• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan diklat paray

N/A
N/A
HEVY SEPTIANI

Academic year: 2023

Membagikan "laporan diklat paray"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu upaya peningkatan profesionalisme guru dapat dilakukan dengan cara melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara berkesinambungan. Hal ini, karena Penelitian Tindakan Kelas dapat membantu pengembangan kompetensi guru dalam menyelesaikan masalah pembelajaran mencakup kualitas isi, efisiensi, efektivitas pembelajaran, proses, dan hasil belajar siswa, peningkatan kemampuan pembelajaran akan berdampak pada peningkatan kompetensi kepribadian, sosial, dan profesional guru.

Penelitian tindakan kelas merupakan cara guru untuk mengorganisasikan pembelajaran berdasarkan pengalamannya sendiri atau pengalamannya berkolaborasi dengan guru lain.

Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan – permasalahan didalam kelas. Penelitian tindakan kelas dapat dijadikan sarana bagi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran secara efektif.

Penelitian tindakan kelas juga merupakan kebutuhan bagi guru dalam meningkatkan profesionalitasnya sebagai guru karena Penelitian tindakan kelas meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional. Guru tidak lagi sebagai praktisis yang sudah merasa puas terhadap apa yang dikerjakan tanpa adanya upaya perbaikan dan inovasi, namun bisa menempatkan dirinya sebagai peneliti dibidangnya.

Oleh karena itu kegiatan workshop penelitian tindakan kelas ini dirasa sangat penting sebagai wadah pembekalan bagi guru–guru Pendidikan Agama Kristen agar mampu dan cakap dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas disekolahnya masing masing. Berdasarkan latar belakang itulah maka di pandang perlu dilaksanakan workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK) guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) tingkat dasar Se – Kalimantan Tengah.

B. DASAR – DASAR

1. Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama prov. Kalteng Nomor : Kw.21.6/p–6/PP.00.1/ 04 /2016.

2. Surat Kepala Bidang Bimas Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah Nomor : 14.4/Kw.15.6/6/PP.00.1/04/2016 tanggal 11 April 2016.

3. Surat Tugas dari Kementerian Agama Kabupaten Barito Utara Nomor : B.

756/KK.15.04.1/KP.02.3/04/2016 tanggal 12 April 2016.

▸ Baca selengkapnya: saran untuk panitia diklat

(2)

C. TUJUAN DIKLAT

Tujuan diselenggarakan workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK) guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) tingkat dasar ini adalah sebagai berikut :

1. Memberikan motivasi bagi Guru Pendidikan Guru Agama Kristen (PAK) untuk meningkatkan kualitas dan etos kerja dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien.

2. Memotivasi guru agar menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran dikelasnya sehungga Guru menjadi reflektif dan kritis terhadap yang dilakukan guru dan siswa.

3. Mendorong Guru agar mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu pengajian yang terdalam terhadap apa yang terjadi dikelasnya.

D. MANFAAT

Manfaat yang diharpkan dari kegiatan workshop ini antara lain adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dalam proses pembelajaran khususnya dalam Pendidikan Agama Kristen.

2. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan profesinya.

E. SASARAN

Terwujudnya peserta workshop Penelitian Tindakan Kelas pada guru Pendidikan Agama Kristen tingkat dasar yang memiliki kompetensi sesuai dengan persyaratan jabatan fungsionalnya.

F. TARGET

Target yang harus dicapai dari kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Peserta dapat meningkatkan kompetensi Guru melalui penerapan PTK dalam Pendidikan Agama Kristen.

2. Peserta dapat mengetahui konsep dasar PTK

3. Peserta dapat melakukan prosedur pelaksanaan PTK 4. Peserta dapat menyusun proposal PTK

5. Peserta dapat menyusunan laporan PTK

▸ Baca selengkapnya: proposal diklat ekstrakurikuler

(3)

BAB II

LAPORAN KEGIATAN

A. WAKTU PELAKSANAAN

1. Hari : Jumat s.d Minggu 2. Tanggal : 15 s.d 17 April 2016

3. Tempat : Fovere Hotel, Jln. G. Obos No. 97 Palangkaraya

B. PESERTA

Peserta kegiatan workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK) guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) tingkat dasar adalah perwakilan dari 12 Kabupaten, terdiri dari 50 (lima puluh) orang guru Pendidikan Agama Kristen.

C. PANITIA

Panitia penyelenggara dalam kegiatan ini adalah staf pada Bidang Bimas Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Tengah.

D. STRUKTUR PROGRAM

No Mata Diklat Jumla

h Jam Narasumber

1 Kebijakan Tentang Pendidikan Agama 3 Kakanwil

2 Peningkatan Kompetensi Guru Melalui

Penerapan PTK dalam Pendidikan Kristen 5 Pusat

3 Konsep Dasar PTK 2 LPMP

4 Prosedur Pelaksanaan PTK 1 LPMP

5 Penyusunan Proposal PTK 2 LPMP

6 Penyusunan Laporan PTK 3 LPMP

7 PTK dalam Meningkatkan Prestasi Belajar di

Sekolah 2 Kabid

Jumlah 18

E. MATERI KEGIATAN

(4)

Ringkasan Materi :

1. Kebijakan tentang Pendidikan Agama

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti merupakan media mencerdaskan kehidupan bangsa dalam nilai-nilai etika dan moral, kecerdasan dan kepedulian, bermartabat dan berbudaya, serta menghargai kemajemukan berdasarkan karakter kristiani. Pendidikan menumbuh-kembangkan kesadaran sosial melalui kepekaan membaca dan memaknai realitas secara analitik melalui paradigma berfikir dalam berbagai bentuk aktivitas kehidupan. Memiliki sifat sosialisasi nilai, pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam kehidupan manusia.

Kecerdasan intelektual yang tidak diiringi dengan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritualnya, hanya akan menghasilkan kerusakan dan kehancuran bagi kehidupan umat manusia. Karena itu, keteladanan, kebersamaan, dan kerjasama dalam kelompok kecil merupakan cara yang amat baik dalam menumbuhkembangkan budi pekerti luhur, kesetiakawanan sosial, disiplin, dan etos kerja. Pendidikan sebagai suatu komponen dalam masyarakat, diselenggarakan untuk melayani kebutuhan masyarakat mencapai tujuannya. Dalam pertumbuhan spiritual, moral, dan peserta didik,pendidikan dapat menolong menguatkan iman, pengetahuan, ajaran, dan moral agamanya. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti mengedepankan keyakinan iman, nilai-nilai, dan karakter kristiani.

2. Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Penerapan PTK dalam Pendidikan Kristen

Tugas utama guru, selain mendidik adalah mengajar sebagai pengajar, guru dihadapkan pada tuntutan profesi untuk melakukan upaya perbaikan atas kekurangan-kekurangan dalam melaksanakan tugasnya. Secara empiris, guru yang berpengalaman mengajar secara tidak disadari telah melakukan sejumlah kegiatan tambahan yang tidak tercantum dalam satuan pelajaran tetapi ia telah melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. Dengan demikain bahwa penelitian dan karya tulis ilmiah merupakan pengembangan profesi guru dimana seorang guru dapat melakukan penelitian tindakan kelas yang disebut dengan kegiatan ilmiah seorang guru mengembangkan inovasinya dalam pembelajaran seperti menggunakan metode, strategi media demi meningkatkan kompetensi profesionalnya. Berkaitan dengan bagian di atas, yaitu pada aspek pelaksanaan proses pendidikan khususnya pembelajaran yang terjadi di sekolah dimana salah satu aktor yang sangat berperan aktif adalah guru, oleh karenanya sumber daya manusia khususnya guru harus dapat diberdayakan dengan baik agar tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat dicapai.

Kinerja guru yang profesioanal yang memiliki beberapa kompetensi yang disyaratkan, seperti kompetensi pedagogik diantaranya akan menjadikan guru

(5)

tersebut lebih memiliki kinerja yang profesional. Guru dalam melakukan penelitian tindakan kelas ada tiga hal yang penting yaitu sebagai guru apa yang akan ditingkatkan, dengan apa meningkatkan, serta siapa yang ditingkatkan, maka guru yang tahu kondisi kelasnya, setelah guru melakukan penelitian tindakan kelas maka guru membuat laporan kegiatan ilmiah yaitu laporan penelitian hasil lapangan, maka hasil penelitian tersebut dikemas menjadi karya tulis ilmiah tentu karya tulis ilmiah mempunyai kaidah penulisan dengan demikian hasil penelitian tersebut diringkas sesuai dengan sistematika dan selanjutnya, disusun menjadi naskah yang diterbitkan dalam media jurnal ataupun media lain sehingga dapat menyumbangkan kepada khazanah ilmu pengetahuan.

3. Konsep Dasar PTK

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu jenis penelitian yang dapat dilakukan oleh guru atau pengajar sebagai pengelola program pendidikan. Berbagai definisi diketengahkan oleh para pakar tentang apa yang dimaksud dengan PTK. Walaupun ada bebe rapa definisi PTK yang dapat kita pelajari, pada hakikatnya banyak persamaan yang ada di dalamnya. Salah satu definisi penelitian tindakan kelas yang cukup dikenal adalah definisi yang diberikan oleh Ebbut (1985) dalam Kasbolah, 1997 mendefinisikan bahwa “ penelitian tindakan kelas sebagai studi yang sistematis yang dilakukan dalam upaya memperbaiki praktek -praktek dalam pendidikan dengan melakukan tindakan -tindakan praktis serta refleksi-refleksi dari tindakan tersebut”. Istilah

“tindakan” dipahami sebagai aktivitas yang dirancang dengan sistematis untuk menghasilkan adanya peningkatan atau perbaikan dalam proses pembelajaran dan praktek pendidikan dalam kondisi kelas tertentu (Sumarno, 1997). Peningkatan dalam pembelajaran kelas mempunyai makna yang amat lu as karena dapat mencakup sejumlah aspek seperti proses pembelajaran menjadi lebih menarik, siswa menjadi lebih aktif, sumber belajar lebih termanfaatkan, penyajian materi lebih mudah diikuti dan dipahami, pembelajaran menjadi lebih efisien, dan hasil belajar menjadi lebih meningkat. Jadi PTK dapat dikatakan sebagai penelitian praktis yang dimaksudkan untuk perbaikan pembelajaran di kelas dengan melaksanakan tindakan yang tepat/sesuai dengan kebutuhanuntuk mencari jawaban permasalahannya yang diangkat dari kegiatan tugas sehari-hari di kelasnya.

4. Prosedur Pelaksanaan PTK

(6)

Dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas, langkah- langkah/prosedur umum yang dapat dilakukan meliputi:

1) Pengembangan/Penetapan Fokus Penelitian

a. Merasakan adanya masalah Permasalahan yang diangkat dalam Penelitian Tindakan Kelas harus benar-benar merupakan masalah yang dihayati oleh guru dalam praktek pembelajaran yang dikelolanya, bukan masalah yang disarankan, apalagi disarankan oleh pihak luar.

b. Identifikasi Masalah Pada tahap ini yang penting dilakukan adalah menghasilkan gagasan-gagasan awal mengenai permasalahan aktual yang dialami guru di kelas.

c. Analisis Masalah Setelah memperoleh sekian banyak permasalahan melalui proses identifikasi, maka selanjutnya melakukan analisis terhadap masalah- masalah tersebut untuk menentukan urgensi mengatasinya.

d. Perumusan Masalah Setelah menetapkan fokus penelitian, maka perlu dilakukan perumusan masalah secara lebih jelas, spesifik, dan operasional.

2) Perencanaan Tindakan

a. Perumusan/Formulasi solusi dalam bentuk hipotesis tindakan b. Analisis Kelaikan Hipotesis

3) Persiapan Tindakan Pelaksanaan Tindakan dan Observasi-Interpretasi

a. Pelaksanaan Tindakan Setelah semua kegiatan persiapan selesai, maka skenario tindakan perbaikan yang telah direncanakan kemudian dilakukan dalam situasi yang nyata.

b. Observasi dan Interpretasi Dalam penelitian tindakan kelas.

c. Diskusi balikan Observasi yang dilakukan akan memberikan kemanfaatan yang banyak jika pelaksanaannya diikuti dengan diskusi balikan.

4) Analisis dan Refleksi

a. Analisis data Analisis data adalah proses menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan, mengabstraksikan, mengorganisasikan secara urut/sistematis dan rasional untuk menampilkan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menyusun jawaban terhadap tujuan penelitian tindakan kelas.

b. Refleksi Dalam penelitian tindakan kelas, refleksi merupakan upaya untuk mengkaji apa yang telah dan atau yang tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan atau belum berhasil dituntaskan melalui tindakan perbaikan yang telah dilakukan.

5) Perencanaan Tindak Lanjut Hasil analisis dan refleksi akan menentukan apakah tindakan yang telah dilaksanakan telah dapat mengatasi masalah dalam penelitian tindakan kelas ini atau belum.

5. Penyusunan Proposal PTK

(7)

Format proposal menganut pemerincian seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.

A. Judul

B. Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah 2. Perumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian

4. Manfaat Hasil Penelitian

C. Kajian Teori dan Hipotesis Tindakan 1. Kerangka Teoretik

2. Tindakan yang Akan Dilakukan 3. Hipotesis Tindakan

D. Metode Penelitian 1. Setting Penelitian 2. Prosedur Penelitian

3. Teknik Pengumpulan Data 4. Teknik Analisis Data

5. Kriteria Keberhasilan Tindakan

Setelah format di atas terpenuhi, jangan lupa diberi daftar pustaka dan lampiran yang terdiri atas jadwal penelitian, anggaran penelitian, dan personil penelitian.

6. Penyusunan Laporan PTK

Untuk menyusun laporan akhir penelitian harus mengikuti acuan penulisan karya ilmiah (KTI) dalam upaya meningkatkan jabatan/golongan guru melalui pengembangan profesi. Sebelum menyusun siapkan ( Sampul, Halaman pengesahan, Abstrak, Kata pengantar, Daftar isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran ) Kemudian susun Bab per Bab seperti ini :

BAB I PENGETAHUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian

E. Hipotesis Tindakan (bila diperlukan) BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kjian Teori

B. Temuan Hasil penelitian yang relevan C. Kerangka pikir

BAB III PROSEDUR/METODE PENELITIAN

(8)

A. Lokasi Dan Waktu B. Subyek

C. Prosedur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil

B. Pembahasan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

B. Saran Daftar Pustaka Lampiran

1. Contoh perangkat Pembelajaran 2. Instrumen

3. Personalia 4. Data

5 Bukti Lain Pelaksanaan ( Foto,CD, Hasil pekerjaan siswa, berita acara seminar hasil penelitian)

7. PTK dalam Meningkatkan Prestasi Belajar di Sekolah

Upaya peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah satu fokus di dalam pembangunan pendidikan Indonesia dewasa ini. Peningkatan kualitas pendidikan tersebut dapat dicapai melalui berbagai cara, antara lain melalui peningkatan kual ifikasi tenaga kependidikan, pelatihan dan pendidikan, serta memberikan kesempatan kepada tenaga kependidikan untuk menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran secara professional melalui kegiatan penelitian secara terkendali. Sebagai tenaga profesional, para guru baik di tingkat pendidikan dasar maupun di tingkat pendidikan menengah di samping melaksanakan tugas pokoknya, yaitu mengajar dan membimbing siswa, mereka juga dituntut agar dapat mengadakan pembaharuan atau perbaikan pembelajaran melalui penelitian.

Dengan demikian, para guru tidak lagi cukup hanya sebagai penerima pembaharuan pembelajaran yang sudah tuntas dikembangkan, melainkan ikut bertanggung jawab, berperanserta aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya sendiri melalui pene litian yang dilakukan dalam proses pembelajaran yang dikelolanya. Penelitian yang dimaksud adalah penelitian tindakan yang berbasis kelas atau sekolah yang selanjutnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Ditinjau dari kemanfaatan yang diperoleh dari hasil PTK, salah satu di antaranya adalah berupa perbaikan praktis, yang meliputi penanggulangan berbagai permasalahan belajar yang dialami siswa.

Misalnya, kesalahan - kesalahan konsep dalam memahami materi pembelajaran, penggunaan desain dan strategi pembelajaran di kelas, penggunaan alat bantu,

(9)

media, dan sumber belajar, serta permasalahan dalam penggunaan sistem evaluasi pembelajaran. PTK sebagai suatu pembaharuan dalam penelitian pendidikan khususnya ditingkat pendidikan dasar, merupakan suatu konsep yang belum begitu familier atau belum begitu dikenal oleh para praktisi di lapangan. Sebagai pemenuhan kebutuhan dan yang menjadi harapan para guru khususnya guru SD, Pelatihan tentang Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas kepada Guru -guru untuk Meningkatkan Prestasi Belajar siswa di Sekolah Dasar.

F. TINDAK LANJUT

Rencana Tindak Lanjut setelah mengikuti workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK) guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) tingkat dasar se – Kalimantan Tengah adalah dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas di sekolah masing – masing agar meningkatkan prestasi belajar di kelas dan menerapkan penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas tersebut sesuai dengan ilmu yang telah dipelajari serta mensosialisasikan hasil workshop tersebut kepada guru-guru rekan sejawat.

. G. DAMPAK

Workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK) guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) tingkat dasar akan menciptakan guru yang mempunyai pengetahuan, keterampilan dan motivasi dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pada proses belajar mengajar serta guru dapat menyusun laporan Penelitian Tindakan Kelas untuk meningkatkan prestasi belajar dan pengembangan karir guru.

BAB III PENUTUP

(10)

A. KESIMPULAN

Dari rangkaian kegiatan Workshop Penelitian Tindakan Kelas (PTK) guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) tingkat dasar yang dilaksanakan pada tanggal 15 sampai dengan 17 April 2016 yang bertempat di Fovere Hotel Palangkaraya ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru melalui penerapan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Guru dapat menyusun dengan baik proposal PTK maupun penyusunan laporan PTK sehingga dapat meningkatkan profesionalisme guru yang selalu berkesinambungan dan berkelanjutan sekaligus membantu guru dalam pengembangan karier.

.

B. SARAN

Mengingat sangat bermanfaatnya kegiatan ini maka kami dari peserta menyarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Agar dengan adanya workshop ini, pendidik tidak hanya mendapatkan ilmu atau menambah wawasan tetapi juga diharapkan dapat menerapkan ilmu tersebut kepada peserta didik.

2. Agar Workshop Guru Agama Kristen ini dilaksanakan secara berkelanjutan dan berkesinambungan sehingga guru yang belum mengikuti bisa diikutsertakan

(11)
(12)

Referensi

Dokumen terkait

Balai Diklat Keagamaan Medan yang ketika itu masih bernama Balai Diklat Pegawai Teknis Keagamaan berdiri atas Keputusan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 1981 tentang Susunan

Keberadaan Kantor Diklatda Kabupaten Jembrana yang statusnya belum terakreditasi, selama ini dalam penyelenggaraan Diklat-Diklat masih bekerja sama dengan pihak-pihak

Peserta Diklat membuat laporan penggunaan dana selambat- lambatnya 10 hari kerja setelah kegiatan Diklat dilaksanakan dan menyerahkan sertifikat asli Diklat kepada Dept Umum dengan

Peserta Diklat membuat laporan penggunaan dana selambat- lambatnya 10 hari kerja setelah kegiatan Diklat dilaksanakan dan menyerahkan sertifikat asli Diklat kepada Dept Umum dengan

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah banyak melimpahkan Rahmad-Nya kepada penyusun untuk dapat menyelesaikan laporan akhir Diklat kepemimpinan

Sub Menu Laporan Merupakan menu halaman dari website ini yang digunakan untuk mengetahui informasi umum tentang Laporan Hasil Diklat a.. Nilai Diklat Memberikan informasi tentang

laporan diklat

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan Diklat