NAMA : KUSMIRA AMELIA DEWI, S.Pd NO. UKG : 201503002015
INSTANSI : SMKN CAMPAKA PURWAKARTA LPTK : UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
JURNAL PEMBELAJARANKU
PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN AKSI NYATA:
MERANCANG PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
1. Ide apa yang Bapak/Ibu Guru dapatkan setelah belajar topik ini?
Jawab :
Setelah mempelajari modul ini, menurut saya strategi pembelajaran ini yang cocok diterapkan di sekolah saya. Dilihat dari latar belakang keadaan siswa yang mempunyai karakter yang berbeda-beda dikarenakan faktor lingkungan, budaya dan ekonomi. Karena sekolah saya berada di titik ujung kabupaten Purwakarta yang berbatasan dengan kabupaten Subang dan Karawang. Oleh karena itu saya akan menerapkan strategi pembelajara diferensiasi di SMKN Campaka Purwakarta kelas XI TKJ 1 mata pelajaran Bahasa Inggris.
Untuk mengimplementasikan pembelajaran diferensiasi di kelas yang saya ajar, saya rancang dengan rancangan berikut:
• Perancang pembelajaran
• Fasilitator pembelajaran
• Motivator
Aksi Nyata : Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi
2. Menurut Bapak/Ibu Guru, pembelajaran berdiferensiasi seperti apa yang relevan untuk dikembangkan di sekolah Bapak/Ibu Guru? Kembangkan rencana pembelajaran (RPP/Modul ajar) yang berorientasi pada pembelajaran berdiferensiasi.
Jawab:
Siswa SMKN campaka memiliki 3 gaya belajar yaitu visual, audiotorial, dan kinestetik. Oleh karena itu saya akan mengembangkan pembelajaran diferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi yang cocok di kembangkan di SMKN Campaka harus memenuhi sesuai dengan kebutuhan siswa, kondisi lingkungan sekolah, serta kurikulum yang digunakan di sekolah kami. Penerapan pembelajaran diferensiasi di sekolah saya, yaitu diferensiasi konten, proses dan produk.
Berikut ini adalah pembelajaran berdiferensiasi yang akan digunakan di SMKN Campaka Purwakarta:
• Diferensiasi Konten :
1. Materi tingkat : Menyediakan materi tambahan atau pengayaan bagi siswa yang mempunyai pemahaman yang lebih dari materi yang disampaikan.
2. Pre-teaching : Memberikan pembelajaran pendahuluan bagi siswa yang membutuhkan penguatan konsep dasar yang berkaitan dengan materi.
3. Interest Grups : Membagi siswa ke dalam kelompok kecil berdasarkan minat untuk mempelajari topik yang dipelajari
• Diferensiasi Proses :
1. Tugas berbeda : Memberikan tugas yang berbeda sesuai kemampuan dan gaya belajar siswa.
2. Stasiun pembelajaran : Menyediakan berbagai stasiun pembelajaran dengan aktivitas yang berbeda-beda.
3. Proyek Individu atau kelompok : memberikan kesempatan bagi siswa untuk memilih proyek yang sesuai dengan mereka minati.
• Diferensiasi Produk :
1. Produk akhir yang berbeda : Memberikan pilihan kepada siswa untuk memilih produk akhir yang berbeda- beda. misalnya presentasi, poster, video, atau model.
2. Kriteria penilaian yang fleksibel : Menyusun kriteria penilaian yang disesuaikan dengan produk akhir yang mereka pilih
Berdiferensiasi adalah proses yang komprehensif dan fleksibel yang mencakup perencanaan, persiapan dan penyampaian pengajaran untuk mengakomodasi keragaman kebutuhan belajar murid di dalam kelas. Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi, guru mempertimbangkan siapa yang mereka ajar, apa yang mereka ajarkan, di mana mereka mengajar, dan bagaimana mereka mengajar.
Berikut adalah beberapa komponen utama dalam rancangan pembelajaran berdiferensiasi:
1. Penilaian Awal
Guru melakukan penilaian awal untuk memahami kemampuan, kebutuhan, dan minat siswa.
Ini bisa dilakukan melalui tes diagnostik, wawancara, atau observasi membaca rapot siswa sebelumnya dan mengamati prilaku siswa. Peserta didik diawal pembelajaran melakukan Assesment Diagnostik, dari hasil tersebut diperoleh bahwa, gaya belajar didik di SMKN Campaka sangat bervariasi yaitu visual, audiotori dan kinestetik
2. Tujuan Pembelajaran yang jelas :
Tujuan pembelajaran harus disesuikan dengan kemampuan dan kebutuhan siswa. Misalnya, beberapa siswa mungkin membutuhkan tujuan yang lebih mudah, sementara siswa lainnya mungkin membutuhkan pembelajaran tambahan atau pengayaan.
3. Pengelompokan Fleksibel:
Siswa dapat dikelompokkan berdasarkan minat, tingkat kemampuan, atau gaya belajar mereka. Kelompok–kelompok ini dapat berubah sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan siswa.
4. Variasi dalam penyampaian materi :
Guru dapat menggunakan berbagai metode dan media untuk menyampaikan materi, seperti video, audio, teks, diskusi kelompok, atau proyek. Ini memastikan bahwa setiap siswa dapat belajar dengan cara yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
5. Variasi dalam penyampaian Materi :
Guru dapat menggunakan berabagai metode dan media untuk menyampaikan materi, seperti video, audio, teks, diskusi kelompok, atau proyek. Ini memastikan bahwa setiap siswa dapat belajar dengan cara yang paling sesuai dengan kebutugan mereka.
6. Penugasan Berdiferensiasi
Penugasan dapat disesuikan dengan tingkat kemamuan siswa. Misalnya, siswa yang lebih cepat memahami materi dapat diberikan tugas tambahan atau pengayaan, sementara siswa
RANCANGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
yang membutuhkan lebih banyak bantuan dapat diberikan tugas yang lebih sederhana.
Kemudian bisa juga dengan metode tutor sebaya.
7. Penilaian yang beragaman
Penilaian harus mencerminkan beragam kemampuan dan gaya belajar siswa. Selain tes tertulis, penilaian dapat berupa presentasi, proyek, jurnal, atau penilaian diri sesuai dengan gaya belajar yang mereka gunakan.
8. Refleksi dan Umpan Balik
Guru memberikan umpan balik yang spesifik dan konstruktif, dan siswa diberi kesempatan untuk merefleksikan pembelajaran maereka rasakan apakah mereka nyaman dengan pembelajaran tersebut serta memperbaiki kekurangan agar bisa diperbaiki dipembelajaran
berikutnya. .
➢ Apa tantangan yang bapak/ibu guru hadapi dalam mengerjakan aksinyata yang dipilih?
➢ Apa hal yang menarik yang Bapak/Ibu Guru temukan saat mengerjakan tugas Aksi Nyata yang dipilih?
➢ Apa saja perubahan yang dirasakan setelah mengerjakan tugas aksi nyata terpilih?
REFLEKSI
➢ Apa tantangan yang bapak/ibu guru hadapi dalam mengerjakan aksinyata yang dipilih?
Tantangan yang saya alami dalam pembelajaran diferensiasi yaitu pendekatan dalam menyesuaikan proses belajar mengajar untuk memenuhi kebutuhan, minat, dan gaya belajar siswa yang beragam. Sehingga kebutuhan waktu dan perencanaan yang lebih banyak. Sarana (seperti buku, alat peraga, dan teknologi) juga menjadi suatu tantanga. Begitu juga dengan keterbatasan guru kerana harus memiliki pelatihan atau pengetahuan yang cukup untuk menerapkan strategi pembelajaran diferensiasi secara efektif untuk gasil yang maksimal. Tetapi setelah merancang pembelajaran sesuai dengan petunjuk dan benar-benar saya pahami ternyata sangat mudah diterapkan dikelas XI TKJ 1. Saya yakin bahwa pembelajaran ini menjadi pembelajaran efektif di sekolah kami.
➢ Apa hal yang menarik yang Bapak/Ibu Guru temukan saat mengerjakan tugas Aksi Nyata yang dipilih?
Hal yang menarik dalam pembelajaran diferensiasi adalah pendekatan pengajaran yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar beragam siswa dalam satu kelas. Dalam pembelajaran diferensiasi memastikan bahwa semua siswa dapat belajar dengan cara yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Dalam pembelajaran setiap siswa adalah unik dengan gaya belajar, minat, dan tingkat pemahaman yang berbeda. Dengan penilaian yang fleksibilitas ini memungkinkan siswa untuk terlibat dalam pembelajaran dengan cara yang paling mereka sukai dan yang paling efektif. Selain itu
REFLEKSI
juga siswa lebih mungkin merasa termotivasi dan terlibat, karena mereka merasa dihargai dan diakui sebagai individu yang memiliki cara belajar dan kebutuhan yang berbeda. Evaluasi yang lebih bermakna dalam pembelajaran diferensiasi dapat mencakup berbagai bentuk seperti proyek, presentasi, atau portofolio, bukan hanya tes tertulis sehingga memberikan pengalaman belajar yang lebih inklusif dan memadai untuk semua siswa, memastikan bahwa setiap individu mendapatkan kesempatan yang adil untuk berkembang sesuai potensinya.
➢ Apa saja perubahan yang dirasakan setelah mengerjakan tugas aksi nyata terpilih?
Dalam pembelajaran diferensiasi terjadi beberapa terutama dalam konteks pendidikan modern.
Teknologi memungkinkan guru untuk lebih mudah menyesuaikan materi pembelajaran sesuai kebutuhan siswa. Misalnya, platform pembelajaran digital memungkinkan pengajaran yang lebih interaktif dan disesuaikan dengan tingkat kemajuan siswa. Penilaian formatif dan berkelanjutan untuk memantau kemajuan siswa secara real-time. Data mengenai performa siswa digunakan untuk merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif. Perubahan-perubahan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pembelajaran dapat lebih efektif, inklusif, dan sesuai dengan kebutuhan setiap individu, sehingga semua siswa memiliki kesempatan yang sama yaitu untuk kesuksesan dan keberhasilan pembelajaran di kelas XI TKJ 1 SMKN Campaka Purwakarta.
Nama guru : Risnawati Yulia, S.Pd., Gr.
Mata pelajaran : Pendidikan Pancasila
Berdasarkan pengalaman sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum, Peserta didik diawal pembelajaran melakukan Assesment Diagnostik, dari hasil tersebut diperoleh bahwa, gaya belajar didik di SMKN Campaka sangat bervariasi yaitu visual, audiotori dan kinestetik. Oleh karena itu pembelajarannya juga harus bervariasi. Pembelajaran diferensiasi merupakan proses memberikan respon atau tanggapan yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar individu siswa dalam lingkungan pembelajaran yang berbeda. Tujuannya adalah untuk mendukung perkembangan dan pemahaman setiap siswa sesuai dengan gaya belajar, kecepatan belajar, serta minat mereka. Pembelajaran diferensiasi adalah pembelajaran yang sangat tepat diterapkan di SMKN Campaka. Sebelum menerapkan pembelajaran ini, terlebih dahulu kelompokan siswa yang mempunyai gaya belajar visual, audiotori dan kinestetik. Semoga dengan adanya guru yang menerapkan pembelajaran diferensiasi menjadiakn metode pembelajaran yang tepat bagi SMKN Campaka Purwakarta.
Nama guru : Yudi wahyu Bachtiar, S.Pd., Gr.
Mata pelajaran : Bahasa Inggris
Menurut saya sebagai guru Bahasa Inggris sekaligus Kepala Perpustakaan di SMKN Campaka.
Pembelajaran diferensiasi adalah pendekatan pendidikan yang menyesuaikan proses belajar-mengajar untuk memenuhi kebutuhan, kemampuan, minat, dan gaya belajar masing-masing siswa. Tujuan utama pembelajaran diferensiasi adalah memastikan bahwa setiap siswa memiliki peluang yang setara untuk belajar dan mencapai potensinya, meskipun mereka mungkin memiliki tingkat kemampuan atau latar belakang yang berbeda. Guru memberikan materi pelajaran dengan cara yang berbeda, misalnya melalui teks, video, diskusi, atau eksperimen, agar dapat diakses oleh siswa dengan berbagai tingkat kemampuan dan gaya belajar. Bagi siswa yang suka membaca silahkan membaca buku yang disediakan di perpustakaan sekolah. Semoga pembelajaran diferensi ini bisa tepat dan memudahkan untuk guru dan siswa.
UMPAN BALIK
Nama guru : Shevty Riany, S.Pd., Gr.
Mata pelajaran : IPAS
Saya sebagai guru IPAS dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, menurut saya Pembelajaran diferensiasi adalah pembelajarn yang dengan sesuai kebutuhan spesifik siswa. Misalnya, untuk siswa yang memerlukan lebih banyak dukungan, berikan umpan balik yang lebih mendetail dan langkah demi langkah. Untuk siswa yang lebih mandiri, umpan balik dapat lebih bersifat reflektif dan menantang mereka untuk berpikir kritis, dengan memberikan pengayaan pembelajaran dan tutor sebaya pada temannya yang memerlukan bantuan. Jika membutuhkan bantuan kami dari team kesiswaan siap membantu. Semoga Ibu Mira bisa mengajak guru lain, agar pemelajaran diferensiasi ini biasa di kembangan di kelas lain dan siswa yang lain.