Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta yang senantiasa membimbing kami semua. Kepada staf Perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
PENUTUP
Tulisan yang diikuti alif-lam (لا) syamsiyah ditranskrip menurut kaidah yang telah ditetapkan di atas dan menurut bunyinya.
لجرلا سمشلا
ةديسلا يمرادلا
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi para pendidik khususnya guru Al-Quran. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Al-Quran.
Tinjauan Pustaka
Bella Clarissa, mahasiswi Universitas Muhammadiyah dengan judul skripsi “Disiplin dan Kemampuan Mengajar Al-Qur’an Terhadap Prestasi Belajar Kelas V MI Gonilan”. Dalam disertasinya dijelaskan bahwa variabel kedisiplinan dan kemampuan menghafal Al-Qur'an memberikan kontribusi pengaruh sebesar 35,7%.
Metode Penelitian
- Sistematika Penulisan
Bab satu, pendahuluan berisi: latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, pencarian literatur, sistem penulisan. Bab ketiga berisi tentang tempat dan waktu penelitian, metode penelitian, sampel penelitian, metode pengumpulan data, sumber data dan teknik analisis data.
Efektifitas
- Pengertian Efektifitas
- Pengertian Metode Pembelajaran Al-Qur’an
- Pengertian Metode Ummi
- Fase-Fase Metode Ummi
Seorang guru berusaha untuk memudahkannya dalam mengajarkan Al-Qur'an kepada murid-muridnya. Metode Iqra' merupakan metode membaca Al-Qur'an yang menekankan langsung pada latihan membaca. Istilah Metode Jibril digunakan sebagai nama kajian Nabi Muhammad SAW terhadap Al-Qur'an.
Pendekatan bahasa ibu sangat efektif dalam pengajaran Al-Qur’an, yaitu dengan cara langsung tanpa mengeja (direct method), berulang-ulang (repetition) dan penuh kasih sayang yang tulus, serta kesabaran (kasih sayang) yang luar biasa.
هاور(
يراخبلا)
Dengan demikian kita harus memahami bahwa kesempatan hidup di dunia ini hanya bersifat sementara, ibarat orang yang berhenti di jalan, tidak mungkin orang yang sedang menyeberang jalan bisa beristirahat di tengah jalan padahal ia belum sampai. . sisi lain. Artinya, tidak mungkin orang yang sedang singgah dalam suatu perjalanan dapat beristirahat hingga perjalanannya sampai pada tujuan. Namun ada dua tempat yang bisa kita tinggali di akhirat, yaitu tempat yang mengerikan/neraka, atau tempat/surga yang memuaskan.
لَسَو َخ ْمنتغإ :م
ق كاَن َلْب
Pengertian Siswa
Murid atau peserta didik merupakan salah satu komponen manusia yang menempati tempat sentral dalam proses belajar mengajar, dalam proses belajar mengajar peserta didik sebagai pelanggan yang ingin mencapai tujuan, mempunyai tujuan dan kemudian ingin mencapainya secara maksimal. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah pelajar berarti orang, anak yang belajar (belajar, bersekolah). 20 Tahun 2013 tentang sistem pendidikan nasional, dimana peserta didik adalah anggota masyarakat yang ingin berkembang melalui proses pendidikan pada jalur dan jenjang serta jenis pendidikan tertentu. Pemahaman serupa dirangkum Syaifurrahman dalam bukunya yang berjudul Manajemen dalam pembelajaran, dimana ia menuliskan bahwa peserta didik merupakan komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang kemudian diolah dalam proses pendidikan agar menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan nasional. pendidikan. .
Pendekatan sosial, peserta didik merupakan anggota masyarakat yang dipersiapkan menjadi anggota masyarakat yang lebih baik.
Tujuan Disiplin
Hurlock, bahwa tujuan semua disiplin ilmu adalah membentuk perilaku sedemikian rupa sehingga konsisten dengan peran kelompok budaya di mana individu tersebut diidentifikasi.62 Karena tidak ada pola budaya tunggal, maka tidak ada pola budaya keseluruhan. filsafat pendidikan anak mempengaruhi cara menanamkan kedisiplinan. Jadi metode khusus yang digunakan dalam kelompok budaya sangat bervariasi, walaupun semuanya mempunyai tujuan yang sama, yaitu mengajarkan anak untuk berperilaku sesuai dengan standar kelompok sosial (sekolah) di mana mereka diidentifikasi. Dalam buku Soekarto, Indra Fachrudin menekankan bahwa tujuan dasar menjaga disiplin adalah untuk membantu siswa menjadi pribadi yang matang dan berkembang dari sikap tidak bertanggung jawab yang bergantung menjadi bertanggung jawab, membantu anak mengatasi dan mencegah timbulnya masalah kedisiplinan dan menciptakan situasi yang kondusif bagi kegiatan belajar. menaati aturan yang telah ditetapkan.65.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tujuan disiplin adalah membentuk tingkah laku seseorang menjadi suatu pola yang disetujui oleh lingkungan.
Fungsi Disiplin
Oleh karena itu kedisiplinan seseorang akan menjadi terbiasa mengikuti aturan yang sesuai, patuh dan kebiasaan itu lama kelamaan akan memasuki dirinya dan berperan dalam membangun kepribadian yang baik. Maka peneliti menyimpulkan berdasarkan pernyataan diatas, maka dapat dikatakan bahwa manfaat belajar disiplin adalah menciptakan kondisi belajar yang teratur dan kondusif sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Siswa yang mampu disiplin dalam belajar dengan sendirinya akan selalu mengikuti pola peraturan dengan kesadaran pribadi dan melakukan apa yang perlu dilakukannya dengan baik.
Anak yang disiplin dalam belajar tidak akan membuang waktu begitu saja tanpa adanya kegiatan belajar.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar Siswa
Peraturan yang berlaku merupakan faktor kedua yang melatarbelakangi kepribadian dalam penegakan disiplin, karena peraturan harus selalu mengedepankan kepentingan masyarakat. Sedangkan menurut Abdul Majid dan Dian Handayani, ada dua jenis faktor yang mempengaruhi disiplin belajar antara lain. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar. hal-hal yang mempengaruhi keadaan eksternal adalah;.
Berdasarkan pernyataan di atas maka dapat dikatakan bahwa faktor yang mempengaruhi disiplin belajar berasal dari faktor bawaan dan faktor lingkungan, antara lain kepribadian seseorang, kesadaran, motivasi, aturan yang berlaku dan sanksi.
Pengertian Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada periode dan bulan pembelajaran efektif yang memudahkan penulis mendapatkan data dan informasi yang diperlukan yaitu pada bulan Maret sampai Agustus 2019. Kegiatan utama penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis secara intensif seluruh fenomena sosial yang diteliti yaitu berkenaan dengan permasalahan – permasalahan yang berkaitan dengan efektivitas pembelajaran Al-Qur’an metode Ummi terhadap kedisiplinan siswa yang dicapai secara kualitatif. Penelitian ini dapat dikatakan sebagai penelitian kualitatif, berdasarkan ciri-cirinya yang meliputi; dilakukan dengan latar belakang keilmuan, penulis meneliti langsung di lapangan untuk melihat dan mengamati bagaimana proses kegiatan belajar mengajar di sekolah, orang-orang sebagai alat atau instrumen penelitian, dengan metode penelitian kualitatif, tujuan yang penulis analisa adalah orang-orang yang berkaitan (kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua), analisis data bersifat induktif, maka dalam penelitian ini penulis lampirkan beberapa contoh fakta/bukti yang terdapat dalam proses pembelajaran, yang lebih mementingkan proses dibandingkan hasil.
Sumber Data Sampel
Koordinator Guru Al-Quran Metode Ummi, responden penulis berikut ini adalah koordinator guru Al-Quran SDIT Ar-Rahman, sehingga penulis akan lebih mudah mendapatkan informasi mengenai metode ummi. Guru Kelas II, untuk mendapatkan informasi dari guru kelas juga sangat diperlukan untuk mengetahui bagaimana kemajuan siswa yang akan dipelajari di luar jam pelajaran Al-Quran. Orang tua siswa, dengan memperoleh informasi dari salah satu orang tua sampel, penulis dapat mengetahui informasi perkembangan selanjutnya ketika siswa berada di luar lingkungan sekolah.
Siswa, dan terakhir informasi dari siswa terkait, bagaimana proses belajar Alquran dengan metode ummi.
Teknik Pengumpulan Data
Setelah data terkumpul, dilakukan diskusi secara selektif sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Dalam pelaksanaan penelitian, untuk memperoleh keakuratan data digunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu: observasi, wawancara dan studi dokumen. Dalam hal ini penulis terlebih dahulu menentukan siapa yang akan diwawancarai dan menyiapkan daftar pertanyaan yang sesuai dan berkaitan dengan topik penelitian.
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang bersumber dari sumber non manusia.15 Dalam penelitian ini penulis mengambil data berupa catatan, transkrip, buku agenda dan lain sebagainya dari SDIT Ar-Rahman, hal ini dilakukan untuk menjamin kebenaran objek. untuk diselidiki.
Teknik Analisis Data
Instrumen Penelitian
Pada acuan lain, menurut Suharsimi Arikunto, metode dokumentasi adalah mencari data mengenai kondisi atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, kalender, agenda, dan lain-lain.16 Teknik ini adalah digunakan untuk mengumpulkan data atau dokumen tertulis asli, gambar, surat masuk dan keluar atau aspek lainnya secara efektif dan efisien untuk dianalisis lebih lanjut kaitannya dengan mata pelajaran yang akan dipelajari di SD Islam Terpadu Ar Rahman. Agar dapat memperoleh data yang diperlukan secara akurat, peneliti harus benar-benar memilih instrumen mana yang paling cocok dan sesuai dengan tujuan penelitian sebagai alat untuk mengumpulkan data yang diperlukan 19 Sesuai dengan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, maka instrumen penelitian yang digunakan adalah panduan wawancara dan panduan observasi.
Prosedur Pengumpulan Data
- Sejarah berdirinya
- Profil
- Visi, Misi, dan Tujuan SDIT Ar-Rahman Jakarta
- Struktur Organisasi SDIT Ar-Rahman Jakarta
- Keadaan Guru, Siswa dan Sarana Prasarana SDIT Ar-Rahman Jakarta
- Keadaan Siswa
- Sarana
- Ekstrakurikuler
- Sistem pengajaran pada metode Ummi
- Deskripsi Data
Setelah mendapat izin penelitian dari SDIT Ar-Rahman Jakarta dengan persetujuan Ibu Neneng Faridah, S.Pd M.M. Tentunya untuk memudahkan tercapainya tujuan SDIT Ar-Rahman dalam pembelajaran Al-Qur'an maka sekolah akan menentukan metode yang benar-benar efektif dalam pembelajaran. 16 Wawancara Koordinator Guru Al-Qur'an SDIT Ar-Rahman Jakarta, Titi Ambariah, Jakarta, 27 Juli 2019.
17 Wawancara dengan guru Al-Qur'an metode Ummi SDIT Ar-Rahman Jakarta, Alif Nabawi Ilham, Jakarta, 27 Juli 2019.
Saran-saran
Disiplin dan Kemampuan Mengajar Al-Qur'an Terhadap Prestasi Akademik Kelas Di Mi Gonilan, (Skripsi, Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta), 2018. Metode Pengajaran Lailiyah, Misbahul, Ummi Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Al-Qur'an Pada SD Al-furqan Jember, (Skripsi, Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta), 2015. Wawancara Guru Metode Ummi Al-Qur'an SDIT Ar-Rahman Jakarta, Alif Nabawi Ilham, 27 Juli 2019.
Wawancara Koordinator Guru Al-Qur'an Metode Ummi SDIT Ar-Rahman Jakarta, Titi Ambariah, 27 Agustus 2019.
Koordinator Al-Qur’an
Guru Metode Ummi
Orang Tua Siswa
Informan Ya tentu saja ada, karena salah satu program unggulan SDIT Ar-Rahman adalah Al-Qur'an, oleh karena itu kami merancang pembelajaran Al-Qur'an dengan sebagian besar pembelajaran lainnya. Maka gantilah dengan metode ummi yang setelah dilakukan studi banding kami yakin metode ummi cocok untuk pembelajaran Al-Qur'an di sekolah ini karena pembelajarannya menyenangkan dan mengasyikkan. Informan Metode ummi merupakan metode membaca Al-Qur’an yang langsung mencakup bacaan tartil dan amalan sesuai kaidah ilmu tajwid dengan mekanisme yang menyenangkan dan mengasyikkan.
Peneliti Bagaimana pendapat anda tentang metode pembelajaran Al-Qur'an di SDIT Ar-Rahman saat ini yaitu metode ummi.
