• Tidak ada hasil yang ditemukan

islamic corporate social responsibility dan reputasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "islamic corporate social responsibility dan reputasi"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Fenomena perbankan syariah di Indonesia memberikan pemahaman kepada umat Islam di Indonesia akan keberadaan lembaga ekonomi dalam perspektif Islam. Bank syariah saat ini berkembang cukup pesat, hampir di setiap provinsi membuka layanan Bank Muamalat Indonesia, Bank Bukopin Syariah dan BTN Syariah. Bank syariah menjadi objek penelitian karena perbankan syariah di Indonesia mencerminkan penerapan syariat Islam, dan nasabah dominannya adalah umat Islam.

RUMUSAN MASALAH

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN TEORITIS

  • TEORI KEPATUHAN ICSR
  • ICSR
  • REPUTASI
  • EFEKTIVITAS KEPATUHAN LINGKUNGAN

Budaya perusahaan, yang meliputi pakaian, dekorasi, dan citra perusahaan, merupakan salah satu aspek kepatuhan syariah di bank syariah. Oleh karena itu, budaya perusahaan yang meliputi pakaian, dekorasi, dan citra perusahaan merupakan salah satu aspek kepatuhan syariah di bank syariah. Menurut Adrian Sutedi, kepatuhan syariah dalam operasional bank syariah tidak hanya mencakup produk, tetapi juga sistem, teknik, dan identitas perusahaan.

TINJAUAN EMPIRIS

Islamic Corporate Social Responsibility (ICSR) berpengaruh positif. Hal ini berdampak signifikan terhadap reputasi dan kinerja perusahaan, namun berpengaruh terhadap tata kelola syariah yang baik. Peran tanggung jawab sosial perusahaan Islam dalam memitigasi pengaruh zakat terhadap kinerja bank umum syariah (bus). Nilai konstanta regresi aglomerasi sebesar 0,590 menyatakan bahwa setiap penambahan tanggung jawab sosial perusahaan syariah sebesar 1% akan menyebabkan peningkatan ketimpangan sebesar 1,150.

Dan sebaliknya, jika tanggung jawab sosial perusahaan syariah berkurang sebesar 1% maka akan menyebabkan penurunan efektivitas kepatuhan lingkungan hidup bank umum syariah sebesar 1,150. Arah hubungan antara tanggung jawab sosial perusahaan syariah dan kepatuhan lingkungan adalah searah (+), dimana peningkatan nilai reputasi juga akan berdampak pada peningkatan kepatuhan lingkungan bank umum syariah. Islamic Corporate Social Responsibility (ICSR) berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepatuhan lingkungan karena amanah dalam pelaksanaannya dan diwujudkan dalam pelaksanaannya.

Pengungkapan Islamic Corporate Social Responsibility, Reputasi dan Kinerja Keuangan: Studi pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Pengaruh Intellectual Capital Islamic Corporate Social Responsibility dan Islamic Corporate Governance Terhadap Kinerja Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2016-2018. Praktik Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang Islami (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index).

Pengaruh Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Reputasi Perusahaan (Studi Kasus Pada Pt. Bank Sulselbar Cabang Masamba.

KERANGKA BERFIKIR

HIPOTESIS PENELITIAN

Berdasarkan fenomena penelitian dan hasil penelitian terdahulu oleh Lestari (2018) bahwa ICSR berpengaruh positif signifikan terhadap kepatuhan peraturan perundang-undangan lingkungan hidup. Sedangkan penelitian Fauzi (2016) menunjukkan bahwa dewan pengawas syariah tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

METODE PENELITIAN

  • JENIS PENELITIAN
  • LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
  • DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL
  • POPULASI DAN SAMPEL
  • TEKNIK PENGUMPULAN DATA
  • TEKNIK ANALISA DATA

Pada tabel 4.1 uji deskriptif menunjukkan bahwa variabel Islamic Corporate Social Responsibility sebagai variabel independen mempunyai nilai minimum sebesar 1,00, nilai maksimum sebesar 5,00, nilai mean (mean) sebesar 3,5833% dengan standar deviasi sebesar 0,97931%, nilai deviasi standar menunjukkan nilai yang jauh lebih rendah dibandingkan mean. Nilai VIF pada variabel Islamic Corporate Social Responsibility (ICSR) sebesar 1,025 < 10 dan nilai toleransinya sebesar 0,976 > 0,10 sehingga variabel ICSR dinyatakan tidak mengalami gejala multikolinearitas. Arah hubungan antara tanggung jawab sosial perusahaan syariah dengan efektivitas kepatuhan lingkungan bank umum syariah adalah searah (+), dimana peningkatan nilai tanggung jawab sosial perusahaan syariah juga akan menyebabkan peningkatan ketimpangan dan keburukan. sebaliknya dimana penurunan nilai tanggung jawab sosial perusahaan syariah juga akan menyebabkan penurunan efektivitas kepatuhan lingkungan bank umum syariah.

Berdasarkan output SPSS 26 Tabel 4.7 terlihat bahwa hasil perhitungan menghasilkan nilai R sebesar 0,729 dengan kata lain hubungan antara variabel X yaitu Islamic Corporate Social Responsibility dan Reputasi pada variabel Y, yaitu tingkat perlindungan lingkungan hidup. kepatuhan sebesar 0,729 atau 72,9%. Nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,532 dengan kata lain hal ini menunjukkan bahwa besarnya persentase variasi tingkat kepatuhan lingkungan yang dapat dijelaskan oleh variasi kedua variabel independen yaitu tanggung jawab sosial Islam dan reputasi perusahaan53 , 2%. Islamic Corporate Social Responsibility (ICSR) sama dengan Corporate Social Responsibility (CSR), yaitu komitmen perusahaan atau dunia usaha untuk berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan memusatkan perhatian pada keseimbangan antara perhatian terhadap perekonomian, aspek sosial dan lingkungan.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) adalah pendekatan yang seimbang bagi organisasi untuk mengatasi masalah ekonomi, sosial dan lingkungan dengan cara yang menguntungkan individu dan masyarakat. Reputasi mempunyai hubungan yang signifikan dan positif terhadap kepatuhan lingkungan. Hal ini dikarenakan citra syariah yang dibangun bank syariah sangat relevan dengan perubahan dan implementasi ICSR yang dilakukan untuk membantu memperbaiki lingkungan dan struktur lembaga syariah lain di sekitarnya. Pengaruh kualitas pelayanan dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap citra perusahaan (studi kasus PT.BNI Syariah Pusat Jakarta).

Analisis Kinerja Dewan Pengawas Syariah Dalam Pengawasan Bank Umum Syariah (Studi: Bank Sulselbar Syariah Ratulangi Makassar).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

PT BANK SYARIAH BUKOPIN (selanjutnya disebut Perseroan) sebagai bank yang beroperasi dengan prinsip Syariah, yang diawali dengan masuknya konsorsium PT Bank Bukopin, Tbk. Akuisisi PT Bank Bukopin terhadap PT Bank Persyarikatan Indonesia (bank konvensional), Tbk., proses akuisisi tersebut dilakukan secara bertahap sejak tahun 2005 hingga tahun 2008, ketika didirikan PT Bank Persyarikatan Indonesia yang dulu bernama PT Bank Swansarindo Internasional di Samarinda, Timur. Kalimantan berdasarkan akta nomor 102 tanggal 29 Juli 1990 yang merupakan bank umum yang telah mendapat surat keputusan Menteri Keuangan No. 1.659/KMK.013/1990 tanggal 31 Desember 1990 tentang pemberian izin peleburan usaha untuk 2 (dua) bank Pasar dan peningkatan status menjadi bank umum dengan nama PT Bank Swansarindo Internasional yang memperoleh kegiatan usahanya berdasarkan surat Bank Indonesia (BI) nomor 24/1/UPBD/PBD2/Smr tanggal 1 Mei 1991 perihal penerbitan izin perbankan umum dan relokasi kantor bank. Pada tahun 2001 hingga akhir tahun 2002, Organisasi Muhammadiyah mengambil alih proses pembelian sekaligus mengubah nama PT Bank Swansarindo Internasional menjadi PT Bank Persyarikatan Indonesia yang mendapat persetujuan dari (BI) nomor 5/4/KEP. Perkembangan PT Bank Persyarikatan Indonesia melalui penambahan modal dan bantuan dari PT Bank Bukopin, Tbk., kemudian pada tahun 2008 setelah mendapat izin perbankan umum beroperasi berdasarkan prinsip syariah melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia nomor 10/69/KEP. GBI/DpG Bpk. M.

Bank Tabungan Negara Syariah merupakan Unit Usaha Syariah (UUS) dari Bank Tabungan Negara Konvensional yang merupakan badan usaha milik negara yang menjalankan usaha berdasarkan prinsip syariah. Tujuan didirikannya UUS Bank Tabungan Negara adalah untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan produk dan jasa perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah serta memberikan manfaat yang setara dan seimbang dengan memenuhi kebutuhan kepentingan nasabah dan bank. Sesuai dengan motto “Maju dan Sejahtera Bersama”, Bank Tabungan Negara Islam mengedepankan prinsip keadilan dan kesetaraan dalam penerapan bagi hasil antara nasabah dan bank.

Bank Tabungan Negara Konvensional yaitu menjadi “Unit Usaha Strategis (SBU) BTN” yang sehat, bereputasi dan menguntungkan dalam memberikan layanan keuangan syariah dan mengutamakan kemaslahatan umum. Didirikan dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Tenggara, berkedudukan di Makassar, berdasarkan akta notaris Raden Kalimantan di Jakarta No. 95 tanggal 23 Januari 1961. Akta pendirian PT berdasarkan akta notaris Mestrianie Out, SH no.19 tanggal. 27 Mei 2004 dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan (PT Bank Sulsel), mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. 13 tanggal 15 Februari 2005.

Bank Sulsel Cabang Bulukumba dan PT Bank Cabang Palopo didirikan pada awal tahun 2010. Pada tanggal 26 Mei 2011, Bank Sulsel resmi berganti nama menjadi Bank Sulselbar, sehingga Bank Sulsel Cabang Syariah Makassar pun berganti nama menjadi Bank Sulselbar Cab Syariah Makassar.

PENYAJIAN DATA

Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui jumlah data yang digunakan dalam penelitian dan menunjukkan nilai rata-rata (mean) dan nilai standar deviasi. Berdasarkan tabel 4.1 uji deskriptif menunjukkan bahwa jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60. Kepatuhan lingkungan sebagai variabel terikat mempunyai nilai minimum sebesar 1,00, maksimum sebesar 5,00, mean (rata-rata) sebesar 3,3833% dan standar deviasi sebesar 1,09066%.

Table 4.2   Descriptive Statistics
Table 4.2 Descriptive Statistics

ANALISIS DAN INTERPRETASI

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel ICSR (X1) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kepatuhan lingkungan bank umum syariah. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel reputasi (X2) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kepatuhan lingkungan bank umum syariah. Dapat dikatakan semakin banyak bank umum syariah mengungkapkan reputasinya maka semakin tinggi nilai kepatuhan lingkungannya.

Tanggung jawab bank syariah tidak hanya kepada pemangku kepentingan (stakeholders) saja, namun mempunyai cakupan yang lebih luas untuk mencapai keridhaan Allah SWT. Hal ini dikarenakan citra syariah yang dibangun oleh bank syariah sangat penting bagi perubahan dan implementasi ICSR yang diterapkan untuk memperbaiki lingkungan dan struktur lembaga syariah lain di sekitarnya. Dapat dikatakan semakin banyak bank umum syariah mengungkapkan reputasinya maka semakin tinggi nilai kepatuhan lingkungannya.

Sebagai lembaga keuangan syariah yang bertugas menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat, bank sangat fokus dalam operasionalnya pada tingkat kepuasan dan kepercayaan nasabah, sehingga pengungkapan kinerja perusahaan berupa kepatuhan lingkungan dan ICSR menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. hal-hal yang sangat berperan penting dalam membangun citra dan reputasi yang baik bagi nasabah dan masyarakat dimana bank syariah berada. Secara metodologis, kepatuhan lingkungan hidup bank syariah sangat ditentukan oleh pengungkapan laporan akuntansinya, serta berapa banyak bagian yang ditetapkan sebagai ICSR. Kemudian membuat rencana penerapan ICSR, dan menjaga nama baik dengan mengajarkan masyarakat tata kelola Islam yang mengutamakan nilai dan pemerataan dalam investasi dan kemitraan dengan bank syariah. Pengaruh praktik Islamic Corporate Social Responsibility (I-Csr) terhadap kinerja keuangan pada bank umum syariah periode 2014-2018.

Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsinya yang berjudul “Islamic Corporate Social Responsibility, Reputasi Kinerja Kepatuhan Lingkungan Bank Umum Syariah”.

Berdasarkan  gambar  4.1  gambar  histogram  terlihat  bahwa  pola  distribusi belum normal sepenuhnya, karena data mengikuti arah garis  grafik histogramnya dapat diketahui bahwa uji normalitas terpenuhi
Berdasarkan gambar 4.1 gambar histogram terlihat bahwa pola distribusi belum normal sepenuhnya, karena data mengikuti arah garis grafik histogramnya dapat diketahui bahwa uji normalitas terpenuhi

PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN

Penelitian ini memberikan data teoritis bagi peneliti tingkat lanjut agar bank syariah dapat patuh terhadap lingkungan, kemudian memperkuat akuntabilitas dalam pengungkapan ICSR dan meningkatkan reputasi citra syariah berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits Nabi Muhammad a.s. Pada tahun 2017 penulis sempat mendaftar di salah satu perguruan tinggi swasta di makassar seperti Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar dan Alhamdulillah selesai tepat waktu yaitu tahun 2022. Usaha tersebut diiringi dengan doa dan dukungan orang tua. dalam melaksanakan kegiatan akademik di Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Makassar.

Gambar

Gambar 2.1 .......................................................................................
Table 4.2   Descriptive Statistics
Berdasarkan  gambar  4.1  gambar  histogram  terlihat  bahwa  pola  distribusi belum normal sepenuhnya, karena data mengikuti arah garis  grafik histogramnya dapat diketahui bahwa uji normalitas terpenuhi
Table 4.4  Uji multikolinieritas
+4

Referensi

Dokumen terkait

“Analisis Pengaruh Total Asset Turn Over TATO, Return On Asset ROA, Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Earning Per Share terhadap Return Saham Pada Kelompok Perusahaan Syariah yang