• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPERAWATAN-2022-AGUS SUSANTO.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KEPERAWATAN-2022-AGUS SUSANTO.pdf"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Hubungan gender dengan respon perawat terhadap perubahan saturasi oksigen pasien di unit perawatan intensif RSUD Tarakan. Hubungan jam kerja dengan respon perawat terhadap perubahan saturasi oksigen pasien di unit perawatan intensif RSUD Tarakan.

Rumusan Penelitian

Tujuan Penelitian

Mengetahui adanya hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi respon perawat terhadap perubahan saturasi oksigen pasien di unit perawatan intensif RSUD Tarakan.

Manfaat Penelitian

Hubungan gender dengan respon perawat terhadap perubahan saturasi oksigen pasien di unit perawatan intensif RSUD Tarakan (n=34). Hubungan pekerjaan dengan respon perawat terhadap perubahan saturasi oksigen pasien di ICU RSUD Tarakan (n=34) masa kerja.

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Gagal Napas

  • Pengertian Gagal Napas
  • Etiologi Gagal Napas
  • Klasifikasi Gagal Napas
  • Manifestasi Klinis
  • Pemeriksaan Penunjang
  • Tatalaksana Gagal Napas

Gagal napas dapat disebabkan oleh kelainan pada paru, jantung, dinding dada, otot pernafasan, atau medula oblongata. Gagal napas tipe I adalah kegagalan paru dalam mengoksidasi darah, ditandai dengan penurunan PaO2 dan normal atau menurunnya PaCO2.

Table 2.1 Penyebab Gagal Napas Berdasarkan Tipe Gagal Napas        Gagal Napas Tipe I  Gagal Napas Tipe II
Table 2.1 Penyebab Gagal Napas Berdasarkan Tipe Gagal Napas Gagal Napas Tipe I Gagal Napas Tipe II

Konsep Saturasi Oksigen

  • Definisi Saturasi Oksigen
  • Pengukuran Saturasi Oksigen

Penggunaan oksimetri nadi merupakan teknik yang efektif untuk memantau pasien terhadap perubahan saturasi oksigen yang kecil atau tiba-tiba (Tarwoto, 2006). Nilai saturasi oksigen arteri (SaO2) di bawah 90% menunjukkan hipoksemia (yang juga dapat disebabkan oleh anemia).

Konsep Respon

  • Definisi Respon
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Respon
  • Jenis-Jenis Respon
  • Hasil Ukur Respon
  • Respon Perawat ICU

Rancangan penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi respon perawat terhadap perubahan saturasi oksigen pasien di ICU RSUD Tarakan. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi respon perawat terhadap perubahan saturasi oksigen pasien di ICU RSUD Tarakan. Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi respon perawat terhadap perubahan saturasi oksigen pasien di ICU RSUD Tarakan.

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengklaim mayoritas perawat di unit perawatan intensif RSUD Tarakan memberikan respon positif terhadap perubahan saturasi oksigen pada pasien diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi perawat dalam merespon perubahan saturasi oksigen pasien di ICU RSUD Tarakan Jakarta.

Kerangka Teori

METODELOGI PENELITIAN

Desain Penelitian

Pendekatan cross-sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor risiko (independen) dan efek (dependen), dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data pada suatu waktu (Notoatmodjo, 2012).

Kerangka Konsep Penelitian

Definisi Operasional

Hipotesis Penelitian

Populasi dan Sampel

  • Populasi
  • Sampel

Berdasarkan perhitungan rumus diatas maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 34 orang.Untuk menentukan sampel peneliti menggunakan purposive sampling. Pendapat Nursalam (2017) kriteria inklusi merupakan ciri-ciri umum subjek penelitian dari suatu populasi sasaran dan terjangkau untuk diteliti.

Tempat dan Waktu Penelitian

Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa dari 30 responden berusia 20-40 tahun mayoritas bereaksi positif terhadap perubahan oksigen yaitu 83,3%, sedangkan dari 4 responden berusia 40-60 tahun bereaksi negatif terhadap perubahan. pada oksigen yaitu 75,0%, hasil analisa menunjukkan p-value sebesar 0,010 sehingga p-value < 0,05 yang berarti ada hubungan antara usia dengan respon perawat terhadap perubahan saturasi oksigen pasien di ICU RSUD Tarakan. Berdasarkan tabel 4.9 diketahui bahwa dari 19 responden yang berpendidikan D3 mayoritas memberikan respon positif terhadap perubahan oksigen yaitu 63,2%, begitu pula dari 15 responden dengan pendidikan Sarjana/Keperawatan memberikan respon positif terhadap perubahan . pada oksigen yaitu 93,3%.Hasil analisis menunjukkan p-value sebesar 0,039 sehingga p-value < 0,05 yang berarti ada hubungan pendidikan dengan respon perawat terhadap perubahan saturasi oksigen pasien di ICU RSUD Tarakan. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa dari 30 responden berusia 20-40 tahun mayoritas memberikan respon positif terhadap perubahan oksigen yaitu 83,3%, sedangkan dari 4 responden berusia 40-60 tahun memberikan respon negatif. terhadap perubahan oksigen yaitu 75,0%, hasil analisa menunjukkan p-value sebesar 0,010 sehingga p-value < 0,05 artinya ada hubungan antara usia dengan respon perawat terhadap perubahan oksigen pasien kejenuhan di ICU RS Tarakan.

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa dari 19 responden yang berpendidikan D3 mayoritas memberikan respon positif terhadap perubahan oksigen yaitu 63,2%, begitu pula dari 15 responden yang berpendidikan Sarjana/Perawat memberikan respon secara positif. terhadap perubahan oksigen yaitu 93,3%. Hasil analisis menunjukkan p-value sebesar 0,039 sehingga p-value < 0,05 yang berarti ada hubungan pendidikan dengan respon perawat terhadap perubahan saturasi oksigen pasien. di Unit Perawatan Intensif RS Tarakan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Marlisa (2019) mengenai gambaran pengetahuan perawat tentang perubahan saturasi oksigen pada pasien gagal napas. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa dari 13 responden yang bekerja ≤5 tahun mayoritas memberikan respon positif terhadap penggantian oksigen yaitu 53,8%, demikian pula 21 responden yang bekerja >5 tahun memberikan respon positif. terhadap perubahan oksigen sebesar 90,2%, hasil analisa menunjukkan p-value sebesar 0,010 maka p-value < 0,05 berarti ada hubungan antara usia kerja dengan respon perawat terhadap perubahan saturasi pasien. tentang oksigen di unit perawatan intensif RS Tarakan.

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa dari 19 responden yang pernah mendapatkan pelatihan, sebagian besar memberikan respon positif terhadap perubahan kandungan oksigen yaitu 89,5%, sedangkan dari 15 responden yang belum pernah mendapatkan pelatihan, sebagian besar memberikan respon positif. respon terhadap perubahan kadar oksigen. respon terhadap perubahan oksigen yaitu sebesar 60,0%, hasil analisis menunjukkan p-value sebesar 0,044 sehingga p-value < 0,05 yang berarti ada hubungan antara pelatihan dengan respon perawat terhadap perubahan oksigen. perubahan saturasi oksigen pasien di ICU RSUD Tarakan. Beliau merupakan mahasiswi program studi keperawatan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas BINAWAN Jakarta yang saat ini sedang melakukan penelitian dengan judul Hubungan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Respon Perawat Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Pasien Di ICU Tarakan . Rumah Sakit, Jakarta. Disetujui sebagai responden dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti Program Studi Keperawatan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas BINAWAN Jakarta yang berjudul Hubungan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Respon Perawat Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Pasien Di ICU Tarakan Rumah Sakit, Jakarta.

Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas

Instrumen Penelitian

Uji Validitas dan Reliabilitas

  • Uji Validitas
  • Uji Reliabilitas

Pengukuran ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment Pearson, karena teknik ini bertujuan untuk menguji apakah setiap item atau pernyataan benar-benar mampu mengungkapkan faktor yang akan diukur atau konsistensi internal setiap unsur alat ukur dalam mengukur suatu faktor. . Nilai korelasi yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan tabel nilai korelasi (r) Product moment untuk mengetahui apakah nilai korelasi yang diperoleh signifikan atau tidak. Apabila nilai indeks yang diperoleh dari perhitungan mempunyai nilai yang lebih besar dari nilai tabel korelasi, maka item tersebut dinyatakan valid, begitu pula sebaliknya.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengujian reliabilitas instrumen penelitian dengan menggunakan program SPSS 16.0 diperoleh nilai reliabilitas angket respon perawat sebesar 0,911. Karena nilai koefisien reliabilitas > 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner respon perawat terindikasi sangat reliabel (Sugiyono, 2009).

Etika Penelitian

  • Respect for Autonomy
  • Privacy atau Dignity
  • Anonymity dan Confidentialy
  • Justice
  • Beneficence dan Nonmaleficience

Segala bentuk data hanya digunakan untuk keperluan proses analisis sampai dengan penyusunan laporan penelitian sehingga responden tidak perlu takut data yang bersifat rahasia dan pribadi diketahui orang lain. Peneliti menawarkan kesempatan yang sama kepada perawat ICU yang memenuhi kriteria untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Selain itu peneliti memberikan perlakuan yang sama kepada seluruh responden dalam proses pengumpulan data penelitian.

Penelitian ini tidak merugikan responden, namun peneliti berusaha melindungi responden dari bahaya ketidaknyamanan (perlindungan dari ketidaknyamanan). Peneliti menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian agar responden memahami dan bersedia menandatangani kontrak penelitian atau informed consent.

Teknik Pengumpulan Data

  • Prosedur Administratif
  • Prosedur Teknis

Dalam pengisian kuesioner, peneliti memberikan pilihan kepada responden untuk mengundurkan diri jika responden tidak siap mengisi kuesioner karena berubah pikiran atau karena hal lain seperti sakit mendadak atau alasan mendesak lainnya yang tidak dapat ia lepaskan. yang muncul selama penelitian.

Teknik Analisa Data

  • Analisa Univariat
  • Analisa Bivariat

Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa dari 10 responden laki-laki sebagian besar mempunyai respon positif terhadap perubahan oksigen pada pasien yaitu 70,0%, begitu pula dari 24 responden perempuan mempunyai respon positif terhadap perubahan oksigen pada pasien yang . sebesar 79,2%.Hasil analisis menunjukkan p-value sebesar 0,566 yaitu p-value > 0,05 yang berarti tidak ada hubungan gender dengan respon perawat terhadap perubahan saturasi oksigen pasien di Kecoa ICU Rumah Sakit. Berdasarkan tabel 4.10 diketahui bahwa dari 13 responden yang telah bekerja ≤5 tahun mayoritas mempunyai respon positif terhadap penggantian oksigen yaitu sebesar 53,8%, serta 21 responden yang telah bekerja >5 tahun. tahun. Gambaran distribusi frekuensi berdasarkan masa kerja responden Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa responden penelitian di ruang ICU RSUD Tarakan Jakarta mempunyai masa kerja.

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa responden terhadap perubahan saturasi oksigen pasien di ruang ICU RSUD Tarakan Jakarta memberikan respon positif sebesar 76,5% dan respon negatif sebesar 23,5%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa usia antara 20-40 tahun merupakan usia dimana seseorang berada pada puncak produktivitasnya, selalu ingin melakukan hal yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan, bergerak cepat dalam merespon. terhadap setiap perubahan, termasuk respon perawat terhadap perubahan saturasi oksigen pada pasien.

Tabel r Statistika
Tabel r Statistika

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Analisa Penelitian

  • Hasil Analisa Univariat
  • Hasil Analisa Bivariat

Pembahasan

  • Analisa Univariat
  • Analisa Bivariat

Pembahasan hasil penelitian diuraikan mulai dari analisis univariat hingga analisis bivariat mengenai hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi perawat dalam menyikapi perubahan saturasi oksigen pasien di ICU RSUD Tarakan. Berdasarkan hasil analisis data distribusi frekuensi gender responden di ruang ICU RSUD Tarakan Jakarta, jenis kelamin perempuan sebesar 70,6% dan jenis kelamin laki-laki sebesar 29,4%. Gambaran distribusi frekuensi berdasarkan pendidikan responden Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa sebagian besar responden di ruang ICU RSUD Tarakan Jakarta mempunyai pendidikan D3 yaitu 55,9% dan S1/Keperawatan. derajat. 44,1%.

Gambaran distribusi frekuensi berdasarkan pelatihan responden Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa responden di ruang ICU RS Tarakan Jakarta pernah mendapatkan pelatihan yaitu 55,9% dan belum pernah mengikuti latihan sebesar 44,1%. . Berdasarkan hasil penelitian dan observasi langsung, peneliti menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara perawat pria dan wanita dalam menyikapi perubahan saturasi oksigen pada pasien gagal napas yang dirawat di ruang ICU RSUD Tarakan.

Implikasi Penelitian

Keterbatasan Penelitian

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dan strategi untuk meningkatkan asuhan keperawatan secara komprehensif pada pasien yang mengalami gagal napas saat menggunakan ventilasi mekanis, serta sebagai bahan evaluasi keperawatan pada perawat yang bekerja di unit perawatan intensif. Hal ini menandakan bahwa dengan adanya pendidikan dapat meningkatkan kinerja perawat, hal ini terjadi karena sebagian perawat sudah mempunyai pendidikan sesuai standar dan mengikuti pendidikan, sehingga dengan adanya perawat yang mempunyai ijazah pendidikan akan mampu meningkatkan kinerja perawat di ruang ICU. . 10 Jika ada masalah pada peralatan, seperti monitor saturasi O2 pasien tidak berfungsi dengan baik, saya segera menghubungi bagian teknik untuk segera ditindaklanjuti.

14 Menurut saya, kondisi klinis pasien lebih penting untuk menunjukkan kondisi pasien yang sebenarnya dibandingkan hanya melihat sebagian gambar monitor yang menunjukkan kelainan. 17 Saya melakukan auskultasi paru pasien dengan tujuan untuk memeriksa posisi ETT pada pasien yang mengalami desaturasi. 18 Saya memeriksa apakah manset ETT bocor atau tidak pada pasien yang mengalami desaturasi 19 Saya posisi atau membuka jalur.

Berdasarkan hasil uji statistik diatas diketahui nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,010 (<0,05), maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Tabel 2.1 Penyebab Gagal Napas Berdasarkan Tipe Gagal Napas

Tabel 3.1 Definisi Operasonal

Tabel 2 Hasil Uji Validitas

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Usia Responden

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Masa kerja Responden

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Pelatihan Responden

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Respon Responden

Tabel 4.7 Hubungan Usia dengan Respon Perawat

Tabel 4.8 Hubungan Jenis Kelamin dengan Respon Perawat

Tabel 4.9 Hubungan Pendidikan dengan Respon Perawat

Tabel 4.10 Hubungan Masa kerja dengan Respon Perawat

Tabel 4.11 Hubungan Pelatihan dengan Respon Perawat

Gambar

GAMBAR SKEMA
Table 2.1 Penyebab Gagal Napas Berdasarkan Tipe Gagal Napas        Gagal Napas Tipe I  Gagal Napas Tipe II
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas
+2

Referensi

Dokumen terkait

Lampiran 5 PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN Informed Consent Yang bertandatangan dibawah ini, saya : Nama inisial : Umur : JenisKelamin : Alamat : Pekerjaan : Setelah mendapatkan

Lampiran 4 Lembar Persetujuan Menjadi Responden LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Usia : Jenis Kelamin : Pendidikan :

Lampiran 5: Lembar Persetujuan Menjadi Responden SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN INFORMED CONSENT Yang betanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Alamat : Berdasarkan

Lampiran 1 Lampiran 5 INFORMED CONSENT Surat Persetujuan Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan * Umur : Alamat : Pendidikan :

Lampiran 3 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Informed Concent Yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama : Jenis kelamin : Usia : Alamat : Pekerjaan : Setelah mendapat

Lampiran 2 INFORMED CONSENT Lembar Persetujuan Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Saya telah mendapatkan penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai

Lembar Persetujuan Responden Penelitian SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN INFORMED CONSENT Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama : Umur :

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Informed Consent Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur : Agama : Pendidikan : Dengan ini menyatakan bersedia untuk menjadi