• Tidak ada hasil yang ditemukan

keterampilan menulis narasi ekspositoris

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "keterampilan menulis narasi ekspositoris"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS MENGGUNAKAN TEKNIK MENULIS BUKU HARIAN

SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)

ANISA KURNIA NPM. 09080204

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2014

(2)
(3)
(4)

KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS MENGGUNAKAN TEKNIK MENULIS BUKU HARIAN

SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG Oleh

Anisa Kurnia1, Upit Yulianti2, Putri Dian Afrinda3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh keterampilan menulis narasi siswa masih rendah. Masalah yang ditemui adalah pertama, kurangnya minat siswa dalam menulis karangan narasi. Kedua, kurangnya variasi teknik dalam pembelajaran menulis narasi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keterampilan menulis narasi menggunakan teknik menulis buku harian siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif.. Instrumen yang dilakukan adalah tes unjuk kerja. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan satu tahap yaitu sesudah menggunakan teknik buku harian. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, keterampilan siswa memperluas pengetahuan dalam menulis karangan narasi tergolong hampir cukup (HC) dengan rata-rata 47,73. Kedua, keterampilan siswa menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian dalam menulis karangan narasi tergolong hampir cukup (HC) dengan rata- rata 48,64. Ketiga, keterampilan siswa bahasanya lebih cenderung bahasa informatif dengan menitikberatkan pada pemakaian kata-kata denotatif dalam menulis karangan narasi tergolong hampir cukup (HC) dengan rata- rata 51,44.

Kata kunci: menulis narasi, teknik menulis buku harian.

(5)

NARRATIVE EXPOSITORY WRITING SKILLS USING DIARY TECHNIQUES CLASS X SMA PADANG KARTIKA 1-5

By

Anisa Kurnia1, Upit Yulianti2, Putri Dian Afrinda3 1) Student STKIP PGRI West Sumatera

2) 3) Lectures Education Courses Language and Literature STKIP PGRI West Sumatera Indonesia

ABSTRACT

The background of this research by the students narrative writing skills are still low. The first problem encountered was the lack of student interest in writing a narrative essay. Second, the lack of variety in learning narrative writing techniques. The purpose of this study was to describe the narrative writing siklls using the technique of journal writing class X SMA Kartika 1-5 Padang. This type of research is descriptive quantitative research metods. The instrument is to test the performance. Technique of data collection is done in one step using a technique which is after the diary. The results of this study are as follows. First, students broaden their knowledge skills in writing narrative essays pertained almost enough (HC) with an average 47,73. Second, the ability of students to convey information about an event in a narrative essay writing classified nearly enough (HC) with an average 48,64. Third, student language skills are more likely informative language with emphasis on the use of words in the essay writing narrative denotative classified nearly enough (HC) with an average 51,44.

Key Word: narrative writing, technique writing diary.

(6)

A. PENDAHULUAN

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, ada empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai yaitu, keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis.

Keterampilan membaca diperlukan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Keterampilan menulis diperlukan untuk mengungkapkan gagasan atau pikiran ke dalam bentuk tulisan sebagai wadah, media atau sarana untuk menyampaikan pikiran, perasaan, atau pendapat kepada orang lain, sedangkan keterampilan menyimak dan keterampilan berbicara diperlukan dalam membina komunikasi lisan dengan orang lain.

Menurut Tarigan (1994:1) setiap keterampilan itu erat sekali berhubungan dengan keterampilan lain dengan cara yang beraneka ragam. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya melalui suatu hubungan urutan yang teratur, mula-mula pada masa kecil kita belajar menyimak bahasa kemudian berbicara, sesudah itu kita belajar membaca dan menulis. Semua keterampilan di atas mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda-beda dalam penguasaannya dan merupakan aspek yang terinterintegrasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah.

Salah satu jenis menulis yaitu menulis narasi. Pembelajaran menulis narasi terdapat dalam kurikulum KTSP SMA kelas X semester 1, Standar Kompetensi (SK) 4, yaitu mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif). Kompetensi Dasar (KD) 4.1, yaitu menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan salah seorang guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Kartika 1-5 Padang, diperoleh informasi bahwa siswa masih kurang berminat untuk menulis karangan narasi. selain itu, guru juga kurang memberikan variasi teknik pembelajaran narasi sehingga mengurangi ketertarikan siswa untuk menulis narasi.

Kendala yang ditemukan oleh guru dalam pembelajaran keterampilan menulis, khususnya menulis narasi sebagai berikut: pertama, kurangnya minat siswa dalam menulis. Kedua, kurangnya variasi teknik dalam pembelajaran menulis narasi. Berdasarkan permasalahan tersebut, “Bagaimanakah keterampilan menulis narasi ekspositoris menggunakan teknik menulis buku harian siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan menulis narasi menggunakan teknik menulis buku harian siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang.

Sehubungan dengan penjelasan guru tersebut, perlu digunakan beberapa teknik menulis untuk mengatasi masalah itu, sehingga bisa membuat minat menulis siswa menjadi meningkat. Salah satu teknik menulis yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa adalah dengan menggunakan teknik menulis buku harian ( Suyatno 2004:94). Teknik ini diharapkan dapat membantu siswa dalam pembelajaran menulis narasi.

Berdasarkan uraian masalah tersebut, perlu dilakukan penelitian yang berjudul “Keterampilan Menulis Narasi Ekspositoris Menggunakan Teknik Menulis Buku Harian Siswa Kelas X SMA Kartika 1-5 Padang”.

B. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif, karena data penelitian ini berupa angka-angka (Arikunto, 2006:12). Menurut Nazir (2009:54) metode deskriptif digunakan untuk membuat deskripsi, gambaran, lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta yang sedang diselidiki. Penelitian ini dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 10 Maret 2014. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang yang terdaftar pada tahun 2013/2014 sebanyak 319 orang yang terdiri dari 9 kelas. Kelas yang diterapkan sebagai sampel adalah kelas X.8. Dipilihnya kelas tersebut untuk dijadikan sampel pada penelitian ini karena siswa di kelas tersebut memiliki nilai menulis narasi di bawah KKM yang telah di tetapkan dan minat baca sisa di kelas tersebut masih kurang. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan proportional random sampling atau persentase secara acak.

Variabel yang akan diteliti adalah keterampilan menulis narasi menggunakan teknik menulis buku harian siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang. Data dalam penelitian ini berupa skor dari hasil keterampilan menulis narasi menggunakan teknik menulis buku harian siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang.

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah ( Arikunto, 2010:203). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Proses pengumpulan data yang digunakan adalah: pertama peneliti terlebih dahulu memberikan buku harian (masih kosong) dan menjelaskan apa yang akan dikerjakan oleh siswa pada buku harian yang telah diberikan yaitu meminta kepada siswa untuk menulis pengalaman apa saja yang mereka alami selama 1 minggu ke dalam buku harian yang telah diberikan. Pada hari berikutnya peneliti menjelaskan mengenai narasi dan cara menulis narasi, selanjutnya peneliti memberikan tes kepada siswa dengan cara memberikan tes unjuk kerja yaitu membuat tulisan narasi. Tes unjuk kerja tersebut dilakukan dengan cara menyuruh siswa untuk memilih salah satu pengalaman mereka yang paling menarik yang akan dijadikan sebuah tulisan narasi.

(7)

C. HASIL PENELITIAN

Tingkat penguasaan keterampilan menulis narasi menggunakan teknik menulis buku harian siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang untuk indikator memperluas pengetahuan tergolong hampir cukup (HC) dengan rata-rata 47,73 berada pada rentangan 46-55% pada skala 10, indikator menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian tergolong hampir cukup (HC) dengan rata-rata 48,64 berada pada rentangan 46-55% pada skala 10, indikator bahasanya lebih cendrung informatif dengan menitikberatkan pada penggunaan kata-kata denotatif tergolong hampir cukup (HC) dengan rata-rata 51,44 berada pada rentangan 46-55% pada skala 10.

D. PEMBAHASAN

1. Keterampilan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Teknik Menulis Buku Harian Siswa Kelas X SMA Kartika 1-5 Padang untuk Aspek Memperluas Pengetahuan

Hasil data menunjukkan bahwa kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang untuk aspek 1 tergolong hampir cukup (Hc) dengan rata-rata 47,73 berada pada rentangan 46-55%.

Distribusi Frekuensi Tingkat Keterampilan Menulis Karangan Narasi Ekspositoris Menggunakan Teknik Menulis Buku Harian Siswa Kelas X SMA Kartika 1-5 Padang untuk Aspek 1 Memperluas Pengetahuan

No X F FX

1 2 3

33 66 100

28 14 3

924 924 300

Jumlah N=45 2.148

M = ∑ = = 47,73

Klasifikasi Tingkat Keterampilan Menulis Karangan Narasi Ekspositoris Menggunakan Teknik Menulis Buku Harian Siswa Kelas X SMA Kartika 1-5 Padang untuk Aspek 1 Memperluas Pengetahuan

No Klasifikasi Tingkat penguasaan Nilai ubahan Frekuensi Persentase 1 Lebih dari

cukup

66-75% 7 3 6,67%

2 Cukup 56-64% 6 28 62,23%

3 Kurang sekali 26-35% 3 14 31,11%

Jumlah 45 100%

(8)

Gambar 1. Histogram Tingkat Keterampilan Menulis Karangan Narasi Ekspositoris Menggunakan Teknik Menulis Buku Harian Siswa Kelas X SMA Kartika 1-5 Padang Untuk Aspek 1 Memperluas Pengetahuan

Keterangan :

Ldc : Lebih dari cukup

C : Cukup

Ks : Kurang Sekali

Contoh aspek memperluas pengetahuan dalam karangan narasi siswa.

S 01. Minggu pagi 30 Maret 2014, saya berhasil menjawab 5 dari 10 pertanyaan, push-up 50 kali, disuruh istirahat beberapa menit, setelah istirahat saya disuruh makan.

Berdasarkan kutipan dari sampel 01 tersebut, siswa sudah mampu menulis narasi cukup baik. Ini terlihat dari tulisan narasi dan buku harian yang ditulis dari siswa tersebut yang terdapat lebih dari 3 fakta.

2. Keterampilan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Teknik Menulis Buku Harian Siswa Kelas X SMA Kartika 1-5 Padang untuk Aspek Menyampaikan Informasi Mengenai Suatu Kejadian

Hasil data menunjukkan bahwa kemampuan menulis narasi siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang untuk aspek 2 tergolong hampir cukup (Hc) dengan rata-rata 48,64 berada pada rentangan 46-55%.

Distribusi Frekuensi Tingkat Keterampilan Menulis Narasi Ekspositoris Menggunakan Teknik Menulis Buku Harian Siswa Kelas X SMA Kartika 1-5 Padang untuk Aspek 2 Menyampaikan Informasi Mengenai Suatu Kejadian

No X F FX

1 2 3

33 66 100

5 29 11

165 1914 110

Jumlah N = 45 2.189

M = ∑ = = 48,64 0

5 10 15 20 25 30

Ks Ldc C

jumlah siswa

(9)

Klasifikasi Tingkat Keterampilan Menulis Narasi Ekspositoris Menggunakan Teknik Menulis Buku Harian Siswa Kelas X SMA Kartika 1-5 Padang untuk Aspek 2 Menyampaikan Informasi Mengenai Suatu Kejadian

No Klasifikasi Tingkat Penguasaan

Nilai Ubahan

Frekuensi Persentase

1 Cukup 56-65% 6 29 64,44%

2 Buruk 16-25% 2 11 24,44%

3 Buruk Sekali 0-15% 1 5 11,11%

Jumlah 45 100%

Gambar 2. Histogram Tingkat Keterampilan Menulis Narasi Ekspositoris Menggunakan Teknik Menulis Buku Harian Siswa Kelas X SMA Kartika 1-5 Padang untuk Aspek 2 Menyampaikan Informasi Mengenai Suatu Kejadian

Keterangan:

C = Cukup B = Buruk Bs = Buruk Sekali

Contoh aspek menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian dalam karangan narasi siswa.

S 10. Pada sekitar jam 8.30, sekitar jam 11.30, sekitar jam 11.45

Berdasarkan kutipan dari sampel 10 tersebut, siswa sudah mampu menyampaikan peristiwa secara kronologis, mulai dari awal, tengah, dan pola

akhir. Ini terlihat dari tulisan narasi yang ditulis dari siswa tersebut yang terdapat 3 tahapan pola dari peristiwa yang ditulis.

3. Keterampilan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Teknik Menulis Buku Harian Siswa Kelas X SMA Kartika 1-5 Padang untuk Aspek Bahasanya Lebih Cenderung Informatif dengan Menitikberatkan pada Penggunaan Kata-kata Denotatif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang dengan menggunakan teknik menulis buku harian untuk aspek 3 tergolong hampir cukup dengan rata-rata 51,44 berada pada skor 46-55%.

0 5 10 15 20 25 30

Bs B C

jumlah siswa

(10)

Distribusi Frekuensi Tingkat Keterampilan Menulis Narasi Ekspositoris Menggunakan Teknik Menulis Buku Harian Siswa Kelas X SMA Kartika 1-5 Padang untuk Aspek 3 Bahasanya Lebih Cenderung Informatif dengan Mentiberatkan pada Penggunaan kata-kata denotatif

No X F FX

1 33 25 825

2 66 15 990

3 100 5 500

Jumlah 45 2.315

M = ∑ = = 51,44

Klasifikasi Tingkat Keterampilan Menulis Narasi Ekspositoris Menggunakan Teknik Menulis Buku Harian Siswa Kelas X SMA Kartika1-5 Padang untuk Aspek 3 Bahasanya Lebih Cenderung Informatif dengan Menitikberatkan pada Penggunaan Kata-kata Denotatif

No Klasifikasi Tingkat

Penguasaan

Nilai Ubahan

Frekuensi Persentase

1 Hampir Cukup 46-55% 5 25 55,55%

2 Kurang Sekali 36-45% 4 15 33,33%

3 Buruk Sekali 0-15% 1 5 11,11%

Jumlah 45 100%

Gambar 3. Histogram Tingkat Keterampilan Menulis Narasi Ekspositoris Menggunakan Teknik Menulis Buku Harian Siswa Kelas X SMA Kartika 1-5 Padang untuk Aspek 3 Bahasanya Lebih Cenderung Informatif dengan Menitikberatkan pada Penggunaan Kata-kata Denotatif

Keterangan:

Hc = Hampir Cukup K = Kurang

Bs = Buruk Sekali

Contoh aspek bahasanya lebih cenderung informatif dengan menitikberatkan pada penggunaan kata-kata denotatif dalam karangan narasi siswa.

S 19. Penggunaan huruf kapital pada judul dan nama orang “ kamar” “ari” seharusnya “Kamar” “Ari”.

0 5 10 15 20 25 30 35

Bs Ks Hc

jumlah siswa

(11)

Berdasarkan kutipan dari sampel 19 tersebut, siswa dalam menulis narasi masih terdapat beberapa kesalahan dalam penggunaan EYD, sering terdapat dalam penulisan kata, penggunaan huruf kapital dan tanda baca. Ini terlihat dari tulisan narasi yang ditulis siswa.

E. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap Kemampuan Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Kartika 1-5 Padang Menggunakan Teknik Menulis Buku Harian dapat diambil kesimpulan sebagai berkiut: (1) keterampilan siswa memperluas pengetahuan dalam menulis karangan narasi tergolong hampir cukup, dengan rata-rata penguasaan sebesar 47,73% berada pada rentangan skor 46-55%, (2) keterampilan siswa menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian dalam menulis karangan narasi tergolong hampir cukup, dengan rata-rata penguasaan sebesar 48,64% berada pada rentangan skor 46-55%, (3) keterampilan siswa bahasanya lebih cenderung informatif dengan menitikberatkan pada penggunaan kata-kata denotatif dalam menulis karangan narasi tergolong hampir cukup, dengan rata-rata penguasaan sebesar 51,44% berada pada rentangan skor 46-55%. Jadi, dapat diambil kesimpulan secara keseluruhan keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang tergolong cukup dengan rata-rata 57,082% berada pada rentangan 56-65%.

Sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian, disarankan hal-hal sebagai berikut.

Pertama, agar guru mata pelajaran terutama guru Bahasa Indonesia dan Sastra di SMA Kartika 1-5 Padang lebih banyak memberikan latihan menulis narasi, karena akan menambah keterampilan menulis siswa. Kedua, agar guru Bahasa Indonesia terutama guru SMA Kartika 1-5 Padang dapat meningkatkan cara memotivasi siswa dan meningkatan strategi pembelajaran dengan menggunakan metode bervariasi supaya dapat mencapai kompetensi yang optimal. Ketiga, siswa kelas X SMA Kartika 1-5 Padang lebih tekun berlatih dan memperhatikan penggunaan struktur narasi sehingga keterampilan dalam menulis narasi dikembangkan ke arah yang lebih baik lagi.

KEPUSTAKAAN

Arikunto. Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto. Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Suyatno. 2004. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: SIC.

Tarigan, Hendri Guntur. 1994. Menulis: sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Referensi

Dokumen terkait

Histogram Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Bayang Kabupaten Pesisr Selatan dengan Menggunakan Metode Karyawisata Field-Trip untuk Ketiga Indikator

KESIMPULAN Bardasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA N I Painan dengan mempergunakan teknik konstruktivisme dapat