• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Artikel Etika Profesi A

N/A
N/A
Kazuma

Academic year: 2023

Membagikan "Tugas Artikel Etika Profesi A"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENTINGNYA ETIKA PROFESI DI BIDANG POLITIK UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA

Aedhil Suwandi

Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Email : [email protected]

Abstrak

Etika merupakan ide-ide, cita-cita tentang dambaan kebaikan perbuatan atau perilaku manusia, etika senantiasa memberikan contoh-contoh yang baik.

Dalam etika, dibicarakan dan dianalisis tema-tema sentral seperti hati nurani, kebebasan, tanggung jawab, norma, hak, kewajiban, dan keutamaan. Salah satu aspek yang disoroti etika berkenaan dengan perilaku perbuatan seseorang adalah pada bidang kerja atau keahlian yang disebut profesi. Etika dalam profesi politik memiliki peran yang sangat penting dalam upaya memberantas korupsi di Indonesia. Sehingga etika dalam profesi (kode etik profesi) merupakan bagian yang terintegral dalam mengatur perilaku pejabat politik sebagai wujud tanggung jawab atas tugas yang diemban

Kata Kunci : Etika, Profesi Politik, Korupsi Abstract

Ethics are ideas, ideals about the desire for the goodness of human actions or behavior, ethics always gives good examples. In ethics, central themes are discussed and analyzed such as conscience, freedom, responsibility, norms, rights, obligations, and virtues. One aspect that is highlighted by ethics regarding the behavior of a person is in the field of work or expertise which is called a profession. Ethics in the political profession has a very important role in efforts to eradicate corruption in Indonesia. So that ethics in the profession (professional code of ethics) is an integral part in regulating the behavior of political officials as a form of responsibility for the duties carried out

Keywords: Ethics, Political Profession, Corruption

(2)

LANDASAN TEORI

Etika, Profesi, dan Teknologi Informasi

1.

Pengertian Etika

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia etika adalah :

• Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral

• Kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan akhlak

• Nilai mengenang yang benar dan salah yang dianut masyarakat.

Dari asal usul kata, Etika berasal dari Bahasa Yunani “ethos” yang berarti adat istiadat / kebiasaan yang baik. Adapun beberapa kode etik adalah :

Merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak muluk dalam kategori norma hukum yang didasari kesusilaan.

Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku dan berbudaya. Tujuan kode etik agar profesionalisme memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai jasa atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.

2.

Pengertian Profesi

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam Bahasa Inggris “Profess”, yang bermakna “Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen.Profesi membutuhkan pelatihan dan penguasaan khusus agar memperoleh skill dan kemampun yang diinginkan. Ada beberapa karakteristik profesi, yaitu :

1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis :

Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktik.

2. Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.

3. Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.

4. Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.

5. Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusionaldimana calon profesional mendapatkan

(3)

pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi.

Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga 6. dipersyaratkan.

3.

Ciri Khas Profesi

a. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisis dan jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas

b. Suatu teknik intelektual

c. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis d. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi

e. Beberapa standard an pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan

f. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri

g. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompokyang erat dengan kualitas komunikasu yang tinggi antara anggotanya

h.

Pengakuan sebagai profesi

i.

Perhatian yang professional

4.

Pengertian Korupsi

Korupsi adalah praktik yang melibatkan penyalahgunaan kekuasaan publik atau jabatan publik untuk keuntungan pribadi atau kelompok. Hal ini mencakup tindakan suap, penyuapan, pemerasan, penggelapan dana publik, penyalahgunaan kekuasaan, nepotisme, dan berbagai bentuk penyalahgunaan kepercayaan publik.

Korupsi dapat merugikan negara dan masyarakat secara luas. Dana publik yang seharusnya digunakan untuk pembangunan dan pelayanan publik dapat disalahgunakan oleh individu yang korup. Akibatnya, korupsi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, merusak sistem politik, dan mengekang upaya pengentasan kemiskinan.

Hubungan antara Etika, Profesi, dan Korupsi

Hubungan antara Etika, Profesi, dan Korupsi dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Etika sebagai landasan moral: Etika memberikan panduan moral yang mengatur perilaku individu dan mempengaruhi tindakan mereka dalam berbagai konteks kehidupan, termasuk dalam profesi. Etika memainkan peran penting dalam membentuk nilai-nilai, prinsip, dan integritas yang diperlukan dalam menjalankan tugas profesional dengan jujur, adil, dan bertanggung jawab.

2. Profesi sebagai wadah penerapan etika: Profesi memiliki peran khusus dalam menerapkan etika dalam praktiknya. Profesi seringkali memiliki kode etik atau kode perilaku yang ditetapkan untuk mengarahkan anggotanya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka secara etis. Kode etik ini menggarisbawahi pentingnya integritas, transparansi, kejujuran, dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas profesi.

(4)

3. Korupsi sebagai pelanggaran etika dalam profesi: Korupsi melibatkan pelanggaran prinsip-prinsip etika dalam profesi. Tindakan korupsi melibatkan penyalahgunaan kekuasaan atau posisi jabatan untuk memperoleh keuntungan pribadi atau kelompok. Hal ini melanggar prinsip integritas, transparansi, dan keadilan yang seharusnya dijunjung tinggi dalam sebuah profesi.

Pentingnya etika profesi di bidang politik dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Menjaga Integritas: Etika profesi politik sangat penting dalam menjaga integritas para politisi. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, politisi harus memegang teguh prinsip-prinsip moral dan etika yang meliputi transparansi, kejujuran, keadilan, dan kepentingan publik.

Dengan menjunjung tinggi etika profesi, politisi akan menghindari perilaku korupsi dan menjaga integritas sistem politik.

2. Mendorong Akuntabilitas: Etika profesi politik juga mendorong akuntabilitas para politisi terhadap tindakan dan keputusan yang mereka buat. Politisi yang bertindak secara etis akan bertanggung jawab atas keputusan-keputusan yang diambil, mengutamakan kepentingan publik, dan siap mempertanggungjawabkan tindakan mereka kepada masyarakat dan institusi terkait. Hal ini penting dalam memerangi korupsi, karena akuntabilitas yang kuat dapat mengurangi peluang praktik korupsi.

3. Membangun Kepercayaan Publik: Etika profesi politik berperan penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap sistem politik dan pemerintahan. Ketika politisi bertindak secara etis, menjalankan tugas dengan integritas, dan mengutamakan kepentingan publik, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga politik dan mengurangi toleransi terhadap korupsi. Kepercayaan publik yang tinggi akan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi dan melaporkan praktik korupsi.

4. Menjaga Kredibilitas Negara: Etika profesi politik berdampak langsung pada kredibilitas negara di mata masyarakat nasional maupun internasional. Ketika politisi berperilaku korup atau tidak etis, hal ini merusak citra negara dan menghambat kemajuan dalam berbagai bidang, termasuk pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan menerapkan etika profesi yang kuat, negara dapat memperoleh reputasi yang baik dan meningkatkan kepercayaan investor serta kerja sama internasional.

Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia membutuhkan kesadaran dan komitmen dari politisi untuk menjalankan etika profesi yang baik. Dalam hal ini, penting untuk menerapkan regulasi yang ketat, memperkuat sistem pengawasan dan pemeriksaan, serta menggalakkan pendidikan dan pelatihan terkait etika

(5)

profesi politik. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan dan penegakan hukum korupsi juga menjadi faktor penting dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

Di Indonesia, tidak ada satu kode etik resmi yang secara khusus mengatur politisi. Namun, terdapat beberapa pedoman atau kode etik yang relevan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam bidang politik. Berikut adalah beberapa sumber yang memberikan panduan etika dalam politik di Indonesia:

1. Kode Etik Partai Politik: Setiap partai politik di Indonesia memiliki kode etik atau etika politik yang ditetapkan oleh partai tersebut. Kode etik ini mengatur perilaku anggota partai dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab politik mereka. Kode etik partai politik seringkali berfokus pada nilai-nilai demokrasi, keadilan, integritas, dan pelayanan publik.

2. Kode Etik Dewan Perwakilan Rakyat (DPR): Anggota DPR di Indonesia memiliki kode etik yang ditetapkan oleh lembaga itu sendiri. Kode etik DPR memberikan pedoman tentang perilaku yang diharapkan dari anggota DPR, termasuk dalam hal integritas, transparansi, penghindaran konflik kepentingan, dan pelayanan publik.

3. Kode Etik Pejabat Publik: Sebagai pejabat publik, politisi diharapkan mematuhi kode etik yang ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) atau mungkin oleh instansi pemerintah tertentu. Kode etik ini menekankan pada pelayanan publik yang baik, keadilan, kejujuran, dan transparansi dalam menjalankan tugas politik.

PEMBAHASAN

Di Indonesia, pentingnya etika profesi di bidang politik menjadi kunci dalam upaya pemberantasan korupsi. Etika profesi politik membawa implikasi yang mendalam terhadap integritas sistem politik dan kesejahteraan masyarakat.

Berikut adalah narasi mengenai pentingnya etika profesi di bidang politik dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia:

Di tengah dinamika politik yang kompleks, etika profesi menjadi fondasi utama yang harus diterapkan oleh para politisi. Etika profesi politik melibatkan nilai-nilai seperti integritas, transparansi, kejujuran, dan kepentingan publik.

Keberadaan etika profesi yang kuat sangat penting untuk menjaga integritas para politisi, sehingga mereka tidak tergoda oleh godaan korupsi.

Penerapan etika profesi politik mendorong para politisi untuk bertindak dengan jujur dan adil, menjunjung tinggi kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Ketika politisi menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan etika yang baik, mereka menjadi teladan bagi masyarakat dan menciptakan sistem politik yang lebih bersih.

Etika profesi politik juga mendorong akuntabilitas. Politisi yang menjunjung tinggi etika akan dengan sukarela mempertanggungjawabkan tindakan dan keputusan mereka kepada masyarakat dan institusi terkait. Hal ini

(6)

mengurangi ruang gerak praktik korupsi, karena politisi yang bertanggung jawab akan menghindari tindakan-tindakan yang merugikan kepentingan publik.

Selain itu, etika profesi politik juga berperan dalam membangun kepercayaan publik. Ketika politisi berperilaku dengan etika yang baik, mereka membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik dan pemerintahan.

Kepercayaan publik yang tinggi akan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi dan melaporkan praktik korupsi, sehingga memperkuat upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

Pentingnya etika profesi di bidang politik juga berdampak pada kredibilitas negara. Dengan politisi yang menjunjung tinggi etika, negara memperoleh reputasi yang baik dan menarik minat investor serta kerja sama internasional. Kredibilitas yang tinggi menghasilkan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial, sementara praktik korupsi yang merajalela akan merusak citra negara dan menghambat pembangunan.

Dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, penting bagi para politisi untuk mengedepankan etika profesi yang baik. Ini melibatkan penegakan regulasi yang ketat, penguatan sistem pengawasan, pendidikan dan pelatihan yang menyentuh aspek etika profesi politik, serta partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi dan melaporkan praktik korupsi.

Dengan menerapkan etika profesi yang baik di bidang politik, Indonesia dapat memperkuat integritas sistem politiknya, mengurangi praktik korupsi, dan menjadikan pemerintahan yang lebih bersih, transparan, dan melayani kepentingan publik dengan sebaik-baiknya.

KESIMPULAN

Etika profesi di bidang politik memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Penerapan etika profesi politik membawa implikasi yang positif terhadap integritas politisi, akuntabilitas, kepercayaan publik, dan kredibilitas negara.

Dengan menjunjung tinggi etika profesi, politisi diharapkan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan jujur, adil, transparan, dan mengutamakan kepentingan publik. Hal ini akan mengurangi peluang praktik korupsi, karena politisi yang bertanggung jawab akan menghindari perilaku yang merugikan kepentingan publik.

Etika profesi politik juga penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap sistem politik dan pemerintahan. Politisi yang berperilaku dengan etika yang baik membantu membangun kepercayaan masyarakat, sehingga masyarakat lebih aktif dalam mengawasi dan melaporkan praktik korupsi.

Selain itu, etika profesi politik memiliki dampak pada kredibilitas negara di mata masyarakat nasional maupun internasional. Politisi yang menjunjung tinggi etika akan memperoleh reputasi yang baik bagi negara, meningkatkan kepercayaan investor, dan memperkuat kerja sama internasional.

Penerapan etika profesi politik dalam upaya pemberantasan korupsi memerlukan komitmen politisi untuk menjalankan etika yang baik, penguatan regulasi, sistem pengawasan yang efektif, pendidikan dan pelatihan terkait etika

(7)

profesi, serta partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan dan penegakan hukum terhadap korupsi.

Dengan menerapkan etika profesi yang baik di bidang politik, Indonesia dapat memperkuat integritas sistem politiknya, mengurangi praktik korupsi, dan menciptakan pemerintahan yang lebih bersih, transparan, dan melayani kepentingan publik dengan sebaik-baiknya.

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Kepegawaian Negara. "Kode Etik Pegawai Negeri Sipil." Diakses pada 27 Mei 2023, dari https://www.bkn.go.id/kode-etik-pejabat-negara/kode-etik-pns.

Dewan Perwakilan Rakyat. "Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2019 tentang Kode Etik Anggota Dewan Perwakilan Rakyat." Diakses pada 27 Mei 2023, dari http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/peraturan_dpr/20_peraturan-dpr-nomor- 1-tahun-2019-tentang-kode-etik-anggota-dewan-perwakilan-rakyat.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia. (2020). "Kode Etik dan Pedoman Penyusunan Kode Etik di Lingkungan Pemerintahan." Diakses pada 27 Mei 2023, dari https://www.kpk.go.id/id/lembaga/undang-undang-peraturan-dan- peraturan-kepala-kpk/2/undang-undang-peraturan-dan-peraturan-kepala-

kpk/1087-uu-nomor-30-tahun-2002-tentang-komisi-pemberantasan-korupsi Sumber daya pembelajaran Transparency International. (n.d.). "Professional Ethics and Anti-Corruption." Diakses pada 27 Mei 2023, dari https://knowledgehub.transparency.org/helpdesk/professional-ethics-and-anti- corruption.

Transparency International. "What is Corruption?" Diakses pada 27 Mei 2023, dari https://www.transparency.org/en/what-is-corruption.

Tug, M., & Harsono, I. (2020). "Political Ethics and Corruption Prevention in Indonesia." Journal of Government and Politics, 11(1), 1-20.

United Nations Development Programme. "Corruption." Diakses pada 27 Mei 2023,dari

https://www.undp.org/content/undp/en/home/ourwork/democraticgovernance/our- approach/our-focus/corruption.html.

Velasquez, M., Andre, C., Shanks, T., & Meyer, M. J. (2018). "Ethics in the Professions: A Reader for Professional Ethics." Cengage Learning.

http://achmadmursyid.blogspot.com/2013/12/etika-dan-profesidalam-bidang- it.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Kode_etik_profesi

https://zulfaworld.wordpress.com/2017/03/28/jurnal-pengaruhetika-dalam-bidang- teknologi-informasi/

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui pengaruh penerapan etika profesi yang meliputi etika kerja, integritas, objektivitas,

Kode etik profesi itu merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi.. Tujuan diterapkannya

Namun, di atas isu-isu etis yang terkait dengan spesifik fungsi akuntansi, ada juga masalah etika yang terkait dengan fungsi politik yang lebih luas dari profesi yang

Etika profesi sagatlah dibutuhkan dalam berbegai bidang khususnya bidang teknologi inormasi.kode etik sagat dibutuhkan dalam bidang teknologi informasi karena kode etik

Selain itu rnelalui praktik pengalaman kerja peserta juga diharapkan mampu menerapkan etika profesi, nilai-nilai, dan perilaku profesional pada saat menggunakan

Etika khusus Data Scientist adalah etika atau hal-hal yang harus dilakukan dan dipenuhi oleh seorang dengan profesi seebagai Data Scientist pada suatu perusahaan atau dalam hal ini

RINGKASAN Lembar ini berisi ringkasan terkait pengalaman mahasiswa dalam praktik keinsinyuran yang berkaitan dengan topik kode etik dan etika profesi insinyur.. Sebaiknya ringkasan

PT Adhi Karya juga berkomitmen untuk menerapkan praktik-praktik keberlanjutan dalam setiap proyek yang dikerjakan, termasuk dalam pengelolaan sumber daya air dan perlindungan