Koordinator Daerah Pendidikan Kabupaten Gondang Memberikan pertimbangan dan/atau rekomendasi kepada SD Negeri 2 Gondangkulon Kec. Oleh karena itu, pernyataan ini kami jadikan sebagai bahan pertimbangan atau rekomendasi ditetapkannya Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) Belajar Mandiri di SD Negeri 2 Gondangkulon Kec. Siswa yang mampu beradaptasi dengan segala potensi lingkungan SD Negeri 2 Gondangkulon Kec.
Tujuan Sekolah
Struktur Kurikulum 1. Kurikulum 2013
Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah
Alokasi waktu pada Kurikulum Mandiri setiap mata pelajaran dikurangi 1 jam pelajaran (JP) untuk semua mata pelajaran, kecuali bahasa Indonesia 2 JP. Satuan pendidikan dasar pelaksana Penerapan Kurikulum Mandiri Tahun Pelajaran 2023/2024 dapat menata muatan pembelajaran dengan pendekatan mata pelajaran atau tematik. Mengenai manajemen waktu pelaksanaan, proyek dapat dilaksanakan dengan menambahkan alokasi jam perkuliahan pada proyek untuk memperkuat profil mahasiswa Pancasila dari semua mata pelajaran dan total waktu pelaksanaan setiap proyek tidak harus sama.
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
- Gaya Hidup Berkelanjutan
 - Kearifan Lokal
 - Bhinneka Tunggal Ika
 - Rekayasa dan Teknologi
 - Kewirausahaan
 
Oleh karena itu, sekolah tidak menerapkan pendidikan inklusif, melainkan menerapkan pembelajaran yang dibedakan sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat siswa. Satuan pendidikan dapat membuat proyek yang mendorong siswa untuk membuat desain inovatif sederhana dengan menggunakan teknologi yang dapat menjawab permasalahan di sekolah. Contoh kegiatannya adalah mahasiswa dapat membuat produk dengan muatan lokal yang memiliki daya jual.
Ekstrakurikuler
11 Sepak Bola Membekali siswa untuk mampu mengembangkan potensi sepak bolanya, menanamkan sikap kerjasama, gotong royong dan nalar kritis dalam menentukan strategi permainan 12 Bola Voli Membekali siswa agar mampu mengembangkan potensinya. Membekali peserta didik untuk turut serta dalam pelestarian permainan olah raga tradisional/memiliki pengetahuan global dalam pelestarian budaya. Batas maksimal yang dapat dipilih adalah dua kegiatan ekstrakurikuler yang harus diikuti untuk memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
Berdasarkan banyaknya pilihan dari batas maksimal yang dipilih siswa, maka akan diadakan program jangka menengah untuk SD Negeri 2 Gondangkulon Kec. Gondang menyediakan pembina ekstrakurikuler yang sesuai rasio siswa agar seluruh siswa mempunyai wadah untuk menyalurkan bakat, minat, dan potensinya.
Program Inklusi
Budaya Sekolah SD Negeri 2 Gondangkulon, Kec. Gondang
Siswa melakukan upacara rutin, menyanyikan lagu-lagu nasional, latihan berbaris dan bersalaman dengan guru. Tidak hanya membaca buku, siswa juga mampu menceritakan kembali dengan bahasanya sendiri dan makna dalam isi buku yang dibacanya. Tujuannya untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur'an, mengetahui makna isi Al-Qur'an dan mengamalkan bacaannya.
Siswa dan guru melakukan kegiatan keagamaan (membaca Asmaul Husnah, dzikir berjamaah, istigosah, berdoa, ceramah agama). Tujuannya untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah, memperdalam dan mengamalkan kegiatan keagamaan, mengetahui sejarah Islam dan membentuk karakter peserta didik sesuai ajaran.
Jadwal Pelajaran Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah
Alokasi waktu per minggu di atas (Kurikulum 2013 dan Kurikulum Perubahan Merdeka Mandiri), selanjutnya disusun menjadi jadwal pembelajaran sistem reguler yang disepakati oleh pendidik dan tenaga pengajar di SD Negeri 2 Gondangkulon Kec. Jadwal tersebut dipilih dengan pertimbangan agar lebih mudah dalam mengatur jadwal pengajaran khususnya bagi guru kelas dan guru mata pelajaran. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa dalam pelaksanaan kurikulum khususnya kelas 1 dan 4, jadwal pembelajaran dapat dibuat dengan sistem blok mingguan atau bulanan.
Kemudian waktu tersebut dibagi setiap minggunya menjadi 1 semester, sehingga alokasi waktu proyek per minggunya adalah 4 JP. Meskipun kelas 2, 3, 5, dan 6 tidak mempunyai jatah waktu untuk Proyek Penguatan Profil Siswa Pancasila, namun pihak sekolah tetap mengalokasikan waktu setara dengan 126 JP per tahun atau satu proyek Penguatan Profil Siswa Pancasila per tahun. Proyek ini tidak dimasukkan dalam pelaporan hasil pembelajaran, karena merupakan latihan menyambut penerapan Kurikulum Merdeka tahun ajaran 2023/2024.
Kalender Pendidikan SD Negeri 2 Gondangkulon, Kec. Gondang
Jadwal kegiatan belajar peserta didik dalam satu tahun ajaran, yang meliputi awal tahun ajaran, minggu pembelajaran efektif, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. Gondang Tahun Pelajaran 2023/2024 selama 6 (enam) hari kerja yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran dan tidak boleh kurang dari jumlah jam pelajaran per minggu, dengan jumlah minggu sebenarnya dalam setahun sesuai dengan ketentuan. kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Hari libur umum mengikuti hari libur yang berkaitan dengan perayaan keagamaan atau lainnya.
Hari libur khusus mengikuti hari libur karena keadaan/keadaan tertentu yang akan ditetapkan kemudian oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota Jawa Timur dan Dinas Pendidikan Wilayah Nganjuk. Tahun Pelajaran 2023/2024 dimulai pada hari Senin tanggal 18 Juli 2023 dengan kegiatan hari pertama diisi dengan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang berlangsung selama 3 (tiga) hari yaitu tanggal 18 s.d.
Ruang Lingkup Perencanaan Pembelajaran SD Negeri 2 Gondangkulon, Kec. Gondang Ruang lingkup perencanaan pembelajaran Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
Perencanaan Pembelajaran Kurikulum 2013
Perencanaan Pembelajaran Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah
- Capaian Pembelajaran
 - Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Fase A (Kelas 1)
 - Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila Fase A (Kelas 1)
 - Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase A (Kelas 1)
 - Capaian Pembelajaran Matematika Fase A (Kelas 1)
 - Capaian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Fase A (Kelas 1)
 - Capaian Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) Fase A (Kelas 1)
 - Capaian Pembelajaran Seni dan Budaya Seni Musik Fase A (Kelas 1)
 - Capaian Pembelajaran Bahasa Inggris Fase A (Kelas 1)
 - Capaian Pembelajaran Bahasa Jawa Fase A (Kelas 1)
 - Tujuan Pembelajaran
 - Alur Tujuan Pembelajaran
 
Siswa mampu mengenali dan menghargai perbedaan baik secara fisik (misalnya: warna kulit, jenis rambut, dll) maupun non fisik (misalnya: miskin, kaya, dll) keluarga dan teman. Siswa mampu mengenali dan menyatakan identitas (fisik dan non fisik) orang-orang di lingkungan sekitarnya. Siswa mampu mengapresiasi perbedaan ciri-ciri, baik fisik (misalnya: warna kulit, jenis rambut, dll) maupun non fisik (misalnya: miskin, kaya, dll) orang-orang di lingkungan sekitarnya.
Bilangan Pada akhir tahap A, siswa menunjukkan pemahaman dan mempunyai pengertian bilangan (number sense) pada bilangan bulat sampai dengan 100, mampu membaca, menulis, menilai tempat, membandingkan, mengurutkan dan melakukan komposisi (arrangement) dan penguraian (decomposition). ) Angka. Geometri Pada akhir tahap A, siswa mampu mengenal berbagai bangun datar (segitiga, segi empat, poligon, lingkaran) dan bangun ruang (kubus, kubus, kerucut, dan bola). Geometri Pada akhir tahap B, siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri bangun datar yang berbeda-beda (segi empat, segitiga, poligon).
Pada akhir tahap A, siswa mampu mengenali dan menunjukkan fokus karya yang dibuat atau dilihatnya (dari karya seni orang lain teman sekelasnya) dan pengalamannya. Pada akhir tahap A, siswa mampu menciptakan sendiri karya yang sesuai dengan perasaan atau minatnya. Pada akhir tahap B, siswa mampu menciptakan karya sendiri yang sesuai dengan perasaan, minat, atau konteks lingkungannya.
Pada akhir fase ini, siswa mampu mengungkapkan prestasinya secara lisan, tulisan, dan kinestetik. Pada akhir fase ini siswa mampu menilai kinerjanya saat melakukan kegiatan pembelajaran tari. Berbicara: Siswa mampu berbicara dengan menggunakan pilihan kata (ngoko/krama) sesuai kaidah pengunggahan bahasa dalam berbagai aktivitas sehari-hari (menyapa orang dan mengunjungi tamu).
Kompetensi
Konten
Variasi
- Modul Ajar
 
Gondang memberikan kebebasan kepada guru untuk memilih atau memodifikasi modul pengajaran yang ada. Kriteria pembuatan Modul Pengajaran (MA) Kurikulum Merdeka Mandiri berubah menjadi Tahap A (Kelas 1) dan Tahap B (Kelas 4) di SD Negeri 2 Gondangkulon Kec.
Esensial
Menarik, Bermakna dan Menantang
Relevan dan Kontekstual
Berkesinambungan
Perencanaan Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
Persiapan pembelajaran harus dilaksanakan oleh guru mata pelajaran, baik yang mata pelajarannya terintegrasi secara substansi maupun yang terintegrasi dalam bentuk Proyek Penguatan Profil Siswa Pancasila. Kegiatan ini dilakukan untuk menciptakan kesepakatan jalannya proses pembelajaran, agar berjalan efektif dan sesuai dengan silabus. Untuk tata cara pelaksanaan pembelajaran dalam 1 pertemuan standar standarnya terdiri dari kegiatan Pembukaan, Inti dan Penutup.
Setiap kegiatan mempunyai unsur minimal yang harus diselesaikan oleh guru, namun guru diperbolehkan menambahkan variasi agar pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan menarik asalkan memperhatikan waktu pertemuan yang benar. Gondangu dipilih berdasarkan kebutuhan untuk memberikan pembelajaran berbasis inkuiri dan kontekstual dalam kegiatan pembelajaran inti yang diberikan kepada siswa.
Media Pembelajaran
Mengintegrasikan keterampilan literasi, 4C (komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis dan kreativitas) dan HOTS (keterampilan berpikir tingkat tinggi) ke dalam pembelajaran. Guru diperbolehkan menambahkan media pembelajaran lain jika dirasa perlu dengan tetap memperhatikan tujuan dan efektivitas pembelajaran. Pelaksanaan asesmen atau penilaian pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru kelas dan guru mata pelajaran di SD Negeri 2 Gondangkulon Kec.
Para guru melakukan penilaian diagnostik kognitif secara lisan dan tertulis baik pada awal tahun ajaran maupun pada akhir pekan untuk memetakan kemampuan dasar siswa dalam memahami materi. Penilaian diagnostik nonkognitif digunakan untuk mengetahui informasi terkait gaya belajar, bakat, minat, keterampilan, dan karakter siswa. Hal ini dilakukan guru pada awal tahun ajaran baru dan pada akhir pekan baik secara lisan maupun tertulis.
Penilaian formatif dilakukan oleh guru dengan menggunakan berbagai instrumen antara lain tes tertulis, tes lisan, praktik, proyek, portofolio, tugas.
Ketuntasan Hasil Pembelajaran
Gondang melakukan evaluasi kurikulum secara berkala, jangka pendek setahun sekali dan jangka panjang setiap 4 tahun sekali, dengan memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi, baik perubahan kebijakan maupun update perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi harian dilakukan guru secara individu setelah pembelajaran berdasarkan catatan anekdot selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi pencapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk penyempurnaan kurikulum atau RPP dan/atau modul pengajaran hari berikutnya.
Evaluasi per satuan pembelajaran dilakukan secara berkelompok (team teaching) setelah satu satuan pembelajaran atau tema Kurikulum 2013 dan Modul Pendidikan pada Kurikulum Mandiri selesai dilaksanakan. Hasil tersebut digunakan untuk melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran, pencapaian tujuan dan untuk melakukan perbaikan atau penyesuaian terhadap proses pembelajaran dan sumber belajar yaitu alur tujuan pembelajaran dan modul pembelajaran. Evaluasi ini didasarkan pada refleksi pembelajaran dan hasil penilaian siswa yang disampaikan dalam laporan hasil belajar siswa.
Gondang dilaksanakan oleh Tim Pengembangan Operasional Kurikulum Satuan Pendidikan (KOSP) bersama kepala sekolah dan komite sekolah serta pihak lain yang telah bekerjasama dengan pihak sekolah. Evaluasi dilakukan berdasarkan data yang dikumpulkan dalam evaluasi pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil pekerjaan siswa dan angket siswa dan orang tua. Informasi yang berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan dapat dijadikan bahan evaluasi untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan sekolah kepada siswa, meningkatkan kinerja dan hubungan kerjasama dengan pihak lain.
Fokus evaluasi penerapan Kurikulum Satuan Pendidikan Operasional Kurikulum Merdeka (KOSP) adalah pada: Pencapaian Hasil Pembelajaran (KP), Pelaksanaan proyek P5, Pencapaian Profil Siswa Pancasila, Hasil Asesmen atau Penilaian, Mutu Pengajaran, dan Implementasi Program.
Pendampingan
Dalam pemberian pendampingan dan pengembangan profesional, penekanan diberikan pada prinsip reflektif dan pengembangan diri guru, serta penggunaan alat penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilaksanakan oleh kepala sekolah dan/atau guru yang berkompeten, berdasarkan hasil observasi atau evaluasi. Program supervisi sekolah reguler, yang dilaksanakan minimal dua kali dalam satu semester oleh kepala sekolah.
Gondang yang dilaksanakan sesuai program kerja KKG secara berkala, seperti kegiatan mingguan untuk membantu penyusunan atau revisi mata kuliah tujuan pembelajaran dan modul pembelajaran. Menyelenggarakan in-house training (IHT) atau focus group Discussion (FGD) yang dilakukan minimal enam bulan sekali atau bila diperlukan dengan mengundang pihak-pihak yang berkompeten terkait dengan instansi dan tenaga pendidik.
Pengembangan Profesional
Proses pendampingan dengan memperkuat pengetahuan dan keterampilan terkait kinerja dengan sumber daya internal atau eksternal (menyesuaikan dengan kemampuan satuan pendidikan).
PENUTUP
Saran