• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP PENDEKATAN TEORI MODEL KEPERAWATAN PADA ANAK

N/A
N/A
Vina Sofiana

Academic year: 2024

Membagikan "KONSEP PENDEKATAN TEORI MODEL KEPERAWATAN PADA ANAK"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP PENDEKATAN TEORI MODEL KEPERAWATAN PADA

ANAK

VINA SOFIANA 201211676

2A

(2)

A. Biografi Kathryn E.

Branard

Kathryn E. Branard lahir pada tanggal 16 April 1918 di Omaha, Nebrasaka.

Beliau menempuh pendidikan di Universitas Nebrasaka, lalu setelah lulus dari Universitas Nebrasaka ia bekerja sebagai asisten instruktur di Keperawatan anak.

Beliau menyelesaikan gelas matermua di Boston University, dan ekerja sebagai instruktur untuk Universitas of Washington di keperawatan ibu-anak. Di universitas ini Branardmeraih gelar doktor dalam ekologi perkembangan anak usia dini dan menjadi professor keperawatan anak. Beliau banyak mengikuti pelatihan di bidangan pengembangan masa kanak kanak. Dr Branard mengarahkan studi penelitian yang mengarah pada pembentukkan Nursing Child Asessment Project (NACP).

(3)

B. Teori Kathryn E. Branard

Hubungan antara orang tua dan anak dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek kognitif. Orang tua dan anak terus bertanggung

jawab untuk menetapkan komunikasi isyarat. Dalam komunikasi isyarat terjadi pengiriman dan penerima isyarat dalam lingkungan.

Branard mengidentifikasi bahwa faktor lingkungan dapat mempengruhi

pembentukan yang diinginkan oleh orang tua dan anak. Untuk mendukung teori Branard membuat skala penilaian yang dikenal sebagai Nursing Child Asessment Feeding Scale ( NCAFS ) dan Nursing Child Asessment Teaching Scale ( NCATS ) dapat digunakan untuk mengukur perilaku orang tua dan anak, kedua skala ini juga digunakan sebagai langkah penilaian dan hasil untuk kelompok beresiko termasuk untuk rendah bayi sosial ekonomi, premature, dan bayi dari ibu remaja.

(4)

C. Aplikasi Teori Kathryn E.

Branard

Awal mulanya teori ini diterapkan untuk bayi dan kemudian berkembang menjadi interaksi pengkajian pada anak. Model ini diterapkan untuk suatu format pengkajianyang bertujuan untuk mengevaluasi keseatan anak, perkembangan, dan pertumbuhan dengan melihat interaksi

anatara orang tua dan anak.

Contoh perilaku adaptif sebagai berikut:

1. Infant clarity of cues ( kejelasan isyarat pada bayi )

Suatu hubungan yang seimbang, bayi harus bisa memberikan isyarat kepada caregiver. Isyarat yang diberikan kepda caregiver harus mempermudah atau mempersulit orang untuk

memahami isyarat tersebut.

2. Infant responiviness to caregiver ( respon bayi terhadap pengasuh )

Tidak hanya bayi yang dapat memberikan isyarat kepada caregiver tetapi caregiver juga harus memberikan isyarat kepada bayi. Apabilabayi tidak berespon terhadap isyarat dan sebaliknya apabila caregiver tidak berespon terhadap isyarat maka adaptasi antara kedua tidak dapat terjadi.

(5)

Lanjutan…

3. Parent sensitifity to the chils’s cuase ( rasa sensitive orang tua terhadap isyarat bayi )

Orang tua dan bayi dapat memahami isyarat yang diberikan dan keduanya sehingga dapat memodifikasinya dengan tepat. Orang tua dapat menjadi tidak sensitive pada anaknya jia orang tua memiliki masalah dalam pernikahan, pekerjaan, pernikahan dan masalah emosional.

4. Parent ability to alleviate the infant distress ( kemampuan orang tua menguras distress pada bayi)

jika bayi memberikan isyarat kepada orang tua, maka hal itu dapat membantu orang tua dalam mengasi distress pada bayi. Cara orang tua dalam mengurngi distress pada bayi sebagai berikut :

Dapat mengenali bahwa bayi sedang mengalami stress

Orang tua harus bisa melakukan tindakkan untuk mengurangi distress pada bayi

Orang tua harus melakukan tindakkan untuk bayi dengan pengetahuannya sendiri

(6)

Lanjutan

5. Parent’s social and emotional growh fostering activities ( orang tua membantu pertumbuhan sosial dan emosional )

Kemampuan orang tua yang mampu beradaptasi dapat mempengaruhi pertumbuhan sosial dan emosional pada bayi. Orang tua juga harus bermain dengan anak, lalu memberikan interaksi sosial.

6. Parent’s cognitive growth fastering activities ( orangt tua membantu perkembangan kognitif pada anak )

Pada saat masa pertumbuhan pengetahuan atau kognitif anak harus diberikan rangsangan sesuai dengan pemahaman anak tersebut, sehingga orang tua dapat mengetahuikemampuan anaknya dan orang tua juga harus dapat menerapkan keahliannya.

(7)

Model Barnard juga kemudian berkembang menjadi teori interaksi pengkajian kesehatan pada anak ( Child health asessment interaction theory). Contoh yang masuk ke dalam teori ini : anak ( Child), ibu atau pengasuh ( mother or caregiver) dan lingkungan ( anvironment)

1. Anak (child)

Cirri yang termasuk kedalam karakteristik anak yaitu :

 Perilaku bayi baru lahir

 Memiliki pola makan dan tidur yang lebih sering

 Penampilan fisik

 Kemampuan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya

2. Ibu atau pengasuh ( mother or caregiver) Karakteristik yang termasuk yaitu :

 Memiliki rasa perhatian pada anak

 Memiliki harapan pada anak

 Hubungan orang tua dengan anak

(8)

3. Lingkungan (invironment) Karakteristik yang termasuk yaitu :

 Keterlibatan ayah terhdap interaksi pada anak

 Interkasi orang tua dapat menghargai anaknya

(9)

D. Peran praktik keperawatan menurut Kathryn E.

Branard

1. Peran prakik keperawatan sebagai manager

Sebagai manager, perawat harus bisa bertanggung jawab terhadap asuhan yang diberikan serta hrus bisa mengawasi tenaga kesehatan lainnya ketika

memberikan perawatan pada anak.

2. Peran praktik keperawatan dalam berkolaborasi

Perawat harus bisa bekerja sama dengan tim medis lainnya untuk memberikan perawatan kepada anak dalam memberikan perawatan kepada anak, dalam memberikan perawatan seorang perawat bisa berkolaborasi dengan orang tua dari anak tersebut, supaya tumbuh kembang anak dapat berjalan dengan baik dengan cara memberikan dukungan untuk meningkatkan sentivitas ibu dan respon isyarat yang diberikan bayi agar dapat berinteraksi antara orang tua dan anaknya.

(10)

Lanjutan..

3. Sehat sakit

 Apabila bayi sehat kebutuhnnya dapat dipenuhi, baik psikologis, sosial, dan spiritual seorang ibu memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Selain itu tugas perawat yaitu memberikan informasi, memberikan dukungan dan membantu ibu dalam memberikan kebutuhan anak tersebut, karena perawat juga mempunya tugas memberikan asuhan keperawatan secara holisthic ataupun menyeluruh.

 Apabila bayi sakit kebutuhannya tidak dapat terpenuhi,maka bayi akan

mengalami sakit. Untuk bayi menjadi sehat merupakan suatu kebuuhan yang harus terpenuhi, sehingga orang tua harus lebih sensitive terhadap bayi untuk meringankan sakit pada sang bayi. Selain ibu, perawat pun harus dapat

membantu/memulihkan kesehatan bayi dengan memberikan keperawatan kepada bayi supaya sehat kembali.

(11)

E. Paradigma keperawatan menurut Kathryn E.

Branard

Paradigm keperawatan menurut konsep model parent chil interaction 1. Manusia

Menurut Branard, maunusia memiliki kemampuan adaptasi melalui

pendengaran, penglihatan,maupun rangsangan yang berasal dari lingkungan.

Manusia sebagai klien dalam keperawtan anak adalah individu yang berusia antara 0-18 tahun, yang sedang mempunyai kebutuhan yang spesifik (fisik, psikologis, sosial, danspritual) yang berbeda denganorang dewasa. Untuk pengembangan harga diri, anak membutuhkan penghargaan pribadi terutama pada usia 1-3 tahun (usia toddler), penghargaan merupakan pengalaman positif dalam membentuk harga diri,

2. Lingkungan

Branard mengemukakan bahwa linkungan merupakan hal yang sangat berpengaruh pada kehidupan anak, baik berupa tempat,suara,objek bahkan

orang orang yang ada disekitarnya. Anak adalah individu yang masih bergantung pada lingkungan.

(12)

Lanjutan…

3. Sehat

Branard menjelaskan bahwa keperawatan kesehatan bertujuan untuk

pencegahan primer, yang didalamnya terdapat keluarga yang merupakan slah satu unit dasar perawatan. Sehat dalam keperawatan anak adalah sehat dalam rentang sakit-sehat. Dengan demikian, apabila anak sakit, hal ini akan mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan fisik,psikologis, intelektual, sosial, dan spiritual.

4. Keperawatan

Branard mendefinisikan bahwa menurut tanggapan manusia perawat

merupakan sebagai diagnosis dan pengobatan terhadap suatu masalah kesehatan.

Untuk memperoleh pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, perawat dapat membuat anak dan keluarganya memenuhi kebutuhan yang spesifik dengan cara membina hubungan terapeutik dengan anak/keluarga melalui perannya.

(13)

KESIMPULAN

Hubungan orang tua dengan anak sangatlah penting untuk mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam memberikan isyarat baik dari orang tua maupun anak harus bisa dimengerti atau dipahami oleh kedua pihak seingga komunikasi dapat tercapai dengan baik.

Selain,orang tua lingkungan juga dapat mempengaruhi

pertumbuhan anak. Paradigm keperawatan menurut konsep

model parent child interaction yaitu manusia, lingkungan,

sehat, dan keperawatan .

(14)

THANK YOU

Referensi

Dokumen terkait

◦ Membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga8. segala bentuk dan tindakan dapat

2. Membantu anggota profesi untuk memahami berbagai pengetahuan dalam memberikan askep.. Membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan memberikan arah yang

Mata kuliah ini akan membahas tentang konsep dasar keperawatan anak dalam konteks keluarga, tentang peran perawat anak, tumbuh kembang anak berdasarkan usia,

Keperawatan Maternitas merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan khususnya pelayanan keperawatan, dimana perawat berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam

1. Peran Perawat Profesional dalam Sistem Kesehatan di Indonesia. Penerapan dalam Praktik Keperawatan Profesional. Penerapan dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta:

Keperawatan Maternitas merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan khususnya pelayanan keperawatan, dimana perawat berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam

Konsep dan teori keperawatan digunakan untuk menyusun model keperawatan yang diterapkan dalam praktik keperawatan sesuai kondisi dan

Komunikasi dalam praktik keperawatan sangat penting untuk membangun hubungan terapis-klien, memahami kebutuhan pasien, berkolaborasi dalam tim, serta mengedukasi pasien dan