• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS ETIKA PROFESI Etika Profesi

Dara

Academic year: 2023

Membagikan "TUGAS ETIKA PROFESI Etika Profesi"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Dara Jati Septiningdiah

NIM : 21110120140059

Prodi : Teknik Geodesi Mata Kuliah/Kelas : Etika Profesi/C

TUGAS ETIKA PROFESI

1. Bagaimana sikap seseorang geodet jika melihat suatu pekerjaan pemetaan yang dilakukan tanpa melibatkan seorang profesional di dalam tim tersebut?

Jawab:

Seluruh bidang jabatan seseorang di dalam dunia kerja dituntut untuk dapat bekerja sama di dalam tim, bukan hanya bekerja secara individual. Hal tersebut juga berlaku bagi profesi geodesi. Pekerjaan yang berkaitan erat dengan profesi geodesi adalah pekerjaan pemetaan. Pekerjaan tersebut harus dilakukan oleh seorang yang profesional di bidang yang berkaitan untuk dapat memperoleh hasil maksimal ataupun untuk mencapai target pekerjaan. Namun, berikut ini sikap seorang geodet apabila melihat suatu pekerjaan pemetaan dilakukan tanpa melibatkan seorang profesional di dalam tim. yaitu:

a. Pantau dan selalu mengingatkan pada setiap jobdesk yang dilakukan

Pantau dan tanyakan setiap progress pekerjaan yang telah dilakukan dengan tetap mengerjakan jobdesk individu dengan maksimal. Pemantauan tersebut bertujuan untuk memudahkan dalam melakukan pengecekan apabila terjadi kesalahan.

Kesalahan yang dapat diketahui dari awal pekerjaan dapat diatasi dengan cepat dan kecil kemungkinan berpengaruh terhadap pekerjaan pemetaan yang sedang dilakukan.

b. Diskusikan dengan atasan

Datangi dan diskusikan terkait personil yang tidak profesional di dalam tim tersebut. Diskusikan masalah tersebut dengan bahasa yang sopan, santun, dan tidak menjatuhkan rekan kerja yang tidak profesional tersebut. Selain itu, hasil pengecekan terhadap pekerjaan orang tersebut dapat dijadikan bukti atau dasar pertimbangan bagi atasan dalam mengambil langkah selanjutnya. Tujuan mendiskusikan permasalahan ini adalah agar terdapat campur tangan dari atasan terhadap permasalahan ini. Bagaimanapun, atasan perlu mengetahui kinerja bawahannya dalam menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan. Berdasarkan diskusi tersebut, atasan akan berdiskusi langsung kepada orang tersebut kemudian dapat

(2)

membuat keputusan untuk menggantinya dengan tugas baru yang sesuai dengan kompetensinya atau tetap mempercayakannya pada pekerjaan tersebut sambal mendapatkan arahan dari atasan atau rotasi pekerjaan.

c. Dekati orang tersebut dengan tetap menjaga profesionalisme dan bersikap tenang.

Lalu kemukakan alasan Anda bahwa orang tersebut kurang tepat dalam menjalankan pekerjaan pemetaan. Hal tersebut bertujuan agar orang tersebut dapat berpikir ulang untuk melanjutkan pekerjaan pemetaan tersebut dan dapat berdiskusi dengan atasan untuk memindahkannya ke bidang pekerjaan lain sesuai dengan bidang kompetensinya.

Sumber:

5 Tips Menghadapi Rekan Kerja yang Kurang Kompeten (kompas.com)

2. Mengapa kita harus menjunjung tinggi profesi?

Jawab:

- Sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, jika di dalam diri para profesional terdapat kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya. Tanpa etika profesi, semua yang dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi). Hal tersebut sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan berakhir dengan tidak adanya respek maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para profesional ini.

- Studi kasus mengenai pentingnya menjunjung tinggi profesi adalah Penerapan Etika Profesi Dalam Pelayanan Sektor Publik di Satbrimob Polda Jatim. Pada penyelenggaraan pelayanan sektor publik yang baik adalah pemerintah yang dekat dengan masyarakat dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan menggenggam etika profesi yang ditekankan untuk diterapkan dalam setiap tingkah laku. Pelayanan yang diberikan oleh Satbrimob Polda Jatim sudah cukup memadai berupa spanduk, banner, web, maupun media online lainnya.

Hal tersebut menunjukkan bahwa sumber daya manusia menjadi patokan dalam sebuah organisasi karena sumber daya manusia sebagai penggerak keberhasilan dan kesuksesan suatu organisasi.

- Seseorang yang menjalankan tugasnya sebagai pelayanan sektor publik juga harus sesuai dengan tugas dan wewenangnya agar dapat menjadi kepuasan para masyarakat. Kelancaran dalam menjalankan tugas dipengaruhi oleh kesempurnaan

(3)

pengabdian para apatur negara. Jumlah personil Satbrimob Polda Jatim dikategorikan masih jauh dari jumlah standarnya karena kekurangan personil muda.

Namun, personil Satbrimob Polda Jatim mampu untuk mengupayakan pelayanan sektor publik yang baik.

- Peran etika profesi sangat penting karena berpengaruh terhadap pelayanan sektor publik karena suatu pelayanan kepada masyarakat harus memberikan hasil yang efektif dan efisien.

Sumber:

Artikel berjudul Analisa Penerapan Etika Profesi Dalam Pelayanan Sektor Publik di Satbrimob Polda Jatim oleh Lailatul Marwa dan Sugi Kuswardijah Jurusan Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardhika

(https://ekomania.stiemahardhika.ac.id/index.php/ekomania/article/download/4/24) 3. Bagaimana penerapan etika profesi yang kurang baik di dunia kerja?

Jawab:

Studi kasus penerapan etika profesi yang kurang baik di dunia kerja adalah pelanggaran etika profesi akuntan pada PT. Asuransi Jiwasraya. Pelanggaran tersebut merupakan bentuk dari penerapan etika profesi yang kurang baik di dunia kerja akuntansi. Berikut ini rangkuman dari studi kasus pelanggaran etika profesi akuntan PT. Asuransi Jiwasraya.

a. Kronologi

- PT. Asuransi Jiwasraya tidak mampu membayar klaim polis JS Saving Plan yang jatuh tempo sebesar 802 miliar pada 10 Oktober 2018. Kegagalan tersebut disebabkan karena pengelolaan investasi perusahaan yang buruk.

- Berdasarkan hasil investigasi terungkap bahwa terdapat inkonsistensi yang mengisyaratkan adanya kecurangan dalam penyelenggaraan saving plan dan investasi. Pada tahun 2019, kementerian BUMN melaporkan adanya indikasi kecurangan di Jiwasraya ke Kejaksaan Agung berupa manipulasi laporan keuangan yaitu window dressing.

b. Prinsip etika profesi akuntan yang dilanggar oleh PT. Asuransi Jiwasraya - Integritas

Prinsip integritas dilanggar oleh PT. Asuransi Jiwasraya karena akuntan tersebut tidak membukukan laporan keuangan secara transparan. Terdapat kecurangan dalam melakukan pemalsuan pencatatan laporan keuangan.

- Objektivitas

(4)

Prinsip objektivitas dilanggar oleh PT. Asuransi Jiwasraya karena adanya keberpihakan akuntan kepada Jiwasraya, sehingga laporan keuangan dimanipulasi dan tidak sesuai dengan kenyataannya. Hal tersebut menimbulkan kerugian bagi stakeholder laporan keuangan tersebut menjadi menyesatkan, sehingga menyebabkan stakeholder dapat salah dalam mengambil keputusan.

- Kompetensi dan kehati-hatian

Prinsip kompetensi dan kehati-hatian dilanggar oleh PT. Asuransi Jiwasraya dalam hal investasi karena melakukan investasi pada saham-saham berkinerja buruk yang membuat ketidakmampuan Jiwasraya untuk membayar polis JS Saving Plan kepada nasabah. Hal tersebut menunjukkan bahwa akuntan Jiwasraya tidak mempertahankan pengetahuan dan keterampilannya dalam menganalisis saham, sehingga salah dalam membuat keputusan berinvestasi dan merugikan banyak pihak termasuk salah satunya Jiwasraya itu sendiri.

- Kerahasiaan

Prinsip kerahasiaan dilanggar oleh PT. Asuransi Jiwasraya karena akuntan tersebut telah menjaga kerahasiaan informasi dengan cara menutupi kecurangan pada laporan keuangannya. Akuntasn Jiwasraya telah menjaga kerahasiaan atas kecurangan window dressing.

- Perilaku profesional

Prinsip perilaku profesional dilanggar oleh PT. Asuransi Jiwasraya karena telah melakukan tindakan manipulasi laporan keuangan. Hal tersebut merupakan tindakan yang dapat mendiskriditkan profesi akuntan yang dapat menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat umum kepada profesi akuntan karena telah membuat laporan keuangan yang menyesatkan.

Sumber:

Majalah Ilmiah FISIP UNTAG Semarang, Volume 20, No. 1, April 2023 dengan artikel berjudul Analisis Pelanggaran Prinsip Dasar Etika Akuntan Pada PT. Asuransi Jiwasraya oleh Rosyta Pratiwi Universitas Tidar

(https://jurnal2.untagsmg.ac.id/index.php/mia/article/download/673/633)

Referensi

Dokumen terkait

&e#ara etika profesi kasus suap 1 fee demi memenangkan suatu pro!ek adalah hal !ang tidak dibenarkan dan merupakan pelanggaran aturan dasar kode etik  atas dasar ke'a$iban

Seorang auditor yang memiliki dedikasi yang tinggi terhadap profesi dan pekerjaanya serta mampu melaksanakan tugas sesuai etika-etika profesinya memiliki kesadaran yang

Skripsi ini berjudul PENANGANAN PELANGGARAN ETIKA PROFESI POLISI OLEH SATUAN PROFESI DAN PENGAMANAN (PROPAM) (Studi di Satuan Propam Polres Wilayah Kota Batu) yang

Materi muatan mata kuliah etika profesi hukum berisi tentang pengertian dan definisi etika, etika profesi yang dimiliki oleh profesi hukum : Polisi, Jaksa, advokat, hakim, dan

Memiliki moral Memiliki moral sebagai anggota profesi dan sebagai anggota profesi dan melakukan kegiatan sesuai standar etika.. melakukan kegiatan sesuai

Dengan penjabaran pengertian etika, profesi, dan akuntansi secara terpisah dapat kita ambil sebuah kesimpulan dari etika profesi akuntansi yang menyeluruh yaitu suatu ilmu yang

analisis pelanggaran kode etika pada suatu karya desain bisa berupa, logo, lukisan, desain dan lain sebagainya. pelanggaran kode etika seperti plagiarisme, pelanggaran hak cipta, dan mengandung

Untuk mengetahui apa saja pelanggaran etika profesi yang terdapat dalam kasus pembangunan Reklamasi Teluk Jakarta Dalam pembangunan reklmasi teluk Jakarta tidak lepas dari yang namnya