LAPORAN KEGIATAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PENGABDIAN KUKERTA BANGUN KELURAHAN DALAM UPAYA
PENGEMBANGAN POTENSI KELURAHAN MADANI KECAMATAN RETEH
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR, RIAU
PELAKSANA :
MUHAMMAD YOGI RYANTAMA ISJONI, S.E. M.M.
(NIDN. 0026129001)
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU, AGUSTUS 2024 HALAMAN PENGESAHAN KEGIATAN
PENGABDIAN
Judul Kegiatan : Pengabdian Kukerta bangun Kelurahan dalam upaya pengembangan potensi Kelurahan Madani Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir, Riau
Dosen Pembimbing Lapangan
Nama Lengkap : Muhammad Yogi Ryantama Isjoni, S.E. M.M.
Jenis Kelamin : Laki – Laki
c. NIP dan NIDN : 19650625 199702 2 001 Jabatan Struktural : Dosen
Jabatan Fungsional : Lektor
Fakultas/Jurusan : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Alamat Kantor : Jl. Bina Widya Km 12,5 Panam Pekanbaru Telepon/Fax Kantor : -
Alamat Rumah : -
HP/Email : 085217704242/ [email protected] NAMA MAHASISWA
No NIM NAMA FAKULTAS
1 2207125111 Avandy Dyantama FT
2 2201125732 Caryn Putri Angelin S. FISIP
3 2201125729 Dela selfira FISIP
4 2204111965 Haya Faiza Athirah FAPERIKA
5 2207111369 Hafis Hamdi Assidiqi FT
6 2204111967 Jihan Fitri Muthiah Rahmah FAPERIKA
7 2204110059 Nabila Syifa FAPERIKA
8 2204113945 Pasty cristina Nababan FAPERIKA
9 2207112555 Ridho Ignasius FT
10 2205124989 Shania Chintya FKIP
A. Jarak Lokasi Kegiatan : 310,2 Km B. Pembiayaan
Dana : Rp. 16.000.000.00
Sumber Dana : Mandiri
RINGKASAN KEGIATAN PENGABDIAN
Kelurahan Madani berada di Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir. Wilayah Madani umumnya berupa dataran rendah dengan ekosistem lahan yang lumayan lembab karena banyak lahan gambut yang cocok untuk perkebunan kelapa dan pinang dan ada juga persawahan, serta memiliki akses yang cukup baik ke jalur transportasi air melalui sungai-sungai di sekitarnya.
Kelurahan ini merupakan bagian dari wilayah administratif yang terletak di bagian tengah Kabupaten Indragiri Hilir dan memiliki kode pos 292337.
Madani terbentuk dari pemekaran Kelurahan Pulang Kijang dan bagian dari pengembangan wilayah pedesaan di Indonesia pada akhir tahun 2012, di mana pemerintah mendorong pembentukan struktur administratif baru untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dan mempercepat pembangunan daerah.
Kelurahan Madani merupakan kelurahan dengan lahan yang luas dan iklim yang memberikan potensi dan peluang untuk berkembang di bidang perkebunan. Potensi ini perkebunan ini mempengaruhi berbagai struktur mata pencaharian penduduk di Kelurahan Madani yang akhirnya didominasi oleh petani/pekebun. Selain di bidang perkebunan, mata pencaharian masyarakat Madani juga berpotensi di bidang peternakan terutama sapi, kerbau, itik dan yang paling banyak adalah ayam serta berpotensi juga dibidang persawahan yang menghasilkan beras yang lembut dan berkualitas. Hal ini terlihat dari sebagian masyarakat yang memiliki ternak sapi, kerbau, itik, ayam dan memiliki persawahan disepanjang jalan utama Kelurahan Madani yang memiliki gudang pengelolaan beras di Madani sekaligus juga potensi yang paling banyak ialah kelapa.
Diumur yang masih muda, Kelurahan Madani memiliki sarana dan prasarana umum yang cukup memadai. Berikut adalah sarana dan prasarana umum yang ada di Kelurahan Madani.
Kelompok SD SMP Perpustakaan Mesjid / Puskesmas/ Sarana
Bermain/
TK
Kelurahan Mushollah Posyandu Olahraga
2 unit 4 unit
2 unit
- unit 4 unit/
8 unit
- unit/
1 unit
12 unit
Melihat dari profil diatas, maka dapat disusun beberapa program kerja sebagai berikut,
1. Tema Lingkungan
a. Pemanfaatan minyak jelanta menjadi lilin aromaterapi, peluang usaha baru yg ramah lingkungan.
b. Pengelolaan mengolah sampah organik menjadi kompos.
2. Tema Literasi Digital
a. Penyuluhan Literasi Digital Mengenai Aware dalam Pengguaan Sosial Media Di Era Society 5.0
b. Penyuluhan Tentang Penggunaan Aplikasi Canva Dalam Pembuatan Powerpoint dan Desain Grafis.
3. Tema UMKM
a. Penyuluhan pemanfaatan bahan olahan ikan.
b. Pembuatan kerupuk kelapa.
4. Tema Kesehatan Masyarakat
a. Penyuluhan cegah bahaya stunting pada ibu hamil dan balita dgn cara bekerjasama dengan posyandu/puskesmas sekitar.
b. penyuluhan tentng pentingnya tablet tambah darah untuk siswi smp/sma bekerjasama dgn posyandu/puskesmas terdekat.
c. Perancangan Pin Polio serentak Se – Kabupaten Indragiri Hilir.
d. Pemeriksaan cek gula darah dan TBC 5. Tema Workshop
a. Workshop pembuatan Qris guna mempermudah pelaku UMKM.
6. Tema Literasi
a. Membangun Plang Jalan untuk Kemajuan Kelurahan Madani b. Kegiatan Magrib Mengaji.
7. Tema Kesehatan Mental
a. Sosialisasi pembuatan surat anonymous untuk menganalisis kasus pembullyan
8. Tema Pendidikan
a. Kegiatan Belajar Mengajar di SDN 028
b. Kegiatan Belajar Mengajar di MI Asyroful Mubtadi in 9. Tema Literasi Sosial dan Kemasyarakatan
a. Kegiatan Perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia di MI Asyroful Mubtadi in dan kantor Kelurahan Madani
b. Turnamen Volly cup Madani 2024
Program kerja ini dilaksanakan selama 41 hari yang dimulai dari tanggal 14 Juli 2024 sampai dengan tanggal 23 Agustus 2024. Minggu pertama dilakukan kunjungan ke rumah RT/RW dan warga setempat di Kelurahan Madani untuk bersilaturami serta mengobservasi kegiatan yang ada di Kelurahan Madani serta Merancangan program kerja yang paling sesuai dilaksanakan di Kelurahan Madani.
Minggu kedua hingga minggu keenam dilaksanakan program kerja berdasarkan rancangan yang ada, kemudian ditutup dengan kegiatan lokakarya di Kantor Kecamatan Reteh pada hari ke-41.
IDENTITAS ANGGOTA KEGIATAN PENGABDIAN
No NIM NAMA JABATAN
1 2207111369 Hafis Hamdi Assidiqi Ketua 2 2204110059 Nabila Syifa Sekretaris 1
3 2205124989 Shania Chintya Sekretaris 2 4 2204111967 Jihan Fitri Muthiah
Rahmah
Bendahara
5 2204111965 Haya Faiza Athirah Hid
6 2204113945 Pasty Cristina Nababan Hid
7 2201125729 Dela Selfira Hid
8 2207125111 Avandy Dyantama Humas 9 2201125732 Caryn Putri Angelin S. Humas 10 2207112555 Ridho Ignasius Korlap
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Puji Syukur kita ucapkan kepada Allah SWT atas Rahmat dan Karunianya sehingga dapat menyelesaikan kegiatan dan laporan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Reguler tepat pada waktunya. Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) merupakan bentuk implementasi dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian. Kegiatan pengabdian ini, penulis laksanakan di Kelurahan Madani, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
Laporan Kuliah Kerja Nyata disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis yang berisi kegiatan penulis selama 41 hari di Kelurahan Madani, yaitu dimulai tanggal 14 Juli-23 Agustus 2024. Laporan ini berisi tentang program kerja yang dilakukan oleh penulis serta kondisi desa dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang potensi desa.
Selama melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau 2024, penulis menyadari ada banyak hal yang menjadi kendala selama kegiatan jika dilakukan tanpa bantuan. Oleh karena itu, dalam hal ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberi karunia-nya sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar
2. Orang tua yang selalu memberikan doa, dukungan dan motivasi
3. Bapak Muhammad Yogi Ryantama Isjoni, S.E M.M selaku dosen pembimbing lapangan yang selalu memberikan arahan.
4. Bapak Saparuddin, S.KM selaku kepala lurah Madani dan keluarganya yang bersedia menerima dan membantu dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) di Kelurahan yang beliau pimpin.
5. Seluruh staff Kelurahan Madani yang telah memberikan arahan, saran, dan penyediaan fasilitas selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) berlangsung
6. Mbah Siti selaku pemilik rumah yang ditempati penulis selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) berlangsung.
7. Ketua RT, Ketua RW, Ibu PKK , Pemuda/Pemudi Madani, Posyandu Madani, Puskesmas Pulau Kijang, dan seluruh masyarakat Kelurahan Madani yang ikut berpartisipasi membantu dalam melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) di desa tersebut.
8. Adik-adik Kelurahan Madani yang selalu memberikan semangat selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) berlangsung.
9. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) di Kelurahan Madani yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT. Memberikan balasan terbaik atas bantuan dan motivasi yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak kekurangan, maka penulis menerima berbagai kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga laporan Kuliah Kerja Nyata ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagaimana mestinya.
.
DAFTAR ISI
LAPORAN KEGIATAN...i
HALAMAN PENGESAHAN KEGIATAN PENGABDIAN...ii
RINGKASAN KEGIATAN PENGABDIAN...iv
IDENTITAS ANGGOTA KEGIATAN PENGABDIAN...vii
KATA PENGANTAR...viii
BAB I... 12
PENDAHULUAN...12
1.1. Analisis Situasi...12
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah...13
1.3. Tujuan Kegiatan Pengabdian...13
1.4. Manfaat Kegiatan Pengabdian...14
1.5. Masyarakat Sasaran...15
BAB II...16
TINJAUAN PUSTAKA...16
2.1. Tinjauan Teoritis...16
2.1.1. Kuliah Kerja Nyata (Kukerta)...16
2.1.2. Program Unggulan Literasi dan Lingkungan...18
2.1.3. Program Pilihan...24
2.2. Kerangka Pemikiran Kegiatan...33
BAB III... 35
METODE PENERAPAN...35
3.1. Rancangan Program...35
3.2. Lokasi Dan Waktu Pelaksanaan...42
3.3. Masyarakat Sasaran...51
3.4. Teknik Penyelesaian Masalah...51
BAB IV...52
HASIL DAN KETERCAPAIAN SASARAN...52
4.1 Gambaran Umum Masyarakat Sasaran...52
4.2 Potensi Pengembangan (Pemberdayaan) Masyarakat...52
4.3 Solusi Pengembangan (Pemberdayaan) Masyarakat...53
4.4 Tingkat Ketercapaian Sasaran Program...53
4.4.1 Program Unggulan : Penyuluhan Penggunaan Canva dalam pembuatan Powerpoint dan Desain Grafis...53
4.4.2 Program Unggulan : Pengolahan sampah organik : Kulit pinang dan daun kering menjadi pupuk kompos di Kelurahan Madani...54
4.4.3 Program Unggulan : Pemanfaatan Minyak jelantah dalam pembuatan lilin Aromaterapi...56
4.4.4 Progran Pilihan : Sosialisasi pembuatan Anonymous Letter Messages untuk menganalisis kasus bulling...57
4.4.5 Program Pilihan : Sosialisasi cegah Stunting pada ibu hamil dan balita bersama pihak puskesmas dan posyandu setempat dengan pemberian bubur kacang hijau pada anak...58
4.4.6 Program Pilihan : Pemberian Tablet tambah darah pada siswa SMP/SMA di sekitar Keluarah Madani...59 4.4.7 Program Pilihan : Penyuluhan Literasi Digital Mengenai
Aware dalam Penggunaan Sosial Media Di Era Society 5.0. . .60
4.4.8 Program Pilihan : Pembuatan Barcode Qris untuk UMKM yang ada di Kelurahan Madani...61
4.4.9 Program Pilihan : Pembuatan bakso ikan goreng untuk meningkatkan UMKM di Kelurahan Madani...62
4.4.10 Program Pilihan : pembuatan keripik kelapa untuk meningkatkan UMKM di Kelurahan Madani...63
4.4.11 Program Pilihan : Membangun Plang Jalan untuk kemajuan kelurahan madani...64
BAB V...66
PENUTUP... 66
5.1. Kesimpulan...66
DAFTAR PUSTAKA...69
Lampiran A...71
Surat Keterangan Bermitra...71
Lampiran B...72
Dokumentasi Kegiatan...72
Lampiran C...81
Berita Acara Lokakarya...81
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
Nama Kelurahan : Madani
Madani Tahun Pembentukan :2014
Kode Pos : 29261
Kecamatan : Reteh
Kabupaten : Indragiri Hilir
Provinsi : Riau
A. Kondisi Geografis
Kelurahan Madani terletak di Kecamatan Reteh , Kabupaten Indragiri Hilir. Kecamatan Reteh memiliki luas wilayah administratif (kurang lebih) 310,2 Km 2. Akan tetapi, luas dari Kelurahan dari Madani sendiri belum jelas dengan luas berapa. Kelurahan Madani merupakan daerah yang berbatasan dengan :
- Sebelah Utara dengan sungai Gangsal - Sebelah Selatan dengan Provinsi Jambi - Sebelah Barat dengan Desa Pulau Kecil
- Sebelah Timur dengan Kelurahan Pulau Kijang B. Gambaran Umum Demografis
Kelurahan Madani adalah sebuah wilayah perpecahan dari kelurahan Pulau KIjang. Kelurahan Madani berdiri pada tahun 2012, kelurahan Madani di Kecamatan Reteh yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.906 jiwa yang terdiri dari 945 laki -laki dan 961 perempuan dengan 491 kepala keluarga, Kelurahan Madani memiliki 14 RT dan 4 RW. Kelurahan ini memilki tradisi yang masih kental dijalani.
C. Organisasi Masyarakat
Kelembagaan yang aktif di Kelurahan Madani antara lain Rukun Warga (RW), Rukun Tetangga (RT), Pemuda/i, Dasa wisma, majelis Taklim, Satpol PP, Babinsa serta Posyandu.
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) adalah sebagai berikut:
A. Kurangnya partisipasi aktif dari masyarakat Kelurahan Madani dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan (limbah kulit pinang)
B. Minimnya pemahaman bagi anak-anak Kelurahan Madani mengenai penggunaan aplikasi canva yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
C. Kurangnya pengetahuan siswa/siswi SMA di Kelurahan Madani mengenai aware penggunaan sosial media.
D. Inovasi metode diskusi & pembelajaran yang diterapkan di SDN 028 dan Assroful Mubtadi’in.
E. peringatan HUT RI ke-79 RI di Kelurahan Madani
F. Pemanfaatan minyak jelantah menjadi sebuah produk yang bermanfaat seperti lilin aroma terapi
G. Minimnya pengetahuan masyarakat untuk pengolahan kelapa seperti pembuatan keripik kelapa
H. Sebagian besar staf kelurahan tidak mengetahui situs web open-SID untuk pengisian data kependudukan.
I. Kurangnya wawasan siswa di Kelurahan Madani mengenai bullying, dan efek negatif yang diterima korban bullying
J. Minimnya literasi bagi anak-anak sekitar Kelurahan Madani sehingga sebagian dari mereka banyak yang tertinggal
K. Kurangnya tenaga untuk kontribusi pelaksanaan kegiatan membangun plang jalan di Kelurahan Madani.
L. Kurangnya pengetahuan siswi tentang tablet tambah darah yang berguna untuk kesehatan remaja perempuan.
1.3. Tujuan Kegiatan Pengabdian
Berikut tujuan kegiatan pengabdian yang dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan di Kelurahan Madani :
A. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Manfaat Kulit Pinang Untuk Digunakan sebagai Pupuk Kompos.
B. Meminimalisir Penyakit Berkelanjutan dengan Bekerja sama dengan Pihak Puskesmas Pencanangan Pin Polio Serentak Kabupaten Indragiri Hilir.
C. Meningkatkan Pengetahuan Mengenai Literasi Digital dengan Melakukan Penyuluhan Aware dalam Penggunaan Sosial Media Di Era Society 5.0.
D. Meningkatkan Kreativitas Siswa/i dengan Memberikan Penyuluhan mengenai Penggunaan Aplikasi Canva Dalam Pembuatan PowerPoint dan Desain Grafis.
E. Meningkatkan Kepedulian Terhadap Kesehatan Mental Anak-Anak dengan Melakukan Sosialisasi Pembuatan Surat Anonymous untuk Menganalisis Kasus Pembullyan di Tingkat Sekolah.
F. Meningkatkan Pengetahuan Ibu-Ibu PKK dalam Memanfaatkan SDA Kelurahan Madani dengan melakukan Sosialisasi Pemanfaatan Bahan Olahan Ikan dan Kerupuk Kelapa.
G. Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak Bekerjasama dengan Pihak Puskesmas melakukan Sosialisasi Pencegahan Bahaya Stunting Pada Ibu Hamil dan Balita dengan Memberikan Vitamin A.
H. Mencegah Terjadinya Penurunan Kesehatan dengan melakukan Penyuluhan Bersama Pihak Puskesmas Tentang Pentingnya Tablet Tambah Darah untuk Siswi SMP/SMA.
I. Meningkatkan Infrastruktur Kelurahan Madani dengan Membangun Plang Jalan demi Kemajuan Kelurahan Madani.
1.4. Manfaat Kegiatan Pengabdian
Adapun manfaat dari Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Kelurahan Madani adalah sebagai
berikut:
A. Menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat terkait pengelolaan sampah anorganik dari kulit pinang, yaitu pembuatan pupuk kompos untuk tanaman.
B. Menambah pengetahuan dan keterampilan siswa/siswi dalam penggunaan aplikasi canva yang berguna bagi proses pembelajaran.
C. Menambah pengetahuan dan keterampilan siswa/siswi SMA di Kelurahan Madani mengenai aware penggunaan sosial media.
D. Mengurangi volume limbah minyak jelantah yang dibuang ke sembarangan tempat dengan pengelolaan minyak jelantah menjadi aroma terapi.
E. Menambah pengetahuan masyarakat untuk pengolahan kelapa
seperti pembuatan keripik kelapa.
F. Pengelolaan data yang lebih teratur, seperti Open-SID yang memungkinkan pengelolaan data kependudukan secara digital dan terstruktur, sehingga memudahkan akses dan pemeliharaan data secara cepat dan tepat di Kelurahan Madani.
G. Menambah wawasan siswa di Kelurahan Madani mengenai bullying, dan efek negatif yang diterima korban bullying.
H. Menambah pengetahuan siswi tentang tablet tambah darah yang berguna untuk kesehatan remaja perempuan.
1.5. Masyarakat Sasaran
Adapun masyarakat yang menjadi sasaran dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) adalah seluruh masyarakat Kelurahan Madani baik dari siswa SD, MI,MTS,MA maupun tokoh masyarakat. Dalam pelaksanaannya mahasiswa Kukerta melibatkan pihak Pemerintah Kelurahan, Ketua RT/RW, Ibu PKK Puskesmas, Posyandu, SD, MI,MTS,MA serta masyarakat setempat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Teoritis
2.1.1. Kuliah Kerja Nyata (Kukerta)
Merupakan suatu kegiatan akademik yang memberikan dan menerima pembelajaran melalui kegiatan mahasiswa kepada masyarakat.
Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah di perolah selama perkuliahan secara langsung di masyarakat.
Mahasiswa harus mampu menginovasikan dan selalu aktif dalam setiap kegiatan masyarakat, Keterlibatan mahasiswa bukan hanya menjadi kesempatan untuk belajar dari masyarakat, namun mahasiswa juga harus memberikan warna baru dalam lingkungan masyarakat dengan memberikan pengaruh positif dan aktif terhadap perkembangan masyarakat. Pada prinsipnya Kukerta merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan perguruan tinggi sebagai upaya menerapkan ilmu yang diperoleh.
Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undangundang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional juncto Pe aturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi. Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan: “Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat”. Pada pasal 24 ayat 2 disebutkan:
“Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah dan pengabdian masyarakat”antara orang dengan kelompoknya, dan sebaliknya; dan (3) interaksi antar kelompok. Dalam interaksi pastinya terjadi komunikasi. Maka dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata keterampilan komunikasi sosial sangat
dibutuhkan ketika berhadapan dengan masyarakat. Karena komunikasi ini dilakukan bersama masyarakat yang notabennya lebih dari satu orang dan bermukim di satu wilayah atau daerah yang sama. Tiap masyarakat dari satu daerah memiliki karakteristik yang berbeda dengan masyarakat daerha lainnya, maka diperlukan strategi yang berbeda pula dalam berkomunikasi. Dalam pelaksanaannya kuliah kerja nyata mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut:
1. Interdisipliner, cross sectoral, dan komprehensif. Pola pikir yang ingin dikembangkan melalui kuliah kerja nyata bagi lembaga dilandasi oleh kenyataan, bahwa hampir setiap persoalan hidup dalam masyarakat mempunyai hubungan satu dengan yang lain (complicated), sehingga penyelesaian dengan pola pendekatan monodisiplin kurang efektif. Kuliah kerja nyata dimaksudkan untuk pengisi kekurangan tersebut dengan memberikan pengalaman cara berfikir interdisipliner, terpadu, dan komprehensif.
2. Berdimensi luas, pragmatis, dan praktis. Kuliah kerja nyata bertolak dari fakta yang ada di masyarakat, serta timbulnya pelbagai persoalan di masyarakat perlu adanya pola pikir secara komprehensif dan pragmatis dengan pendekatan lintas ilmu, baik berdemensi eksakta maupun non eksakta, yang berteknologi maupun non teknologi. Pelbagai disiplin ini dan metode pendekatan sangat menunjang tingkat keberhasilan dalam pemecahan masalah serta pemberian solusi yang bermanfaat. Dengan pembekalan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh dari bangku perkuliahan diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran, tenaga, dan lain sebagainya kepada masyarakat. Dalam kuliah kerja nyata mahasiswa didorong untuk mengadakan kegiatan di luar bidang studi dan mahasiswa dapat melakukan studi lintas disiplin ilmu dengan teman dari pelbagai fakultas lain maupun melakukan diskusi, bertukar pikiran serta pengalaman b aik dengan teman maupun masyarakat tempat lokasi kuliah
kerja nyata (KKN), yang hasilnya dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, yakni mahasiswa, pemerintah dan masyarakat.
3. Keterpaduan antara pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, yang termanifestasikan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Melalui KKN mahasiswa mengenal persoalan masyarakat yang bersifat cross sectoral serta belajar memecahkan masalah dengan pendekatan ilmu (interdisipliner). Mahasiswa perlu menelaah dan merumuskan masalah yang dihadapi masyarakat serta memberikan alternatif pemecahannya (penelitian), kemudian membantu memecahkan dan menanggulangi masalah tersebut.
2.1.2. Program Unggulan Literasi dan Lingkungan
A. Penyuluhan Penggunaan Canva dalam pembuatan Powerpoint dan Desain Grafis
a. Latar Belakang
Kemajuan teknologi di era globalisasi sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Media tradisional tidak lagi dapat dipergunakan karena tidak terpenuhinya kebutuhan generasi digital di saat ini (Sampoerna et al., 2022). Baik guru maupun para siswa dituntut untuk dapat menyesuaikan teknologi yang berkembang dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
Powerpoint merupakan salah satu bentuk teknologi yang saat ini sudah digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. PowerPoint merupakan program aplikasi presentasi dalam komputer. Teknologi ini memudahkan pelajar untuk mempresentasikan tugas diskusi di kelas. Dengan teknologi ini, seseorang dapat membuat presentasi dengan mudah dan dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran.
Canva merupakan software desain yang tersedia secara online. Aplikasi ini menyediakan fitur dalam pembuatan desain, info grafis, poster, pamflet, dan salah satunya presentasi (Pelangi, 2020). Banyak fitur-fitur yang dapat dimanfaatkan dari aplikasi ini, sehingga dapat meningkatkan kreativitas bagi para pelajar dalam membuat presentasi yang menarik dan informatif. Aplikasi canva dapat diakses di berbagai perangkat, seperti smartphone ataupun komputer, sehingga sangat memudahkan untuk digunakan dimana saja dan kapan saja bagi para pelajar.
b. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mengenalkan siswa terhadap aplikasi Canva, menambah wawasan, kemampuan, dan meningkatkan kreativitas siswa dalam membuat powerpoint melalui aplikasi Canva.
B. Pengolahan sampah organik : Kulit pinang dan daun kering menjadi pupuk kompos di Kelurahan Madani
a. Latar Belakang
Dalam kegiatan pertanian, para petani tidak dapat lepas dari kebutuhan akan pupuk. Pupuk yang selama ini biasa digunakan oleh petani adalah pupuk kimia buatan pabrik, seperti urea, TSP, dan lain-lain, yang harganya cukup mahal terutama setelah pemerintah mencabut subsidi terhadap harga pupuk (Mulyani et al., 2021). Terkadang terjadi juga kelangkaan pupuk akibat keterlambatan pasokan dari distributor. Selain mahal, pupuk kimia juga berdampak negatif bagi lingkungan. Pemakaian yang tidak bijaksana dan overdosis dapat mengakibatkan tanah menjadi bantat dan terjadinya proses eutrofikasi di lingkungan perairan.
Proses eutrofikasi (pengkayaan zat hara di perairan) akan menyebabkan peledakan populasi gulma air dan pendangkalan sungai atau sistem perairan lainnya (Tandjung, 2010).
Sampah atau limbah organik (Kulit Pinang) dapat mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos). Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti Kulit Pinang. daundaunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia (Artiningsih, 2008; Ningrum et al., 2022). Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95 %) berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani. Sampah yang berasal dari pemukiman umumnya sangat beragam, tetapi secara umum minimal 75 % terdiri dari sampah organik dan sisanya anorganik (Sidabalok & Kasirang, 2014).
Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pengertian pupuk organik itu sendiri adalah pupuk yang berperan dalam meningkatkan aktivitas biologi, kimia dan fisika tanah sehingga tanah menjadi subur dan baik untuk pertumbuhan tanaman (Indriani, 2014; Tama et al., 2023). Pupuk organik memiliki dua jenis, yaitu cair dan padat. Sampah organik merupakan jenis sampah yang dapat diolah untuk dimanfaatkan Kembali agar tidak langsung menjadi sampah. Misalnya bahan
organik Limbah pertanian seperti Kulit Pinang,jerami dimanfaatkan untuk kesuburan tanah. Selain itu, itu sampah Produk organik dari kehidupan sehari-hari, seperti kulit buah, sisa makanan, dan Sayuran dapat didaur ulang untuk memberi makan hewan atau diolah sebagai pupuk tanaman atau kompos (Fitrah & Amir, 2015).
Kompos terdiri dari materi hidup yang digunakan sebagai pupuk organik berasal dari pembusukan tumbuhan, hewan dan sisa-sisa manusia. Pupuk organik digunakan untuk Memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, yang dapat berupa padat atau cair (Putra & Ariesmayana, 2020). Pengolahan sampah organik menjadi kompos berguna untuk meningkatkan produksi di bidang pertanian, meningkatkan kualitas tanah dan mengurangi polusi. bahan pembuatan Kompos berasal dari sampah organik, seperti sampah rumah tangga, dedaunan, sisa makanan, Sayuran dan buahbuahan untuk konsumsi rumah tangga lainnya (Chairina, 2019).
Pengomposan atau pembuatan pupuk organik merupakan suatu metode untuk mengkonversikan bahan-bahan organik menjadi bahan yang lebih sederhana dengan bantuan aktivitas mikroba.). Teknik pengomposan teknologi rendah masih menggunakan cara-cara tradisional untuk membantu proses fermentasi bahan organik menjadi kompos. Penggunaan mikroorganisme seperti Efektivitas Mikroorganisme (EM4) merupakan awal untuk mengembangkan pertanian yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan mikroorganisme pembusuk yang bermanfaat untuk kesuburan tanah, dan Molase sebagai pembantu fermentasi pembusukan sampah-sampah organic yang akan menjadi pupuk kompos (Marliani, 2015). Penggunaan EM4 memberikan banyak manfaat diantaranya yaitu memperbaiki struktur dan tekstur tanah, menyuplai unsur hara yang dibutuhkan tanaman, menghambat pertumbuhan hama dan penyakit di dalam tanah, membantu meningkatkan kapasitas fotosintesis tanaman, meningkatkan kualitas bahan organik sebagai pupuk, serta meningkatkan kualitas pertumbuhan vegetatif dan generative tanaman. Proses pengomposan bahan organik juga tergolong memakan waktu yang cukup lama karena proses pengomposan bersifat alami. Oleh karena itu, adanya EM4 dapat juga berfungsi untuk mempercepat proses pengomposan dalam kondisi aerob. Mikroorganisme yang terkandung dalam EM4 memberikan pengaruh yang
baik terhadap kualitas pupuk organic (Nurkhasanah, 2021).
Proses pembuatan kompos adalah dengan cara menguraikan sisa tanaman dan hewan melalui bantuan organisme hidup. Bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi pupuk Kompos adalah bahan organik dan organisme pengurai.
Proses penguraian bahan organik yang terjadi di alam menjadi dasar pengembangan teknik pengomposan. Teknologi pembuatan pupuk organik dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan alat pengomposan yang sederhana. Alat pengolahan sampah organik dikenal dengan komposter. Salah satu komposter sederhana dapat dibuat dengan menggunakan ember atau tong plastik di dalamnya untuk memisahkan kotoran padat dan cair. Dengan pengomposan dengan komposter ini, sampah organik rumah tangga dapat diolah, yang selanjutnya dapat diolah menjadi pupuk.
Mengingat pentingnya mengendalikan produksi sampah yang sangat banyak untuk menjamin kesehatan lingkungan dan masyarakat serta pentingnya pupuk kompos dalam memperbaiki struktur tanah, maka perlu ide kreatif untuk membuat pupuk kompos dengan cara yang sederhana dan dapat dilakukan dalam skala rumah tangga. Maka perlu dilakukan Pelatihan Pembuatan Kompos Organik Sebagai Solusi Penanganan Sampah di Lingkungan Dusun III Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
b. Metode Pelaksanaan
Sampah rumah tangga berupa bahan organik dan non-organik dapat dimanfaatkan menjadi bahan yang bernilai ekonomis. Bahan organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organic seperti kulit pinang dengan menggunakan teknologi pengolahan sampah (komposter), pengolahan sampah yang dilakukan bentuknya praktis, bersih, dan tidak berbau sehingga sangat aman digunakan untuk skala rumah tangga. Dalam hal ini, penulis menerapkan metode penyuluhan dan pelatihan (Basri et al., 2022). Kegiatan yang dilakukan adalah (1) Penyuluhan dan bimbingan tentang pengelolaan sampah, yang meliputi pengertian, jenis, dan model pengelolaan sampah, dan (2) Pelatihan pengelolaan sampah menjadi pupuk organik secara individu/kelompok. Dari kegiatan ini partisipasi sasaran diharapkan (1) berperan aktif sebagai peserta dan mengaplikasikan dalam kehidupan seharihari dengan membuat alat pengolah sampah menjadi pupuk organik dengan berbagai
bahan dan model, dan (2) berpartisipasi aktif dengan penyiapan alat dan bahan serta praktek langsung pembuatan pupuk organik.
Pendekatan sistem yang digunakan dalam pengolahan sampah adpenyeragaman partikel sampah dengan alat penyaring.
Pemanfaalah sebagai berikut: sampah organik setelah dipisahkan dari sampah lainnya, diolah dengan memasukkan sampah organik ke dalam tempat pengumpulan, sampah yang telah dikumpulkan diolah dengan cara perajangan, pada tahap ini sampah mulai dicampur dengan bakteri pendegradasi. Tahap selanjutnya adalah proses pendegradasian sampah menjadi pupuk organik yang memerlukan waktu sekitar 3 minggu, setelah itu dilakukan penyortiran dan
C. Pemanfaatan Minyak jelantah dalam pembuatan lilin Aromaterapi a. Latar Belakang
Minyak jelantah merupakan minyak dari sisa hasil penggorengan yang biasanya diha- silkan dari kegiatan memasak dalam rumah tangga. Limbah minyak ini dapat berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti halnya minyak jagung, minyak sayur, minyak samin dan sebagainya. Minyak jelantah dihasilkan dari proses pengolahan bahan pangan dengan miny- ak goreng. Pada saat proses penggorengan terjadi tiga reaksi degradasi yaitu hidrolisis yang menghasilkan free fatty acid, oksidasi, dan polimerisasi (Sanli dkk., 2011). Minyak jelantah biasanya sudah digunakan secara berulang-ulang hingga 4 kali pemakaian sehingga kualitas dalam minyak tersebut telah menurun. Limbah minyak jelantah memberikan ancaman pada manusia jika digunakan kembali untuk mengolah bahan pangan.
Kepadatan penduduk yang semakin meningkat setiap tahun menyebabkan pening- katan kebutuhan rumah tangga terhadap minyak goreng. Bertambah pula limbah minyak jelantah yang dihasilkan sehingga dapat berakibat pada peningkatan potensi pencemaran lingkungan, hal ini dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan dan ekosistem makhluk hidup. Beberapa masalah kesehatan yang ditimbulkan dari bahaya peng- gunaan minyak goreng secara berulang diantaranya terbentuknya penebalan arteri yang di- sebabkan oleh adanya penumpukan lemak, kolesterol, atau zat lainnya pada dinding arteri (Wahyuni & Rojudin, 2021).
Kondisi tersebut sangat memprihatinkan karena limbah minyak dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah pada lingkungan. Pemanfaatan kembali limbah jelantah menjadi suatu bahan yang bermanfaat merupakan salah satu
alternatif untuk mengurangi tingkat pencemaran lingkungan. Pengolahan limbah minyak jelantah yang kurang maksimal me- nyebabkan minyak jelantah memiliki potensi besar untuk diolah kembali menjadi produk tertentu seperti lilin aromaterapi. Lilin aromaterapi merupakan lilin yang dimodifikasi den- gan memanfaatkan tambahan minyak aromaterapi yang bertujuan memberikan aroma re- laksasi atau menenangkan (Wardani dkk., 2021).
Pembuangan minyak jelantah di saluran air masih menjadi permasalahan lingkungan yang perlu diperhatikan. Sifat minyak jelantah yang tidak dapat bercampur dengan air me- nyebabkan penumpukan dan berakibat pada tertutupnya permukaan air oleh lapisan minyak (Aini dkk., 2020). Tertutupnya permukaan air oleh lapisan minyak akan menghalangi sinar matahari masuk ke dalam perairan diikuti peningkatan kadar Chemical Oxygen Demand (COD) dan Biological Oxygen Demand (BOD). Hal ini menyebabkan biota yang ada men- galami kematian dan mengganggu keseimbangan ekosistem (Aisyah dkk., 2020).
Pengolahan minyak jelantah menjadi lilin sudah terdapat beberapa artikel yang me- muat program tersebut. Terdapat program pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah di Dusun Sorowajan, Pedukuhan Glugo, Desa Pangungharjo, Kecamatan Sewon, Kabu- paten Bantul (Wardani dkk., 2021). Selain itu terdapat program yang sama dilakukan di Desa Tirtonirmolo Kasihan, Rogocolo, Bantul (Jamilatun dkk., 2020). Di Dusun Jetak Desa Bolon Kecamatan Colomadu Karanganyar, minyak jelantah diolah menjadi lilin berwarna warni (Sundoro dkk., 2020). Namun, belum ada program pengabdian yang dilakukan untuk pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi di Desa Pener, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Diharapkan melalui pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesadaran terhadap potensi penyakit akibat pemakaian minyak goreng yang digunakan berkali kali (Inayati dan Kurnia, 2021). Lilin aromaterapi juga memiliki fungsi ganda seperti sebagai pe- nolak nyamuk jika digunakan minyak nilam (Pogostemon cablin B.) dan jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) yang telah diolah dan diformulasikan ke dalam bahan lilin (Melviani dkk., 2021).
Melalui program Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau Mahasiswa dapat
melakukan edukasi dan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar dari limbah minyak jelantah di Kelurahan Madani, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Hasil dari program ini berupa produk lilin aromaterapi yang bisa dimanfaatkan oleh ibu-ibu PKK Kelurahan Madani dan masyarakat Kelurahan Madani sebagai bentuk pengurangan limbah miny- ak jelantah yang dihasilkan dari rumah tangga, sehingga dengan adanya program ini maka pencemaran lingkungan akibat limbah minyak jelantah Kelurahan Madani dapat teratasi.
b. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari limbah minyak jelantah ini, diharapkan para warga Kelurahan Madani,Kecamatan Reteh,Kabupaten Indragiri Hilir,terutama bagi para ibu-ibu PKK Kelurahan Madani dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat tentang pemanfaatan limbah minyak jelantah, juga produk lilin aromaterapi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan bagi warga sebagai ide usaha yang kreatif atau digunakan untuk keperluan pribadi di rumah masing-masing.
2.1.3. Program Pilihan
A. Sosialisasi pembuatan Anonymous Letter Messages untuk menganalisis kasus bulling
a. Latar Belakang
Pesan anonim merupakan bentuk komunikasi yang identitas pengirimnya tidak diketahui atau disembunyikan. Pesan anonim telah menjadi salah satu cara berkomunikasi yang populer di kalangan siswa sekolah menengah atas. Pada dasarnya, pesan anonim memungkinkan seseorang untuk mengirim pesan tanpa mengungkapkan identitas pengirimnya. Dalam lingkungan sekolah, praktik ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari surat, catatan, hingga pesan digital melalui aplikasi tertentu. Pesan anonim sering kali digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan perasaan, pendapat, atau keluhan yang mungkin sulit disampaikan secara langsung.
Meskipun pesan anonim dapat memberikan rasa kebebasan kepada pengirimnya, ada sisi lain yang perlu diperhatikan. Di satu sisi, pesan anonim bisa menjadi alat positif untuk menyampaikan pujian, dukungan, atau perasaan simpatik
tanpa perlu merasa canggung atau malu. Namun, di sisi lain, kerahasiaan ini juga bisa disalahgunakan untuk menyebarkan hal-hal negatif seperti fitnah, intimidasi, atau gosip. Hal ini bisa menciptakan lingkungan yang tidak sehat di sekolah, di mana siswa merasa tidak nyaman atau bahkan tertekan karena adanya pesan-pesan yang merugikan.
Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk memahami dampak dari pesan anonim dan menggunakan alat ini dengan bijak. Sekolah dan guru juga memiliki peran penting dalam mengedukasi siswa tentang etika berkomunikasi serta dampak psikologis dari pesan anonim, baik bagi pengirim maupun penerima. Dengan pemahaman yang baik, siswa dapat menggunakan pesan anonim secara positif untuk membangun hubungan yang lebih baik di antara teman-teman mereka, sekaligus menghindari potensi penyalahgunaan yang dapat merusak kebersamaan di lingkungan sekolah.
b. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk untuk mendorong siswa agar menggunakan pesan anonim secara positif, misalnya, surat anonim dapat menjadi sarana untuk memberikan dukungan atau menyampaikan apresiasi kepada teman tanpa harus merasa canggung, untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman, dan sarana untuk menyampaikan pendapat, keluh kesah maupun kritikan dan pesan tanpa harus merasa takut.
B. Sosialisasi cegah Stunting pada ibu hamil dan balita bersama pihak puskesmas dan posyandu setempat dengan pemberian bubur kacang hijau pada anak
a. Latar Belakang
Stunting merupakan istilah dalam kesehatan yang merujuk pada kondisi di mana pertumbuhan fisik seorang anak terhambat, biasanya disebabkan oleh kekurangan nutrisi atau penyakit kronis sejak awal kehidupan. Stunting adalah ukuran penundaan pertumbuhan, di mana tinggi badan anak kurang dari normal untuk usia dan jenis kelaminnya. Stunting biasanya disebabkan oleh malnutrisi, terutama kurangnya asupan protein, zat besi, zinc, dan vitamin A.
Ini juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu, infeksi berulang, atau lingkungan yang kurang higienis. Stunting mempengaruhi kesehatan dan
perkembangan jangka panjang anak. Anak-anak yang memiliki gejala stunting mempunyai risiko lebih tinggi untuk berbagai penyakit, termasuk obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Secara kognitif, stunting juga dapat menghambat perkembangan otak, yang mungkin berakibat pada keterlambatan perkembangan motorik dan menghambat kemampuan belajar. Sehingga di Kelurahan Madani ini, diadakannya penyuluhan tentang stunting agar ibu-ibu muda dapat memilki pemahaman betapa pentingnya makanan atau nutrisi yang di konsumsi oleh anak.
b. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu dalam mencegah terjadinya stunting di daerah Kelurahan Madani bagi ibu muda, balita dan ibu hamil
C. Pemberian Tablet tambah darah pada siswa SMP/SMA di sekitar Keluarah Madani
a. Latar Belakang
Anemia merupakan masalah gizi yang sering ditemui di negara maju maupun berkembang dan menjadi masalah kesehatan masyarakat (Cahyaningtyas et al. 2017). Salah satu kelompok umur yang rentan mengalami anemia adalah remaja (Gunatmaningtsih et al. 2017). Pada periode remaja (10-19 tahun), prevalensi anemia di negara berkembang adalah 27% dan 6% di negara maju (Dalilay 2010). Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013, prevalensi anemia remaja di tingkat nasional sebesar 18,4% (Kemenkes RI 2013).
Seorang remaja tidak lagi dapat disebut sebagai anak kecil, tetapi belum juga dapat dianggap sebagai orang dewasa. Di satu sisi ia ingin bebas dan mandiri, lepas dari pengaruh orang tua, di sisi lain pada dasarnya ia tetap membutuhkan bantuan, dukungan serta perlindungan orang-tua nya.
Kesehatan reproduksi wanita adalah kemampuan seorang wanita untuk memanfaatkan alat reproduksinya dan mengatur kesuburannya (fertilitas) dapat menjalani kehamilan dan persalinan secara aman serta mendapatkan bayi tanpa risiko apapun dan selanjutnya mengembalikan kesehatan dalam batas normal.
Kesehatan reproduksi remaja sulit dipisahkan dari kesehatan remaja secara keseluruhan, karena gangguan kesehatan remaja akan menimbulkan gangguan pula pada sistem reproduksi.
Beberapa keadaan yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan remaja termasuk kesehatan reproduksi remaja antara lain masalah gizi, masalah pendidikan, masalah lingkungan dan pekerjaan, masalah seks dan seksualitas.Berdasarkan uraian tersebut maka mahasiswa KKN Universitas Riau 2024 menawarkan sebuah solusi pemberian Tablet Tambah Darah. Pemberian Tablet Tambah Darah ini ditunjukan untuk siswa/siswi SMK/SMA sebagai bekal agar mereka bisa cerdas dalam menjaga kesehatan dan mengetahui bahaya terkenanya penyakit anemia. Kegiatan pengabdian dilakukan secara offlline dan dihadiri oleh siswa/siswi di dua sekolah Yayasan Hidayatul Mubtadiin dan Yayasan Darul Ulum
b. Tujuan
Tujuan dari diadakannya pemberian tablet tambah darah ini, supaya siswa di smp maupun SMA bisa terhindar dari kekurangan darah,.serta menambah informasi tentang pentingnya terhindar dari penyakit anmia
D. Penyuluhan Literasi Digital Mengenai Aware dalam Penggunaan Sosial Media Di Era Society 5.0
a. Latar Belakang
Indonesia dewasa ini telah berupaya untuk menggerakkan Indonesia menuju negara digital dengan mengembangkan pasar bagi produk digital yang telah merambah hingga ke kehidupan sekitar masyarakat. Bukan hanya masyarakat Indonesia yang berada pada usia produktif saja yang memanfaatkan teknologi digital, anak-anak dan lansia pun telah banyak yang turut meramaikan pasar digital (Danuri, 2019).
Di zaman era serba digital telah membawa banyak pengaruh pada kehidupan, begitu pula dalam penyebaran informasi. Banyaknya informasi yang tersedia mengharuskan masyarakat harus lebih bijak dalam mengambil informasi.
Siswa/siswi sekolah menengah atas termasuk ke dalam generasi gen Z yang tak terlepas dari dunia digital. Siswa-siswi khusunya pada tingkat SMK/SMA masih ada yang belum memahami terkait literasi digital. Kasus Penyebaran hoax, cyberbullying, hingga mengakses konten pornografi. Kurangnya pemahaman siswa-siswi terkait literasi digital harus benar-benar diperhatikan, karena akan
berdampak pada pola pikir dan pola sikap siswa-siswi sebagai genarasi penerus bangsa.
Literasi digital merupakan kemampuan menggunakan teknologi dan informasi dari piranti digital secara efektif dan efisien dalam berbagai konteks, seperti akademik, karier, dan kehidupan sehari-hari. (Kurnianingsih et al., 2017).
Literasi digital secara sederhana merupakan kemampuan untuk mencari, memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber digital dengan bijak.
Jika mengacu pada buku materi pendukung Gerakan Literasi Nasional yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (Kemendikbud, 2017),
Berdasarkan uaraiana tersebut maka mahasiswa KKN Universitas Riau 2024 menawarkan sebuah solusi penyuluhan literasi digital. Penyuluhan literasi digital ditujukan untuk siswa/siswi SMK/SMA sebagai bekal agar mereka bisa cerdas dalam menggunakan media sosial. Kegiatan pengabdian dilakukan secara offlline dan dihadiri oleh siswa/siswi MA. Hidayatul Mubtadi’in.
b. Tujuan
Tujuan dari diadakannya penyuluhan Literasi Digital di MA. Hidayatul Mubtadi’in ini adalah agar mereka dapat menggunakan social media untuk kepentingan yang lebih bermanfaat yang dapat mendorong kreativitas mereka.
Selain itu juga tujuan diadakannya penyuluhan ini adalah agar mereka sadar bahwa pengguna social media juga memilikki peraturan dan hukum yang berlaku sehingga mereka bijak dalam menggunakan social media untuk kehidupan mereka sehari- hari.
E. Pembuatan Barcode Qris untuk UMKM yang ada di Kelurahan Madani a. Latar Belakang
UMKM adalah jenis usaha produktif yang dimiliki orang perorang atau badan dengan ketentuan penghasilan sesuai dengan undang-undang (UU No. 20 Tahun 2008, 2008). Sebagai usaha penyedia barang dan jasa, UMKM pada umumnya menyebar di penting dan bersifat dinamis. Jenis usaha ini memiliki porsi sebesar 99,99% dari total seluruh jenis usaha di Indonesia atau 56,54 juta unit (Sarwono, 2015). UMKM mampu bertahan ketika badai krisis moneter melanda Indonesia pada tahun 1998. Pada situasi pandemi saat ini, kemampuan UMKM
untuk bertahan kembali diuji (Suci et al., 2017). UMKM memperoleh informasi mengenai trend usaha melalui berbagai media sosial. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat memudahkan UMKM dalam melakukan perencanaan dan pengembangan usahanya. Menurut (Mangeswuri et al., 2018;
Modelski & Devezas, 2007) ekonomi digital merupakan sistem ekononomi yang kompleks dan merupakan fenomena yang baru muncul terkait dengan aspek-aspek ekonomi mikro, ekonomi makro dan teori organisasi serta administrasi atau dengan kata lain “Virtual bisnis benar-benar dilakukan, nilai dibuat dan dipertukarkan serta transaksi terjadi dalam hubungan satu dengan satu yang matang dengan menggunakan apa saja termasuk inisiatif internet sebagai alat tukar”.
Akibat pekembangan baru dalam bidang digitalisasi tersebut, sikap dan gaya hidup masyarakat berubah menjadi peka dan kritis terhadap setiap perubahan, yang kemudian menciptakan bentuk interkonektivitas baru antarpelaku ekonomi yang menjadi semakin kreatif, aktif dan produktif. Selain perkembangan industri atau ekonomi kreatif, perkembangan teknologi digitalisasi juga merubah sistem pembayaran dari sistem pembayaran tunai ke non tunai menggunakan electronic money atau uang elektronik. Berdasarkan Bank for International Settlements, e- money didefinisikan stored-value atau prepaid produk dimana catatan dana atau value yang tersedia untuk konsumen dan beberapa wilayah baik perkotaan dan pedesaan. UMKM juga memiliki peran produsen disimpan pada perangkat elektronik yang dimiliki (Mangeswuri et al., 2018; Secretariat, 2000). Melihat kondisi tersebut, Bank Indonesia yang memiliki tugas menentukan kebijakan moneter dan mengatur sistem pembayaran telah mengeluarkan kebijakan sistem melalui QRIS yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No.16/08/PBI/2014 (Bank Indonesia, 2014). Dengan adanya alat pembayaran non-tunai seperti QRIS ini diharapkan mampu mengoptimalkan daya beli masyarakat yang sekaligus berdampak pada meningkatnya perekonomian negara. Hal ini karena QRIS sendiri memberi kemudahan dan keamanan bagi UMKM dalam sebagai pengguna QRIS.
Kemudahan dan keamanan yang diberikan salah satunya adalah UMKM tidak perlu membawa uang tunai secara langsung dalam jumlah yang banyak untuk bertransaksi (Mangeswuri et al., 2018).
b. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk untuk mendorong UMKM yang ada di kelurahan madani agar lebih baik karena meningkatkan efisiensi, akurasi, dan profesionalisme dalam operasional bisnis. Dengan menggunakan Barcoe membantu UMKM mengotomatisasi banyak proses, seperti pemesanan dan manajemen inventaris, sehingga dapat mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi.
F. Pembuatan bakso ikan goreng untuk meningkatkan UMKM di Kelurahan Madani
a. Latar Belakang
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah jenis usaha perdagangan yang dikelola oleh individu atau badan usaha, termasuk dalam kategori usaha kecil atau mikro. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 telah membahas peraturan mengenai UMKM. Kewirausahaan merupakan kegiatan yang sangat menarik bagi banyak orang karena memberikan peluang bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan. Dengan mengembangkan modal melalui usaha, seseorang dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
Pengembangan kewirausahaan memerlukan ketelatenan dan kesabaran yang tinggi untuk mencapai kesuksesan. Usaha kecil menengah adalah contoh yang umum, seperti usaha bakso ikan goreng yang dijadikan program kerja oleh mahasiswa KKN Universitas Riau di Kelurahan Madani. Usaha kecil menengah ini dapat berjalan dengan modal yang minimal dan menghasilkan keuntungan yang lumayan.
Kewirausahaan saat ini sangat penting dan menjadi kebutuhan. Usaha yang maju dan terstruktur akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar dan memberikan peluang yang luas bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan. Oleh karena itu, kewirausahaan lebih banyak untungnya daripada ruginya jika dikelola dengan sebaik mungkin. Dengan demikian, UMKM dapat menjadi motor perekonomian nasional yang tangguh dan kokoh, serta berkontribusi dalam menyerap tenaga kerja, meningkatkan inovasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan.
b. Tujuan
Melalui kegiatan pembuatan bakso ikan goreng ini, tim KKN bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah ikan lokal menjadi produk yang bergizi dan bernilai ekonomis. Selain itu tujuan tim KKN melaksanakan program kerja pembuatan bakso ikan goreng ini juga bertujuan untuk mengembangkan UMKM di kelurahan Madani dengan memperkenalkan produk bakso ikan goreng yang dapat dijual di pasar lokal maupun di gerai-gerai setempat.
Melalui kegiatan ini tim KKN kelurahan Madani berharap dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi ikan lokal yang bergizi dan sehat.
kemudian kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan sinergitas antara masyarakat, PKK, dan pemerintah lokal dalam mengembangkan ekonomi lokal.
G. pembuatan keripik kelapa untuk meningkatkan UMKM di Kelurahan Madani
a. Latar Belakang
Sumber mata pencaharian masyarakat Kelurahan madani adalah peternak hewan, petani, pedagang dan mebel. Sektor peternakan, para peternak hewan di Kelurahan Madani rata-rata memelihara hewan kambing dan sapi sebagai hewan utama yang dikembangbiakkan. Sektor perdagangan banyak yang menjual kebutuhan pokok, serta kebutuhan lainnya. Sektor mebel para pengrajin menggunakan kayu sengon, jati, mahoni, juga kelapa. Sektor pertanian di Kelurahan Madani memiliki pohon kelapa yang melimpah karena hampir sebagian besar masyarakat Kelurahan Madani memiliki kebun kelapa. Kelapa merupakan komoditas penting dan memiliki nilai ekonomis karena ketersediaan buah, daun dan batang yang bisa dimanfaatkan (Agustina, Septiany, Arlinda, & Safitri, 2020).
Tanaman kelapa dapat diolah menjadi berbagai macam produk seperti tempurung kelapa menjadi tas batok, gantungan kunci, sabut kelapa sebagai keset dan sapu, buah kelapa menjadi santan juga dibuat keripik dan lain sebagainya.Saat ini, di Kelurahan Madani masih menjual tanaman kelapa dalam bentuk mentah atau belum diolah. Masyarakat lebih senang menjual hasil tanaman kelapa langsung karena terlihat lebih simpel. Sehingga diperlukan adanya inovasi yang dikembangkan dari olahan kelapa untuk menciptakan peluang usaha bagi masyarakat.
Kelapa merupakan salah satu komoditas atau bahan pangan yang bisa ditemukan sangat mudah dengan harga yang relatif murah. Kelapa juga memiliki kemampuan berbuah relatif tinggi, sebuah pohon kelapa mampu menghasilkan
sampai 200 butir per tahun (Muharni, Elfita, Yohandini, Fitrya, & Maryadi, 2020).
Kelapa merupakan sumber lemak nabati dan minyak yang baik (Subagio, 2011).
Kelapa dapat diolah menjadi produk rumahan. Salah satu contoh produk kelapa adalah keripik kelapa. Keripik kelapa merupakan produk yang diolah dari daging buah kelapa yang manis dan renyah serta memiliki bau khas kelapa (Agustina, Septiany, Arlinda, & Safitri, 2020). Proses pembuatan keripik kelapa bisa dikatakan mudah namun juga memerlukan keterampilan dalam pembuatannya.
Masalah utama yang saat ini dihadapi yakni masyarakat Kelurahan Madani kurangnya minat untuk berinovasi dalam pengolahan kelapa. Pengolahan kelapa dapat digunakan untuk meningkatkan nilai jual serta memudahkan mencari konsumen. Potensi alam yang dimiliki Kelurahan Madani sangat mendukung kegiatan KKN UNRI untuk berinovasi membuat olahan keripik kelapa. Olahan keripik kelapa bisa menjadi salah satu solusi yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan menjual buahnya saja. Produk olahan keripik kelapa ini, diharapkan dapat diperkenalkan ke pasar sebagai produk olahan kelapa yang bernilai gizi yang menjadi jajanan khas Kelurahan Madani dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di Kelurahan Madani memberikan contoh bagi masyarakat khususnya Kelurahan Madani bahwa kelapa bisa diolah menjadi beraneka ragam olahan yang nilai jualnya bisa menambah penghasilan.
b. Tujuan
Kegiatan ini dapat dijadikan alternatif dalam pengupayaan peningkatan pendapatan masyarakat dengan memanfaatkan SDA (Sumber Daya Alam) yang melimpah yakni kelapa, yang diolah menjadi keripik kelapa. Inovasi keripik kelapa dapat menjadi peluang bisnis baru di Desa Sumberdadi. Usaha keripik kelapa ini memiliki peluang yang cukup besar karena belum ditemukan sebelumnya usaha produk serupa. Produk keripik kelapa tentunya tidak hanya masyarakat sekitar melainkan lebih luas lagi, sehingga terjadi peningkatan pendapatan masyarakat Kelurahan Madani.
H. Membangun Plang Jalan untuk kemajuan kelurahan madani a. Latar Belakang
Plang jalan adalah suatu tanda atau papan yang dipasang ditepi jalan dengan tujuan memberikan informasi penting kepada pengguna jalan. Informasi yang
diberikan pun beragam, mulai dari petunjuk jalan, peringatan berbahaya, larangan hingga informasi tambahan lainnya.
Pembuatan plang jalan di Kelurahan Madani dapat membantu aktivitas masyarakat untuk mengetahui jalan yang di lalui dan memudahkan memberikan alamat. Pembuatan plang jalan sangat strategis dalam memenuhi sarana dan prasarana dalam kelurahan. Pembuatan plang jalan juga membantu mobilitas masyarakat, salah satu hal yang penting dengan adanya plang jalan untuk di perhatikan informasi mengenai tata wilayah pada kelurahan.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, kami mengajukan proposal ini yang berisi tentang perencanaan pembuatan plang jalan yang berada di Kelurahan Madani.
b. Tujuan
Pembuatan plang jalan dikelurahan madani dapat membantu aktivitas masyarakat untuk mengetahui jalan yang di lalui dan memudahkan memberikan alamat. Pembuatan plang jalan sangat strategis dalam memenuhi sarana dan prasarana dalam kelurahan. Pembuatan plang jalan juga membantu mobilitas masyarakat, salah satu hal yang penting dengan adanya plang jalan untuk di perhatikan informasi mengenai tata wilayah pada kelurahan.
2.2. Kerangka Pemikiran Kegiatan
Menurut Dalman (2016), kerangka berpikir atau kerangka pemikiran merupakan dasar pemikiran dari penilitian yang disintesis dari fakta-fakta, observasi, dan telaah kepustakaan. Peran mahasiswa dalam lingkungan masyarakat adalah sebagai agen kontrol sosial dan agen kontrol perubahan, serta menjadi garda terdepan masyarakat. Adapun kerangka pemikiran dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Reguler di Kelurahan Madani tahun 2024 dapat dilihat dalam diagram dibawah ini:
11
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Kegiatan
BAB III
METODE PENERAPAN
3.1. Rancangan Program
Kukerta adalah program pengabdian masyarakat yang biasanya dilaksanakan oleh mahasiswa sebagai bagian dari kurikulum pendidikan tinggi. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari di bangku kuliah dalam konteks masyarakat. Melalui Kukerta, mahasiswa terlibat langsung dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur, pelatihan keterampilan, atau kegiatan sosial lainnya. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sosial mahasiswa serta memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan komunitas lokal. Maka dari itu, pelaksanaan kegiatan Kukerta menjadi sorotan penting, serta merupakan sebuah tanggung jawab yang besar bagi mahasiswa Kukerta dalam menjalankan. Adapun tahap persiapan sebelum pelaksanaan Kukerta yaitu:
a. Ketua Kukerta mendaftarkan anggota kelompok dan melengkapi data melalui laman portal Kukerta.unri.ac.id.
b. Kelompok Kukerta menghubungi dosen pembimbing lapangan M.Yogi Ryantama Isjoni, S.E M.M
c. Kelompok Kukerta menentukan tema dan menyusun program kerja Kukerta yang dilakukan di desa pengabdian.
Pelaksanaan Kukerta Reguler dilaksanakan selama empat puluh satu (41) hari terhitung dari tanggal 14 Juli hingga 24 Agustus 2024. Berikut kegiatan program kerja Kukerta Reguler Kelurahan Madani.
Tabel 1. Program Kerja Kukerta Reguler Kelurahan Madani
Tema Program Kegiatan Masyarakat
Sasaran
Indikator Ketercapaian
Wajib Literasi Penyuluhan
penggunaan aplikasi canva dalam membuat powerpoint dan desain Grafis.
Siswa/I MA DARUL ULUM
Terlaksananya penyuluhan penggunaan aplikasi canva dalam
membuat powerpoint dan sedain Grafis
Wajib Lingkungan Pengolahan
oraganik : kulit pinang dan daun kering jadi pupuk kompos.
Pemanfaatan minyak jelantah
Petani Kelurahan Madani.
Ibu – ibu pkk kelurahan
Terlakasananya Pembuatan pupuk kompos
di kantor
Kelurahan Madani
Terlaksananya kegiatan
14
dalam pembuatan lilin aroma terapi
Madani sosialisasi dan demonstrasi pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi
Pilihan
Kesehatan mental.
Kesehatan Masyarakat.
Sosialisasi pembuatan surat anonymous untuk
menganalisis kasus
pembullyan.
cegah bahaya stunting pd ibu hamil dan balita
dgn cara
bekerjasama dgn
posyandu/puske smas.
Siswa/ i kelas 11 dan 12 Ma Darul Ulum.
Anak – anak yang berusia dari 0 sampai 5 tahun.
Terlaksanany a Sosialisasi.
Terlaksananya penyuluhan.
Workshop
UMKM
Penyuluhan tentng pentingnya tablet tambah darah untuk siswi smp/sma bekerjasama dgn
posyandu/puske smas terdeka.
Workshop pembuatan Qris guna mempermuda h pelaku UMKM
Penyuluhan pemanfaatan bahan olahan ikan.
Pembuatan kerupuk kelapa.
Membangun
Siswa /i Ma Darul ulum dan Ma Hidyatul Mubtadi In.
Para pelaku UMKM
Ibu – ibu PKK Kelurahan Madani.
Ibu – ibu PKK Kelurahan Madani
Terlaksananya penyuluhan.
Terlaksananya Workshop
Terlaksananya Penyuluhan dan pembuatan olahan ikan
Terlaksananya Penyuluhan
15
Literasi / Literasi
Digital
Plang Jalan untuk
Kemajuan Kelurahan Madani
Penyuluhan Literasi Digital Mengenai Aware dalam Pengguaan Sosial Media Di Era Society 5.0
Seluruh masyarakat Kelurahan Madani.
Seluruh Siswa/
i MA Hidyatul Mubtadi In
Terlaksananya Pembuatan Plang jalan.
Terlaksananya Penyuluhan
Tambahan Kesehatan Masyarakat.
Perancangan Pin Polio serentak Se – Kabupaten Indragiri Hilir.
Pemeriksaan cek gula darah dan TBC
Staff Puskesma s Dan masyarakat Madani.
Seluruh Siswa / i Ma darul Ulum dan Ma Hidayatul Mubtadi In
Terlaksananya Pin Polio serentak se- Kabupaten Indragiri Hilir.
Terlaksananya Pemeriksaan kesehatan.
Insidensial Membantu kegiatan acara 17 Agustus
Perayaan hari kemerdekaan ke-79
Masyarakat sekitar Harapan Tani
Terlaksananya kegiatan acara 17 Agustus
Membantu kegiatan belajar Mengajar.
Kegiatan Magrib Mengaji.
Turnamen Volly.
MTQ Se – Kecamatan Reteh
Memberikan matrikulasi pembelajaran
Memberikan pengetahuan mengenai agama.
Pertandingan persahabatan antar parit.
Acara MTQ Kecamatan Reteh dengan berbagai acara
Siswa/I SDN 028. Dan Mi Asyroful Mubtadi In
Anak – anak parit 6 di Kelurahan Madani.
Seluruh masyarakat Kelurahan Madani
Seluruh masyarakat Kelurahan Madani.
Terlaksananya kegiatan belajar mengajar.
Terlaksananya Kegiatan Magrib Mengaji
Terlaksananya Turnamen Volly.
Terlaksannya MTQ
3.2. Lokasi Dan Waktu Pelaksanaan Tabel 2. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kukerta
Tanggal Kegiatan Lokasi Kegiatan 14 Juli 2024 Kunjungan Ke Rumah
Ketua RW dan Ketua RT Sekitar Kelurahan Madani Serta Mengikuti Wirid Pengajian bersama Ibu-Ibu di Surau Miftahul Jannah
Sekitar jalan kelurahan Madani (Parit 6) dan Surau Miftahul Jannah.
15 Juli 2024 Gotong Royong Di Masjid Istiqomah di Parit 6 Dengan para pemuda serta Membersamai kegiatan memperingati Hari Asyura 10 Muhharam.
Di Masjid Istiqomah
16 Juli 2024 Pengenalan program kerja kepada pihak kelurahan Madani dan Serah Terima Mahasiswa KUKERTA Universitas RIAU Se- Kecamatan Reteh
Kantor Lurah Kelurahan Madani dan Kantor Camat Kecamatan Reteh.
17 Juli 2024 Mengunjungi Rumah Ibu Sekretaris Perkumpulan Ibu-Ibu PKK Untuk Persiapan Pelaksanaan Program Kerja serta Mengunjungi Rumah Ketua Pemuda Kelurahan Madani
Di rumah Ibu Widianti dan Di rumah Pak Rahman
18 Juli 2024 Melaksanakan Sosialisasi
Program Kerja
Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Lilin
Kantor Kelurahan Madani.
Aromaterapi Yang Bernilai Ekonomis Bersama Ibu-Ibu PKK Di Kantor Lurah Madani 19 Juli 2024 Mengunjungi Sekolah
Dasar Negeri 028 Pulau
Seikijang dan
Mengunjungi Kediaman Pak Lurah untuk membahas kegiatan yang sudah berjalan
Sekolah Dasar Negeri 028 Pulau Sei Kijang dan Rumah Pak Lurah
20 Juli 2024 Melaksanakan senam bersama SD 028 pulau
seikijang dan
mensosialisasikan
program kerja ke MTS dan MA tentang anonymous messages.
SD 028 pulau sei kijang dan MTS dan MA di parit 5
21 Juli 2024 Mengunjungi Kediaman Ketua RT 01 Parit 7 dan Mendiskusikan Acara yang akan dilakukan (MTQ) bersama ibu Lurah dan ibu Sekretaris PKK.
Di rumah Ketua RT 01 Parit 7 dan Rumah Ibu Sari Widianti.
22 Juli 2024 mempersiapkan acara Pin Polio di Puskesmas Pulau Kijang dan membantu pendataan sekolah yang terdapat di kecamatan Reteh.
Puskesmas Pulau Kijang
23 Juli 2024 Melaksanakan Pekan Puskesmas Pulau Kijang,
Imunisasi Nasional Polio Di Puskesmas Pulau Kijang dan Mendata Siswa Sekolah Dasar Di Sekitar Pulau Kijang serta Melaksanakan Gotong Royong di Kantor Camat Kecamatan Reteh Dalam Penyambutan MTQ
Sekolah, Kantor Camat
24 Juli 2024 Membantu
Mempersiapkan Acara MTQ Ke-50 Se- Kecamatan Reteh
Kantor Lurah dan Rumah Ibu Sari Widianti.
25 Juli 2024 Mempersiapkan Acara MTQ Kecamatan Reteh dan Membuat Lilin Aromaterapi untuk Diperjualbelikan di Stand MTQ Kecamatan Reteh.
Kantor Camat Reteh dan Kantor Lurah Madani
26 Juli 2024 Melakukan Gladi bersih untuk persiapan acara MTQ dan menyusun produk stand MTQ kelurahan Madani di Kantor Camat dan Menyemarakkan kegiatan MTQ dengan mengikuti Pawai bersama se kecamatan Reteh
Kantor Camat Reteh.
27 Juli 2024 Mempersiapkan Alat dan Bahan Yang Akan
Di Rumah Warga dan Rumah RW
Digunakan dalam Proker
Pembuatan Pupuk
Kompos Serta
Menyebarkan Surat Undangan Keseluruh RW Kelurahan Madani
28 Juli 2024 Melaksanakan Program Kerja Pemanfaatan Kulit Pinang Untuk Dijadikan Pupuk Kompos.
Dikantor Kelurahan Madani.
29 Juli 2024 Kunjungan Silahturahmi Ke Sekolah MA Hidayatul Mubtadi’in di Parit 7 dan Sekolah MA Di Parit 5.
Madrasah Aliyah
Hidayatul Mubtadi’in dan Madrasah Aliyah di Parit 5
30 Juli 2024 Melaksanakan kegiatan belajar mengajar di SD dan membantu menjaga stand MTQ.
Sekolah Dasar Parit 6 dan Kantor Kecamatan Reteh
31 Juli 2024 Menjalankan Program Kerja Mengenai Aware Dalam Menggunakan Sosial Media di Era Society 5.0
Madrasah Aliyah Hidayatul Mubtadi’in
01 Agustus 2024 Melakukan Peninjauan Kembali Pupuk Kompos yang Telah Dikerjakan dan Melakukan Galang Dana Untuk Program Kerja Pembuatan Plang Jalan
Posko KKN Kelurahan Madani dan Kantor Camat Kecamatan Reteh.
02 Agustus 2024 Kegiatan Evaluasi dan Monitoring bersama
Kantor Kelurahan Madani dan Posko KKN
dosen pembimbing Kuliah Kerja Nyata dan
gotong royong
pembongkaran stand MTQ Madani.
Madani, serta Kantor camat Reteh.
03 Agustus 2024 Melaksanakan Program Kerja dengan Tema
“Anonymous Messages”
dan “Penggunaan
Aplikasi Canva Dalam Pembuatan PowerPoint dan Desain Grafis” di Madrasah Darul Ulum dan Melaksanakan Sidang Pleno Bersama Warga Sekitar
Madrasah Darul Ulum dan Kantor Lurah Madani
04 Agustus 2024 Melaksanakan program kerja tentang pembuatan barcode (Qris) di beberapa UMKM di Kelurahan Madani
Minimarket, Toko Ponsel, Warung di Parit 5
05 Agustus 2024 Mendiskusikan program kerja pemberian Tablet Tambah Darah bersama pihak Puskesmas di Kecamatan Reteh dan melaksanakan kegiatan penggalangan dana untuk proposal plang jalan serta pelaksanaan pemasangan barcode Qris pada pom bensin Kelurahan
Puskesmas di Pulau Kijang, dirumah warga Madani, toko bangunan dan pom mini
Madani.
06 Agustus 2024 Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar Di SD 028 dan Membeli Bahan dan Alat untuk Program
Kerja Membangun
Plang/Nama Jalan.
SD 028 Pulau Sei Kijang dan Toko Bangunan
07 Agustus 2024 Mendiskusikan Program Kerja dengan Lurah Madani dan plang jalan serta mempersiapkan Alat dan Bahan Untuk program kerja plang jalan
Kediaman Pak Lurah dan Toko Las
08 Agustus 2024 Melaksanakan Program Kerja dengan Tema
“Membuat Kripik
Kelapa” dan “Bakso Ikan Goreng”
Dikantor Kelurahan Madani.
09 Agustus 2024 Mempersiapkan Program Kerja Mengenai Stunting dan Mempersiapkan
Keperluan Untuk
Turnamen Bola Volly
Posko Mahasiswa KKN Universitas Riau Kelurahan Madani dan Lapangan Bola Volly di Parit 4 Kelurahan Madani 10 Agustus 2024 Melaksanakan Kegiatan
Program Kerja Stunting dan Menyebarkan Surat Undangan Turnamen Volly
Di kantor Lurah Madani ruang Posyandu, dan rumah pak Lurah
11 Agustus 2024 Melaksanakan kegiatan bersama ibu-ibu PKK dan mempersiapkan
pelaksanaan Program
Rumah Kediaman Ibu Lurah, Di jalan sekitar Kelurahan Madani