• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepemimpinan strategis UNHAN

N/A
N/A
Arif Imam

Academic year: 2023

Membagikan "Kepemimpinan strategis UNHAN"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

1

Laksamana Muda TNI Dr. Ivan Yulivan, M.M., M.Tr. (Han)

Bogor, 8 Mei 2023

(2)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) 2

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Hemhill & Coon : Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yg memimpin aktifitas2 suatu kelompok kesuatu tujuan yg ingin dicapai bersama (shared goal).

Tannenbaum, Weschler,& Massarik: Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan dalam situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu.

George R. Terry : Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Harold Koontz : Kepemimpinan adalah Pengaruh, seni,atau proses

mempengaruhi orang-orang sehingga mereka akan berusaha mencapai tujuan

kelompok dengan kemauan dan antusiasme.

(3)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) 3

PENGERTIAN STRATEGI

MENJELASKAN PEMIKIRAN2 SECARA KONSEPTUAL ANALITIS & KOMPREHENSIF TENTANG LANGKAH2 YG DIPERLUKAN UTK MEMPERLANCAR ATAU MEMPERCEPAT PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN YG DITETAPKAN.

STRATEGI DIMAKSUDKAN UNTUK MENCAPAI HASIL YG KONSISTEN DENGAN MISI YANG DITETAPKAN.

STRATEGI :

APA YG SEHARUSNYA DIKERJAKAN ? TEKNIS / TAKTIK:

BAGAIMANA MENGERJAKANNYA ?

(4)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N )

STRATEGI VS TAKTIK

STRATEGI

APA YG HARUS KITA KERJAKAN

MENGERJAKAN SESUATU YG BENAR

MENGGUNAKAN PERTEMUAN UNTUK MEMENANGKAN PEPERANGAN

TEKNIS/TAKTIK

BAGAIMANA

MENGERJAKANNYA

CARA

MENGERJAKAN SESUATU DGN BENAR

MEMBERDAYAKAN

SATUAN FUNGSI

TERKECIL

(5)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) 2

Kepemimpinan strategis merupakan serangkaian keputusan dan tindakan berupa scanning enviromental baik internal maupun Eksternal yang dituangkan dalam formulasi dan implementasi dari strategi SERTA evaluasi yang dirancang untuk mencapai tujuan organisasi.

MAKNA KEPEMIMPINAN STRATEGIS

Barton dan Martin ( 1991: 190)

(6)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) 2

1. Keterikatan pd tujuan yg pasti (definite objective);

2. Kemampuan merumuskan inisiatif & secara konsiten menjaganya;

3. Pertimbangan ekonomis (economize) dlm mendayagunakan segala sumber (resources);

4. Kemampuan unt mendayagunakan scr maksimal & positif posisi strategis;

5. Kemampuan unt melakukan sesuatu yg tdkterduga (unexpected);

6. Selalu berorientasi pada kemudahan & kesederhansaan;

7. Kemampuan unt menyiapkan pelbagai alternatif scr simultan (multiple and simultaneus alternatives)

8. Kemampuan unt melakukan langkah’s yg tdk langsung (indirect route) unt mencapai tujuan;

9. Selalu mempertimbangkan saat (timing) yg tepat disertai dgn urutan (sequencing) program yg pasti;

10. Kemampuan unt selalu memanfaatkan (exploit) setiap keberhasilan;

11. Cepat mengakui ide’s yg baik & berusaha menegakkan kejujuran intlektual (intellectual honesty). (cohen, 2004).

KEPEMIMPINAN STRATEGIS

(7)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) 2

POKOK-POKOK PENTING

DALAM KEPEMIMPINAN MILITER

Ciri kepemimpinan Sipil Militer

Konsep / Tipical Kepemimpinan Militer

Dasar kepemimpinan TNI dan Indonesiana

Kepemimpinan membangun karakter bangsa

Karakter kepemimpinan Era Globalisasi

Karakteristik Kepemimpinan Trisila TNI AL

Pendekatan berbagai Kepemimpinan

(8)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) 2

CIRI KEPEMIMPINAN

KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN B

A

S IP IL M IL IT E R

Hubungan pemimpin & bawahan harmonis tdk kaku

Keputusan & kebijaksanaan melalui diskusi Profesi

Mengembangkan daya kreatif dari bawahan

Perintah umumnya secara tertulis /email dll

Saran dan kritik dimungkinkan terjadi dalam satu satuan kerja

Menggunakan sistem perintah

Bergantung pangkat & jabatan

Disiplin tinggi & cenderung kaku

Bersifat Otoriter

Formal dan sarat Protokol

Memiliki Otoritas tinggi

Minim kritik dari bawahan

Ide kreatif dari atasan umumnya

dilaksanakan Komunikasi

berlangsung searah dalam

bentuk perintah lisan

(9)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) 2

KONSEP KEPEMIMPINAN MILITER

CHARACTER - WHAT LEADER MUST BE

COMPETENCY- WHAT LEADER MUST KNOW

ACTION - WHAT LEADER MUST DO

(10)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) 2

TIPIKAL KEPEMIMPINAN MILITER

MILITARY LEADERSHIP

Teladan

P ’b a h a r u

Profesional

D in a m is a to r

TELADAN : TAMPILAN SIKAP DAN PERILAKU PEMIMPIN YANG PATUT DICONTOH OLEH PARA BAWAHAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT.

P’BAHARU SEMANGAT DAN KEMAMPUAN UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN DAN PERBAIKAN SECARA BERKELANJUTAN (CONTINOUS IMPROVEMENT),

PROFESIONALISME : MENCAKUP 6 (ENAM) KOMPONEN YANG BERSINERGI DAN SALING MEMPERKUAT SATU SAMA LAIN, YAITU :

INTELEKTUAL / KEAHLIAN PROFESI

MORAL (KARAKTER DI DALAMNYA)

FISIK

JIWA KORSA

SEMANGAT MELAYANI

ETOS KESATRIA

DINAMISATOR : SEMANGAT & KEMAMPUAN MEMPENGARUHI SIKAP DAN PERILAKU ANAK BUAH, MEMBERIKAN DORONGAN DAN SEMANGAT, MENGAJAK DAN MENGGERAKKAN ANAK BUAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI

- 10 -

Sumber : www.cadet.com

(11)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) 2

DA S A R K E P E M I M P I NA N T N I

UUD 1945 (ALINEA IV); UU 3 THN 2002 ; UU 34 THN 2004

11 ASAS PIM TNI, SAPTMARGA, SUMPAH PRAJURIT, SUMPAH PERWIRA, 8 WAJIB TNI

DIMENSI KEPEMIMPINAN TNI

OMP OMSP

- 11 -

(12)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) 2

Ki Hadjar Dewantara

Ing ngarso sung tulodo (di depan memberi contoh)

Ing madyo mangun karso, (di tengah memberi semangat)

Tut Wuri Handayani, (di belakang memberi dorongan)

(RM. Soewardi Soerjaningrat, 3 Juli 1922)

“ Tempat saya yg terbaik adalah ditengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan.

Met Of Zonder Pemerintah, TNI akan berjuang terus

(Disampaikan pada jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta dan Jenderal Soedirman dalam keadaan sakit, ketika menjawab ppertanyaan Presiden yg menasehatinya supaya tetap tinggal di kota untuk dirawat sakitnya)

- 12 -

KEPEMIMPINAN ( INDONESIANA)

(13)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) - 13 -

PEMIMPIN YANG HEBAT

TUMBUH BUKAN KARENA MENEGAKKAN PERATURAN YANG KASAR, MELAINKAN MENEBARKAN PIKIRAN & SEMANGAT YG MENGILHAMI PENGIKUTNYA UNTUK

MENYIAPKAN PEMIMPIN BERIKUT YANG LEBIH HEBAT DARI DIRINYA

Ir. Soekarno

KEPEMIMPINAN ( INDONESIANA)

Gajah Mada Raden Wijaya

Majapahit bersinergi dengan Ci vis Pacem Parabellum Romawi

Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo

Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpo

Bondho.

(14)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N )

KUAT DAN TANGGUH NASIONALIS PANCASILAIS

KEPEMIMPINAN MEMBANGUN KARAKTER BANGSA

MEMANAGE KOMPLEKSITAS

PROFESIONAL

MANDIRI

JUJUR DAN BERINTEGRITAS

(15)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N )

Observer & Active Listener

Kedekatan dengan milenial secara langsung maupun melalui media sosial

Agile

Cepat beradaptasi dan responsive terhadap perubahaan

Inclusive

Tidak berperan sebagai seorang “Boss”

namun dapat berperan sebagai leader, mentor dan teman

Brave to be Different

Berani untuk berinovasi, baik dalam berpikir, membuat kebijakan maupun penampilan

Digital Mindset

Pemanfaatan teknologi dalam rangka efektivitas dan efisiensi

American Express, (2019)

K A R A K T E R K E P E M I M P I N A N YA N G D I B U T U H K A N D A L A M E R A G L O B A L I S A S I

- 15 -

(16)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N )

PENDEKATAN KONSEP KEPEMIMPINAN

01

02

03

04

Power

Influence approach

The trait approach

Behaviour approach Situtational approach

- 16 -

(17)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) - 17 -

PIRAMIDA KEPEMIMPINAN

Jenderal TNI (Purn) Moeldoko

(18)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) - 18 -

SIFAT KEPEMIMPINAN KENEGARAWANAN

Berpengetahuan Jujur

Berani (fisik dan mental) Berani (fisik dan mental)

Mampu mengambil keputusan Dapat dipercaya

Berinisiatif Bijaksana

Tegas Adil

Menjadi teladan Tahan uji (ulet) Loyalitas

Tidak mementingkan diri sendiri Simpatik

Rendah hati

(19)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) - 19 -

TINGKAT KEPEMIMPINAN

mengikuti karena jati diri & apa yg anda wakili Puncak

(Respek)

(Reproduksi)

Orang lain mengikuti karena yg telah anda lakukan untuk mereka

Produktivitas (hasil)

mengikuti karena yg telah anda lakukan untuk organisasi Perkenaan

(hubungan)

mengikuti karena mereka ingin /membutuhkan Jabatan (hak)

mengikuti karena keharusan Mengembangkan orang lain

John C Maxwell, 5 levels of leadership

(20)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N )

04 05

03

02

KEPEMIMPINAN PERWIRA TNI DI ERA GLOBALISASI

KOMPONEN INTELEKTUAL / KEAHLIAN PROFESI/ TEKNOKRAT

KOMPONEN MORAL

KOMPONEN JIWA KORSA

KOMPONEN SEMANGAT MELAYANI

KOMPONEN ETOS KESATRIA

01 MORAL

JIWA KORSA MELAYANI KESATRIA/

PATRIOT

- 20 -

(21)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N )

Hal-hal Penting:

Great leaders are usually great planners

• Pemecahan masalah merupakan keputusan strategis

• Kunci terpenting adalah pembuatan keputusan strategis

GREAT LEADERS

Bagi seorang pemimpin strategis diharapkan mampu

mengakomodasikan filosofi

kepemimpinan yang berdampak pada tiga quick :

QUICK TO SEE

quick to act

- 21 -

quick to analize

(22)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) - 22 -

GREAT LEADERS

Great leaders are usually great planners.

• Pada tingkat strategis, decision making akan sangat menentukan.

• Besarnya pengaruh seorang leader akan ditentukan oleh kemampuannya dalam merencanakan dan sekaligus memutuskannya.

• Anggaran dibutuhkan pada tingkat perencanaan strategis, operasional, dan taktis pasti berbeda.

• Di Markas Besar (Head Quarters), top leaders harus langsung

berhubungan dengan staf perencana dan mengadakan pertemuan

secara berkala. Top leaders harus disiplin, sehingga keputusan kunci

akan mampu mendukung perencanaan strategis.

(23)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) - 23 -

Douglas Mc Arthur

George S. Patton

Erwin Rommel

Napoleon

M. Al Fatih

Edwin T. Layton

(24)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) - 24 -

PEMIMPIN MILITER DENGAN STRATEGI PALING INOVATIF SEPANJANG SEJARAH Nabi Muhammad SAW

Alexander the Greatatau kerajaannya menyebar dari Yunani ke India kemampuan inovatif terjadi selama

pengepungan Tirus pada 332 SM.

Tokugawa Ieyasu shogun yang

menyelesaikan pekerjaan Oda Nobunaga dan

berhasil menyatukan Jepang.

Subutai

salah satu jenderal Mongol Dengan 20.000 orang, dia mengintai dan bertempur di Eropa Timur melawan

pasukan koalisi sekitar 80.000 orang

Horatio Nelson Laksamana dan pahlawan nasional

Inggris, adalah salah satu komandan angkatan laut terbaik dalam sejarah.

Muhammad Al Fatih mendaratkan 70 kapal perangnya dan menariknya dengan landasan kayu

melintasi bukit Galata sejauh 16 Km

Perang khandak ini

melibatkan 3.000 pasukan

Muslim melawan 10.000

pasukan musuh yang terdiri

atas Bani Quraisy, Bani Nadir,

Bani Sulaym, dan Bani Murra.

(25)

Kecakapan membangun komunikasi intrapersonal serta interpersonal

Pentingnya komunikasi bagi Para pemimpin

Kecakapan dan Potensi diri

Kecakapan Konseptual, Manajemen dan skill personil

- 25 -

(26)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N )

TEO R I K O M U N IK A S I Adanya komunikator (Sender) & komunikan (receiver) pesan

(message) dan frame of reference (kerangka pengalaman seseorang)

Adanya keterbukaan (openess), kesamaan (equality), empati (empathy), dukungan (supportif) dan positif (positiveness) Joseph A.Devito

Wilbur Schramm

Adanya attention, understanding, acceptence atau ada kesediaan menerima komunikasi & action atau respon positif

Jack Duncan

KECAKAPAN MEMBANGUN KOMUNIKASI PERSONAL

- 26 -

(27)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) - 27 -

KOMUNIKASI INTRA PERSONAL

G. Wiseman & L.Barker

(28)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) - 28 -

• Berlansung dalam diri seseorang

• Orang tsb berperan sbg komunikator & komunikan

• Sebelum komunikasi sosial, biasanya orang melakukan komunikasi intrapersonal.

Ronald L. Applebaum et al :

Komunikasi yang berlangsung di

dalam diri kita meliputi kegiatan

berbicara kpd diri kita sendiri dan

kegiatan2 mengambil & memberi

makna (intelektual & emosional) kpd

lingkungan kita

(29)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) - 29 -

PRINSIP KARAKTERISTIK

 Personalitas hubungan

 Mencakup aspek isi pesan & hub

 Empati

 Partisipasi & saling mempengaruhi

 Saling menghargai

 Ada hubungan saling ketergantungan

 Menjaga keterbukaan & iklim yang mendukung

 Tidak dapat ditarik kembali

 Memperlihatkan tingkah laku saling percaya

 Memperkuat rasa aman terhadap orang lain

KOMUNIKASI INTER PERSONAL

Proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling sedikit seorang

lainnya atau biasanya diantara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya

(komunikasi langsung) muhammad 2005:159)

(30)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) - 30 -

PENTINGNYA KOMUNIKASI BAGI SEORANG PEMIMPIN

Kepemimpinan Strategis :

 Kedudukannya

 proses / produk

 Pemikiran / tindakannya

to anticipate, envision, maintain flexibility, think

strategically and work with others

to initiate changes that will create a viable

future for the organization Transformasi

Komunikasi satu arah

Komunikasi interaksi

Komunkasi transaksi

(31)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N )

TEORI JOHARI WINDOWS

DIKETAHUI ORANG LAIN

TDK DIKETAHUI ORANG LAIN

TAHU TENTANG DIRI

TDK TAHU TENTANG DIRI

Johari Window atau Jendela Johari merupakan salah satu cara untuk melihat dinamika dari self-awareness, yang berkaitan dengan perilaku, perasaan, dan motif kita.

Joseph Luft dan Harry Ingham -1955

- 31 -

DIRI TERBUKA (diketahui diri sendiri

& orang lain)

DIRI BUTA (Tidak diketahui diri sendiri, tapi diketahui

orang lain)

DIRI TERSEMBUNYI/

RAHASIA (Tidak diketahui diri

sendiri, tapi tidak diketahui orang lain)

DIRI GELAP (Tidak diketahui diri

sendiri, maupun

orang lain)

(32)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) - 32 -

PENGEMBANGAN POTENSI DIRI

Proaktif

Merujuk pada tujuan akhir

Dahulukan yang utama ( Prioritas )

Paradigma saling ketergantungan

Berusaha mengerti terlebih dahulu

Wujudkan sinergi/kerjasama

Asah kemampuan terus menerus

(33)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) - 33 -

KECAKAPAN KONSEPTUAL

Kognitif, wawasan yang dibangun berdasarkan ilmu pengetahuan melalui proses pembelajaran ( intelegensia ) yang mampu mentransormasi ide menjadi

kenyataan. Merumuskan Platform, Misi, visi dan Programnya.

Intele gensia

Merumuskan

Menganalisis mendiagnosis

Memutuskan

Tindakan

(34)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) - 34 -

KECAKAPAN KEPEMIMPINAN

Ketrampilan Teknikal (technical skill)

Kemampuan untuk

menggunakan pengetahuan metode, prosedur, teknik dan peralatan dalam

melaksanakan suatu tugas

KETRAMPILAN MANUSIAWI (INTERPERSONAL SKILL) Kemampuan untuk memahami perasaan, sikap dan motif orang lain (empati, sensitivitas sosial) dan kemampuan mewujudkan hubungan yang kooperatif (aksi diplomasi, ketrampilan mendengarkan)

Ketrampilan Konsepsional (conceptual skill)

Kemampuan untuk memahami kompleksitas organisasi dan

bertindak sesuai dengan

tujuan menyeluruh organisasi

(35)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) - 35 -

ZONA MANAJEMEN

Academy lesson management-skills-continuum-infographic

(36)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) - 36 -

Academy lesson management-skills-continuum-

infographic

(37)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) - 37 -

Kepemimpinan strategis

Tindakan Kepemimpinan

Tugas multi fungi

Hal hal yang membangun

Karakteristik Kepemimpinan

TINDAKAN KEPEMIMPINAN STRATEGIS

(38)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) - 38 -

KEPEMIMPINAN STRATEGIS

Effective strategic leadership

Vision Mission

and

influence

Shapes the Formation of

Successful Strategic action

Formulation of strategis

Implementation Of Strategis

Strategic competitiveness Abova-average retuns

• kepemimpinan stratejik yang efektif adalah dasar untuk keberhasilan proses manajemen strategis

• Kepemimpinan yang strategis:

 Mampu membentuk visi dan misi

 Memfasilitasi perumusan strategi dan implementasi

 Kebutuhan untuk mencapai daya saing

 Mampu membuat perbedaan dalam performa suatu organisasi

Freed R David

(39)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) - 39 -

TINDAKAN KEPEMIMPINAN STRATEGIS

5

6

7

8 1

2

3

4 Melaks pembaharuan diri

Belajar terus menerus

Berorientasi pd pelayanan

Memancarkan energi positif

Mempercayai orang lain

Hidup seimbang

hidup sbg petualangan

Sinergistik Kepemimpinan strategis adl kepemimpinan yg berprinsip. Prinsip’s tsb menurut

Stephen R. Covey dlm “Principle Centered Leadership”

Stephen R. Covey

(40)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) - 40 -

TUGAS MULTIFUNGSI

 Mengelola melalui orang lain

 Mengelola seluruh

organisasi ketimbang unit fungsional

 Mengatasi perubahan dari lingkungan internal dan eksternal

 Menarik dan mengelola sumber daya manusia

 Mampu memberikan pengaruh bagi orang lain

TUGAS MULTIFUNGSI

KEPEMIMPINAN STRATEGIS

memberikan pengaruh

Mengelola SDM Lingk in/eksternal

organisasi melalui orang

TUGAS MULTIFUNGSI MENCAKUP

(41)

L a k s d a T N I D r . I v a n Y u l i va n , M . M . , M. Tr ( H A N ) - 41 -

1. Kepribadian (personality) pengalaman masa lalu dan kompleksitas penugasan akan membangun dan mempengaruhi pilihan akan gaya kepemimpian

2. Perilaku atasan yang menimbulkan rasa respect bawahan

3. Karakteristik, perilaku bawahan mempengaruhi terhadap model gaya kepemimpinan

4. Budaya lingkungan kerja juga akan mempengaruhi gaya pemimpin 5. Iklim lingkungan Organisasi akan berpengaruh pada gaya

Kepemimpinan

6. Reward dan Punishment serta tekanan akan memberi rangsangan terhadap gaya kepemimpinan

HAL HAL YANG MEMBANGUN KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN

(42)

Sekian

Terimakasih

LAKSDA TNI Dr. IVAN YULIVAN, M.M., M.Tr. (Han)

Referensi

Dokumen terkait

Gaya Kepemimpinan adalah salah satu cara yang dipergunakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi, mengarahkan dan mengendalikan perilaku orang lain untuk

Dari tiga defenisi atau pandangan para ahli di atas , kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang lain dalam mencapai tujuan organisasi.. Seorang pemimpin tentunya bukanlah

Kepemimpinan secara signifikan mempengaruhi motivasi kerja petugas oleh karena itu keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain untuk mencapai suatu tujuan

Menurut Handoko (1992 ) mengatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah kemampuan yang dipunyai seseorang untuk dapat mempengaruhi orang lain agar mau bekerja demi

Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang-orang untuk bekerja mencapai tujuan dan sasaran bersama.Yukl (1989) memandang bahwa

Leadership/Kepemimpinan adalah proses yang dijalankan oleh Leader/ Pemimpin untuk mempengaruhi orang lain dalam rangka mencapai tujuan bersama yang telah direncanakan/

Gaya kepemimpinan merupakan cara pemimpin mempengaruhi pegawai untuk dapat bekerja lebih baik lagi dalam rangka mencapai tujuan organisasi karena pada hakikatnya

pada dasarnya kepemimpinan adalah sebagai berikut: • Aktivitas mempengaruhi orang-orang supaya mau bekerja sama guna mencapai tujuan • Kemampuan untuk mengajak atau mengarahkan