• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR MAHASISWA PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 5 TAHUN 2023B

N/A
N/A
Dinda

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN AKHIR MAHASISWA PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 5 TAHUN 2023B"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR MAHASISWA

PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 5 TAHUN 2023

Disusun Oleh : Desy Natalia Siringo-Ringo

200805009

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

NAMA PERGURUAN TINGGI 2023

(2)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR MAHASISWA

Nama Kegiatan : Program Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023 Nama Perguruan Tinggi : Universitas Sumatera Utara

Mahasiswa

1. Nama Lengkap : Desy Natalia Siringo-Ringo

2. NIM : 200805009

3. NPSN Sekolah : 10210207

4. Sekolah Penugasan : SMP Swasta Al Washliyah 30

5. Nama DPL : Doni Aldo Samuel Siahaan S.Si., M.Si.

6. Nama Koordinator PT : Wida Akasah S.Agr., M.Sc.

Guru Pamong Dosen Pembimbing Lapangan

……….. ……….

Mengetahui/Menyetujui*

………..

……….

NIP/NIDN

*pimpinan PT

(3)

ISI LAPORAN

- Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah

Pada kegiatan kampus mengajar kami ditempatkan di sekolah SMP Swasta Al- Washliyah 30. SMP Swasta Al-Washliyah 39 merupakan sekolah yang terletak di Jalan Pancing I No.2, Besar, Kecamatab Medan Labuhan, Kota Medan. SMP Swasta Al- Washliyah 30. Dapat dilihat bahwa suasana sekolah cukup kondusif dan juga nyaman karena dikelilingi oleh pepohonan yang rindang. Kepala sekolah SMP Swasta Al- Washliyah 30 adalah bapak Lukman Hakim, S.T. Bapak kepala sekolah sangat menyambut baik dengan adanya kami selalu mahasiswa kampus mengajar ini. Adapun dalam pelaksanaanya kegiatan Kampus Mengajar dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2023 sampai dengan 12 Juni 2023. Pada pelaksanaan kegiatan ini kami didampingi oleh Bapak Doni Aldo Samuel Siahaan S.Si., M.Si. sebagai dosen pembimbing lapangan dan juga Bapak Mhd. Yunus Purba, S.Pd.I. selaku guru pamong SMP Swasta Al- Washliyah 30. Sebelum menjalankan program Kampus Mengajar pada minggu pertama kami melakukan observasi di SMP Swasta Al-Washliyah 30 untuk mengetahui bagimana keadaan sekolah, dimulai dengan melihat dari keadaan para siswa, teknologi yang ada di sekolah, serta administrasi sekolah.

Observasi awal ini bertujuan membantu mahasiswa Kampus Mengajar dalam merencanakan rencana kegiatan atau program kerja yang akan kami laksanakan nantinya. Dalam observasi ini adapun rencana kegiatan ini kami diskusikan bersama rekan Kampus Mengajar, kepala sekolah, dan DPL Observasi dilakukan pada minggu awal yaitu pada tanggal 11 Februari 2023. Dalam observasi sekolah dalam mengumpulkan data kami menggunakan metode wawancara dan pengamatan langsung.

Wawancara dilakukan bersama Bapak Kepala SMP Al-Washliyah 30 untuk mendapatkan informasi terkait kurikulum yang digunakan, metode pembelajaran, serta media dan sumber pembelajaran yang digunakan di sekolah. Adapun sumber data yang digunakan saat melakukan observasi sekolah didapatkan dengan melakukan wawancara langsung bersama Bapak Kepala SMP Al-Washliyah 30. Berikut ini beberapa uraian hasil observasi sekolah serta daftar prioritas kebutuhan sekolah yang akan dirancang dalam bentuk program.

Gambaran Umum SMP Swasta Al-Washliyah 30 :

1) Nama sekolah : SMP Swasta Al-Washliyah 30 2) Nama kepala sekolah : Lukman Hakim, S.T.

3) Alamat : Jl. Pancing I No.2, Besar, Kec. Medan Labuhan, Kota Medan,

Sumatera Utara 20244 4) Status sekolah : Swasta (Terakreditasi A) 5) Jumlah ruang kelas : 17 kelas

Berdasarkan hasil observasi tim Kampus Mengajar di SMP Swasta Al-Washliyah 30 diketahui mengenai beberapa hal sebagai berikut:

1. Aspek Pembelajaran

(4)

Mengenai aspek pembelajaran Kurikulum yang digunakan di SMP Swasta Al- Washliyah 30 adalah K13. Metode dan strategi pembelajaran yang dilakukan terdiri dari tanya jawab, diskusi, praktek, cceramah study tour, serta kerja kelompok. Pada saat belajar mengajar dilakukan kami mengamati dan menilai bahwa memang perlu ada dorongan motivasi terhadap peserta didik. Beberapa kendala yang kami dapatkan dari penjelasan kepala sekolah dan dari guru, yakni para peserta didik tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi. Banyak juga siswa ditemukan belum pandai membaca dan menulis. Para guru sudah mencoba untuk melakukan kegiatan pembelajaran semaksimal mungkin, namun hasilnya kurang baik karena dari siswanya yang sedikit memiliki motivasi belajar.

2. Adaptasi Teknologi

SMP Swasta Al-Washliyah 30 menggunakan papan tulis dan infokus serta sumber pembelajaran buku paket pembelajaran dan media teknologi dengan menggunakan youtube untuk menayangkan vidio yang berkaitan dengan materi pembelajaran melalui infokus. Kemampuan guru dalam menggunaan teknologi sudah baik dengan presentasi 80%. Dalam adaptasi teknologi juga sekolah ini membuat Rencana Pengembangan Sekolah dalam meningkatkan penggunaan IT di kalangan guru seperti peningkatan penggunaan Microsoft Power Point sebagai media pembelajaran kelas.

3. Aspek Administrasi

Keadaan lingkungan kelas ialah aman dan tertib. Namun, perlu adanya peningkatan dalam bagian administrasi kelas seperti papan absen, foto Garuda, foto presiden dan wakil presiden, jam, alat alat tulis, tong sampah, serta fasilitas lainnya seperti kipas angin. Selain itu juga SMP Swasta Al-Washliyah 30 menyediakan fasilitas seperti buku paket, LKS, silabus, serta RPP yang nantinya akan digunakan sebagai panduan mengajar untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan di awal. Sekolah ini juga memiliki Lab komputer, Lab IPA, serta perpustakaan yang memadai dan lengkap dengan ketersediaan buku-buku layak pakai dan fasilitas yang sangat bagus. Namun, dalam penggunaan perpustakaan masih minim dan jarang digunakan sebaik mungkin sehingga banyaknya siswa pun jarang mengunjungi perpustakaan. Kendala lain dari sekolah ini juga sebagian banyak peserta didiknya belum bisa membaca, Dalam hal ini kami memiliki kendala yang besar apalagi jika disetiap kelas pasti banyak ditemukan siswa yang belum lancar dalam membaca dan menulis. Pada siswa yang bisa membaca juga minimnya literasi karena tidak memiliki motivasi untuk membaca buku.

Keadaan ruang dari SMP Swasta Al-Washliyah 30 yaitu:

1. 18 ruang kelas, yakni kelas 1, 2, dan 3. Adapun kelas 7 dan 9 masuk pagi, dan untuk kelas 8 masuk siang. Ruangan kelas terpisah antara kelas 1 dan kelas yang lain. Dalam ruang kelas kelengkapan hanya ada di beberapa kelas dan kelas lain belum dilengkapi.

2. Terdapat 1 uang kepala sekolah pribadi yang terhubung dengan kantor tata usaha, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, 1 Lab komputer, 1 Lab IPA, 1 ruang mushola dan juga ruang BK.

3. 4 kamar mandi dengan keadaan baik, 1 kamar mandi untuk guru 4. Tempat parkir guru dengan keadaan cukup baik.

5. Lapangan SMP Swasta Al-Washliyah 30 memiliki satu lapangan yang cukup luas untuk diadakannya berbagai macam kegiatan maupun olahraga. Lapangan ini juga digunakan untuk upacara bendera. Selain itu juga lapangan ini juga tersedia pentas dan juga taman sekolah.

(5)

6. Fasilitas kebutuhan belajar mengajar dan Media sudah cukup lengkap, seperti LCD, Proyektor, Lab Komputer dan Speaker. Alat slat ini juga sering digunakan untuk rapat guru, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan lainnya.

7. Beikut jumlah guru dan siswa

• Guru : 32

• Tendik : 3

• PTK : 35

• Siswa Laki-laki : 424

• Siswa Perempuan : 385

• Rombongan Belajar : 26

- Perancangan Program

Dalam kegiatan Kampus Mengajar ini, dilakukan penyusunan rancangan kegiatan yakni sebagai berikut:

a. Mahasiswa menyusun rancangan kegiatan selama penugasan berdasarkan hasil observasi sekolah.

b. Rancangan kegiatan ini berupa metode yang akan diterapkan dan model pembelajaran yang akan dilakukan, kelengkapan administrasi pembelajaran, dan kegiatan adaptasi teknologi yang ditujukan kepada siswa.

c. Mahasiswa mengkonsultasikan rancangan kegiatan kepada Kepala Sekolah, Guru Pembimbing dan Dosen Pembimbing Lapangan.

d. Mahasiswa meminta persetujuan rancangan kegiatan kepada Kepala Sekolah, Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Lapangan.

Adapun Program kerja terbagi dalam beberapa kelompok yaitu program kerja literasi, porgram kerja numerasi, program adaptasi teknologi, program kerja menciptakan lingkungan berbudaya literasi dan numerasi, program SDGs (Sustainable Development Goals).

1. Program Kerja Literasi

Program Literasi Sekolah adalah sebuah program yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran yang efektif. Pada kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca siswa karena seperti yang kami temukan bahwa masih banyak siswa yang tidak pandai membaca. Adapun materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, seperti kearifan lokal, nasional, dan juga global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik. Tujuan umum gerakan literasi sekolah diantaranya yaitu:

a. Menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi di sekolah.

b. Menjadikan siswa yang awal mulai tidak bisa membaca menjadi adi pandai membaca secara lancar karena adanya kegiatan rutin pada literasi sekolah.

c. Program literasi ini dapat menjadi suatu wadah taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak sehingga dapat dan pastinya mampu mengelola pengetahuan.

d. Dapat menjadi keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan sesuai minat siswa dan mewadahi berbagai strategi membaca.

Program kerja literasi meliputi:

a. Membantu siswa yang belum mahir membaca dan menulis.

b. . Pembelajaran literasi dengan mengunjungi perpustakaan.

(6)

2. Program Kerja Numerasi

Konsep program kerja numerasi sdalah definisi literasi yaitu kemampuan seseorang untuk menerapkan operasi hitung dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya numerasi juga berperan dalam kemampuan seseorang untuk menerjemahkan informasi kuantitatif ke dalam lingkungan sekitarnya dan merumuskan hasil analisis. Dalam mengamati siswa siswi di SMP Swasta Al-Washliyah 30 masih banyak ditemukan siswa yang kurang mengerti apa itu numerasi dan bagimana penerapan numerasi dalam kehidupan sehari-hari hari. Maka dari itu kami merancang program kerja numerasi sehingga hasil yang akan didapat siswa memiliki kemampuan numerasi yang baik, Para siswa juga dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan matematika untuk hal yang bermanfaat. Tujuan dibuat program ini juga dapat dilihat sebagai berikut:

a. Membawa perubahan bagi guru dan siswa dalam pembelajaran ke arah yang lebih baik.

d. Meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan dapat memperbaiki karakter siswa dan meningkatkan minat siswa untuk belajar.

e. Membuat program menarik agar pembelajaran tidak membosankan dalam numerasi.

Program kerja numerasi meliputi:

1. Pembelajaran numerasi dengan ular tangga.

2. Pembelajaran numerasi dengan krasi HVS dan Origami.

3. Program Kerja Menciptakan Lingkungan Berbudaya Literasi Dan Numerasi

Keika melakukan observasi kami mengamsti bahwa pembelajaran literasi sudah ada yaitu dilakukan di awal sebelum memulai pembelajaran. Pembelajaran berhitung dilakukan oleh masing-masing guru mata pembelajaran. Namun hasil yang didapat belum maksimal karena masih banyak siswa yang tidak memiliki motivasi untuk belajar sehingga mereka enggan untuk mempelajari serta menerapkannya. Kendala terbesar juga dapat dilihat dari banyaknya siswa yang masih belum bisa membaca dan menulis.

Maka dari itu kami merancang suatu program kerja dalam menciptakan lingkuangan berbudaya literasi dan numerasi yang sangat menyenangkan dan seru untuk dilakukan siswa dan guru. Adapun tujuan dan hasil yang akan didapatkan dari program ini adalah:

a. Mengauatkan dan juga mengembangkan pengetahuan dan keterampilan numerasi peserta didik dalam menginterpretasikan angka, data, tabel, grafik, dan diagram.

b. Dalam kehidupan sehari hari dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan literasi numerasi untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang logis.

c. Siswa SMP Swasta Al-Washliyah 30 memiliki pengetahuan dan kecakapan dalam melakukan perencanaan dan pengelolaan kegiatan yang baik dalam kehidupan sehari- hari.

Program kerja menciptakan lingkungan berbudaya literasi dan numerasi meliputi : 1. Gerakan literasi sekolah.

2.Gerakan literasi sekolah dengan membuat Majalah Dinding.

(7)

4. Program SDGs

Program SDG adalah rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi ketimpangan, dan melindungi lingkungan. Sebagai entitas pendidikan, sekolah harus memperkuat perannya dalam mendukung pencapaian SDGs/SDGs melalui upaya sistematis, mendorong aksi nyata dan membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan. Dengan cara ini, sekolah tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa, tetapi juga berperan aktif dalam mendorong siswa untuk menerapkan pengetahuan ini untuk membantu mereka memecahkan masalah perkembangan.

Program ini bertujuan mengajarkan siswa berpikir kreatif, peduli dan mampu menciptakan solusi pada setiap permasalahan. Pada program ini juga diharapkan kegiatan pembelajaran mengenai implementasi SDGs ini terus dilakukan perbaikan dan dimulai lebih awal. Selain itu juga pengalaman belajar dapat dikembangkan lebih luas dan mewujudkan pembentukan karakter profil pelajar Pancasila.

Adapun program SDGs (Sustainable Development Goals) antara lain : 1. Kegiatan Jumat Bersih.

2. Sosialisasi bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja.

Program ini dilakukan sebagai wujud nyata bahwa sekolah SMP Swasta Al-Washliyah 30 dapat juga berperan dan berkontribusi dalam penyelesaian problematika kesehatan, sosial, dan juga pada lingkungan sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs).

5. Adaptasi Teknologi.

Pada hasil observasi yang kami lakukan banyam ditemukan siswa yang belum mahir Dalam menggunakan komputer. Para siswa jarang menggunakan komputer sebagai alat dan media pbelajaran. Dalam rencana program adaptasi teknologi ini kami membuat suatu kegitan seperti pengenalan komputer dan penggunaan secara efektif untuk menunjang pembelajaran. Pada program ini mengenalkan cara mengaplikasikan komputer dan bagian-bagian utama dari komputer. Hasil yang didapat dari program adaptasi teknologi ini juga membantu guru dan siswa melek teknologi dan dapat membantu penerapan sistem pembelajaran 4.0 yang berbasis teknologi seperti pembelajaran dengan penggunaan aplikasi youtube dan aplikasi powerpoint.

Selain kegiatan di atas kami memiki program kerja tambahan untuk memajukan dan mengembangkan SMP Swasta Al-Washliyah 30.. Program kerja tambahan ini adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan AKM cita cita ini dilaksanakan oleh kelas 8 di SMP Swasta Al-Washliyah 30. Pada AKM cita cita ini para siswa mengisi formulir yang dikumpulkan oleh google form yang diberikan oleh Kampus Merdeka Kepada peserta didik. Pelaksanaan AKM cita cita bertujan untuk membuat siswa menjadi seseorang yang termotivasi untuk cita

(8)

cita yang ingin diraih dan dicapai mereka. Apabila siswa hidup dan tidak memiliki impian maka akan sulit dalam menemukan kemana arah dan tujuan yang akan dijalani.

Maka dari itu dengan dibuatnya kegiatan ini siswa harus menemui impian yang dinginkan dan hendak dicapai agar siswa juga memiliki arah dan tujuan dalam kehidupan dan mencapai target yang diinginkannya.

2. Kegiatan AKM kelas yang dilakukan pada aplikasi AKM yang nantinya akan diberikan oleh Kampus Merdeka kepada peserta didik khususnya pada siswa kelas 8 di SMP Swasta Al-Washliyah 30. Pelaksanaan AKM Kelas ini ditujukan untuk memperkuat literasi dan numerasi dari peserta didik sekaligus merancang pembelajaran. Kegiatan AKM Kelas ini berisikan kegiatan pretest dan posttest.

Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa saat awal dan akhir penugasan Kampus Mengajar. Adapun tujuan dari dilaksanakan nya AKM Kelas yaitu sebagai alat bantu guru di kelas untuk mendiagnosa hasil belajar setiap individu murid sehingga guru dapat merancang pembelajaran yang menyesuaikan tingkat kompetensi murid.

- Mitra yang terlibat dalam penugasan Program Kampus Mengajar adalah kepala sekolah, guru pamong, dosen pembimbing lapangan, wali kelas, guru mata pelajaran, dan orang tua siswa.

1. Waktu dan Tempat Waktu

Pelaksanaan : 20 Februari 2023 – 12 Juni 20023 Tempat Pelaksaan : SMP Swasta Al-Washliyah 30 2. Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan yang dilaksanaan mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 5 pada siswa siswi di SMP Swasta Al-Washliyah 30

3. Penyelenggara

Kegiatan Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Adapun PIC Dinas Pendidikan untuk Kampus Mengajar adalah bapak Ahmad Sofyan Siregar, S.Pd. Berikut daftar nama yang terlibat dan berkontribusi dan berkolaborasi dalam Program Kampus Mengajar.

➢ Kepala Sekolah: Lukman Hakim, S.T

➢ Guru Pamong : Mhd. Yunus Purba, S.Pd.I

➢ DPL : Doni Aldo Samuel Siahaan, S.Si., M.Si.

➢ Wali kelas :

➢ Guru mata pelajaran :

➢ Mahasiswa Tim Kampus Mengajar di SMP Swasta Al-Washliyah 30 Ketua Kelompok : Masriani Hasyim Nasution

Anggota Kelompok : • Anjey Agustin 200903112 • Desy Natalia Siringo Ringo 200805009 • Dewi Sundari

- Pelaksanaan AKM Kelas dan Asesmen Murid

Kegiatan AKM kelas yang dilakukan pada aplikasi AKM yang nantinya akan diberikan oleh Kampus Merdeka kepada peserta didik khususnya pada siswa SMP Swasta Al- Washliyah 30. Pelaksanaan AKM Kelas ini ditujukan untuk memperkuat literasi dan numerasi dari peserta didik sekaligus merancang pembelajaran. Kegiatan AKM Kelas ini berisikan kegiatan pretest dan posttest. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa saat awal dan akhir penugasan Kampus Mengajar. Adapun tujuan dari dilaksanakan nya

(9)

AKM Kelas yaitu sebagai alat bantu guru di kelas untuk mendiagnosa hasil belajar setiap individu murid sehingga guru dapat merancang pembelajaran yang menyesuaikan tingkat kompetensi siswa.

Adapun jumlah yang mengikuti AKM Kelas dan Asesmen Murid sebanyak 30 siswa.

Dalam pelaksanaan nya siswa yang berpartisipasi pada AKM Kelas ini adalah siswa kelas 8 SMP Swasta Al-Washliyah 30.

- Implementasi Program

Program kerja terbagi dalam beberapa kelompok yaitu program kerja literasi, porgram kerja numerasi, program adaptasi teknologi, program kerja menciptakan lingkungan berbudaya literasi dan numerasi, program SDGs (Sustainable Development Goals).

Adapun program kerja literasi antara lain :

1. Membantu siswa yang belum mahir membaca dan menulis. Program ini berlangsung selama 1 bulan. Atas arahan Kepala Sekolah terdapat beberapa siswa yang belum mahir membaca, menulis, dan berhitung. Pembelajaran dimulai dengan mengidentifikasi kemampuan siswa dalam mengenal huruf dan angka.

2. Pembelajaran literasi dengan mengunjungi perpustakaan. Kami memilih salah satu kelas untuk mengunjungi perpustakaan. Disana, siswa bebas memilih buku bacaan selama 1 les pelajaran.

Adapun program kerja numerasi antara lain :

1. Pembelajaran numerasi dengan ular tangga. Pembelajaran numerasi menggunakan media ular tangga. Hal ini dapat membuat siswa tidak jenuh karena bermain sambil belajar.

2. Pembelajaran numerasi dengan krasi HVS dan Origami. Pembelajaran numerasi menggunakan media HVS dan origami dengan membentuk bangun ruang seperti balok, kubus.Tujuannya untuk mengenalkan unsur-unsur bangun ruang, volume dan luas permukaan bangun ruang.

Adapun program adaptasi teknologi adalah adaptasi teknologi dengan pengenalan komputer. Program ini mengenalkan cara mengaplikasikan komputer dan bagian- bagian utama dari komputer.

Adapun program kerja menciptakan lingkungan berbudaya literasi dan numerasi antara lain :

1. Gerakan literasi sekolah. Kegiatan ini dilakukan selama 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan siswa terkait materi yang akan diajarkan.

2. Gerakan literasi sekolah dengan membuat Majalah Dinding. Kegiatan dimulai dengan membagi dalam beberapa kelompok siswa dan pemilihan jenis karya yang akan ditampilkan. Karya terdiri dari beberapa puisi, pantun, cerpen, komik, kata mutiara, dan gambar. Karya terbaik akan di tampilkan di majalah dinding sekolah dan mendapatkan hadiah.

Adapun program SDGs (Sustainable Development Goals) antara lain :

1. Kegiatan Jumat Bersih. Kegiatan ini bertujuan supaya siswa memiliki kebiasaan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Kegiatan ini dimulai dengan membersihkan kelas masing masing. Dilanjutkan dengan membersihkan halaman sekolah.

2. Sosialisasi bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja. Sosialisasi diadakan di hampir seluruh kelas 9 dengan tujuan untuk mengenalkan dampak negatif narkoba bagi kesehatan dan mencegah siswa masuk dalam pergaulan bebas.

(10)

- Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program Hal baik yang didapatkan di sekolah antara lain :

1. Melatih Kesabaran. Menjadi seorang guru, membutuhkan tekad besar untuk terus belajar. Terutama selama proses pembelajaran, seorang guru akan menghadapi berbagai macam murid dengan karakter yang brbeda. Seorang guru akan tetap sabar mendidik dan mengajari siswa hingga mencapai potensi terbaiknya. Melalui proses yang panjang, kesabaran tidak ada batasannya melainkan akan terus terlatih setiap harinya.

2. Meningkatkan Wawasan. Ketika seorang guru mengajarkan sesuatu kepada muridnya, disitu juga guru akan turut belajar. Belajar menjadi kebutuhan utama untuk terus mengikuti perkembangan ilmu. Guru tidak akan membatasi diri untuk belajar dan terus berupaya memperbaiki diri dengan menguasai bidang keilmuannya.

3. Belajar Tanggung Jawab. Menjadi seorang guru membutuhkan tanggung jawab besar. Dalam proses belajar, guru mempunyai tanggung jawab untuk membimbing, mendorong, dan memfasilitasi siswanya. Guru harus mampu memberikan pelajaran yang membangun potensi siwa.

4. Kemapuan Komunikasi yang baik (Public Speaking). Guru harus mampu menjelaskan materi pelajaran dengan jelas dan ringkas. Guru juga tahu kapan berbicara dan mendengarkan siswanya sehingga terjadi komunikasi 2 arah dalam proses pembelajaran. Kemampuan Public Speaking berguna untuk menyampaikan informasi kepada siswa dengan jelas dan ringkas sehingga siswa dapat memhami materi pelajaran sebaik mungkin. Hal ini wajib dimiliki dan terus ditingkatkan.

Hal baik yang sudah dilakukan di sekolah antara lain :

1. Melakukan gerakan Literasi sekolah. Kegiatan ini dilakukan selama 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan siswa terkait materi yang akan diajarkan.

2. Membuat Majalah Dinding Sekolah. Mading merupakan media efektif untuk meningkatkan literasi dan kreativitas siswa serta sebagai pendidikan karakter. Melalui pembuatan mading, siswa akan belajar disiplin waktu, berkolaborasi dalam kelompok, dan menghargai orang lain. Adapun keberhasilan yang didapatkan melalui pembuatan mading ialah terwujudnya mading sesuai minat siswa, meningkatkan literasi siswa dengan bacaan sesuai umur, dan meningkatkan kreativitas siswa dalam Merdeka Belajar.

3. Kegiatan Jumat Bersih. Melalui program Jumat Bersih, diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, menanamkan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya, menumbuhkan rasa gotong royong dengan teman sekelas, meningkatkan kebersihan diri, dan dapat meningkatkan semangat belajar siswa dengan suasana kelas yang bersih.

Tantangan yang dihadapi serta solusinya antara lain :

1. Beberapa siswa tidak membawa buku pelajaran. Tindakan saya untuk mengatasinya ialah menasihati siswa tersebut agar selalu memeriksa buku pelajaran dari rumah sebelum berangkat sekolah dan memindahkan siswa tersebut dekat dengan teman lainnya yang membawa buku agar dia tidak ketinggalan materi. Untuk siswa lainnya, saya juga menasihati agar selalu membawa buku pelajaran sesuai roster, belajar di rumah sebelum memasuki materi baru, dan bersikap sopan di dalam kelas.

2. Masih ada siswa yang kesulitan membaca teks cerita seorang diri. Tindakan saya untuk mengatasinya dengan mengajak siswa tersebut untuk bisa tampil percaya diri.

Umumnya mereka tidak mau membaca karena merasa malu untuk membaca sendirian.

Saya mengingatkan untuk mencoba mengalahkan rasa malunya dengan berani membaca sendiri teks tanpa dituntun lagi sehingga tercipta keberanian untuk terus

(11)

membaca walaupun pengucapan dan pelafalannya belum tepat namun harus mencobanya. Saya juga mengingatkan untuk selalu berlatih membaca di rumah dengan bantuan orang tua dan kakak/abangnya

3. Dalam pembuatan Mading Sekolah ialah beberapa siswa tidak dapat berkolaborasi dengan teman kelompoknya, beberapa siswa terlambat mengumpulkan karya, dan belum maksimal dalam mengepresikan kemampuan dalam menggambar, mewarnai, dan menulis. Tindakan kami dalam mengatasinya yaitu memberi tugas secara individu bagi siswa yang tidak dapat berkolaborasi dengan temannya, menasihati siswa agar mengumpulkan karya tepat waktu, dan memberi pendampingan bagi siswa dalam mengembangkan kemampuan dalam menggambar, mewarnai, dan menulis.

- Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam Penugasan Program Kampus Mengajar

Kegiatan mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan selama penugasan ialah : 1. Mendampingi dan membimbing koordinasi mahasiswa dengan Dinas Pendidikan Kota Medan.

2. Membimbing observasi sekolah.

3. Membimbing penyusunan program kerja mahasiswa serta memberikan persetujuan laporan awal.

4. Memonitoring pelaksanaan seluruh kegiatan mahasiswa selama Program Kampus Mengajar angkatan 5 dengan cara memberikan pembimbingan laporan mingguan melalui website Kampus Merdeka : memberikan umpan balik atas laporan awal dan laporan mingguan dari minggu pertama hingga keenam belas.

5. Memfasilitasi refleksi secara berkala, sharing metode pembelajaran efektif melalui ZOOM.

6. Melakukan penilaian kegiatan mahasiswa melalui website Kampus Merdeka.

- Kesimpulan dan Saran Kesimpulan

Program Kampus Mengajar angkatan 5 merupakan program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesemptan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar perkuliahan. Program ini bertujuan agar mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD dan SMP. Bentuk Kegiatan Kampus Mengajar angkatan 5 adalah menjadi rekan guru dan tenaga kependidikan di sekolah dalam mengembangkan inovasi dan kreativitas pembelajaran. Program ini memiliki beberapa manfaat. Bagi mahasiswa ialah menambah pengetahuan, kepekaan sosial terhadap kehidupan di masyarakat, dan meningkatkan keterampilan di masyarakat. Bagi sekolal ialah mendapatkan strategi pembelajaran yang keratif dan menyenangkan sesuai kebutuhan siswa, serta peningkatan literasi dan numerasi peserta didik. Bagi siswa ialah mendapatkan pembelajaran yang menyenangkan disertai dengan praktik baik yang dilakukan oleh mahasiswa.

Saran

Untuk penyelenggara program Kampus Mengajar angkatan 5 ialah semoga dapat terus menyelenggarakan Kampus Mengajar sehingga mahasiswa dapat merasakan dan berpartisipasi aktif dalam dunia pendidikan dan ikut serta dalam mencerdaskan penerus bangsa. Untuk mitra sekolah ialah memahami lebih dalam terkait pelaksanaan Kampus Mengajar sehingga pemberdayaan mahasiswa dapat dimanfaatkan secara maksimal

(12)

serta dapat terus menjalin hubungan baik antara sekolah dan mahasiswa. Untuk mahasiswa ialah dapat menjalin hubungan akrab dengan siapapun bukan hanya guru pembimbing, kepala sekolah namun dengan semua guru yang ada di sekolah tersebut.

Untuk Dosen Pembimbing Lapangan ialah bimbingan dan dukungan moril harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan agar mahasiswa dapat menjalankan tugasnya dengan rasa tanggung jawab yang besar dan percaya diri.

Lampiran

1. Dokumentasi implementasi program kerja Program Kerja Literasi

Program Kerja Numerasi

Program Adaptasi Teknologi

Gambar 1. Membantu siswa yang belum mahir membaca dan menulis

Gambar 2. Pembelajaran Literasi dengan mengunjungi perpustakaan

Gambar 3. Pembelajaran Numerasi dengan HVS dan Origami

Gambar 4. Pembelajaran Numerasi dengan Ular Tangga

(13)

Program Kerja Menciptakan Lingkungan Berbudaya Literasi dan Numerasi

Program SDGs

2. Dokumentasi kegiatan mahasiswa bersama DPL dan para pemangku kepentingan terkait (dinas pendidikan, kepala sekolah, guru/guru pamong)

Gambar 5. Adaptasi Teknologi dengan Pengenalan Komputer

Gambar 6. Gerakan Literasi Sekolah Gambar 7. Pembuatan Mading Sekolah

Gambar 8. Kegiatan Jumat Bersih Gambar 9. Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja

Gambar 10. Observasi Sekolah Gambar 11. Koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Medan

Referensi

Dokumen terkait

mengisi kelas yang membutuhkan dukungan guru dalam pengembangan literasi dan numerasi. Analisis kami dari kegiatan yang telah dilakukan pada minggu ini adalah kami

Mahasiswa kampus mengajar angkatan 3 setelah mengikuti pembekalan selama 1 bulan kemudian mengikuti pelepasan penugasan oleh Bapak Nadiem Anwar Makarim selaku menteri

Mendampingi mahasiswa untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan sekolah Peran dan Tugas Dosen Pendamping Lapangan Kampus Mengajar Membimbing, memberikan umpan balik, dan

Situation Situasi Silahkan ceritakan situasi yang terjadi dengan detail selama kegiatan berlangsung Minggu ke-5 di SD Inpres Bertingkat Mamajang III kami melakukan beberapa kegiatan

Contoh laporan mingguan program Kampus

PROGRAM KERJA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 6 SMP SWASTA DARMA SAKTI MEDAN Fokus Program Nama Program Deskripsi Program Tujuan Program Sasaran Program PIC Program Literasi Membaca buku

8 2018 All Rights Reserved Introducti onAcademy University Kementerian Pendidikan dan KebudayaanKementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tim Training Kampus Mengajar Kementerian

Guru Wali Kelas 1 Maria Endang Suprihatini, S.Pd Wali Kelas berkolaborasi dengan tim mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 6 untuk memberikan kesempatan dan kemudahan berkomunikasi serta