A. Latar Belakang Masalah
Sepak bola berasal dari Tiongkok, yaitu pada masa pemerintahan dinasti Han. Periodenya diperkirakan sekitar abad ke-2 dan ke-3 Masehi. Saat itu, permainan ini dimulai dengan menggunakan bola yang terbuat dari kulit binatang yang digulung menjadi bola. Cara bermainnya juga tidak jauh berbeda dengan sepak bola modern, yaitu memasukkan bola ke dalam jaring kecil dan permainannya disebut Thu Chu.
Selain Tiongkok, ternyata banyak negara lain yang juga mengembangkan sepak bola, antara lain Jepang, Yunani, dan Italia. Mereka bermain sepak bola dengan caranya sendiri, ada yang menggunakan kulit di rambutnya dan ada yang memainkannya dengan cara membuat lingkaran dan saling menendang agar bola tidak jatuh ke tanah.
Namun, permainan sepak bola diakui berasal dari Inggris pada masa kejayaan Raja Edward III. Sepak bola di Inggris sangat brutal, bermain sepak bola di sana tidak hanya menendang bola tetapi juga menggunakan pukulan dan tinju, sehingga terjadi pelanggaran terhadap permainan ini. Setelah beberapa saat, Raja Edward III pada tahun 1369 mengizinkan masyarakat untuk bermain sepak bola lagi.
Perkembangan sepak bola di dunia sangat pesat, hal ini mendorong 1
terbentuknya Federation International de Football Association (FIFA) di Paris, Francis pada tanggal 21 Mei 1904. Sepak bola di Indonesia dimulai pada tahun 1914 ketika pemerintah Hindia Belanda masih menjajah Indonesia.
Ada dua macam teknik dalam permainan sepak bola, yaitu: teknik dengan bola dan teknik tanpa bola. Teknik dasar bermain sepak bola yang harus dikuasai antara lain teknik menendang bola, menghentikan bola, gerak tipu, tackling, throw-in (lemparan kedalam), dan goalkeeping (menjaga gawang). Menjaga dan melindungi bola dengan kaki untuk terus dibawa ke depan disebut juga dengan menggiring bola. Menggiring bola bukan hanya soal membawa bola lurus ke depan tetapi juga menghindari lawan dari berbagai arah yang seringkali sangat dekat dengan kita. Teknik bermain merupakan ciri mendasar sebagai dasar bermain disamping pelatih lainnya.
Dengan memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan kaki untuk merubah posisi dalam menentukan arah menggiring bola juga baik, sehingga pada tumpuan dalam bergerak akan lebih mudah dalam mendukung dan menentukan arah bola. Di MA Al-Masyhuriah Tenggarong Seberang, rata-rata siswa tersebut bukanlah olahragawan, khususnya dalam permainan sepak bola terlebih lagi dalam hal menggiring bola, mungkin saja karena latihan dribbling yang diberikan masih terlalu monoton sehingga siswa kesulitan untuk menggiring bola, untuk melewati pemain lawan dan membuka daerah pertahanan lawan pun masih mengandalkan passing jarak jauh.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Latihan Straight Line dan Latihan Dodging Run Terhadap Kemampuan Dribbling di MA Al-Masyhuriyah Tenggarong Seberang.
B. Rumusan Masalah
Dari pembahasan diatas maka peneliti merumushkan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah Ada Pengaruh Latihan Straight Line Terhadap Kemampuan Dribbling Sepak Bola Pada Siswa MA Al-Masyhuirah Tenggarong Seberang Tahun Pelajaran 2021/2022.
2. Apakah Ada Pengaruh Latihan Dodging Run Tehadap Kemampuan Dribbling Sepak Bola Pada Siswa MA Al-Masyhuriah Tenggarong Seberang Tahun Pelajaran 2021/2022.
3. Apakah Ada Pengaruh Latihan Straight Line dan Latihan Doding Run Terhadap Kemampuan Dribbling Sepak Bola Pada Siswa MA Al- Masyhuriah Tahun Pelajaran 2021/2022.
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahui Pengaruh Latihan Straight Line Terhadap Kemampuan
Dribbling Sepak Bola Pada siswa MA Al-Masyuhirah Tenggarong
Seberang Tahun Pelajaran 2021/2022.
2. Untuk Mengetahui Pengaruh Latihan Dodging Run Terhadap Kemampuan Dribbling Sepak Bola Pada Siswa MA Al-Masyhuriah Tahun Pelajaran
2021/2022.
3. Untuk Mengetahui Pengaruh Latihan Straight Line dan Dodging Run Terhadap Kemampuan Dribbling Sepak Bola Pada Siswa MA Al- Masyhuriah Tahun Pelajaran 2021/2022.
D. Kegunaan Penelitian
Berkaitan dengan tujuan penelitian diatas, maka suatu harapan atau keinginan dari usaha penelitian adalah memperoleh kegunaan bagi semua pihak.
Dengan adanya penelitian ini penulis mengharapkan dapat memberikan informasi kepada sebagai berikut:
1. Untuk Penulis
a. Sebagai syarat untuk menyelesaikan tugas akhir yaitu penyusunan skripsi.
b. Melatih penulis untuk menulis sebuah karya ilmiah dengan cara yang sistematis.
c. Sebagai bahan untuk melatih kedepannya tentang meningkatkan dribbling.
2. Untuk Tempat Penelitian
a. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi siswa dan guru tentang pentingnya penerapan latihan yang baik dan teratur sebagai dasar dalam melakukan kegiatan olahraga khususnya sepak bola.
b. Sebagai bahan pemikiran bagi guru khususnya di MA Al-Masyhuriah dalam rangka mengetahui pengaruh straight line dan dodging run terhadap kemampuan dribbling dalam sepak bola.
c. Sebagai satu materi latihan yang baik untuk meningkatkan kelincahan di MA Al-Masyhuriah.
3. Untuk Lembaga
Dapat dijadikan kepustakaan dan menambah sumber informasi sebagai bahan untuk penelitian yang akan datang.