• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN KEJAHATAN SODOMI (Studi Putusan Pengadilan Negeri Kuningan No. 2/Pid.Sus-Anak/2021/PN.Kng)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN KEJAHATAN SODOMI (Studi Putusan Pengadilan Negeri Kuningan No. 2/Pid.Sus-Anak/2021/PN.Kng)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN KEJAHATAN SODOMI

(Studi Putusan Pengadilan Negeri Kuningan No. 2/Pid.Sus-Anak/2021/PN.Kng)

Muhammad Afif Kemal*

Adil Akhyar, SH.LLM. PhD**

Mukidi, SE, SH, MM***

ABSTRAK

Penyimpangan seksual merupakan tingkah laku seksual yang tidak dapat diterima oleh masyarakat dan tidak sesuai dengan tata cara serta norma agama, yang mana cara untuk mendapatkan kenikmatan seksual ini dengan jalan yang tidak wajar salah satunya adalah sodomi, sodomi ialah penyimpangan seksual terhadap pasangan seks yang berjenis kelamin sama dimana hubungan seksual dilakukan melalui anus.

Rumusan masalah dalam tesis ini adalah bagaimana pengaturan hukum tindak pidana sodomi terhadap anak di Indonesia, bagaimana perlindungan hukum terhadap anak korban tindak pidana sodomi, bagaimana pertimbangan hukum hakim terhadap pelaku tindak pidana sodomi dalam putusan Pengadilan Negeri Kuningan Nomor 2/Pid.Sus- Anak/2021/PN.Kng..

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum yuridis normatif dengan menggunakan data primer dan didukung dengan data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier.

Kesimpulan dari pembahasan adalah pengaturan hukum tindak pidana sodomi terhadap anak di Indonesia diatur dalam ketentuan Pasal 292 KUHPidana, namun setelah adanya Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak. Perlindungan hukum terhadap anak korban tindak pidana sodomi adalah dengan pencegahan, terapi dan rehabilitas guna untuk mengembalikan kondisi sikorban ke kondisi semula dan terhadap anak pelaku dipidana penjara dan pelatihan kerja sesuai dengan Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak adalah pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan pelatihan kerja.pertimbangan hukum hakim terhadap pelaku tindak pidana sodomi dalam putusan Pengadilan Negeri Kuningan Nomor 2/Pid.Sus-Anak/2021/PN.Kng adalah semua unsur Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak telah terpenuhi.

Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Anak, Sodomi

*Mahasiswa Program Ilmu Hukum Universitas Islam Sumatera Utara

.

**

Dosen Pembimbing I Program Ilmu Hukum Universitas Islam Sumatera Utara

*** Dosen Pembimbing II Program Ilmu Hukum Universitas Islam Sumatera Utara

(2)

LEGAL PROTECTION OF CHILD VICTIMS SODOMY CRIME (Study of the Decision of the Kuningan District Court No. 2/Pid.Sus-

Anak/2021/PN.Kng) Muhammad Afif Kemal*

Adil Akhyar, SH.LLM. PhD**

Mukidi, SE, SH, MM***

ABSTRACT

Sexual deviance is sexual behavior that is unacceptable to society and Sexual deviance is sexual behavior that is unacceptable to society and is not in accordance with religious procedures and norms, in which the way to get sexual pleasure is in an unnatural way, one of which is sodomy, sodomy is sexual perversion of sex partners of the same sex the same as where sexual intercourse is done through the anus.

The formulation of the problem in this thesis is how the law regulates the crime of sodomy against children in Indonesia, how is the legal protection for child victims of sodomy crime, what are the judges' legal considerations for the perpetrators of sodomy crimes in the Kuningan District Court decision Number 2/Pid.Sus-Anak/ 2021/PN.Kng..

The research conducted was normative juridical law research using primary data and supported by secondary data in the form of primary legal materials, secondary legal materials and tertiary legal materials.

The conclusion from the discussion is that legal arrangements for the crime of sodomy against children in Indonesia are regulated in the provisions of Article 292 of the Criminal Code, but after the existence of Law Number 35 of 2014 concerning Child Protection. Legal protection for child victims of sodomy is prevention, therapy and rehabilitation in order to return the victim's condition to its original state and for the child perpetrators to be sentenced to imprisonment and job training in accordance with Article 82 paragraph (1) of Law Number 35 of 2014 concerning Child Protection is imprisonment for 2 (two) years and 6 (six) months of job training. The judge's legal considerations of the perpetrators of the crime of sodomy in the Kuningan District Court decision Number 2/Pid.Sus-Anak/2021/PN.Kng are all elements of Article 82 paragraph (1) of Law Number 35 of 2014 concerning Child Protection has been fulfilled.

Keywords: Legal Protection, Children, Sodomy.

*Students of the Postgraduate Law Program at the Islamic University of North Sumatra.

**Supervising Lecturer I of the Law Program at the Islamic University of North Sumatra

*** Supervisor II of the Law Program at the Islamic University of North Sumatra

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap anak yang menjadi korban maupun anak sebagai pelaku tindak pidana kejahatan seksual, serta

Pada bab ini disajikan kesimpulan yang merupakan jawaban terhadap permasalahan dalam skripsi ini yaitu Perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana dalam

Dalam kasus tindak pidana kekerasan terhadap perempuan dan anak penyandang disabilitas di Pengadilan Negeri Sukoharjo, korban telah mengajukan perlindungan kepada

ANALISIS HUKUM TERHADAP KORBAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DALAM PERSPEKTIF VIKTIMOLOGI.. (Studi Kasus Putusan:

Masalah dan pembahasan skripsi ini adalah bagaimana pengaturan hukum mengenai korban kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur dan apakah faktor-faktor penyebab

BAB IV ANALISIS YURIDIS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG (PUTUSAN NOMOR 149/PID.SUS/2015/TBH). Merupakan bab yang berisi upaya

Apakah perlindungan anak korban tindak pidana pedofilia pada Putusan Pengadilan Negeri Singaraja Bali Nomor 292/Pid.Sus/2012/PN.SGR telah memenuhi harapan

Ide dasar perlunya perlindungan hukum terhadap anak menjadi korban tindak pidana dan pelaku tindak pidana sehingga perlu dilindungi yaitu: (a) Anak masih