• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS FINAL ETIKA PROFESI MAKALAH “Etika Profesi Data Scientist yang Bekerja di Facebook, Inc.”

N/A
N/A
040@Anita Kusumasari

Academic year: 2023

Membagikan "TUGAS FINAL ETIKA PROFESI MAKALAH “Etika Profesi Data Scientist yang Bekerja di Facebook, Inc.”"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS FINAL ETIKA PROFESI MAKALAH

“Etika Profesi Data Scientist yang Bekerja di Facebook, Inc.”

Oleh:

Muh. Irsyad Ashari D42116305 Kevin Chandra D42116311

DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN 2018

(2)

1. PENDAHULUAN A. DATA SCIENTIST

Data Scientist pada dasarnya bekerja sebagai penanggung jawab untuk mengumpulkan, menganalisis dan menafsirkan data-data untuk mengidentifikasi cara untuk membantu bisnis meningkatkan operasional dan mendapatkan keunggulan atas pesaing

Peran Data Scientist mencakup pengelolaan statistika dengan menggunakan teknologi analitik canggih, termasuk machine learning dan pemodelan prediktif, untuk menyediakan analisis di luar analisis statistik. Skill yang harus dimiliki seorang Data Scientist belakangan ini terus meningkat dengan cepat dikarenakan perusahaan mengumpulkan informasi-informasi dalam jumlah besar, baik yang terstruktur, tidak terstruktur atau semi-terstruktur, atau yang lebih dikenal dengan big data.

Soft skill yang diperlukan untuk para Data Scientist ialah keingintahuan intelektual dikombinasikan dengan skeptisisme dan intuisi, serta kreativitas.

Keterampilan interpersonal juga merupakan bagian penting dari peran tersebut, dan banyak perusahaan ingin para Data Scientist mereka menjadi penjelas data yang tahu bagaimana cara menyajikan informasi kepada orang-orang di semua tingkat organisasi. Tak lupa juga keterampilan kepemimpinan untuk mengarahkan proses pengambilan keputusan berdasarkan data dalam suatu organisasi.

Hard skill yang diperlukan termasuk data mining, machine learning dan kemampuan untuk mengintegrasikan data terstruktur ataupun data tidak terstruktur. Pengalaman dengan teknik riset statistik, seperti pemodelan, pengelompokan dan segmentasi, juga sering diperlukan

B. FACEBOOK, INC.

Facebook adalah perusahaan media sosial dan layanan jejaring sosial online Amerika yang berbasis di Menlo Park, California. Situs webnya diluncurkan pada 4 Februari 2004, oleh Mark Zuckerberg, bersama dengan sesama mahasiswa di Harvard dan teman sekamar Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes.

Para pendiri awalnya membatasi keanggotaan situs web untuk siswa Harvard.

Kemudian mereka memperluasnya ke lembaga pendidikan tinggi di daerah

(3)

Boston, sekolah Ivy League, dan Universitas Stanford. Facebook secara bertahap menambahkan dukungan untuk siswa di berbagai universitas lain, dan akhirnya untuk siswa SMA. Sejak 2006, siapa pun yang mengklaim setidaknya berusia 13 tahun telah diizinkan untuk menjadi pengguna Facebook yang terdaftar, meskipun variasi ada dalam persyaratan ini, tergantung pada hukum setempat. Nama itu berasal dari direktori buku wajah yang sering diberikan kepada mahasiswa universitas Amerika. Facebook mengadakan penawaran umum perdana (IPO) pada Februari 2012, dan mulai menjual saham ke publik tiga bulan kemudian, mencapai kapitalisasi pasar puncak asli 104 miliar dollar.

2. ETIKA UMUM DATA SCIENTIST

Etika Umum Data Scientist adalah kondisi-kondisi dasar atau etika atau aturan yang harus dipenuhi oleh seorang Data Scientist tanpa memandang tempat atau lingkungan kerjanya. Sehingga sebagai prinsip moral atau pedoman yang menjadi pegangan dalam bertindak ataupun dalam menjalankan tugas pekerjaannya sebagai Data Scientist.

Adapun etika umum yang harus dipenuhi oleh seorang Data Scientist ialah:

a. Harus melindungi semua informasi rahasia, terlepas dari bentuk atau formatnya, mulai dari saat pembuatan atau penerimaannya sampai tidak digunakan lagi.

b. Tidak mengungkapkan informasi yang berkaitan dengan representasi klien

c. Seorang Data Scientist dapat mengungkapkan informasi yang berkaitan dengan representasi klien sejauh itu diperlukan:

1. untuk mencegah kematian yang cukup tertentu atau kerusakan tubuh yang substansial;

2. untuk mencegah klien dari melakukan kejahatan atau penipuan yang cukup pasti untuk mengakibatkan kerugian substansial terhadap kepentingan keuangan atau properti orang lain.

d. Melindungi informasi rahasia klien walaupun setelah pemberhentian kerja sama.

e. Memberi tahu klien tentang semua hasil analisis dan fakta material yang diketahui yang akan memungkinkan klien untuk membuat keputusan.

f. Seorang Data Scientist tidak boleh dengan sadar melakukan:

1. Gagal menggunakan metode ilmiah dalam melakukan tugasnya,

(4)

2. Gagal untuk menentukan kualitas evidence dengan cara yang masuk akal dan dapat dimengerti oleh klien,

3. Gagal untuk menentukan kualitas data dengan cara yang masuk akal dan dapat dimengerti oleh klien,

4. Mengklaim kualitas data yang buruk atau tidak pasti merupakan kualitas data yang baik,

5. Gagal mengungkapkan setiap dan semua hasil data science atau terlibat dalam cherry-picking,

6. Gagal mencoba mereplikasi hasil data science,

7. Menyalahgunakan hasil data science untuk menyebarkan informasi yang keliru,

g. Seorang Data Scientist harus menggunakan metode data science yang terdiri dari langkah-langkah berikut:

1. Observasi data, kumpulan data dan hubungan antar data dengan cermat, 2. Menyimpulkan arti dari data dan hubungan data yang berbeda;

3. Pembentukan hipotesis,

4. Uji eksperimental atau observasional dari validitas hipotesis. Agar memenuhi aturan ilmiah, metode penyelidikan harus didasarkan pada bukti empiris dan terukur yang berdasarkan pada prinsip-prinsip penalaran tertentu.

3. ETIKA KHUSUS DATA SCIENTIST DI FACEBOOK, INC.

Etika khusus Data Scientist adalah etika atau hal-hal yang harus dilakukan dan dipenuhi oleh seorang dengan profesi seebagai Data Scientist pada suatu perusahaan atau dalam hal ini Facebook, Inc. Etika ini tidak mencakup seorang Data Scientist yang bekerja di luar perusahaan Facebook, Inc.

Adapun etika khusus yang harus dipenuhi oleh seorang Data Scientist di Facebook, Inc. ialah:

a. Melindungi data rahasia Facebook termasuk informasi rahasia dari pihak ketiga yang bekerja sama dengan Facebook. Data-data ini termasuk pada data kepemilikan, rahasia dagang, informasi perangkat lunak dan desain produk, rencana produk, penemuan, buku catatan laboratorium, daftar pelanggan, data karyawan, informasi keuangan, atau informasi bisnis lainnya.

(5)

b. Hanya boleh menggunakan informasi rahasia Facebook untuk tujuan bisnis / kerja dan harus selalu menjaga informasi tersebut dengan sangat rahasia.

c. Memperlakukan akses data yang berhubungan dengan user / pengguna dengan sangat hati-hati.

d. Memperlakukan aset Facebook dengan sangat hati-hati. Aset ini mencakup peralatan komputer, perangkat mobile, platform komunikasi, perangkat lunak, peralatan kantor dan elektronik, serta fasilitas-fasilitas yang ada.

e. Bertanggung jawab terhadap keuangan perusahaan. Apabila, saat mengerjakan tugas, dan menggunakan uang atau membuat kontrak, maka diperlukan untuk menyimpan catatan yang akurat dan lengkap.

4. KESIMPULAN

Data Scientist merupakan profesi yang mengolah data dan evidence yang ada menjadi sebuah informasi dengan menggunakan metode saintifik yang bertujuan untuk penarikan kesimpulan untuk sebuah perusahaan. Facebook, Inc. sendiri juga menggunakan tenaga dari Data Scientist yang tentunya kemudian menimbulkan aturan-aturan baru yang wajib dipenuhi olehnya selain dari etika seorang Data Scientist itu sendiri, misalnya seperti tetap menjaga rahasia dan informasi rahasia perusahaan hingga menjaga aset-aset perusahaan.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

https://searchenterpriseai.techtarget.com/definition/data-scientist https://en.wikipedia.org/wiki/Facebook

http://www.datascienceassn.org/code-of-conduct.html

https://investor.fb.com/corporate-governance/code-of-conduct/default.aspx

https://www.quora.com/What-is-the-code-of-conduct-for-those-working-at-Facebook

Referensi

Dokumen terkait

Pelanggaran  etika  profesi  akuntan  di  perusahaan  memang  banyak,  tetapi  upaya 

dan membocorkan rahasia tersebut merupakan tindak pidana (Pasal 322 KUHP). Etika profesi dapat dikatakan sebagai perangkat hukum khusus, dengan mendasarkan pada beberapa

Hubungan dengan etika lingkungan yaitu tindakan- tindakan yang dilakukan seperti pembuangan limbah industri tidak memperhatikan aspek-aspek lingkunagan dan membuat

Dasar pemikiran yang melandasi penyusuanan etika profesional setiap profesi adalah kebutuhan proses tersebut tentang kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa

Kesimpulan, Keterbatasan Penelitian, dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, peran mata kuliah etika profesi berpengaruh positif terhadap

Cari Cari Recent Posts PENGANTAR AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN JASA DAN DAGANG HERMENEUTIKA BATASAN KEBEBASAN BERAGAMA Etika Profesi Hukum Buku Ajar Hak Atas Kekayaan Intelektual HAKI

Dengan menerapkan etika profesi yang baik di bidang politik, Indonesia dapat memperkuat integritas sistem politiknya, mengurangi praktik korupsi, dan menjadikan pemerintahan yang lebih

Etika bila dikaitkan dengan profesi merupakan suatu pekerjaan yang memiliki keahlian khusus yang menuntut pengetahuan dan tanggung jawab, untuk kepentingan orang banyak, terdapat