BAB - 3 KARAKT ERISTIK WILAYAH PER ENCANAAN
BAB - KARAKTERISTIK
WILAYAH PERENCANAAN
3.1 Kedudukan Wilayah dalam Konstelasi Regional
Kota Medan merupakan pintu gerbang kegiatan perdagangan serta pariwisata baik internasional dan domestik, yaitu melalui Pelabuhan Belawan dan juga Bandara Kualanamu. Kemudian Kota Medan menjadi pusat perkotaan dan juga pusat kegiatan bagi kabupaten/kota di sekitarnya sehingga pergerakan menuju Kota Medan menjadi cukup besar dari wilayah kabupaten/kota sekitarnya termasuk salah satunya adalah Bagian Perkotaan Medan Bagian Barat yang menjadi salah satu pusat perekonomian dan juga pendidikan bagi Kabupaten/Kota sekitar Kota Medan.
Keberadaan Kota Medan Bagian Barat merupakan salah satu pintu masuk bagi Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten lain di bagian barat yang berada disekitar Kota Medan dalam memperlancar konektivitas komoditas menuju ke Pelabuhan Belawan dan Bandara Kualanamu, sehingga Kota Medan Bagian Barat memiliki fungsi sebagai pusat pelayanan transportasi.
3
GAMBAR 3-1 KEDUDUKAN WP MEDAN BAGIAN BARAT
3.2 Letak Administrasi dan Geografis
Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat merupakan bagian dari Wilayah Administrasi Kota Medan Berdasarkan letak geografisnya, Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat berbatasan oleh :
• Sebelah Utara : Kabupaten Deli Serang
• Sebelah Barat : Kabupaten Deli Serang
• Sebelah Selatan : Kecamatan Medan Tuntungan dan Medan Johor
• Sebelah Timur : Kecamatan Medan Barat, Medan Petisah, Medan Polonia dan Medan Johor
Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat terdiri atas 4 Kecamatan terdiri dari Kecamatan Medan Helvetia, Medan Baru, Medan Selayang dan Medan Sunggal dan 25 kelurahan yaitu dengan luas wilayah seluas 4819,52 Ha. Wilayah administratif Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat secara detail ditunjukkan oleh tabel berikut.
Kota Binjai
Kabupaten Deli Serdang
Kabupaten Karo
Pelabuhan Belawan
Kabupaten Deli Serdang Bandara Internasional
Kualanamu
Sunggal–Kualanamu ditempuh sekitar 1 jam Sunggal–Palbuhan Belawan
ditempuh sekitar 40 menit
TABEL 3-1 LUAS WILAYAH ADMINISTRASI WILAYAH PERENCANAAN MEDAN BAGIAN BARAT
NO KELURAHAN LUAS (HA) DISTRIBUSI (%)
A Medan Helvetia 1305.49 27.09
1 Cinta Damai 199.11 4.13
2 Dwikora 152.83 3.17
3 Helvetia 102.51 2.13
4 Helvetia Tengah 190.18 3.95
5 Helvetia Timur 261.44 5.42
6 Sei Sikambing C II 125.48 2.60
7 Tanjung Gusta 273.94 5.68
B Medan Sunggal 1326.38 27.52
1 Baburakwala Batuan 96.34 2.00
2 Lalang 257.57 5.34
3 Sei Sikambing 204.60 4.25
4 Simpang Tanjung 58.12 1.21
5 Sunggal 358.68 7.44
6 Tanjung Rejo 351.05 7.28
C Medan Selayang 1644.75 34.13
1 Asam Kumbang 341.67 7.09
2 Beringin 80.48 1.67
3 Padang Bulan Selayang 1 203.16 4.22
4 Padang Bulan Selayang 2 212.68 4.41
5 Sempakata 367.64 7.63
6 Tanjung Sari 439.11 9.11
Medan Baru 542.89 11.26
1 Babura 79.47 1.65
2 Darat 38.59 0.80
3 Merdeka 91.32 1.89
4 Padang Bulan 170.41 3.54
5 Petisah Hulu 68.00 1.41
6 Titi Rantai 95.10 1.97
WP Medan Bagian Barat 4819.52 100.00
Sumber : Hasil Perhitungan Peta Tahun 2022
Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa Kelurahan Tanjung Sari merupakan desa terluas dengan luasan sebesar 439,11 Ha atau 9.11 % % dari luas Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat dan Kelurahan Darat merupakan kelurahan dengan luas wilayah terkecil dengan luasan sebesar 38,59 atau 0.,80 % dari Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat.
GAMBAR 3-2 PETA ORIENTASI WILAYAH PERENCANAAN MEDAN BAGIAN BARAT
GAMBAR 3-3 PETA ADMINISTRASI WP MEDAN BAGIAN BARAT
3.3 Kondisi Fisik Wilayah
3.3.1 Topografi
Kondisi topografi kota Medan dan sekitarnya adalah daerah rendah menghadap selat Malaka. Berdasarkan peta topografi Kota Medan dapat dipastikan bahwa bagian selatan dapat digambarkan sebagai daerah berbukit-bukit hingga relatif rata dengan tinggi bukit dari 25 m hingga 50 m. Sementara bagian utara Kota Medan merupakan daerah yang relatif rata dengan ketinggian bukit dari 1 m hingga kurang dari 25 m. Kondisi topografi terdapat empat sungai besar yang mengalir ke utara di sekitar kota Medan, yaitu sungai Belawan, sungai Deli, sungai Percut dan sungai Belumai. Diantara ke empat sungai tersebut terdapat dua sungai yang sering menimbulkan bahaya banjir, yaitu sungai Deli dan sungai Percut. Berdasarkan hasil identifikasi pemetaan kondisi topografi di wilayah perencanaan Medan Bagian Barat memiliki ketinggian pada kategori relative datar, yang berada pada ketinggian < 12,5 meter, 12,5 – 25 meter dan 25-50 meter. Untuk lebih jelas kondisi topografi pada wilayah perencanaan medan bagian barat dapat dilihat pada table berikut
TABEL 3-2 KONDISI TOPOGRAFI WP MEDAN BAGIAN BARAT
NO KELURAHAN KATEGORI KETINGGIAN (Mdpl) LUAS (HA)
<12,5 12,5-25 25-50
A Medan Helvetia 1.15 1304.34 1305.49
1 Cinta Damai 199.11 199.11
2 Dwikora 152.83 152.83
3 Helvetia 102.51 102.51
4 Helvetia Tengah 190.18 190.18
5 Helvetia Timur 1.15 260.29 261.44
6 Sei Sikambing C II 125.48 125.48
7 Tanjung Gusta 273.94 273.94
B Medan Sunggal 727.32 599.06 1326.38
1 Baburakwala Batuan 96.34 96.34
2 Lalang 223.97 33.60 257.57
3 Sei Sikambing 176.86 27.74 204.60
4 Simpang Tanjung 58.12 58.12
5 Sunggal 33.82 324.86 358.68
6 Tanjung Rejo 138.20 212.85 351.05
C Medan Selayang 43.30 1601.45 1644.75
1 Asam Kumbang 8.83 332.84 341.67
2 Beringin 80.48 80.48
3 Padang Bulan Selayang 1 32.29 170.87 203.16
4 Padang Bulan Selayang 2 212.68 212.68
5 Sempakata 367.64 367.64
6 Tanjung Sari 2.18 436.93 439.11
D Medan Baru 267.28 275.62 542.89
NO KELURAHAN KATEGORI KETINGGIAN (Mdpl) LUAS (HA)
<12,5 12,5-25 25-50
1 Babura 79.47 79.47
2 Darat 37.34 1.25 38.59
3 Merdeka 80.20 11.12 91.32
4 Padang Bulan 2.25 168.15 170.41
5 Petisah Hulu 68.00 68.00
6 Titi Rantai 95.10 95.10
Wilayah Perencanaan 1.15 2342.24 2476.13 4819.52 Sumber : Hasil Perhitungan GIS . Tahun 2022
GAMBAR 3-4 DISTRIBUSI KONDISI TOPOGRAFI WILAYAH PERENCANAAN MEDAN BAGIAN BARAT
Sumber : Hasil Perhitungan GIS . Tahun 2022
Wilayah perencanaan Medan Bagian Barat memiliki kondisi topografi 51 % merupakan wilayah dengan ketinggian 25-50 mdpl dengan luasan 2476,13 ha dan untuk wilayah untuk wilayah yang relative rendah berada pada luasan 1.15 ha.
3.3.2 Kemiringan
Kondisi fisik kemiringan lahan di Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat memiliki 4 kelas lereng yaitu kemiringan 0 – 2% dan kemiringan 2 – 15%, 15-25 % dan 25 – 40 % . Mayoritas kemiringan lereng di Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat berada pada kemiringan 0-2 % seluas 4526,98 ha yang tersebar di seluruh kelurahan. Sedangkan lahan dengan kemiringan 25 – 40 % seluas 0,70 ha. Berdasarkan data kemiringan tersebut menunjukkan bahwa Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat merupakan wilayah dengan karakteristik dataran yang berpotensi untuk berbagai pengembangan kegiatan seperti perumahan dan perdagangan dan jasa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut.
0%
49%
51% <12,5
12,5-25 25-50
TABEL 3-3 KONDISI KEMIRINGAN LERENG WP MEDAN BAGIAN BARAT
NO KELURAHAN KATEGORI KEMIRINGAN LERENG LUAS
(HA) 0-2% 2-15% 15-25% 25-40%
A Medan Helvetia 1232.94 66.81 5.27 0.47 1305.49
1 Cinta Damai 190.86 7.40 0.85 199.11
2 Dwikora 142.56 8.81 0.99 0.47 152.83
3 Helvetia 98.20 4.21 0.11 102.51
4 Helvetia Tengah 183.62 6.24 0.32 190.18
5 Helvetia Timur 242.32 18.43 0.69 261.44
6 Sei Sikambing C II 114.85 9.47 1.15 125.48
7 Tanjung Gusta 260.52 12.25 1.17 273.94
B Medan Sunggal 1225.24 93.58 7.56 1326.38
1 Baburakwala Batuan 94.02 2.00 0.33 96.34
2 Lalang 228.03 26.92 2.62 257.57
3 Sei Sikambing 192.40 11.37 0.83 204.60
4 Simpang Tanjung 50.38 7.23 0.51 58.12
5 Sunggal 330.49 26.23 1.96 358.68
6 Tanjung Rejo 329.91 19.83 1.31 351.05
C Medan Selayang 1586.16 55.17 3.43 1644.75
1 Asam Kumbang 327.26 12.95 1.46 341.67
2 Beringin 78.59 1.63 0.26 80.48
3 Padang Bulan Selayang 1 198.14 4.62 0.40 203.16
4 Padang Bulan Selayang 2 210.21 2.26 0.21 212.68
5 Sempakata 354.55 12.57 0.51 367.64
6 Tanjung Sari 417.41 21.13 0.58 439.11
D Medan Baru 482.64 54.63 5.39 0.23 542.89
1 Babura 74.04 5.00 0.44 79.47
2 Darat 32.49 5.35 0.75 38.59
3 Merdeka 85.60 4.75 0.97 91.32
4 Padang Bulan 148.57 20.44 1.40 170.41
5 Petisah Hulu 53.28 13.25 1.25 0.23 68.00
6 Titi Rantai 88.67 5.84 0.59 95.10
Wilayah Perencanaan 4526.98 270.19 21.65 0.70 4819.52 Sumber : Hasil Perhitungan GIS . Tahun 2022
3.3.3 Curah Hujan
Curah hujan (mm) adalah ketinggian air hujan yang terkumpul dalam penakar hujan pada tempat yang datar, tidak menyerap, tidak meresap dan tidak mengalir (BMKG, 2016).
Stasiun penakar hujan hanya memberikan kedalaman hujan di titik dimana stasiun berada, sehingga hujan pada suatu luasan harus diperkirakan dari titik pengukuran tersebut.
Apabila pada suatu daerah terdapat lebih dari stasiun pengukuran yang ditempatkan secara terpencar, hujan yang tercatat di masing-masing stasiun dapat tidak sama. Pada Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat rata – rata curah hujan tahunan berada di 1500-
2000 mm/tahun dengan luasan mencapai 4382,11 ha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
TABEL 3-4 KONDISI CURAH HUJAN WP MEDAN BAGIAN BARAT
NO KELURAHAN
KATEGORI CURAH HUJAN LUAS
(HA) 1000 - 1500
mm
1500 - 2000 mm
2000 - 2500 mm
A Medan Helvetia 962.71 342.78 1305.49
1 Cinta Damai 187.99 11.12 199.11
2 Dwikora 60.47 92.37 152.83
3 Helvetia 8.98 93.53 102.51
4 Helvetia Tengah 74.74 115.44 190.18
5 Helvetia Timur 261.44 261.44
6 Sei Sikambing C II 125.48 125.48
7 Tanjung Gusta 243.61 30.33 273.94
B Medan Sunggal 94.62 1231.76 1326.38
1 Baburakwala Batuan 96.34 96.34
2 Lalang 257.57 257.57
3 Sei Sikambing 204.60 204.60
4 Simpang Tanjung 58.12 58.12
5 Sunggal 94.62 264.06 358.68
6 Tanjung Rejo 351.05 351.05
C Medan Selayang 1644.75 1644.75
1 Asam Kumbang 341.67 341.67
2 Beringin 80.48 80.48
3 Padang Bulan Selayang 1 203.16 203.16
4 Padang Bulan Selayang 2 212.68 212.68
5 Sempakata 367.64 367.64
6 Tanjung Sari 439.11 439.11
D Medan Baru 542.89 542.89
1 Babura 79.47 79.47
2 Darat 38.59 38.59
3 Merdeka 91.32 91.32
4 Padang Bulan 170.41 170.41
5 Petisah Hulu 68.00 68.00
6 Titi Rantai 95.10 95.10
Wilayah Perencanaan 94.62 4382.11 342.78 4819.52 Sumber : Hasil Perhitungan GIS . Tahun 2022
GAMBAR 3-5 DISTRIBUSI KONDISI CURAH HUJAN WILAYAH PERENCANAAN MEDAN BAGIAN BARAT
Sumber : Hasil Perhitungan GIS . Tahun 2022
3.3.4 Geologi
Kondisi geologi Kota Medan menggambarkan bahwasanya batuan yang membentuk Kota Medan dan sekitarnya terdiri dari banyak jenis batuan seperti andesit, decite, microdiorit, tuff, boulder, gravel, pasir, silt, tanah liat dll. Toba Tuff Toba Tuff terdiri dari tuff rhyodasitik, dengan warna putih keabu-abuan yang terdiri dari batu apung sedang hingga kasar, kwarsa dan biotite yang terpateri Universitas Sumatera Utara 79 secara parsial, yang merupakan hasil dari aktivitas gunung berapi, yang terdiri pada zaman pleistocene tengah.
Toba Tuff umumnya berlokasi di bagian Selatan Kota Medan. Medan Formation Medan Formation umumnya berlokasi di bagian tengah kota Medan, yang terdiri dari boulder, gravel, pasir, silt dan tanah liat yang terbentuk karena proses sedimentasi dengan zaman pembentukan pada zaman pleistocene tengah hingga pleistocene atas Singkut Unit Singkut Unit terdiri dari andesit, dacit, microdiorit, tuff yang terjadi akibat kegiatan gunung berapi. Bagian bawah singkut unit terbentuk setelah pembentukan bagian bawah Medan Formation, sementara bagian atas terbentuk pada masa yang sama dengan pembentukan bagian atas Medan Formation. Zaman pembentukan singkut ini adalah zaman pleistocene tengah hingga pleistocene atas. Singkut unit ditemukan di bagian Tenggara Kota Medan.
Aluvium Aluvium terdiri dari gravel, pasir dan tanah liat mengendap secara non konformitas diatas ketiga formasi batuan yang tersebut di atas. Zaman pembentukan aluvium adalah zaman holocene. Luasan formasi medan pada wilayah perencanaan memiliki luasan 4450,87 ha dan untuk formasi sibayak memilki luasan 368,65 ha, untuk
2%
91%
7%
1000 - 1500 mm 1500 - 2000 mm 2000 - 2500 mm
lebih jelasnya untuk formasi geologi pada wilayah perencanaan dapat dilihat pada table dan grafik berikut ini .
TABEL 3-5 KONDISI GEOLOGI WP MEDAN BAGIAN BARAT
NO KELURAHAN KATEGORI JENIS BATUAN LUAS (HA)
Formasi Medan Pusat Sibayak
A Medan Helvetia 1305.49 1305.49
1 Cinta Damai 199.11 199.11
2 Dwikora 152.83 152.83
3 Helvetia 102.51 102.51
4 Helvetia Tengah 190.18 190.18
5 Helvetia Timur 261.44 261.44
6 Sei Sikambing C II 125.48 125.48
7 Tanjung Gusta 273.94 273.94
B Medan Sunggal 1326.38 1326.38
1 Baburakwala Batuan 96.34 96.34
2 Lalang 257.57 257.57
3 Sei Sikambing 204.60 204.60
4 Simpang Tanjung 58.12 58.12
5 Sunggal 358.68 358.68
6 Tanjung Rejo 351.05 351.05
C Medan Selayang 1276.10 368.65 1644.75
1 Asam Kumbang 310.02 31.65 341.67
2 Beringin 80.48 80.48
3 Padang Bulan Selayang 1 203.16 203.16
4 Padang Bulan Selayang 2 205.29 7.39 212.68
5 Sempakata 172.59 195.05 367.64
6 Tanjung Sari 304.55 134.56 439.11
D Medan Baru 542.89 542.89
1 Babura 79.47 79.47
2 Darat 38.59 38.59
3 Merdeka 91.32 91.32
4 Padang Bulan 170.41 170.41
5 Petisah Hulu 68.00 68.00
6 Titi Rantai 95.10 95.10
Wilayah Perencanaan 4450.87 368.65 4819.52
Sumber : Hasil Perhitungan GIS . Tahun 2022
3.3.5 Hidrologi
Hidrologi dalam hal ini meliputi air yang berada di permukaan yaitu sungai, danau dan sebagainya. Pada umumnya, masyarakat di Kecamatan – Kecamatan di Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat masih mengandalkan sumur bor sebagai sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. Hal ini dikarenakan sungai yang melintasi
Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat mengalami pencemaran sehingga kurang layak untuk memenuhi kebutuhan air bersih dikarenakan sering dijadikan untuk mengalirkan air limbah pabrik maupun domestik.
Konservasi air tanah merupakan usaha penggunaan air yang meresap ke dalam tanah seoptimal mungkin. Kegiatan konservasi air tanah juga mengatur waktu aliran air sehingga tidak terjadi banjir air di musim penghujan, dan tidak terjadi kekeringan pada musim kemarau. Konservasi air tanah dapat dilakukan dengan cara mengolah tanah sedemikian hingga tanah mampu menyerap air secara maksimal.
Secara hidrogeologi produktivtias Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat memiliki karakteristik produktif dengan penyeberan luas, dan produktif tinggi dengan penyebaran luasan. Dari sisi litologi berada pada karakteristik batuan volkanik (endapan volkanik muda) dan endapan lepas
Untuk Hidrologi perairan terdiri dari dari wilayah sungai besar, sungai kecil, dan badan air TABEL 3-6 KONDISI HIDROGEOLOGI PRODUKTIVTIAS WP MEDAN BAGIAN BARAT
NO KELURAHAN
KATEGORI GEOMORFOLOGI PRODUKTIVITAS
LUAS (HA) Produktif Dgn
Penyebaran Luas
Produktif Tinggi Dgn Penyebaran Luas
A Medan Helvetia 1305.49 1305.49
1 Cinta Damai 199.11 199.11
2 Dwikora 152.83 152.83
3 Helvetia 102.51 102.51
4 Helvetia Tengah 190.18 190.18
5 Helvetia Timur 261.44 261.44
6 Sei Sikambing C II 125.48 125.48
7 Tanjung Gusta 273.94 273.94
B Medan Sunggal 9.16 1317.22 1326.38
1 Baburakwala Batuan 96.34 96.34
2 Lalang 257.57 257.57
3 Sei Sikambing 204.60 204.60
4 Simpang Tanjung 58.12 58.12
5 Sunggal 9.16 349.52 358.68
6 Tanjung Rejo 351.05 351.05
C Medan Selayang 1097.40 547.35 1644.75
1 Asam Kumbang 281.55 60.13 341.67
2 Beringin 80.48 80.48
3 Padang Bulan Selayang 1 41.29 161.88 203.16
4 Padang Bulan Selayang 2 209.11 3.57 212.68
5 Sempakata 170.53 197.11 367.64
6 Tanjung Sari 314.44 124.67 439.11
D Medan Baru 142.45 400.44 542.89
NO KELURAHAN
KATEGORI GEOMORFOLOGI PRODUKTIVITAS
LUAS (HA) Produktif Dgn
Penyebaran Luas
Produktif Tinggi Dgn Penyebaran Luas
1 Babura 79.47 79.47
2 Darat 38.59 38.59
3 Merdeka 91.32 91.32
4 Padang Bulan 47.35 123.06 170.41
5 Petisah Hulu 68.00 68.00
6 Titi Rantai 95.10 95.10
Wilayah Perencanaan 1249.01 3570.51 4819.52
Sumber : Hasil Perhitungan GIS . Tahun 2022
TABEL 3-7 KONDISI HIDROGEOLOGI LITOLOGI WP MEDAN BAGIAN BARAT
NO KELURAHAN
KATEGORI HIDROGEOLOGI LITOLOGI
LUAS (HA) Endapan
Volkanik Muda
Endapan Aluvium Dataran Berbutir Kasar Hingga Sedang (Kerikil Dan Pasir) Dengan Sisipan Lempungan
A Medan Helvetia 0.00 1305.49 1305.49
1 Cinta Damai 199.11 199.11
2 Dwikora 152.83 152.83
3 Helvetia 102.51 102.51
4 Helvetia Tengah 190.18 190.18
5 Helvetia Timur 261.44 261.44
6 Sei Sikambing C II 125.48 125.48
7 Tanjung Gusta 273.94 273.94
B Medan Sunggal 0.00 1326.38 1326.38
1 Baburakwala Batuan 96.34 96.34
2 Lalang 257.57 257.57
3 Sei Sikambing 204.60 204.60
4 Simpang Tanjung 58.12 58.12
5 Sunggal 358.68 358.68
6 Tanjung Rejo 351.05 351.05
C Medan Selayang 376.99 1267.77 1644.75
1 Asam Kumbang 25.99 315.68 341.67
2 Beringin 80.48 80.48
3 Padang Bulan Selayang 1 203.16 203.16
4 Padang Bulan Selayang 2 10.49 202.19 212.68
5 Sempakata 208.72 158.92 367.64
6 Tanjung Sari 131.79 307.32 439.11
D Medan Baru 0.00 542.89 542.89
1 Babura 79.47 79.47
2 Darat 38.59 38.59
3 Merdeka 91.32 91.32
4 Padang Bulan 170.41 170.41
5 Petisah Hulu 68.00 68.00
6 Titi Rantai 95.10 95.10
Wilayah Perencanaan 376.99 4442.53 4819.52
Sumber : Hasil Perhitungan GIS . Tahun 2022
3.3.6 Geomorfologi
Kondisi morfologi pada Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat memiliki karakteristi datar, landai, bergelombang hingga berbukit, untuk wilayah perencanaan Medan Bagian Barat didominasi dengan kondisi morflogi yang datar dengan luasan mencapai 4526,98 ha dan untuk yang landai dan berbukit masing-masing memiliki luasan 270,19 dan 0,70 ha, untuk lebih jelas terkait sebaran dan luasan kondisi wilayah perencanaan Medan Bagian Barat dapat dilihat pada table berikut ini .
TABEL 3-8 KONDISI MORFOLOGI WP MEDAN BAGIAN BARAT
NO KELURAHAN KATEGORI MORFOLOGI LUAS
(HA) Datar Landai Bergelombang Berbukit
A Medan Helvetia 482.64 54.63 5.39 0.23 542.89
1 Cinta Damai 74.04 5.00 0.44 79.47
2 Dwikora 32.49 5.35 0.75 38.59
3 Helvetia 85.60 4.75 0.97 91.32
4 Helvetia Tengah 148.57 20.44 1.40 170.41
5 Helvetia Timur 53.28 13.25 1.25 0.23 68.00
6 Sei Sikambing C II 88.67 5.84 0.59 95.10
7 Tanjung Gusta 1232.94 66.81 5.27 0.47 1305.49
B Medan Sunggal 190.86 7.40 0.85 199.11
1 Baburakwala Batuan 142.56 8.81 0.99 0.47 152.83
2 Lalang 98.20 4.21 0.11 102.51
3 Sei Sikambing 183.62 6.24 0.32 190.18
4 Simpang Tanjung 242.32 18.43 0.69 261.44
5 Sunggal 114.85 9.47 1.15 125.48
6 Tanjung Rejo 260.52 12.25 1.17 273.94
C Medan Selayang 1586.16 55.17 3.43 1644.75
1 Asam Kumbang 327.26 12.95 1.46 341.67
2 Beringin 78.59 1.63 0.26 80.48
3 Padang Bulan Selayang 1 198.14 4.62 0.40 203.16
4 Padang Bulan Selayang 2 210.21 2.26 0.21 212.68
5 Sempakata 354.55 12.57 0.51 367.64
6 Tanjung Sari 417.41 21.13 0.58 439.11
D Medan Baru 1225.24 93.58 7.56 1326.38
1 Babura 94.02 2.00 0.33 96.34
2 Darat 228.03 26.92 2.62 257.57
3 Merdeka 192.40 11.37 0.83 204.60
4 Padang Bulan 50.38 7.23 0.51 58.12
5 Petisah Hulu 330.49 26.23 1.96 358.68
6 Titi Rantai 329.91 19.83 1.31 351.05
Wilayah Perencanaan 4526.98 270.19 21.65 0.70 4819.52 Sumber : Hasil Perhitungan GIS . Tahun 2022
Untuk kondisi geomorfologi Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat terdiri dari formasi bukit tinggi, pakasi dan solok dengan masing-masing luasan berada pada luasan 244,31,
534,60 dan 4040.61 ha, hal ini mengindikasikan bahwa Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat berada pada lahan dengan tanah batuan yang terbentuk dari aktivitas vulkanik alluvial plain.
TABEL 3-9 KONDISI GEOMORFOLOGI WP MEDAN BAGIAN BARAT
NO KELURAHAN
KATEGORI FORMASI
LUAS (HA) Bukittinggi Pakasi Solok
Flat to undulating acid
volcanic tuff plain
Rolling acid volcanic tuff plain
Inland volcanic alluvial plain
A Medan Helvetia 0.00 0.00 1305.49 1305.49
1 Cinta Damai 199.11 199.11
2 Dwikora 152.83 152.83
3 Helvetia 102.51 102.51
4 Helvetia Tengah 190.18 190.18
5 Helvetia Timur 261.44 261.44
6 Sei Sikambing C II 125.48 125.48
7 Tanjung Gusta 273.94 273.94
B Medan Sunggal 0.00 0.00 1326.38 1326.38
1 Baburakwala Batuan 96.34 96.34
2 Lalang 257.57 257.57
3 Sei Sikambing 204.60 204.60
4 Simpang Tanjung 58.12 58.12
5 Sunggal 358.68 358.68
6 Tanjung Rejo 351.05 351.05
C Medan Selayang 244.31 530.44 870.00 1644.75
1 Asam Kumbang 42.27 299.40 341.67
2 Beringin 78.32 2.17 80.48
3 Padang Bulan Selayang 1 203.16 203.16
4 Padang Bulan Selayang 2 0.09 117.90 94.70 212.68
5 Sempakata 57.59 310.05 367.64
6 Tanjung Sari 144.36 24.18 270.57 439.11
D Medan Baru 0.00 4.15 538.74 542.89
1 Babura 79.47 79.47
2 Darat 38.59 38.59
3 Merdeka 91.32 91.32
4 Padang Bulan 170.41 170.41
5 Petisah Hulu 68.00 68.00
6 Titi Rantai 4.15 90.95 95.10
Wilayah Perencanaan 244.31 534.60 4040.61 4819.52 Sumber : Hasil Perhitungan GIS . Tahun 2022
3.3.7 Jenis Tanah
Secara keseluruhan jenis tanah di wilayah Deli terdiri dari tanah liat, tanah pasir, tanah campuran, tanah hitam, tanah coklat dan tanah merah. Hal ini merupakan penelitian dari Van Hissink tahun 1900 yang dilanjutkan oleh penelitian Vriens tahun 1910 bahwa disamping jenis tanah seperti tadi ada lagi ditemui jenis tanah liat yang spesifik. Tanah liat
inilah pada waktu penjajahan Belanda ditempat yang bernama Bakaran Batu (sekarang Medan Tenggara atau Menteng) orang membakar batu bata yang berkwalitas tinggi dan salah satu pabrik batu bata pada zaman itu adalah Deli Klei. Berdasarkan olah peta untuk Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat terdiri dari jenis tanah Dystrudepts dengan luas 3687,15 ha, endoaquepts, kandiudults dan sungai. Untuk lebih jelasnya mengenai jenis tanah di Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat dapat dilihat berikut ini:
TABEL 3-10 KONDISI JENIS TANAH WP MEDAN BAGIAN BARAT
NO KELURAHAN KATEGORI JENIS TANAH
LUAS (HA) Dystrudepts Endoaquepts Kandiudults Sungai
A Medan Helvetia 235.50 624.00 433.45 12.55 1305.49
1 Cinta Damai 153.86 40.79 4.46 199.11
2 Dwikora 21.51 131.32 152.83
3 Helvetia 102.51 102.51
4 Helvetia Tengah 2.32 169.75 18.10 190.18
5 Helvetia Timur 7.28 248.90 5.27 261.44
6 Sei Sikambing C II 44.96 80.52 125.48
7 Tanjung Gusta 5.56 99.11 161.99 7.28 273.94
B Medan Sunggal 1269.89 34.82 1.35 20.31 1326.38
1 Baburakwala Batuan 96.34 96.34
2 Lalang 244.68 1.35 11.55 257.57
3 Sei Sikambing 191.00 13.60 204.60
4 Simpang Tanjung 36.90 21.23 58.12
5 Sunggal 349.91 8.77 358.68
6 Tanjung Rejo 351.05 351.05
C Medan Selayang 1638.87 5.89 1644.75
1 Asam Kumbang 335.79 5.89 341.67
2 Beringin 80.48 80.48
3 Padang Bulan Selayang 1 203.16 203.16
4 Padang Bulan Selayang 2 212.68 212.68
5 Sempakata 367.64 367.64
6 Tanjung Sari 439.11 439.11
D Medan Baru 542.89 542.89
1 Babura 79.47 79.47
2 Darat 38.59 38.59
3 Merdeka 91.32 91.32
4 Padang Bulan 170.41 170.41
5 Petisah Hulu 68.00 68.00
6 Titi Rantai 95.10 95.10
Wilayah Perencanaan 3687.15 658.82 434.79 38.75 4819.52 Sumber : Hasil Perhitungan GIS . Tahun 2022
GAMBAR 3-6 GRAFIK DISTRIBUSI JENIS TANAH DI WP MEDAB BAGIAN BARAT
Sumber : Hasil Perhitungan GIS . Tahun 2022
3.3.8 Rawan Bencana 3.3.8.1 Kerentanan Bencana
Bedasarkan hasil identifikasi dan analisis pada Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat memiliki kerntanan bencana pada jenis bencana geologi dan bencaa banjir hal ini dilihat dari kondisi dan struktur geografis yang dikelilingi sungai dan memiliki curah hujan yang relative tinggi, dari sisi susunan geologi dan Janis tanah Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat memilik kerentanan bencana yang relative rendah.
3.3.8.2 Rawan Bencana Banjir
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat didominasi oleh wilayah rawan bencana banjir. Lebih jelasnya dapat dilihat berikut.
1. Kawasan tidak rawan banjir dengan luas wilayah sebesar 4419,56 ha atau 92 % dari luas Wilayah Perencanaan
2. Kawasan Rawan banjir tersebar di, antara lain: dengan luas wilayah sebesar 399,96 ha atau 8 % dari luas Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat
TABEL 3-11 KONDISI SEBARAN RAWAN BANJIR DI WP MEDAN BAGIAN BARAT
NO KELURAHAN KATEGORI RAWAN BANJIR LUAS
(HA) Tidak Rawan Banjir Banjir
A Medan Helvetia 1283.10 22.39 1305.49
1 Cinta Damai 199.11 199.11
2 Dwikora 152.83 152.83
3 Helvetia 102.51 102.51
4 Helvetia Tengah 190.18 190.18
76%
14%
9%
1%
Dystrudepts Endoaquepts Kandiudults Sungai
NO KELURAHAN KATEGORI RAWAN BANJIR LUAS (HA) Tidak Rawan Banjir Banjir
5 Helvetia Timur 261.44 261.44
6 Sei Sikambing C II 125.48 125.48
7 Tanjung Gusta 251.54 22.39 273.94
B Medan Sunggal 1326.27 0.11 1326.38
1 Baburakwala Batuan 96.34 96.34
2 Lalang 257.57 257.57
3 Sei Sikambing 204.60 204.60
4 Simpang Tanjung 58.12 58.12
5 Sunggal 358.68 358.68
6 Tanjung Rejo 350.95 0.11 351.05
C Medan Selayang 1267.38 377.37 1644.75
1 Asam Kumbang 336.65 5.02 341.67
2 Beringin 63.33 17.15 80.48
3 Padang Bulan Selayang 1 131.41 71.76 203.16
4 Padang Bulan Selayang 2 8.82 203.87 212.68
5 Sempakata 305.53 62.11 367.64
6 Tanjung Sari 421.64 17.47 439.11
D Medan Baru 542.81 0.08 542.89
1 Babura 79.47 79.47
2 Darat 38.59 38.59
3 Merdeka 91.32 91.32
4 Padang Bulan 170.40 0.01 170.41
5 Petisah Hulu 68.00 68.00
6 Titi Rantai 95.03 0.07 95.10
Wilayah Perencanaan 4419.56 399.96 4819.52
Sumber : Hasil Olahan Peta Dasar, Peta Tematik dan Peta Inarisk Kota Medan, Tahun 2022
GAMBAR 3-7 GRAFIK LUASAN BANJIR WP MEDAN BAGIAN BARAT
Sumber : Hasil Olahan Peta Dasar, Peta Tematik dan Peta Inarisk Kota Medan, Tahun 2022
3.3.8.3 Rawan Bencana Gerakan Tanah
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat didominasi oleh wilayah rawan bencana gerakan tanah rendah. Lebih jelasnya dapat dilihat berikut.
1. Kawasan Rawan Bencana Gerakan Tanah sangat rendah tersebar diseluruh desa dengan luas wilayah sebesar 543,99 ha atau 11 % dari luas Wilayah Perencanaan 2. Kawasan Rawan Bencana Gerakan Tanah rendah tersebar di, antara lain: dengan luas
wilayah sebesar 4275,33 ha atau 89 % dari luas Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat
TABEL 3-12 KONDISI SEBARAN GERAKAN TANAH DI WP MEDAN BAGIAN BARAT
NO KELURAHAN
KATEGORI RAWAN BENCANA GERAKAN TANAH LUAS (HA) Zona Kerentanan Gerakan
Tanah Sangat Rendah
Zona Kerentanan Gerakan Tanah Rendah
A Medan Helvetia 1305.49 1305.49
1 Cinta Damai 199.11 199.11
2 Dwikora 152.83 152.83
3 Helvetia 102.51 102.51
4 Helvetia Tengah 190.18 190.18
5 Helvetia Timur 261.44 261.44
6 Sei Sikambing C II 125.48 125.48
7 Tanjung Gusta 273.94 273.94
B Medan Sunggal 1326.38 1326.38
1 Baburakwala Batuan 96.34 96.34
2 Lalang 257.57 257.57
3 Sei Sikambing 204.60 204.60
4 Simpang Tanjung 58.12 58.12
5 Sunggal 358.68 358.68
6 Tanjung Rejo 351.05 351.05
C Medan Selayang 543.99 1100.76 1644.75
1 Asam Kumbang 110.65 231.02 341.67
2 Beringin 80.48 80.48
3 Padang Bulan Selayang 1 203.16 203.16
4 Padang Bulan Selayang 2 13.19 199.49 212.68
5 Sempakata 219.61 148.02 367.64
6 Tanjung Sari 200.53 238.58 439.11
D Medan Baru 542.89 542.89
1 Babura 79.47 79.47
2 Darat 38.59 38.59
3 Merdeka 91.32 91.32
4 Padang Bulan 170.41 170.41
5 Petisah Hulu 68.00 68.00
NO KELURAHAN KATEGORI RAWAN BENCANA GERAKAN TANAH LUAS (HA) Zona Kerentanan Gerakan
Tanah Sangat Rendah Zona Kerentanan Gerakan Tanah Rendah
6 Titi Rantai 95.10 95.10
Wilayah Perencanaan 543.99 4275.53 4819.52
Sumber : Hasil Olahan Peta Dasar, Peta Tematik dan Peta Inarisk Kota Medan, Tahun 2022
GAMBAR 3-8 GRAFIK DISTRIBUSI RAWAN GERAKAN TANAH WP MEDAN BAGIAN BARAT
Sumber : Hasil Olahan Peta Dasar, Peta Tematik dan Peta Inarisk Kota Medan, Tahun 2022
3.4 Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan merupakan bentuk pemanfaatan lahan berdasarkan aktivitas manusia yang tinggal didalamnya sesuai dengan potensi pada lahan itu sendiri. Di Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat terdapat potensi ketersediaan kahan yang cukup luas untuk menampung perkembangan penduduk dan berbagai kegiatan didalamnya.
Penggunaan lahan di Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat terbagi atas beberapa pengguanan lahan, meliputi:
1. Bangunan Industri. Penggunaan lahan untuk bangunan industri tersebar di di Kecamatan Medan Sunggal dengan luas sebesar 0,45 ha atau 0.01 % dari luas total Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat.
2. Permukiman dan tempat kegiatan. Penggunaan lahan untuk bangunan Permukiman dan tempat kegiatan dengan luas sebesar 3957,01 ha atau 82,10 % dari luas total Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat.
3. Kolam. Penggunaan lahan untuk kolam dengan luas sebesar 0,97 ha atau 0,02 % dari luas total Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat
4. Jalan. Pengguanan lahan untuk jalan tersebar diseluruh kelurahan di Kecamatan Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat dengan luas sebesar 89,25 ha atau 1,85
% dari luas total Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat Lapangan Olahraga.
5. Makam. Penggunaan lahan untuk makam dengan luas sebesar 14,43 ha atau 0,30
% dari luas total Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat
6. Padang Rumput. Penggunaan lahan untuk padang rumput dengan luas sebesar 14,42 ha atau 0,29 % dari luas total Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat 7. Perkebunan. Penggunaan lahan untuk perkebunan dengan luas sebesar 217,58 ha
atau 4,51 % dari luas total Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat .
8. Sawah. Penggunaan lahan untuk sawah dengan luas sebesar 324,89 ha atau 6,74
% dari luas total Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat
9. Semak Belukar. Penggunaan lahan untuk semak belukar dengan luas sebesar 98,79 ha atau 2,05 % dari luas total Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat
10. Sungai. Penggunaan lahan untuk sungai tersebar dengan luas sebesar 29,80 ha atau 0,62 % dari luas total Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat.
11. Tanah kosong. Penggunaan lahan untuk tanah kosong dengan luas sebesar 7,92 ha atau 0,16 dari luas total Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat
12. Tegalan atau ladang. Penggunaan lahan untuk tegalan atau ladang Tegalan atau ladang memiliki luas wilayah sebesar 58,75 ha atau 1,22 % dari luas total Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat
13. Penggunaan lahan di Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat meliputi penggunaan lahan terbangun dan non terbangun, yang mana penggunaan lahan tertinggi yaitu didominasi oleh permukiman tanpa kegiatan dengan luas mencapai 3957,01 ha atau 82,01 % dari luas total Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat.
Dan penggunaan lahan terendah yaitu Industri/Pabrik/Pusat Pergudangan/Terminal Peti Kemas/Cargo dengan luas 0.45 ha atau 0.01 % dari luas total Wilayah Perencanaan Medan Bagian Barat
TABEL 3-13 PENGGUNAAN LAHAN WP MEDAN BAGIAN BARAT
NO KELURAHAN JENIS PENGGUNAAN LAHAN
LUAS (HA)
a b c d e f g h i j k l m n
A Medan Helvetia 17.08 1.28 2.67 3.02 42.78 1163.06 49.18 15.56 1.50 2.82 6.54 1305.49
1 Cinta Damai 2.02 1.26 0.74 3.27 186.73 1.07 0.31 3.70 199.11
2 Dwikora 2.55 0.45 2.32 143.87 3.31 0.34 152.83
3 Helvetia 3.14 0.00 12.72 86.33 0.32 102.51
4 Helvetia Tengah 1.11 1.28 6.39 164.66 13.26 0.88 2.58 190.18
5 Helvetia Timur 3.69 7.76 230.78 9.48 8.16 1.32 0.26 261.44
6 Sei Sikambing C II 4.57 0.09 2.63 116.57 1.32 0.31 125.48
7 Tanjung Gusta 0.88 2.28 7.69 234.10 26.43 0.83 1.50 0.22 273.94
B Medan Sunggal 0.45 25.28 0.16 3.54 0.05 3.27 54.89 1111.35 37.22 62.61 9.14 3.05 0.38 14.99 1326.38
1 Baburakwala Batuan 1.76 93.28 1.01 0.30 96.34
2 Lalang 4.86 0.05 1.07 21.36 183.82 34.17 5.34 0.36 6.56 257.57
3 Sei Sikambing 4.31 4.77 194.82 0.19 0.51 204.60
4 Simpang Tanjung 2.51 50.21 5.09 0.31 58.12
5 Sunggal 0.45 5.74 0.16 2.21 1.33 19.71 284.76 16.48 16.10 3.81 0.04 7.91 358.68
6 Tanjung Rejo 6.09 1.33 0.87 9.06 304.46 20.74 6.24 1.85 0.38 0.03 351.05
C Medan Selayang 24.35 0.81 6.84 2.45 2.25 111.80 1191.70 237.38 16.31 4.93 2.96 7.54 35.44 1644.75 1 Asam Kumbang 5.71 0.21 5.68 0.94 66.87 214.33 14.83 3.73 4.37 0.61 24.39 341.67
2 Beringin 1.34 1.16 0.01 0.82 2.36 74.23 0.57 80.48
3