• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Akhir Kegiatan Program Mengajar di Sekolah (PMS) Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di SMP Negeri 3 Satap Bonepantai

N/A
N/A
Atika Moohulalo

Academic year: 2024

Membagikan "Laporan Akhir Kegiatan Program Mengajar di Sekolah (PMS) Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di SMP Negeri 3 Satap Bonepantai"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

KEGIATAN PROGRAM MENGAJAR DI SEKOLAH (PMS) (PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA)

SMP NEGERI 3 SATAP BONEPANTAI

DISUSUN OLEH:

MIRANDA ABDULLAH 311420066

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2024

(2)

KATA PENGANTAR

Laporan ini disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Kuliah Kerja nyata (KKN), Kreatifitas, Kedisiplinan, Kerja Keras, Tanggung Jawab, Kemampuan Bekerja Sama, dan Pemecahan Masalah yang merupakan mata kuliah wajib lulus bagi mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo.

daftar kegiatan matakuliah konfersi tersebut dilaksanakan sejak tanggal 13 September 2023 sampai dengan 14 Januari 2024 di SMP NEGERI 3 SATAP BONEPANTAI, yang tujuannya untuk membentuk pribadi calon pendidik bangsa yang memiliki keunggulan dalam kualitas dan berdedikasi tinggi, dengan mengetahui apa saja tugas seorang pendidik, serta di dalam pelaksanaannya memberikan bekal pengalaman yang tidak mungkin didapatkan di dalam perkuliahan. Saya menyadari bahwa keberhasilan kegiatan megajar di sekolah Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka di SMP NEGERI 3 SATAP BONEPANTAI ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak.

Untuk itu, dalam kegiatan penyusunan laporan ini saya banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak.

Tak lupa pula saya mengucap syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal fikiran, serta ucapan terimakasih kepada Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Zilfa Achmad Bagtayan, S.Pd, MA, Kepala Sekola SMP Negeri 3 Satap Bonepantai bapak Alex B. Abas, S.Pd, dan Guru pamong Ibu Fatmah Pakaya, S.Pd, Serta Guru-guru dan siswa di SMP Negeri 3 Satap Bonepantai dan Teman-Teman peserta PMS MBKM sehingga saya dapat menyusun laporan hasil PMS- MBKM sebagai laporan akhir untuk memenuhi persyaratan tugas akhir dari PLP 2, KKN, dan mata kuliah Kepemimpinan.

Saya memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata dan kalimat dalam menyusun laporan ini, saya juga sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan laporan selanjutnya. Akhir kata saya berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi semua pihak yang berkepentingan.

Bonepantai, January 2024

Aprinita Goiyo

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... 3

DAFTAR ISI ... 4

ABSTRAK ... 5

BAB I ... 6

PENDAHULUAN ... 6

BAB II ... 15

PELAKSANAAN PROGRAM MENGAJAR DI SEKOLAH ... 15

B. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan KKN ... 17

C. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan MK Kepemimpinan ... 19

D. Analisis Hasil Pelaksanaan Program Mengajar di Sekolah ... 19

E. Refleksi Kegiatan Program Mengajar di Sekolah ... 21

BAB III ... 22

PENUTUP ... 22

A. Kesimpulan ... 22

B. REKOMENDASI ... 22

DAFTAR PUSTAKA ... 24

DOKUMENTASI KEGIATAN ... 25

(4)

ABSTRAK

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah salah satu program yang diselenggarakan oleh Kemdikbud. Program Mengajar merupakan salah satu program dalam Program MBKM yang memiliki tujuan untuk mengajar, membantu administrasi sekoah dan guru. Salah satu sekolah yang menjadi sasaran dari Program Mengajar adalah SMP NEGERI 3 SATAP BONEPANTAI yang terletak di Jl. Trans Sulawesi, Desa Tolotio, Kecamatan Bonepantai Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Pada program mengajar ini, mahasiswa yang ditunjuk untuk mengikuti program memiliki tanggung jawab dalam membantu pihak sekolah dalam proses mengajar dan membantu administrasi sekolah.Tujuan dari keikutsertaan mahasiswa dalam program mengajar ini merupakan sebuah proses dalam menambah relasi, menambah pengalaman di luar dunia perkuliahan, mengembangkan wawasan, karakter dan soft skill mahasiswa, mendorong dan memacu pembangunann, serta meningkatkan peran dan kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa dalam pembangunan pendidikan di Indonesia.

Kata Kunci : Program Mengajar, Minat Belajar Siswa

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

SMP Negeri 3 Satap Bonepantai merupakan Sekolah Menengah Pertama yang terletak di Jln. Trans Sulawesi, Desa Tolotio, Kecamatan Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango.Sekolah ini merupakan salah satu mitra sekolah yang ditunjuk oleh Universitas Negeri Gorontalo dalam Program Mengajar di Sekolah Merdeka Belajar Kampus Merdeka Angkatan IV Tahun 2023.Secara geografis SMP Negeri 3 Satap Bonepantai terletak di Pesisir Pantai di Utara Bonebolango serta di kelilingi perbukitan.Letaknya yang berada di Jalan Trans Sulawesi menjadikan mudahnya aksesbilitas bagi siswa dan tenaga pendidik dalam melaksanakan kegiatan di sekolah.SMP Negeri 3 Satap Bonepantai terdaftar dalam Pangkalan Data Pokok Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai sekolah Negeri yang sudah terakreditasi B dengan Nomor SK Pendirian 420/DIKBUD- BB/SET/414/2019.

1. Kondisi Fisik Sekolah a. Ruang Kelas

Terdapat 3 (tiga) ruang kelas, yakni kelas VII, VIII, dan IX. SMP Negeri 3 Satap Bonepantai mempunyai media yang cukup memadai untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar, hal ini ditandai dengan dilengkapinya ruang kelas dengan tempat duduk standar sesuai dengan jumlah siswa masing-masing kelas, papan tulis (whiteboard), dan penghapus.

b. Ruang Kepala Sekolah

Ruangan ini merupakan ruangan yang digunakan oleh kepala sekolah untuk menjalankan tugasnya Ruang kepala sekolah ditempatkan pada 1 kelas

(6)

khusus dimana didalamnya terdapat ruang pribadi Kepala Sekolah, Ruang Tamu, toilet pribadi Kepala Sekolah, dan toilet tamu.

c. Ruang Wakil Kepala Sekolah

Ruangan ini merupakan ruangan yang digunakan oleh Wakil Kepala sekolah untuk menjalankan tugasnya. Ruangan wakil kepala sekolah ini ditempatkan dalam satu ruangan khusus di dalam aula dimana ruangan ini juga diperuntukkan untuk menyimpan ATK atau kebutuhan sekolah.

d. Ruang Guru/Dewan Guru

Ruangan ini merupakan ruangan yang digunakan oleh para guru untuk melaksanakan tugas-tugas di luar kegiatan mengajar di kelas. Ruangan ini cukup padat, karena diisi oleh meja dan kursi para guru, 1 (satu) Sofa, dan lemari yang digunakan untuk menyimpan fasilitas elektronik.

e. Ruang Tata Usaha

Ruangan ini memiliki peranan penting dalam administrasi sekolah.

Ruang ini merupakan ruang pelayanan bagi seluruh komponen sekolah, mulai dari peserta didik sampai dengan kepala sekolah, juga masyarakat terutama orang tua/wali peserta didik. Ruang ini biasanya di pakai peserta didik untuk melakukan berbagai macam bentuk pembayaran yang kaitannya dengan sekolah.

f. Ruang perpustakaan

Perpustakaan di SMPN 3 Satap Bonepantai memiliki ruang yang cukup luas, hanya saja ruangan ini cukup menampung banyak buku dikarenakan ruangan ini memiliki 3 rak buku cukup besar. Ruangan ini juga dipergunakan untuk menyimpan peta negara dan lainnya.

(7)

g. Laboratorium IPA

SMPN 3 Satap Bonepantai memiliki 1 (satu) ruangan Laboratorim IPA yang berfungsi sebagai penunjang proses belajar mengajar pelajaran IPA. Di mana di dalam ruangan ini juga tersimpan berbagai alat-alat praktek dan patung alat peraga torso manusia.

h. UKS

Ruangan ini digunakan para guru dan peserta didik untuk beristirahat ketika merasa kurang sehat. Ruangan ini ditempatkan dalam 1 kelas khusus di mana di dalamnya terdapat 2 kamar dan 1 toilet. Dalam UKS juga disediakan fasilitas berupa meja dan lemari yang diperuntukkan untuk menyimpan obat-obatan serta alat kesehatan berupa Termometer, Tensimeter, timbangan, dan pengukur tinggi badan.

i. Ruang Serba Guna

Ruangan ini terletak dilantai dua Laboratorium IPA, sebenarnya ruangan ini diperuntukkan sebagai laboratorium Komputer. Namun, dikarenakan sekolah ini hanya memiliki dua computer saja maka dari itu ruangan ini dipindah alihkan sebagai tempat untuk Sholat dan menyimpan meja, karpet serta meja dan kursi yang belum terpakai.

j. Toilet

Peserta didik difasilitasi 2 ruang toilet yang dipisahkan untuk laki-laki dan untuk perempuan. Terdapat 1 toilet pribadi di Ruang Kepala Sekolah, 1 Toilet di Ruang tamu Kepala Sekolah, serta 1 toilet di ruang UKS. Seluruh toilet ini berfungsi dengan baik dan dipakai oleh seluruh penduduk sekolah.

k. Lapangan

(8)

SMP Negeri 3 Satap Bonepantai hanya memiliki sebidang lapangan dengan ukuran 7 x 12 meter.Lapangan ini digunakan untuk segala aktivitas sekolah yang dilaksanakan di luar ruang kelas, seperti olahraga dan upacara bendera.

2. Kondisi Non Fisik a. Kurikulum Sekolah

SMP Negeri 3 Satap Bonepantai saat ini menerapkan Kurikulum 2013 (K- 13). Kurikulum untuk mata pelajaran dibuat oleh sekolah berdasarkan Kurikulum 2013

b. Potensi Tenaga Pendidik

SMP Negeri 3 Satap Bonepantai memiliki tenaga pendidik yang telah siap membantu kelancaran proses belajar mengajar di sekolah sesuai dengan bidang kependidikannya masing-masing. Jumlah tenaga pendidik, dan staff sekolah berjumlah sebanyak 11 orang.Secara umum tenaga pendidik di SMP Negeri 3 Satap Bonepantai merupakan lulusan Sarjana latar belakang pendidikan (dalam bidangnya) yang berbeda.

c. Potensi Peserta Didik

Peserta didik merupakan komponen utama yang harus ada dalam pendidikan agar proses transformasi ilmu dapat berlangsung. Peserta didik SMP Negeri 3 Satap Bonepantai berasal dari berbagai kalangan masyarakat.

Dilihat dari strata peserta didik SMP Negeri 3 Satap Bonepantai dapat di golongkan dalam kalangan menengah. Hal ini dapat dilihat kisaran biaya sekolah yang dapat digolongkan dalam kategori menengah.

Peserta didik SMP Negeri 3 Satap Bonepantai seluruhnya berjumlah 74 peserta didik yang di tampung dalam 3 kelas antara lain:

1) Kelas VII terdapat 1 Kelas yang berjumlah 37 peserta didik.

2) Kelas VIII terdapat 1 Kelas yang berjumlah 19 peserta didik.

3) Kelas IX juga terdapat 1 Kelas yang berjumlah 18 peserta didik.

(9)

Potensi peserta didik dapat ditunjukkan melalui prestasi maupun organisasi prestasi peserta didik SMP Negeri 3 Satap Bonepantai sangat baik dilihat dari minat belajar yang tinggi dan perstasi kejuaraan diberbagi bidang perlombaan.Misalnya dalam bidang olahraga seperti sepakbola, futsal, atletik, pramuka dan lain-lain.

d. Organisasi Sekolah

OSIS sebagai wadah kegiatan para siswa juga terdapat di sekolah ini.Jabatan ketua pada saat pemilihan berada pada kelas IX, VIII dan VII, dan berlangsung dalam satu periode yaitu 1 tahun.Namun organisasi ini telah lama tidak aktif di SMP Negeri 3 Satap Bonepantai.

e. Jam Kegiatan Belajar Mengajar

Jam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai dari jam 07.15 dan berakhir pada jam 13.25. Setiap jam mata pelajaran sebanyak 1 jam 40 menit.

Pembagian jam Pukul Jam pelajaran ke 1 07.15-07.50 Jam pelajaran ke 2 07.50-08.25 Jam pelajaran ke 3 08.25-09.00 Jam pelajaran ke 4 09.00-09.35

Istirahat 09.35-09.50

Jam pelajaran ke 5 09.50-10.25 Jam pelajaran ke 6 10.25-11.00 Jam pelajaran ke 7 11.00-11.35

Ibadah Zuhur 11.35-12.15

Jam pelajaran ke 8 12.15-12.50 Jam pelajaran ke 9 12.50-13.25

f. Kondisi Pembelajaran di Kelas.

Kondisi pembelajaran di kelas meliputi:

- Perangkat Pembelajaran

SMP Negeri 3 Satap Bonepantai telah menggunakan kurikulum 2013 yang terdiri dari kelompok A yaitu Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,

(10)

Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Inggris, untuk kelompok B yaitu Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan, dan Prakarya. Hal ini dapat dilihat dari buku- buku referensi dengan acuan kurikulum 2013.Silabus dan RPP yang dipergunakan oleh guru merupakan silabus dan RPP yang senantiasa diperbaharui dan juga mencakup nilai-nilai pendidikan karakter.

- Proses Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran di dalam kelas, guru menggunakan metode ceramah atau expository dan praktik, dimana kegiatan pembelajaran berpusat kepada guru. Selain itu, guru juga menggunakan buku referensi sebagai media dalam proses pembelajarannya. Untuk membangkitkan semangat siswa, guru juga senantiasa memberikan motivasi sehingga semangat siswa kembali bangkit.

- Perilaku Siswa

Selama proses pembelajaran, ada sebagian siswa yang tidak memperhatikan, sehingga tidak mengerti materi yang sedang disampaikan guru dan mereka hanya ingin bermain di dalam kelas atau saling mengganggu. Akan tetapi ketika mengerjakan tugas, semua siswa mengerjakan tugas tersebut dengan baik secara individu ataupun kelompok.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan Program Mengajar di Sekolah Berdasarkan analisis situasi sekolah, maka praktik dapat merumuskan permasalahan, mengidentifikasi dan mengklarifikasikan menjadi program kerja yang dicantumkan dalam matriks program kerja kelompok dan individu yang akan dilaksanakan selama PLP 2 dan KKN. Penyusunan program kerja disertai dengan berbagai pertimbangan seperti :

1. Kebutuhan dan manfaat bagi sekolah 2. Tersedianya sarana dan prasana 3. Kemampuan dan keterampilan

4. Kompetensi dan dukungan dari pihak sekolah

Pemilihan, perenanaan, dan pelaksanaan program kerja sesuai sasran setelah penerjunan sangatlah penting menjadi tolak ukur keberhasilan pelaksanaan

(11)

kegiatan PLP 2 dan KKN berjalan efektif, efesien dan sesuai dengan kebutuhan, maka dilakukan perumusan program. Dalam pelaksanaan PLP 2 dan KKN Praktik menetapkan program-program sebagai berikut :

1. Perumusan Program Kerja dan Rancangan kegiatan PLP 2 dan KKN a. Perumusan Program Kerja PLP 2

1. Melakukan pengamatan kultur sekolah

2. Melakukan pengamatan struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) 3. Melakukan pengamatan visi dan misi sekolah

4. Melakukan pengamatan kegiatan kokurikuler dan ektrakurikuler 5. Melakukan pengamatan laboratorium

6. Melakukan pengamatan perpustakaan 7. Melakukan wawancara

8. Membuat panduan PAT

9. Melakukan kegiatan-kegiatan Ceremonial-formal di sekolah

10. Melakukan praktek mengajar, melakukan bimbingan belajar dan evaluasi pembelajaran.

b. Perumusan program KKN

1. Pembinaan dan pemberdayaan organisasi siswa intra sekolah (OSIS) 2. Perayaan hari-hari besar nasional

3. Pengadaan sign board room di SMP Negeri 3 Satap Bonepantai 4. Pengadaan bak sampah

c. Perumusan Program MK Kepemimpinan

- Pelaksanaan kegiatan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) d. Rancangan kegiatan PLP 2 dan KKN

Adapun kegiatan pra PLP 2 dan KKN meliputi : - Tahap persiapan (Pembekalan)

PLP 2 dan KKN dilaksanakan bagi mahasiswa yang telah mendaftar dalam program merdeka-belajarkampus-mengajar (MBKM) dan telah

(12)

mengikuti coaching dari Lembaga pelaksana maupun dosen dari universitas asal.

- Tahap Observasi

Tahapan observasi yang dilakukan di sekolah dibagi menjadi 2 tahap, yakni observasi proses belajar mengajar di Kelas, dan observasi kondisi

(13)

sekolah. Observasi proses belajar mengajar dilakukan di ruang kelas.

Observasi ini bertujuan agar praktikan dapat mengamati sendiri secara langsung tentang bagaimana proses belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru di depan kelas serta perangkat pembelajaran yang dibuat oleh guru sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Beberapa hal yang menjadi sasaran utama dalam observasi proses belajar mengajar yaitu:

a) Cara membuka pelajaran b) Cara menyajikan materi c) Metode Pembelajaran d) Penggunaan bahasa e) Penggunaan Waktu f) Gerak

g) Cara memotivasi peserta didik.

h) Teknik Bertanya

i) Penggunaan media pembelajaran j) Bentuk dan caraevaluasi

k) Cara menutup Pelajaran

Aspek yang diamati pada observasi kondisi sekolah antara lain: Kondisi Fisik Sekolah, Potensi Peserta Didik, Guru dan Karyawan, Fasilitas KBM, Media, Perpustakaan, Laboratorium, Bimbingan Konseling, Ekstrakurikuler, OSIS, UKS, Koperasi Sekolah, Tempat Ibadah, dan Kesehatan Lingkungan.

N O

JENIS KEGIAT AN

MEKANISME TARGET

WAKTU PELAKS

AN AA N

(14)

1. Kegiatan mengajar

 Kolaborasi dengan guru dalam

pembelajaran di kelas

Guru, mahasiswa,

dan peserta ddik

Setiap hari.

(15)

 Menyusun

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

 Membantu guru dalam mempersiapkan perangkat ajar, dan evaluasi pembelajaran

 Mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia

2. KK

N

 Pembinaan

dan Pemberdayaan Organisasi Siswa Intra Sekolah

 Perayaan Hari-hari besar Nasional

 Pengadaan Bak Sampah

 Perbaikan Sign Board sekolah

Guru, mahasiswa, dan peserta ddik

Oktobe r - Desem ber

2. Perumusan Program Kerja dan Rancangan Kegiatan Tambahan Mahasiswa merancang program kerja tambahan guna mengembangkan dan memajukan SMP Negeri 3 Satap Bonepantai. Adapun program kerja tambahan itu antara lain:

a. Pembenahan administrasi yang meliputi:

a) Pembenahan kembali perpustakaan b) Pembenahan administrasi sekolah

b. Turut serta membantu dan mengkoordinir dalam aktivitas apel, piket, dan penegakan tata tertib sekolah

c. Pelaksanaan pelatihan upacara bendera

d. Melakukan penguatan nilai-niai karakter Pelajar Pancasila melalui program

a) Selasa Literasi

(16)

b) Jumat Berkah

e. Pengadaan Pojok Literasi

(17)

BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM MENGAJAR DI SEKOLAH A. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan PLP-2

1. Observasi Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar penulis mengetahui bagaimana penyusunan Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia diSekolah Menengah Pertama, terkhusus dikelas VII. Kelas VII diSMP Negeri 3 Satap Bonepantaimasih menerapkan Kurikulum 2013, sehingganya perangkat pembelajaran yang digunakan yaitu RPP. Observasi/pengamatan perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia dilakukan selama ± 2 hari, dengan mengunjungi guru pamong Bahasa Indonesia. Hasil pengamatan yang diperoleh setelah melakukan observasi perangkat pembelajaran yaitu, guru masih menggunakan perangkat pembelajaran Kurikulum 2013, sehingga penulis mengadakan kegiatan perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia, untuk menunjang keberhasilan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang digunakan.

2. Observasi Cara Guru Bahasa Indonesia Mengajar

Kegiatan observasi cara guru Bahasa Indonesia mengajar dilakukan dengan tujuan agar penulis mampu menyesuaikan diri dengan kondisi dalam kelas dan mengetahui apa saja yang bisa dilakukan agar siswa tertarik dan nyaman saat proses pembelajaran Bahasa Indonesia sedang berlangsung. Kegiatan ini dilaksanakan ± 4 hari, sebelum penulis dipersilahkan dan diarahkan untuk bisa mengajar didalam kelas.

3. Pembuatan Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia

Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan hasil observasi pada kegiatan observasi Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, mahasiswa menyusun RPP Pembelajaran Bahasa Indonesia sesuai dengan kurikulum yang digunakan dikelas VII yaitu Kurikulum 2013, dengan tetap memperhatikan RPP guru sebagai dasar penyusunan dan tetap memohonkan arahan dari guru pamong sehingga susunan dari RPP akan lebih terarah dan mampu menunjang keberhasilan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia sesuai dengan kurikulum yang digunakan.

4. Pelaksanaan Praktek Mengajar

(18)

Kegiatan praktek mengajar merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa selama melaksanakan Program Mengajar di SekolahMerdeka Belajar Kampus Merdeka, untuk mencapai tujuan dari pelaksanaan Program PMS-MBKM.

Dalam proses belajar mengajar, selain menyampaikan materi guru juga mempunyai tanggung jawab dalam membimbing, mendorong, dan memberi arahan belajar bagi siswa. Dalam pelaksanaan praktek mengajar, terhitung penulis sudah melakukan sebanyak ± 10 kali pertemuan dikelas VII. Pembagian kelas yang diajarkan, sesuai dengan kesepakatan penulis, tim prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan guru pamong.

5. Pembenahan Administrasi Sekolah

Administrasi sekolah adalah seluruh aktivitas dimulai dari aktivitas pengendalian, pengurusan, dan pengaturan yang melibatkan kerjasama beberapa pihak, agar tujuan pendirian sekolah untuk memberikan pendidikan melalui proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Pembenahan administrasi SMP Negeri 3 Satap Bonepantai dilaksanakan pada tanggal 22 September 2023 dan 15 Desember, kami melakukan pembaharuan perpustakaan dan klasifikasi buku dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, mutu, dan pemerataan pendidikan.

6. Penguatan Literasi

a) Pendampingan Siswa Yang Mengalami Kesulitan Membaca

Beberapa siswa kelas VII ada yang mengalami kesulitan dalam membaca. Siswa yang kesulitan mengidentifikasi kata-kata dan membaca dengan lambat memiliki pemahaman bacaan yang rendah, yang merupakan tanda lain dari kesulitan membaca. Untuk mengatasi mengatasi kondisi tersebut, perlu adanya bimbingan dari guru, orang tua, atau orang dewasa yang dekat dengan anak untuk memberikan bantuan dan pendampingan agar anak yang mengalami kesulitan membaca segera mendapatkan penanganan yang tepat. Oleh karena itu, kegiatan pendampingan yang kami lakukan ini bertujuan untuk membantu siswa yang memiliki kesulitan membaca tersebut dengan harapan siswa tersebut termotivasi untuk meningkatkan kemampuan membacanya.

b) Mengadakan Literasi Selama 15 Menit

Kegiatan Literasi ini dilakukan setiap hari selasa selama kurang lebih 15 menit setiap hari rabu. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kreativitas peserta

(19)

didik dalam menulis dan menyusun kata-kata, menambah informasi dan wawasan baru, memperkaya pengetahuan kosa kata, dan mengasah daya ingat.

7. Sosialisasi Kejahatan Berbahasa

Sosialisasi ini dilaksanakan pada saat hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa. Sosialiasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada peserta didik tentang pentingnya memahami cara pencegahan kejahatan berrbahasa di ruang publik. Di antaranya memahami UU ITE, UU Perlindungan Anak, dan UU Bahasa.

Sosialisasi ini dilaksanakan karena maraknya kejahatan berbahasa hingga menimbulkan kerugian seperti adanya bullying (Perundungan) hingga kesalahan dalam berperilaku dalam bermasyarakat. Dalam Pemaparan materi, kami berbagi contoh kejahatan berbahasa, cara pencegahannya, dan media-media yang dapat digunakan dalam penyebaran pencegahan kejahatan berbahasa.

8. Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis Digital

Pada saat ini sebagian guru di SMP Negeri 3 Satap Bonepantai kurang mampu memanfaatkan perkembangan media digital sebagai sumber belajar bagi siswanya. Masih rendahnya kompetensi guru dalam memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital perlu diatasi. Oleh karena itu, melalui pelatihan media pembelajaran berbasis digital ini, dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilann guru dalam pengembangan dan mengimplementasikan media pembelajaran berbasis digital.

B. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan KKN 1. Pembenahan Lingkungan Sekolah

a) Pembenahan Luar Kelas

Pembenahan lingkungan sekolah tidak hanya dilaksanakan di dalam kelas, namun juga dilakukan pembenahan lingkungan sekolah pada luar kelas yang dilakukan sejak tanggal 14 September 2023 secara bertahap. Pembenahan yang dimaksud adalah pembuatan tempat sampah berbahan bambu. Pembuatan tempat sampah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman ketika kegiatan belajar mengajar untuk semua siswa maupun guru-guru.

b) Pembenahan Dalam Kelas

Pada tanggal 15 Oktober 2023 sampai 22 Oktober 2023, SMP Negeri 3 Satap Bonepantai mengadakan pembenahan kelas secara serentak. Berbagai macam cara

(20)

kreatif mulai dipraktekkan oleh tiap wali kelas maupun siswa, untuk menciptakan kelas yang indah dan nyaman. Pembenahan kelas dibagi menjadi duayakni:

kelengkapan administrasi kelas dan keindahan atau kerapian kelas. Administrasi kelas mencakup struktur organisasi kelas, jadwal pelajaran, jadwal kebersihan, gambar presiden serta pahlawan. Sedangkan tata letak bangku, hiasan dalam kelas, dan lain-lain masuk ke dalam penilaian keindahan kelas.

2. Merayakan Hari-Hari Besar a) G30S/PKI

Untukmengingatkankembalibahwabangsainipernahmemilikisejarahkelam di tahun 65, yaitu penghianatan Gerakan 30 September atau yang disebut G30S/PKI, SMP Negeri 3 SatapBonepantaimenggelar Nonton Bareng (Nobar) film G30S/PKI di halaman sekolah yang dihadiri oleh seluruhsiswa, guru, dan masyarakat setempat.

b) Maulid Nabi Muhammad SAW.

Bentuk kegiatan ini merupakan Peringatan Hari Besar Islam dalam rangka memperingati hari lahir atau Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini dilaksanakan untuk membangun semangat dakwah Islam dan mempererat tali silaturahmi.

c) Hari Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Sumpah Pemuda adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia. Sumpah pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras, kultur, dan kepentingan. Sumpah pemuda harus menjadi kekuatan, bukan sebaliknya sebagai faktor yang melemahkan.

Peringatan hari Sumpah Pemuda tersebut dirangkaikan dengan Bulan Bahasa, yang dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2023. Dalam peringatan kegiatan Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa SMP Negeri 3 Satap mengadakan lomba yang diikuti oleh perwakilan dari masing-masing kelas. Adapun lomba yang diadakan oleh osis SMP Negeri 3 Satap Bonepantau yang bekerjasama dengan Mahasiswa PMS- MBKM UNG Tahun 2023 yakni pidato dan puisi dengan tema

Meningkatkan

(21)

Kreativitas dan Eksistensi Siswa SMP Negeri 3 Satap Bonepantai Dalam Berbahasa”.

d) Hari Guru dan Hari Pahlawan

Pada tanggal 25 November 2023, SMP Negeri 3 Satap Bonepantai melaksanakan kegiatan Hari Guru yang dirangkaikan dengan Hari Pahlawan. Untuk memeriahkan perayaan tersebut, panitia terkait mengadakan beberapa lomba cerdas cermat yang diikuti oleh siswa SMP Negeri 3 Satap Bonepantai. Sebelum dilaksanakannya lomba kami melaksanakan upacara bendera dan guru-guru yang ada di SMP Negeri 3 Satap Bonepantai menjadi pelaksana upacara.

C. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan MK Kepemimpinan 1) Melaksanakan Piket Sekolah

Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih penulis agar disiplin waktu dan dapat mengontrol waktu selama proses belajar mengajar. Kegiatan ini dilaksanakan setiap harinya dan dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah diberikan.

2) Pelaksanaan kegiatan Ldks (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa)

Kegiatan Ldks (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) SMP Negeri 3 Satap Bonepantai merupakan proses belajar menjadi seorang pemimpin dengan melibatkan mahasiswa sebagai panitia pelaksananya. Dalam kegiatan ini, mahasiswa harus bertanggungjawab dan mampu memimpin beberapa siswa yang mengikuti Ldks. Melalui kegiatan tersebut banyak pengetahuan yang diberikan oleh pemateri sehingga bisa menambah ilmu tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin dimasa depan.

D. Analisis Hasil Pelaksanaan Program Mengajar di Sekolah

Berdasarkan seluruh program kerja yang disusun, sudah terlaksana dalam kurun waktu ± 4 bulan. Untuk kelancaran setiap kegiatan sudah mencapai presentase 100%.

Hasil setiap pelaksanaan kegiatan baik dokumentasi maupun document print out akan dilampirkan pada bagian lampiran laporan akhir ini. Berikut analisis hasil pelaksanaan program kerja yang sudah dirancang.

a. Pengenalan dan Silaturahmi: Kegiatan ini memberikan landasan yang kuat untuk membangun hubungan yang baik antar mahasiswa dan siswa yang berada di lingkungan sekolah.

(22)

b. Observasi Lingkungan Sekolah : Identifikasi masalah melalui observasi memberikan dasar bagi pengembangan program perbaikan, menunjukkan tanggung jawab dan keterlibatan mahasiswa.

c. Piket, Apel, dan Tugas Kerja Sebagai Model Guru Piket: Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan sehari-hari di sekolah menciptakan penyesuaian dan pemahaman yang lebih baik terhadap rutinitas di lingkungan sekolah.

d. Program Perbaikan Ruang Kelas: Langkah-langkah perbaikan fisik ruang kelas menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, menunjukkan kepedulian terhadap kenyamanan siswa di dalam kelas.

e. Program KerjaMingguan (LiterasiSekolah): Program ini memberikan variasi dalam kegiatan ekstrakurikuler dan meningkatkan potensi siswa melalui perlombaan dan kegiatan literasi.

f. Peringatan G30S/PKI. Maulid Nabi, Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa, Hari Pahlawan, dan Hari Guru: Kegiatan peringatan dan sosial ini meningkatkan hubungan dengan warga sekolah dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

g. Pengabdian di Sekolah: Mahasiswa terlibat dalam berbagai kegiatan sekolah, menciptakan ikatan lebih kuat antara mahasiswa dan siswa.

h. Observasi dan Perbaikan Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia:

Respons terhadap observasi menciptakan langkah-langkah perbaikan yang sesuai dengan kurikulum yang digunakan di sekolah menengah pertama.

i. Praktek Mengajar dan Pengembangan Materi Pembelajaran: Melibatkan mahasiswa dalam proses belajar mengajar dan pengembangan materi pembelajaran memberikan pengalaman praktis yang berharga.

j. Menjadi Pendamping Kegiatan Ldks: Melibatkan mahasiswa dalam proses belajar mengajar dan pengembangan materi pembelajaran memberikan pengalaman praktis yang berharga tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik dan beberapa materi dari orang hebat seperti mahasiswa, kepala sekolah dan juga dosen dari jurusan Bimbingan Konseling, sehingga menambah pengalaman dan pengetahuan bagi siswa siswi yang mengikuti LDKS.

k. Praktek Sebagai Guru Piket: Melibatkan mahasiswa sebagai pendamping guru piket dalam satu semester yang memberikan pengalaman berharga tentang

(23)

bagaimana mengatur siswa dalam apel pagi, mengontrol jam pembelajaran, jam istirahat, dan jam pulang.

E. Refleksi Kegiatan Program Mengajar di Sekolah

Proses pengabdian ini telah menjadi perjalanan yang bermakna bagi penulis dan tim mahasiswa PMS-MBKM SMP Negeri 3 Satap Bonepantai. Berikut adalah beberapa refleksi terhadap kegiatan secara keseluruhan:

a. Pentingnya Pengenalan Awal: Tahap awal pengenalan dan silaturahmi sangat krusial. Membangun hubungan yang baik dengan warga sekolah membantu menciptakan hubungan positif dan kerjasama yang erat selama seluruh kegiatan.

b. Observasi sebagai Fondasi Perubahan: Observasi lingkungan madrasah telah memberikan pemahaman mendalam tentang tantangan dan peluang. Identifikasi masalah menjadi fondasi bagi upaya perbaikan dan inovasi.

c. Partisipasi Aktif dalam Rutinitas kegiatan sekolah : Melaksanakan piket, apel, dan mengikuti tugas sebagai model guru piket, memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika sehari-hari bagaimana keadaan sekolah. Hal inimeningkatkan rasa tanggung jawab dan integrasi dengan sekolah.

d. Inisiatif Pembenahan Fisik : Program perbaikan ruang kelas dan kegiatan lainnya mencerminkan inisiatif positif dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik. Upaya pembenahan dapat meningkatkan kenyamanan siswa dan kualitas pembelajaran.

e. Program Kerja Mingguan : Progra seperti Literasi Sekolah memberikan variasi dalam kegiatan membaca dan mendorong perkembangan siswa dalam pengembangan dan kemajuan literasi terhadap siswa.

f. Peringatan dan Sosial :Kegiatan peringatan seperti Maulid Nabi dan Hari Sumpah Pemuda memberikan kontribusi positif terhadap hubungan dengan warga madrasah dan masyarakat sekitar. Ini menunjukkan kepedulian terhadap nilai- nilai keagamaan dan nasionalisme.

(24)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Kampus merdeka adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja. Salah satu bentuk kegiatan pembelajarannya sesuai dengan Permendikbud No. 3 Tahun 2020 Pasal 15 ayat 1 adalah mengajar di Sekolah. Mengajar di sekolah Program MBKM adalah kegiatan akademis yang dapat menjadi pilihan mahasiswa setara penerapan 20 SKS mata kuliah yang dilaksanakan di sekolah-sekolah. Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai media mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman rill dalam proses belajar mengajar secara langsung disekolah-sekolah.

Pelaksanaan Mengajar di Sekolah MBKM ini dilaksanakan selama satu semester. Mengajar di Sekolah juga dapat dikatakan sebagai kegiatan untuk mahasiswa melakukan praktik belajar melalui pengalaman (experiential dan lerning), di mana mahasiswa dapat menjalani proses mengajar sehingga dapat mengaplikasikan teori yang sudah di dapat serta merasakan dunia kerja yang sebenarnya. Program Mengajar di Sekolah ini juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu proses belajar mahasiswa.

Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai media mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman real dalam proses belajar mengajar secara langsung di sekolah- sekolah. Pelaksanaan mengajar disekolah (MBKM) ini dilaksanakan dalam 1 semester, di mana mengajar disekolah ini dikatakan sebagai kegiatan untuk mahasiswa melakukan praktik belajar melalui pengalaman (experiental dan learning) di mana mahasiswa dapat menjalani proses mengajar sehingga dapat mengaplikasikan teori yang sudah didapat serta merasakan dunia kerja yang sebenarnya. Melalui program ini mahasiswa dapat memperoleh pengalaman- pengalaman yang sangat berharga.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan hasil kesimpulan dari penyusunan laporan ini, maka penulis dapat mengangkat beberapa hal yang menjadi rekomendasi/saran salah satunya adalah penyusun mengharapkan untuk kegiatan berikutnya dapat lebih

(25)

memaksimalkan setiap proses kegiatan peserta program mengajar disekolah ini, baik dari tahap pendaftaran hingga ke tahap berikutnya karena belajar dari pengalamannya kami, kami mendapatkan beberapa prosedur yang belum kami pahami. Demikian dari pada itu, dalam penyusunan laporan akhir ini penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini.

Untuk itum kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi bagi penyusun guna mencapai keberhasilan program yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Karyatulisku. (2021). 8 Keterampilan Dasar Mengajar. Karyatulisku. Diakses Pada [Di Akses 16 Juli 2023], Dari Https://Karyatulisku.Com/8-Keterampilan-Dasar- Mengajar/

Suryani, L., Khusna, R., Deviyanti, N., Marlina, N., Munasri, Mulyaningsih, T., Zakiyah, W., Yanti, S., & Asri Binawati. (2023). Independent Curriculum Implementation Training Ror The Learning Teacher Community In Setu District.

Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa, 2(1), 39–50.

Https://Doi.Org/10.55927/Jpmf.V2i1.3140

Yamin & Syahrir (2020), Pembangunan Pendidikan Merdeka Belajar (Telaah Metode Pembelajaran). Jurnal Ilmiah Mandala Education, Vol. 6, No. 1, Hlm.126-136.

(26)

DOKUMENTASI KEGIATAN

(27)
(28)

Referensi

Dokumen terkait

iv ABSTRAK Program Kampus Mengajar merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka MBKM yang berupa asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PROGRAM KAMPUS MENGAJAR Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Literasi, Numerasi, Adaptasi Teknologi, dan Administrasi Kampus Mengajar Angkatan I di SD

Laporan hasil magang Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dilakukan di Laboratorium Klinik Prodia selama satu

Selain itu, laporan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara lengkap mengenai Program Kampus Mengajar Angkatan 2 yang telah dilaksanakan SMP Negeri 1 Dlingo, Kecamatan Dlingo,

1 P LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PROGRAM KAMPUS MENGAJAR Program Kampus Mengajar Angkatan LAPORAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 2 Program Pendampingan Literasi, Numerasi,

Laporan akhir program Kampus Mengajar Angkatan II di SD Negeri 2 Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten

Laporan hasil analisis kebutuhan sekolah yang menjadi tempat sasaran tim program Kampus Mengajar Angkatan

Laporan Akhir Mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 7 Tahun