi jelas bahwa edisi kedua sudah siap. Dalam Volume 1, Bab 1 dan 3 hingga 6 sebagian besar tetap sama tetapi daftar referensinya diperbarui. Biaya dan harga yang termasuk dalam Bab 2 “Biaya dan Pendapatan Penambangan” telah diperbarui. Dua bab baru ditambahkan ke Volume 1:

7. Pelaporan Sumber Daya Mineral dan Cadangan Bijih 8. Penambangan yang Bertanggung Jawab

Untuk memfasilitasi penggunaan buku ini di kelas, pertanyaan ulasan dan latihan ditambahkan di akhir Bab 1 sampai 8. Namun “jawabannya” tidak diberikan. Ada beberapa alasan untuk hal ini. Pertama, sebagian besar jawabannya dapat ditemukan dengan membaca secara cermat, dan mungkin membaca ulang, materi teksnya. Kedua, bagi para insinyur pertambangan yang berpraktik, jawaban atas peluang yang ditawarkan oleh operasi mereka jarang diberikan sebelumnya. Fakta bahwa jawaban tidak diberikan seharusnya membantu memperkenalkan siswa pada dunia nyata pemecahan masalah pertambangan. Terakhir, bagi mahasiswa yang menggunakan buku ini di bawah bimbingan seorang profesor, beberapa pertanyaan akan menawarkan kemungkinan diskusi. Tidak ada satu pun jawaban yang “benar” untuk beberapa latihan yang disertakan.

XV

XVIPerencanaan dan desain tambang terbuka:Dasar-dasar

Pada Volume 2, perangkat lunak CSMine yang disertakan dalam edisi pertama ditulis untuk sistem operasi DOS yang terkini pada saat itu. Meskipun program aslinya berfungsi di lingkungan Windows, namun belum optimal. Selain itu, dengan kemajuan besar dalam bidang komputer yang terjadi selama periode sepuluh tahun, banyak perbaikan yang dapat dilakukan. Namun, yang paling penting adalah mempertahankan keramahan pengguna dari CSMine asli.

Kemampuannya diperluas hingga mampu melibatkan 30.000 blok.

Sebanyak delapan kumpulan data lubang bor yang melibatkan tiga sifat besi, dua sifat emas, dan tiga sifat tembaga disertakan dalam CD distribusi.

Masing-masing properti ini dijelaskan secara rinci. Hal ini dimaksudkan agar, bila digunakan bersama dengan perangkat lunak CSMine, kumpulan data ini dapat menjadi dasar untuk desain tambang permukaan batu penjuru.

Berdasarkan pengalaman penulis ketika mengajar mata kuliah desain batu penjuru, masalah penting bagi siswa adalah memperoleh kumpulan data lubang bor yang baik. Mudah-mudahan penyertaan kumpulan data ini dapat membantu dalam hal ini.

Edisi kedua juga diterima dengan baik dan tiba waktunya untuk melakukan perbaikan yang akan disertakan dalam edisi ke-3 ini. Struktur dan

fundamentalnya telah bertahan seiring berjalannya waktu dan dipertahankan.

(9)

Presentasi dua jilid juga dipertahankan.

Namun, bagi Anda yang familiar dengan edisi sebelumnya, Anda akan segera melihat satu perubahan besar. Penulis baru berupa Randy Martin telah bergabung dengan tim Bill Hustrulid dan Mark Kuchta dalam mempersiapkan penawaran baru ini. Randy adalah “Ibu dan Ayah” dari perangkat lunak desain tambang terbuka MicroMODEL yang sangat ramah insinyur dan banyak

digunakan. Sebagai bagian dari edisi ke-3, ia telah menyiapkan versi “akademik”

dari paket perangkat lunaknya. Ia memiliki semua fitur versi komersialnya tetapi penerapannya terbatas pada enam kumpulan data:

•Ariz_Cu: deposit tembaga yang sama yang digunakan dengan CSMine (36.000 blok)•Andina_Cu: deposit tembaga dari Chili tengah (1.547.000 blok)•Azul:

deposit emas dari Chili tengah (668.150 blok)

•MMdemo: deposit emas di Nevada (359.040 blok)

•Norte_Cu: deposit tembaga di Chili utara (3.460.800 blok)

•SeamDemo: deposit batubara termal di New Mexico (90.630 blok). Tujuan kami adalah untuk memaparkan siswa pada aplikasi yang lebih realistis setelah dasar-dasarnya dipelajari melalui perangkat lunak CSMine (batasan 30.000 blok). Perangkat lunak versi Akademik MicroMODEL V8.1 disertakan dalam CD bersama dengan 6 kumpulan data. Tutorial yang disertakan telah

ditambahkan pada Bab 16. Ide kami adalah siswa akan memulai pengalaman desain tambang terbuka berbantuan komputer menggunakan CSMine dan kumpulan data Ariz_Cu, lalu melanjutkan ke penerapan MicroMODEL pada kumpulan yang sama dengan bantuan dari tutorial.

Susunan bab baru Volume 2 adalah 14. Tutorial CSMine

15. Panduan Pengguna CSMine

16. Perangkat Lunak Desain Tambang MicroMODEL V8.1 17. Contoh Kasus Tubuh Bijih

Volume 1, “Fundamentals”, juga mengalami beberapa perubahan nyata. Bab 1 dan 3 hingga 8 pada dasarnya dipertahankan seperti yang disajikan dalam edisi kedua. Harga dan biaya yang disajikan dalam Bab 2 telah direvisi agar sesuai dengan kondisi saat ini (2012). Daftar referensi yang disertakan pada akhir setiap bab telah direvisi. Di sebelumnya

Kata Pengantar Edisi ke-3XVII

edisi, tidak ada diskusi nyata tentang operasi unit dasar yang dimasukkan. Hal ini kini telah diperbaiki dengan penambahan:

9. Peledakan 10. Pengeboran Putar 11. Pemuatan Sekop 12. Pengangkutan Truk

13. Ketersediaan dan Pemanfaatan Peralatan

Setiap bab memiliki serangkaian “Pertanyaan Tinjauan dan Latihan”.

Para penulis mengucapkan terima kasih kepada Institut Pertambangan, Metalurgi, dan Perminyakan Kanada (CIM) atas izinnya untuk memasukkan 'Estimasi Sumber Daya Mineral dan Cadangan Mineral: Pedoman Praktik Terbaik' mereka dalam Bab 7. Institut Pertambangan dan Metalurgi Australasia (AusIMM) sangat baik hati mengizinkan kami memasukkan 'Kode JORC 2004' di Bab 7. Harga komoditas saat ini disediakan oleh Platt's Metals Week, Metal Bulletin, Minerals Price Watch, dan Skillings Mining Review. The Engineering News-Record dengan baik hati mengizinkan dimasukkannya indeks biaya

(10)

mereka. CMJ Mining Sourcebook, Equipment Watch (merek Penton Media), dan InfoMine USA menyediakan biaya terkini. Thomas Martin dengan baik hati mengizinkan dimasukkannya materi dari buku “Surface Mining Equipment”. Para penulisnya banyak memanfaatkan statistik yang dikumpulkan dengan cermat oleh Departemen Tenaga Kerja AS, Biro Statistik Tenaga Kerja AS, dan Survei Geologi AS. Pemasok peralatan pertambangan Atlas Copco, Sandvik Mining, Komatsu America Corporation, Terex Inc., Joy Global (P&H), Siemens Industry, Inc., dan Varel International telah dengan baik hati memberi kami materi untuk disertakan dalam edisi ke-3. Ibu Jane Olivier, Manajer Publikasi, Masyarakat Pertambangan, Metalurgi dan Eksplorasi (SME) dengan baik hati mengizinkan penyertaan materi dari edisi ke-3, Buku Panduan Teknik Pertambangan. Otto Schumacher melakukan peninjauan yang sangat menyeluruh terhadap materi yang terdapat dalam bab 9 sampai 13. Terakhir, Ibu Arlene Chafe memberi kami akses ke publikasi International Society of Explosive Engineers (ISEE).

Set lubang bor yang termasuk dalam Bab 17 dipasok oleh tambang Kennecott Barneys Canyon, Newmont Mining Corporation, Departemen Pendapatan Minnesota, Divisi Mineral Minnesota (Kantor lronton), Geneva Steel dan Codelco.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada Anda yang telah membeli edisi pertama dan kedua buku ini dan telah memberikan saran-saran yang berguna untuk perbaikan.

Hasilnya adalah apa yang sekarang Anda pegang di tangan Anda. Kami berharap Anda akan menemukan beberapa hal yang berharga. Terlepas dari perubahan yang terjadi pada isi buku selama bertahun-tahun, filosofi dasar kami tetap sama – untuk menghasilkan sebuah buku yang akan menjadi instrumen penting dalam proses pembelajaran/pengajaran tentang prinsip-prinsip teknik dan penerapannya. diantaranya terlibat dalam desain tambang terbuka.

“Konsistensi” penting lainnya dengan edisi ke-3 ini adalah penyertaan Bingham Pit di sampulnya. Tentu saja lubang tersebut juga telah berubah selama bertahun-tahun tetapi wanita bangga yang pertama kali ditambang sebagai lubang terbuka pada tahun 1906 ini masih memiliki kecantikan yang luar biasa! Kennecott Utah Copper dengan murah hati menyediakan foto indah tambang Bingham Canyon mereka untuk digunakan di sampulnya.

Pemberitahuan Penting – Harap Baca

Buku ini terutama ditulis untuk digunakan sebagai buku teks oleh mahasiswa yang mempelajari teknik pertambangan pada umumnya, dan pertambangan permukaan pada khususnya. Fokusnya adalah menyajikan konsep dan prinsip yang terlibat dalam cara yang logis dan mudah dipahami. Meskipun bagus

XVIIIPerencanaan dan desain tambang terbuka:Dasar-dasar

upaya yang dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan pengenalan baik pemahaman maupun penyajian, yang mungkin saja terjadi secara tidak

sengaja/tidak sengaja. Para penulis akan senang jika Anda, para pembaca, dapat memberitahukan kesalahan-kesalahan tersebut sehingga kesalahan-kesalahan tersebut dapat diperbaiki pada edisi berikutnya.

Baik penulis maupun penerbit, dalam keadaan apa pun, tidak bertanggung jawab atas segala kerusakan atau biaya, termasuk kerusakan dan biaya konsekuensial, yang diakibatkan oleh penggunaan informasi, metode, atau produk yang dijelaskan dalam buku teks ini. Penilaian yang dibuat mengenai kesesuaian teknik, prosedur, metode, persamaan, dll. untuk aplikasi tertentu adalah

(11)

tanggung jawab pengguna, dan pengguna itu sendiri. Harus diakui bahwa masih terdapat banyak ‘seni’ dalam keberhasilan penambangan dan oleh karena itu evaluasi dan pengujian yang cermat tetap menjadi bagian penting dari pemilihan teknik dan peralatan di tambang tertentu.

Tentang Penulis

William Hustrulidbelajar Teknik Mineral di

Universitas Minnesota. Setelah memperoleh gelar Ph.D. gelar pada tahun 1968, karirnya mencakup peran yang bertanggung jawab di kedua akademisi pertambangan dan dalam bisnis pertambangan itu sendiri. Dia pernah menjabat sebagai Profesor Teknik Pertambangan di Universitas Utah dan di Colorado

School of Mines dan sebagai Profesor Tamu di Universitas Teknik

di Lulea, Swedia. Selain itu, beliau pernah menjabat posisi R&D pertambangan untuk perusahaan di AS, Swedia, dan bekas Republik

Zaire. Dia adalah Anggota Akademi Insinyur Nasional AS

ing (NAE) dan Anggota Asing dari Swedish Royal Academy of Engineering Sciences (IVA). Saat ini beliau memegang pangkat Profesor Emeritus di Universitas Utah dan mengelola Hustrulid Mining Services di Spokane, Washington.

Mark Kuchtabelajar Teknik Pertambangan di Sekolah Colorado dari Mines dan menerima gelar Ph.D. gelar dari Teknik

Universitas di Luleå, Swedia. Dia memiliki karir yang luas dalam bisnis pertambangan. Ini termasuk bekerja sebagai kontrak penambang di tambang uranium di Colorado barat dan 10 tahun pengalaman di berbagai posisi dengan LKAB di Swedia utara. Pada saat ini, Mark adalah Associate Professor Teknik Pertambangan di Sekolah Pertambangan Colorado. Dia aktif terlibat dalam pendidikan tion insinyur pertambangan masa depan baik di sarjana dan pascasarjana

tingkat dan melakukan program penelitian yang sangat aktif. Minat profesionalnya meliputi penggunaan jet air bertekanan tinggi untuk aplikasi penskalaan batuan di tambang bawah tanah, perencanaan tambang strategis, penjadwalan produksi tambang tingkat lanjut, dan pengembangan perangkat lunak tambang yang mudah digunakan.

Randall K. “Randy” Martinbelajar Teknik Metalurgi di

Colorado School of Mines dan kemudian menerima gelar Master of Science di bidang Ekonomi Mineral dari Colorado School of Mines. Dia punya lebih dari tiga puluh tahun pengalaman sebagai pemodel geologi dan tambang perencana, pernah bekerja untuk Amax Mining, Pincock, Allen & Holt, dan Tetratech. Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden R.K. Martin dan Associates, Inc. Perusahaannya melakukan layanan konsultasi, dan juga memasarkan dan mendukung berbagai paket perangkat lunak yang digunakan dalam industri pertambangan. Dia adalah penulis utama dari Perangkat lunak MicroMODEL® disertakan dengan buku teks ini.

XIX

Ts halaman ntentonay itu an

(12)

BAB 1

Perencanaan tambang

1.1 PENDAHULUAN 1.1.1Arti bijih

Salah satu hal pertama yang dibahas dalam kursus Pengantar Penambangan dan hal yang harus diingat oleh siswa adalah definisi 'bijih'. Salah satu definisi yang lebih umum (USBM, 1967) diberikan di bawah ini:

Bijih: Mineral logam, atau kumpulan mineral logam, kurang lebih dicampur dengan gangue yang dari sudut pandang penambang dapat ditambang dengan keuntungan atau, dari sudut pandang ahli metalurgi dapat diolah dengan keuntungan.

Definisi standar ini sesuai dengan kebiasaan membagi endapan mineral menjadi dua kelompok: logam (bijih) dan nonlogam. Selama bertahun-tahun, penggunaan kata 'bijih' telah diperluas oleh banyak orang hingga mencakup kata non-logam juga. Definisi bijih yang disarankan oleh Banfield (1972) tampaknya lebih sesuai dengan penggunaan umum saat ini.

Bijih: Kumpulan alami dari satu atau lebih mineral padat yang dapat ditambang, atau dari mana satu atau lebih produk mineral dapat diekstraksi, dengan keuntungan.

Dalam buku ini, definisi yang akan digunakan, yang agak disederhanakan, adalah sebagai berikut: Bijih: Kumpulan alami dari satu atau lebih mineral padat yang dapat ditambang, diproses, dan dijual untuk mendapatkan keuntungan.

Meskipun definisi penting untuk diketahui, mengetahui maknanya jauh lebih penting.

Untuk mencegah pembaca mentransfer definisi ini langsung ke memori tanpa diproses terlebih dahulu oleh otak, ‘makna’ bijih akan diperluas.

Konsep kuncinya adalah ‘ekstraksi menghasilkan keuntungan’. Bagi para insinyur, keuntungan dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan sederhana sebagai

Keuntungan=Pendapatan-Biaya (1.1) Bagian pendapatan dari persamaan dapat ditulis sebagai

Pendapatan=Bahan terjual (satuan)×Harga/unit (1.2) Biaya juga dapat dinyatakan sebagai

Biaya=Bahan terjual (satuan)×Biaya/unit (1.3) Menggabungkan persamaan menghasilkan

Keuntungan=Bahan terjual (satuan)×(Harga unit-Biaya/unit) (1.4) 1 2Perencanaan dan desain tambang terbuka:Dasar-dasar

(13)

Seperti yang telah terjadi sejak para pedagang Fenisia awal, mineral yang digunakan oleh manusia modern berasal dari simpanan yang tersebar di seluruh dunia. Harga yang diterima semakin ditentukan oleh penawaran dan permintaan dunia. Dengan demikian, komponen harga dalam persamaan tersebut sebagian besar ditentukan oleh komponen lain. Yang dapat dan benar-benar dimasuki oleh insinyur pertambangan adalah dengan melakukan sesuatu mengenai biaya per unit. Meskipun pengembangan teknologi baru di properti Anda adalah salah satu jawabannya, teknologi baru dengan mudah dan cepat menyebar ke seluruh dunia dan segera semua operasional memiliki teknologi ‘baru’ tersebut. Oleh karena itu, agar tetap menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang, insinyur pertambangan harus terus memeriksa dan menilai cara-cara spesifik lokasi yang lebih cerdas dan lebih baik untuk mengurangi biaya operasi. Hal ini dilakukan melalui pemahaman yang lebih baik mengenai deposit itu sendiri dan alat/teknik yang digunakan atau dapat digunakan dalam proses ekstraksi.

Pengendalian/pengurangan biaya melalui praktik penambangan yang efisien, aman, dan responsif terhadap lingkungan merupakan hal yang serius saat ini dan akan menjadi lebih penting lagi di masa depan dengan meningkatnya kedalaman penambangan dan peraturan yang semakin ketat. Kegagalan untuk mengikuti hal ini dicerminkan secara sederhana oleh persamaan keuntungan sebagai

Keuntungan<0 (1,5)

Tentu saja hal ini tidak menguntungkan bagi semua pihak (pegawai, perusahaan, dan negara atau bangsa). Bagi insinyur pertambangan (mahasiswa atau praktisi) yang membaca buku ini, arti pribadi dari bijih adalah

Bijih≡Keuntungan≡Pekerjaan (1.6)

Penggunaan simbol kesetaraan matematis secara sederhana menyatakan bahwa

‘bijih’ setara dengan ‘prof its’ yang setara dengan ‘pekerjaan’. Oleh karena itu, salah satu arti penting 'bijih' bagi kami dalam bisnis mineral adalah pekerjaan.

Mungkin definisi praktis sederhana ini lebih mudah diingat dibandingkan definisi yang dikemukakan sebelumnya. Bagian selanjutnya dari buku ini dimaksudkan untuk membekali para insinyur dengan alat untuk bekerja lebih baik lagi di dunia yang semakin kompetitif.

1.1.2Beberapa definisi penting

Tahapan eksplorasi, pengembangan, dan produksi deposit mineral (Banfield &

Havard, 1975) didefinisikan sebagai:

Eksplorasi: Pencarian deposit mineral (prospeksi) dan penyelidikan selanjutnya terhadap deposit yang ditemukan hingga ditemukan badan bijih, jika memang ada. Pengembangan: Pekerjaan yang dilakukan pada deposit mineral, setelah eksplorasi telah mengungkapkan bijih dalam kuantitas dan kualitas yang cukup untuk membenarkan ekstraksi, agar bijih tersebut tersedia untuk ditambang.

Produksi: Penambangan bijih, dan jika diperlukan, pemrosesan selanjutnya menjadi produk yang siap dipasarkan.

Berbagai istilah yang digunakan untuk menggambarkan sifat, ukuran dan jangka waktu deposito harus dipilih dengan sangat hati-hati dan kemudian digunakan dalam batasan definisi yang telah dikenal dan diterima dengan baik.

Selama bertahun-tahun sejumlah upaya telah dilakukan untuk memberikan

(14)

serangkaian definisi yang diterima secara universal untuk istilah-istilah yang paling penting. Definisi-definisi ini telah berkembang seiring dengan perubahan teknologi yang digunakan untuk menyelidiki dan mengevaluasi badan bijih.

Pada tanggal 24 Februari 1991, laporan, 'Panduan Pelaporan Informasi, Sumber Daya dan Cadangan Eksplorasi' yang disiapkan oleh Kelompok Kerja No. 79 – 'Definisi Cadangan Bijih' dari Masyarakat Pertambangan, Metalurgi dan Eksplorasi (SME), diserahkan kepada Dewan Direksi UKM (SME,

Perencanaan tambang3 1991). Laporan ini kemudian diterbitkan untuk didiskusikan. Pada bagian ini, bagian

‘Definisi’ dan ‘Terminologi Laporan’ dalam laporan mereka (SME, 1991) disertakan.

Pembaca yang tertarik dianjurkan untuk membaca referensi yang diberikan untuk pedoman rinci. Definisi yang disajikan terkait erat dengan hubungan berurutan antara informasi eksplorasi, sumber daya, dan cadangan yang ditunjukkan pada Gambar 1.1.

Dengan bertambahnya pengetahuan geologi, informasi eksplorasi mungkin cukup untuk menghitung suatu sumber daya. Ketika informasi ekonomi meningkat, sebagian sumber daya dapat diubah menjadi cadangan. Panah ganda antara cadangan dan sumber daya pada Gambar 1.1 menunjukkan bahwa perubahan karena sejumlah faktor dapat menyebabkan material berpindah dari satu kategori ke kategori lainnya.

Definisi

Informasi eksplorasi. Informasi yang dihasilkan dari kegiatan yang dirancang untuk menemukan lokasi endapan ekonomi dan menentukan ukuran, komposisi, bentuk, dan kadar endapan tersebut. Metode eksplorasi meliputi survei geologi, geokimia, dan geofisika, lubang bor, lubang percobaan, dan bukaan permukaan bawah tanah.

Sumber.Suatu konsentrasi bahan padat, cair, atau gas yang terdapat secara alami di dalam atau di kerak bumi dalam bentuk dan jumlah tertentu sehingga ekstraksi ekonomi suatu komoditas dari konsentrasi tersebut saat ini atau secara potensial dapat dilakukan. Lokasi, kadar, kualitas, dan kuantitas diketahui atau diperkirakan dari bukti geologi tertentu.

Untuk mencerminkan tingkat kepastian geologi yang berbeda-beda, sumber daya dapat dibagi lagi menjadi sumber daya terukur, terindikasi, dan tereka.

– Diukur. Kuantitas dihitung dari dimensi yang terlihat pada singkapan, parit, lubang kerja atau lubang bor; mutu dan/atau mutu dihitung dari hasil pengambilan sampel secara rinci. Lokasi untuk inspeksi, pengambilan sampel dan pengukuran terletak sangat berdekatan dan karakter geologisnya terdefinisi dengan baik sehingga ukuran, bentuk, kedalaman dan kandungan mineral dari sumber daya tersebut dapat diketahui dengan jelas.

Eksplorasi Informasi

F

HAI

aku

Dia

di dalam

Dia aku G

N adalah A

Dia R

C

N SAYA Dia

gd Dia aku

Di dalam

HAI

N

k

aku

A

C aku g HAI dia Dia

G dan C

N

Dia

Dari fn HAI

C

dn A dan saya

Dia R

Dia

ht

Sumber Daya

Disimpulk

an

Ditunjukk

an Diukur

Cadanga n

Kemungki

(15)

nan Terbukti

Faktor ekonomi, pertambangan, metalurgi, lingkungan pemasaran, sosial dan pemerintahan dapat menyebabkan material berpindah antara sumber daya

dan cadangan

Gambar 1.1. Hubungan antara informasi eksplorasi, sumber daya dan cadangan (SME, 1991).

4Perencanaan dan desain tambang terbuka:Dasar-dasar

– Ditunjukkan. Kuantitas dan kadar dan/atau kualitas dihitung dari informasi serupa dengan yang digunakan untuk sumber daya terukur, namun lokasi inspeksi, pengambilan sampel, dan pengukuran berjauhan atau jaraknya kurang memadai. Tingkat kepastiannya, walaupun lebih rendah dibandingkan sumber daya terukur, namun cukup tinggi untuk mengasumsikan kesinambungan geologi antar titik pengamatan.

- Menyimpulkan. Perkiraan didasarkan pada bukti geologi dan asumsi kesinambungan yang keyakinannya lebih rendah dibandingkan sumber daya terukur dan/atau terindikasi. Sumber daya yang disimpulkan mungkin didukung atau tidak didukung oleh sampel atau pengukuran, namun kesimpulan tersebut harus didukung oleh data geo-ilmiah (geologi, geokimia, geofisika, atau lainnya) yang masuk akal.

Menyimpan. Cadangan adalah bagian dari sumber daya yang memenuhi kriteria fisik dan kimia minimum terkait dengan praktik penambangan dan produksi tertentu, termasuk kriteria kadar, kualitas, ketebalan dan kedalaman; dan dapat diasumsikan secara wajar diekstraksi atau diproduksi secara ekonomis dan legal pada saat penentuan. Kelayakan praktik penambangan dan produksi yang ditentukan harus telah dibuktikan atau dapat diasumsikan secara masuk akal berdasarkan pengujian dan pengukuran. Istilah cadangan tidak perlu menunjukkan bahwa fasilitas ekstraksi sudah ada dan beroperasi.

Istilah ekonomi menyiratkan bahwa ekstraksi atau produksi yang

menguntungkan berdasarkan asumsi investasi tertentu telah ditetapkan atau dibuktikan secara analitis. Asumsi yang dibuat harus masuk akal termasuk asumsi mengenai harga dan biaya yang akan berlaku selama umur proyek.

Istilah ‘secara hukum’ tidak berarti bahwa seluruh izin yang diperlukan untuk penambangan dan pengolahan telah diperoleh atau permasalahan hukum lainnya telah diselesaikan sepenuhnya. Namun, agar cadangan ini ada, tidak boleh ada ketidakpastian yang signifikan mengenai penerbitan izin-izin ini atau

penyelesaian permasalahan hukum.

Cadangan berhubungan dengan sumber daya sebagai berikut:

– Cadangan terbukti. Bagian dari sumber daya terukur yang memenuhi persyaratan untuk diklasifikasikan sebagai cadangan.

– Kemungkinan cadangan. Bagian dari sumber daya tertentu yang memenuhi persyaratan untuk diklasifikasikan sebagai cadangan.

Harus dinyatakan apakah estimasi cadangan merupakan material yang ada di tempat atau material yang dapat diperoleh kembali. Setiap perkiraan yang ada harus memenuhi syarat untuk menunjukkan perkiraan kerugian akibat metode penambangan dan manfaat atau persiapannya.

Terminologi pelaporan

Istilah-istilah berikut harus digunakan untuk melaporkan informasi eksplorasi, sumber daya dan cadangan:

(16)

1. Informasi eksplorasi. Istilah seperti 'deposit' atau 'mineralisasi' sesuai untuk melaporkan informasi eksplorasi. Istilah-istilah seperti ‘bijih’, ‘cadangan’, dan istilah-istilah lain yang menyiratkan bahwa ekstraksi atau produksi ekonomis telah terbukti, tidak boleh digunakan.

2. Sumber Daya. Sumber daya dapat dibagi menjadi tiga kategori:

(a) Sumber daya terukur;

(b) Sumber daya terindikasi;

(c) Sumber daya tereka.

Istilah 'sumber daya' lebih disarankan daripada istilah 'sumber daya mineral, sumber daya teridentifikasi' dan 'sumber daya in situ.' 'Sumber daya'

sebagaimana didefinisikan di sini mencakup 'sumber daya teridentifikasi', namun tidak termasuk 'sumber daya yang belum ditemukan' dari Biro Pertambangan Amerika Serikat ( USBM) dan Amerika

Perencanaan tambang5 Skema klasifikasi Survei Geologi Negara (USGS). Klasifikasi ‘sumber daya yang belum ditemukan’ digunakan oleh lembaga perencanaan publik dan tidak sesuai untuk digunakan dalam usaha komersial.

3. Cadangan. Cadangan dapat dibagi menjadi dua kategori:

(a) Cadangan terkira;

(b) Cadangan terbukti.

Istilah 'cadangan' lebih direkomendasikan daripada istilah 'cadangan bijih', 'cadangan yang dapat ditambang', atau 'cadangan yang dapat diperoleh kembali'.

Istilah ‘cadangan terukur’ dan ‘cadangan terindikasi’, umumnya setara dengan

‘cadangan terbukti’ dan ‘cadangan terkira’, bukan merupakan bagian dari skema klasifikasi ini dan tidak boleh digunakan. Istilah ‘terukur’, ‘terindikasi’, dan

‘disimpulkan’ memenuhi syarat sumber daya dan hanya mencerminkan perbedaan keyakinan geologis. Istilah ‘terbukti’ dan ‘terduga’ memenuhi syarat sebagai cadangan dan mencerminkan tingkat kepercayaan ekonomi yang tinggi serta perbedaan dalam kepercayaan geologi.

Istilah ‘cadangan potensial’ dan ‘cadangan tereka’ bukan merupakan bagian dari skema klasifikasi ini. Materi yang dijelaskan dalam ketentuan ini tidak memiliki tingkat kepastian yang diperlukan untuk dilaporkan sebagai cadangan.

Istilah 'bijih' hanya boleh digunakan untuk bahan yang memenuhi persyaratan untuk dijadikan cadangan. Disarankan agar cadangan terbukti dan cadangan terduga dilaporkan secara terpisah. Apabila istilah cadangan digunakan tanpa pengubah terbukti atau terkira, maka dianggap sebagai total cadangan terbukti dan terkira.

1.2 TAHAP PENGEMBANGAN TAMBANG

Proses penyediaan mineral ditunjukkan secara diagram pada Gambar 1.2. Seperti yang dapat dilihat, perubahan positif di pasar menciptakan permintaan baru atau peningkatan terhadap produk mineral.

Menanggapi permintaan tersebut, sumber daya keuangan diterapkan dalam tahap eksplorasi yang menghasilkan penemuan dan penggambaran deposit. Melalui kenaikan harga dan/atau kemajuan teknologi, simpanan yang sebelumnya berlokasi mungkin menjadi menarik. Simpanan ini kemudian harus dievaluasi secara menyeluruh mengenai

(17)

daya tarik ekonominya. Proses evaluasi ini akan disebut 'tahap perencanaan' suatu proyek (Lee, 1984). Kesimpulan dari tahap ini adalah penyusunan laporan kelayakan.

Berdasarkan hal ini, keputusan akan diambil apakah akan dilanjutkan atau tidak. Jika keputusannya ‘pergi’, maka pengembangan tambang dan fasilitas konsentrasi akan dilakukan. Ini disebut tahap implementasi, investasi, atau desain dan konstruksi. Terakhir, ada fase produksi atau operasional di mana mineral ditambang dan diproses. Hasilnya adalah produk yang akan dijual di pasar. Masuknya insinyur pertambangan ke dalam proses ini dimulai pada tahap perencanaan dan berlanjut hingga tahap produksi. Gambar 1.3 adalah garis waktu yang menunjukkan hubungan berbagai fase dan tahapannya.

Tahap implementasi terdiri dari dua tahap (Lee, 1984). Tahap desain dan konstruksi meliputi kegiatan desain, pengadaan, dan konstruksi. Karena periode ini merupakan periode arus kas utama untuk proyek, perekonomian pada umumnya akan menghasilkan hasil dengan menjaga kerangka waktu pada batas waktu minimum yang realistis. Tahap kedua adalah commissioning. Ini adalah operasi uji coba masing-masing komponen untuk mengintegrasikannya ke dalam sistem operasi dan memastikan kesiapannya

6Perencanaan dan desain tambang terbuka:Dasar-dasar

Gambar 1.2. Perwakilan diagramatik pengiriman pasokan mineral proses (McKenzie, 1980).

(18)

Gambar 1.3. Kemampuan relatif untuk mempengaruhi biaya (Lee, 1984).

untuk memulai. Hal ini dilakukan tanpa bahan baku atau bahan baku. Seringkali tuntutan dan biaya pada periode commissioning diremehkan.

Tahap produksi juga memiliki dua tahap (Lee, 1984). Tahap permulaan dimulai pada saat pakan dikirim ke pabrik dengan tujuan mengubahnya menjadi produk.

Startup biasanya berakhir ketika kuantitas dan kualitas produk dapat

dipertahankan pada tingkat yang diinginkan. Pengoperasian dimulai pada akhir tahap startup.

Perencanaan tambang7 Seperti dapat dilihat pada Gambar 1.3, dan seperti yang ditunjukkan oleh Lee (1984), fase perencanaan menawarkan peluang terbesar untuk meminimalkan modal dan biaya operasional proyek akhir,sambil memaksimalkan pengoperasian dan profitabilitas usaha.

Namun hal sebaliknya juga terjadi:tidak ada fase proyek yang berpotensi menimbulkan bencana teknis atau fiskal ke dalam proyek yang sedang berkembang,yang melekat pada tahap perencanaan....

Pada awal studi konseptual, terdapat kemampuan yang relatif tidak terbatas untuk mempengaruhi biaya proyek yang sedang berkembang. Ketika keputusan dibuat, dengan benar atau tidak, selama keseimbangan tahap perencanaan,peluang untuk mempengaruhi biaya pekerjaan berkurang dengan cepat.

Kemampuan untuk mempengaruhi biaya proyek semakin berkurang seiring dengan semakin banyaknya keputusan yang dibuat selama tahap desain. Pada akhir masa konstruksi pada dasarnya tidak ada peluang untuk mempengaruhi biaya.

Sisa bab ini akan fokus pada kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan.

1.3 DAFTAR PERIKSA PENGUMPULAN DATA AWAL

Pada tahap perencanaan awal untuk setiap proyek baru, terdapat sejumlah besar faktor

(19)

yang jenisnya cukup beragam dan memerlukan pertimbangan. Beberapa faktor tersebut dapat dengan mudah diatasi, sedangkan faktor lainnya memerlukan kajian mendalam.

Untuk mencegah faktor lupa, daftar periksa sering kali sangat bermanfaat. Di bawah ini termasuk item dari 'Daftar Periksa Program Kerja Lapangan untuk Properti Baru' yang dikembangkan oleh Halls (1975). Mahasiswa insinyur akan menemukan banyak item dalam daftar relevansi ini ketika mempersiapkan laporan desain tambang.

Item daftar periksa (Halls, 1975) 1. Topografi

(a) peta USGS

(b) Survei udara atau darat khusus Membangun stasiun kontrol survei Kontur

2. Kondisi iklim (a) Ketinggian (b) Suhu

Ekstrem

Rata-rata bulanan (c) Curah hujan

Curah hujan tahunan rata-rata Curah hujan bulanan rata-rata Rata-rata hujan salju bulanan Limpasan

Normal Banjir

Perosotan – salju dan lumpur (d) Angin

Tercatat maksimal Arah yang berlaku Badai, tornado, siklon, dll.

8Perencanaan dan desain tambang terbuka:Dasar-dasar (e) Kelembapan

Pengaruh terhadap instalasi, misalnya motor listrik, dll. (f) Debu (g) Kondisi kabut dan awan

3. Air – dapat diminum dan diolah (a) Sumber

Aliran danau sumur

(b) Ketersediaan Kepemilikan Hak atas air Biaya (c) Kuantitas

Ketersediaan bulanan Laju aliran

Kondisi kekeringan atau banjir Kemungkinan lokasi bendungan (d) Kualitas

Sampel yang ada

(20)

Kemungkinan perubahan kualitas air sumber di hulu Dampak pencemaran terhadap pengguna di hilir

(e) Metode pembuangan limbah 4. Struktur geologi

(a) Di dalam wilayah tambang (b) Daerah sekitarnya

(c) Lokasi bendungan (d) Gempa bumi

(e) Dampak terhadap lereng pit Perkiraan kemiringan maksimum (f) Perkiraan kondisi pondasi

5. Air tambang ditentukan berdasarkan lubang prospek (a) Kedalaman

(b) Kuantitas (c) Metode drainase 6. Permukaan (a) Vegetasi Jenis

Metode pembersihan

Biaya lokal untuk pembukaan lahan (b) Kondisi yang tidak biasa Pertumbuhan kayu ekstra lebat Rawang danau

danau

Pengalihan aliran Deposit kerikil

Perencanaan tambang9 7. Jenis batuan – lapisan penutup dan bijih

(a) Kirimkan sampel untuk uji kemampuan pengeboran (b) Amati ciri-ciri fragmentasi

Kekerasan Tingkat pelapukan

Bidang belahan dan bidang patah Kesesuaian untuk permukaan jalan

8. Lokasi konsentrator – faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan agar optimal lokasi

(a) Lokasi tambang

Mengangkut menanjak atau menurun (b) Persiapan lokasi

Jumlah pemotongan dan/atau pengisian (c) Air proses

Aliran gravitasi atau pemompaan (d) Pembuangan tailing

Aliran gravitasi atau pemompaan (e) Fasilitas pemeliharaan

Lokasi 9. Area kolam tailing

(a) Lokasi panjang pipa dan ketinggian pelepasan (b) Fitur penutup

(21)

Alami

Bendungan atau tanggul danau

(c) Kolam meluap

Dampak pencemaran air terhadap pengguna hilir Kemungkinan untuk mendapatkan kembali air (d) Debu tailing

Dampaknya terhadap daerah tersebut 10. Jalan

(a) Memperoleh peta jalan wilayah (b) Informasi jalan tambahan

Lebar

muncul ke permukaan Batas beban maksimum Batasan beban musiman Akses musiman

Batasan atau batasan lainnya

Dikelola oleh kabupaten, negara bagian, dll.

(c) Akses jalan yang akan dibangun oleh perusahaan (faktor-faktor yang dipertimbangkan) Jarak

Profil

Potong dan isi

Jembatan, gorong-gorong Kondisi medan dan tanah

10Perencanaan dan desain tambang terbuka:Dasar-dasar 11. Kekuatan

(a) Ketersediaan kilovolt

Jarak

Tarif dan jangka waktu kontrak (b) Saluran listrik ke lokasi Siapa yang membangun Siapa yang memelihara Persyaratan jalan raya (c) Lokasi gardu induk

(d) Kemungkinan pembangkit listrik di atau dekat lokasi 12. Peleburan (a) Ketersediaan

(b) Cara pengiriman konsentrat (c) Tarif

(d) Jika perusahaan melakukan peleburan di lokasi – pengaruh gas smelter (e) Tarif angkutan konsentrat

(f) Fasilitas rel kereta api dan dermaga 13. Kepemilikan tanah

(a) Pemilik sekarang (b) Penggunaan saat ini (c) Harga tanah

(d) Jenis opsi, sewa dan royalti yang diharapkan 14. Pemerintah (a) Iklim politik

Menguntungkan atau tidak menguntungkan bagi penambangan

(22)

Reaksi masa lalu di wilayah tersebut terhadap pertambangan (b) Undang-undang pertambangan khusus

(c) Pembatasan penambangan lokal 15. Iklim perekonomian

(a) Industri utama

(b) Ketersediaan tenaga kerja dan jadwal kerja normal (c) Skala upah (d) Struktur pajak

(e) Ketersediaan barang dan jasa Perumahan

Toko Rekreasi

Fasilitas medis dan penyakit lokal yang tidak biasa RSUD

Sekolah

(f) Biaya dan/atau ketersediaan material Minyak bakar

Konkret Kerikil

Pinjam material untuk bendungan

Perencanaan tambang11 (g) Pembelian

Tugas

16. Lokasi pembuangan sampah (a) Jarak angkut

(b) Profil pengangkutan

(c) Dapat menerima operasi pelindian di masa depan 17. Aksesibilitas kota utama ke luar

(a) Metode transportasi yang tersedia (b) Keandalan transportasi yang tersedia (c) Komunikasi

18. Metode memperoleh informasi

(a) Catatan masa lalu (yaitu sumber pemerintah) (b) Memelihara alat ukur dan perekam

(c) Kumpulkan sampel

(d) Observasi dan pengukuran lapangan (e) Survei lapangan

(f) Membuat tata letak awal pabrik

(g) Periksa catatan gedung pengadilan untuk informasi tanah

(h) Periksa undang-undang dan peraturan setempat untuk mengetahui peraturan perundang-undangan yang berlaku

(i) Pertanyaan dan observasi pribadi mengenai iklim ekonomi dan politik (j) Peta

(k) Membuat pertanyaan biaya (l) Menanyakan ketersediaan material

(m) Membuat pertanyaan tentang ketersediaan utilitas 1.4 TAHAP PERENCANAAN

Dalam mempersiapkan bagian ini penulis banyak memanfaatkan materi yang awalnya

(23)

disajikan dalam makalah Lee (1984) dan Taylor (1977). Izin dari penulis dan penerbitnya, The Northwest Mining Association, untuk memasukkan materi ini sangat kami hargai.

1.4.1Perkenalan

Tahap perencanaan umumnya melibatkan tiga tahap studi (Lee, 1984).

Tahap 1:Studi konseptual

Studi konseptual (atau penilaian awal) mewakili transformasi ide proyek menjadi proposisi investasi yang luas, dengan menggunakan metode komparatif definisi ruang lingkup dan teknik estimasi biaya untuk mengidentifikasi peluang investasi potensial.

Biaya modal dan operasional biasanya merupakan perkiraan rasio perkiraan menggunakan data historis. Hal ini dimaksudkan terutama untuk menyoroti aspek-aspek investasi utama dari kemungkinan usulan pertambangan. Persiapan studi semacam itu biasanya merupakan pekerjaan satu atau dua insinyur. Temuan tersebut dilaporkan sebagai penilaian awal.

Tahap 2:Studi pendahuluan atau pra-kelayakan

Studi pendahuluan merupakan latihan tingkat menengah, yang biasanya tidak cocok untuk pengambilan keputusan investasi. Ini mempunyai tujuan untuk menentukan apakah konsep proyek dapat dibenarkan secara rinci

12Perencanaan dan desain tambang terbuka:Dasar-dasar

analisis berdasarkan studi kelayakan, dan apakah ada aspek proyek yang penting bagi kelangsungan proyek dan memerlukan penyelidikan mendalam melalui studi fungsional atau pendukung. Studi pendahuluan harus dipandang sebagai tahap peralihan antara studi konseptual yang relatif murah dan studi kelayakan yang relatif mahal. Ada yang dilakukan oleh tim yang terdiri dari dua atau tiga orang yang memiliki akses terhadap konsultan di berbagai bidang, ada pula yang mungkin merupakan upaya multi-kelompok.

Tahap 3:Studi kelayakan

Studi kelayakan memberikan dasar teknis, lingkungan hidup dan komersial yang pasti untuk pengambilan keputusan investasi. Ia menggunakan proses berulang untuk mengoptimalkan semua elemen penting proyek. Ini mengidentifikasi kapasitas produksi, teknologi, biaya investasi dan produksi, pendapatan penjualan, dan laba atas investasi. Biasanya dokumen ini mendefinisikan ruang lingkup pekerjaan dengan jelas, dan berfungsi sebagai dokumen dasar untuk kemajuan proyek melalui tahap-tahap berikutnya.

Kedua tahap terakhir ini sekarang akan dijelaskan secara lebih rinci.

1.4.2Isi laporan penilaian perantara

Bagian penting dari laporan penilaian perantara (Taylor, 1977) adalah: – Tujuan;

– Konsep teknis;

– Temuan;

– Tonase dan kadar bijih;

– Jadwal penambangan dan produksi;

– Perkiraan biaya modal;

– Perkiraan biaya operasional;

– Perkiraan pendapatan;

– Pajak dan pembiayaan;

– Tabel arus kas.

(24)

Tingkat kerincian tergantung pada kuantitas dan kualitas informasi. Tabel 1.1 menguraikan isi dari bagian-bagian yang berbeda.

1.4.3Isi laporan kelayakan

Fungsi penting dari laporan kelayakan diberikan pada Tabel 1.2. Karena pentingnya laporan ini, maka perlu untuk mencakup semua informasi rinci yang mendukung pemahaman umum dan penilaian proyek atau alasan untuk memilih proses, peralatan atau tindakan tertentu. Isi laporan kelayakan diuraikan pada Tabel 1.3.

Dua persyaratan penting untuk laporan penilaian dan kelayakan adalah: 1.

Laporan harus mudah dibaca, dan informasinya harus mudah diakses. 2.

Sebagian laporan perlu dibaca dan dipahami oleh orang non-teknis. Menurut Taylor (1977):

Ada banyak manfaat dalam presentasi berlapis atau piramida di mana seluruh informasi dikumpulkan dan disimpan dalam tiga lapisan berbeda.

Lapisan 1. Informasi latar belakang yang terperinci disusun dengan rapi dalam bentuk yang mudah dibaca dan diindeks dengan baik,tetapi disimpan di kantor perusahaan untuk referensi dan tidak dimasukkan dalam laporan kelayakan.

Perencanaan tambang13 Lapisan 2. Informasi faktual tentang proyek,tepatnya apa yang diusulkan untuk dilakukan mengenai hal itu,dan apa teknisnya,hasil fisik dan keuangan diharapkan.

Lapisan 3. Laporan ringkasan yang komprehensif namun cukup singkat,diterbitkan sebaiknya sebagai volume terpisah.

Laporan kelayakannya sendiri hanya terdiri dari lapisan kedua dan ketiga. Padahal semuanya sah-sah saja dikelompokkan menjadi satu volume,penggunaan volume terpisah yang lebih kecil memudahkan pembacaan dan bentuk penjilidan yang lebih fleksibel.

Laporan kelayakan selalu perlu ditinjau oleh para ahli di berbagai spesialisasi.

Penggunaan beberapa volume yang lebih kecil membuat hal ini lebih mudah,dan meminimalkan jumlah total salinan yang dibutuhkan.

Tabel 1.1. Isi laporan penilaian perantara (Taylor, 1977).

Tujuan: Nyatakan secara singkat pengetahuan apa yang dicari tentang properti tersebut, dan alasannya, untuk panduan dalam pengeluaran eksplorasi, untuk negosiasi usaha patungan, untuk pengeluaran studi kelayakan besar, dll. Sumber informasi juga dapat dicantumkan dengan mudah.

Konsep: Menjelaskan secara singkat di mana properti itu berada, apa yang diusulkan atau diasumsikan dilakukan selama produksi, bagaimana hal ini dapat dicapai, dan apa yang harus dilakukan dengan produk tersebut.

Temuan: Terdiri dari ringkasan, sebaiknya dalam bentuk berurutan dan terutama berbentuk tabel, mengenai angka-angka penting dan pengamatan dari seluruh bagian yang tersisa. Bagian ini juga bisa disebut Kesimpulan, meskipun judul ini mengandung bahaya menyimpang dari rekomendasi yang tidak boleh diberikan kecuali diminta secara khusus.

Peringatan atau keberatan apa pun yang ingin disampaikan oleh penulis harus dimasukkan dalam salah satu dari tiga bagian pertama. Tujuan umumnya adalah agar pembaca non-teknis atau kurang teknis harus mendapat informasi yang memadai tentang properti tersebut pada saat dia membaca bagian akhir Temuan.

Tonase dan kadar bijih: Memberikan catatan singkat tentang geologi dan struktur, jika ada, dan tentang pengeboran dan pengambilan sampel yang dilakukan. Tonase dan kadar, baik secara geologis maupun

(25)

yang dapat ditambang dan mungkin pada berbagai kadar cut-off, diberikan dalam bentuk tabel disertai pernyataan mengenai status dan keandalannya.

Jadwal penambangan dan produksi: Membuat tabulasi program penambangan (termasuk pekerjaan praproduksi), program penggilingan, setiap perluasan atau perubahan kapasitas, perolehan dan kualitas produk (nilai konsentrat), dan keluaran produk.

Perkiraan biaya modal: Membuat tabulasi biaya untuk membawa properti ke produksi sejak penulisan artikel ini termasuk biaya eksplorasi, penelitian, dan studi lebih lanjut. Setiap biaya pra-laporan, yang dimasukkan, dapat dicatat secara terpisah.

Perkiraan belanja modal pascaproduksi juga diperlukan. Hal ini, karena sebagian besar terdiri dari hal-hal yang tidak dapat diperkirakan, cenderung diremehkan bahkan dalam studi kelayakan yang terperinci.

Perkiraan biaya operasional: Membuat tabulasi biaya tunai untuk penambangan, penggilingan, pengolahan lainnya, jasa tambahan, administrasi, dll. Penyusutan bukan merupakan biaya tunai, dan ditangani secara terpisah dalam perhitungan arus kas. Biaya pengolahan dan realisasi pascatambang paling mudah dianggap sebagai pengurang pendapatan.

Estimasi pendapatan: Mencatat harga logam atau produk yang digunakan, menyatakan syarat dan biaya realisasi, dan menghitung keuntungan bersih smelter atau harga bersih pada titik pembuangan yang dianggap. Yang terakhir ini biasanya dianggap sebagai titik di mana produk meninggalkan pabrik tambang dan diserahkan kepada pengangkut umum. Penerapan harga bersih ini terhadap output yang ditentukan dalam jadwal produksi menghasilkan jadwal pendapatan tahunan.

Data pembiayaan dan pajak: Menyatakan asumsi pembiayaan yang telah dibuat, seluruh ekuitas, seluruh hutang atau campuran tertentu, beserta bunga dan syarat pembayaran kembali pinjaman.

Pernyataan mengenai rezim pajak merinci pembebasan pajak (jika ada), penyusutan dan tarif pajak, (aktual atau asumsi) dan pajak khusus lainnya.

(Lanjutan)

14Perencanaan dan desain tambang terbuka:Dasar-dasar

Tabel 1.1. (Lanjutan).

fitur. Banyak negara, khususnya negara-negara dengan konstitusi federal, mengenakan pajak berjenjang oleh berbagai otoritas, namun kondensasi atau penyederhanaan formula mungkin cukup untuk studi awal tanpa mengakibatkan hilangnya akurasi yang signifikan.

Jadwal arus kas: Menyajikan (jika informasinya memungkinkan) satu atau lebih proyeksi pergerakan uang masuk dan keluar proyek dari tahun ke tahun. Tabulasi ini sangat informatif, terutama karena formatnya hampir terstandarisasi secara seragam. Dokumen-dokumen tersebut dapat dikompilasi untuk jangka waktu tertentu dari proyek tersebut, atau, pada

penelitian-penelitian yang sangat awal, untuk jangka waktu yang lebih pendek.

Angka juga harus dijumlahkan dan diringkas. Tergantung pada praktik dan instruksi perusahaan, indikator investasi seperti tingkat pengembalian internal, waktu pembayaran utang, atau arus kas setelah pembayaran kembali dapat ditampilkan.

Tabel 1.2. Fungsi penting dari laporan kelayakan (Taylor, 1977).

1. Untuk memberikan kerangka komprehensif mengenai fakta-fakta yang sudah ada dan terperinci mengenai proyek mineral.

2. Untuk menyajikan skema eksploitasi yang sesuai dengan desain dan daftar peralatan yang dibuat dengan tingkat detail yang cukup untuk memprediksi biaya dan hasil secara akurat.

3. Untuk menunjukkan kepada pemilik proyek dan pihak berkepentingan lainnya mengenai kemungkinan keuntungan investasi dalam proyek jika dilengkapi dan dioperasikan sesuai dengan yang ditentukan dalam laporan.

4. Untuk menyediakan informasi ini dalam bentuk yang dapat dipahami oleh pemilik dan sesuai untuk disajikan kepada calon mitra atau sumber pendanaan.

(26)

Tabel 1.3. Isi studi kelayakan (Taylor, 1977).

Umum:

– Topografi, iklim, populasi, akses, layanan.

– Lokasi yang cocok untuk pabrik, tempat pembuangan sampah, kota, dll.

Geologis(bidang):

– Studi geologi tentang struktur, mineralisasi dan kemungkinan asal-usul.

– Pengambilan sampel dengan pengeboran atau pembuatan terowongan atau keduanya.

– Pengambilan sampel massal untuk pemeriksaan dan pengujian metalurgi.

– Luas area yang terlindih atau teroksidasi (seringkali dianggap remeh).

– Pengujian dan pencatatan data, termasuk pengujian pengujian, sifat batuan, kekuatan dan stabilitas. – Pengeboran lebih dekat pada area yang dijadwalkan untuk dimulainya penambangan.

– Geofisika dan indikasi kemungkinan batas akhir mineralisasi, termasuk bukti non-mineralisasi pada area perencanaan dan pembuangan.

– Sumber air dan bahan bangunan.

Geologi dan pertambangan(kantor):

– Memeriksa, mengoreksi dan mengkodekan data untuk input komputer.

– Perhitungan manual tonase dan kadar bijih.

– Komposisi pengujian dan analisis statistik.

– Perhitungan inventarisasi mineral (cadangan geologi) dan cadangan yang dapat ditambang, dipisahkan sesuai kebutuhan berdasarkan badan bijih, berdasarkan jenis bijih, berdasarkan ketinggian atau bangku, dan berdasarkan kategori kadar.

– Perhitungan batuan sisa terkait.

– Penurunan faktor ekonomi yang digunakan dalam penentuan cadangan yang dapat ditambang.

Pertambangan:

– Tata letak dan rencana tambang terbuka.

– Penentuan persyaratan penambangan atau pengembangan praproduksi.

– Estimasi pengenceran batuan sisa dan kehilangan bijih.

(Lanjutan)

Perencanaan tambang15

Tabel 1.3. (Lanjutan).

– Jadwal produksi dan pengupasan, secara rinci untuk beberapa tahun pertama tetapi kemudian dirata-ratakan, dan menentukan perubahan penting pada jenis bijih jika hal ini terjadi.

– Penambangan limbah dan pembuangan limbah.

– Persyaratan dan biaya tenaga kerja dan peralatan, serta jadwal penggantian yang sesuai untuk peralatan utama.

Metalurgi(riset):

– Pengujian sampel dari inti bor.

– Pemilihan jenis dan tahapan proses ekstraksi.

– Pengujian pabrik percontohan skala kecil terhadap sampel komposit atau sampel curah yang diikuti dengan operasi pabrik percontohan skala besar selama beberapa bulan jika pekerjaan ini diperlukan.

– Spesifikasi tingkat pemrosesan, dan sifat serta kualitas produk.

– Penyediaan sampel produk.

– Memperkirakan dampak variasi jenis bijih atau kadar kepala terhadap perolehan dan kualitas produk.

Metalurgi(desain):

– Konsep perawatan cukup detail, dengan flowsheet dan perhitungan kuantitas yang mengalir. – Spesifikasi pemulihan dan kualitas produk.

– Penentuan lokasi umum dan tata letak pabrik dengan gambar jika perlu.

Gambar

Gambar 1.8. Lembar alur yang disederhanakan menunjukkan aktivitas departemen pertambangan.

Referensi

Dokumen terkait

Buku ini terdiri atas 10 Bab yang diawali dengan memahami desain pembelajaran yang diikut secara berturut-turut tentang landasan psikologis desain pembelajaran, menganalisis

Matakuliah ini bersifat pengantar, untuk membahas tentang pengertian dasar perencanaan pembangunan wilayah, konsep dasar pembentukan wilayah pasar dan perkotaan,

156 Buku Panduan Guru Dasar-Dasar Desain Komunikasi Visual untuk SMK/MAK Kelas X Á Rancangan Pembelajaran Pertemuan 2 Alokasi Waktu 6 JP x 45 Menit Tujuan Pembelajaran Peserta

Dokumen ini membahas tentang akuntansi berbasis akrual dan prinsip-prinsip dasar

Materi pertemuan ketiga mengenai prinsip dan elemen desain, membahas hubungan antara keduanya dalam menciptakan produk desain yang

Dokumen ini membahas tentang prinsip-prinsip dasar dari Pancasila

Makalah ini membahas tentang prinsip-prinsip perencanaan dalam pendidikan

BATASAN NAMA PELATIHAN : AHLI TEKNIK DESAIN JALAN Road Design Engineer KODE MODUL : RDE - 07 JUDUL MODUL : Dasar-dasar Perencanaan Drainase Jalan DESKRIPSI : Modul ini membicarakan