• Tidak ada hasil yang ditemukan

kemampuan menulisteks prosedur kompleks

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "kemampuan menulisteks prosedur kompleks"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN MENULISTEKS PROSEDUR KOMPLEKS MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE SISWA KELAS X

SMK NEGERI 4 PADANG

ARTIKEL ILMIAH

WILA MURDIANTI NPM 11080051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI

SUMATERA BARAT PADANG

2015

(2)
(3)
(4)

KEMAMPUAN MENULISTEKS PROSEDUR KOMPLEKS MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE SISWA KELAS X

SMK NEGERI 4 PADANG

Oleh

Wila Murdianti 1, Lira Hayu Afdetis Mana, M.Pd.2, Dina Ramadhanti, M.Pd.3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi masalah sebagai berikut. Pertama, saat ditugaskan untuk menulis teks prosedur kompleks, terutama dalam menulis kalimat imperatif siswa memindahkan penggunaan kosakata ragam lisan ke ragam tulis.Kedua, siswasulitmengembangkan ide dangagasannyadalam menulis teks prosedur kompleks. Ketiga, saat menulis teks prosedur kompleks siswa kurang menguasai ejaan, tandabacadankosa kata.Keempat, tidak adanya variasi teknik atau model pembelajaran yang kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan model picture and picture siswa kelas X SMK Negeri 4 Padang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMKNegeri 4 Padang yang terdaftar pada tahun 2014/2015. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 4 Padang yang telah dipilih satu kelas dengan menggunakan teknik penarikan sampel acak sederhana (simple random sampling), yaitu kelas X Pemasaran B sebanyak 22 orang. Berdasarkan hasill penelitian disimpulkan hal berikut. Pertama, untuk indikator 1 tergolong baik sekali (86%-95%). Kedua, untuk indikator 2 tergolong baik sekali (86%-95%). Ketiga, untuk indikator 3 tergolong baik (76%-85%). Keempat, untuk indikator 4 tergolong baik (76%-85%). Kelima, untuk indikator 5 tergolong sempurna (96%--100%). Keenam, untuk indikator 6 tergolong baik sekali (86%-95%).

Kata Kunci: menulis teks prosedur kompleks, model picture and picture

(5)

ABILITYTO

WRITETEXTPROCEDURESUSINGCOMPLEXMODELPICTUREANDPI CTURECLASSX SMK NEGERI 4 PADANG

By

Wila Murdianti 1, Lira Hayu Afdetis Mana, M.Pd.2, Dina Ramadhanti, M.Pd.3 1) StudentsSTKIPPGRIWest Sumatera

2) 3) Lecturer Program Study Education of Langguage and Art Indonesia of STKIPPGRIWest Sumatera

ABSTRACT

This research was motivated problem as follows. First, when commissioned to wrote the text of complex procedures, chiefly in writing imperative sentences moving students use a wide vocabulary of spoken language into written. Second, students are difficult to develop ideas and ideas in written text complex procedures. Third, when writing complex procedures students did not master spelling, punctuationand vocabulary. Fourth, the absence of a variety of techniques or models of creative. This study aimed to describethe ability to write text using a complex procedure picture and picture model of class X SMK Negeri 4 Padang. This type of research is quantitative descriptive method. The study population was class X SMKN 4 Padang registered in the year 2014/2015. Samples were students of class X SMK Negeri 4 Padang who have been the class by using the technique of random sampling , the class X Marketing Bas many as 22 people. Based on the results of the study concluded the following. First, for a relatively good indicator 1 once (86% - 95%). Second, for indicators 2 classified as excellent (86% -95%). Third, for the third indicatoris quite good (76% -85%). Fourth, for a relatively good indicator of 4 (76% -85%). Fifth, the perfect belong to the indicator 5 (96% -100%). Sixth, forarelatively good indicator of6(86% -95%).

Keywords: complex procedureswrite text, picture and picturemodels

(6)

PENDAHULUAN

Berdasarkan observasi awal dan hasil wawancara dengan salah satu guru bahasa Indonesia kelas X SMK Negeri 4 Padang yaitu Dra. Rita Hansari, pada Selasa 3 Februari 2015 diperoleh informasi tentang beberapa masalah dalam pembelajaran menulis teks prosedur kompleks diantaranya adalahpertama, saat ditugaskan untuk menulis teks prosedur kompleks, terutama dalam menulis kalimat imperatif siswa cenderung memindahkan penggunaan kosakata ragam lisan ke ragam tulis, sehingga tulisan yang dihasilkan tidak efektif. Kedua, siswa sulit mengembangkan ide dan gagasannya dalam menulis teks prosedur kompleks. Ketiga, saat menulis teks prosedur kompleks siswa kurang menguasai ejaan, tanda baca dan kosa kata.Keempat,tidak adanya variasi teknik atau model pembelajaran yang kreatif

Berdasarkan permasalahan di atas, maka dalam penelitian ini akan digunakan model pembelajaran picture and picture khususnya dalam menulis teks prosedur kompleks. Model picture and picturemerupakan suatu rangkaian penyampaian materi ajar dengan menunjukkan gambar-gambar konkrit kepada siswa sehingga siswa dapat memahami secara jelas tentang makna hakiki dari materi ajar yang disampaikan. Penggunaan model pembelajaran yang menarik dan mudah digunakan akan memperlancar proses pembelajaran dan dapat menimbulkan atau mendorong minat siswa dalam belajar menulis. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

“Bagaimanakah kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan model picture and picture siswa kelas X SMK Negeri 4 Padang”.

Dalampembelajaranbahasa Indonesia di sekolahmenengahatas, siswadituntutuntukterampilmenulis teks prosedur kompleks. Menulis teks prosedur kompleks tercantumdalamKurikulum 2013 pembelajaranbahasa Indonesia di SekolahMenengahAtas (SMA) kelas X. Menulis teks prosedur kompleks termasukdalamKompetensi inti 4 yaitu mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan, dan KompetensiDasar 4.2 yaitu memproduksi teks prosedur kompleks, yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif.Penelitian ini dilakukan pada hari Selasa 3 Februari 2015 di SMK Negeri 4 Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK N 4 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/ 2015. Jumlah siswa dalam kelas X pada tahun pelajaran tersebut adalah 330 yang tersebar dalam 13 kelas, sampel dalam penelitian ini berjumlah 22 orang. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan teknik simple random sampling, (Supranto, 2001:88). Sampel penelitian menggunakan teknik simple random sampling ini dilakukan dengan cara mencari standar deviasi yang terkecil dari masing-masing kelas.Penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X). Variabel (Y) yaitu kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK N 4 Padang. Variabel (X) yaitu pembelajaran menggunakan model picture and picture. Setelah mencari standar deviasi dari masing-masing kelas, ternyata kelas X Pemasaran- B yang memiliki standar deviasi terkecil.

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara berikut ini.

Pertama, guru melaksanakan proses pembelajaran menggunakan model picture and picture.

Kedua, guru menugaskan siswa menulis teks prosedur kompleks berdasarkan gambar yang telah dibagikan oleh guru (gambar yang telah di acak susunannya). Ketiga, guru mengumpulkan hasil tulisan siswa

.

Setelah data terkumpul, selanjutnya tugas siswa dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, mengoreksi dan memberikan skor sesuai aspek yang diteliti. Kedua, menentukan nilai masing-masing siswa dengan menggunakan rumus persentase.

Ketiga, menafsirkan kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK Negeri 4 Padang berdasarkan rata-rata hitungnya. Keempat, mengklasifikasikan kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK N 4 Padang dengan menggunakan skala 10. Kelima, membuat grafik histogram keterampilan menulis teks prosedur kompleks. Keenam,

(7)

mendeskripsikan hasil penelitian. Ketujuh, menyimpulkan hasil analisis data. Kedelapan, menulis laporan penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK Negeri 4 Padang sebagai berikut.Pertama, kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK Negeri 4 Padang untuk indikator 1 (judul) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 86,36 berada pada rentangan 86%-95%pada skala 10. Kedua, untuk indikator 2 (tujuan) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 92,42 berada pada rentangan 86%-95% pada skala 10. Ketiga, untuk indikator 3 (rincian langkah) tergolong baik (B) dengan rata-rata 80,32 berada pada rentangan 76%-85% pada skala 10. Keempat, untuk indikator 4 (penutup) tergolong baik (B) dengan rata-rata 84,85 berada pada rentangan 76%-85%pada skala 10. Kelima, untuk indikator 5 (kalimat imperatif) tergolong sempurna (S) dengan rata-rata 100 berada pada rentangan 96%-100%pada skala 10. Keenam, untuk indikator 6 (konjungsi) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 93,94 berada pada rentangan 86%-95%pada skala 10. Ketujuh, untuk keenam indikator tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 89,61 berada pada rentangan 86%-95% pada skala 10.

Pembahasan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan model picture and picture siswa kelas X SMK Negeri 4 Padang untuk indikator 1 (judul).

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan model picture and picture siswa kelas X SMK Negeri 4 Padang untuk indikator 1 (judul) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 86,36 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10.

2. Kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan model picture and picture siswa kelas X SMK Negeri 4 Padang untuk indikator 2 (tujuan).

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan model picture and picture siswa kelas X SMK Negeri 4 Padang untuk indikator 2 (tujuan) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata tingkat penguasaannya 92,42 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10.

3. Kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan model picture and picture siswa kelas X SMK Negeri 4 Padang untuk indikator 3 (rincian langkah).

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan model picture and picture siswa kelas X SMK Negeri 4 Padang untukindikator 3 (rincian langkah) tergolong baik (B) dengan rata-rata 80,32 berada pada rentangan 76%-85% pada skala 10.

4. Kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan model picture and picture siswa kelas X SMK Negeri 4 Padang untuk indikator 4 (penutup).

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan model picture and picture siswa kelas X SMK Negeri 4 Padang untukindikator 4 (penutup) tergolong baik (B) dengan rata-rata 84,85 berada pada rentangan 76%-85% pada skala 10.

5. Kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan model picture and picture siswa kelas X SMK Negeri 4 Padang untuk indikator 5 (kalimat imperatif).

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan model picture and picture siswa kelas X SMK Negeri 4 Padang untuk indikator5 (kalimat imperatif) tergolong sempurna (S) dengan rata-rata 100 berada pada rentangan 96%-100% pada skala 10.

6. Kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan model picture and picture siswa kelas X SMK Negeri 4 Padang untuk indikator 6 (konjungsi).

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan model picture and picture siswa kelas X SMK Negeri 4 Padang untuk indikator6 (konjungsi) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 93,94 berada pada rentangan 86%-95% pada skala 10.

(8)

7. Kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan model picture and picture siswa kelas X SMK Negeri 4 Padang untuk keenam indikator.

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan model picture and picture siswa kelas X SMK Negeri 4 Padang untuk keenam indikatortergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 89,61 berada pada rentangan 86%-95% pada skala 10.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan model picture and picture siswa kelas X SMK Negeri 4 Padang tergolong baik sekali (86%-95%). Berikut akan diuraikanperindikator kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan model picture and picture siswa kelas X SMK Negeri 4 Padang.

Pertama, untuk indikator 1 (judul) tergolong baik sekali (86%-95%). Kedua, untuk indikator 2 (tujuan) tergolong baik sekali (86%-95%). Ketiga, untuk indikator 3 (rincian langkah) tergolong baik (76%-85%). Keempat, untuk indikator 4 (penutup) tergolong baik (76%-85%). Kelima, indikator 5 (kalimat imperatif) tergolong sempurna (96%-100%). Keenam,untuk indikator 6 (konjungsi) tergolong baik sekali (86%-95%). Ketujuh, untuk keenam indikator tergolong baik sekali (86%-95)%.

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini, maka penulis menyampaikan beberapa saran sebagai berikut. Pertama, bagi guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas X SMKNegeri 4 Padang untuk lebih meningkatkan pembelajaran menulis teks prosedur kompleks, dengan menggunakan variasi model pembelajaran yang lebih menarik agar kedepannya proses belajar menjadi menyenangkan sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Kedua, bagi siswa, untuk lebih meningkatkan kemampuan menulis khususnya dalam menulis teks prosedur kompleks, hal itu dapat dilakukan dengan cara berlatih menulis teks prosedur kompleks dan banyak membaca buku.

KEPUSTAKAAN

Abdurrahman dan Ellya Ratna. 2003. Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Buku Ajar. Padang: FBSS UNP.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Supranto, J. 2001. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga.

Yustinah. 2014. Produktif Berbahasa Indonesia Jilid 2 untuk SMK/ MAK Kelas X. Kudus: Erlangg

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 6 Palopo sebelum menggunakan model STAD, metode ATM, dan

Kemampuan Mengonversi Teks Biografi Menjadi Teks Monolog Sesudah Menerapkan Model Discovery Learning Siswa Kelas X Tata Busana Butik 3 SMK Negeri 6 Padang untuk Indikator 1