BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH TUGAS 3
Nama Mahasiswa : Sari Septia Ningrum
Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 877622409
Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4013/ Teknik Penulisan Karya Ilmiah
Kode/Nama UT Daerah : 20 / Bandar Lampung
Masa Ujian : 2024/2025 Genap (2025.1)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN TINGGI, SAINS, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
1. Apa yang dimaksud dengan “Ragam Bahasa”?
Jawab:
Ragam Bahasa merupakan variasi penggunaan Bahasa dalam tindak komunikasi. Setiap tindak komunikasi memiliki bentuk-bentuk kebahasaan tertentu yang hanya dapat digunakan di dalamnya.
Ragam Bahasa memberikan ciri atau penanda kepada penggunanya. Contohnya, negara Indonesia kaya akan bahasa, setiap wilayah memiliki bahasa daerah nya masing-masing, tetapi sebagai alat komunikasi dalam berbagai keperluan tentu tidak seragam karena belum tentu seseorang mengerti, sehingga digunakanlah Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi. Keanekaragaman penggunaan bahasa ini disebut ragam bahasa. Jadi, ragam bahasa menunjukkan bahwa penggunaan bahasa bisa berbeda tergantung siapa yang berbicara, kepada siapa, di mana, dan untuk tujuan apa.
Sumber: Modul Teknik Penulisan Karya Ilmiah hlm. 64
2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam “Ragam Bahasa”!
Jawab:
1. Ragam Bahasa Beku (Frozen atau Sangat Resmi)
Ragam bahasa beku ini merupakan ragam bahasa yang digunakan dalam acara atau situasi yang bersifat sacral atau ritual. Ragam bahasa ini bercirikan kalimatnya yang panjang, tidak boleh digunakan sembarangan, dan hanya orang-orang tertentu saja yang boleh menggunakannya.
Contohnya, pada acara pernikahan, khutbah, mantra, upacara kematian, surat hukum maupun undang-undang.
2. Ragam Bahasa Baku (Formal atau Resmi)
Ragam bahasa baku ini digunakan dalam situasi yang formal atau resmi. Ragam bahasa ini menuntut penggunaan bahasa yang baik dan benar serta menuntut pelakunya untuk menggunakannya secara tepat. Ragam bahasa ini digunakan misalnya dalam Lembaga-lembaga pemerintah, sebagai bahasa pengantar Pendidikan, acara-acara kenegaraan, diskusi, seminar, perkuliahan, kegiatan keilmuan dan berbagai acara lainnya. Ragam resmi ini juga digunakan dalam penulisan karya ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, laporan keuangan, artikel ilmiah, dan karya ilmiah lainnya.
3. Ragam Bahasa Jabatan atau Konsultatif
Ragam bahasa ini hanya digunakan dalam lingkungan kerja atau komunitas tertentu. Ragam bahasa ini menggunakan istilah-istilah yang tidak lazim diketahui oleh masyarakat umum atau orang luar anggota komunitas atau tempat kerjanya. Penggunaan istilah itu berkaitan dengan bidang kerja atau lingkup pergaulan yang membatasi antara anggotanya dengan orang luar. Contohnya kata
“akun”, “neraca” (ekonomi), “renovasi” (teknik), “amputasi” (kedokteran), “mentari” (sastra),
“rabat” (ekonomi), “fonologi” (bahasa), dan kata atau istilah lainnya.
4. Ragam Bahasa Non-Formal
Merupakan ragam bahasa yang selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ragam bahasa ini tidak menggunakan bahasa baku. Tujuan ragam bahasa ini adalah keberlangsungan komunikasi. Jadi keformalan atau kebakuan suatu bahasa tidak dipentingkan penggunaannya.
Sumber : Modul Teknik Penulisan Karya Ilmiah hlm. 6.5-6.6
3. Menurut Anda apakah penyuntingan dan ulasan dari teman sejawat dibutuhkan? Berikan alasannya!
Jawab:
Penyuntingan bertujuan untuk membuat naskah bersih dari kesalahan kebahasaan dan isi materi dengan persetujuan penulis naskah; membuat naskah yang akan dimuat, diterbitkan, disiarkan, atau ditayangkan lebih mudah dan enak dibaca/didengar; menjadi jembatan (mewakili penerbit atau penyelenggara program siaran) yang dapat menghubungkan ide dan gagasan penulis dengan pembaca, pendengar, pemirsa, pemerhati; dan membuat naskah jadi layak untuk diterbitkan. Sedangkan ulasan teman sejawat dilakukan untuk memeriksa metode dan temuan penelitian sebagai bagian dari pengawasan yang dilakukan oleh ahli di bidang yang sama dengan peneliti. Proses ini dirancang untuk
mencegah penyebaran temuan yang tidak relevan, klaim yang tidak beralasan, interpretasi yang tidak dapat diterima, dan pandangan pribadi. Sehingga menurut saya kedua nya penting dilakukan karena penyuntingan dan ulasan teman sejawat saling melengkapi dalam meningkatkan kualitas karya tulis, baik itu dalam bentuk artikel ilmiah, karya sastra, maupun tulisan populer lainnya.
Penyuntingan membantu memperbaiki aspek teknis seperti ejaan, struktur kalimat, tata bahasa, dan alur isi agar lebih logis, sistematis, dan nyaman dibaca. Sementara itu, ulasan teman sejawat (peer review) berperan dalam memberikan masukan substantif terhadap isi tulisan, seperti ketepatan data, kekuatan argumen, dan keaslian ide. Keduanya penting dilakukan karena:
• Meningkatkan kualitas dan kredibilitas tulisan.
• Menghindari kesalahan fatal dalam isi maupun penyajian.
• Memberikan perspektif dari sudut pandang lain yang mungkin belum terpikirkan oleh penulis.
• Membantu penulis berkembang dan belajar dari masukan yang konstruktif.
Dengan demikian, penyuntingan dan ulasan teman sejawat adalah langkah penting dalam menjamin bahwa sebuah karya layak untuk dibaca publik secara luas dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah maupun etis.
Sumber: Modul TPKI hlm. 6.35 dan internet
4. Apakah tujuan dari dilakukannya penyuntingan sebuah karya ilmiah?
Jawab:
Tujuan dari dilakukannya penyuntingan sebuah karya ilmiah adalah untuk memastikan bahwa karya tersebut memenuhi standar kualitas yang baik sebelum dipublikasikan atau disebarluaskan. Berikut tujuan penyuntingan:
1. Memperbaiki kesalahan bahasa
Penyuntingan berfungsi untuk memperbaiki kesalahan dalam tata bahasa, ejaan, tanda baca, dan struktur kalimat agar tulisan menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.
2. Menjaga konsistensi dan kejelasan isi
Penyuntingan menjamin agar penggunaan istilah, format penulisan, dan gaya bahasa tetap konsisten dari awal sampai akhir karya.
3. Meningkatkan kualitas penyampaian gagasan
Penyuntingan bisa membantu merestrukturisasi kalimat atau paragraf agar ide atau temuan ilmiah dapat disampaikan dengan logis, teratur, dan efektif.
4. Menghindari ambiguitas dan kesalahpahaman
Dengan melakukan penyuntingan, bagian-bagian yang membingungkan atau dapat ditafsirkan secara ganda dapat diperjelas.
5. Menjamin kelayakan untuk diterbitkan
Karya ilmiah yang telah disunting dengan baik akan lebih siap untuk dipublikasikan di jurnal atau media ilmiah karena telah memenuhi standar akademik dan editorial.
6. Menunjukkan profesionalisme penulis
Karya yang telah diedit dengan baik mencerminkan keseriusan dan tanggung jawab penulis terhadap konten dan pembacanya.
Dengan kata lain, penyuntingan bukan sekadar mengatur tulisan, tetapi juga merupakan bagian penting dari proses akademik untuk mempertahankan kualitas, integritas, dan kredibilitas karya ilmiah.
Sumber: https://chatgpt.com/c/6837e3e7-a96c-8005-a39f-effa8165e2c5
5. Perhatikan teks berikut. Lakukan penyuntingan yang dibutuhkan agar teks berikut menjadi lebih jelas dan mudah dibaca.
Jawab:
Hasil penyuntingan pribadi:
Keterampilan komputer merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh tenaga kerja di Indonesia. Selain keterampilan dasar (berhitung, membaca, menulis) dan keterampilan berbahasa Inggris (di Gropello, 2011:88), keterampilan komputer juga penting dimiliki, tidak hanya oleh pekerja, tetapi juga oleh mahasiswa di perguruan tinggi. Mahasiswa memerlukan keterampilan komputer untuk membantu penyelesaian tugas-tugas kuliah maupun sebagai bekal ketika lulus dan memasuki dunia kerja. Namun, mahasiswa kerap kali mengalami kesulitan dalam mempelajari keterampilan komputer pada mata kuliah Aplikasi Komputer. Cooper (2001:58) membandingkan pembelajaran mata kuliah Aplikasi Komputer yang dilaksanakan secara daring dan tatap muka, dan menemukan bahwa hasil belajar mahasiswa yang mengikuti pembelajaran secara daring lebih tinggi dibandingkan dengan kelas tatap muka. Materi kuliah dapat disajikan di luar kelas, sedangkan di dalam kelas mahasiswa dapat aktif mengerjakan tugas dan bertanya langsung kepada dosen.
Pembelajaran secara daring memungkinkan kegiatan belajar di luar kelas agar mahasiswa dapat belajar di mana saja dan kapan saja sesuai dengan kondisi mereka.