Nama Sekolah : SMPN 7 BANGKALAN
Nama Anggota : Ainun alfi nurjanah 200641100047 Affina Nur Dhelima 200641100061
Mabita Mardatillah 200641100056
Dzulfadhila Nadya Lilhusna 200641100069
Siti Alimah 200641100092
INSTRUMENT LAB SEDERHANA
A. LATAR BELAKANG
Distilasi merupakan cara pemisahan antara zat cair terhadap campurannya berdasarkan perbedaan titik didih. Prinsip pemisahan campuran secara distilasi didasarkan pada perbedaan titik didih larutan yang ada dalam campuran dimana larutan dengan titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu (rifdah et al., 2022).
Berdasarkan kurikulum merdeka, materi pemisahan campuran (termasuk distilasi) terdapat di bab 5 unsurr, senyawa, dan campuuran dalam mata pelajaran IPA di tingkat SMP/MTs. Dalam kurikulum merdeka,capaian pembelajaran bab 5 unsurr, senyawa, dan campuran adalah mendeskripsikan perbedaan antara unsur, molekul,dan campuran;
menjelaskan perbedaan unsur logam dan non logam berdasarkan sifat-sifatnya;
menyajikan informasi tentang penggunaan unsur tertentu dan senyawanya dalam kehidupan; mendeskripsikan berbagai metode untuk memisahkan campuran, dan menggali metode-meode pemisahan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah- masalah lingkungan. siswa kelas VII SMP diharapkan memiliki kompetensi dasar pengetahuan memahami. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, diperlukan kegiatan praktikum untuk menanamkan konsep pada siswa pada materi pemisahan campuran. Praktikum akan menarik perhatian siswa untuk terlibat langsung dalam proses penyelidikan dalam praktikum, dengan demikian pembelajaran akan menjadi lebih bermakna bagi siswa (haryati et al., 2021)
Alat praktikum merupakan salah satu faktor pendukung terlaksananya kegiatan praktikum di sekolah. Akan tetapi, kegiatan praktikum di sekolah jarang sekali dilaksanakan karena terkendala keadaan peralatan yang kurang mencukupi sehingga tidak
mendukung untuk diadakannya suatu praktikum di laboratorium, jadi penyampaian materi hanya menggunakan buku saja (Candra & Hidayati, 2020). Minimnya alat praktikum dikarenakan harga beli alat cukup mahal sehingga kegiatan praktikum tidak terlaksana (Bakar et al., 2020). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di 6 SMP Bandar Lampung kegiatan praktikum pemisahan campuran secara distilasi tidak pernah dilakukan. Siswa di 6 SMP tersebut merasa kesulitan dalam memahami materi terkait pemisahan campuran dengan teknik distilasi tanpa dilakukan kegiatan praktikum (Suradi et al., 2015). Berdasarkan hal tersebut perlu dikembangkan alat distilasi sederhana sehingga kegiatan praktikum di sekolah dapat dilaksanakan. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dengan mengembangkan alat praktikum pemisahan campuran dengan teknik distilasi sederhana dengan menggunakan bahan yang mudah diperoleh, biaya pembuatan alat yang relatif terjangkau, mudah digunakan, mudah disimpan dan di bawa, tahan terhadap perubahan lingkungan, serta aman bagi penggunanya.
B. PEMBUATAN INSTRUMENT LAB SEDERHANA Alat Destilasi Sederhana
Alat ini berguna untuk memisahkan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan titik didih volatilitas bahan
1. Alat dan Bahan
• Toples • Lem
• Kawat • Selang
• Botol YOU C1000 • Botol Mizone
• Lampu teplok • Gelas
• Triplek • Pipa
2. Langkah – Langkah pembuatan
a. Membuat sketsa pada triplek disesuaikan dengan bentuk kerangka yang sesuai untuk pembuatan alat
b. Memotong kayu triplek sesuai pola sketsa yang telah dibuat
c. Mengatur letak triplek kemudian direkatkan sesuai pola menggunakan lem d. Melubangi botol mizone pada tutup serta bawah botol dengan diameter 1 cm e. Membuat 1 lubang dibagian kiri atas botol mizone dengan diameter yang sama f. Melubangi 2 lubang (letaknya disesuaikan kebutuhan) dibagian kanan botol
mizone dengan diameter yang sama
g. Memasukkan pipa ke lubang botol atas sampai bagian bawah lubang botol yang nantinya sebagai kondensor
h. Letakkan botol secara horizontal di atas triplek yang telah disusun i. Lem bagian botol dengan triplek
j. Lubangi samping bawah toples dengan ukuran disesuaikan dengan lubang selang
k. Merekatkan selang ke lubang toples, dan menghubungkannya dengan kondensor
l. Melilitkan kawat ke botol, dan menggantungkannya di atas lampu teplok m. Menyiapkan tutup botol dan lubangi sesuai ukuran lubang selang
n. Memasang selang ke tutup botol tersebut o. Memotong selang sesuai kebutuhan
p. Menghubungkan selang dengan pipa di tabung kondensor q. Memasang selang di bagian atas kondensor sebagai sirkulasi air r. Alat distilasi sederhana siap digunakan
3. Penjelasan
Alat distilasi menggunakan prinsip dari Hukum Raoult dan Hukum Dalton.
Dimana Uap yang dihasilkan selama mendidih memiliki komposisi yang berbeda dari komposisi cairan itu sendiri. Komposisi uap yang memiliki titik didih lebih rendah akan lebih banyak sehingga tekanan uapnya lebih besar. Pada alat ini bisa dilakukan uji penyulingan air teh yang menghasilkan air jernih.
DAFTAR PUSTAKA
Bakar, A., Haryanto, H., Afrida, A., & Sanova, A. (2020). Implementasi pembelajaran sains kimia berbasis eksperimen menggunakan aplikasi virtual lab authoring tool chemcollective. Jurnal Pengabdian Masyarakat Pinang Masak, 1(2), 40-47.
Candra, R., & Hidayati, D. (2020). Penerapan Praktikum dalam Meningkatkan Keterampilan Proses dan Kerja Peserta Didik di Laboratorium IPA. Edugama: Jurnal Kependidikan Dan Sosial Keagamaan, 6(1), 26-37.
Rifdah, R., Kalsum, U., & Anugrah, I. S. (2022). Pengaruh Saccharomyces Cerevisiae Terhadap Kadar Etanol Dari Kulit Nanas Secara Fermentasi. Jurnal Teknik Patra Akademika, 13(02), 115-126.
Setiadi, D. (2021). Hubungan Pelaksanaan Praktikum Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Fungi Di Sma Swasta Persiapan Stabat. Jurnal Sintaksis, 3(1), 65-71.
Suradi, S., Fadiawati, N., Tania, L., Fauzi, S., & Mahfudz, M. (2015). Alat Distilasi Sederhana Berbasis Peralatan Rumah Tangga. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, 4(3), 139132.
