• Tidak ada hasil yang ditemukan

lafaz “yâ bunayya” dalam prespektif tafsir al-munîr - repository iiq

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "lafaz “yâ bunayya” dalam prespektif tafsir al-munîr - repository iiq"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

Skripsi berjudul “Lafaz “Yâ Bunayya” Dalam Perspektif Tafsir al-Munîr Karya Wahbah az-Zuhailî” karya Siti Unsiatun Na’imah dengan NIM 16210704 diuji pada sidang munaqasyah Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta pada tanggal 17 Agustus 2019. Yang Maha Esa yang menurunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk dan penerang jalan hidup bagi umat manusia serta yang melimpahkan karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini. skripsi yang berjudul “Lafaz “Yâ Bunayya” dalam Tafsir al-Tafsir Perspektif Munîr karya Wahbah al-Zuhailî. Penulisan skripsi ini disusun untuk melengkapi tugas akhir guna memenuhi syarat meraih gelar Sarjana Agama di Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta.

Ulinnuha, MA., selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Lembaga Ilmu Pengetahuan Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan pada program Strata 1 di Jakarta Al -Institut Ilmu Alquran (IIQ). Bapak Haris Hakam, S.H, MA., selaku Ketua Program Studi Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Pengetahuan Quran (IIQ) Jakarta dan Ibu. Mamlautun Nafisah M.Ag. selaku Sekretaris Ketua Program Studi yang telah membimbing penulis selama menempuh studi di kampus ini. Istiqomah, MA., yang sabar membimbing penulis selama menghafal Al-Qur'an terlepas dari segala kekurangan yang penulis miliki serta bersedia meluangkan waktu ditengah kesibukannya.

Seluruh dosen Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang telah membimbing penulis dengan ikhlas dan mengamalkan ilmunya bersama kami. Muthmainnah, M.Ag, dan seluruh pengajar Tahfidz yang sabar dalam membimbing dan membantu penulis dalam menghafal Al-Quran. Tn. dan Ny. Dosen Fakultas Ushuluddin IIQ Jakarta yang membagi ilmunya agar penulis memperoleh dan memahami ilmu yang belum pernah diperoleh sebelumnya khususnya mengenai ilmu-ilmu Al-Qur'an.

Para staf perpustakaan Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Iman Jama' dan Pusat Kajian Al-Quran (PSQ) yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi dengan melengkapi referensi dan bahan penelitian lainnya.

PENUTUP

Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dengan melakukan penelitian ini, penulis membatasi permasalahan sebagai berikut: lafaz yâ bunayya dalam al-Quran menurut Wahbah az-Zuhailî dalam tafsir al-Munîr. Seperti yang telah diuraikan di atas, penulis akan menyusun rumusan masalah pokok, agar pembahasan dalam tesis ini menjadi lebih terurus dan terarah. Inti permasalahannya adalah bagaimana penafsiran Wahbah az-Zuhailî dalam kitab Tafsir al-Munîr terhadap lafazyâ bunayya dalam Al-Quran.

Dengan demikian, berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penjelasan Wahbah az-Zuhailî dalam kitab Tafsir al-Munîr tentang istilah yâ bunayya dalam al-Qur’an.

Manfaat Penelitian

Tinjauan Pustaka

  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data

Namun belum banyak karya yang fokus pada ayat tentang pendidikan ayah dalam Al-Qur'an. Dalam hal ini penulis menjelaskan apa saja tanggung jawab kedua orang tua dalam mendidik anaknya. Tesis Saudara Muhammad yang berjudul “Materi Ajar Anak dalam Keluarga Menurut Al-Qur'an (Kajian Tafsir Tahlili QS. Luqmân ayat 12-19)” menjelaskan bahwa bahan ajar tersebut terdapat dalam Al-Qur'an Surat Luqmân ayat 12-19 terdiri dari materi keagamaan, sosial, humaniora dan alam.

Tesis Robitoh Widi Astuti yang berjudul Komunikasi Orang Tua dan Anak dari Sudut Cerita Al-Qur'an.12 Dalam skripsi ini dikumpulkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa komunikasi antara orang tua dan anak dari sudut pandang cerita Al-Qur'an. -Qur'an mempunyai pola dan model stimulus-respon (S-R), mode ABX, dan model interaktif. Dalam penelitian ini juga disebutkan pesan komunikasi orang tua-anak bahwa Al-Qur'an telah menyatakan pentingnya komunikasi keluarga bagi pembentukan kepribadian anak. 12Robitoh Widi Astuti, “Perspektif Komunikatif Cerita dalam Al-Qur’an antara Orang Tua dan Anak” (Skripsi: Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011), hal.

Ilmi, Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama Islam, UIN Raden Intan Lampung, dalam tesisnya “Peranan Orang Tua dalam Pendidikan Akhlak Anak dalam Keluarga”. Abdurrahman, Fakultas Ushuluddin, Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, UIN Raden Intan Lampung dengan judul skripsi "Peran Ayah dalam Pendidikan Anak, Kajian Tafsir al-Azhar" (analisis ayat QS. Luqmân 13-19 ) menjelaskan cara mendidik anak dengan mempertimbangkan QS. Dian Syilfiah, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Makassar, dalam tesisnya tentang “Peran Ayah sebagai Orang Tua Tunggal dalam Keluarga (Studi Kasus 7 Ayah di Desa Turikale Kabupaten Maros)”.

Husnul Khatimah, Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama Islam, IAIN Antasari Banjarmasin, dalam tesisnya “Peran Orang Tua dalam Pendidikan Keagamaan Keluarga di Desa Paramasan Bawah Kecamatan Paramasan Kabupaten Banjar”. Menekankan kewajiban orang tua dalam pendidikan anaknya, karena dalam skripsi ini dijelaskan bahwa pendidikan agama pada anak di kalangan warga desa Paramasan Bawah kecamatan Paramasan Banjar sudah cukup baik. Akmal Janan Abror dengan judul “Pola Pengasuhan Orang Tua Karir dalam Pendidikan Anak (Studi Kasus Keluarga Sunaryadi Komplek TNI AU K Blok No. 12 Lanud Adisutjipto Yogyakarta)”. 13 Dalam skripsi ini Akmal Janan Abror menjelaskan model pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua karir Pada keluarga Sunaryadi terdapat gaya pengasuhan demokratis.

Perbedaan kelima penelitian di atas dengan penelitian yang telah penulis lakukan adalah penekanan pentingnya peran ayah dalam pendidikan anak dalam tafsir al-Munîr Wahbah ez-Zuhail dengan perluasan lafaz ja bunajya yang terdapat pada 6 tempat dalam Al-Qur'an.'an adalah QS. Data sekunder17 berasal dari buku-buku pendukung lain seperti tafsir Al-Qur'an, artikel, majalah, tulisan ilmiah, dan lain sebagainya yang dapat melengkapi data primer di atas. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu terlebih dahulu dilakukan proses pengumpulan data mengenai topik pembahasan lafaz “Yâ Bunayya” beserta pengertian dan berbagai aspek yang terdapat dalam Al-Qur’an. . , biografi Wahba az-Zuhaili dan tafsir al-Munîr, selanjutnya dilakukan analisis data.

Teknik dan Sistematika Penulisan

Kemudian pembentangan dilakukan, penulis meneliti ayat-ayat yang berkaitan dengan tema dengan meneliti hadis-hadis, jika ada, serta pendapat para mufassir sebagai sumber sokongan. Bab ketiga mengandungi biografi Wahbah az-Zuhailî dalam kitab tafsir al-Munîr dan profil kitab tafsirnya, serta kekurangan dan kelebihan tafsirnya. Bab keempat mengandungi tafsiran Wahbah az-Zuhailî tentang perkataan "yâ bunayya" di dalam Al-Quran dan analisis ayat-ayat ini, dengan harapan agar penyelesaian dapat dicari mengikut apa yang dibimbangkan oleh penulis.

Ini merupakan langkah terakhir penulis dalam melakukan penelitian, dimana penulis berharap pada bab ini dapat memberikan kontribusi yang berarti berupa simpulan penelitian dan saran yang memberikan semangat dan inspirasi bagi peneliti selanjutnya. Dalam hal ini bunayya merupakan bentuk tasghîr dari kata ibnî, bentuk kata ini digunakan untuk menggambarkan kasih sayang, dan biasanya kasih sayang dicurahkan kepada anak-anak. Sebuah seruan yang menunjukkan kasih sayang terhadap anak, hal ini terlihat dari cerita di QS.

Memberi nama pada anak pada usia produktif, ada yang mengatakan pada usia 7 tahun dan ada pula yang mengatakan pada usia 13 tahun, hal ini terdapat dalam kisah Nabi Isma'îl As-Shâffât [37]. Seruan agar seorang anak mempunyai akhlak yang mulia dan dekat sekali dengan bapaknya terdapat dalam kisah Nabi Yûsuf dalam QS. Memanggil anak dengan nama kasih sayang ayah, padahal dalam hal ini anak durhaka kepada ayahnya.

Hȗd [11] ayat 42 yang menunjukkan keikhlasan kasih sayang ayah yang apabila anaknya menderhaka kepadanya, dia tetap menunjukkan kasih sayangnya dengan memanggilnya yâ bunajya.

Saran

Astuti, Robitoh Widi, “Perspektif Komunikasi Orang Tua-Anak Tentang Cerita Dalam Al-Qur'an” Skripsi, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011, hal. Baharits, Adnan Hasan Shalih, Tanggung Jawab Ayah terhadap Anaknya, Jakarta: Gema Insani Press, 1996. 100 Harjaningrum, Agnes Tri, Peran Orang Tua dan Praktisi dalam Membantu Tumbuh Kembang Anak Berbakat melalui Pemahaman Teori dan Tren Pendidikan: Prenada, 2007.

الخالدي، شلح عبد الفتاح، مقدمة لفهم تفسير في ظلال القرآن سيد سياسة، منفرد: عصر الوسيط، 2001. - الحديث، 1431 هـ. النيسابتري، أبي الحسين مسلم بن الحجالوبيكس القو. 4؛ شهيه مسلم 2، جاكرتا: المهيرة، 2012.

101 Rachmawati, Yeni dan Kurniati, Euis, Strategi Pengembangan Kreativitas Anak Usia TK, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun yang dimaksud dengan “ Penafsiran ayat-ayat sumpah dalam juz’amma (Studi Komparatif Penafsitran Tafsi>r Al-Azhar dan Tafsi>r Al-Mishba>h ) dalam

Hasil penelitian yang didapat oleh penulis ialah dalam menjalankan peran ganda sebagai seorang ayah yang sekaligus ibu bagi anak-anaknya dan merupakan suatu hal yang sulit

Skripsi ini memfokuskan kajiannya mengenai bagaimana pandangan Buya Hamka mengenai peran ayah didalam memberikan pendidikan terhadap anak serta mencoba untuk

Walaupun penelitian sama mengenai peran tokoh dalam perkembangan sebuah pondok pesantren namun terdapat perbedaan dalam penelitian ini ialah tokoh dan tempat yang

Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui peran orang tua terhadap pendidikan tahfiẓ Al-Qur’an anak, motivasi orang tua untuk mengantarkan

“Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua anak yatim dikota itu dan dibawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang

Perbedaan skripsi ini dengan penelitian yang akan penulis bahas adalah dalam objek penelitian lebih terfokus bentuk pertanggungjawaban hukum yang berimplikasi tindak pidana pada

Adapun perbedaan penelitian yang di tulis oleh Putri Setyowati dan Titin Indah Pratiwi ialah peneliti peneliti menerapkan konseling kelompok menggunakan Pendekatan Solution-Focused