• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: ANALISIS HUKUM PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU PERUSAKAN LAHAN PERTANINAN (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 455 K/PID/2020)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: ANALISIS HUKUM PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU PERUSAKAN LAHAN PERTANINAN (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 455 K/PID/2020)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

i

ABSTRAK

RUDI ICUANA SEMBIRING

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Maka dari itu hak bagi seluruh manusia mendapat lingkungan yang sehat dan baik, namun lingkungan hidup di sekitar pada setiap harinya kini semakin memburuk dan tercemar, jadi bisa dikatakan membahas lebih kerusakan lingkungan hidup sudah dapat kita rasakan saat ini.

Permasalahan dalam penulisan tesis ini adalah bagaimana pengaturan tindak pidana perusakan dalam kitab undang – undang hukum pidana? Bagaimana pertanggungjawaban hukum atas pelaku yang melakukan tindakan perusakan dalam kitab undang – undang hukum pidana? Bagaimana pertimbangan hakim atas tindakan perusakan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 455 K/PID/2020?

Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan yuridis normatif.

“Pendekatan yuridis normatif yaitu menekankan pada ilmu hukum dengan menitik beratkan pada data sekunder, yang berupa bahan hukum primer, sekunder, dan tertier”, dan untuk melengkapi data dilakukan dengan mengumpulkan bahan-bahan yang relevan dan melakukan studi pustaka yang selanjutnya data akan dianalisis secara yuridis.

Disimpulkan bahwa Penghancuran atau pengrusakan ringan, jenis tindak pidana ini diatur dalam Pasal 407 KUHP dengan pengecualian sebagaimana diterangkan dalam ayat (2). Untuk mendapatkan restorasi dari kerugian yang diderita korban, selama ini merujuk pada KUHAP yang mengatur penggabungan perkara perdata dan pidana. Selain itu alasan kasasi Penuntut Umum tersebut tidak dapat dibenarkan karena mengenai berat ringannya pidana yang dijatuhkan. Hal tersebut menjadi kewenangan judex facti. Putusan judex facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I/Penuntut Umum dan Pemohon Kasasi II/Terdakwa tersebut dinyatakan ditolak.

Kata Kunci : Analisis Hukum, Pertanggungjawaban, Perusakan

(2)

ii

ii ABSTRACT

RUDI ICUANA SEMBIRING

The environment is a spatial unit with all objects, power, conditions, living things, including humans and their behavior that affects the continuity of life and the welfare of humans and other living things.

Therefore, it is the right for all human beings to have a healthy and good environment, but the environment around us is getting worse and polluted every day, so we can say we can feel more damage to the environment at this time.

The problem in writing this thesis is how the criminal act of vandalism is regulated in the criminal code? What is the legal responsibility for the perpetrators who commit acts of destruction in the criminal law code?

What is the judge's consideration of the act of tampering with the Decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia Number 455 K/PID/2020?

This research is descriptive with a normative juridical approach. "A normative juridical approach, namely emphasizing legal science with an emphasis on secondary data, in the form of primary, secondary and tertiary legal materials", and to complete the data is carried out by collecting relevant materials and conducting literature studies which will then be analyzed juridical.

It was concluded that destruction or light damage, this type of crime is regulated in Article 407 of the Criminal Code with the exception as explained in paragraph (2). In order to obtain restoration for the losses suffered by victims, all this time referring to the Criminal Procedure Code which regulates the combination of civil and criminal cases. In addition, the reason for the appeal by the Public Prosecutor cannot be justified because of the severity of the sentence imposed. This is the authority of the judex facti. The judex facti decision in this case is not contrary to law and/or statutory law, so the cassation request from Cassation Petitioner I/the Public Prosecutor and Cassation Petitioner II/the Defendant is declared rejected.

Keywords: Legal Analysis, Accountability, Destruction

Referensi

Dokumen terkait

Jenis data sekunder meliputi bahan hukum primer, dan sekunder.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan putusan pengadilan, instrument penelitian

Bab ini merupakan hasil analisis dari hasil penelitian untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan data primer maupun data sekunder, yang menjelaskan tentang

Pengertian tindak pidana adalah tindakan yang tidak hanya dirumuskan oleh Kitab Undang-Undang Hukum Pidana sebagai kejahatan atau tindak pidana, jadi dalam arti luas hal

Yuridis Putusan Bebas dalam Tindak Pidana Korupsi Yang Merugikan Keuangan.. Negara (Putusan Mahkamah Agung

Komala, Veronica, Hukum dan Etika Dalam Praktik Dokter , Sinar Harapan, Jakarta, 1989. ---, Peranan Informed Consent Dalam Transaksi Teraupetik: Persetujuan Dalam Hubungan

Umum Hukum dan Negara, Dasar-dasar Ilmu Hukum Normatif Sebagai Ilmu Hukum Deskriptif-Empirik, Jakarta: BEE Media Indonesia, 2007.. Kie, Tan Thong, Studi Notariat, Serba-serbi

Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara menganalisa hukum yang tertulis dari bahan pustaka atau data

Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dimana mengatur tentang sanksi yang terkait pemalsuan akta antara lain yaitu: Penelitian Yuridis Normatif adalah