• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PEMUPUKAN TANAMAN KOPI

N/A
N/A
Suhada Suhada

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PEMUPUKAN TANAMAN KOPI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PEMUPUKAN TANAMAN KOPI

SUHADA 22723004

AGENG PANDU ASMORO 22723001

ANDIKA ARY PRATAMA 22723002

(2)

DAFTAR ISI

I. TINJAUAN PUSTAKA...3

1.1 Tanaman kopi...3

1.2 Tujuan praktik...3

II. METODE PRAKTIK...4

2.1 Waktu dan Tempat Praktik...4

2.2 Alat dan Bahan...4

2.3 Prosedur Kerja...4

III. HASIL DAN PEMBAHASAN...5

3.1 Hasil dan pembahasan...5

IV. PENUTUP...6

4.1 Kesimpulan...6

4.2 Saran...6

DAFTAR PUSTAKA...7

ii

(3)

I. TINJAUAN PUSTAKA

1.1Pemumukan

Pemupukan merupakan salah satu faktor penting dalam budidaya tanaman kopi.

Pemupukan yang tepat dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman kopi.

Pemupukan yang salah atau kurang tepat justru dapat merusak keseimbangan tanah dan lingkungan.

Pupuk organik merupakan salah satu jenis pupuk yang sering digunakan dalam budidaya tanaman kopi. Pupuk organik terdiri dari bahan-bahan organik seperti pupuk kandang, kompos, dan sisa-sisa tanaman. Pupuk organik dapat membantu meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah, meningkatkan aktivitas mikroba dalam tanah, dan mengurangi erosi tanah.

Selain itu, penggunaan pupuk organik juga dapat mengurangi biaya produksi dan memperbaiki kualitas lingkungan.

Pupuk anorganik juga sering digunakan dalam budidaya tanaman kopi. Pupuk anorganik terdiri dari bahan-bahan kimia seperti urea, SP-36, dan KCl. Pupuk anorganik dapat

memberikan unsur hara yang cepat diserap oleh tanaman kopi.

1.2Tujuan praktik

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memahami pentingnya pemupukan dalam budidaya tanaman kopi, serta mempraktikkan penggunaan pupuk organik dan anorganik untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman kopi.

(4)

II. METODE PRAKTIK

2.1 Waktu dan Tempat Praktik

Waktu Praktikum Tempat Praktikum

Tanggal : 13 Maret 2023

Pukul : 10.00 WIB

Lahan Praktikum Politeknik Negeri Lampung

2.2 Alat dan Bahan

Alat Bahan

 Ember

 Cangkul

 Gembor

Air

2.3 Prosedur Kerja

1. Mahasiswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok mempunyai ketua kelompok.

2. Ketua dan anggota kelompok mengajukan peminjaman alat dan bahan praktik.

3. Setiap mahasiswa bertanggung jawab terhadap alat dan bahan praktik.

4. Setiap kelompok wajib membersihkan alat kemudian di kembalikan setelah digunakan.

5. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan praktik dengan panduan BPP dan penjelasan dosen pengampu.

6. Setiap mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan lokasi praktik praktik tanpa seizin dosen pengampu atau PLP.

7. Setiap mahasiswa tidak diizinkan menggunakan bahan praktik selain untuk kegiatan praktik.

4

(5)

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1Hasil dan pembahasan

Hasil yang didapatkan dari praktikum ini adalah meningkatnya produktivitas tanaman kopi setelah diberikan pupuk organik dan anorganik. Selain itu, kualitas buah kopi juga meningkat setelah pemupukan.

Pemupukan dengan pupuk organik bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman kopi, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman kopi.

Selain itu, pupuk organik juga dapat meningkatkan kualitas tanah dan mengurangi penggunaan pupuk anorganik.

Pemupukan dengan pupuk anorganik juga memiliki manfaat yang cukup besar untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman kopi. Pupuk anorganik mengandung unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman kopi, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.

(6)

IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hasil praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa pemupukan dengan pupuk organik dan anorganik sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman kopi. Pemupukan dapat dilakukan dengan dosis yang tepat, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi tanaman kopi. Selain itu, pemupukan dengan pupuk organik dan anorganik juga dapat membantu meningkatkan kesehatan tanah dan lingkungan.

4.2 Saran

Selama praktikum, jangan lupa untuk mencatat data dan hasil dari pengamatan yang dilakukan, seperti pertumbuhan tanaman kopi, jumlah daun, kualitas buah, dan lain sebagainya.

6

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Ariffin. 2003. Dasar Klimatologi. Faklutas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang.

Azmi, Y. 2022. Pertanian terpadu. PT Gelobal Eksekutif Teknologi. Padang Sumatera Barat Gliessman, S.R and M. Rosemeyer. The Conversion To Sustainable Agriculture. CRC Press.

London.

Kusumastuti, A dan M. Same. 2018. Fisiologi Tanaman Perkebunan. Politeknik Negeri Lampung. Bandar Lampung.

Moenandir, J. 2010. Ilmu Gulma.Universitas Brawijaya Press (UB Press). Malang

Prakoswo, D., Ariffin and Tyasmoro. S.Y. 2018. The Analyze Of Agroclimate In UB Forest Area Malang District, East Java, Indonesia. J. Bioscience Research. 15(2) : 918-923.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil kegiatan pemupukan pupuk organik pada tanaman kopi di Kabupaten Bener Meriah (Tahun 2006 – 2007) produksi kopi gelondong merah tertinggi dijumpai pada perlakuan

Untuk budidaya kangkung , sebaiknya siapkan pupuk dasar dari jenis pupuk organik, bisa menggunakan pupuk kandang yang telah matang atau pupuk kompos. Pupuk kandang lebih praktis

Perlakuan pemupukan berupa pupuk an- organik, kombinasi pupuk anorganik dan organik serta pupuk organik pada tanaman jagung manis memberikan pengaruh tidak nyata

Mengingat betapa pentingnya kegunaan dari pakan alami khususnya untuk budidaya ikan pada stadium benih / larva, maka pada saat praktikum, praktikan diharapkan dapat lebih memahami

Bila yang tersedia adalah pupuk majemuk dan pupuk tunggal , untuk memenuhi dosis pemupukan maka yang dilakukan pertama kali ialah memenuhi kebutuhan pupuk dengan pupuk majemuk

Salah satu cara pemeliharaan tanaman yang penting adalah pemupukan, salah satunya dengan pemberian pupuk urea untuk memenuhi unsur hara tanaman guna meningkatkan pertumbuhan dan

Surat Keterangan Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi Keterampilan Kelompok Tani Dalam Pemupukan Tanaman