• Tidak ada hasil yang ditemukan

PADA GERAK LURUS FISIKA X

N/A
N/A
faiqoh

Academic year: 2023

Membagikan " PADA GERAK LURUS FISIKA X"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

Berat: Gaya yang dilakukan suatu benda akibat pengaruh medan gravitasi yang arahnya selalu tegak lurus terhadap pusat gravitasi. Komponen gaya gesek selalu sejajar dengan permukaan kontak dan arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak benda. Gaya normal: Gaya yang bekerja pada dua permukaan yang bersentuhan dan arahnya selalu tegak lurus terhadap bidang kontak.

Ketegangan tali: Gaya tegangan pada tali adalah gaya yang bekerja pada tali tegangan sebagai gaya aksi-reaksi. Titik acuan sendiri dapat berupa titik awal posisi benda, titik dimana pengamat berada, atau posisi lain yang dijadikan acuan. Massa : Sifat fisik suatu benda yang digunakan untuk menggambarkan berbagai perilaku objek yang diamati.

Perpindahan: Besaran vektor yang menunjukkan perubahan posisi relatif terhadap suatu titik acuan tertentu, dilihat dari titik awal benda hingga titik akhir benda.

Identitas Modul

Kompetensi Dasar

Deskripsi Singkat Materi

Petunjuk Penggunaan Modul

Apabila ada tugas dan latihan soal, kerjakanlah tugas tersebut dengan baik dan bila perlu konsultasikan hasilnya kepada guru. Tuliskan kesulitan-kesulitan yang Anda temui dalam modul ini untuk ditanyakan kepada guru pada saat kegiatan tatap muka. Di akhir materi terdapat penilaian, sekaligus penilaian yang diinstruksikan sebagai acuan pencapaian kompetensi dalam mempelajari materi pada modul ini.

Materi Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

Uraian Materi

Berdasarkan analisis konsep di atas, dapat disimpulkan bahwa Hukum Kedua Newton berlaku pada benda yang mengalami Gerak Lurus Bolak-balik GLBB (a = konstan). Seorang anak menarik sebuah pohon (memberikan gaya pada pohon tersebut) dengan menggunakan tali (Fraksi) sehingga tali tersebut akan memberikan gaya yang sama (Gesekan) tetapi arahnya berlawanan. Setiap kali suatu gaya aksi bekerja pada suatu benda, maka akan timbul gaya reaksi yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan. Sifat-sifat gaya aksi-reaksi adalah sama besar, terletak pada satu garis kerja, berlawanan arah, dan bekerja pada dua benda yang berbeda.

Rangkuman

Penugasan Mandiri

Latihan Soal

Sebelum menentukan gaya pengereman, Ananda harus mencari nilai perlambatan (a) yang dimiliki kendaraan dengan menggunakan konsep perlambatan GLBB yang dihasilkan. Akibat perlambatan dan berlakunya hukum kedua Newton, mobil mengalami gaya pengereman dan dapat menggelinding. Karena kedua sinar tersebut mengalami hukum kedua Newton, maka dalam sistem ini benda bergerak dengan percepatan konstan (GLBB), sehingga dapat dituliskan.

Berdasarkan analisa gambar di atas dapat disimpulkan bahwa gaya kontak antara balok A dan B merupakan sepasang aksi dan reaksi (hukum Newton III) yang besarnya sama tetapi arah vektornya berlawanan, sehingga dapat dituliskan NBA = -NAB = F = 6 Newton.

Penilaian Diri

Gaya adalah setiap interaksi baik yang berupa dorongan maupun tarikan yang dapat menyebabkan suatu benda mengalami perubahan gerak, baik arah maupun konstruksi geometrinya. Gravitasi adalah gaya yang dimiliki suatu benda akibat pengaruh medan gravitasi yang arahnya selalu tegak lurus terhadap pusat gravitasi. Pertama gambarkan atau gambarkan vektor gravitasi (w) dan gambarkan pada setiap sumbunya, kita peroleh

Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada dua permukaan yang bersentuhan, dan arahnya selalu tegak lurus terhadap bidang kontak. Dari uraian gaya-gaya yang bekerja pada sisi dan samping diperoleh kesimpulan analisis, karena benda pada sumbu y dalam keadaan diam, maka berlaku hukum I Newton, sehingga dapat dituliskan. Gaya gesek statis merupakan gaya gesek yang bekerja pada suatu benda dalam keadaan diam sampai benda tersebut bergerak.

Selama gaya dorong/tarikan benda lebih kecil dari gaya gesek statis, maka benda akan tetap diam atau tidak bergerak. Gaya gesek kinetik merupakan gaya gesek yang bekerja pada suatu benda yang bergerak, dan arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak benda tersebut. Gesekan kinetik terjadi pada benda bergerak, hal ini terjadi karena gaya dorong/tarikan lebih besar dari gaya gesek statik maksimum, sehingga dapat disimpulkan nilai µs > µk dimana rentang nilai koefisien geseknya adalah “0 < 𝜇 <1".

Sebuah benda bermassa 1,5 kg terletak pada permukaan kasar dan dikenai gaya seperti pada gambar berikut. Jelaskan dan gambarkan vektor-vektor berbagai jenis gaya yang bekerja pada benda pada setiap sumbu yang diperoleh. Ternyata gaya mendatar Fx lebih besar dari gaya gesek statik (ƒs), sehingga terlihat benda dalam keadaan bergerak.

Gaya tegangan pada tali adalah gaya yang bekerja pada tali yang tegang sebagai gaya aksi-reaksi. Gaya Gesekan Statis (fs), berlaku bila suatu benda dikenai gaya, namun benda tersebut tetap diam hingga bergerak dengan arah yang selalu berlawanan dengan arah gerak benda. Gaya Gesek Kinetik (fk), berlaku bila suatu benda dikenai gaya dan benda dalam keadaan bergerak, arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak benda.

Tegangan pada tali adalah gaya yang bekerja pada tali yang diregangkan sebagai gaya aksi-reaksi.

Latihan Soal

Apabila suatu benda ditarik dengan gaya F, maka benda tersebut bergerak dengan kecepatan konstan (GLB), maka berlaku hukum I Newton. Jika sebuah benda bermassa 5 kg diletakkan di atas balok, tentukan gaya horizontal maksimum yang dapat menjaga balok tetap bergerak dengan kecepatan tetap. Jadi setelah ditambah beban m2 yang ditempatkan pada benda m1 sehingga sistem benda bergerak dengan kecepatan tetap, maka gaya maksimum yang akan dikerjakan sistem adalah 50 Newton.

Penilaian Diri

Pertama, jelaskan dan gambarkan vektor-vektor berbagai jenis gaya yang bekerja pada orang-orang di dalam lift. Pertama, jelaskan dan gambarkan vektor-vektor berbagai jenis gaya yang bekerja pada kedua benda. Untuk menentukan besarnya tegangan tali yang menghubungkan kedua benda dapat dilihat dengan memilih salah satu benda pada sistem.

Jadi, besar tegangan tali penghubung balok A dan balok B pada sistem di atas adalah 9 Newton. 2 Dapatkah Ananda mendeskripsikan vektor-vektor berbagai jenis gaya kompleks menurut konsep yang bekerja pada suatu benda. Jika massa total alat tersebut adalah 100 kg, gesekan udara yang bekerja pada saat itu adalah 600 Newton, dan percepatan gravitasi g adalah 10 m/s2.

Jika percepatan gravitasi g 10 m/s2, maka gaya gesek yang dialami balok pada lereng adalah sebesar Dua balok yang beratnya sama, 50 Newton, dihubungkan dengan tali ringan melalui katrol licin. Koefisien gesekan statis dan kinetik antara balok dan lantai adalah 0,5 dan 0,3, sedangkan percepatan gravitasi g = 10 m/s2.

Jika m1 = 1 kg, m2 = 2 kg, dan m3 = 3 kg, sedangkan koefisien gesekan kinetik permukaan kontak adalah 0,1, maka tegangan tali yang menghubungkan benda m2 dan m3 adalah sama.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, bentuk lain pernyataan hukum Newton I adalah “ Jika tidak ada resultan gaya-gaya yang bekerja pada benda, maka percepatan benda adalah nol ”..

Resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sebanding dengan massa1. benda

Percepatan a sebanding lurus dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda seperti pada persamaan (1).. Alat dan bahan yang digunakan yaitu motion detector ,

Jika sebuah benda mengalami percepatan, maka pasti resultan gaya yang Jika sebuah benda mengalami percepatan, maka pasti resultan gaya yang bekerja pada benda tsb tidak sama

Hukum 1 newton menyatakan bahwa, jika resultan gaya yang bekerja pada suatu sistem (benda) sama dengan nol, maka sistem dalam keadaan setimbang, artinya benda tersebut

Gaya gesek statis merupakan gaya gesek yang bekerja pada sebuah benda diam atau tidak bergerak.. Selama gaya pendorong/ penarik benda kurang dari gaya gesek statisnya,

Jika gaya resultan (atau total) ⃑ yang bekerja pada suatu benda dengan massa m adalah bukan nol, benda tersebut akan mengalami percepatan dengan. arah yang

Dasar Teori Hukum kedua Newton menyatakan : Percepatan yang dialami oleh sebuah benda besarnya berbanding lurus dengan besar resultan gaya yang bekerja pada benda itu, searah dengan