• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "laporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai"

Copied!
143
0
0

Teks penuh

PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

Gambaran Umum Organisasi

  • Dasar Hukum Organisasi
  • Tugas dan Fungsi Organisasi
  • Stuktur Organisasi dan Tata Kerja
  • Visi dan Misi Organisasi
  • Tujuan Organisasi
  • Nilai-nilai Budaya Organisasi

Menurut sejarah tokoh masyarakat, Puskesmas Dadirejo merupakan bekas tanah Pasar Desa Kuwojo, tanah perbendaharaan Desa Dadirejo. Puskesmas Dadirejo didirikan dengan Surat Keputusan Bupati Purworejo Nomor tentang penunjukan Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo sebagai departemen pemerintah daerah. Puskesmas Dadirejo terdiri dari 8 desa yaitu: Dadirejo, Bapangsari, Tlogokotes, Somorejo, Hargorojo, Semono, Semagung dan Durensari.

Peta Wilayah Kerja Puskesmas Dadirejo.. Batas wilayah kerja UPT Puskesmas Dadirejo adalah : 1) Sebelah Barat : Kecamatan Purwodadi 2) Sebelah Selatan : Kecamatan Purwodadi 3) Sebelah Timur : Kabupaten Kulonprogo DIY. Tugas pokok dan fungsi Puskesmas Dadirejo adalah memberikan pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat di 8 desa wilayah kerjanya. Pemberian pelayanan di Puskesmas Dadirejo dan jaringan Puskesmas dilakukan oleh 46 tenaga medis dan non medis, sehingga diharapkan mampu memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan/harapan masyarakat. . .

Puskesmas Dadirejo Bagelen merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah daerah yang didirikan pada tahun 1980 dengan nomor Keputusan Penetapan Bupati Purworejo tentang pembentukan Unit Pelaksana Teknis Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo sebagai Puskesmas Daerah. Badan Pelayanan. . Laporan pemutakhiran ini terdiri dari dua visi dan misi, yaitu visi dan misi Kepala Daerah Kabupaten Purworejo dan visi misi Puskesmas Dadirejo.

Tugas Jabatan Peserta

Role Model

Beliau menjabat sebagai ketua program studi keperawatan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta hingga tahun 2018. Sebagai ASN tentunya banyak keteladanan yang bisa diteladani dari beliau, terutama nilai-nilai moral (Orientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, Harmonis, setia, adaptif, kooperatif). Beliau adalah sosok yang ramah dan berorientasi pada solusi, memberikan masukan dan menyelesaikan masalah dengan cekatan. Beliau selalu rendah hati terhadap setiap orang dan selalu menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, disiplin yang teliti, dan integritas yang tinggi.

Sebagai dosen keperawatan juga mampu memberikan contoh praktik yang baik dan materi yang berkualitas. Pak. Tri Prabowo adalah sosok yang baik, ia tidak pernah membeda-bedakan muridnya apapun latar belakangnya. Beliau selalu peduli terhadap lingkungan disekitarnya dan membantu rekan-rekan yang sedang kesulitan maupun mahasiswa yang sedang kesulitan.

Pengalamannya dalam mengabdi kepada negara sudah banyak, sebelum menjadi Ketua PPNI ia merupakan Petugas Kesehatan Haji (PKH) bagi WNI yang menunaikan ibadah haji di Arab Saudi. Sebagai Ketua PPNI, ia bertekad membentuk kader karena sudah menjabat selama 2 periode. Ia berupaya menggalang kader-kader baru untuk memulai studinya dengan mengusulkan bantuan lembaga pendukung untuk mengadakan webinar seminggu sekali.

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

Identifikasi dan Deskripsi Isu

Cakupan keluarga binaan dengan hasil perawatan mandiri belum tercapai di wilayah kerja Puskesmas Dadirejo Kabupaten Purworejo. Indikator kinerja desa/kelurahan binaan penerima asuhan keperawatan di wilayah kerja Puskesmas Dadirejo Kabupaten Purworejo belum tercapai. Masih rendahnya tingkat deteksi dini penyakit tidak menular (screening) di wilayah kerja Puskesmas Dadirejo.

Berdasarkan capaian SPM Puskesmas Dadirejo Tahun 2021, pelayanan kesehatan pada usia produktif berjumlah 3633 dari 6483 sasaran/sasaran. Bahkan, dari penjaringan kesehatan ini akan diketahui permasalahan kesehatan pada kelompok usia produktif, guna memaksimalkan pelayanan kesehatan pada kelompok usia produktif di wilayah kerja Puskesmas Dadirejo. Nilai IKS di wilayah kerja Puskesmas Dadirejo sebesar 0,18, dimana nilai tersebut termasuk dalam kategori tidak sehat.

Pendataan PISPK belum selesai di seluruh desa, sehingga pembinaan secara menyeluruh belum dapat dilakukan di 8 desa wilayah kerja Puskesmas Dadirejo. Alasan utama mengapa IKS di wilayah kerja Puskesmas Dadirejo masih rendah adalah rendah.

Analisis Isu

Masih rendahnya tingkat deteksi dini penyakit tidak menular (screening) di wilayah kerja Puskesmas Dadirejo Kabupaten Purworejo. Masih rendahnya nilai IKS di wilayah kerja Puskesmas Dadirejo Kabupaten Purworejo (sumber permasalahan : satuan kerja). Kesimpulan : Dari hasil analisis masalah dengan pendekatan USG, permasalahan strategis yang ingin dipecahkan adalah belum tercapainya cakupan keluarga terbantu dengan outcome perawatan mandiri di wilayah kerja Puskesmas Dadirejo Kabupaten Purworejo. .

Analisis Penyebab Isu

Cakupan keluarga binaan hasil perawatan mandiri di wilayah kerja Puskesmas Dadirejo belum tercapai.

Gambar 2.1  diagram fishbone
Gambar 2.1 diagram fishbone

Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan

Gagasan Pemecahan Isu

Rancangan Aktualisasi dan Habituasi

Dengan disusunnya rancangan SOP kegiatan pendampingan keluarga berkontribusi terhadap visi Puskesmas Dadirejo yaitu Pelayanan Prima Puskesmas Dadirejo 2026. Puskesmas Dadirejo Nomor 5 tetap menjaga nilai-nilai luhur. Pendampingan keluarga memantapkan tercapainya nilai-nilai organisasi yaitu PROFESIONAL :. memberikan pelayanan yang tepat sesuai dengan keahlian profesionalnya masing-masing dan sesuai dengan prosedur yang ada. Eksekusi tugas. jujur,. bertanggung jawab, hati-hati, disiplin dan berintegritas tinggi):. Saya mempunyai SOP pendampingan keluarga dengan cermat dan.

Mengaitkan kegiatan dengan manajemen ASN: Saya membuat media pembelajaran berupa leaflet dan poster dengan informasi yang jelas dan tidak menyesatkan bagi keluarga. Dengan memberikan media pembelajaran berupa poster dan leaflet pendampingan keluarga, beliau berkontribusi terhadap visi Puskesmas Dadirejo yaitu Puskesmas Pelayanan Prima Dadirejo 2026. Dengan memberikan media pembelajaran berupa poster dan leaflet pendampingan keluarga , memperkuat perwujudan nilai-nilai organisasi yaitu KOMPETEN: Memiliki kemampuan melaksanakan tugas sesuai wewenang berdasarkan pelatihan dan persyaratan.

-kinerja terbaik): Saya membuat media pembelajaran berupa poster dan leaflet dengan hasil terbaik yang saya bisa. Saya berinovasi membuat media pembelajaran berupa leaflet dan poster terkait home visit yang sebelumnya tidak ada di Puskesmas Dadirejo c. mendapatkan hasil media pembelajaran yang sesuai dengan apa yang diajarkan oleh pembimbing saya. - Menjaga nama baik dengan ASN lain, manajer, instansi dan lain-lain. negara saya. mengunggah media pembelajaran ke instagram dengan tata bahasa yang baik demi menjaga nama baik Puskesmaeren. Puskesmas Dadirejo nomor 2 yang memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, adil dan mudah. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas pelayanan. instrumen kunjungan rumah dalam pendampingan keluarga. Saya aktif mencari informasi dan berkonsultasi mengenai instrumen yang tepat untuk digunakan sebagai media integrasi program pelaporan kegiatan kunjungan rumah. KOMPETEN- . melakukan tugas dengan kualitas terbaik): Saya mengumpulkan bahan dan bahan dengan kualitas terbaik. instrumen kunjungan rumah untuk bantuan keluarga. instrumen kunjungan rumah dalam pendampingan keluarga.

Eksekusi tugas. Sejujurnya,. bertanggung jawab, hati-hati, disiplin dan berintegritas tinggi):. Saya dengan hati-hati membuat instrumen untuk kunjungan rumah. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik): Saya mencoba menyusun instrumen kunjungan rumah untuk menjamin kualitas pelaporan kegiatan kunjungan rumah yang terbaik c. BERORIENTASI PELAYANAN. terus ditingkatkan): Saya melakukan konsultasi untuk memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi dalam penyusunan instrumen kunjungan rumah. Saya melakukan konsultasi untuk pengembangan instrumen kunjungan rumah yang sesuai dengan ide mentor d. sosialisasi instrumen home visit kepada rekan kerja. KOLABORASI-. Transparan): saat melakukan pretest, keluarga mengerjakan soal di depan petugas agar hasil pretest sesuai dengan pengetahuan keluarga f. tindakan pengasuhan sederhana sendiri sehingga mereka dapat rileks.

Keberhasilan): Saya mengevaluasi pemahaman keluarga untuk mengukur keberhasilan kegiatan kunjungan rumah yang telah selesai. Keluarga mampu menjelaskan dan mempraktikkan perawatan sederhana kepada anggota keluarga. Saya mereview materi untuk mengetahui apakah ilmu yang diberikan sudah sesuai dengan yang direncanakan. KOMPETEN-. Keberhasilan): Saya menganalisis hasil sebelum dan sesudah tes untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan kunjungan rumah yang dilakukan.

Jadwal Rancangan Aktualisasi

PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal

Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi

Saya berinovasi membuat SOP pembinaan keluarga yang sebelumnya tidak ada di Puskesmas Dadirejo Bagelen (Inovasi). Saya membuat SOP pembinaan keluarga dengan penuh perhatian dan tanggung jawab (Responsible). c) Konsultasi rancangan SOP pembinaan keluarga dengan pendamping. Dengan disusunnya rancangan SOP kegiatan pembinaan keluarga memperkuat pencapaian nilai-nilai organisasi yaitu nilai-nilai profesional (menawarkan pelayanan yang tepat sesuai keahlian masing-masing profesional dan sesuai prosedur yang ada).

Saya berinovasi membuat media edukasi berupa leaflet dan poster terkait permasalahan kesehatan keluarga yang sering dijumpai dalam kegiatan pembinaan keluarga. Dengan menyusun media edukasi berupa poster dan leaflet untuk pengembangan keluarga memberikan kontribusi terhadap visi Puskesmas Dadirejo yaitu Pelayanan Prima Puskesmas Dadirejo 2026. Dengan menyusun media edukasi berupa poster dan leaflet untuk pengembangan keluarga maka memperkuat pencapaian nilai-nilai organisasi yaitu Kompeten (Memiliki kemampuan melaksanakan tugas sesuai wewenang berdasarkan pendidikan dan persyaratan yang berlaku).

Dalam membuat instrumen pembinaan keluarga, saya menggunakan komputer dan aplikasi pendukung Microsoft Word 2019 (Digital Skills). Sebagai wujud ketangkasan belajar, saya melakukan konsultasi dalam mengembangkan instrumen pembangunan keluarga yang tepat (kompeten). Saya telah melakukan sosialisasi kepada teman-teman mahasiswa agar terjalin keharmonisan dalam melakukan kegiatan pembinaan keluarga kedepannya (Harmoni).

Dengan adanya perangkat pembinaan keluarga ini akan menjadi pedoman bagi seluruh petugas Puskesmas Dadirejo dalam melaksanakan pembinaan keluarga. Ketersediaan instrumen yang seragam dalam kegiatan pengembangan keluarga turut mendukung visi Puskesmas Dadirejo yaitu Pelayanan Prima Puskesmas Dadirejo 2026. Ketersediaan instrumen yang seragam dalam kegiatan pengembangan keluarga memperkuat pencapaian nilai-nilai organisasi yaitu inovatif (menghadirkan diri dengan hal-hal baru). ide dan implementasinya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas layanan).

Saya mengevaluasi pemahaman keluarga untuk mengukur keberhasilan kegiatan pengembangan keluarga yang telah selesai (Kompeten). Saya berinovasi membuat soal-soal pre dan post test untuk kegiatan pembinaan keluarga dalam pendampingan keluarga (adaptif). Saya menganalisis hasil pre dan post test untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan pengembangan keluarga yang telah selesai (kompeten).

Gambar 3.1 Mengumpulkan bahan dan materi  pembinaan keluarga dari internet
Gambar 3.1 Mengumpulkan bahan dan materi pembinaan keluarga dari internet

Gambaran Sebelum dan Sesudah Dilaksanakannya Aktualisasi

Laporan pemutakhiran dan adaptasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa permasalahan yang ditemukan di Puskesmas Dadirejo Kabupaten Purworejo. Dari beberapa pertanyaan tersebut penulis mengangkat pertanyaan inti “Cakupan keluarga asuh mandiri di wilayah Puskesmas Dadirejo Kabupaten Purworejo belum tercapai”. Nilai-nilai inti ASN yang diterapkan dalam setiap tahapan kegiatan aktualisasinya adalah berorientasi pelayanan, bertanggung jawab, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.

Instrumen ini berbentuk lembaran yang dapat digunakan oleh seluruh pemegang program baik tenaga kesehatan maupun bukan. D. Kemandirian keluarga meningkat seiring dengan pendidikan yang diterima dari keluarga. Tersedianya evaluasi kegiatan pembangunan keluarga yang dapat dijadikan bahan perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan keluarga selanjutnya. Saat ini penulis bekerja sebagai perawat di Puskesmas Dadirejo Kabupaten Purworejo dan ditugaskan pada bagian pelayanan rumah sakit dan unit gawat darurat.

Saya melaksanakan kegiatan pembuatan buku registrasi pembinaan keluarga dengan cermat dan teliti (Kode Etik ASN Nomor 3). Saya mendaftar family coaching melalui perangkat komputer dengan aplikasi pendukung baik Word maupun Excel (keterampilan digital). Dalam penulisan surat usulan pembelian alat PHN ke Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, saya menggunakan komputer dan aplikasi Microsoft Word (digital skills).

SIMPULAN

Kesimpulan

Output

Manfaat

Gambar

Gambar 3.14 Sosialisasi SOP pembinaan keluarga……………….  71  Gambar 3.15 Koordinasi dengan tim PIS-PK………………………
Gambar 1.1  Puskesmas Dadirejo
Gambar 1.4  Role Model
Gambar 2.1  diagram fishbone
+7

Referensi

Dokumen terkait

28 Tabel II.5 Rancangan Aktualisasi Peserta Latsar tahun 2022 NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASI L KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN KONTRIBUSI VISI DAN MISI