• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMITMEN MENUJU PERUSAHAAN BERINTEGRITAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KOMITMEN MENUJU PERUSAHAAN BERINTEGRITAS"

Copied!
214
0
0

Teks penuh

Saat ini ICON+ telah meluncurkan program sebagai komitmen terhadap prinsip integritas melalui “ICON+. Saat ini ICON+ telah meluncurkan program sebagai komitmen terhadap prinsip integritas melalui “ICON+ Integrated”.

23 Oktober October

6 November November

30 Oktober October 3-5 November November

12 November November

18 November November

27-28 November November

22-23 Desember December

2 Desember December 10 Desember December

28-29 Desember December

10 Juli July

28 Agustus August

6-7 Agustus August 25 Agustus August

2-4 September September

9 September September

17 September September

1 Oktober October

22 September September 1 Oktober October

9 Oktober October

12-13 Oktober OctoberPeristiwa Penting 2015

With the theme "The role of telecommunications infrastructure in supporting provider services for efficiency and optimization", it is the result of a collaboration between ICON + and Bisnis Indonesia. The objectives of ICON+ in organizing this meeting were to share knowledge and establish networking with customers and to discuss the development of ICT industry infrastructure.

LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM

REPORT TO THE SHAREHOLDERS

Banyak tantangan yang dihadapi ICON+ di tahun 2015, antara lain pertumbuhan ekonomi yang hanya sebesar 4,79%, tingkat inflasi yang relatif rendah hingga mencapai 3,35%, serta fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar pada bulan Desember 2015 yang berada pada angka Rp 13.795/USD. Meskipun sektor informasi dan komunikasi mencapai pertumbuhan tertinggi dibandingkan industri lainnya pada tahun 2015 dengan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 10,06%, namun hal tersebut tidak sepenuhnya diimbangi oleh realisasi pembangunan infrastruktur pendukung.

Penilaian Atas Kinerja Direksi

Kinerja Perusahaan Tahun 2015

Laporan Dewan Komisaris

Assessment of Board of Directors Performance

Corporate Performance in 2015

Dewan Komisaris mengapresiasi segala upaya Direksi dan seluruh jajaran ICON+ dalam meningkatkan kinerja perusahaan kebanggaan ini. Pencapaian ini tentunya tidak lepas dari dukungan seluruh pihak yang terus mengoptimalkan operasional dan meningkatkan berbagai aspek terkait fokus pelanggan, kepemimpinan, tata kelola perusahaan, dan tanggung jawab sosial perusahaan.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan, Sistem Pengendalian Internal dan Manajemen Risiko

Evaluasi Kinerja Komite Dewan Komisaris

The Application of Corporate Governance, Internal Control System and Risk Management

Performance Evaluation of Board of Commissioners Committee

Penanggung jawab memastikan bahwa penerapan manajemen risiko dapat meminimalkan dampak kerugian dengan langkah mitigasi yang tepat untuk mencapai tujuan dan memastikan penerapan tata kelola perusahaan dalam proses bisnis ICON+. Kegiatan Komite Manajemen Risiko pada tahun 2015 meliputi pertemuan dengan Dewan Komisaris dan Direksi, Unit Perencanaan Korporasi mengenai indikator kinerja utama dan peta risiko, serta penyelesaian rapat laporan triwulan Komite Manajemen Risiko.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Prospek Usaha

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Apresiasi

Corporate Social Responsibility

Business Prospect

Board of Commissioners Composition Change

Appreciation

Profil Dewan Komisaris

Sebelum menjabat sebagai Presiden Komisi ICON+, beliau menjabat sebagai Direktur Perdagangan, Manajemen Risiko dan. Sebelum menjabat sebagai Komisaris, beliau menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Operasional di ICON+ sejak Februari 2009.

Laporan Direksi

Analisis Kinerja ICON+ Tahun 2015

ICON+ Performance Analysis in 2015

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Sistem Pengendalian Internal dan Manajemen Risiko

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Human Resource Development

Internal Control and Risk Management System

Corporate Governance Application

Komitmen pengurus dalam mendukung pembangunan berkelanjutan diwujudkan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan yang berkelanjutan. ICON+ optimis dapat meraih kesuksesan bisnis seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dana yang digunakan untuk program CSR berasal dari sumber-sumber yang terkait dengan masing-masing sektor penyaluran CSR, antara lain dana sosial, dana pemasaran,.

Perubahan Komposisi Direksi

Dewan terus mendorong berbagai inisiatif penerapan GCG untuk mencapai tata kelola perusahaan yang berkelanjutan. Sebagai tujuan akhir, program CSR merupakan program strategis bagi perusahaan, yang tidak hanya mengembalikan sebagian hasil kegiatan usahanya kepada masyarakat, namun juga berupaya membangun sinergi dan aliansi dengan pemangku kepentingan melalui keterlibatan karyawan. dalam pelaksanaan program CSR.

Board of Directors Composition Change

Total realisasi anggaran CSR ICON+ pada tahun 2015 sebesar Rp764 juta, menurun dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp819 juta. Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mengalami pertumbuhan tertinggi di tengah perlambatan perekonomian Indonesia dan fluktuasi nilai tukar rupiah pada tahun 2015.

Profil Dewan Direksi

Appointed acting director of personnel and finance by decision of shareholders in the circular on 1 October 2015. Appointed as acting director of planning and operations based on the decision of shareholders in the circular of 1 July 2015.

PROFIL

PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

Identitas Perusahaan

Jejak Langkah

Sebagai anak perusahaan PT PLN (Persero), ICON+ awalnya fokus melayani kebutuhan jaringan telekomunikasi PT PLN (Persero). Sejak saat itu, ICON+ mulai menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan, terutama yang kegiatan operasionalnya membutuhkan jaringan telekomunikasi yang luas dan andal.

Sekilas ICON+

Sejalan dengan kebutuhan industri akan jaringan telekomunikasi dengan tingkat ketersediaan dan keandalan yang konsisten, ICON+ melihat peluang baru untuk mengembangkan usahanya, yaitu dengan mengkomersialkan kelebihan kapasitas jaringan telekomunikasi listrik fiber optik milik PT PLN (Persero) di Pulau Jawa dan Bali. Sejalan dengan visi ICON+ yaitu menjadi penyedia jaringan terkemuka di Indonesia, pada tahun 2008 ICON+ memperluas koneksi jaringan telekomunikasi hingga ke Pulau Sumatera dan daerah terpencil di Indonesia, serta memaksimalkan pemanfaatan jaringan listrik PT PLN (Persero). . hak yang mencakup seluruh nusantara yaitu “Right of Ways” (RoW).

Visi, Misi dan Budaya Perusahaan

Visi

Misi

Budaya Perusahaan

Ratification Basis of Vision and Mission

The Vision

The Mission

Corporate Culture

Tujuan, Sasaran dan Strategi Perusahaan

Sasaran Perusahaan

Goals

Company Target

Pemenuhan seluruh kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi PT PLN (Persero), khususnya dengan melengkapi implementasi Contact Center (CRM) dan AP2T. Mendukung transformasi PT PLN (Persero) menjadi enabler proses bisnis PT PLN (Persero) 4.

Strategi Perusahaan

To meet all information and communication technology needs in PT PLN (Persero), in particular the completion of the implementation of the Contact Center (CRM) and AP2T. Selective implementation of sales to the retail market and focus on implementation of access to telecommunications and information services in rural eastern Indonesia.

Profil SDM ICON+

Employee Composition

Perubahan komposisi pegawai berdasarkan gender pada tahun 2015, dimana terjadi peningkatan pegawai laki-laki sebesar 29,90% menjadi 404 orang dibandingkan tahun 2014, sedangkan jumlah pegawai perempuan meningkat 17,65% menjadi 160 orang. Jumlah pegawai organik Pegawai organik Jumlah pegawai penugasan Pegawai penugasan Jumlah pegawai PKWT Pegawai PKWT.

Pendidikan dan Pelatihan SDM

Pada tahun 2015, komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan didominasi oleh pegawai dengan pendidikan tinggi sebanyak 484 pegawai atau 86% dan pendidikan pascasarjana sebanyak 34 pegawai atau 6% dari seluruh pegawai. Perubahan komposisi pegawai menurut status kepegawaian terjadi pada tahun 2015 sedemikian rupa sehingga jumlah pegawai organik meningkat 26,20% menjadi 515 orang, jumlah pegawai penugasan kerja menurun 10% menjadi 45 orang dan pada tahun 2015 menjadi 4 orang pegawai. dengan status PKWT dipekerjakan.

HR Education & Training

  • KANVAS ICON+
  • Keikutsertaan ICON+ dalam Karya Inovasi PLN Tahun 2015
  • ICON+’s Participation in Innovation Works PLN 2015 Besides implementing the Internal Innovation Works, ICON+
  • Membentuk Community of Practices (CoP)
  • Forming Community of Practice (CoP)
  • Knowledge Sharing Forum (KSF) pegawai
  • Employee Knowledge Sharing Forum (KSF) During 2015, ICON+ conducted KSF for 9 times, they are

5 Optimalisasi teknologi informasi dalam menunjang bisnis perusahaan Dalam optimalisasi teknologi informasi dalam menunjang bisnis perusahaan. Sebagai wujud komitmen ICON+ terhadap pengembangan pegawai, hal ini tercermin dari peningkatan kegiatan dan realisasi biaya pengembangan SDM pada tahun 2015 sebesar Rp4.346 juta, meningkat 25,57% dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp3.461 juta.

Tabel Kegiatan Pelatihan Pegawai Tahun 2013-2015 Table of Employee Training Activity in 2013-2015
Tabel Kegiatan Pelatihan Pegawai Tahun 2013-2015 Table of Employee Training Activity in 2013-2015

Kronologis Pencatatan Saham

As a commitment of ICON+ to employee in development is reflected in the increasing activity and the realization of human resource development cost in 2015 amounts to Rp 4.346 billion, increased by 25.57% compared to 2014 to Rp 3.461 billion. As of the end of 2015, ICON+ has never listed its share on the Stock Exchange, so there is no chronological information related to the stock/share listing, the types of corporate actions, changes in the number of shares or name of the stock exchange. stock exchange.

Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan

Hingga akhir tahun 2015, ICON+ belum pernah mencatatkan sahamnya di bursa sehingga belum ada informasi mengenai kronologis pencatatan saham, jenis aksi korporasi, perubahan jumlah saham maupun nama bursa. Hingga akhir tahun 2015, ICON+ belum pernah mencatatkan efek di pasar modal sehingga belum ada informasi mengenai kronologis pencatatan, jenis aksi korporasi, perubahan jumlah efek, nama bursa maupun lokasi efek. .

TINJAUAN

PENDUKUNG BISNIS

SUPPORTING BUSINESS OVERVIEW

Sumber Daya Manusia

Pengelola SDM

HR Management

Tata Kelola SDM

HR Governance

Memastikan tersedianya pegawai yang kompeten dan bersedia mengisi jabatan struktural. Budaya dan nilai-nilai perusahaan ICON+ dituangkan dalam dokumen Code of Conduct (CoC) sebagai pedoman perilaku sumber daya manusia untuk mencapai visi dan misi jangka panjang perusahaan.

Perencanaan dan Rekrutmen SDM

Company Culture

HR Recruitment and Planning

Selain merekrut pegawai seperti yang telah dijelaskan di atas, ICON+ juga memenuhi kebutuhan pegawai outsourcing yang pengelolaannya dipercayakan kepada Penyedia Jasa Ketenagakerjaan (PJTK). Rekrutmen pegawai outsourcing tetap memperhatikan tujuan pengelolaan SDM, termasuk ruang lingkup dan tingkat kebutuhan pegawai outsourcing.

Komposisi SDM

HR Composition

Penilaian Produktivitas SDM

HR Productivity Assessment

Pengembangan Kompetensi

Competence Development

Tingkat Turn Over SDM

Peningkatan Kesejahteraan SDM

HR Turn Over Level

HR Welfare Improvement

STAY

STRIVE

Survei Keterikatan dan Kepuasan SDM

Keterikatan SDM

HR Satisfaction and Engagement Survey

HR Engagement

Untuk itu didirikanlah serikat pekerja ICON+ yang diberi nama SPICONUS (Serikat Pekerja ICON Plus) yang didirikan pada tanggal 15 Mei 2007 dengan nomor registrasi di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Jakarta Selatan, nomor 500/V/P. /V/ 2007 , berganti nama menjadi MUBESLUB (Majelis Luar Biasa) pada tanggal 10 Juli 2015 dengan nama SP ICON+. Penjelasan lebih lanjut mengenai Serikat Pekerja ICON+ dijelaskan pada bagian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Subbagian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Pegawai dan K3.

Pemasaran

A further description of Trade Union ICON+ can be found in the section Corporate Social Responsibility, Subsection Corporate Social Responsibility towards Employees and K3.

Pengelola Pemasaran

Marketing Manager

Sebelumnya beliau menjabat sebagai Head of Network Management and Administration pada awal tahun 2015, dan Head of Enterprise Segment Sales pada tahun 2012-2014. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Network Manager untuk Perencanaan dan Pengendalian pada awal tahun 2015, dan Enterprise Segment Sales Manager pada tahun 2012-2014.

Tata Kelola Pemasaran

Marketing Governance

Implementation of a marketing communication program in the form of ICON+ knowledge sharing and updated products for customers in the Sumatra region. Make sales penetration in the banking segment with a special pricing strategy based on the customer's volume and contract period.

Penelitian dan Pengembangan Produk

Printing and distribution of Corporate Internet Product brochures especially for Joint Marketing Programs with PLN and creation of ICON+ product brochure and banner design, which especially to support sales and cooperation in Areas or Buildings (High Rise Building) . Conducting the marketing program to support the introduction of i-mobEl application services from the development of the electricity application in the form of account registration as Application Developer in the online media Google Play Store and Windows Store, as well as the preparation of the sales kit for i-mobEl application services, such as product presentation videos and product brochures and banners they offer.

Research and Product Development

The Company has created a Unified Communication Solution Service Proposal for PLN's needs, which is Microsoft Lync, and has been given to the Electricity Division for further action. Revisions of SK2PT network charges and SK2PT dark fiber services have been published to match the needs of the customer's development of the service network.

Pangsa Pasar

The company prepared a prototype system of Cloud CCTV application services and worked with the Division of Electricity. In order to increase revenue from data centers, the company prepared the Uptime Institute Tier III data center certification (a data center certification institute that is internationally recognized).

The Market Share

The company has created a business case for the Internet Telephony for Public (VoIP) license which is used as the basic development of the ICON + telephony business. The company and the Network Access Point (NAP) provider develop the interconnection network construction to carry out the lite version internet services as a complement to the ICON + internet services portfolio.

Pengembangan SDM Bagian Pemasaran

Contact Center PLN 123 memiliki rekam jejak yang terbukti dalam memberikan pelayanan prima kepada pelanggan listrik di Indonesia dan meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap PT PLN (Persero). Produk ini terbukti mampu memberikan pelayanan prima kepada pelanggan listrik di Indonesia dan meningkatkan kepuasan pelanggan PT PLN (Persero).

HR Development of Marketing Department

Survei Kepuasan Pelanggan

Customer Satisfaction Survey

Rencana Kerja Pemasaran Tahun 2016

Marketing Plan 2016

Teknologi Informasi

Pengelola TI

IT Management

Memulai karir profesionalnya di ICON+ pada tahun 2003, kemudian bekerja di Divisi Perencanaan Jaringan dan Divisi Operasi Jaringan ICON+. Menjabat sebagai Manajer Teknologi Informasi pada tahun 2009, kemudian menjadi Manajer Regional Sumatera Utara pada tahun 2013.

Visi dan Misi TI

He started his professional career at ICON+ in 2003, then he served in the ICON+ Networking Planning and Network Operation Division.

Investasi TI

IT Vision and Mission

IT Investment

Pengembangan SDM Bagian TI

Human Resources Development of IT Section

Pengembangan dan Kinerja TI

IT Development and Performance

Manajemen Mutu

PEMBAHASAN DAN

ANALISIS MANAJEMEN

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Perekonomian Nasional

Tinjauan Industri

National Economy

Nilai Tukar Mata Uang

Exchange Rates

Tabel Share/kontribusi kelompok pengeluaran terhadap inflasi tahun 2015 Tabel tolakan/kontribusi kelompok pengeluaran terhadap inflasi tahun 2015 gambaran industri.

Inflasi

Inflation

Industri Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional

National Information Technology and Communication Industry

Hal ini diperlukan untuk memaksimalkan potensi dampak sektor teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan daya saing suatu negara. Sementara itu, sub-indeks dampak menilai dampak ekonomi dan sosial yang dihasilkan dari sektor teknologi informasi dan komunikasi suatu negara.

Peran ICON+ dalam Industri Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional

Subindeks penggunaan mengukur penggunaan teknologi informasi bagi individu, badan usaha, dan lembaga pemerintah di suatu negara. Hal ini menunjukkan bahwa keadaan sektor teknologi informasi dan komunikasi Indonesia secara umum cukup baik didukung oleh kebijakan dan lingkungan bisnis yang mendukung penetrasi dan pengembangan dunia usaha.

The Roles of ICON+ in National Information Technology and Communication Industry

Kesiapsiagaan suatu negara pada tiga aspek utama yaitu infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi termasuk konten digital, keterjangkauan harga dan keahlian teknologi informasi dan komunikasi yang tersedia di masing-masing negara diukur dalam sub-indeks kesiapan. Kenyamanan dan kecepatan layanan VSAT juga memungkinkan VICON ICON+ dapat diakses di lokasi manapun.

Holding State Video Conference

Selain itu, unit VICON ICON+ juga dapat dengan mudah dan cepat dimobilisasi ke lokasi manapun yang memerlukannya. VICON ICON+ juga didukung oleh sumber daya manusia unggul yang memiliki hard skill dan soft skill yang kuat.

Tinjauan Bisnis

Produk dan Jasa ICON+

ICON+ Products and Services

  • IP VSAT
  • Solusi Aplikasi dan Bisnis Pelanggan
  • Solusi Aplikasi dan Bisnis Proses Ketenagalistrikan (PLN)
  • Application and Customer’s Business Solution
  • Application Solution and Electrical Process Business (PLN)

ICONBase is a service included in the infrastructure services that can be used for telecommunications industrial base materials. It is an Android-based mobile application operated by PLN/Partners officials when conducting a customer survey for further use for the customer's master data structuring needs.

Analisis Posisi Keuangan

Aset

Asset

Aset Lancar

Kas dan Setara Kas

Current Asset

Cash and Cash Equivalent

Piutang Usaha

Account Receivable

Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan efisiensi dan optimalisasi penggunaan persediaan, pada tahun 2015 nilai rasio perputaran persediaan selama 8 hari sama dengan tahun 2014. Manajemen melakukan penambahan nilai sebesar Rp 357 juta, nilai tersebut dinilai cukup untuk menutupi risiko penurunan nilai persediaan.

Grafik Persediaan Tahun 2013-2015 (Jutaan Rupiah) The Graph of Supply in 2013 - 2015 (IDR Million)
Grafik Persediaan Tahun 2013-2015 (Jutaan Rupiah) The Graph of Supply in 2013 - 2015 (IDR Million)

Aset Tidak Lancar

Current Assets

Liabilitas

Liability

Liabilitas jangka panjang terdiri dari jaminan berlangganan, pinjaman jangka panjang, dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun, dan liabilitas imbalan pasca kerja karyawan. Hal ini disumbang oleh pinjaman jangka panjang yang dikurangi dengan jangka waktu sampai dengan satu tahun, yang menurun sebesar 14,43% dibandingkan tahun 2014.

Grafik Liabilitas Tahun 2013-2015 (Jutaan Rupiah) The Graph of Liabilty in 2013 - 2015 (IDR Million)
Grafik Liabilitas Tahun 2013-2015 (Jutaan Rupiah) The Graph of Liabilty in 2013 - 2015 (IDR Million)

Ekuitas

Pada tahun 2015, pinjaman jangka panjang setelah dikurangi pekerjaan yang jatuh tempo dalam satu tahun adalah sebesar Rp 298.282 juta, turun 14,43% dibandingkan tahun 2014, dan sebesar Rp 348.585 juta karena pelunasan pinjaman. Pada tahun 2015, liabilitas imbalan pasca kerja karyawan yang termasuk liabilitas jangka panjang adalah sebesar Rp 55.108 juta, meningkat 11,37% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 49.482 juta.

Equity

Tinjauan Kinerja Keuangan

Laba Rugi Komprehensif

Comprehensive Income

Hal ini terutama disebabkan oleh beban penyambungan dan beban langsung lainnya yang mengalami penurunan sebesar 13,75% dibandingkan tahun 2014. Beban usaha perseroan terdiri dari beban jaringan dan beban langsung lainnya, beban penyusutan, beban personel, beban pemeliharaan dan beban pemasaran.

Grafik Beban Usaha Tahun 2013-2015 (Jutaan Rupiah) Chart of Operating Expenses in 2013-2015 (Millions Rupiah)
Grafik Beban Usaha Tahun 2013-2015 (Jutaan Rupiah) Chart of Operating Expenses in 2013-2015 (Millions Rupiah)

Arus Kas

Pos keuangan bersih dan pos lainnya terdiri dari pendapatan bunga, keuntungan selisih kurs, beban keuangan dan beban lainnya. Beban bersih lainnya merupakan pos keuangan yang terdiri dari Penurunan Nilai Aset, pendapatan denda pihak ketiga, beban tanggung jawab hukum dan lain-lain.

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan

Cash flow from Operation Activities

Cash Flow from Funding Activities

Kolektibilitas Piutang

Maupun Jangka Panjang

Short and Long Term of Paying Debt Capability

Account Receivable Collectable

Likuiditas

Liquidity

The gross profit rate becomes an indicator for assessing the company's ability to produce efficiently. The net profit margin is calculated to estimate the percentage of net profit generated by the sale of the business.

Struktur Modal

Return On Equity (ROE) is used to measure the income available to business owners on the capital invested in the business. This is part of capital structure management that is well managed so that the composition of the capital can support the future business development of the Company.

Investasi Barang Modal

Hal ini merupakan bagian dari struktur permodalan yang dikelola dengan baik, sehingga komposisi permodalan dapat mendukung pengembangan usaha Perseroan di masa depan. Perencanaan komposisi struktur modal berupa sumber pembiayaan (liabilitas) internal dan eksternal dilakukan pada setiap awal tahun buku, disesuaikan dengan program pengembangan infrastruktur jaringan dan produk pendukung infrastruktur lainnya.

Perjanjian Terkait Barang Modal

Di asuransikan kepata PT Asuransi Jasindo Investment Objective: To encourage calmness and stability of productive activities, in order to encourage the realization of objectives, companies and promote the growth of performance. Investment objective: To encourage the smooth running and sustainability of productive activities, in order to encourage the realization of objectives, companies and promote the growth of performance.

Agreement Related to Capital Goods

Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2015 Comparison Between Beginning Fiscal Year Target with Realization in 2015

Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Kebijakan Dividen

Kontribusi kepada Negara

Realisasi Dana Hasil Penawaran Umum

Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan Dan Manajemen

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Standar yang Berlaku Efektif Tahun 2015, Alasan, dan Dampaknya

Standards Effective 2015, Reasons and Impacts

Ikatan dan Kontinjensi

On February 24, 2004, the Company signed a subscription agreement with the transmission link of PT Telekomunikasi Seluler ("Telkomsel"). On September 19, 2014, the Company had a service agreement with the parent company, where the Company provides services for database optimization and consolidation of centralized applications, with a contract value of Rp 89.934 million and a monthly service fee of Rp 1.609 million.

Key Performance Indicator (KPI) dan Tingkat Kesehatan Perusahaan

  • Perspektif Fokus Pelanggan
  • Customer Focus Perspective
  • Perspektif Produk dan Layanan
  • Fokus Tenaga Kerja
  • Product and Service Perspective
  • Labor Foucs
  • Finance and Market Perspective
  • Perspektif Kepemimpinan
  • Leadership Perspective

Realization of customer satisfaction survey in 2015 amounts to 87.70%, while the target set at 87%, so the achievement of the target of 101%. Realization program contracted (according to RKAP) in 2015 amounted to 100%, while the target was set at 100%, so that the achievement of the target of 100%.

Kinerja dan Kondisi Keuangan

The assessment of the implementation of GCG in the company is carried out by a group of independent evaluators of the Supreme Audit Agency (BPKP) in accordance with the task of assessing the implementation of GCG. The realization of GCG in 2015 amounted to 87.37 against the set goal of 85, so the achievement of the goal is 103%.

Financial Condition and Performance

Good Corporate Governance (GCG) performance indicator has good corporate governance oversight (GCG). The criteria used in the survey or assessment broadly cover the implementation of the pillars of the GCG, including transparency, accountability, responsibility, independence and fairness as the basis for management systems ranging from planning to accountability and a commitment not to any form of fraud, including all forms of corruption, accepting and giving bribes/gratuities.

Informasi Kelangsungan Usaha

Realisasi penerapan GCG pada tahun 2015 sebesar 87,37 sedangkan tujuan yang ditetapkan sebesar 85 sehingga pencapaian tujuan sebesar 103%. Indikator kinerja Good Corporate Governance (GCG) bertujuan untuk memastikan bahwa tata kelola perusahaan telah sejalan dengan ketentuan GCG.

Kepuasan Pelanggan

OFI Malcolm Baldrige pada tahun 2014 adalah 100% sedangkan target yang ditetapkan adalah 100% sehingga pencapaian target adalah 100%. Hingga tahun 2015, ICON+ belum mengalami dampak signifikan terhadap kelangsungan usahanya.

Opini Audit

Penyebab tidak tercapainya kinerja ICON+ Clean adalah rendahnya partisipasi karyawan dan pelanggan ICON+ pada saat Survei Integritas yang dilakukan TII bekerjasama dengan PLN serta rendahnya persepsi karyawan ICON+ dan vendor (Mitra Bisnis) ICON+ terhadap komitmen karyawan ICON+. . Penyebab rendahnya kinerja ICON+ Clean adalah masih rendahnya partisipasi karyawan ICON+ dan pelanggan pada saat Survei Integritas yang dilakukan TII bekerja sama dengan PLN serta rendahnya persepsi karyawan dan vendor ICON+ (Mitra) terhadap keterikatan karyawan. ICON+ hingga Integritas Program ICON+.

Customer Satisfaction

Indikator kinerja Skoon ICON+ merupakan tingkat skor yang diperoleh dari penilaian pelaksanaan Skoon PLN sesuai tahapan/kuesioner yang ditentukan oleh PT PLN (Persero). Indikator kinerja ICON+ Clean merupakan tingkat skor yang diperoleh dari penilaian pelaksanaan PLN Clean sesuai tahapan/kuesioner yang ditentukan oleh PT PLN (Persero).

Audit Opinion

Penilaian terhadap penerapan GCG di Perseroan dilakukan oleh tim penilai independen dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sesuai dengan kerangka acuan pelaksanaan penilaian GCG. Kriteria yang digunakan dalam survei atau penilaian pada umumnya mencakup penerapan pilar-pilar GCG antara lain transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran sebagai landasan sistem pengelolaan, mulai dari perencanaan hingga akuntabilitas serta komitmen untuk tidak melakukan segala bentuk komitmen. tipuan. , termasuk segala bentuk korupsi, menerima dan memberi suap/tip.

TATA KELOLA PERUSAHAAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik merupakan salah satu alat untuk menjaga kelangsungan usaha, menjaga kepercayaan pemangku kepentingan, dan menumbuhkan integritas perusahaan.

PENDAHULUAN

Prinsip-prinsipTata Kelola Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

INTRODUCTION

Corporate Governance Principles

Tujuan Penerapan GCG

Road Map GCG

GCG Application Objectives

GCG Road Map

Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Guidelines on Corporate Governance Implementation

Kebijakan Tata Kelola Perusahaan

Komitmen Terhadap Penerapan GCG

Corporate Governance Policy

Commitment to GCG Application

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara

State Organizer Wealth Report

Pejabat wajib melaporkan LHKPN setiap dua tahun dan/atau setiap terjadi perubahan jabatan, guna membuat dan/atau pemutakhiran LHKPN dan menyampaikannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia melalui Sekretaris Perusahaan. dari PT Indonesia Komentar Plus. Dalam pengelolaan LHKPN di Perseroan, pihak yang terlibat dalam pengelolaan LHKPN ICON+ adalah Ketua Unit Pengendalian Gratifikasi ICON+ (UPG ICON+) yang bertugas menunjuk pejabat dan/atau pegawai yang berwenang di LHKPN ICON+ untuk mengurus dan /atau mencatat lingkungan.

Kebijakan Pengendalian Gratifikasidan Benturan Kepentingan

Gratification Control Policy and Conflict of Interest

Klasifikasi Gratifikasi

Mekanisme dan Sarana Pelaporan Gratifikasi

Gratuity Classification

Mechanism and Facility for Gratification Report

Setelah menerima tip, UPG ICON+ kemudian menyelidiki dan mengevaluasi imbalan yang diterima untuk menentukan apakah imbalan tersebut termasuk suap atau tidak. 3. Setelah menerima tip, UPG ICON+ kemudian diselidiki dan dievaluasi untuk menentukan imbalan mana yang diterima sebagai suap atau tidak.

ICON+ Berintegritas

Penerima imbalan wajib melaporkan kepada Tim Pelaporan Gratifikasi (TPG) dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas) hari sejak diterimanya imbalan. Pada tahun 2015, terdapat tujuh (tujuh) laporan gratifikasi yang diserahkan kepada TPG untuk keperluan gratifikasi berupa paket kue/cookies, paket lebaran, pajangan boneka, dan kue korea.

Benturan Kepentingan

Recipients must report to the Prize Reporting Group (TPG) within 14 (fourteen) days of receiving the prize. Berikut mekansih gratifikasi di lingering ICON+: The following are the mechanisms for reporting satisfaction in ICON+.

Integrity ICON+

In 2015, seven (7) reports were submitted for the satisfaction of TPG with the aim of satisfaction in the form of Cake/.

Conflict of Interest

Assessment Pelaksanaan GCG

GCG Implementation Assessment

Hasil penilaian lainnya

Other Assessment Results

In accordance with the Law of the Republic of Indonesia Number 40 of 2007 on Limited Liability Company (Company Law), the governance structure of ICON+ is illustrated in the main bodies of the Company, namely the General Meeting of Shareholders (AGM), the Board of Commissioners and Directors. GMS makes the important decisions that are based on the interests of the Company, taking into account the interests of the Association's Statute and the legislation in force.

Struktur Tata Kelola Perusahaan

Each body has an important role in the implementation of GCG and the performance of the functions, duties and responsibilities for the benefit of the Company as set out in the Articles of Association and the applicable legislation. The management of the company is done by the Board of Directors, while the Board of Commissioners supervises the performance of the company's management carried out by the Board of Directors.

Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), susunan kepengurusan ICON+ dituangkan dalam organ utama perseroan yaitu rapat umum pemegang saham (RUPS), dewan komisaris, dan direksi. Selain itu, perusahaan juga membentuk organ pendukung direksi yaitu sekretaris perusahaan dan audit internal, kemudian terdapat organ pendukung Dewan Komisaris yaitu komite audit dan komite manajemen risiko.

PT Indonesia Comnets Plus

Pengurusan perseroan ditangani oleh direksi, sedangkan direksi mengawasi pelaksanaan pengurusan perseroan yang dilaksanakan oleh direksi. RUPS merupakan organ korporasi yang mempunyai kekuasaan tertinggi dan memegang segala wewenang yang tidak dapat dilimpahkan atau dialihkan kepada Direksi dan Direksi.

Kewenangan dan Tanggung Jawab Pemegang Saham dalam RUPS

Dalam RUPS, Pemegang Saham dapat menggunakan haknya untuk menyampaikan pendapat dan menerima informasi mengenai Perseroan sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan ICON+.

Tata Cara Penyelenggaraan RUPS

Penyelenggaran RUPS

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

Authority and Responsibilities of Shareholders in the GMS

GMS Management Procedures

GMS Implementation

Penyelenggaraan RUPS Tahun 2015

GMS Implementation in 2015

Appointing and assigning Hikmat Drajat as interim acting director of the company, replacing Br. Determination of the Planning and Operations Acting Director in the vacant Director of Planning and Operations of the Company as of July 1, 2015.

Tabel Pelaksanaan RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 Table of Annual GMS Implementation Fiscal Year 2015
Tabel Pelaksanaan RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 Table of Annual GMS Implementation Fiscal Year 2015

Tindak Lanjut Keputusan dan Realisasi RUPS Tahun Sebelumnya

Kuswowo as acting Director of Finance and Human Resources of the Company during the mandate of the vacant member of the Board of Directors of the Company, with the same duties, obligations and responsibilities until the final determination of the Director of Finance and Human Resources, without reducing the rights of the Meeting General Shareholders' Meeting can be dismissed at any time in accordance with the Company's Statute. In the performance of its duties and responsibilities as Acting Director of Finance and Human Resources, the Company also ensures the right to be received by the person in question is equal to the rights received by the relevant office of the Director of Finance and Company Human Resources. .

Follow up Decision and GMS Realization Previous year

Bambang Adi Winarso sebagai Komisaris Untuk menghindari keragu-raguan, bersamaan dengan pengangkatan Dewan Komisaris Wajib Eksekutif Perseroan untuk masa jabatan yang lowong tersebut di atas, para pemegang saham juga memutuskan untuk mengesahkan (menyatakan keabsahan) pelaksanaan tugas dan tanggung jawab para anggota Dewan Komisaris yang mandatnya telah berakhir pada masa lowong amanat sebagai Penjabat Dewan Komisaris Perseroan. Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.

Tabel Keputusan dan Realisasi Hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 Decision and Actual Results table of Annual General Meeting for financial year 2014
Tabel Keputusan dan Realisasi Hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 Decision and Actual Results table of Annual General Meeting for financial year 2014

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board Charter)

Adding the Back Office Business Process Management Optimization (OP2B2O) program with a value of IDR 224 billion. Adding database optimization program and consolidation value of PT PLN (Persero) application to IDR 130 billion.

Dewan Komisaris

Guidelines and Code of Conduct of Board of Commissioners (Board Charter)

Managing the control and coordination of the performance of the Directorate of the Regional Unit and the Corporate Business Unit. Development of network infrastructure and telecommunications services, infrastructure supporting the operations of the company's telecommunications systems and information systems.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Duties and Responsibilities of Board of Commissioners

Supervision and advice for the function of the Trade Directorate and the Regional Office. Supervision and advice on the function of the Directorate of Finance and Human Resources &.

Tabel Tugas Dan Tanggung Jawab Masing-masing Anggota Dewan Komisaris Table of Duties and Responsibilities of BOC Members Respectively
Tabel Tugas Dan Tanggung Jawab Masing-masing Anggota Dewan Komisaris Table of Duties and Responsibilities of BOC Members Respectively

Persyaratan Dewan Komisaris

Board of Commissioners Requirements

Fit & Proper Test Dewan Komisaris

Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris

Board of Commissioners Fit & Proper Test

Appointment and Dismissal of the Board of Commissioners

Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris

Number and Composition of Board of Commissioners

Rapat Dewan Komisaris

Board of Commissioners Meeting

Frekuensi Rapat, Tingkat Kehadiran dan Agenda Rapat Dewan Komisaris

Frequency of Meetings, Attendance and Board Meeting Agenda

Evaluasi Target Kinerja RKAP - 2015 - Evaluasi Hasil Rapat Dewan Komisaris Tahun Sebelumnya - Pembahasan Laporan Manajemen Triwulan III 2015 - Evaluasi Target Kinerja 2015. Risalah rapat ditandatangani oleh pimpinan rapat dan dibagikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris yang menghadiri rapat, hadir atau tidak.

Rencana Rapat Dewan KomisarisTahun 2016

Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang timbul dalam rapat dicatat dalam risalah rapat, beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.

Meeting Plan of Board of Commissioners in 2016

Pengawasan dan Rekomendasi Dewan Komisaris 2015

Program Orientasi Bagi Komisaris Baru

Program Pelatihan Kompetensi Dewan Komisaris

Supervision and Recommendation of Board of Commissioners 2015

Orientation Program for New Commissioner

Competence Training Program of Board of Commissioners

Kunjungan Kerja Dewan Komisaris Tahun 2015

Work Visit of Board of Commissioners in 2015

Hubungan Kerja Dewan Komisaris dengan Direksi

Organ Pendukung Dewan Komisaris

Working Relationship between BOC and BOD

Board of Commissioners Supporting Organ

Kriteria Penentuan Komisaris Independen

Independent Commissioner Determination Criteria

Komisaris Independen

Independensi Dewan Komisaris

Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dengan Dewan Komisaris Lainnya, Direksi dan

Board of Commissioners Independency

Affiliate Relations of BOC with other Board of Commissioners, Board of Directors and

Kepengurusan dan Kepemilikan Saham Dewan Komisaris pada Perusahaan Lain

Management and Share Ownership of Board of Commissioners in Other Companies

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board Charter)

Guidelines and Conduct of Board of Directors (Board Charter)

DIREKSI

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Duties and Responsibilities of Board of Directors

Responsible for implementing and managing companies in terms of leadership in accordance with the objectives, based on the company's articles of association. Together with the Board of Directors, is responsible for managing the Internal Audit function, the Secretariat function and the Corporate Planning function.

Persyaratan Direksi

Board of Directors Requirements

Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi

Jumlah dan Komposisi Direksi

Appointment and Dismissal of Board of Directors

Number and Composition of Board of Directors

Direktur Keuangan dan SDM Keputusan Pemegang Saham Sirkuler tanggal 9 Februari 2012 Keputusan Pemegang Saham Sirkuler tanggal 9 Februari 2012 Keputusan Pemegang Saham Sirkuler Direktur Perencanaan dan Operasional tanggal 1 Juli 2015 Keputusan Pemegang Saham Sirkuler tanggal 1 Juli 2015.

Independensi Direksi

Keputusan Pemegang Saham Sirkuler Tanggal 9 Februari 2012 Keputusan Pemegang Saham Sirkuler Tanggal 9 Februari 2012 Rully Fasri PLT Direktur Perencanaan dan Operasional. Menunjuk Direktur Keuangan dan Personalia Keputusan Pemegang Saham Sirkuler tanggal 1 Oktober 2015 Keputusan Pemegang Saham Sirkuler tanggal 1 Oktober 2015.

Independence of Board of Directors

Direktur Komersial Keputusan Pemegang Saham Distrik tanggal 9 Februari 2012 Keputusan Pemegang Saham Distrik tanggal 9 Februari 2012 Iskandar Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia. Keputusan Pemegang Saham Daerah tanggal 1 Juli 2015 Keputusan Pemegang Saham Daerah tanggal 1 Juli 2015 Kuswowo PLT Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia.

Hubungan Afiliasi Direksi dengan Anggota Direksi Lainnya, Dewan Komisaris dan

Pengurus dan Saham pada Perusahaan Lain Pengurus dan Saham pada Perusahaan Lain sebagai Anggota Dewan Komisaris. Selama tahun 2015, seluruh anggota Direksi ICON+ tidak mempunyai hubungan kepengurusan maupun kepemilikan saham pada perusahaan lain.

Affiliation Relationship of Board of Directors and Another Fellow Directors, Board of

During 2015, all members of the ICON+ Board did not have management or shareholding in other companies.

Rapat Direksi

Board of Directors Meeting

Every Director deserves to receive a copy of the Meeting Minutes, regardless of whether the Director attends the meeting or not. Upon request, a copy of the minutes of the meeting can be provided to the Supervisory Board for information.

Tabel Kehadiran Direksi dalam Rapat Direksi Tahun 2015 Table of Board of Directors Attendance in Boards Meeting 2015
Tabel Kehadiran Direksi dalam Rapat Direksi Tahun 2015 Table of Board of Directors Attendance in Boards Meeting 2015

Rencana Rapat Direksi Tahun 2016

The decision taken at the meeting of the Board of Directors of ICON+ is recorded and documented in the minutes of the Board meeting signed by the Chairman of the Meeting and all the Directors present at the meeting. The opposing opinion that arises at the meeting will be included in the minutes of the meeting supplemented by the reasons for the disagreement.

Meeting Plan of the Board of Directors in 2016

Tim Peneliti Penghapusan Kerugian Piutang 28 454/SK/001/PUSAT/ICON+/2015 Pembentukan Tim Peningkatan Kinerja berdasarkan Baldrige Excellence Framework. Perubahan struktur kepengurusan dan komposisi jajaran Pioneer 30 2197/SK/001/PUSAT/ICON+/2015 Perubahan ruang lingkup manajemen risiko Pedoman manajemen risiko.

Program Orientasi Bagi Direksi Baru

Kelompok Kajian Kerugian Piutang 16 1403/SK/001/PUSAT/ICON+/2015 Pembentukan tim pengadaan solusi peningkatan kapasitas DWDM Jawa Bali. Membangun Tim Agen Perubahan ICON+ yang Terintegrasi 18 1488-1/SK/001/PUSAT/ICON+/2015 Pembentukan komisi evaluasi untuk penciptaan harga yang dapat dinilai sendiri.

The Orientation Program For New Board of Directors

Pembentukan komisi pembentukan penilaian harga self-assessed 19 1489/SK/001/PUSAT/ICON+/2015 Grup untuk inventarisasi fisik aset tetap dan saham tahun 2015.

Program Pelatihan Kompetensi Direksi

Mekanisme dan Kebijakan Suksesi Direksi

Organ Pendukung Direksi

The Board of Directors Competency Training Program

The Mechanism and BOD Succession Policy

Organ Supporting BOD

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris

Remuneration Policy of Board of Commissioners

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Kebijakan Remunerasi Direksi

Remuneration Policy of Board of Directors

PENILAIAN TERHADAP DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

Board of Commissioners Performance Assessment

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris

Keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi

Composition Diversity of Board of Commissioners

KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris membentuk Komite Audit untuk membantu dan memfasilitasi Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan dalam hal-hal yang berkaitan dengan informasi keuangan, sistem pengendalian internal dan efektivitas audit auditor eksternal dan internal.

Dasar Pembentukan

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit

KOMITE AUDIT

Establishment Base

Guidelines and Rules of Conduct of the Audit Committee

Persyaratan Komite Audit

Pengangkatan dan Pemberhentian

Komposisi Komite Audit

Audit Committee Requirements

Appointment and Dismissal

Audit Committee Composition

Susunan Komite Audit terdiri dari seorang Ketua yang merangkap anggota Dewan Komisaris, seorang wakil ketua yang merupakan anggota Dewan Komisaris, dan 2 (dua) orang anggota komite yang merupakan pihak profesional independen. Susunan Komite Audit terdiri dari seorang Ketua yang merangkap anggota Dewan Komisaris, seorang wakil ketua dari anggota Dewan Komisaris, dan 2 (dua) orang anggota komite yang independen dan profesional.

Competence and Expertise of Audit Committee Member

Riwayat pekerjaan sebelumnya antara lain berkarir sebagai anggota Dewan Komisaris PT Bank Prima Express, Senior Credit Officer BPPN, Kepala Unit Pemasaran Citibank, dan Direktur Keuangan PT KDI. Riwayat pekerjaan sebelumnya menjabat sebagai Komisaris ICON+ periode 31 Mei 2010-18 Juli 2013, Chief Engineer Transmisi Direktorat Operasi Jawa-Bali PT PLN (Persero) Kantor Pusat (2010), Chief Engineer Distribusi Jawa-Bali Komite Pengawas I Unit Bisnis Bali, Staf Eksekutif Direksi Direktorat SDM PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Kepala Ahli Distribusi Kantor Pusat PT PLN (Persero) dan Kepala Ahli Operasional PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali.

Fungsi dan Tugas Pokok serta Wewenang Komite Audit

Previous career was as BOC of PT Bank Prima Express, Senior Credit Officer BPPN, Head of Citibank Marketing Unit, Financial Director of PT KDI. Employment history was previously Commissioner of ICON+ from May 31, 2010 to July 18, 2013, Chief Engineer Transmission at Directorate of Operations Java-Bali PT PLN (Persero) Headquarters (2010), Chief Engineer Field Distribution Supervisory Committee Business Unit in Java-Bali I, Executive Directors of Human Directorate Resources, PT PLN (Persero) Headquarters, PT PLN (Persero) Senior Expert Distribution Headquarters and PT PLN (Persero) Top Expert Operations P3B Java, Bali.

Main Duties and Functions and Authority of the Audit Committee

Anggota komite audit dapat diberikan oleh Dewan Komisaris kesempatan untuk mengikuti kursus, untuk tingkat Direksi dan Dewan Komisaris, pelatihan atau seminar di dalam negeri atau di luar negeri dan referensi dalam bentuk majalah, buku pengetahuan dan internet sebagai lembaga yang diperolehnya. Sastra Panitia.

Independensi Komite Audit

Audit Committee Independence

Kepengurusan dan Kepemilikan Saham Komite Audit pada Perusahaan Lain

Relationhip of Family and Finance, Leadership and Audit Committee Shareholdings in Other

Seluruh anggota Komite Audit tidak mempunyai hubungan kepengurusan dan kepemilikan saham di perusahaan lain. Seluruh anggota Komite Audit tidak mempunyai hubungan kepengurusan dan pemangku kepentingan di perusahaan lain. Melakukan evaluasi tindak lanjut atas laporan Auditor Eksternal: Kantor Akuntan Publik (PFA) dan Auditor Eksternal lainnya.

Realisasi Program Kerja Komite Audit

Evaluasi atas laporan Kegiatan Audit Internal (LPAI) yang dilaporkan sesuai program Auditor Internal kepada Direksi, sebagai bahan evaluasi efektivitas pelaksanaan fungsi audit internal di perusahaan 2. Melakukan kunjungan kerja ke kantor wilayah untuk mengawasi pelaksanaan tindak lanjut temuan Auditor Internal/HOOD.

Realization of the Audit Committee Program

Rapat Komite Audit

Audit Commitee Meeting

Ketua Komite Audit Wakil Ketua Komite Audit adalah anggota Wakil Ketua dan anggota Komite Audit/pihak independen. Ketua Komite Audit, Ketua Komite Aduit, Wakil Ketua merangkap anggota Wakil Ketua dan anggota Komite Audit/Pihak Independen.

Rencana Rapat Komite Audit Tahun 2016

Keputusan yang diambil dalam rapat komite audit telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat komite audit. Risalah rapat ditandatangani oleh konduktor dan dibagikan kepada seluruh anggota Komite Audit, baik yang berpartisipasi maupun tidak.

Meeting Plan of the Audit Committee in 2016

Penilaian Kinerja Komite Audit

Remunerasi Komite Audit

The Assesment of Audit Committe Performance

The Remuneration of Audit Committee

KOMITE MANAJEMEN RISIKO

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Manajemen Risiko

Guidelines and Rules of Conduct of Risk Management Committee

Competence and Skills of Risk Management Committee Member

Komposisi Komite Manajemen Risiko

Risk Management Committee Composition

PT PLN (Persero) Teknologi Pusat, Senior Manager Sistem Informasi Kepegawaian PT PLN (Persero) Pusat, Manajer Divisi Teknologi Informasi PLN Distribusi Jabodetabek &. Sistem Informasi Direktorat Perencanaan dan Teknologi PT PLN (Persero) Pusat, Senior Manager Information Systems Officer PT PLN (Persero) Pusat, Manajer Teknologi Informasi PLN Jakarta Raya dan Tangerang, Manajer Departemen PT PLN (Persero) Makassar - Sulawesi Selatan Cabang PT PLN (Persero) Bogor - Jawa Barat, Kepala Bagian Perencanaan Perusahaan PT PLN (Persero) Wilayah VIII - Sulawesi Selatan (Sulawesi Selatan dan Timur) - Ujung Pandang, Manajer Departemen Analisa dan Evaluasi Kinerja Operasional - Direktorat Pengembangan Program PT PLN (Persero) Pusat - Jakarta dan memiliki pengalaman luas dalam pelaksanaan tugas berbasis TI skala perusahaan di PT PLN (Persero).

Fungsi dan Tugas Pokok Komite Manajemen Risiko

Riwayat Kepegawaian Board Advisor - Ahli Komersial Direktorat Manajemen Risiko Bisnis PT PLN (Persero) Pusat, Direktur Proses Bisnis &. Riwayat Pekerjaan: General Manager PT PLN (Persero) Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu, General Manager PT PLN (Persero) Lampung, Direktur Komersial PT PLN (Persero) Sumatera Utara, Manajer Perencanaan di PT PLN (Persero) Nusa Tenggara Timur Region, Bali Selatan Manajer Jaringan di PT PLN (Persero) Distribusi Bali, PT PLN (Persero) Manajer Distribusi Bali di PT PLN (Persero) Distribusi Bali, Manajer Unit Layanan Jaringan Singaraja (Ra Tugas Manajer Cabang Denpasar, Manajer Pemasaran di Bius Wil II Manajer Cabang Singaraja, Kepala Departemen.

Independensi Komite Manajemen Risiko

Riwayat Pekerjaan Staf Ahli Direktur – Ahli Komersial, Direktorat Bisnis Pusat Manajemen Risiko PT PLN (Persero), Direktur Proses Bisnis dan Sistem Informasi, Direktorat Perencanaan dan. Riwayat Kepegawaian PT PLN (Persero) General Manager Region Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu, PT PLN (Persero) General Manager Region Lampung, PT PLN (Persero) General Manager Region Sumatera Utara, Manager Perencanaan di PT PLN (Persero) Region Nusa Tenggara Timur , Manajer Jaringan Area Bali Selatan di PT PLN (Persero) Distribusi Bali, Manajer PT PLN (Persero) Distribusi Bali di PT PLN (Persero) Distribusi Bali, Manajer Unit Pelayanan Jaringan Singaraja (Tugas Cabang Denpasar Ra, Kepala Pemasaran di Kepala Cabang Wil II Singaraja yang menakjubkan, Kepala Cabang Perencanaan, Kepala Konstruksi di Beacon Singaraja.

Function and Main Duty of Risk Management Committee

Tangerang, Pemimpin Cabang PT PLN (Persero) Ujung Pandang – Sulawesi, Pemimpin Cabang Selatan PT PLN (Persero) Bogor – Jawa Barat, Kepala Departemen Perencanaan Perusahaan PT PLN (Persero) Wilayah VIII – Sulawesi Selatan (Selatan dan Tenggara - Sulawesi) ) - Ujung Pandang, Kepala Divisi Hasil Usaha, Divisi Analisis dan Evaluasi - Direktorat Pengembangan Program PT PLN (Persero) Pusat - Jakarta dan memiliki beberapa pengalaman dalam penerapan pekerjaan berbasis TI skala enterprise di lingkungan PT PLN (Persero).

Risk Management Committee Independence

Tidak terdapat hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau anggota Komite Manajemen Risiko lainnya. Seluruh anggota Komite Manajemen Risiko tidak memiliki hubungan manajerial dan pemegang saham di perusahaan lain.

Tabel Independensi Komite Manajemen Risiko ICON+ Tahun 2015 Table of ICON+ Risk Management Committee Independence in 2015
Tabel Independensi Komite Manajemen Risiko ICON+ Tahun 2015 Table of ICON+ Risk Management Committee Independence in 2015

Rencana Rapat Komite Manajemen Risiko Tahun 2016

Selama tahun 2015, Komite Manajemen Risiko telah menyelenggarakan rapat internal sebanyak 14 (empat belas) kali dan rapat gabungan dengan Komite Manajemen Risiko sebanyak 5 (lima) kali. Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Manajemen Risiko dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Komite Manajemen Risiko.

Risk Management Committee Meeting Plan in 2016

Tingkat partisipasi anggota Komite Manajemen Risiko dalam rapat gabungan dapat dilihat pada tabel Rapat Gabungan Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko hal. akan selesai setelah halaman ditampilkan). Risalah rapat ditandatangani oleh ketua rapat dan dibagikan kepada seluruh anggota Komite Manajemen Risiko yang berpartisipasi maupun tidak berpartisipasi dalam rapat.

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Manajemen Risiko

Risk Management Committee Activity Implementation Report

Komite Nominasi dan Remunerasi

Sekretaris Dewan Komisaris

Kegiatan Sekretaris Dewan Komisaris

Board of Commissioners Secretary Activities

Remunerasi Sekretaris Dewan Komisaris

Board of Commissioners Secretary Remuneration

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Dewan Komisaris

BoC Secretary Duties and Responsibilities

ICON+ appoints a company secretary who plays an important role in facilitating communication between corporate bodies, the relationship between the company and stakeholders and ensuring the company's obedience to the. As an organizational structure, the Corporate Secretary has direct responsibility to the Board of Directors in ensuring information is available to all parties.

Sekretaris Perusahaan

ICON+ menunjuk seorang sekretaris perusahaan yang berperan penting dalam memfasilitasi komunikasi antar organ perusahaan dan hubungan antara perusahaan dengan pemangku kepentingan.

Profil Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary Profile

Pedoman Kerja Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary Work Guidelines

Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary Organization Structure

Penyempurnaan tata kelola perusahaan untuk mendukung penerapan GCG di tahun 2015 melalui penyempurnaan penyusunan Board Manual. Contoh bentuk komunikasi internal ini adalah coffee morning, duduk bersama Direksi dan.

Tabel Publikasi ICON+ Tahun 2015 ICON+ Publication table in 2015
Tabel Publikasi ICON+ Tahun 2015 ICON+ Publication table in 2015

Tujuan Penerapan Sistem Pengendalian Internal

Sekretaris Perusahaan pada tahun 2015 mengajukan laporan yaitu Laporan Sekretaris Perusahaan tanggal 20 setiap bulan yang mencakup kegiatan rutin perusahaan dan kegiatan santai lainnya. Kompas Kompas Suara Merdeka Suara Merdeka Tribun Jogya.com Tribun Jogya.com Majalah SWA Majalah SWA TanjungPinangpos.com TanjungPinangpos.com.

Acuan Dasar Sistem Pengendalian Internal

Selama tahun 2015, Sekretaris Perusahaan telah menyampaikan laporan yaitu Laporan Sekretaris Perusahaan yang disampaikan pada tanggal 20 setiap bulannya, meliputi kegiatan rutin perusahaan maupun kegiatan insidental lainnya. Selama tahun 2015, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti berbagai pelatihan/workshop/seminar dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan atau memperbarui pengetahuan di bidang pengetahuan Sekretaris Perusahaan khususnya terkait GCG.

Sistem Pengendalian Internal

Laporan Triwulan Laporan Manajemen Laporan Triwulan Laporan Triwulan I Laporan Triwulan I Laporan Triwulan II Laporan Triwulan II Laporan Triwulan III Laporan Triwulan III. Pelayanan PLN 123 : Tim Fast Prime Relay Gunung Megang ICON+ segera atur TV kabel Lia.

The implementation purpose of Internal Control System

Setiap laporan yang disampaikan kepada pemegang saham, dewan direksi, dan direksi disiapkan oleh sekretaris perusahaan, antara lain laporan penilaian kinerja, laporan kepatuhan, laporan manajemen triwulanan, dan laporan tahunan sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan tugasnya. Listrik Prabayar di PLN Tidak Pintar Listrik Listrik Prabayar di PLN Bukan Listrik Pintar PLN Potong Jaringan TV Kabel Ilegal PLN Potong Jaringan TV Kabel Ilegal Pejabat PLN harus dilengkapi dengan surat tugas Pejabat PLN harus dilengkapi dengan surat tugas Metamorfosis anak perusahaan.

Internal Control System Baselines

ICON+ segera selesaikan TV kabel ilegal (jaringan ilegal) Pemasang kabel ilegal bisa segera dituntut Pemasang jaringan ilegal bisa dihukum PLN Rengat tidak tahu TV Kabel di tiang listrik PLN Rengat tidak tahu TV Kabel di tiang listrik ICON+ membantu Pondok Pesantren Gowa Jaringan Internet ICON+ bantu Jaringan Internet di Pondok Pesantren Gowa ICON+ Ajarkan Santri Pesantren Gunakan Internet Sehat ICON+ Ajarkan Santri Gunakan Internet Sehat Bupati Madina Buka Seminar Internet Sehat Kepala Negara Madina Buka Seminar Internet Kesehatan Bupati Madina Buka Internet Sehat Seminar Kepala Negara Madina Buka Seminar Internet Kesehatan.

Unsur-unsur pengendalian

Control Elements

Sistem Akuntasi, Informasi dan Komunikasi

Accounting, Information and Communication Systems

Internal auditors must base the conclusions and results on appropriate analysis and evaluation assignments; Internal auditors must document relevant information to support the conclusions and results of the engagement;

Struktur Organisasi dan Kedudukan Satuan Audit Internal

Satuan Audit Internal

Organization Structure and Position of Internal Audit Unit

Profil Kepala Satuan Audit Internal

Dalam menjalankan fungsi audit internal dan pengawasan, KLSH telah memiliki Piagam Audit Internal.Penunjukan Kepala Audit Internal didasarkan pada Surat Keputusan Direksi No.

Tabel Muatan Piagam Audit Internal ICON+
Tabel Muatan Piagam Audit Internal ICON+

Tugas Pokok, Fungsi, dan Tanggung Jawab serta Wewenang Audit Internal

Main Duties, Functions and Responsibilities and Authority of Internal Audit

This condition is still the case according to the results of the internal audit department of BOSS at the end of 2015. Companies can still make changes to the date of the Minutes activation (BA activation) on the SalesPro system.

Tabel Program Kerja Audit Tahun (PKAT) 2015 Table of Audit Work Program 2015
Tabel Program Kerja Audit Tahun (PKAT) 2015 Table of Audit Work Program 2015

Penunjukan Auditor Eksternal

Auditor Eksternal

External Auditor Appointment

Nama KAP, Lingkup Audit dan Opini Audit

PAF, Audit Scope and Opinion

Financial position report, comprehensive income report, share movement report, cash flow and performance report for the years ended December 31, 2013 and. Financial position report, comprehensive income report, share movement report, cash flow and performance report for the years ended December 31, 2012 and.

Dasar Pelaksanaan Manajemen Risiko

ICON+ Financial report consisting of balance sheet date December 31, 2014, statement of comprehensive income, statement of changes in capital and cash assets. Statement of financial position, statement of comprehensive income, statement of changes in equity, cash flow and statement of performance for the years ended 31 December 2011 and.

Manajemen Risiko

3. Alignment between vision-strategy-RJPP (Long Term Corporate Plan) target-RKAP (Corporate Budget Plan) program. 4.Risk Management Award). Implementation of risk management process which is more in line with the provisions of the manual.

Table Rancangan Road Map Pengembangan Sistem Pengelolaan Risiko ICON+ tahun 2014 – 2017 Table of Road Map Draft of ICON+ Risk Management System Development in 2014-2017
Table Rancangan Road Map Pengembangan Sistem Pengelolaan Risiko ICON+ tahun 2014 – 2017 Table of Road Map Draft of ICON+ Risk Management System Development in 2014-2017

Prinsip Manajemen Risiko

CBP Risk Based Planning 2016 Workshop (2) Benchmark Manajemen Risiko PT KAI (Persero) PT KAI (Persero) Risk Management Benchmark. The scope of risk management was changed in 2015 by the decision of the board of directors no.: 2197/.

Kerangka Kerja Manajemen Risiko

The Competency Development Program was implemented in 2015 for ICONers working in the risk management environment as well as across ICON Human Resources. Carry out risk assessments on any changes in the expenditure of the investment budget recorded in the CBP.

Peta dan Mitigasi Risiko ICON+

Risiko yang berkaitan dengan kegiatan dan program kerja proyek Optimus Optimus Risk. Risiko yang berkaitan dengan daya saing usaha Perseroan Risiko yang berkaitan dengan daya saing usaha Perseroan Risiko persaingan.

Tabel Taksonomi Risiko Table of Taxonomy Risks
Tabel Taksonomi Risiko Table of Taxonomy Risks

Kegiatan Manajemen Risiko

Risk Management Activities

Review of Risk Maturity of Risk Management

Keterbukaan informasi kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan dilakukan oleh pejabat yang ditunjuk sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya. Laporan pengelolaan tahunan kepada pemegang saham dan Dewan Pengawas disampaikan tepat waktu, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Pengungkapan Informasi

ICON+ berupaya memberikan informasi secara tepat waktu, akurat dan lengkap sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta etika bisnis mengenai ICON+. ICON+ secara rutin memberikan pelaporan yang jelas dan tepat waktu mengenai informasi relevan kepada Pemegang Saham dan Dewan Komisaris dengan menyampaikan Laporan Manajemen Triwulanan dan Tahunan kepada Dewan Komisaris sebelum disajikan kepada Pemegang Saham.

Information Disclosure

Aspek transparansi dalam tata kelola perusahaan ICON+ diterapkan dengan memastikan bahwa masyarakat mempunyai hak untuk memperoleh informasi yang relevan dan diperlukan, sepanjang informasi tersebut tidak bersifat rahasia.

Akses Informasi Perusahaan

Nilai-nilai Perusahaan

Nilai-Nilai dan Pedoman Etika & Perilaku Perusahaan (Code Of Conduct)

Corporate Values

Pedoman Etika & Perilaku Perusahaan (Code Of Conduct)

Code of Conduct

ICON+ values ​​and respects all Code of Conduct efforts and rewards those deemed to provide exemplary implementation of the Code of Conduct. When it is clearly proven that he has violated the Company's Code of Conduct, every employee of the Company of any level will be penalized in accordance with the provisions.

Penegakan Code of Conduct

In order to provide a deterrent effect to anyone in the ICON+ environment who is convicted of a crime, they will be punished in accordance with the company's regulations and decisions;. ICON+ employees convicted of violating the Code of Conduct (including false reporting or defamation) may be subject to disciplinary action in the form of verbal or written reprimands, severe reprimands ranging from suspension to termination of employment, as specified in the Regulation. companies.

Code of Conduct Establishment

Karyawan ICON+ yang terbukti melakukan pelanggaran Kode Etik (termasuk membuat laporan palsu atau pencemaran nama baik) dapat dikenakan tindakan disiplin berupa teguran lisan atau tertulis, teguran berat disertai skorsing dan pemutusan hubungan kerja sebagaimana diatur dalam anggaran rumah tangga perusahaan. Apabila kondisi yang ada mengandung pelanggaran hukum, maka permasalahan tersebut dapat diteruskan kepada pihak yang berwenang untuk ditangani sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Evaluasi dan Review Code of Conduct

ICON+ mengapresiasi dan menghormati setiap upaya penegakan Kode Etik dan memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang dinilai patut menjadi teladan dalam penerapan Kode Etik. Namun demikian, untuk memberikan efek jera kepada ICON+, siapapun yang berada di lingkungan ICON+ terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan dan ketentuan perusahaan; Apabila terbukti secara jelas melakukan pelanggaran Kode Etik Perusahaan, maka setiap Insan Perusahaan pada tingkat manapun akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuannya;

Code of Conduct Evaluation and Review

Menjalin hubungan baik dengan pemangku kepentingan dengan prinsip keadilan dan kesetaraan serta saling menghormati sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan yang berlaku (Pemegang Saham, Karyawan, Mitra Usaha dan Investor, Pelanggan, Masyarakat dan Pemerintah). ICON+ selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dan mematuhi ketentuan hukum yang berlaku dalam menjalankan aktivitas Perusahaan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya pelanggaran hukum.

Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan, Entitas Anak, Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang Menjabat

ICON+ menyadari bahwa interaksi sosial yang terjadi dalam setiap kegiatan usaha tidak lepas dari berbagai ketentuan hukum yang mengikat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, ICON+ memantau setiap langkah penerapan GCG dalam semangat kewarganegaraan yang baik dan kepatuhan terhadap seluruh ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.

Whistleblowing System (WBS)

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa WBS ICON+ merupakan wujud nyata komitmen ICON+ terhadap penerapan GCG. WBS ICON+ tertuang dalam Peraturan Direksi PT Indonesia Comnets Plus Nomor 277-1/SK/001/PUSAT/ICON+/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sistem Pelaporan Pelanggaran WBS.

Maksud, Tujuan dan Manfaat WBS

WBS diharapkan mampu menjadi alat deteksi dini (early warning system) jika terjadi pelanggaran oleh ICONERS atau Stakeholder.

Purpose, Objectives and Benefits of WBS

ICON+ menindaklanjuti setiap laporan pelanggaran yang disampaikan oleh pemangku kepentingan, termasuk karyawan dan/atau perwakilan pemangku kepentingan, terkait pelanggaran kode etik perusahaan. ICON+ akan menanggapi setiap pelaporan pelanggaran yang disampaikan oleh pemangku kepentingan, termasuk karyawan dan pemangku kepentingan atau perwakilan terkait dengan pelanggaran kode etik perusahaan.

Jumlah dan Tindak Lanjut Pelaporan Pelanggaran

Untuk mempermudah dan mempercepat proses tindak lanjut laporan/pengaduan melalui WBS ICON+, Pelapor wajib menyampaikan sekurang-kurangnya hal-hal sebagai berikut. Pelaporan pelanggaran dilakukan secara tertulis kepada Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran, sesuai dengan syarat dan ketentuan, dengan tetap menerapkan asas praduga tak bersalah terhadap pihak yang dianggap sebagai pelaku pelanggaran.

The Numbers and Follow-up Reporting Violations

Memberikan informasi tentang nama diri, termasuk nomor kontak, seperti telepon/ponsel/fax/email atau dengan pilihan anonim; ICON+ merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan terkait logistik, termasuk tata cara pengadaan barang dan jasa yang mengacu pada penerapan tata kelola perusahaan yang baik, serta berbagai peraturan dan ketentuan tata kelola.

Pengadaan Barang dan Jasa

Profil dan Struktur Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa

Profile and Structure of Product and Service Procurement Management

Program Peningkatan Kompetensi SDM Pengadaan dan Logistik

Competence Enhancement Program of Procurement and Logistic Human Resource

Maksimal Rp Pengadaan barang dan/atau jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional rutin. ICON+ memiliki metode pembelian untuk mengelola pembelian barang dan jasa berdasarkan nominal pembelian proyek.

Alur Proses Pengadaan Barang dan Logistik

Maksimal Rp Pengadaan barang dan/atau jasa dengan PO, dengan/atau tanpa kontrak, dengan nilai kurang dari atau sama dengan Rp. Pengadaan Barang dan/atau Jasa Maksimal Rp dilakukan dengan membandingkan paling sedikit 2 penawaran yang diterima dari penyedia barang dan/atau jasa yang memenuhi kualifikasi pengadaan barang dan/atau jasa tersebut.

Goods and Logistics Procurement Process Flow

Pengadaan barang dan/atau jasa umum tersebut di atas dilakukan sedemikian rupa sehingga diumumkan secara terbuka untuk memberikan kesempatan kepada pemasok barang dan/atau jasa yang memenuhi syarat untuk mengikuti lelang dan kemudian membandingkan paling sedikit 3 tawaran diterima dari pemasok barang dan/atau jasa. yang memenuhi kualifikasi. Tidak ada batasan nominal Pengadaan barang dan/atau jasa dilakukan atas perintah langsung dari pemasok dan hanya dapat dilaksanakan apabila memenuhi paling sedikit salah satu persyaratan yang ditetapkan.

Kegiatan Pengadaan Barang dan Logistik Tahun 2015

Goods and Logistics Procurement Activities in 2015

Inventori

Inventory

Administrasi Kontrak

Contract Administration

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT

Melalui program CSR yang berkelanjutan, ICON+ optimis dapat mencapai kesuksesan bisnis seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Keterlibatan efektif dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dilakukan melalui tanggung jawab sosial perusahaan, yang bertujuan untuk menjalin sinergi antara operasional perusahaan dan pemangku kepentingan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Pendahuluan

ICON+ is optimistic that operational sustainability can be achieved by promoting good corporate governance and business ethics to all stakeholders (stakeholders), including people and the environment. As the ultimate goal, corporate social responsibility is a strategic program of the company, which not only returns to the public some data obtained from the results of its business activities, but also aims to develop synergies and alliances with stakeholders through the involvement of employees in the implementation of corporate social responsibility. programs.

Introduction

Implementasi komitmen mendukung pembangunan berkelanjutan dilakukan melalui CSR yang bertujuan untuk menciptakan sinergi antara operasional Perusahaan dengan pemangku kepentingan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat luas. Melalui program CSR yang berkelanjutan, ICON+ optimis dapat mencapai kesuksesan bisnis yang selaras dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Dasar Kebijakan Pelaksanaan

ICON+ has consistently demonstrated its commitment to supporting the creation of sustainable development (sustainable development). Corporate Operations minimizes the negative impact and optimizes the positive impact on the business operations of all stakeholders by applying the principle of triple bottom line of profit, people and planet.

Kaleidoskop CSR ICON+ Tahun 2015

Januari January

Mei May

Juli July

August August

Maret March

September September

Bagian Humas bertanggung jawab terhadap kehumasan, dimana terdapat program kerja untuk menangani kegiatan CSR. Sesuai dengan Surat Keputusan No. 2128/SK/001/CENTRE/ICON+/2015 di bagian Hubungan Masyarakat, pengelolaannya berada di bawah Sekretaris Perusahaan.

Struktur Pengelola

ICON+ menunjuk manajer khusus untuk menangani kegiatan CSR yaitu Divisi Humas. Sesuai dengan SK No. Divisi Humas bertanggung jawab terhadap kehumasan yang didalamnya terdapat program kerja untuk menangani kegiatan CSR.

Anggaran dan Sumber Dana

Untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan CSR ICON+ diperlukan seorang pengelola CSR yang khusus menangani program CSR. Profil singkat Manajer CSR dapat dilihat pada bagian Profil Sekretaris Perusahaan pada bagian Manajemen Perusahaan.

Fokus Program CSR Tahun 2015

To support the successful implementation of CSR ICON+, a CSR manager who deals specifically with CSR programs is needed. The short profile of the CSR Manager can be found in the Corporate Secretary Profile section in the Corporate Governance section.

Tanggung Jawab Sosial terhadap Lingkungan Hidup

Kebijakan Tanggung Jawab Sosial terhadap Lingkungan Hidup

Kegiatan Tanggung Jawab Sosial terhadap Lingkungan Hidup

Program CSR Lingkungan Hidup terkait Operasional Perusahaan

Social Responsibility Policy to the Environment

Social Responsibility Activities to the Environment

CSR Environment Program related to Company Operation

Hemat daya dengan mematikan komputer dan peralatan elektronik lainnya jika harus meninggalkannya atau tidak digunakan dalam waktu lama, misalnya saat makan siang atau pergi rapat atau pulang dari kantor. Untuk mengurangi polusi udara dengan melarang karyawan merokok di seluruh area gedung, maka diperbolehkan adanya area merokok di area yang telah ditentukan.

Efisiensi Energi

Energy Efficiency

Pengelolaan Sampah dan Limbah B3

Waste and Hazardous and Poisonous Waste (B3) Management

Program Lingkungan Hidup Lainnya

Anggaran DanaTanggung Jawab Sosial terhadap Lingkungan Hidup

Other Environmental Programs

Budget for Social Responsibility to the Environment

Tanggung Jawab Sosial terhadap Pegawai dan K3

Kebijakan Tanggung Jawab Sosial terhadap Pegawai dan K3

Kegiatan Tanggung Jawab Sosial terhadap Pegawai dan K3

Corperate Social Responsibility Policy to Employees and Helath and Safety (K3)

Corperate Social Responsibility to Employees and Health and Safety (K3)

Surat Keputusan Direksi Nomor 051/SK/001/Pusat/ICON+/2012 tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pengikatan Kabel Fiber Optic, tanggal 23 Mei 2013. ICON+/2010 tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) rangkaian kabel serat optik, tanggal 23 Mei 2013.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Keputusan Direktur Nomor 067/SK/001/Pusat/ICON+/2010 tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) Pencegahan dan Penanganan Kebakaran, Perlindungan Pencurian dan Penanganan Ancaman Bom, serta Diagram Alir Penjagaan Umum, Penerimaan Tamu dan Penjagaan Kendaraan tanggal 12 Oktober 2010. ICON+/2010 tentang Standard Operating Procedure (SOP) Bidang Pencegahan Kebakaran, Pengamanan Pencurian dan Penanganan Ancaman Bom, serta Diagram Alir Pengamanan Umum, Penerimaan dan Pengamanan Kendaraan tanggal 12 Oktober 2010.

Employee Satisfaction Survey

Untuk mencapai standar kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan yang tinggi, ICON+ menerapkan kebijakan dan menyediakan sarana dan prasarana bagi setiap karyawan. ICON+ menerapkan kebijakan mendasar mengenai K3 yaitu kesehatan dan keselamatan kerja merupakan tanggung jawab semua pihak, oleh karena itu ICON+ bersama pihak terkait bertekad untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, bebas cedera dan melakukan kegiatan operasional sesuai dengan ketentuan yang berlaku. aturan.

Survei Kepuasan Pegawai

K3 merupakan instrumen yang melindungi pekerja dan mitra kerja. Kebijakan tersebut disusun dalam upaya menjamin lingkungan dan keselamatan kerja, meningkatkan budaya kerja serta menghasilkan jasa jaringan dan teleko

Gambar

tabel berikut ini: Products and services dimension which were surveyed are
Tabel Dimensi Layanan dan Produk Products and Services Dimension Table
Tabel Pengembangan SDM bagian TI Table of HR Development of IT Section
Tabel Aset Tahun 2013-2015 (Jutaan Rupiah) Table of Assets in 2013-2015 (Million Rupiah)
+7

Referensi

Dokumen terkait