• Tidak ada hasil yang ditemukan

Informasi: Resume Etika Profesi

N/A
N/A
Lulus Purnomo

Academic year: 2023

Membagikan "Informasi: Resume Etika Profesi"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas

Resume Etika Profesi

Etika sangat penting dalam menyelesaikan suatu masalah dalam bidang keteknikan, sehingga bila suatu profesi keteknikan tanpa etika akan terjadi penyimpangan-penyimpangan yang mengakibatkan terjadinya ketidak adilan. Ketidak adilan yang dirasakan oleh orang lain akan mengakibatkan kehilangan kepercayaan.

Dalam rangka menjunjung tinggi integritas, kehormatan dan martabat profesi keteknikan sesuai dengan kode etika profesi keteknikan menurut ABET-Engineering Criteria 2000 terdapat 4 prinsip dasar yang harus dilakukan oleh insinyur, yaitu:

a) Menggunakan keterampilan dan pengetahuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia

b) Memiliki sikap jujur, melayani dengan ketepatan publik, serta pemberi kerja dan klien para orang Teknik

c) Bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan wewenang

d) Mendukung professional dan masyarakat yang teknis dari disiplin.

Berdasarkan kode etik tersebut, maka seorang professional Teknik juga harus memiliki kompetensi (Soft Skil) lainnya.

a) Kemampuan bekerja dalam kelompok b) Pemahaman tentang tanggung jawab sosial

c) Kemampuan komunikasi baik lisan maupun tulisan d) Kesadaran lingkungan

e) Kepekaan tinggi terhadap berbagai persoalan f) Kemampuan organisasi, manajemen, dan leadership

Profesionalisme sangat penting dalam suatu pekerjaan, bukan hanya loyalitas. Sehingga, etika profesilah yang sangat penting. Bidang keteknikan tergabung atas berbagai bidang, dimana dalam bidang pekerjaan disini akan ada banyak orang yang tergabung, tidak menutup kemungkinan terdapat teman, saudara ataupun orang yang dicinta. Sehingga ketika hendak mengambil keputusan tidak terjadi penyimpangan, oleh sebab itu etika disini sangat dibutuhkan, sehingga tidak terjadi ketidakadilan. Salah tetap salah dan benar tetap benar.

Beberapa hal yang dapat mempengaruhi pelanggaran dalam etika profesi, yaitu:

1) Kebutuhan individu 2) Korupsi karena ekonomi 3) Area “abu-abu”

4) Perilaku/kebiasaan individu

5) Kebiasaan yang terakumulasi tidak dikoreksi 6) Lingkungan tidak etis

7) Pengaruh komunitas 8) Perilaku orang yang ditiru 9) Efek primordialisme berlebihan

Nama : Lulus Purnomo Sukirman NIM : 119250079

(2)

Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh seorang professional Teknik tentunya memiliki komitmen sangsi pelanggaran yang hari diterima, sangsi pelanggaran tersebut, yaitu:

1) Sangsi Sosial

Merupakan skala yang relatif kecil, dipahami sebagai kesalahan yang dapat

“dimaafkan”

2) Sangsi Hukum

Merupakan skala besar dimana menimbulkan kerugian pihak lain. Hukum pidana menempati prioritas utama, diikuti oleh hukum perdata.

Contoh pelanggarang dalam profesi bidang keteknikan seperti berikut:

sebuah perusahaan pengembang di Kota Semarang membuat kesepakatan dengan sebuah perusahaan kontraktor untuk membangun sebuah perumahan. Sesuai dengan kesepakatan pihak pengembang memberikan spesifikasi bangunan kepada kontraktor. Namun dalam pelaksanaannya, perusahaan kontraktor melakukan penurunan kualitas spesifikasi bangunan tanpa sepengetahuan perusahaan pengembang. Selang beberapa bulan kondisi bangunan sudah mengalami kerusakan serius. Dalam kasus ini pihak perusahaan kontraktor dapat dikatakan telah melanggar prinsip kejujuran karena tidak memenuhi spesifikasi bangunan yang telah disepakati bersama dengan perusahaan pengembang. Dampak yang terjadi adalah adanya rasa tidak percaya dari pihak perusahaan terhadap pihak pengembang dan akan berakibat juga terhadap nama baik pihak pengembang.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa setiap orang dalam mengembangkan dirinya memerlukan pendidikan dan manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, dan budaya demi meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan umum.

Di Indonesia, undang-undang tentang profesi keinsinyuran sudah diatur didalam UU Negara Republik Indonesia nomor 11 tahun 2014 tentang keinsinyuran.

Berdasarkan poin-poin yang telah dijelaskan dalam etika profesi keteknikan diatas, tentunya terdapat fungsi-fungsi dari kode etik tersebut, seperti:

1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dia lakukan dan yang tidak boleh dilakukan

2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan keja (kalanggan social).

3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.

Tanggung jawab profesi yang lebih spesifik seorang professional diantaranya:

1. Mencapai kualitas yang tinggi dan efektifitas baik dalam proses maupun produk hasil kerja profesional.

2. Menjaga kompetensi sebagai profesional.

(3)

3. Mengetahui dan menghormati adanya hukum yang berhubungan dengan kerja yang profesional.

4. Menghormati perjanjian, persetujuan, dan menunjukkan tanggung jawab.

Di Indonesia dalam hal kode etik telah diatur termasuk kode etik sebagai seorang insinyur yang disebut kode etik insinyur Indonesia dalam “catur karsa sapta dharma insinyur Indonesia”.

Dalam kode etik insinyur terdapat prinsip-prinsip dasar yaitu : 1. Mengutamakan keluhuran budi.

2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia.

3. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia.

4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran.

Tuntutan sikap yang harus dijalankan oleh seorang insinyur yang menjunjung tinggi kode etik seorang insinyur yang profesional yaitu:

1. Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan Masyarakat.

2. Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kompetensinya.

3. Insinyur Indonesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung jawabkan.

4. Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tanggung jawab tugasnya.

5. Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing.

6. Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi.

7. Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui pengaruh penerapan etika profesi yang meliputi etika kerja, integritas, objektivitas,

Dengan penjabaran pengertian etika, profesi, dan akuntansi secara terpisah dapat kita ambil sebuah kesimpulan dari etika profesi akuntansi yang menyeluruh yaitu suatu ilmu

 Etika dan kode etik profesi kesehatan Etika dan kode etik profesi kesehatan  Etika Kesehatan dan etika klinis Etika Kesehatan dan etika klinis..  Etika KB dan etika penelitian

masyarakat harus memiliki kode etik, yang merupakan seperangkat prinsip– prinsip moral yang mengatur tentang perilaku profesional... Tanpa etika, profesi akuntan tidak akan ada

4 Menjelaskan tentang etika pofesi dan kode etik • Pengertian Etika Profesi • Prinsip Etika Profesi • Pengertian Kode Etik • Tujuan Kode Etik • Penetapan Kode Etik

Makalah Etika Profesi mengenai konsep hubungan profesi geodesi dengan profesi

Dalam mengerjakanan soal, mahasiswa hendaknya menjunjung tinggi integritas dan martabat akademik serta kehormatan dirinya sebagai insan terpelajar, dengan mematuhi TATA TERTIB

Mengenai etika profesi ke