29 BAB II
INSTRUMEN PASAR MODAL KONVENSIONAL A. Defenisi Instrumen Pasar Modal Konvensional
Instrumen yang diperdagangkan dalam pasar modal disebut dengan efek.
Dalam UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dijelaskan bahwa efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek. Umumnya instrumen yang diperdagangkan di pasar modal dapat dibedakan menjadi surat berharga yang bersifat utang dan surat berharga yang bersifat kepemilikan. Surat berharga yang bersifat utang dikenal dengan sebutan obligasi dan surat berharga yang bersifat kepemilikan disebut sebagai saham.45
Jadi, pada prinsipnya instrumen pasar modal adalah semua surat surat berharga (efek) yang umum diperjual belikan melalui pasar modal.
B. Jenis-jenis Instrumen Pasar Modal Konvensional 1. Saham
Saham dikenal sebagai salah satu instrumen invetasi yang paling populer hingga saat ini. Hal ini dikarenakan saham dapat memberikan keuntungan investasi yang tinggi. Saham diidentikkan dengan penyertaan modal seseorang/pihak tertentu dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Karakteristik yuridis bagi pemegang saham:46
a. Limited Risk (pemegang saham hanya bertanggung jawab terhadap sejumlah dana yang disetorkan dalam perusahaan).
45Budi Untung. Hukum Bisnis Pasar Modal, (CV Andi Offset, 2011) h. 125,
46Serba Ada Blog, “Pengertian dan Jenis-jenis Saham, dalam situs www.dominique122.blogspot.com (20 Januari 2021).
b. Ultimate Control (pemegang saham, secara kolektif, akan menentukan arah dan tujuan perusahaan).
c. Residual Claim (sebagai pihak terakhir yang memperoleh pembagian hasil usaha perusahaan dan sisa aset dalam proses likuidasi perusahaan, setelah kreditur).
Saham dapat diartikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) pada suatu perusahaan atau Perseroan Terbatas. Saham merupakan surat berharga bukti penyertaan modal pada suatu perusahaan dan dengan bukti penyertaan tersebut pemegang Saham berhak untuk mendapatkan bagian hasil dari usaha perusahaan tersebut.
Pada umumnya, terdapat dua jenis saham yang sering beredar yaitu saham tipe common stock atau saham biasa dan saham preferred stock atau saham preferen.47
a. Saham Biasa
Pada saham biasa, umumnya pemegang saham diberikan hak prioritas ketika perusahaan yang bersangkutan menerbitkan saham baru. Selain itu, pemegang saham juga diberikan hak suara untuk pemilihan dewan komisaris. Kurang lebihnya, ciri-ciri dari saham biasa adalah sebagai berikut :
1) Pemegang saham memiliki hak suara memilih dewan komisaris.
2) Hak prioritas bila perusahaan menerbitkan saham baru.
3) Tanggung jawab yang terbatas akan jumlah yang diberikan.
b. Saham Preferen
Saham preferen adalah sebuah jenis saham lagi yang sering kita temui di dunia investasi. Hal ini dikarenakan, saham preferen memberikan lebih banyak pilihan kepada pemegangnya. Ciri-ciri dari saham preferen adalah sebagai berikut :
47Saintif, Saham: Penjelasan, Jenis dan Contohnya (Lengkap), situs resmi Saintif www.saintif.com, diakses pada tanggal 02 Desember 2020.
1) Mempunyai berbagai tingkatan atau pilihan.
2) Tagihan akan aktiva dan pendapatan mempunyai prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam aspek pembagian dividen atau keuntungan.
3) Dividen dapat bersifat akumulatif yang berarti apabila belum diberikan pada periode sebelumnya maka pada periode selanjutnya akan diberikan.
4) Dapat ditukar menjadi saham biasa bila terdapat kesepakatan antara investor dengan perusahaan yang bersangkutan.
Secara garis besar, saham memang dibagi menjadi dua jenis. Namun apabila ditinjau dari kinerja perdagangan, saham dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok.
Kelompok-kelompok tersebut adalah:48
a. Blue chip stocks, saham jenis blue chip stocks dapat diartikan sebagai saham dari sebuah perusahaan yang berdiri kokoh dan terpercaya dengan kinerja dilihat dari sejarahnya. Mungkin saham jenis blue chip stocks memanglah terpercaya, akan tetapi hal ini membuat dividen yang diberikan bernilai kecil. Hal ini dikarenakan kestabilan akan pertumbuhan dari perusahaan tersebut memiliki nilai jualnya sendiri.
b. Income Stock, apabila kalian menginginkan keuntungan yang besar maka saham jenis income stocks merupakan pilihan yang bagus. Hal ini dikarenakan saham jenis ini memberikan kemungkinan deviden yang relatif lebih besar dari jenis lain.
Akan tetapi, saham ini memiliki resiko yang cukup besar karena pertumbuhan nilainya tidak teratur.
48Budi Untung, Hukukm Bisnis Pasar Modal, h. 141-142.
c. Growth stock, seperti namanya ‘growth‘ yang berarti pertumbuhan, saham jenis ini memiliki pertumbuhan saham yang lebih cepat dibandingkan dengan industri yang dikelola.
d. Speculative stocks, saham jenis ini sering diperdagangkan pada bursa efek. Saham jenis speculative stocks memiliki kemungkinan dengan dividen tinggi pada masa depan.Oleh karena itu, saham ini biasanya ditargetkan untuk keuntungan per tahun.
e. Cyclical stocks, saham cyclical stocks merupakan jenis saham dengan perusahaan penerbit yang dapat dengan mudah dan mempengaruhi tren ekonomi secara umum.Dengan nilai saham yang demikian, saham cenderung untuk turun selama masa resesi lalu kembali meningkat selama bom ekonomi (economic booms).
f. Emerging growth stock, saham emerging growth stock merupakan saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang relatif lebih kecil serta memiliki daya tahan kuat meskipun dalam kondisi ekonomi tertentu masih kurang mendukung.
g. Defensive stocks, saham defensive stocks memiliki karakteristik yang berlawanan dengan jenis cyclical stocks. Pada jenis ini, nilai saham cenderung tidak terpengaruh selama masa resesi terjadi. Hal ini dikarenakan saham jenis ini bergerak di bidang kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman dan kebutuhan pokok lainnya.
2. Obligasi
Obligasi adalah surat pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Dengan berinvestasi pada obligasi, berarti kita memberikan pinjaman kepada perusahaan yang menerbitkan obligasi. Umumnya, obligasi diterbitkan oleh perusahaan dan Negara dengan tingkat kupon yang lebih besar
dibandingkan dengan bunga deposito. Selama obligasi belum jatuh tempo, kupon akan terus dibayarkan sesuai dengan perjanjian, apakah bulanan, 3 bulanan (triwulan), atau 6 bulanan (semesteran).
Menurut Zaki Baridwan, macam-macam obligasi sebagai berikut:49
a. Ditinjau dari waktu jatuh temponya,ada dua macam obligasi yaitu obligasi biasa (term bonds) dan obligasi seri (serial bonds). Obligasi biasa adalah obligasi yang jatuh tempo pada saat yang sama,sedangkan obligasi berseri adalah obligasi yang jatuh temponya berurutan dalam periode-periode tertentu.
b. Ditinjau dari jaminannya, ada dua macam obligasi yaitu obligasi dijamin dan obligasi yang tidak dijamin. Jaminan ini berbentuk aktiva yang dimiliki perusahaan (hipotik). Obligasi dijamin berarti memberi jaminan kepada investor bila perusahaan tidak dapat membayar utangnya,investor dapat mengklaim jaminan- jaminan itu. Jaminan yang diberikan dapat beberapa tingkatan,jaminan tingkat pertama berarti mempunyai klaim yang pertama,jaminan tingkat kedua berarti klaimnya terhadap jaminan adalah sesudah obligasi dengan jaminan pertama,jaminan dapat diberikan berupa bentuk surat-surat berharga (saham dan obligasi) perusahaan lain yang dimiliki.
c. Obligasi yang dijamin pihak lain disebut obligasi bergaransi,misalnya perusahaan induk menjamin obligasi anak perusahaannya.
d. Obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham disebut obligasi yang dapat ditukarkan,pertukaran ini tergantung pada keinginan pemegang obligasi.
e. Ditinjau dari bentuknya obligasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu obligasi atas nama dan obligasi kupon. Obligasi atas nama hanya dapat diambil
49 Jusmani, Perhitungan Investasi dalam Obligasi, Jurnal Media Wahana Ekonomika 8, no. 1, April 2011, h. 41-42.
bunganya oleh orang yang namanya terdaftar. Obligasi kupon merupakan obligasi yang bebas,tidak atas nama.
3. Reksa Dana
Undang-undang Pasar Modal (UUPM) Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 1 Ayat 27 menyebutkan bahwa reksadana adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.50
Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Berdasarkan Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 18, ayat (1), bentuk hukum Reksadana di Indonesia ada dua, yakni Reksadana berbentuk Perseroan Terbatas (PT. Reksa Dana) dan Reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK).
a. Reksa Dana berbentuk Perseroan (Corporate Type)
Suatu perusahaan (Perseroan Terbatas), yang dari sisi bentuk hukum tidak berbeda dengan perusahaan lainnya. Perbedaan terletak pada jenis usaha, yaitu jenis usaha pengelolaan portofolio investasi. Dalam bentuk ini, perusahaan penerbit reksa dana menghimpun dana dengan menjual saham, dan selanjutnya dana dari hasil penjualan tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar uang. Ciri-ciri reksa dana ini sebagai berikut:
1) Bentuk hukumnya adalah perseroan terbatas (PT).
50Naili Rahmawati, Manajemen Investasi Syariah, (Mataram: CV Sanabil), 2015, h. 88
2) Pengelola kekayaan reksa dana didasarkan pada kontrak antara direksi perusahaan dengan manager investasi yang ditunjuk.
3) Penyimpanan kekayaan reksa dana didasarkan pada kontrak anatara Manager Investasi dengan Bank Kustodian.
b. Kontrak Investasi Kolektif (KIK)
Kontrak Investasi Kolektif (KIK) adalah kontrak yang dibuat antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang juga mengikat pemegang Unit Penyertaan sebagai Investor. Melalui kontrak ini Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio efek dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan dan administrasi investasi. Pada reksa dana yang demikian ini Manajer Investasi dan Bank Kostudian mengadakan akad, yang menurut Undang-Undang Pasar Modal disebut Kontrak Investasi Kolektif (KIK). Dalam akad tersebut keduanya mengikatkan diri untuk kepentingan masyarakat pemodal, guna membuka wadah dimana masyarakat pemodal dapat menempatkan dananya dalam reksa dana dan memperoleh unit penyertaan.
Jadi, hal penting dalam reksa dana adalah masalah akad. Karena, meskipun pertimbangan praktis pemodal tidak menandatangani KIK secara langsung, tetapi karena sebelum mengadakan investasi di reksa dana para pemodal wajib membaca prospektus serta menandatangani formulir permohonan keikutsertaan dalam reksa dana, maka dapat dianggap bahwa para pemodal terikat dalam kontrak. Pihak penting dalam sistem reksa dana adalah manajer investasi. Namun, seperti halnya lembaga keuangan syariah, dalam operasional reksa dana syariah melibatkan pihak lain yang berperan sebagai pengawas yaitu Dewan Pengawas Syariah. Pengawas Syariah adalah dewan ulama dan ahli agama yang memahami hukum ekonomi Islam (syariah), yaitu
penerapan sistem nilai dan etika Islam ke dalam prinsip ekonomi berdasarkan Al-Qur- an dan Sunnah.
Sementara itu, jenis reksa dana jika dilihat dari sisi investasi yang dilakukan adalah sebagai berikut:51
a. Reksa dana saham. Reksa dana ini melakukan investasi pada efek bersifat ekuitas (saham). Paling sedikit 80% dari portofolio yang dikelola manajer investasi ditempatkan pada saham. Pada umumnya, reksa dana saham memberikan pertumbuhan investasi yang paling tinggi dibandingkan dengan investasi efek lainnya, namun risiko investasinya juga tinggi.
b. Reksa dana campuran. Reksa dana campuran adalah reksa dana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas (saham) dan efek utang (obligasi) secara bersama- sama dalam satu produk reksa dana. Reksa dana ini mempunyai tingkat pertumbuhan yang biasanya lebih rendah daripada reksa dana saham.
c. Reksa dana pendapatan tetap. Reksa dana ini adalah reksa dana yang melakukan investasi kedalam efek bersifat utang (obligasi). Paling sedikit 80% dari portofolio yang dikelola ditempatkan pada efek tersebut. Reksa dana jenis ini mempunyai pertumbuhan investasi yang biasanya lebih rendah daripada reksa dana campuran atau reksa dana saham.
d. Reksa dana pasar uang, merupakan r eksa dana yang melakukan investasi 100%
pada efek pasar uang yaitu efek utang yang berjangka kurang dari satu tahun. Reksa dana pasar uang merupakan reksa dana yang memiliki risiko terendah namun juga memberikan tingkat pertumbuhan yang terbatas. Contohnya adalah reksa dana Bira Dana Kas.
51Ari WB Raharjo, Tety Elida. Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank di Indonesia.
(Jakarta:UI-Press), 2015, h. 225-226.
C. Prinsip-prinsip Instrumen Pasar Modal Konvensional
Ada beberapa asas dalam berinvestasi di pasar modal, yaitu:52
1. Asas keterbukaan, yaitu asas yang terbuka terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif.
2. Asas akuntabilitas, yaitu asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari penyelenggaraan penanaman modal dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
3. Asas kebersamaan, ialah asas yang mendorong peran seluruh penanaman modal secara bersama-sama dalam kegiatan usahanya untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
4. Asas keberlanjutan, yaitu asas yang secara terencana mengupayakan berjalannya proses pembangunan melalui penanaman modal untuk menjamin kesejahteraan dan kemajuan dalam segala aspek kehidupan, baik untuk masa kini maupun masa yang akan datang.
D. Kelebihan dan Kekurangan Instrumen Pasar Modal Konvensional 1. Kelebihan dan Kekurangan Saham
Berikut ini beberapa kelebihan ivestasi saham, di antaranya:53 a. Memberikan potensi return yang tinggi dan berkesinambungan.
b. Sangat likuid, saat anda ingin menjualnya, pembeli tersedia. (hal ini dikarenakan Saham memiliki bursa tersendiri yakni Bursa Efek Indonesia yang mempertemukan pihak penjual dan pembeli.)
52 Faqih El Wafa,. Komparasi Beberapa Aspek Praktik Pasar Modal Syariah dan Konvensional di Indonesia, Al-Iqtishadiyah Jurnal Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah 3, no. 2, (Desember 2017), h. 131-132,
53SahamKita, Kelebihan dan Kekurangn Saham, Situs www.sahamkita.com, diakses pada tanggal 20 Desember 2020.
c. Tidak memerlukan rekruitmen karyawan baru d. Tidak memerlukan perawatan
e. Tidak perlu membayar pajak selama memilikinya.
f. Nilai saham dapat dipantau dengan mudah di media – media cetak maupun visual.
Selain memiliki kelebihan investasi saham juga mempunyai kekurangan diantaranya:54
a. Potensi return yang tinggi pada saham kadang juga diiringi potensi rugi yang besar akibat salah pilih saham.
b. Karena sangat likuid, kadangkala menjadikannya terlalu fluktuatif sehingga saat kita mau menjual harganya tidak sesuai ekspektasi.
c. Tidak memerlukan pegawai, artinya anda sendiri yang memantau investasi saham anda. Kadangkala investor melupakan investasinya karena sibuk pada urusan lain sehingga investasinya terbengkalai.
d. Karena harga saham sangat mudah dipantau, kadangkala mempengaruhi psikologis investor untuk bertindak irasional, terlalu optimis, kadang emosional, dan panik.
Bandingkan jika seseorang memiliki tanah untuk investasi, karena harga pasaran sulit diketahui, investor tanah tersebut tidak tahu perubahan harga secara harian.
2. Kelebihan dan Kekurangan Obligasi
Kelebihan atau keuntungan yang dimiliki obligasi antara lain adalah sebagai berikut:55
a. Tingkat bunga obligasi bersifat konsisten, dalam arti tidak dipengaruhi harga pasar obligasi.
54SahamKita, Kelebihan dan Kekurangn Saham, diakses pada tanggal 20 Desember 2020.
55Bareksa, Begini Cara Mengenali Kelebihan, Kekurangan dan Karakteristik Obligasi, Situs www.bareksa.com, diakses pada tanggal 20 Desember 2020
b. Pemegang obligasi dapat memperkirakan pendapatan yang akan diterima, sebab dalam kontrak perjanjian sudah ditentukan secara pasti hak-hak yang akan diterima pemegang obligasi.
c. Investasi obligasi dapat pula melindungi risiko pemegang obligasi dari kemungkinan terjadinya inflasi.
d. Obligasi dapat digunakan sebagai agunan kredit bank dan untuk membeli instrumen aktiva lain.
Sedangkan kekurangan atau kelemahan obligasi adalah sebagai berikut:56 a. Tingkat bunga. Tingkat bunga pasar keuangan dengan harga obligasi mempunyai
hubungan negatif, apabila harga obligasi naik maka tingkat bunga akan turun, dan sebaliknya.
b. Obligasi merupakan instrumen keuangan yang sangat konservatif, sehingga menghasilkan yield yang cukup baik, dengan risiko rendah.
c. Tingkat likuidasi obligasi rendah. Hal ini dikarenakan pergerakan harga obligasi, khususnya apabila harga obligasi menurun.
d. Risiko penarikan. Apabila dalam kontrak perjanjian obligasi ada persyaratan penarikan obligasi, perusahaan dapat menarik obligasi sebelum jatuh tempo dengan membayar sejumlah premi.
e. Risiko kecurangan. Apabila perusahaan penerbit mempunyai masalah likuiditas dan tidak mampu melunasi kewajibannya atau pun mengalami kebangkrutan maka pemegang obligasi akan menderita kerugian.
56Bareksa, Begini Cara Mengenali Kelebihan, Kekurangan dan Karakteristik Obligasi, Situs www.bareksa.com, diakses pada tanggal 20 Desember 2020
3. Kelebihan dan Kekurangan Reksa Dana
Beberapa manfaat berinvestasi di reksa dana, sebagai berikut:57
a. Dana investasi dikelola oleh Manajer Investasi profesional, sehingga investor tidak perlu repot mengelola investasi sendiri.
b. Likuiditas tinggi, yaitu investasi dapat dicairkan/dijual kapan saja dengan menggunakan harga NAB yang berlaku saat penjualan.
c. Banyak pilihan produk sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan.
d. Investasi Reksa Dana dapat dibeli dengan modal sedikit.
e. Diversifikasi yaitu mengurangi risikokerugian investasi.
Seperti halnya wahana investasi lainnya, disamping mendatangkan berbagai peluang keuntungan, Reksa dana pun mengandung berbagai peluang risiko, antara lain:58
a. Risiko berkurangnya nilai unit penyertaan. Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portfolio Reksa Dana tersebut.
b. Risiko likuiditas. Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer Investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dipegangnya. Manajer Investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai atas redemption tersebut.
c. Risiko wanprestasi. Risiko ini merupakan risiko terburuk, dimana risiko ini dapat timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan Reksa Dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai
57Reksa Dana Community, Kelebihan dan Kekurangan Reksadana, situs www.reksadanacommunity.com, diakses pada tanggal 20 Desember 2020
58Otoritas Jasa Keuangan, Reksadana, diakses pada tanggal 20 Desember 2020
pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan Reksa Dana, pialang, bank kustodian, agen pembayaran, atau bencana alam, yang dapat menyebabkan penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) Reksa Dana.
E. Mekanisme Instrumen Pasar Modal Konvensional 1. Mekanisme Saham
Proses penawaran umum saham dapat dikelompokkan menjadi 4 tahapan berikut:59
a. Tahap persiapan. Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses Penawaran Umum.
Pada tahap yang paling awal perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka Penawaran Umum saham. Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya emiten melakukan penunjukan penjamin pelaksana emisi serta lembaga dan profesi penunjang pasar yaitu:
1) Penjamin pelaksana emisi (lead underwriter). Merupakan pihak yang paling banyak keterlibatannya dalam membantu emiten dalam rangka penerbitan saham. Kegiatan yang dilakukan penjamin pelaksana emisi antara lain:
menyiapkan berbagai dokumen, membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan penjaminan atas penerbitan.
2) Akuntan publik (auditor independen). Bertugas melakukan audit atau pemeriksaan atas laporan keuangan calon emiten.
59 Fairuzabadizef, Tentang Penerbitan/Penjualan Saham, Situs www.fairuzabadizef.com, diakses pada tanggal 26 Januari 2021.
3) Penilai untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan menentukan nilai wajar dari aktiva tetap tersebut.
4) Konsultan hukum untuk memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion).
5) Notaris untuk membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar, akta perjanjian- perjanjian dalam rangka penawaran umum dan juga notulen-notulen rapat.
b. Tahap pengajuan pernyataan pendaftaran. Pada tahap ini, dilengkapi dengan dokumen-dokumen pendukung calon emiten menyampaikan pendaftaran kepada BAPEPAM-LK hingga BAPEPAM-LK menyatakan pernyataan pendaftaran menjadi efektif.
c. Tahap penawaran saham. Tahapan ini merupakan tahapan utama, karena pada waktu inilah emiten menawarkan saham kepada masyarakat investor. Investor dapat membeli saham tersebut melalui agen-agen penjual yang telah ditunjuk. Masa penawaran paling kurang satu hari kerja, dan paling lama 5 (lima) hari kerja. Perlu diingat pula bahwa tidak seluruh keinginan investor terpenuhi dalam tahapan ini.
Misal, saham yang dilepas ke pasar perdana sebanyak 100 juta saham sementara yang ingin dibeli seluruh investor berjumlah 150 juta saham. Jika investor tidak mendapatkan saham pada pasar perdana, maka investor tersebut dapat membeli di pasar sekunder yaitu setelah saham dicatatkan di Bursa Efek.
d. Tahap pencatatan saham di Bursa Efek. Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Gambaran umum proses jual beli saham di bursa ialah sebagai berikut:60 a. Menjadi nasabah di perusahaan efek. Pada bagian ini, seseorang yang akan menjadi
investor terlebih dahulu menjadi nasabah atau membuka rekening di salah satu
60Abdul Manan, Aspek Hukum dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal Syariah di Indonesia Edisi Pertama, h. 99-100.
pialang atau perusahaan efek. Setelah resmi terdaftar menjadi nasabah, maka investor dapat melakukan kegiatan transaksi.
b. Pesanan dari nasabah. Kegiatan jual beli saham diawali dengan instruksi dari yang disampaikan investor kepada pialang. Pada tahap ini, perintah atau pesanan dapat dilakukan secara langsung dengan investor datang ke kantor pialang atau pesanan disampaikan melalui saluran komunikasi, seperti telepon, surat elektronik, dan sarana komunikasi lainnya.
c. Pesanan diteruskan ke floor trader. Setiap pesanan yang masuk ke pialang selanjutnya akan diteruskan ke petugas pialang yang berada di lantai bursa (floor trader).
d. Pesanan dimasukkan ke JATS. Floor trader akan memasukkan semua pesanan yang diterimanya ke dalam sistem komputer. Di lantai bursa, terdapat lebih dari 400 terminal JATS yang menjadi sarana entri pesanan nasabah. Seluruh pesanan yang masuk ke sistem JATS dapat dipantau oleh floor trader, petugas di kantor pialang, atau siapa saja yang memiliki/menyewa sistem informasi bursa. Dalam tahapan ini, terdapat komunikasi aktif antara pihak pialang dan investor agar dapat terpenuhi tujuan pesanan yang disampaikan investor, untuk membeli atau menjual.
Selain itu, berdasarkan perintah investor, floor trader dapat melakukan beberapa perubahan pesanan, seperti perubahan harga penawaran dan sebagainya.
e. Transaksi terjadi (matched). Pada tahap ini, pesanan yang dimasukkan ke sistem JATS bertemu dengan harga yang sesuai dan tercatat dalam sistem JATS sebagai transaksi yang telah terjadi (matched), dalam arti sebuah pesanan beli atau jual telah bertemu dengan harga yang cocok. Selanjutnya, pihak floor trader atau petugas di
kantor pialang akan memberikan informasi kepada investor bahwa pesanan yang disampaikan telah terpenuhi.
f. Penyelesaian transaksi (settlement). Tahap akhir dari sebuah siklus transaksi adalah penyelesaian transaksi atau sering disebut settlement. Investor tidak otomatis mendapatkan hak-haknya karena pada tahap ini dibutuhkan beberapa proses seperti kliring, pemindah bukuan, dan sebagainya, hingga akhirnya hak-hak investor terpenuhi seperti investor yang menjual saham dapat mendapatkan uang, sedangkan investor yang melakukan pembelian saham akan mendapatkan saham.
Di BEJ, proses penyelesaian transaksi dilakukan selama tiga hari bursa. Artinya, jika melakukan transaksi hari ini (T), maka hak-hak kita akan dipenuhi selama tiga hari bursa berikutnya, atau dikenal dengan istilah T+3.
g. Pada hari akhir, bagian contracting menerima rekap dari dealer, memproses transaksi nasabah, dan mengirimkan informasi transaksi ke nasabah.
2. Mekanisme Obligasi
Proses penerbitan obligasi terdiri dari empat tahap yaitu sebagai berikut:61 a. Tahap persiapan, untuk memenuhi persyaratan pendaftaran emisi obligasi sampai
dengan penjualan. Perusahaan yang akan menerbitkan obligasi terlebih dahulu harus melakukan persiapan internal, seperti menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk meminta persetujuan pemegang saham mengenai rencana penerbitan obligasi. Setelah disetujui dalam RUPS, dilakukan penunjukan penjamin emisi, lembaga, dan profesi penunjang pasar modal yang terkait, persiapan dokumen emisi, penyelenggarakan due diligence meeting, penandatanganan kontrak pendahuluan dengan bursa efek.
61Muhammad Kamal Zubair, Obligasi dan Sukuk dalam Perspektif Keuangan Islam (Suatu Kajian Perbandingan), Al-Syir'ah Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum 46, no. 1, (Januari-Juni 2012), h. 277.
b. Tahap pengajuan, yaitu pengajuan pernyataan pendaftaran kepada Bapepam-LK sampai dengan pernyataan pendaftaran menjadi efektif.
c. Tahap penawaran umum perdana obligasi, yakni setelah dinyatakan efektif maka obligasi mulai ditawarkan kepada umum di pasar modal.
d. Tahap pencatatan dan perdagangan, setelah kegiatan di pasar perdana selesai, obligasi tersebut dicatatkan di bursa efek dan untuk selanjutnya dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
Untuk melakukan investasi obligasi terdapat beberapa tahap yang perlu dilalui supaya tujuan investasi dalam obligasi memberikan hasil yang maksimal dan sesuai dengan rencana. Tahap tersebut ialah sebagai berikut:62
a. Membuka rekening di perusahaan yang telah dipilih dan kemudian mendapatkan informasi perkembangan dan perdagangan obligasi.
b. Memahami produk Obligasi agar investor dapat mudah mengambil keputusan.
c. Melakukan analisis.
d. Memberikan amanat pembelian kepada trader atau broker obligasi yang telah kita pilih.
e. Menyiapkan dana karena satuan pembelian biasanya bernilai Rp 1 Milyar namun ada juga yang bernilai Rp 50 juta atau Rp 100 juta sesuai dengan besarnya perusahaan dan nilai obligasi per lembarnya.
f. Menyelesaikan pembayaran obligasi yang dilakukan melalui transfer ke rekening sekuritas dan akan tercantum di dalam rekening perusahaan yang tercatat di KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia).
62Syukri Iskah dan Ifelda Nengsih, Manajemen Lembaga Keuangan Syariah Non Bank (Teori, Praktek, dan Regulasi), (Yogyakarta: Jasa Surya Padang), 2016, h. 146-147.
3. Mekanisme Reksa Dana Konvensional
Proses pembentukan reksa dana adalah sebagai berikut:63
a. Manajer Investasi dan Bank Kustodian membuat perjanjian bersama yang disebut Kontrak Investasi Kolektif (KIK). Kontrak tersebut mengatur tugas dan kewajiban masing-masing pihak. Tugas bank kustodian adalah:
1) Melakukan penyelesaian transaksi.
2) Menyimpan surat berharga.
3) Menghitung NAB.
4) Menjadi unit registrasi investor.
5) Tugas Manajer Investasi adalah mengelola dana untuk diinvestasikan pada produk pasar modal.
b. Selanjutnya reksa dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif ditawarkan kepada investor.Investor berinvestasi di reksa dana dengan cara melakukan pemindahan uang ke rekening reksa dana yang terdaftar di bank kustodian.
Selanjutnya investor tersebut akan mendapat unit penyertaan sebagai satuan kepemilikan reksa dana.
c. Dana investor selanjutnya dikelola oleh Manajer Investasi ke instrumen saham, utang dan pasar uang.
Adapun tahapan investasi pada reksa dana, yaitu sebagai berikut:64
a. Melakukan pendaftaran. Caranya tidak berbeda dengan cara membuka rekening di bank yaitu dengan menyiapkan dan mengumpulkan persyaratan fotokopi dokumen yang telah ditentukan, serta menyiapkan dana yang akan digunakan untuk investasi.
63Otoritas Jasa Keuangan, Pasar Modal, (Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan, 2016) h. 56.
64Jurnal, Investasi Reksa Dana, Simak Cara Kerja dan Langkah-langkahnya, situs www.jurnal.id, diakses pada tanggal 26 Januari 2021.
Persyaratan dokumen yang harus calon investor miliki untuk mendaftar adalah KTP dan NPWP untuk orang pribadi. Sementara bagi institusi wajib mencantumkan anggaran dasar perubahan dan beberapa persyaratan dokumen lainnya. Semua dokumen tersebut merupakan hal yang diwajibkan oleh OJK sebagai bagian dari prinsip ‘know your customer’. Selanjutnya semua dokumen- dokumen tersebut diserahkan kepada manajer investasi baik secara langsung maupun melalui agen penjualan. Calon investor nantinya akan diminta menyetor dana rekening penampungan sesuai dengan produk reksadana yang dipilih.
b. Transaksi akan diproses berdasarkan nilai aktiva bersih (NAB). Nilai Aktiva Bersih yaitu nilai yang menggambarkan total kekayaan reksadana setiap harinya. Selain, harga pasar dari aset reksadana, NAB juga dipengaruhi oleh kekuatan permintaan dan penawaran oleh para investor. Harga reksadana akan dipublikasikan pada media surat kabar atau online, biasanya dalam sehari akan dipublikasikan sekali.
c. Perhatikan batas waktu (cut-off time) untuk penerimaan transaksi setiap harinya.
Umumnya batas waktu ini antara pukul 12.00-13.00 WIB. Jika membeli reksa dana dilakukan sebelum batas waktu maka akan memperoleh harga NAB pada tanggal transaksi. Sementara, jika Anda membeli reksadana dilakukan setelah batas waktu (cut off time) maka harga NAB akan mengikuti hari bursa selanjutnya (T+1) dari tanggal pembelian reksadana. Untuk jelasnya bisa cek contoh studi kasus berikut:
Di bawah ini adalah harga reksadana saham ABC dari tanggal 21 Januari sampai 26 Januari 2021.
Tabel 2.1 Harga reksadana saham ABC dari tanggal 21 Januari-26 Januari 2021
HARI TANGGAL NAB/UP (RUPIAH)
Kamis 21 Januari 2021 1.536,71
Jumat 22 Januari 2021 1.555,96
Sabtu 23 Januari 2021 0
Minggu 24 Januari 2021 0
Senin 25 Januari 2021 1.542,34
Selasa 26 Januari 2021 1.577,87
Keterangan
1) Jika Bapak Adi menyetorkan dana pada tanggal 21 Januari 2021 pukul 10.00 sebelum jam penutupan transaksi (cut off time) maka transaksinya akan menggunakan harga NAB/UP 1.536,71.
2) Jika Bapak Adi menyetorkan dana pada tanggal 21 Januari 2021 pukul 12.30 WIB atau setelah jam penutupan transaksi (cut off time) maka transaksinya akan menggunakan harga NAB/UP 1.555,96
3) Jika Bapak Adi menyetorkan dana pada tanggal 22 Januari 2021 pukul 09.30 WIB sebelum jam penutupan transaksi (cut off time) maka transaksinya akan menggunakan harga NAB/UP 1.555,96.
4) Jika Bapak Adi menyetorkan dana pada tanggal 22 Januari 2021 pukul 17.30 WIB setelah jam penutupan transaksi (cut off time) pada hari Jum’at maka transaksinya akan menggunakan harga NAB/UP pada hari senin yakni 1.542,34.
d. Mendapatkan surat konfirmasi transaksi pembelian reksadana. Jika sudah melakukan transaksi. Anda akan mendapatkan surat konfirmasi transaksi pembelian reksadana yang diterbitkan oleh bank kustodian. Selain itu, Anda juga akan menerima laporan perkembangan dana investasi setiap bulannya. Laporan tersebut sebaiknya Anda simpan sebagai bukti kepemilikan reksadana. Jika Anda tidak menerimanya, mintalah kepada bank penjual atau manajer investasi Anda.