BAB I
KARAKTERISTIK SMA PLUS AL-FURQON CIBIUK
A. LATAR BELAKANG
Menyusun kurikulum satuan pendidikan adalah sebuah proses yang sangat penting dalam sistem pendidikan. Ada beberapa latar belakang yang mendasari penyusunan kurikulum ini. Salah satunya adalah kebutuhan peserta didik yang bervariasi dan unik. Kurikulum harus disesuaikan dengan perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan moral peserta didik, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan karakteristik mereka secara optimal.
Selain itu, kurikulum harus memenuhi standar nasioal pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah. Standar ini penting untuk memastikan bahwa semua siswa di seluruh negeri mendapatkan kualitas pendidikan yang seragam dan berkualitas. Relevansi dan konteks lokal juga menjadi pertimbangan utama.
Kurikulum harus mencerminkan budaya, nilai-nilai, dan kebutuhan masyarakat setempat, sehingga pendidikan yang diberikan menjadi lebih bermakna dan relevan bagi siswa.
Kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi juga mendorong penyesuaian kurikulum. Dengan perkembangan yang cepat di berbagai bidang, kurikulum harus diperbarui agar siswa memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan zaman. Selain itu, kurikulum perlu dirancang agar siswa siap memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri dan lapangan kerja.
Pengembangan kompetensi abad 21, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi, juga menjadi faktor penting dalam penyusunan kurikulum. Pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter, keterampilan sosial, dan keterampilan hidup. Ini mencerminkan pendekatan holistik dalam pendidikan yang mencakup seluruh aspek perkembangan siswa.
Kurikulum juga harus disusun sesuai dengan peraturan dan kebijakan
pendidikan yang berlaku di tingkat nasional maupun daerah. Proses evaluasi terhadap kurikulum yang sudah berjalan memberikan umpan balik yang berharga untuk penyusunan kurikulum yang lebih baik di masa depan. Partisipasi berbagai pemangku kepentingan, seperti pendidik, orang tua, siswa, dan masyarakat, juga penting untuk memastikan bahwa kurikulum yang disusun sesuai dengan harapan dan kebutuhan semua pihak.
Dengan memperhatikan semua latar belakang ini, kurikulum satuan Pendidikan disusun untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, relevan, dan holistik bagi peserta didik. Kurikulum ini juga bertujuan untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan dengan keterampilan dan pengetahuan yang memadai.
B. LANDASAN HUKUM
1. UU Sisdiknas No.20 Tahun 2023
2. PP No.57 Tahun 2021 yang telah diubah dengan PP No.4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Permendikbudristek No.12 Tahun 2024 Tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah (PDM)
4. Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada PDM
5. Permendikbudristek No. 8 Tahun 2024 tentang Standar Isi PDM
6. Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses Pada PDM 7. Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 tetang Standar Penilaian Pendidikan
Pada PDM
8. Permendikbudristek No. 47 Tahun 2023 tentang Standar Pengelolaan Pada PDM
9. Permendikbudristek No. 22 Tahun 2023 tentang Standar Sarana dan Prasarana Pada PDM
10.Permendikbudristek No. 18 Tahun 2023 tentang Standar Pembiayaan Pada PDM
11.Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (No.12/13/16/24 tahun 2007) 12.Keputusan Kepala BSKAP No.026/H/KR/2024 tentang Satuan Pendidikan
Pelaksana IKM
13.Keputusan Kepala BSKAP No.031/H/KR/2024 tentang Kompetensi dan Tema P5
14.Keputusan Kepala BSKAP No.032/H/KR/2024 tentang CP
15.Rapat Dewan Guru, Komite , Orang tua, Siswa dan Stake Holder Sekolah C. KARAKTERISTIK SMA PLUS AL-FURQON CIBIUK
Berdasarkan analisis konteks yang dilakukan, SMA Plus Al-furqon Cibiuk sebagai satuan pendidikan yang diminati mayoritas penduduk sekitar, memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Analisis Konteks Peserta Didik
Peserta didik SMA Plus Al-furqon Cibiuk mayoritas berasal dari daerah sekitarnya seperti kecamatan Cibiuk, Limbangan, Kadungora, Leuwigoong dan sebagian dari luar Kabupaten/Kota/Provinsi karena jangkauannya luas seperti Jakarta, Bandung, Bekasi, Bogor, Tegal, Riau, Batam dan daerah lainnya. Peserta didik dengan berbagai karakter di SMA Plus Al-furqon Cibiuk umumnya lebih senang kegiatan olah fisik dan olah pikir sehingga memiliki fisik dan otak yang bagus. Jumlah peserta didik SMA Plus Al-furqon Cibiuk total peserta didik terdiri dari 75 peserta didik laki laki dan 108 peserta didik perempuan. Beberapa anak memiliki prestasi di bidang olahraga dan bidang akademik seperti Lautan API Cahmpionship 4 , KNPI Gebyar Pemuda se-kecamatan, Olimpiade Ilmu Keislaman Nasional, Divya Competition Kejuaraan Sains Nusantara, Dalton Science Olyimpiad 2.0 dll. Peserta didik SMA Plus Al-furqon Cibiuk juga menjadi penulis dengan menerbitkan risalah yang merupakan hasil karya para siswa sebagai salah satu syarat kelulusan dari SMA Plus Al-furqon Cibiuk. Sebagian besar peserta didik berangkat dari keluarga Atas dan menengah ke bawah serta ada juga dari lingkungan keluarga yang kurang beruntung/ memperhatikan pendidikan, sebagian peserta didik juga tidak tinggal bersama orang tuanya karena menjadi pekerja luar kabupaten atau luar provinsi sehingga peserta didik ada yang rajin sekali/memiliki motivasi belajar yang tinggi dan ada juga yang kurang bersemangat akibat kurangnya kontrol dari orang tua. Sebagian lain orang tua bekerja sebagai PNS, petani, pedagang, dan karyawan swasta.
Meskipun SMA Plus Al-furqon Cibiuk merupakan sekolah swasta yang berciri khas Boarding (mondok di pesantren), namun dari data di atas kita bisa melihat sebagian besar peserta didik memiliki agama yang sama. Hal ini akan mempermudah dalam pemilihan muatan pelajaran Agama dan Budi Pekerti yang perlu selalu ditanamkan dan dikembangkan dalam diri peserta didik.
Dari segi pekerjaan dan pendidikan, orang tua peserta didik SMA Plus Al- furqon Cibiuk juga beragam. Namun secara rata-rata, pendidikan mereka adalah lulusan S1/S2, SMA, SMP, dan SD. Pekerjaan orang tua sebagai Dosen, ASN, Guru, Dokter, Karyawan BUMN, Buruh tani atau Buruh pabrik dan ada sebagian wiraswasta. Maka pola penyampaian informasi dan penanganan sosio emosinya juga harus menyesuaikan situasi dan kondisi mereka.
Gaya Belajar peserta didik di SMA Plus Al-furqon Cibiuk Preferensi belajarnya lebih kepada visual dan kinestetik namun tidak jarang juga yang auditori. Di SMA Plus Al-furqon Cibiuk Kebutuhan Khusus telah di identifikasi antara yang berkebutuhan pendidikan khusus atau disabilitas dengan yang non disabilitas. Strategi Pembelajaran yang Efektif juga dilakukan dengan menggunakan metode pengajaran yang paling efektif bagi kelompok atau individu tertentu juga memanfaatkan teknologi dalam sistem pembelajaran seperti pemanfaatan Chromebook.
Sarana pendukung layanan proses pembelajaran peserta didik di SMA Plus Al-furqon Cibiuk sangat memadai seperti sarana wifi dan prasarana lain. SMA Plus Al-furqon Cibiuk juga memiliki taman yang luas, dan Kolam Ikan serta gazebo yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Terdapat juga aula yang cukup luas untuk anak-anak berlatih. Akan tetapi beberapa sarana dan prasarana yang lain belum sesuai dengan standar SNP seperti lapangan dan Laboratorium IPA yang masih perlu perbaikan dan belum memiliki lab IPS. SMA Plus Al-furqon Cibiuk juga memiliki perpustakaan digital dengan nama “[email protected]” yang terdapat ruang referensi, ruang multimedia, dan ruang podcast sebagai sumber belajar peserta didik.
Dalam menunjang pembelajaran, SMA Plus Al-furqon Cibiuk mengadakan kemitraan dengan beberapa pihak antara lain Kapolsek, Puskesmas, dan Bimbingan belajar Ganesha Operation (GO).
Peserta didik SMA Plus Al-furqon Cibiuk diharapkan mempunyai life skill yang berguna dan mampu mengaplikasikannya dalam masyarakat dan dunia
Pendidikan. Sehingga harapan sesuai VISI Kabupaten/Kota dalam pendidikan untuk mencetak generasi yang mampu berdaptasi dengan perkembangan jaman akan terwujud. Salah satu upaya untuk mencapai harapan tersebut dilakukan melalui pembelajaran berbasis IT, non IT serta literasi digital pada peserta didik.
Sehingga peserta didik mampu menghasilnya salah satu karya yang mencerminkan profil pelajar Pancasila yang mampu bernalar kritis dan berkebhinekaan global. Capaian pembelajaran yang diharapkan adalah terciptanya profil pelajar yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhak mulia, yang mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global.
Pembelajaran di SMA Plus Al-furqon Cibiuk yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila secara umum bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik yang yang bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif, inovatif yang mampu mengrekasikan ide/ gagasan berdasarkan kekhasan daerah yang tetap berakar pada budaya bangsa.
2. Analisis Konteks Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Untuk menganalisis konteks pendidikan dan tenaga kependidikan di suatu sekolah, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan. SMA Plus Al-furqon Cibiuk merupakan Sekolah Swasta berbasis pondok pesantren (Boarding). Jumlah guru ada 17 orang yang berijazah S1 dan atau S2. Jumlah Guru bersatatus GTY 12 orang dan GTT berjumlah 5 orang, sedangkan TU terdapat 2 orang dengan lulusan SMK, 1 orang penjaga serta terdapat 1 orang tenaga kebersihan. Sebagian besar guru dan tenaga kependidikan berasal dari luar kecamatan. Banyak tenaga pendidik muda yang berkualitas dengan penguasaan IT yang mumpuni serta sangat sabar dalam menghadapi peserta didik yang luar biasa.
3. Analsis Konteks Sosial, Ekonomi Dan Budaya
SMA Plus Al-furqon Cibiuk yang terletak di Jalan Pulo baru no.01, Desa Cibiuk Kaler, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten/Kota. Garut. SMA Plus Al-furqon Cibiuk berdiri pada tahun 2015, sekolah ini berada di posisi antara perumahan warga dan persawahan yang luas sehingga memudahkan guru dan siswa dalam melakukan pembelajaran, olahraga, upacara sekolah, intrakurikuler, maupun
ekstrakurikuler. Sarana atau tempat olahraga yang dimiliki sekolah, dan fasilitas keagamaan yang dekat dan terjangkau menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.
SMA Plus Al-furqon Cibiuk banyak memiliki peserta didik dengan latar belakang berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah karena kebanyakan wali murid bekerja sebagai Buruh/petani dan wiraswasta. Namun demikian, sekolah memiliki sarana prasarana yang cukup memadai dalam mendukung proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang sebagai sekolah swasta yang mayoritas peserta didik beragama Islam juga menjadi salah satu faktor pendukung dan kemudahan dalam proses pembelajaran atau pendampingan anak utamanya dalam pengembangan iman dan ketakwaan peserta didik.
Secara sosial budaya, peserta didik memiliki latar belakang yang berbeda budaya, yang disebabkan dari sebagian orang tua merupakan PNS, karyawan, pegawai, buruh harian lepas, petani, pedagang, dan lainnya yang budayanya berbeda-beda juga. Selain itu, minat bakat peserta didik juga sangat beragam.
Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka pembelajaran dengan paradigma baru yang mengedepankan Profil Pelajar Pancasila menjadi solusi terbaik jika diimplementasikan secara utuh di SMA Plus Al-furqon Cibiuk Harapan kami, motto 3D (Disiplin Bahasa, Disiplin Busana, dan Disiplin Waktu) dapat dikembangkan dengan baik. Maka dalam penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan, karakteristik peserta didik, orang tua siswa, dan keadaan sosiobudaya yang berbeda-beda, dengan segala latar belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dalam kebhinekaan.
Ciri khas Kabupaten/Kota sendiri menjadi dasar pengembangan kurikulum di satuan Pendidikan, dimana Kota garut memiliki banyak pondok pesantren sehingga pendalaman kitab kuning menjadi ciri khas SMA Plus Al-furqon Cibiuk . Dalam rangka mewujudkan budaya daerah tersebut maka diwadahi dalam suatu kegiatan di SMA Plus Al-furqon Cibiuk dengan nama contoh “HINASHO”
(Himpunan Nahwu Shorof). Kegiatan ini dimaksudkan untuk menggali potensi pendidik dan peserta didik dalam pembentukan karakter yang religius serta peserta didik yang mampu bersaing dalam dunia global tetapi masih mengedepankan budaya lokal.
Lingkungan sekolah meliputi area Perumahan dan persawahan yang bisa dijadikan sebagai sumber belajar. Lokasi sekolah yang dekat dengan Perumahan dan persawahan selain menjadi kekuatan juga bisa menjadi kelemahan karena budaya setempat yang terkadang mempengaruhi peserta didik karena setiap hari mereka lihat dan dengar sesuatu yang kurang baik dan tidak elok, akan tetapi di SMA Plus Al-furqon Cibiuk diberlakukan pembiasaan karakter seperti penguatan penggunaan Bahasa yang berbeda-beda seperti bahasa inggris, dan bahasa arab kemudian direfleksi guru setiap hari, serta diadakan Festival Bahasa setiap 1tahun sekali. Namun, dekatnya dengan fasilitas sekitar sekolah dapat menjadi sumber belajar peserta didik secara kontekstual.
Untuk memberikan layanan kebutuhan dan tuntutan masa depan peserta didik agar menjadi insan yang memiliki kemampuan daya saing di era generasi 5.0, dengan tetap menjunjung tinggi nilai luhur bangsa yang tersirat dalam sila-sila Pancasila serta mengembangkan cinta budaya daerah dan bangsa, maka SMA Plus Al-furqon Cibiuk. menyusun Kurikulum Satuan Pendidikan sesuai dengan karakteristik peserta didik dan budaya lokal daerah setempat.
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi Sekolah
Visi yang dimiliki SMA Plus Al-furqon Cibiuk diturunkan dari tujuan nasional pendidikan di Indonesia yang tercantum pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Adapun Visi SMA Plus Al-furqon Cibiuk adalah sebagai berikut :
“ Menciptakan peserta didik yang berwatak sanggup jujur, unggul, amanah, rajin, dan aktif”.
B. Misi Sekolah
Misi SMA Plus Al-furqon Cibiuk ditetapkan sebagai representasi dari elemen visi SMA Plus Al-furqon Cibiuk dan elemen Profil Pelajar Pancasila. Elemen visi SMA Plus Al-furqon Cibiuk tersebut yaitu sanggup jujur, unggul, amanah, rajin, dan aktif.
Misi SMA Plus Al-furqon Cibiuk adalah sebagai berikut:
1. Membangun kebiasaan siswa berprilaku Jujur. Selalu bertindak positif dengan berkata sebenarnya serta pekataan dan perbuatan selalu selaras tidak bertentangan Sebagai dasar pokok dalam kegiatan sehari hari khususnya dalam Penilaian Harian (PH), Penilaian Sumatif Tengah Semester (PSTS), Penilaian Sumatif Akhir Semester (PSAS), Penilaian Sumatif Akhir Tahun (PSAT) dan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) juga dalam membentuk karakter dalam kegiatan sehari hari.
Representasi dari:
o Visi “Jujur”.
o Dimensi Profil Pelajar Pancasila “Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia”.
2. Mengembangkan keunggulan dengan menerapkan karakter yang mampu bersaing dalam menghadapi persaingan global di abad duapuluh satu baik dalam interaksi dan komunikasi antar budaya yang mengdepankan keadilan sosial Representasi dari:
o Visi “Unggul”.
o Dimensi Profil Pelajar Pancasila” Berkebhinekaan global “
3. Membekali sifat amanah siswa dibiasakan dalam memegang amanah dan tanggung jawab memahami dan menyadari konsekwensi dari prilaku yang tidak amanah dan tidak bertanggungjawab baik bersifat kelompok atau pribadi
Representasi dari:
o Visi“Amanah”.
o Dimensi Profil Pelajar Pancasila “Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia”.
4. Mengembangkan budaya Rajin sebagai implementasi dari rasa tanggung jawab siswa sebagai pelajar sepanjang hayat dituntut untuk merespon berbagai perkembangan ilmu dan pengetahuan yang bersifat global
Representasi dari:
o Visi “Rajin”
o Elemen Profil Pelajar Pancasila “Mandiri”.
5. Mengembangkan karakter yang aktif, selalu kreatif dan inovatif dan bernalar kritis guna membangun kepercayaan diri untuk menjadi calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang dengan bermodalkan Iptek dan Imtaq
Representasi dari:
o Visi “Aktif”.
o Elemen Profil Pelajar Pancasila “Mandiri”, “Kreatif” dan “Bernalar kritis”
C. Tujuan SMA Plus Al-furqon Cibiuk
Pada Tahun Ajaran 2024/2025 diharapkan :
a. Peserta didik mampu melaksanakan kegiatan yang bertujuan meningkatan keimanan, ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia melalui kegiatan keagamaan seperti pembiasaan membaca asmaul husna setiap pagi, kegiatan tadarus bersama setiap hari jumat, perayaan hari besar keagamaan
b. Peserta didik mampu mengembangkan pembiasaan 5S melalui Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun melalui program kegiatan agen karakter c. Peserta didik mampu mengikuti peningkatan kualitas pembelajaran melalui
pembelajaran berdiferensiasi berbasis kontekstual
d. Peserta didik mampu meningkatkan prestasi di bidang Literasi dan Numerasi, melalui Gerakan Literasi Sekolah.
e. Peserta didik mampu meningkatkan prestasi di bidang Seni dan Olahraga f. Peserta didik mampu mewujudkan pembiasaan budaya 3D (Disiplin
Busana, Disiplin Bahasa, dan Disiplin Waktu) .
g. Peserta didik mampu menciptakan lingkungan yang Aman, Bersih, Indah, Rindang dan Asri sebagai upaya pelestarian fungsi lingkungan melalui budaya membuang sampah, Gerakan bersih 5 menit sebelum KBM
h. Peserta didik mampu ikut serta melindungi dan mengelola lingkungan hidup melalui upaya pencegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan (3R).
Jika diklasifikasikan berdasarkan lamanya tujuan satuan Pendidikan secara rinci sebagai berkut :
1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)
a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan pembelajaran yang memotivasi keinginan selalu belajar.
b. Melaksanakan progam pembiasaan keagamaan berupa Tahfid Al-Qur’an untuk membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c. Merancang dan melaksanakan pembelajaran yang mendorong peserta didik memiliki rasa bangga terhadap potensi daerah.
d. Melaksanakan progam pembiasaan untuk mengasah kemampuan literasi dan numerasi.
e. Melaksanakan program pembiasaan secara rutin, spontan, dan keteladanan yang baik di dalam maupun di luar kelas yang dilakukan secara bertahap.
f. Merancang dan melaksanakan program Pengembangan diri untuk melatih kemandirian dan tanggung jawab siswa pada setiap tugas yang diterima.
g. Merancang dan melaksanakan program Aksi Nyata untuk mengembangkan kreatifitas siswa dalam penyelesaian masalah disekitar kehidupan sehari- hari dalam progam P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
h. Melaksanakan program dan pembelajaran Berdiferensiasi untuk memperkuat bernalar kritis dan kreativitas peserta didik, menekankan kecakapan abad 21 (4C), dan memperkuat Profil Pelajar Pancasila.
i. Merancang dan melaksanakan program Literasi Digital untuk memacu siswa mencari informasi baru secara global di dunia dan menampilkannya dalam majalah dinding yang menarik sebagai usaha menyebarkan
informasi terkini pada warga sekolah.
j. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi.
2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)
a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan kognitif peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup sesuai bakat dan minatnya.
b. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat-surat dalam Al – Qur’an.
c. Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi daerah.
d. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi sesuai dengan kemampuan masing-masing.
e. Sekolah mampu membentuk peserta didik yang mandiri dan disiplin dalam f. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid
dengan sistem digitalisasi.
g. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman.
h. Melakukan kerjasama dengan Lembaga Bimbingan Belajar untuk merancang program pembelajaran berbasis budaya lokal.
i. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk memberikan solusi dalam kehidupannya.
j. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam mengembangkan prestasi sesuai bakat dan minta dan potensi peserta didik.
3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)
a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi ciri khas sekolah.
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati.
c. Membentuk peserta didik yang berakhlak mulia dan selalu peduli sosial dalam toleransi beragama.
d. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan kecintaan pada budaya lokal.
e. Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan tinggi, dan dunia usaha dan industri) untuk melengkapi program sekolah yang memfasilitasi berbagai keragaman potensi, minat dan bakat peserta didik.
f. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tanggap di
lingkungan sekolah.
g. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang positif.
h. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan minat bakat peserta didik.
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Intrakurikuler
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler SMA Plus Al-furqon Cibiuk untuk setiap mata pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran sedangkan untuk kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila yang ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila. SMA Plus Al-furqon Cibiuk mengacu pada struktur kurikulum pemerintah permendikbud no 12 tahun 2024 tentang kurikulum merdeka. Dalam hal ini, sekolah mengacu pada konten kurikulum atau Struktur kurikulum yang sudah dikembangkan dan ditetapkan oleh pemerintah pusat. Struktur Kurikulum di SMA Plus Al-furqon Cibiuk sebagai berikut.
Tabel 3.1
Alokasi waktu mata pelajaran di SMA Plus Al-furqon Cibiuk Kelas X (Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 45 menit)
Mata Pelajaran
Alokasi Intrakurikuler
Per Tahun
Alokasi Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila Per
Tahun
Total JP Per Tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
72 36 108
Pendidikan
Pancasila 54 18 72
Bahasa Indonesia 108 36 144
Matematika 108 36 144
Ilmu Pengetahuan Alam: Fisika, Kimia, Biologi
216 108 324
Ilmu Pengetahuan 288 144 432
Sosial: Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi
Bahasa Inggris 108 – 108
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
72 36 108
Informatika 72 – 72
Seni Musik 54 18 72
Muatan Lokal
Bahasa Sunda 72 – 72
kemuhammadiyahan 72 – 72
Tabel 3.2
Alokasi waktu mata pelajaran di SMA Plus Al-furqon Cibiuk Kelas XI (Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 45 menit)
Mata Pelajaran
Alokasi Intrakurikuler
Per Tahun
Alokasi Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila Per
Tahun
Total JP Per Tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
72 36 108
Pendidikan
Pancasila 54 18 72
Bahasa Indonesia 108 36 144
Matematika 108 36 144
Bahasa Inggris 54 18 72
Pendidikan Jasmani Olahraga dan
72 36 108
Kesehatan
Sejarah 54 18 72
Seni Musik 54 18 72
Mata Pelajaran Pilihan Informatika
180 - 180
Fisika Kimia Biologi Sosiologi Antropologi Ekonomi Geografi Muatan Lokal
Bahasa Sunda 72 – 72
kemuhammadiyahan 72 – 72
Tabel 3.3
Alokasi waktu mata pelajaran di SMA Plus Al-furqon Cibiuk Kelas XII (Asumsi 1 tahun = 32 minggu dan 1 JP = 45 menit)
Mata Pelajaran
Alokasi Intrakurikuler
Per Tahun
Alokasi Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila Per
Tahun
Total JP Per Tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
64 32 96
Pendidikan
Pancasila 48 16 64
Bahasa Indonesia 96 32 128
Matematika 96 32 128
Bahasa Inggris 48 18 72 Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan
64 32 96
Sejarah 48 18 72
Seni Musik 48 18 72
Mata Pelajaran Pilihan Informatika
180 - 180
Fisika Kimia Biologi Sosiologi Antropologi Ekonomi Geografi Muatan Lokal
Bahasa Sunda 72 – 72
kemuhammadiyahan 72 – 72
Berikut merupakan penjelasan dari struktur Kurikulum di SMA Plus Al-furqon Cibiuk secara umum sebagai berikut :
1. Muatan pelajaran kepercayaan untuk penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan mengenai layanan pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Layanan Bimbingan dan Konseling dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Bimbingan dan Konseling.
3. Muatan lokal merupakan muatan pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal di Kabupaten/Kota berupa: a. Bahasa Sunda ; b) Kemuhammadiyahan
4. Muatan lokal yang dilaksanakan di SMA Plus Al-furqon Cibiuk melalui: a.
pengintegrasian ke dalam mata pelajaran lain; b. pengintegrasian ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila; dan/atau c. mata pelajaran yang berdiri
sendiri.
5. Kurikulum di SMA Plus Al-furqon Cibiuk penyelenggara pendidikan inklusif di SMA Plus Al-furqon Cibiuk menambahkan mata pelajaran Program Kebutuhan Khusus sesuai dengan kondisi Peserta Didik.
6. Peserta Didik yang memiliki potensi kecerdasan istimewa dapat diberikan percepatan pemenuhan beban belajar, dan/atau pendalaman dan pengayaan Capaian Pembelajaran terkait Kurikulum Merdeka sebagai layanan individual dan bukan dalam bentuk rombongan belajar.
7. Kelas khusus atau Satuan Pendidikan khusus olahraga atau seni dapat menggunakan alokasi waktu projek penguatan profil pelajar Pancasila sebagai penguatan kompetensi khusus keolahragaan atau kesenian sesuai kebutuhan Peserta Didik
Desain pembelajaran mata pelajaran Bahasa Sunda diturunkan dari Capaian Pembelajaran yang telah disusun oleh tim pengembang kurikulum Bahasa Daerah Provinsi Jawa Barat. Konten dalam Bahasa Daerah sama halnya dengan Bahasa Indonesia yang terdiri dari 4 elemen kebahasaan, yaitu membaca, mendengarkan, menulis, dan berbicara yang telah ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan, kepemudaan dan olahraga, Kabupaten/Kota.
Untuk Muatan lokal di SMA Plus Al-furqon Cibiuk merupakan Pembelajaran Muatan Lokal yang bertujuan agar para peserta didik :
a. Memiliki keterampilan berbasis lokal yang memungkinkan peserta didik memiliki kecakapan hidup seperti kemampuan berbahasa sunda
b. Mengangkat potensi dan kekhasan daerah agar memiliki daya saing di tingkat global.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah. Jenis muatan lokal yang ditetapkan sekolah adalah : Bahasa Daerah yang tujuannya adalah untuk mengembangkan kompetensi berbahasa Sunda dan melestarikan bahasa Sunda.
Sedangkan Muatan kekhasan SMA Plus Al-furqon Cibiuk merupakan Kegiatan pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangakan dan mengekspresi kan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Secara khusus pengembangan diri bertujuan :
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME melalui program Tahfidzul Qur’an setiap Shubuh, pembelajaran kitab kuning yang di integrasikan dengan mata pelajaran agama serta pembiasaan berbahasa Asing (Bahasa Arab & Bahasa Inggris).
b. Meningkatkan kecintaan terhadap tanah air melalui upacara bendera setiap hari senin, peringatan hari besar nasional, ekstrakurikuler HW
c. Memupuk jiwa sportivitas melalui ekstrakurikuler olahraga
d. Membentuk karakter peserta didik yang lebih berkualitas melalui pembiasaan budaya-budaya positif seperti Budaya 3D dan Gerakan Literasi sekolah.
Muatan Pelajaran di atas merupakan beban belajar/Muatan pembelajaran Tambahan yang dilaksanakan setiap minggu.
a. Pelajaran Muatan Lokal : Bahasa Sunda
Pelajaran Muatan Lokal diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi daerah, sekolah, dan Yayasan dengan menghitung alokasi waktu yang tidak membebani peserta didik agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajar tetap terjaga utuh. Kurikulum di satuan Pendidikan SMA Plus Al-furqon Cibiuk mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam dan mengedepankan proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan akhir profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan sekolah.
b. Penilaian Muatan Lokal
Penilaian Muatan Lokal Bahasa Sunda sesuai dengan Bahasa Indonesia dengan memilah menjadi aspek membaca, menulis, menyimak, dan berbicara dan terdiri dari teori dan praktik.
Adapun kompetensi lulusan SMA Plus Al-furqon Cibiuk mempertimbangkan dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara berimbang sesuai capaian pembelajaran pada setiap fase di sekolah dasar, membentuk Profil Pelajar Pancasila, dan inovatif, tangguh dan memiliki kecakapan hidup yang dibutuhkan untuk masa depannya. Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SMA Plus Al-furqon Cibiuk :
a. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.
b. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong.
c. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan kecakapan hidup.
d. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.
e. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan perkembangan zaman.
f. Membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir global dengan tetap menjunjung nilai budaya bangsa.
g. Pada akhir tahun pembelajaran peserta didik diharapkan:
1) menyelesaikan seluruh capaian pembelajaran,
2) memiliki deskripsi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran 3) Mencapai minimal 80 persen kehadiran
4) ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 031/H/KR/2024 Tentang Kompetensi Dan Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema-tema P5 di SMA Plus Al-furqon Cibiuk sebagai berikut:
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
Peserta didik memahami potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitar, serta memiliki kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya.
Pemahaman tersebut diharapkan membangun kesadaran peserta didik untuk bersikap dan berperilaku lebih bijak dengan mempertimbangkan dampak pada individu, lingkungan, dan masyarakat di sekitarnya, jangka pendek maupun jangka panjang. Selain dampak terkait kelestarian alam, juga terhadap aspek ekonomi, kualitas hidup, ketahanan, serta keadilan sosial.
2. Bangunlah Jiwa dan Raganya
Peserta didik mengenali dan memahami bagaimana memelihara dan menjaga kesehatan fisik dan mental dengan merefleksikan pengenalan dan pengalaman diri maupun lingkungan. Pemahaman tersebut digunakan untuk membangun keterampilan dan kesadaran untuk mencapai kesejahteraan diri (wellbeing) dan lingkungan yang sehat sehingga peserta didik disarankan megeksplorasi Isu kesehatan seperti perilaku hidup bersih, aktif, dan sehat, narkoba, pornografi, kesehatan reproduksi, kesehatan mental, pertolongan pertama, perundungan,
interaksi sosial secara daring maupun langsung, kekerasan seksual, hingga pemahaman atas layanan kesehatan.
3. Suara Demokrasi
Peserta didik menggunakan kemampuan berpikir sistem, menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila.
Melalui pembelajaran ini peserta didik merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah, masyarakat dan/atau dalam dunia kerja.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Alur kegiatan proyek penguatan profil pelajar Pancasila di SMA Plus Al-furqon Cibiuk sebagai berikut:
1. Tahap Pengenalan (Mengenali Dan Membangun Kesadaran Peserta Didik Terhadap Tema Yang Sedang Di Pelajari)
2. Tahap Kontekstualisasi (Mengenali dan menemukan Permasalahan Di Lingkungan Sekitar Yang Terkait Dg Topik Pembahsan)
3. Tahap Aksi Nyata (Bersama_ Sama Mewujudkan Pelajaran Yang Mereka Dapat Melalui Aksi Nyata)
4. Tahap Genapi (Menggenapi Proses Dengan Berbagi Karya, Evaluasi Dan Refleksi)
5. Tahap Refleksi Dan Tindak Lanjut (Menyusun langkah strategis)
Adapun contoh alternatif kegiatan projek yang akan kami lakukan adalah sebagai berikut:
1. Tugas mandiri atau terbimbing untuk mengerjakan/membuat sesuatu atau suatu karya (karya tulis sederhana: menulis cerita, puisi, mading, membaca puisi, pengolahan sampah, pengolahan lahan, dll).
2. Melakukan kunjungan ke perusahaan, usaha mikro/tradisonal, budi daya tanaman, dan lain-lain.
3. Study wisata dan kunjungan: tempat sejarah, kebun binatang, dan lain- lain.
Kegiatan proyek profil pelajar pancasila, waktu penyelesaian proyek ditentukan oleh pendidik yang waktunya 20% s.d. 30% dari kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Prinsip proyek profil pelajar Pancasila:
1) Jam pelajaran di luar kegiatan intrakurikuler, 2) Kegiatan proyek merupakan lintas mata pelajaran,
3) Pelaksanaan dapat dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah, 4) Pelaksanaan tugas secara berkelompok dan berkolaborasi, 5) Proyek yang dilakukan sesuai dengan yang telah ditentukan, 6) Rencana proyek dilakukan di awal Tahun Ajaran, dan
7) Proyek dilakukan secara ergonomis, safety, sesuai dengan kapasitas peserta didik.
Tabel Pemetaan P5 yang akan dilaksanakan di tahun ajaran 2024/2025
Kelas TEMA Topik Alokasi Waktu
Pelaksanaan X - Bangunlah jiwa
dan raganya
- Gaya Hidup berkelanjutan
- Membangu generasi muda yang
menjunjung tinggi sejarah peradaban manusia - Penanggulan
gan sampah kreasiku resolusi lingkungan sekolahku - Suaraku
untuk
- 19 – 26 September 2024
- 11 – 20 Oktober 2024
- Suara demokrasi
mewujudkan pemimpin tangguh di era global
- 14 – 24 Februari 2025
XI - Bangunlah
jiwa dan
raganya
- Gaya Hidup berkelanjutan
- Membangu generasi muda yang menjunjung tinggi sejarah peradaban manusia - Penanggulan
gan sampah kreasiku resolusi lingkungan sekolahku
- 19 – 26 September 2024
- 11 – 20 Oktober 2024
XII
- Gaya Hidup berkelanjutan
- Penanggulan gan sampah kreasiku resolusi lingkungan sekolahku
- 11 – 20 Oktober 2024
SMA PLUS AL-FURQON CIBIUK melaksanakan Penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila dengan mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode dengan pengaturan jadwal sebagai berikut:
Jadwal Pelaksanaan penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila Jadwal Pelajaran
Jam ke Hari
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 Upacara Shalar Dhuha
2 Literasi Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel
3 Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel
Istirahat
4 Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel
5 Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel
Istirahat
7 Mapel Mapel Mapel Mufrodat bahasa asing
8 Mapel Mapel Mapel
Jadwal Pelaksanaan Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Bulan Kelas X Kelas XI Kelas XII
Juli Intrakurikuler Intrakurikuler Intrakurikuler
Agustus Intrakurikuler Intrakurikuler Intrakurikuler September P5: bangunlah
jiwa dan raganya
P5: bangunlah jiwa dan raganya
Intrakurikuler Oktober P5: gaya hidup
berkelanjutan
P5: gaya hidup berkelanjutan
P5: gaya hidup berkelanjutan November Intrakurikuler Intrakurikuler Intrakurikuler Desember Intrakurikuler Intrakurikuler Intrakurikuler Januari Intrakurikuler Intrakurikuler Intrakurikuler Februari P5 : Suara
Demokrasi
Intrakurikuler Intrakurikuler Maret Intrakurikuler Intrakurikuler Intrakurikuler April Intrakurikuler Intrakurikuler Intrakurikuler Mei Intrakurikuler Intrakurikuler Intrakurikuler Juni Intrakurikuler Intrakurikuler Intrakurikuler
Pada Tahun Ajaran 2024/2025 pembelajaran berbasis projek penguatan Profil Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan menganalisis permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan projek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan pendidikan. Projek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event di akhir projek di tiap- tiap akhir semester.
C. Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik kelas VII, VIII dan untuk kelas IX hanya di Semester 1. Ekstrakurikuler pada kurikulum merdeka semua merupakan ektrakurikuler pilihan.. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan pada Tahun Ajaran 2024/2025 yaitu:
Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri di SMA PLUS AL-FURQON CIBIUK No
Jenis Ekstraku rikuler
Tujuan
Ektrakurikuler
Waktu Latihan
Nilai Yang
Dikembangkan (Profil
Pancasila dan
Kecakapan Hidup)
1 HW Sebagai wahana
peserta didik untuk berlatih berorganisasi - Melatih peserta
didik untuk
terampil dan mandiri
- Melatih peserta
didik untuk
mempertahankan hidup
- Memiliki jiwa sosial dan peduli pada orang lain - Memiliki sikap kerjasama
kelompok
- Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat.
Kamis, jumat, sabtu
Kedisiplinan, kerjasama, kemandirian, kepemimpinan, takwa pada Tuhan, cinta alam,
nasionalisime, kepedulian, rela berkorban, kesederhanaan, kejujuran, kritis, kreatif, percaya diri, daya juang, dan teknik kepramukaan.
2 Tapak
suci
Rabu Kerja keras, kerja
sama, kerja
cerdas, kesehatan,
disiplin, percaya diri, dan prestasi.
3 HPMP/
OSN MIPAS
1)
mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti olimpiade
matematika, IPA,
IPS, 2)
Mengembangkan pengetahuan peserta didik pada budaya luar
Kamis Disiplin,
berwawasan luar, bernalar kritis, kreatif
4 Tahfidz
Quran 1) Melatih dan mengembangkan kemampuan peserta didik dalam membaca Al Qur’an dan seni rebana
2)
Senin-
sabtu Agamis, Percaya diri, kemandirian
Mempersiapkan peserta didik untuk tampil pada acara-acara yang dijadwalkan
SMA PLUS AL- FURQON CIBIUK pernah meraih Juara 3 putra dan Juara 1 putri dalam Lomba MAPSI cabang Tartil tingkat Kabupaten/Kota.
5 Musik/
rebana
Menggali potensi
siswa dalam
menggunakan alat musik
Kamis Agamis, Percaya diri, Kerjasama, kekompakan
6 Voli/
Futsal/
badminto n
1) Melatih jiwa sportivitas
2)
Mempertahankan prestasi olahraga yang sudah diraih 3)
Mengembangkan bakat peserta
didik dalam
olahraga
Kamis Kerja keras, kerja
sama, kerja
cerdas, kesehatan,
disiplin, percaya diri, dan prestasi.
7 Hinasho Melatih siswa membaca kitab kuning
Kamis Kebhinekaan global, gotong royong,
kekompakan, kerja sama, percaya diri
8 Paduan
Suara
1) Membentuk tim paduan suara yang berkualitas 2)
Mengembangkat bakat peserta didik dalam olah vocal
Senin Kebhinekaan global, gotong royong,
kekompakan, kerja sama, percaya diri
9 Seni Tari 1)
Mengembangkan apresiasi dan kreasi seni
2) Melatih peserta didik dalam olah cipta, rasa dan tari
Sabtu Kebhinekaan global, gotong royong,
kekompakan,
kerja sama,
percaya diri
10 LC/
Public Speaking
1) Melatih peserta didik dalam
kemampuan Public Speaking 2)
Mengembangkan bakat peserta didik dalam story telling
Jumat Bernalar kritis, kemandirian, kedisiplinan, berwawasan global, akhlak mulia, kejujuran, percaya diri, Kekompakan
11 Jurnalisti k
1) Melatih kemampuan peserta didik dalam bidang jurnalistik
2)
Mengembangkan mading sekolah sebagai sumber belajar
Selasa Bernalar kritis, kemandirian, kedisiplinan, berwawasan global, akhlak mulia,
kejujuran, percaya diri, Kekompakan
Adapun Sebagai bentuk layanan dan program pembiasaan SMA PLUS AL- FURQON CIBIUK adalah: Program Inklusif, Program Layanan Bimbingan dan Program Pembiasaan :
Program Layanan
Tujuan Pelayanan Pelaksanaan Kegiatan bantuan dari Luar Sekolah Program
Inklusi Melayani anak-anak berkebutuhan khusus dengan indikasi slow learner
Pendataan oleh Guru dan BK pada jam ke 4-5 hari senin sampai kamis dengan 2 pengajar
Layanan Psikolog Ekternal
Layanan BK
bertujuan
mengembangkan potensi peserta didik
agar mencapai
perkembangan optimal.
memfasilitasi peserta
didik dalam
mengembangkan kompetensi
perkembangan pada level mandiri.
Layanan dasar secara klasikal atau individu oleh walikelas dan BK secara tatap muka langsung baik di kelas maupun luar kelas
Layanan Konsultan
Layanan pemberian bantuan Pelaksanaan kepada pihak
Responsif kepada peserta didik/konseli yang memiliki kebutuhan dan masalah dan memerlukan bantuan dengan segera
konsultasi, konseling individual atau kelompok,
rujukan/alih tangan (referral), dan bimbingan teman sebaya (peer guidance/peer
facilitation).
lain yang lebih berwenang seperti psikolog, psikiater, dokter, kepolisian, atau pihak lainnya
Layanan Peminatan dan
Perencan aan Individual (PPI) Peserta Didik
memfasilitasi peserta didik/ konseli agar memahami potensi dan
keadaan diri,
merencanakan masa depan, serta secara individual mampu
memilih dan
mengambil keputusan dalam hal aktivitas pribadi, sosial, belajar dan studi lanjut dan karir yang tepat dalam mengembangkan potensi mereka.
menginspirasi motivasi belajar dan aspirasi karir khususnya kemampuan
merencana studi lanjut
Strategi yang digunakan pada kegiatan layanan perencanaan
individual meliputi penilaian dan pemberian nasihat individual atau kelompok (Individual or small-group appraisal and advisement).
Dalam implementasinya di SMA PLUS AL-FURQON CIBIUK mengembangkan Program Penguatan Pendidikan Karakter menjadi target 9 karakter yang akan dicapai oleh peserta didik, diantaranya sikap Religius, Jujur, Adil, Bertanggung jawab, Peduli, Berpikir kritis, Bekerja keras, Komunikatif, Literat. Program-program pengembangan karakter SMA PLUS AL-FURQON CIBIUK, yaitu:
a. Program Olah hati (Etik), diantaranya kegiatan tadarus Al Qur’an yang dilaksanakan tiap hari jumat di minggu pertama setiap bulan, kegiatan sholat dhuhur berjamaah setiap hari bergantian antar kelas, kegiatan santunan rutin muharram, kegiatan Qurban, kegiatan ekstrakurikuler TARTIL TILAWAH baik secara kelompok kecil
maupun kelompok kelas, kegiatan momen hari besar Islam diantaranya : kajian sifat sholat nabi bertepatan dengan Isra Miraj, kegiatan Maulid Nabi berupa kajian keislaman dengan tema-tema tertentu yang berkaitan.
b. Program Olah Rasa dan Karsa (Estetis) diantaranya kegiatan : seni dalam beberapa ekstrakurikuler diantaranya seni musik, paduan suara dan solo song, seni tari.
c. Program Olah Pikir (Literasi) diantaranya kegiatan Gerakan Literasi Sekolah yang dilaksanakan setiap hari Rabu, kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik dan public speaking, melibatkan peserta didik dalam setiap kegiatan organisasi sekolah (OSIS).
d. Program Olahraga (Kinestetik) diantaranya kegiatan senam/aerobik yang dilaksanakan setiap hari jumat, kegiatan ekstrakurikuler voli dan pencak silat.
Program Pengembangan Diri
a. Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti : upacara bendera, ibadah khusus keagamaan bersama (Tadarus, Sholat Dhuhur berjamaah, Dzikir dan doa sesudah sholat, pemeliharaan kebersihan dan kekeluargaan)
b. Spontan yaitu kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti : pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampah pada tempatnya, budaya antre, mengatasi silang pendapat (pertengkaran), mengumpulkan dana untuk membantu sesama.
c. Keteladanan yaitu kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti : berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan atau keberhasilan orang lain, datang tepat waktu., Membudayakan buang sampah pada tempatnya, Mentaati tata tertib yang berlaku, Membiasakan mengucap salam ketika bertemu dengan teman, guru, petuga lapangan, dan tamu (orangtua), menjauhkan diri dari penggunaan barang terlarang seperti miras, narkoba , dan rokok.
Terprogram yaitu kegiatan yang dirancang secara khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara
individual, kelompok dan klasikal melalui penyelenggaraan Layanan dan Kegiatan pendukung konseling (BP/BK), PPDK, Peringatan hari Besar Agama, Class Meeting, Peringatan hari-hari besar Nasional, Penyuluhan Kesehatan.
Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut:
Program sekolah ramah anak
Pentingnya pemenuhan hak-hak anak untuk terwujudnya anak sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia, dan cinta tanah air. Oleh karena, SMA PLUS AL-FURQON CIBIUK menyelenggarakan pendidikan yang ramah anak.
Sekolah ramah anak merupakan upaya mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak selama anak berada di sekolah, melalui upaya sekolah untuk menjadikan SMA PLUS AL-FURQON CIBIUK : Bersih, Aman, Ramah, Indah, Inklusif, Sehat, Asri, dan Nyaman.
Program Literasi Sekolah
Gerakan Literasi SMA PLUS AL-FURQON CIBIUK adalah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti peserta didik yang bertujuan agar peserta didik memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat.
Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik.
Gerakan Literasi Sekolah ini merupakan upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah baik guru, peserta didik, orang tua/wali murid, dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan sehingga membutuhkan dukungan kolaboratif berbagai elemen. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya berupa pembiasaan membaca yang dilakukan di setiap hari jumat.
Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, dan auditori. Di abad 21 ini , kemampuan ini disebut sebagai literasi informasi. Kegiatan literasi tersebut diselenggarakan dengan monitoring setiap sebulan sekali.
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
SMA PLUS AL-FURQON CIBIUK mengembangkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global yaitu pembelajaran seni Tari Khas setempat dengan memasukkan materi Tari yang juga menjadi materi inti pada ekstrakurikuler Seni Tari dilengkapi dengan gendhing khusus yang akan dipelajari peserta didik pada seni karawitan yang dikemas dalam bentuk ekstrakurikuler juga. Harapan kedepannya Tari kahs akan diperkenalkan secara global dan mampu bersaing di tingkat lokal nasional dan internasional.
Pembinaan Bidang Kesiswaanan menunjang P3 a) Pengenalan Lingkungan Sekolah Peserta didik Baru b) Pembiasaan sholat Dhuhur berjamaah
c) Senam / aerobic setiap jumat terakhir di setiap bulan d) Pemilihan pengurus Osis
e) PPDK (Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan)
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan ditujukan khusus untuk calon pengurus OSIS dan MPK terpilih untuk memberikan pembekalan dan orientasi organisasi. Materi yang diberikan antara lain : Organisasi dan kepemimpinan, Dinamika Kelompok, Surat menyurat dan menyusun rencana kegiatan, Cara berkomunikasi, Out Bond.
Perkiraan
f) Upacara Bendera setiap hari Senin (Diadakan penilaian Petugas, team aubade dan Peserta terbaik)
g) PHBN (Peringatan Hari Besar Nasional)
Peringatan hari besar Nasional dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan kecintaan berbangsa dan bernegara. PHBN yang
dilaksanakan antara lain peringatan HUT RI, Hari Pendidikan Nasional, Hari Kartini yang dikemas dalam Culture Day.
h) Class Meeting
Lomba-lomba antar kelas yang dilaksanakan setelah Penilaian Akhir Semester dengan tujuan menumbuhkan semangat kompetisi, sportifitas, solidaritas kelas, kesegaran fisik/jasmani
i) Rihlah
Perkemahan setiap satu tahun sekali dalam rangka menyambut anggota siswa baru
Tujuan Perkemahan :
1. Mengagumi ciptaan Allah Subhaanahu Wa Ta’aala
2. Memberikan pengalaman adanya saling ketergantungan antara unsur-unsur alam dan kebutuhan untuk melestarikannya, menjaga lingkungan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab akan masa depan yang menghormati keseimbangan alam.
3. Mengembangkan kemampuan diri mengatasi tantangan yang dihadapi, menyadari tidak ada sesuatu yang berlebih di dalam dirinya, menemukan kembali cara hidup yang menyenangkan dalam kesederhanaan.
4. Membina kerjasama dan persatuan dan persaudaraan.
5. Mempercakap diri dalam melaksanakan ajaran-ajaran Pramuka.
6. Pengambilan Nilai Ujian Ekstrakurikuler.
j) Lomba Kebersihan Kelas dan Kreatifitas Membuat Taman Kelas Dalam rangka meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sekolah dan kelas serta dan menanamkan sikap hidup bersih, rapi maka dilakukan lomba penilaian antar kelas secara periodik dengan standar yang telah ditentukan.
Program/Kegiatan Pembiasaan
1) Berbaris dengan rapi dan tertib sebelum masuk ke kelas.
2) Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin dan hari besar nasional dengan tertib dan khidmat.
3) Berdoa dengan khidmat dan sopan, sebelum dan sesudah pelajaran.
4) Menyapa dan memberi salam pada saat bertemu, guru, karyawan, dan teman.
5) Berbicara dengan sopan kepada guru, karyawan, dan teman.
6) Bersikap sopan, menyapa, dan memberi salam kepada tamu sekolah.
7) Berjabat tangan dengan teman, guru, dan orang yang dihormati pada saat datang dan pulang sekolah.
8) Memarkir kendaraan (sepeda) dengan tertib di tempat yang telah disediakan.
9) Membiasakan diri mengucapkan tolong, maaf, terima kasih, dan permisi sesuai peruntukannya.
10) Melatih kemampuan numerasi dan literasi sebelum memulai pembelajaran.
11) Menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pembelajaran dimulai (pagi), dan menyanyikan lagu wajib nasional (Senin, Kamis), lagu daerah (Selasa, Jumat), dan lagu rohani (Rabu, Sabtu) pada akhir pembelajaran.
12) Berbahasa Jawa setiap hari Rabu (di luar PBM di kelas)
13) Melakukan kegiatan menabung sampah dan direkap di akhir bulan.
14) Melakukan kerja bakti : 3 K (Kebersihan, Kerapihan, dan Keindahan) setiap bulan sekali(Sabtu ke – 4)
15) Melaksanakan tugas piket kebersihan kelas sesuai jadwal
16) Membuang sampah pada tempat sampah dengan memilah sampah organik dan anorganik.
17) Menjaga dan merawat pepohonan/tanaman yang ada di lingkungan sekolah.
18) Rukun dengan teman sekelas, kakak kelas, dan adik kelas.
19) Membaca buku/bacaan non pelajaran pada jadwal literasi
20) Memberi perhatian bagi teman yang terkena musibah atau membutuhkan perhatian (menengok teman sakit, melayat, dan lain-lain).
21) Mencuci tangan memakai sabun setelah dari KM/WC, sebelum makan, sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.
22) Mengkonsumsi makanan sehat, tidak berbahaya di lingkungan sekolah.
23) Menerapkan tata krama/etika yang berlaku dalam masyarakat.
24) Melakukan doa dan meditasi dasar bersama setiap hari untuk mengawali dan mengakhiri pembelajaran.
25) Melaksanakan kegiatan Rabu Literat, Kamis religi dan Jumat sehat.
BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A. Ruang Lingkup Sekolah di SMA PLUS AL-FURQON CIBIUK:
Ruang lingkup Capaian pembelajaran di SMA PLUS AL-FURQON CIBIUK mengadopsi Capaian Pembelajaran (CP) berdasarkan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 032/H/KR/2024 Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka yang terdiri dari dua elemen utama yaitu pemahaman konsep (pengetahuan) dan keterampilan proses (kompetensi) yang harus dicapai peserta didik di fase D. Bagi peserta didik berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual tidak dikelompokan terpisah namun menjadi satu rombongan belajar dikelas regular. Tahap Proses Perencanaan pembelajaran dapat diliahat pada gambar berikut :
1. Capaian Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran merupakan aktivitas untuk merumuskan:
CP yang menjadi tujuan belajar dari suatu unit pembelajaran, cara untuk mencapai tujuan belajar; dan cara menilai ketercapaian tujuan belajar.
Dokumen perencanaan pembelajaran paling sedikit memuat:
a. tujuan pembelajaran;
b. langkah atau kegiatan pembelajaran; dan c. penilaian atau asesmen pembelajaran
Perencanaan pembelajaran disusun dalam bentuk dokumen perencanaan pembelajaran yang:
1. Fleksible : tidak terikat pada bentuk tertentu dan dapat disesuaikan dengan
konteks pembelajaran;
2. Jelas : mudah dipahami; dan
3. Sederhana : berisi hal pokok dan penting sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran. Sederhana tidak selalu berarti mudah, melainkan jelas (clear) dan dapat dilakukan.
Pada Tahun Ajaran 2024/2025 ini, SMA PLUS AL-FURQON CIBIUK akan menerapkan Kurikulum Merdeka secara keseluruhan mulai dari kelas X- XII.
Adapun Capaian Pembelajaran yang akan kami terapkan dan kembangkan termuat pada lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen kurikulum ini.
2. Alur Tujuan Pembelajaran
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase.
Alur tujuan pembelajaran juga disusun secara linier, satu arah dan tidak bercabang sebagai urutan kegiatan pembelajaran dari hari ke hari. Alur tujuan pembelajaran dikembangkan oleh guru dengan berpedoman pada capaian pembelajaran. Di SMA PLUS AL-FURQON CIBIUK dalam kurikulum merdeka, administrasi hanya Alur Tujuan Pembelajaran dan Perangkat Pembelajaran (RPP / Modul Ajar). Penyusunan ATP berdasarkan Fase bukan tahunan dan minimal 3 komponen yakni Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran/Alur Tujuan Pembelajaran, di SMA PLUS AL-FURQON CIBIUK smenambahkan komponen lainnya misalnya Alokasi Waktu untuk menentukan waktu (JP) yang akan dipelajari berdasarkan TP. Untuk Penambahan Alokasi menjadikan Program Tahunan dan Semester Tidak Wajib.
Prinsip Pengembangan Alur Tujuan Pembelajaran di SMA PLUS AL- FURQON CIBIUK adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Pembelajaran adalah tujuan yang dirancang yang masih bersifat umum bukan tujuan pembelajaran harian (goals, bukan objectives)
2. ATP adalah kumpulan TP yang terhubung untuk mencapai capaian pembelajaran dalam satu fase dan harus tuntas satu fase, tidak terpotong di tengah jalan.
3. ATP dikembangkan sesuai karakteristik dan kompetensi yang dikembangkan setiap mata pelajaran, oleh karena itu sebaiknya dikembangkan oleh pakar mata pelajaran, termasuk guru yang mahir dalam mata pelajaran tersebut
4. Jika ATP dikembangkan oleh guru maka perlu adanya kolaborasi guru yang mengajar di satu fase tertentu (misalnya : ketika akan mengembangkan ATP untuk Fase E dan F maka sebaiknya melibatkan kolaborasi antar guru kelas X, XI, dan XII.
5. Penyusunan ATP dapat lintas fase dan atau lintas elemenTP).
6. Metode penyusunan ATP harus logis dan sesuai dengan urutan tingkat kesulitan suatu mata pelajaran (scope and sequence) dari kemampuan yang mudah ke susah, sederhana ke rumit, dari fakta, konsep, prosedur sampai metakognitif). Scope and sequence ini sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, pendekatan mata pelajaran yang digunakan.
7. Penyajian ATP harap lebih sederhana dengan menampilkan CP, CP per elemen, diikuti alur TP yang menunjukkan penanjakan.
8. Prosedur kerja penyusunan ATP dengan langkah-langkah: a).
menentukan kata kunci (berupa kompetensi dan materi/nilai), b).
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, c). Tujuan Pembelajaran per elemen disesuaikan dengan kondisi, d). Ada alur TP per elemen, e). TP per elemen disusun/diurutkan sehingga membentuk alur, f). alur besar dalam satu fase dirancang sesuai dengan pendekatan/karakteristik mata pelajaran, g). Keleluasaan referensi dalam menentukan Kata Kerja Operasional (KKO) misalnya menggunakan teori Wiggin and Tighe.
9. ATP yang disediakan Kemendikbudristek merupakan contoh sebagai inspirasi, alur menunjukkan urutan dan tuntas penyelesaiannya dalam satu fase, maka sekolah dapat mengembangkan sesuai karakteristik peserta didik dan kondisi satuan pendidikan.
10. ATP memaparkan SATU alur tujuan pembelajaran, tidak bercabang (tidak meminta guru untuk memilih). Apabila ada urutan yang berbeda, maka
ATP yang disusun menentukan pilihan satu alur saja, atau dapat diberi catatan bahwa guru dapat memilih alur yang lain. Pilihan alur yang ditentukan tersebut dapat bernomor/berkode (tematik, mapel, lintas elemen, lintas fase).
11. ATP berfokus pada ketercapaian CP, bukan pada Profil Pelajar Pancasila, oleh karena itu dalam penulisannya tidak perlu dilengkapi dengan pendekatan/ strategi/ model/ metode/ teknik pembelajaran (pedagogi). Berikut contoh form table menyusn Alur Tujuan Pembelajaran:
*Untuk lebih lengkap dapat di lihat pada halaman lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran di SMA PLUS AL-FURQON CIBIUK dapat
Berupa RPP atau Modul ajar sesuai kebutuhan guru Perbedaan komponen modul ajar dan rencana pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada gambar berikut:
Strategi Pembelajaran Yang Dirancang Dalam Perencanaan Pembelajaran di SMA PLUS AL-FURQON CIBIUK:
b. diselenggarakan dalam suasana belajar yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, bermakna , memotivasi Peserta
Didik untuk berpartisipasi aktif.
c. memberi kesempatan untuk menerapkan materi pada problem atau konteks nyata;
d. mendorong interaksi dan partisipasi aktif Peserta Didik;
e. mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia di lingkungan Satuan Pendidikan dan/atau di lingkungan masyarakat; dan/atau
f. menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi.
Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi
1. Bobot Asesmen / Penghitungan Nilai Rapor
Nilai rapot diperoleh dari nilai akhir sumatif lingkup materi dan sumatif akhir semester. Pembobotan dalam perhitungsn nilai ditetapkan oleh Satuan pendidikan.
2. Penilaian Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan pelaporannya , dilaksanakan tersendiri dengan menitikberatkan pada pada pemahaman, penghayatan, internalisasi dan penerapan nilai-nilai 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar. Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap tujuan capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan pengayaan.
Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester serta Asesmen akhir tahun.
Hasil asesmen selain untuk mengukur ketuntasan belajar, memenuhi penilaian akhir/rapor, juga untuk menguatkan Profil Pelajar Pancasila.
3. Kriteria kenaikan kelas dan kelulusan setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu:
a. keikutsertaan dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran
b. ketuntasan mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan, dan
c. penilaian baik pada kompetensi sikap
B. Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup kelas :
Untuk desain pembelajaran berdiferensiasi berbasis 4 elemen yaitu konten, proses, produk dan lingkungan di integrasikan dengan konsep alur MERRDEKA. Model pembelajaran yang digunakan di SMA PLUS AL- FURQON CIBIUK adalah dengan model inquiry learning, discovery learning, Problem based leraning, projek based learning maupun model-model yang berbasis SDGs ( Sustainable Development Goals) berwawasan lingkungan atau riset sederhana. Akronim konsep MERRDEKA adalah sebagai berikut :
● MULAI DIRI DARI = Memantik untuk mengetahui Pengetahuan awal peserta didik sebelum belajar bisa dengan narasi, pertanyaan atau cerita
● EKPLORASI KONSEP = secara mandiri akan berproses dengan paparan materi berbentuk video, ataupun artikel/slide powerpoint yang berisikan keterangan mengenai materi yang diberikan guru
● RUANG KOLABORASI = Berdiskusi bersama kelompok untuk mengetahui pemahaman yang sudah diperoleh
● REFLEKSI TERBIMBING = peserta didik diminta untuk menyampaikan pemahaman yang sudah diperoleh dari ruang kolaborasi
● DEMONSTRASI KONTEKTUAL = Menyampaikan apa yang telah dilakukan dalam kelompok dan menyampaikan hasil kerja kelompok
● ELABORASI PEMAHAMAN = kegiatan untuk menguatkan materi yang sudah dipelajari
● KONEKSI ANTAR MATERI= kegiatan mengaitkan materi yang telah dipelajari sebelumnya dan materi pada hari itu.
● AKSI NYATA = kegiatan tindak lanjut hasil belajar
Di SMA PLUS AL-FURQON CIBIUK pada prinsipnya pembelajaran dirancang sebagai berikut ;
a. Prinsip Pembelajaran Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Prinsip pembelajaran sebagai berikut:
1) pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan;
2) pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat;
3) proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik;
4) pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra; dan
5) pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan Asesmen yang digunakan guru SMA PLUS AL-FURQON CIBIUK : 1. Asesmen Formatif:
b. Membantu untuk mendapatkan informasi atau memberikan umpan balik cepat
c. bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran
d. Di awal pembelajaran : mengetahui kesiapan dan kebutuhan belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran dan merencanakan pembelajaran
e. Di tengah pembelajaran mengecek progres/efektivitas pembelajaran Contoh: diskusi terarah,bermain peran, permainan, membuat karangan
atau jurnal, observasi, dll.
2. Asesmen Sumatif
a. Penilaian sumatif pada jenjang pendidikan dasar dan jenjang pendidikan menengah bertujuan untuk menilai pencapaian hasil
belajar Peserta Didik sebagai dasar penentuan: a. kenaikan kelas;
dan b. kelulusan dari Satuan Pendidikan.
b. pada pendidikan anak usia dini, asesmen sumatif digunakan untuk mengetahui capaian perkembangan peserta didik dan bukan sebagai hasil evaluasi untuk penentuan kenaikan kelas atau kelulusan. Contoh : output projek, tugas, presentasi, wawancara, tes, esai, performance.dll.
Kedua Asesmen:
1. Merupakan bagian dari proses belajar
2. Merupakan kesempatan untuk menerima dan memberikan umpan balik 3. Merupakan cara untuk mengevaluasi efektivitas pengajaran dan
pembelajaran
Hasil Penilaian pembelajaran akhir terdiri dari penilaian pembelajaran intrakurikuler dan penilaian proyek penguatan profil pelajar pancasila, adapun gambarannya sebagai berikut:
1) Penilaian Pembelajaran Intrakurikuler
Penilaian pembelajaran dilakukan dalam proses pembelajaran dan memuat penilaian ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan yang terintegrasi, teknik penilaian pembelajaran dilakukan sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih, dapat dilakukan secara moderasi antar guru Projek dengan menitikberatkan pada asesmen formatif, untuk sumatif sebagai penguatan asesmen formatif dengan teknik: tes tertulis, tes lisan, penugasan, praktik, produk, dan portofolio.
2) Penilaian proyek profil pelajar pancasila
Penilaian proyek harus direncanakan di awal proyek, diinformasikan kepada peserta didik. Penilaian proyek lebih menekankan pada pengembangan
potensi, minat dan bakat serta penguatan karakter, seperti beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, gotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan berkebhinekaan global, teknik yang digunakan antara lain: observasi; wawancara; produk; penilaian diri; Penilaian antar teman. Sedangkan untuk Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran di akhir fase di SMA PLUS AL-FURQON CIBIUK mengkriteriakan sebagai berikut, Peserta didik dinyatakan naik fase antar kelas berikutnya jika:
1) kehadiran minimal 80 % dari jumlah hari efektif
2) mengikuti seluruh kegiatan intrakurikuler dan projek p5
3) terdapat peningkatan pengetahuan (konten), Keterampilan (kompetensi) dan menunjukan hasil belajar sesuai domain profil pelajar pancasila
BAB V
EVALUASI, PENDAMPINGAN DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
A. Evaluasi Jangka Panjang dan Evaluasi Jangka Pendek
Evaluasi dalam kurikulum satuan pendidikan memiliki dua perspektif utama, yaitu evaluasi jangka pendek dan evaluasi jangka panjang. Kedua jenis evaluasi ini memiliki tujuan dan metode yang berbeda untuk mengukur efektivitas pembelajaran serta perkembangan peserta didik.
Evaluasi pembelajaran secara menyeluruh bertujuan untuk mengukur keberhasilan guru dalam memfasilitasi pembelajaran. Dalam evaluasi ini, SMA……
mengumpulkan data internal yang berupa catatan keberhasilan implementasi pembelajaran dan refleksi secara individual maupun bersama-sama seluruh warga sekolah, serta data eksternal berupa hasil kompetensi dan kinerja guru dan tenaga kependidikan dari Rapor Pendidikan.
Prinsip-prinsip melakukan evaluasi dalam pembelajaran a. Menetapkan tujuan evaluasi yang akan dilakukan
b. Menetapkan data/informasi yang ingin didapatkan dalam kegiatan peninjauan.
c. Menentukan bentuk asesmen yang akan dilakukan untuk mendapatkan data/ informasi yang diinginkan
d. Merancang aktivitas evaluasi yang bersifat reflektif dan dapat dijadikan pengembangan bagi guru dan pelaksana program.
e. Menggunakan alat penilaian pencapaian yang jelas dan terukur.
Tuju