KEMAMPUAN MENULIS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 PADANG
ARTIKEL ILMIAH
SESBA GUSNITA NPM 09080154
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG
2017
KEMAMPUAN MENULIS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 PADANG
Oleh
Sesba Gusnita
1, Indriani Nisja
2, Emil Septia
31) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (STKIP) PGRI Sumatera Barat
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi masalah sebagai berikut. Pertama, rendahnya minat siswa untuk menulis, karena siswa tidak memperhatikan lembaran yang diberikan untuk menulis dan kurangnya latihan dalam menulis sehingga kurang kosa kata dalam menulis. Kedua, siswa kurang memahami unsur berita yaitu unsur 5W+1H (What, Who, Where, Why, When, dan How). Ketiga, terbatasnya teknik yang digunakan sehingga siswa kesulitan mendapatkan ide-ide. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perli dilaksanakan penelitian pembelajaran menulis berita dengan menggunakan teknik pemodelan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis berita dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP negeri 10 Padang .
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang yang diambil secara acak (propotional random sampling) yaitu sebanyak 36 orang. Data dalam penelitian ini adalah hasil kerja siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang menulis berita dengan menggunakan teknik pemodelan.
Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa kemampuan menulis berita dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang sebagai berikut.
Pertama, kemampuan menulis berita dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang utuk indikator judul berita tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan rata- rata 74,07berada pada rentangan 66-75%. Kedua, kemampuan menulis berita dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk indikator teras berita/5W+1H tergolong cukup (C) dengan rata-rata 58,32 berada pada rentangan 56-65%. Ketiga, kemampuan menulis berita dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk indikator tubuh berita tergolong baik (B) dengan rata-rata 83,33 berada pada rentangan 76-85%. Keempat, kemampuan menulis berita dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk gabungan ketiga indikator tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan rata-rata 71,90 berada pada rentangan 66-75%.
Kata kunci : Kemampuan, Menulis Berita, Teknik Pemodelan
NEWS WRITING SKILLS WITH CLASS VIII MODELING TECHNIQUES SMP STATE 10 PADANG
By
Sesba Gusnita
1, Indriani Nisja
2, Emil Septia
31) Students STKIP PGRI West Sumatra
2) 3) Lecturer Language Study Program and Literature Indonesia (STKIP) PGRI West Barat
ABSTRACT
The background of this research problem as follows. First, low interest of students to write, because students do not pay attention to the sheet given to writing and lack of exercise in writing so lacking vocabulary in writing. Second, the students do not understand the elements of the news that is the element 5W + 1H (What, Who, Where, Why, When, and How). Third, the limited techniques are used so that the students had trouble getting ideas. Based on these problems then cloned partitions news writing learning research conducted using modeling techniques. This study aimed to describe the ability to write news using modeling techniques eighth grade students of SMP Negeri 10 Padang.
This research is a quantitative study using descriptive methods. The population in this study were students of class VIII SMP Negeri 10 Padang enrolled in the academic year 2015/2016.
Samples were students of class VIII SMP Negeri 10 Padang drawn at random (proportional random sampling) as many as 36 people. The data in this study is the work of students of class VIII SMP Negeri 10 Padang write a story using modeling techniques.
Based on the analysis, it is known that the ability to write a story using modeling techniques eighth grade students of SMP Negeri 10 Padang as follows. First, the ability to write news using modeling techniques eighth grade students of SMP Negeri 10 Padang utuk headline indicators pertained more than enough (LDC) with an average 74,07berada in the range of 66- 75%. Second, the ability to write news using modeling techniques eighth grade students of SMP Negeri 10 Padang to the patio indicator news / 5W + 1H quite enough (C) with an average of 58.32 that are in the range of 56-65%. Third, the ability to write news using modeling techniques eighth grade students of SMP Negeri 10 Padang for the indicator body classified as good news (B) with an average of 83.33 that are in the range of 76-85%. Fourth, the ability to write news using modeling techniques eighth grade students of SMP Negeri 10 Padang for a combined three indicators pertained more than enough (LDC) with an average of 71.90 that are in the range of 66- 75%.
Keywords: Ability, News Writing, Modeling Techniques
A. PENDAHULUAN
Menulis merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting untuk mengekspresikan pikiran seseorang dan dapat menyampaikan gagasan atau pikiran seseorang kepada orang lain.
Menulis adalah salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa. Dengan kegiatan menulis juga bisa menambah wawasan dan kosa kata yang banyak, semakin sering seseorang menulis maka semakin luas wawasan keterampilan menulisnya. Keterampilan menulis ditandai dengan cara mengaplikasikan tata bahasa, kosa kata, kalimat efektif, dan ejaan. Jika siswa mampu mengaplikasikan aturan itu dengan benar, maka komunikasi bisa berjalan dengan lancar. Salah satu kegiatan menulis yang membutuhkan keterampilan menulis adalah menulis berita.
Berita merupakan salah satu bentuk produk jurnalistik yang sangat besar perannya dalam kehidupan manusia. Berita merupakan konsumsi masyarakat yang diperoleh dari media cetak maupun media massa. Berita merupakan laporan atau pemberitahuan tentang segala peristiwa aktual yang terdapat fakta dan data didalamnya yang menarik perhatian orang banyak, sehingga orang tersebut mendapat informasi yang diinginkannya. Tujuan penulisan berita adalah untuk memberitahukan fakta tersebut kepada pembaca berita.
Menulis berita merupakan kegiatan mengekspresikan suatu kejadian atau peristiwa yang faktual yang menjadikan manusia sebagai objek liputannya, yang ditulis oleh wartawan dalam bentuk tulisan. Menulis berita merupakan materi yang diajarkan disekolah, khususnya di SMP Negeri 10 Padang. Pembelajaran menulis berita berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada kelas VIII Semester II pada rumusan Standar Kompetensi (SK) 12 tentang menulis.”Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan/poster”.
Kompetensi Dasar (KD) 12.2. menulis berita secara singkat, padat, dan jelas. Indikator yang ingin dicapai dalam kompetensi dasar ini, yaitu siswa mampu menulis berita sesuai dengan struktur berita, yaitu unsur 5W+1H (unsur what/apa, unsur who/siapa, unsur when/kapan, unsur where/dimana, unsur why/mengapa, unsur how/bagaiman) dengan tepat.
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan salah seorang guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII di SMP Negeri 10 Padang, dapat disimpulkan sebagai berikut.
Pertama, rendahnya minat siswa untuk menulis, karena siswa tidak memperhatikan lembaran yang diberikan untuk menulis dan kurangnya latihan dalam menulis sehingga kurang kosa kata dalam menulis. Kedua, siswa kurang memahami unsur berita yaitu unsur 5W+1H (What, who, where, why, dan how). Ketiga, terbatasnya teknik yang digunakan sehingga siswa kesulitan mendapatkan ide-ide.
Salah satu penyebab rendahnya kemampuan menulis berita ialah penerapan metode yang kurang sesuai dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam menulis berita masih menggunakan metode ceramah, sehingga membuat siswa jenuh. Untuk mengatasi permasalahn itu peneliti ingin menggunakan teknik dalam pembelajaran menulis berita.
Teknik yang digunakan adalah teknik pemodelan. Pemilihan teknik pemodelan disebabkan karena ada contoh yang ditiru siswa. Model tersebut diberikan oleh guru atau siswa yang dianggap mampu menjadi model, dengan adanya teknik pemodelan siswa akan lebih mudah mendapatkan ide-ide dalam menulis berita.
Diharapkan dengan digunakan teknik pemodelan dalam menulis berita dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi guru dan siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis perlu melakukan penelitian dengan judul “ Kemampuan Menulis Berita dengan menggunakan Teknik Pemodelan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Padang”.
B. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif.
Penelitian ini dikatakan kuantitatif karena penelitian ini menggunakan angka-angka dengan menggunakan rumus statistik. Arikunto (2006:12) mengatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan, menggambarkan kemampuan menulis berita siswa kelas VIII SMP Negeri 10 padang dengan menggunakan teknik pemodelan. Jika jumlah populasi lebih dari 100 siswa, perlu diadakan penarikan sampel penelitian. Teknik penarikan sampel yang
digunakan adalah propotional random sampling, yaitu penarikan sampelberdasarkan proporsi jumlah siswa per kelas.
Variabel penelitian ini memiliki satu variabel yang akan diteliti, yaitu kemmpuan menulis berita siswa kelas VIII Smp negeri 10 Padang dengan menggunakn teknik pemodelan. Data penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung dari sampel yang berkaitan dengan hal-hal yang diteliti, yaitu skor hasil menulis berita dengan menggunakan teknik pemodelan.
Instrumen penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Tes ini mengukur kemampuan menulis berita siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang dengan menggunakan teknik pemodelan dengan aspek yang dinilai (1) kemampuan menentukan judul berita (2) kemampuan menulis teras berita dan (3) kemampuan menulis tubuh berita.
Teknik pengumpulan data dikumpulkan dengan cara. Pertama,guru memberikan model menulis berita dengan topik kriminal. Kedua, guru memberikan empat bentuk topik menulis berita.
Ketiga, guru menugasi siswa menulis berita dengan menggunakan teknik pemodelan dengan topik yang telah ditentukan. Keempat, guru mengumpulkan lembar kerja menulis berita yang ditulis siswa. Kelima, guru menilai lembar kerjamenulis berita yang ditulis siswa.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data diperoleh melalui hasil tes Kemampuan Menulis Berita Dengan Menggunakan Teknik Pemodelan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Padang. Untuk lebih jelasnya tingkat kemampuan menulis berita berikut ini akan dikemukan satu persatu.
1. Kemampuan Menulis Berita Dengan Menggunakan Teknik Pemodelan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Padang Untuk Ketiga Indikator
Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis berita dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk ketiga indikator tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan rata-rata tingkat penguasaannya 71,90 yang berada pada rentangan 66-75% pada skala 7. Siswa yang berkemampuan baik sekali (BS) untuk ketiga indikator berjumlah 10 orang (27,8%), siswa yang berkemampuan baik (B) ada 9 orang (25,0%), siswa yang berkemampuan lebih dari cukup (LDC) berjumlah 9 orang (25,0%), siswa yang berkemampuan cukup (C) berjumlah 4 orang (11,1%) dan siswa yang berkemampuan hampir cukup (HC) berjumlah 4 orang (11,1%). Hal ini menunjukan bahwa secara umum siswa sudah mampu menulis berita untuk ketiga indikator dengan lebih dari cukup.
Frekuensi
Gambar.
Teknik Pemodelan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk Ketiga Indikator.
2. Kemampuan Menulis Berita Dengan
SMP Negeri 10 Padang untuk indikator 1 (Judul Berita)
Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa tingkat kemampuan menulis berita dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang
1 (judul berita) tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan rata berada pada rentangan 66
1 berjumlah 18 orang (50,0%) dan siswa yang berkemamp
berjumlah 8 orang (22,2%). Hal ini menunjukkan bahwa secara umum siswa sudah mampu menulis berita untuk indikator 1 dengan lebih dari cukup.
3. Kemapuan Menulis
SMP Negeri 10 Padang untuk Indikator 2 (Teras Berita)
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan menulis berita dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk indikator 2 (teras berita/5W+1H) tergolong cu
rentangan 56-65% pada skala 6. Siswa yang berkemampuan sempurna tidak ada, siswa yang berkemampuan lebih dari cukup untuk indikator 2 ada 27 orang (75,0%) dan siswa yang berkemampuan kurang sekali untuk indikator 2 ada 9 orang (25,0%). Hal ini menunjukkan bahwa secara umum siswa sudah mampu menulis berita untuk indikator 2 dengan kategori cukup.
4. Kemapuan Menulis SMP Negeri 10 Padang
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan menulis berita dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk indikator 3 (tubuh berita) tergolong baik (B) dengan rata
85% pada skala 8. Siswa yang berkemampuan sempurna untuk indikator 3 berjumlah 21orang (58,3%) dan siswa yang berkemampuan lebih dari cukup unuk indikator 3 berjumlah 12 orang (33,3%). Hal ini menunjukkan
indikator 3 dengan baik.
Gambar. Diagram Kemampuan Menulis Berita Dengan Menggunakan Teknik Pemodelan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk Ketiga Indikator.
Menulis Berita Dengan Menggunakan Teknik Pemodelan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk indikator 1 (Judul Berita)
Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa tingkat kemampuan menulis berita dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang
1 (judul berita) tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan rata-rata tingkat penguasaanya 74,07 berada pada rentangan 66-75% pada skala 7. Siswa yang berkemampuan sempurna untuk indikator 1 berjumlah 18 orang (50,0%) dan siswa yang berkemampuan lebih dari cukup
berjumlah 8 orang (22,2%). Hal ini menunjukkan bahwa secara umum siswa sudah mampu menulis berita untuk indikator 1 dengan lebih dari cukup.
Kemapuan Menulis Berita Denan Menggunakan Teknik Pemodelan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk Indikator 2 (Teras Berita)
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan menulis berita dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk indikator 2 (teras berita/5W+1H) tergolong cukup (C) dengan rata-rata tingkat penguasaannya 58,32 berada pada 65% pada skala 6. Siswa yang berkemampuan sempurna tidak ada, siswa yang berkemampuan lebih dari cukup untuk indikator 2 ada 27 orang (75,0%) dan siswa yang ekali untuk indikator 2 ada 9 orang (25,0%). Hal ini menunjukkan bahwa secara umum siswa sudah mampu menulis berita untuk indikator 2 dengan kategori cukup.
Menulis Berita Dengan Menggunakan Teknik Pemodelan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk Indikator 3 (Tubuh Berita)
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan menulis berita dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk indikator 3 (tubuh berita) tergolong baik (B) dengan rata-rata tingkat penguasaannya 83,33 berada pada rentangan 76 85% pada skala 8. Siswa yang berkemampuan sempurna untuk indikator 3 berjumlah 21orang (58,3%) dan siswa yang berkemampuan lebih dari cukup unuk indikator 3 berjumlah 12 orang (33,3%). Hal ini menunjukkan bahwa secara umum siswa sudah mampu menulis berita untuk
Kualifikasi
Berita Dengan Menggunakan Teknik Pemodelan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk Ketiga
Menggunakan Teknik Pemodelan Siswa Kelas VIII Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa tingkat kemampuan menulis berita dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk indikator rata tingkat penguasaanya 74,07 75% pada skala 7. Siswa yang berkemampuan sempurna untuk indikator uan lebih dari cukup untuk indikator 1 berjumlah 8 orang (22,2%). Hal ini menunjukkan bahwa secara umum siswa sudah mampu
Berita Denan Menggunakan Teknik Pemodelan Siswa Kelas VIII Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan menulis berita dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk indikator 2 (teras rata tingkat penguasaannya 58,32 berada pada 65% pada skala 6. Siswa yang berkemampuan sempurna tidak ada, siswa yang berkemampuan lebih dari cukup untuk indikator 2 ada 27 orang (75,0%) dan siswa yang ekali untuk indikator 2 ada 9 orang (25,0%). Hal ini menunjukkan bahwa secara umum siswa sudah mampu menulis berita untuk indikator 2 dengan kategori cukup.
Berita Dengan Menggunakan Teknik Pemodelan Siswa Kelas VIII Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan menulis berita dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk indikator 3 (tubuh ngkat penguasaannya 83,33 berada pada rentangan 76- 85% pada skala 8. Siswa yang berkemampuan sempurna untuk indikator 3 berjumlah 21orang (58,3%) dan siswa yang berkemampuan lebih dari cukup unuk indikator 3 berjumlah 12 orang bahwa secara umum siswa sudah mampu menulis berita untuk
D. PENUTUP A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis berita dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang sebagai berikut.
Pertama, kemampuan menulis berita dengan menggunakn teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP negeri 10 Padang untuk indikator judul berita tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan rata- rata 74,07 berada pada rentangan 66-75%. Kedua, kemampuan menulis berita dengan menggunakn teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP negeri 10 Padang untuk indikator teras berita/5W+1H tergolong cukup (C) dengan rata-rata 58,32 berada pada rentangan 56-65%. Ketiga, kemampuan menulis berita dengan menggunakn teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP negeri 10 Padang untuk indikator tubuh berita tergolong baik (B) dengan rata-rata 83,33 berada pada rentangan 76- 85%. Keempat, kemampuan menulis berita dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untul ketiga indikator tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan rata- rata 71,90 berada pada rentangan 66-75%.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, maka peneliti mengemukakan tiga saran sebagai berikut. Pertama, disarankan kepada siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk lebih banyak latihan menulis agar kemampuan menulis berita siswa dapat gambaran dalam pengembangan kemampuan menulis berita lebih baik. Kedua, disarankan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang mengajar siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Padang untuk lebih meningkatkan pembelajaran menulis berita agar kemampuan anak lebih baik lagi dan memvariasikan teknik pembelajaran dikelas untuk menuju kesempurnaan. Ketiga, peneliti lain dapat dijadikan bahan kajian akademik, menambah wawasan dan pedoman dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan skripsi ini
KEPUSTAKAAN .
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi 2010.
Jakarta: Rineka Cipta.
Assegraf,Djafar H. 1991. Jurnalistik Masa Kini. Jakarta: Galia Indonesia.