• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

N/A
N/A
Zezen Zaenudin

Academic year: 2023

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

70

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah SMK Batik 1 Surakarta

Mata Pelajaran Praktikum Akuntansi Lembaga/ Instansi Pemerintah Kelas / Semester XI / Genap

Alokasi Waktu 2 JP (2 x pertemuan)

Tujuan Pembelajaran

KD 3 KD 4

3.2Menerapkan persamaan akuntansi, konsep debet dan kredit, penjurnalan, buku besar, saldo normal dan laporan keuangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

4.2 Melakukan pencatatan persamaan akuntansi, konsep debet dan kredit, penjurnalan, buku besar, saldo normal dan laporan keuangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

IPK 3 IPK 4

3.2.1 Menerapkan persamaan akuntansi untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah 3.2.2 Menerapkan konsep debet

dan kredit untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah 3.2.3 Menerapkan penjurnalan

untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

3.2.4 Menerapkan buku besar untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

3.2.5 Menerapkan laporan keuangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

4.2.1 Menyelesaikan persamaan akuntansi untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah 4.2.2 Menyelesaikan pencatatan

konsep debet dan kredit untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

4.2.3 Menyelesaikan pencatatan penjurnalan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah 4.2.4 Menyelesaikan pencatatan buku

besar untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

4.2.5 Menyelesaikan pencatatan laporan keuangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

Materi Pembelajaran Transaksi akuntansi piutang satuan kerja

Langkah Pembelajaran Model Pembelajaran:

Flipped Classroom Deskripsi:

Pesertadidik mampu:

Menjelaskan dan menyelesaikan persamaan akuntansi untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

1. Orientasi

Peserta didik mengamati video materi yang disampaikan guru sebagai bahan untuk menyelesaikan permasalahan yang akan diangkat

2. Mengorganisasikan

Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 anak. Setiap kelompok berdiskusi dan membagi tugas untuk menyelesaikan permasalahan

3. Membimbing

Peserta didik mencari referensi/data/sumber untuk bahan diskusi kelompok

4. Mendisikusikan dan Menyajikan Karya

Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan solusi pemecahan masalah dan hasilnya dipresentasikan/disajikan

5. Menganalisis dan mengevaluasi

Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok lain mengapresiasi.

Dilanjutkan dengan merangkum dan menyimpulkan.

Alat, Bahan, dan Media:

1. LKPD

2. Handphone / Laptop 3. LCD

4. Video Powtoon

Asesmen / penilaian

Ketrampilan : Siswa melakukan kegiatan pencatatan konsep debet dan kredit untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

(2)

71 Materi Pembelajaran

A. Materi Pembelajaran

1. Persamaan Dasar Akuntansi Pemerintah Daerah

Konsep dasar yang digunakan dalam prinsip akuntansi adalah persamaan dasar akuntansi, yaitu:

Kekayaan Daerah = Sumber - Sumbernya

Aset = Kewajiban + Ekuitas

Persamaan dasar ini akan mendasari seluruh proses dalam siklus akuntansi, mulai dari pencatatan transaksi, pengklasifikasian, sampai pada penyusunan laporan keuangan seperti neraca. Secara garis besar, laporan neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan ekuitas pemerintah daerah pada tanggal tertentu. Struktur neraca tersebut bisa dibuat dalam bentuk berimbang antara sisi kiri yaitu aset dengan sisi kanan yaitu kewajiban dan ekuitas.

2. Konsep debet dan kredit untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

Aturan debit dan kredit akan membantu kita dalam mencatat informasi ke dalam buku besar. Dalam akun-akun dari persamaan akuntansi, aturan debit dan kredit untuk aset berlawanan arah dengan kewajiban dan ekuitas. Apabila suatu akun aset bertambah, maka akun tersebut didebit dan jika berkurang, maka akun yang bersangkutan dikredit.

Sebaliknya, untuk akun kewajiban dan ekuitas dikredit untuk penambahan dan didebit untuk pengurangan. Saldo normal (normal balance) dari suatu akun adalah posisi yang bertambah menurut aturan debit dan kredit. Sebagai contoh adalah saldo normal dari akun kas adalah saldo debit, karena suatu Aset bertambah dengan mencatat pada posisi debit. Oleh karena itu, saldo normal adalah pada sisi yang positif, dimana saldo normal dari Aset adalah pada sisi debit, sebaliknya kewajiban dan ekuitas mempunyai saldo normal pada sisi kredit atau disebut akun-akun bersaldo kredit.

Aturan yang sebaliknya dari aturan debit-kredit untuk aset dan beban akan berlaku untuk akun utang, ekuitas, dan pendapatan. Contoh, apabila suatu transaksi mengakibatkan bertambahnya utang, maka akun utang akan dicatat di sisi kredit; dan sebaliknya jika transaksi mengakibatkan berkurangnya utang, maka akun utang tersebut akan dicatat sisi debit. Cara yang sama berlaku untuk ekuitas, dan pendapatan. Dengan kaidah debit- kredit seperti diuraikan di atas, berikut ini digambarkan ringkasan kaidah debit-kredit dan saldo normalnya dari masing-masing akun yang digunakan dalam pencatatan transaksi keuangan pemerintah.

AKUN DEBIT KREDIT SALDO NORMAL

ASET (+) (-) DEBIT

KEWAJIBAN (-) (+) KREDIT

EKUITAS (-) (+) KREDIT

PENDAPATAN-LO/ PENDAPATAN – LRA

(-) (+) KREDIT

BEBAN/BELANJA (+) (-) DEBIT

PEMBIAYAAN PENERIMAAN (-) (+) KREDIT

PEMBIAYAAN PENGELUARAN (+) (-) DEBIT

(3)

72

3. Penjurnalan, buku besar, dan laporan keuangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah Penjurnalan dibedakan menjadi 2:

 Jurnal Financial (LO & Neraca)

Secara default seluruh transaksi dicatat/ dibuat jurnal finansialnya (LO &

Neraca) dalam buku jurnal dengan melibatkan akun dengan kode awal 1-Aset ,2-Kewajiban,3- Ekuitas serta 8-Pendapatan LO dan 9- Beban.

 Jurnal Anggaran (LRA):

Jika transaksi melibatkan akun dengan kode awal 4-pendapatan LRA, 5-Belanja, 6-Transfer dan 7- Pembiayaan dan dilakukan secara tunai/melibatkan kas, maka selain mencatat jurnal finansial juga mencatat jurnal anggaran.

Buku Besar

Buku besar (Ledger) merupakan kumpulan dari akun-akun suatu organisasi yang saling berhubungan. Berdasarkan Permendagri 64 tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah, akun dikelompok kedalam tiga kelompok sebagai berikut :

a. Akun Neraca : Aset, Kewajiban, dan ekuitas

b. Akun Realisasi Anggaran : Pendapatan LRA, Belanja, Pembiayaan c. Akun Laporan Operasional : Pendapatan LO dan beban

Laporan Keuangan Pemerintah :

1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

Unsur yang dicakup dalam laporan realisasi anggaran terdiri dari Pendapatan, Belanja, Transfer, dan Pembiayaan

2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL)

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) menyajikan informasi kenaikan atau penurunan Saldo Anggaran Lebih tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laporan tersebut terdiri dari Saldo anggaran lebih, dikurangi Penggunaan Saldo Anggaran Lebih sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan dijumlahkan dengan Sisa Lebih atau Kurang Pembiayaan Anggaran, Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya, dan Lain-lain.

3. Laporan Operasional (LO)

Laporan Operasional (LO) menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya dikelola oleh pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan.

Unsur yang dicakup secara langsung dalam LO terdiri dari pendapatan-LO, beban, transfer, dan akun-akun luar biasa.

4. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)

Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

5. Neraca

Neraca terdiri dari aset, kewajiban, dan ekuitas. Masing-masing unsur didefinisikan sebagai berikut:

a. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan atau dimiliki oleh pemerintah daerah, sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh,

(4)

73

baik oleh pemerintah daerah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

b. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah daerah.

c. Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah daerah.

6. Laporan Arus Kas (LAK)

LAK menyajikan informasi kas terkait Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi, Aktivitas Pendanaan, dan Transitoris yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas pemerintah daerah selama periode tertentu.

7. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)

Catatan Atas Laporan Keuangan mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:

a. Menyajikan informasi tentang ekonomi makro, kebijakan fiskal/keuangan dan pencapaian target perda APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target;

b. Menyajikan ikhtisar pencapaian kinerja selama tahun pelaporan;

c. Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan- kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi- ransaksi dan kejadian- kejadian penting lainnya;

d. Menyediakan informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.

(5)

74 Soal Keterampilan (Kelompok)

Berikut transaksi yang terjadi pada Pemda tahun 2020.

No. Transaksi

1. Pemda ABC membeli alat komunikasi seharga Rp 10.000.000 2. Pemda melakukan pembayaran gaji pegawai Rp 30.000.000

3. Pemda menerima pendapatan pajak daerah sebesar Rp 450.000.000

4. Pembelian Kendaraan pemda sebesar Rp 150.000.0000, baru dibayarkan oleh pemda sebesar Rp 100.000.000 sisanya akan dibayar sebulan kemudian

5. Pemda membeli alat tulis kantor sebesar Rp 25.000.000 Kunci Jawaban

No. ASET KEWAJIBAN EKUITAS DANA

1. Kas (-) Rp 10.000.000

Aset Tetap (+) Rp 10.000.000

2. Kas (-) Rp 30.000.000 Beban (-) Rp 30.000.000

3. Kas (+) Rp 450.000.000 Pendapatan (+)

Rp450.000.000 4. Kas (-) Rp 100.000.000

Aset Tetap (+) 150.000.000

Utang (+) Rp 50.000.000

5. Kas (-) Rp 25.000.000 Beban Habis Pakai (-) Rp

25.000.000 Penskoran

Keterangan Skor

Sempurna 91-100

Benar 73-90

Mendekati Benar 51-72

Salah 0-50

Total Skor = Jumlah Nilai 5

(6)

75 (Penilaian Sikap)

No Nama Siswa

SIKAP SOSIAL

Rasa Ingin Tahu Tanggung Jawab Jujur Kerja Sama Santun Percaya Diri Disiplin

Rata – Rata Nilai Sikap

Kriteria Penilaian Sikap

Kriteria Nilai Keterangan

91-100 A Sangat Baik

70-90 B Baik

61-69 C Cukup

0-60 D Kurang

(7)

76 Lampiran 2. LKPD Siklus I

Soal Keterampilan (Kelompok)

Berikut transaksi yang terjadi pada Pemda tahun 2020.

No. Transaksi

1. Pemda ABC membeli alat komunikasi seharga Rp 10.000.000 2. Pemda melakukan pembayaran gaji pegawai Rp 30.000.000

3. Pemda menerima pendapatan pajak daerah sebesar Rp 450.000.000 4. Pembelian Kendaraan pemda sebesar Rp 150.000.0000, baru dibayarkan

oleh pemda sebesar Rp 100.000.000 sisanya akan dibayar sebulan kemudian

5. Pemda membeli alat tulis kantor sebesar Rp 25.000.000 Kunci Jawaban

No. ASET KEWAJIBAN EKUITAS DANA

1.

2.

3.

4.

5.

(8)

77 Lampiran 3. RPP Siklus II

(9)

78

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah SMK Batik 1 Surakarta

Mata Pelajaran Praktikum Akuntansi Lembaga/ Instansi Pemerintah Kelas / Semester XI / Genap

Alokasi Waktu 2 JP (2 x pertemuan)

Tujuan Pembelajaran

KD 3 KD 4

3.4Menerapkan system akuntansi keuangan, dan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan.

4.4Melakukan pencatatan system akuntansi keuangan, dan struktur

akuntansi keuangan

desa/kelurahan.

IPK 3 IPK 4

3.4.1 Menjelaskan sistem akuntansi keuangan, dan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan 3.4.2 Menggunakan sistem

akuntansi keuangan, dan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan 3.4.3 Menganalisis sistem

akuntansi keuangan danruktur akuntansi keuangan desa/kelurahan

4.4.1Mencontohkan pencatatan sistem akuntansi keuangan, dan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan

4.4.2Melaksanakan pencatatan sistem akuntansi keuangan dan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan

4.4.3.Menyajikan pencatatan sistem akutansi keuangan dan struktur

akuntansi keuangan

desa/kelurahan Materi Pembelajaran Transaksi akuntansi piutang satuan kerja

Langkah Pembelajaran Model Pembelajaran:

Flipped Classroom Deskripsi:

Pesertadidik mampu:

Menjelaskan dan menyelesaikan sistem akuntansi keuangan, dan struktur akuntansi keuangan

desa/kelurahan

1. Orientasi

Peserta didik mengamati video materi yang disampaikan guru sebagai bahan untuk menyelesaikan permasalahan yang akan diangkat

2. Mengorganisasikan

Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4- 5 anak. Setiap kelompok berdiskusi dan membagi tugas untuk menyelesaikan permasalahan

3. Membimbing

Peserta didik mencari referensi/data/sumber untuk bahan diskusi kelompok

4. Mendisikusikan dan Menyajikan Karya

Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan solusi pemecahan masalah dan hasilnya dipresentasikan/disajikan

5. Menganalisis dan mengevaluasi

Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok lain mengapresiasi. Dilanjutkan dengan merangkum dan menyimpulkan.

Alat, Bahan, dan Media:

5. LKPD

6. Handphone / Laptop 7. LCD

8. Video Powtoon

Asesmen / penilaian

Ketrampilan : Siswa melakukan kegiatan pencatatan sistem akuntansi keuangan dan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan

(10)

79 Materi Pembelajaran

B. Materi Pembelajaran 1. Pengertian Desa

Desa atau disebut dengan nama lain adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (UU No 6 Th 2014).

2 Pengertian Kelurahan

Kelurahan adalah suatu wilayah kerja lurah sebagai perangkat Daerah Kabupaten dan atau Daerah kota dibawah kecamatan (UU No 22 Th 1999)

3 Perbedaan Desa Dan Kelurahan

Satuan pemerintahan terkecil NKRI sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat adalah pemerintah desa dan kelurahan. Wilayah Indonesia akan terbagi habis dalam bentuk desa atau kelurahan. Namun, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya.

Berikut beberapa rincian perbedaan antara desa dan kelurahan:

ASPEK DESA KELURAHAN

Mata pencaharian penduduk

Mayoritas mata pencaharian agraris, lebih homogen

Mayoritas mata pencaharian di sektor jasa/industri dan lebih heterogen

Kedudukan

Desa bukan bagian Pemerintah Daerah (Bukan SKPD/Unit Kerja)

Kelurahan bagian dari Pemerintah Daerah (Unit Kerja/SKPD)

Pemilihan pemimpin Kepala desa dipilih langsung oleh masyarakat

Lurah ditunjuk/dipilih oleh kepala daerah

Pengawasan Dibawah pengawasan BPD (Perwakilan dari masyarakat)

Tidak memiliki BPD, pengawasan langsung oleh Pemda.

Status kepegawaian Apartnya bukan PNS/ASN Seluruh aparatnya merupakan PNS/ASN

Pembiayaan

Sumber pendapatan terdiri dari PA Desa, Dana Desa, ADD, Bantuan Keuangan

Sumber pendapatan untuk pengeluaran/belanja berasal dari Pemda

Anggaran Keuangan Rencana Keuangan Tahunan (APBDesa)

Rencana keuangan tahunan (DPA bagian dari APBD)

Regulasi Keuangan

Pengelolaan keuangan mengacu Pemendagri 113 Tahun 2014

Pengelolaan keuangan mengacu Pemendagri 13 Tahun 2006 dan perubahannya

(11)

80 Regulasi PBJ

Pengadaan B/J merujuk pada perka LKPP No 13 tahun 2013 jo perka LKPP No 22 tahun 2015

Pengadaan B/J merujuk pada Perpes 54 Tahun 2010 beserta perubahannya.

4 Pengelolaan Keuangan Desa

Keuangan desa menurut UU Desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa. Hak dan kewajiban tersebut menimbulkan pendapatan, belanja, pembiayaan yang perlu diatur dalam pengelolaan keuangan desa yang baik. siklus pengelolaan keuangan desa meliputi perancanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggung jawaban dengan periodisasi 1 tahun anggarah terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Gambaran rincian proses siklus pengelolaan keuangan desa adalah sebagai berikut:

Keuangan desa dikelola berdasarkan praktik-praktik pemerintahan yang baik. asas-asas pengelolaan keuangan desa sebagaimana tertuang dalam Pemendagri Nomor 113 Tahun 2014 adalah sebagai berikut:

1. Transparan yaitu prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan mendapat akses informasi seluas-luasnya tentang keuangan desa.

Asas yang membuka diri terhadap masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan pemerintahan desa dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Akuntabel yaitu perwujudan kewajiban untuk mempertanggung jawabkan pengelolaan pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Asas akuntabel yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Partisipatif yaitu penyelenggaraan pemerintahan desa yang mengikutsertakan kelembagaan desa dan unsur masyarakat desa.

Perencanaan

Penganggaran

Pelaksanaan

Penatausahaa n pelaporan

Pertanggung jawaban

(12)

81

4. Tertib dan disiplin anggaran yaitu pengelolaan keuangan desa harus mengacu pada aturan atau pedoman yang melandasinya.

5. Struktur Pengelolaan Keuangan Desa

Kekuasaan pengelolaan keuangan desa dipegang oleh kepala desa namun demikian dalam pelaksanaannya, kekuasaan tersebut sebagian dikuasakan kepada perangkat desa sehingga pelaksanaan penelolaan keuangan dilaksanakan secara bersama-sama oleh kepala desa dan pelaksana teknis pengelolaan keuangan desa yang terdiri dari sekretaris desa, kepala seksi dan bendahara desa.

a. Kepala Desa

Kepala Desa memegang jabatan selama 6 tahun terhitung tanggal pelantikan dan dapat menjabat paling lama 3 kali masa jabatan secara berturut-turut atau tidak secara berturut-turut. Kewenangan kepala desa adalah sebagai berikut:

- Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APB Desa

- Menetapkan Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD) - Menetapkan petugas yang melakukan pemungutan penerimaan desa - Menyetujui pengeluaran atas kegiatan yang ditetapkan dalam APB Desa - Melaksanakan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban APB

Desa b. Sekretaris Desa

Sekretaris desa membantu kepala desa dalam mengkordinir pelaksanaan pengelolaan keuangan desa dengan tugas sebagai berikut:

- mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan APB Desa;

- mengoordinasikan penyusunan rancangan APB Desa dan rancangan perubahan APB Desa;

- mengoordinasikan penyusunan rancangan peraturan Desa tentang APB Desa, perubahan APB Desa, dan pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa;

- mengoordinasikan penyusunan rancangan peraturan kepala Desa tentang Penjabaran APB Desa dan Perubahan Penjabaran APB Desa;

- mengoordinasikan tugas perangkat Desa lain yang menjalankan tugas PPKD;

dan

- mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan Desa dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa.

c. Kepala Seksi

Kepala seksi bertindak sebagai pelaksana kegiatan sesuai dengan bidangnya dengan tugas sebagai berikut:

- Menyusun RAB kegiatan yang menjadi tanggung jawabanya

- Melaksanakan kegiatan dan/atau bersama Lembaga Kemasyarakatan Desa yang telah ditetapkan dalam APBDesa

- Melaukan tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas beban anggaran belanja kegiatan

- Mengendalikan pelaksanaan dengan melakukan pencatatan dalam Buku Pembantu Kas Kegiatan

- Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada kepala desa

(13)

82 - Mengajukan

d. Bendahara Desa /Kaur Keuangan

Bendahara desa dijabat oleh kepala urusan keuangan yang memiliki tugas untuk membantu sekreais desa meliputi penerimaan pendapatan desa dan pengeluaran/pembiayaan dalam rangka pelaksanaan APB Desa. Selain itu bendahara desa juga bertanggung jawab dalam penatausahaan keuangan yang dilakukan dengan menggunakan Buku Kas Umum, Buku Kas Pembantu Pajak dan Buku Kas. Penatausahaan yang dilakukan meiputi:

- Menerima, menyimpan dan menyetorkan/membayar uang desa - Memungut dan menyetorkan PPh dan pajak lainnya

- Melakukan pencatatan setiap penerimaan dan pengeluaran serta melakukan tutup buku setiap akhir bulan secara trtib

- Mempertanggung jawabkan uang melalui laporan pertanggung jawaban.

Struktur Pemerintahan Desa:

Keterangan:

PKPKD : Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa PPKD : Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa

KAUR : Kepala Urusan

KASI : Kepala Seksi 6. Perencanaan Desa

Perencanaan pembangunan desa merupakan suatu proses pengalokasian segala sumber daya desa yang melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan unsur-unsur masyarakat dalam rangka mencapai tujuan pembangunan desa. Sumber daya desa dialokasikan kedalam beberapa bidang yaitu penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa. Perencanaan pembangunan desa disusun secara berjangka dalam musyawarah desa yang meliputi:

1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM) untuk jangka waktu 6 Tahun 2) Rencana Pembangunan Tahunan Desa yang disebut RKP Desa (Rencana Kerja

Pemerintah Desa

7. Penganggaran Keuangan Desa

Setelah RKP Desa ditetapkan maka dilanjutkan dengan proses penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa), yang merupakan rencana anggaran

(14)

83

keuangan tahunan pemerintah desa yang ditetapkan untuk menyelenggarakan program dan kegiatan yang menjadi kewenangan desa. APB Desa terdiri dari pendapatan desa, belanja desa dan pembiayaan desa.

8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa)

APBDesa pada dasarnya adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa. APBDesa terdiri atas :

1. Pendapatan Desa

Meliputi semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa.

Pendapatan desa diklasifikasikan menurut kelompok dan jenis.

2. Belanja Desa

Meliputi semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa. Belanja desa dipergunakan dalam rangka mendanai penyelenggaraan kewenangan desa dan diklasifikasikan menurut kelompok, kegiatan, dan jenis.

3. Pembiayaan Desa

Meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan desa terdiri atas Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan yang diklasifikasikan menurut kelompok dan jenis.

(15)

84 Soal Keterampilan (Kelompok)

No. Soal

1. Sebutkan dan jelaskan pihak-pihak yang termasuk dalam struktur pengelola keuangan desa!

2. Dalam tahap penganggaran keuangan desa, desa perlu membuat APB Desa, jelaskan pengertian dan kegunaan dari APB Desa!

3. Suatu desa perlu melakukan perencanaan dalam pengelolaan keuangannya, bagaimana proses perencanaan keuangan yang harus dilaksanakan oleh suatu desa?

Kunci Jawaban

No Jawaban

1 a. Kepala Desa

Kepala Desa memegang jabatan selama 6 tahun terhitung tanggal pelantikan dan dapat menjabat paling lama 3 kali masa jabatan secara berturut-turut atau tidak secara berturut-turut. Kewenangan kepala desa adalah sebagai berikut:

- Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APB Desa

- Menetapkan Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD) - Menetapkan petugas yang melakukan pemungutan penerimaan desa - Menyetujui pengeluaran atas kegiatan yang ditetapkan dalam APB Desa - Melaksanakan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban

APB Desa b. Sekretaris Desa

Sekretaris desa membantu kepala desa dalam mengkordinir pelaksanaan pengelolaan keuangan desa dengan tugas sebagai berikut:

- Mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan APB Desa;

- Mengoordinasikan penyusunan rancangan APB Desa dan rancangan perubahan APB Desa;

- Mengoordinasikan penyusunan rancangan peraturan Desa tentang APB Desa, perubahan APB Desa, dan pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa;

- Mengoordinasikan penyusunan rancangan peraturan kepala Desa tentang Penjabaran APB Desa dan Perubahan Penjabaran APB Desa;

- Mengoordinasikan tugas perangkat Desa lain yang menjalankan tugas PPKD; dan

- Mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan Desa dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa.

c. Kepala Seksi

Kepala seksi bertindak sebagai pelaksana kegiatan sesuai dengan bidangnya dengan tugas sebagai berikut:

- Menyusun RAB kegiatan yang menjadi tanggung jawabanya

- Melaksanakan kegiatan dan/atau bersama Lembaga Kemasyarakatan Desa yang telah ditetapkan dalam APBDesa

- Melaukan tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas beban anggaran belanja kegiatan

- Mengendalikan pelaksanaan dengan melakukan pencatatan dalam Buku

(16)

85 Pembantu Kas Kegiatan

- Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada kepala desa d. Bendahara Desa /Kaur Keuangan

Bendahara desa dijabat oleh kepala urusan keuangan yang memiliki tugas untuk membantu sekreais desa meliputi penerimaan pendapatan desa dan pengeluaran/pembiayaan dalam rangka pelaksanaan APB Desa. Selain itu bendahara desa juga bertanggung jawab dalam penatausahaan keuangan yang dilakukan dengan menggunakan Buku Kas Umum, Buku Kas Pembantu Pajak dan Buku Kas. Penatausahaan yang dilakukan meiputi:

- Menerima, menyimpan dan menyetorkan/membayar uang desa - Memungut dan menyetorkan PPh dan pajak lainnya

- Melakukan pencatatan setiap penerimaan dan pengeluaran serta melakukan tutup buku setiap akhir bulan secara trtib

- Mempertanggung jawabkan uang melalui laporan pertanggung jawaban 2 APBDesa pada dasarnya adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa

yang berfungsi menyajikan sumber-sumber pendapatan yang diperoleh desa beserta jumlahnya dan penggunaan pendapatan kedalam pos-pos belanja tertentu.

3

Perencanaan pembangunan desa merupakan suatu proses pengalokasian segala sumber daya desa yang melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan unsur- unsur masyarakat dalam rangka mencapai tujuan pembangunan desa. Sumber daya desa dialokasikan kedalam beberapa bidang yaitu penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa. Perencanaan pembangunan desa disusun secara berjangka dalam musyawarah desa yang meliputi:

1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM) untuk jangka waktu 6 Tahun

2) Rencana Pembangunan Tahunan Desa yang disebut RKP Desa (Rencana Kerja Pemerintah Desa)

Penskoran

Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai:

1. Nilai 5 : Jika jawaban sesuai dengan 5 kata kunci 2. Nilai 4 : Jika jawaban sesuai dengan 4 kata kunci 3. Nilai 3 : Jika jawaban sesuai dengan 3 kata kunci 4. Nilai 2 : Jika jawaban sesuai dengan 2 kata kunci 5. Nilai 1 : Jika jawaban sesuai dengan 1 kata kunci

Pedoman Penilaian

Nilai = Jumlah Skor yang diperoleh x 100 = ...

Jumlah Skor maksimal

(17)

86 (Penilaian Sikap)

No Nama Siswa

SIKAP SOSIAL

Rasa Ingin Tahu Tanggung Jawab Jujur Kerja Sama Santun Percaya Diri Disiplin

Rata – Rata Nilai Sikap

Kriteria Penilaian Sikap

Kriteria Nilai Keterangan

91-100 A Sangat Baik

70-90 B Baik

61-69 C Cukup

0-60 D Kurang

(18)

87 Lampiran 4. LKPD Siklus II

Soal Keterampilan (Kelompok)

No. Soal

1. Sebutkan dan jelaskan pihak-pihak yang termasuk dalam struktur pengelola keuangan desa!

2. Dalam tahap penganggaran keuangan desa, desa perlu membuat APB Desa, jelaskan pengertian dan kegunaan dari APB Desa!

3. Suatu desa perlu melakukan perencanaan dalam pengelolaan keuangannya, bagaimana proses perencanaan keuangan yang harus dilaksanakan oleh suatu desa?

Kunci Jawaban

No Jawaban

1 2 3

(19)

88 Lampiran 5. Kuisioner Penelitian

ANGKET KEAKTIFAN SISWA

No. Pernyataan Penilaian

SS S RR TS STS

Antusias Siswa dalam Mengikuti Pembelajaran 1. Saya memperhatikan penjelasan

guru.

2. Saya mengerjakan tugas diselingi pekerjaan lain.

3. Saya membaca buku-buku yang berkaitan dengan pelajaran Akuntansi Lembaga.

4. Saya tidak langsung bekerja apabila diberi tugas oleh guru.

Interaksi Siswa dengan Guru

5. Saya menanyakan hal-hal yang belum jelas kepada guru.

6. Saya tidak menjawab pertanyaan dari guru.

7. Saya menanyakan segala hal kepada guru.

8. Saya tidak meminta guru

menjelaskan tentang materi yang belum jelas.

Kerjasama Kelompok

9. Saya membantu teman yang kesulitan mengerjakan tugas.

10. Saya tidak meminta bantuan teman apabila kesulitan

(20)

89 mengerjakan tugas.

11. Ada pembagian tugas dalam kelompok saya.

12. Saya tidak mencocokan jawaban dengan teman satu kelompok.

Keaktifan Siswa dalam Kelompok 13. Saya mengeluarkan pendapat

dalam mengerjakan tugas kelompok.

14. Saya tidak bisa menjelaskan hasil jawaban saya kepada orang lain.

15. Saya menjawab pertanyaan dari teman lain .

16. Saya tidak mengerjakan tugas saya dalam kelompok.

Partisipasi Siswa dalam Menyimpulkan Hasil Pembahasan 17. Saya mengancungkan tangan

untuk ikut menyimpulkan pelajaran.

18. Saya tidak ikut menanggapi kesimpulan yang dibuat teman.

19. Saya menyempurnakan

kesimpulan yang dibuat teman.

20. Saya tidak menghargai pendapat teman.

(21)

90 Lampiran 6. Data Hasil Penelitian

No Indikator Keaktifan Ketercapaian (%) Peningkatan (%)

Pra-

Siklus

Siklus I

Siklus II

1. Antusias siswa dalam

mengikuti pembelajaran

44,02 60,12 86,1 42,08 2. Interaksi siswa dengan

guru

20,26 42,37 76,47 56,21 3. Kerjasama kelompok 38,05 46,01 77,15 39,1 4. Keaktifan siswa dalam

kelompok

44,25 50,29 78,61 34,36 5. Partisipasi siswa dalam

menyimpulkan hasil pembahasan

39,02 45,1 78,28 39,26

Rata-rata Persentase Aktivitas Siswa

36,92 48,78 79,32 Kualifikasi Keaktifan Kurang

Baik

Cukup Baik

Baik

(22)

91 Lampiran 7. Dokumentasi Saat Pembelajaran

(23)

92

(24)

93

(25)

94

(26)

95

Lampiran 8. Gambar Video Pembelajaran Powtoon

(27)

96

(28)

97

Lampiran 9. Surat Permohonan Izin Menyusun Skripsi

(29)

98

Lampiran 10. Surat Keputusan Dekan FKIP tentang Izin Menyusun Skripsi

(30)

99

Lampiran 11. Surat Permohonan Izin Penelitian

(31)

100

Lampiran 12. Surat Izin Penelitian Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII

(32)

101 Lampiran 13. Surat Keterangan

Gambar

Lampiran 8. Gambar Video Pembelajaran Powtoon

Referensi

Dokumen terkait

Cukup Baik jika menunjukkan sudah ada usaha (1-2 kali) untuk terlibat aktif dalam bekerja kelompok; bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan; bersedia membantu

Cukup Baik jika menunjukkan sudah ada usaha (1-2 kali) untuk terlibat aktif dalam bekerja kelompok; bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan; bersedia membantu

mengoordinasikan penyusunan program Dinas dengan memberikan arahan kepada Sekretaris dan Kepala Bidang mengacu pada Indikator Kinerja Utama, Rencana Pembangunan Jangka

(1) Sekretariat Badan dipimpin oleh Sekretaris yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam perumusan kebijakan, mengoordinasikan, membina dan

3. Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk melakukan percobaan instalasi perangkat lunak bahasa pemrograman sesuai prosedur dengan langkah sebagai

1) Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas bidang dan pelayanan teknis serta administrasi kepada seluruh

4 Minas, menurut pengamatan awal peneliti, menunjukkan bahwa kepala Desa dan sekretaris Desa dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan dana desa di Kecamatan Minas yakni Desa atau Kampung

Penilaian Tugas Rumah Untuk menilai pemahaman dan penguasaan peserta didik terhadap materi Penyajian Data, guru dapat menggunakan instrumen penilaian tugas rumah berikut Instrumen