• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kel.1 Fisika Zat Padat - Teori Elektron Bebas

Grace Rau

Academic year: 2023

Membagikan "Kel.1 Fisika Zat Padat - Teori Elektron Bebas"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Teori Elektron Bebas

Kelompok 1

Bonitha Elisabet Nababan 20101104001 Grace Evelline Imanuela Rau 20101104004

Kristina Unso 20101104005

(2)

Elektron dianggap bebas bergerak dan sering disebut gas

elektron bebas, dan teori yang membahas topik ini disebut

model gas elektron bebas. Karena elektron yang bergerak

dalam logam dianggap sama dengan tingkah laku molekul

dalam gas mulia.

(3)

Gas Elektron Bebas Dalam Satu Dimensi

Drude berpostulat bahwa logam terdiri dari ion positif dengan elektron valensi yang bebas bergerak diantara pusat ion tersebut.

Elektron valensi tersebut dibatasi untuk bergerak di dalam logam akibat adanya gaya tarik elektrotatiska antara pusat ion positif dan elektron valensi tersebut

Tingkat Energi

(4)

. .

Selanjutnya Lorent berpostulat, bahwa elektron yang menyusun

elektron bebas dalam keadaan seimbangnya mematuhi statistika Maxwell-

Boltzman.

Kedua postulat ini sering

digabungkan menjadi teori Drude- Lorentz yang didasarkan oleh teori

klasik Maxwell-Boltzman.

Teori ini berhasil membuktikan keabsahan hukum Ohm.

Perbandingan antara konduktifitas listrik () terhadap konduktivitas panas () selalu konstan:

Persamaan di atas sering disebut hukum Wiedemann-Franz

(5)

Teori Kuantum Sommerfeld

Sommerfeld memperlakukan elektron valensi yang bebas bergerak secara kuantum mekanik, yaitu dengan cara menggunakan statistika Fermi-Dirac. Karena itu tingkat- tingkat elektron didalam kotak energi potesial ditentukan secara statistik kuantum.

Fungsi gelombang untuk elektron pada keadaan n ditentukan dengan persamaan schrodinger :

Fungsi gelombang untuk elektron pada keadaan n ditentukan dengan persamaan schrodinger :

(6)

Karena potensial dalam kotak adalah 0, maka persamaan sebelumnya menjadi :

Solusi persamaan diatas dapat dituliskan :

Karena potensial dalam kotak adalah 0, maka persamaan sebelumnya menjadi :

Solusi persamaan diatas dapat dituliskan :

Persamaan diatas juga dituliskan dalam bentuk :

Dengan demikian diperoleh bahwa harga k : Persamaan diatas juga dituliskan dalam bentuk :

Dengan demikian diperoleh bahwa harga k :

(7)

Energi Fermi

Electron terdistribusi diantara berbagai tingkat energy yang dimunngkinkan yang mematuhi prinsip Pauli yang menyarankan bahwa setiap tingkat energy hanya dapat ditempati oleh paling banyak sebuah electron, kecuali jika orientasi spin electron tersebut berbeda.

Energy Fermi (Ef) didefenisikan sebagai energy dari tingkat teratas yang terisi penuh electron pada keadaan dasar. Karena setiap tingkat energy ini dapat diisi oleh dua buah electron, maka nf = N/2. Secara matematis energy Fermi dituliskan sbb:

Energy Fermi (Ef) didefenisikan sebagai energy dari tingkat teratas yang terisi penuh electron pada keadaan dasar. Karena setiap tingkat energy ini dapat diisi oleh dua buah electron, maka nf = N/2. Secara matematis energy Fermi dituliskan sbb:

(8)

Besaran Ef yang tertinggi yang dimiliki energy keadaan pada suhu T 0 disebut Energi Fermi.

Hubungan antara vector gelombang kF yang disebut vector Fermi dan kecepatan yang disebut kecepatan Fermi, yakni :

Dan

Besaran Ef yang tertinggi yang dimiliki energy keadaan pada suhu T 0 disebut Energi Fermi.

Hubungan antara vector gelombang kF yang disebut vector Fermi dan kecepatan yang disebut kecepatan Fermi, yakni :

Dan

(9)

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon and infographics & images by Freepik and content by

Sandra Medina

TERIMA KASIH

Please keep this slide for attribution

By : Kelompok 1 Fisika Zat Padat

Referensi

Dokumen terkait

Zat padat dengan tingkat donor yang ditempati elektron berada di bawah pita energi kosong adalah

Berdasarkan asas Pauli, dalam suatu tingkat energi tidak boleh terdapat lebih dari satu elektron yang berada pada keadaan yang sama, maka apabila ada elektron yang berada pada

Keberadaan atom yang elektronegatif, dengan kerapatan elektron yang besar, dalam suatu molekul akan menyebabkan tolakan antara pasangan elektron ikat dengan pasangan elektron

Teori gangguan untuk sistem non degenerasi adalah aplikasi teori gangguan untuk penentuan tingkat-tingkat energi dan fungsi gelombang suatu sistem dimana sistem yang tak

Peserta didik dapat memprediksi bentuk molekul senyawa berdasarkan teori VSEPR atau teori domain elektron dengan benar4. Kegiatan Pembelajaran

Semua atom yang termasuk dalam kelompok ini memiliki sebuah elektron valensi, artinya atom terluar yang terikat sangat lemah, sedangkan seluruh elektron

Tugas kelompok Zat Padat tentang jenis ikatan zat

Tugas mandiri fisika zat