TEMULAWAK
Kelompok 7
Anggota Kelompok :
Frizkia Anastassya (240210180012)
Amanda Gavrila (240210190030)
Olivia Martha Jacobus (240210190050)
Angela Ferren (240210190051)
Pendahuluan
Temulawak (Curcuma zanthorrihiza L.) merupakan tanaman
yang tumbuh liar di Indonesia tahunan dengan batang semu yang
terdiri dari pelepah daun menyatu, dengan umbi batang. Tinggi
tanaman 50-200 cm, bunga berwarna merah-putih atau kuning
bertangkai 1,5-3 cm dan berkelompok 3-4 helai. Temulawak
mengandung kurkumin, minyak atsiri, pati, protein, lemak (fixed
oil), selulosa dan mineral.
BUDIDAYA TEMULAWAK
Solusi
Penggunaan Local Microoganism (Faiza et al, 2018)
Senyawa Kimia
Konsentrasi kurkuminoid dan xanthorrhizol rendah
Permasalahan
Budidaya temulawak kurang diminati
Waktu Panen
Lama (9-12 bulan)
1
2 4
3
TAHAPAN PENANGANAN PASCA PANEN TEMULAWAK
PENGOLAHAN TEMULAWAK
2
Ekstrak
4
Mikroenkapsulasi
1
Jamu
3
Essential Oil
Obat-obatan
Aplikasi Temulawak
Zat pewarna alami
● Kurkumin : kuning
● Selain memberi warna memiliki manfaat
kesehatan
Sumber Karbohidrat
● Diolah menjadi tepung dan pati
● Menjadi bahan berbagai kue, dan makanan
tradisional
● Banyak manfaat kesehatan
● Modern : ekstrak, simplisia
● Trasidional : Jamu
Bahan Pengawet
Aplikasi Temulawak
Olahan pangan
● Menjadi bahan dalam kerupuk, kue, makanan ringan, dodol, mie,
manisan, minuman instan
● Minyak atsiri dan
kurkumin: mengandung senyawa antimiktoba
● Pengawetan ikan
Manfaat Kesehatan
● Memperbaiki nafsu makan dan fungsi pencernaan
● Menurunkan kadar kolesterol
● Meningkatkan daya tahan tubuh
● Memiliki sifat antiinflamasi, antikanker, antimikroba, antioksidan, antiphipertensi
● Melindungi hati Hal yang mempengaruhi :
Internal → komposisi dan jumlah senyawa aktif
Eksternal → kondisi lingkungan tempat tumbuh, iklim, waktu
dan cara panen
Temulawak
Temulawak mengandung kurkumin, minyak atsiri, pati, protein, lemak (fixed oil), selulosa dan mineral. Mengolah temulawak menjadi berbagai makanan olahan dapat membangkitkan minat masyarakat untuk mengonsumsi temulawak. Makanan yang mengandung temulawak yang diperkaya memiliki manfaat kesehatan. Umur simpan temulawak juga akan meningkat, yang akan meningkatkan nilai tambah temulawak. Dalam industri makanan, temulawak dapat diolah menjadi tepung, pati, minuman instan, ekstrak, jamu, kembang gula dan mikrokapsul. Temulawak telah terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan termasuk antibakteri, antivirus, antioksidan, anti-inflamasi. Komposisi dan jumlah senyawa aktif, kondisi lingkungan, cara panen dan waktu panen tanaman merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi sifat fungsional temulawak. Temulawak dapat dimanfaatkan sebagai obat, pewarna alami, sumber karbohidrat, pengawet, serta sebagai bahan baku berbagai olahan makanan dan minuman.