• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Akhir Program Kampus Mengajar Angkatan 7 Tahun 2024

N/A
N/A
janero Kennedy

Academic year: 2024

Membagikan "Laporan Akhir Program Kampus Mengajar Angkatan 7 Tahun 2024"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR MAHASISWA

PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 7 TAHUN 2024

Disusun Oleh:

Deya Permatasari 212151119

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

NAMA PERGURUAN TINGGI 2024

(2)
(3)

ISI LAPORAN A. Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah

Pada awal penugasan saya bersama teman tim kampus mengajar 7 melakukan observasi di sekolah penempatan. Kami ditempatkan diSMP Ma’arif NU 2 Majenang Kec. Majenang, Kab. Cilacap, Jawa Tengah. Pada awal penugasan ini, hal yang pertama kami lakukan adalah melihat keadaan lingkungan sekolah, lingkungan kelas, dan proses pembelajaran.

SMP Ma’arif NU 2 Majenang merupakan sekolah swasta yang mempunyai 150 siswa, memiliki 4 kelas yang cukup luas dengan fasilitas yang sesuai dan layak di antaranya kursi dan meja siswa serta guru, papan tulis putih, kipas angin, almari buku, serta hiasan-hiasan dinding yang dibuat untuk memotivasi para siswa, papan informasi, jadwal piket, dan struktur kelas. Selain itu terdapat ruang guru, perpustakaan, 1 toilet, gudang, lapangan upacara dan masjid bersama TK dan MI Ma’arif 02 Pahonjean.

Gudang digunakan untuk tempat menyimpan barang keperluan sekolah. Speaker dengan ukuran sedang, printer, proyektor, kipas, dan peralatan olahraga sudah tersedia di sekolah ini. Meskipun sudah terpasang wifi, akses jaringan internet di sekolah ini kurang stabil.

SMP Ma’arif NU 2 Majenang ini satu lingkungan dengan TK dan MI Ma’arif 02 Pahonjean, sehingga ada fasilitas yang digunakan bersama dengan TK dan MI seperti lapangan upacara dan masjid. Di SMP Ma'arif NU 2 Majenang sudah terdapat media literasi dan numerasi seperti mading dan poster, tetapi masih perlu pengembangan untuk meningkatkan minat siswa untuk berliterasi dan numerasi.

Untuk kondisi perpustakaannya sudah bagus akan tetapi masih perlu ditata kembali seperti menyusun ulang posisi rak dan bukunya, untuk buku bacaan untuk siswa masih minim, serta buku pelajaran kebanyakan masih kurikulum yang lama.

Sedangkan untuk pembenahan ruangan yaitu perlu membuat pohon literasi untuk tempat membaca siswa dan administrasi perpuatakaan seperti membuat buku kunjungan siswa dan peminjaman buku.

Di sekolah penugasan kami sudah terdapat kegiatan rutin literasi, yaitu melafalkan Asmaul Husna dan ayat kursi 15 menit sebelum pembelajaran di mulai, setelah itu dilanjutkan dengan sholat dhuha bersama. Namun, dalam perealisasiannya para siswa kurang berinisiatif untuk melaksanakannya, sehingga kami membuatkan programnya untuk meningkatkan literasi dan kedisiplinan siswa. Serta untuk

(4)

meningkatkan numerasi siswa di sekolah ini kami membuat program edu games yang dapat menarik minat siswa.

SMP Ma'arif NU 2 Majenang sudah menggunakan kurikulum merdeka walaupun masih penyesuaian dengan kurikulum sebelumnya. Metode pembelajaran yang digunakan guru ketika mengajar yaitu metode ceramah, tanya jawab dan belajar kelompok. Media pembelajaran yang bisa di gunakan guru yaitu buku paket, buku LKS dan guru juga sudah menggunakan teknologi digital dalam pembelajaran seperti penggunaan Canva dan Microsoft Word. Kegiatan pembelajaran dilakukan dari hari senin sampai hari Sabtu.

Dari hasil observasi tersebut kami mendapatkan beberapa kebutuhan prioritas di SMPMa'arif NU 2 Majenang, diantaranya:

1. Minimnya kegiatan literasi dan numerasi SMP Ma'arif NU 2 Majenang. Sehingga perlunya bimbingan yang lebih baik lagi. Maka dari itu kami mahasiswa kampus mengajar 7 membuat program yang mengarah pada kegiatan literasi dan numerasi, seperti melafalkan Asmaul Husna dan Ayat Kursi 15 menit sebelum pembelajaran, membuat pohon literasi untuk pojok baca di perpustakaan, dan kami menggunakan teknologi ketika melaksanakan program kerja.

2. SMP Ma'arif NU 2 Majenang memerlukan manajemen perpustakaan yang lebih optimal. Hal ini disebabkan tidak adanya pustakawan di sekolah sehingga buku belum diklasifikasikan dan minimnya pemanfaatan perpustakaan sehingga menimbulkan penurunan minat membaca para siswa.

3. Rendahnya literasi dan numerasi, kurangnya adaptasi teknologi dan kurang berfungsinya perpustakaan, perlu diperhatikan untuk pengembangan program kerja yang inovasi.

B. Perancangan Program

Penyerahan penugasan secara resmi dan simbolik dilakukan dengan memberikan surat tugas oleh DPL kepada sekolah penugasan pada tanggal 27 Februari 2024.

Kemudian kami dan guru pamong mengikuti Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah I (FKKS I) di sekolah penugasan untuk menyimak terkait pemaparan program oleh tim program kampus mengajar secara daring.

Setelah observasi, mengidentifikasi beberapa prioritas kebutuhan sekolah, kami melakukan pre-test AKM dengan jumlah siswa 30 orang yang berasal dari kelas VIII,

(5)

dan selanjutnya kami merancang program kerja yang akan di implementasikan selama masa penugasan kampus mengajar 7, kemudian kami memaparkan Rancangan Aksi Kolaborasi (RAK) ketika FKKS II yang di hadiri oleh seluruh dewan guru SMP Ma'arif NU 2 Majenang pada tanggal 23 Maret 2024.

Tujuan dari Rancangan Aksi Kolaborasi (RAK) itu sendiri adalah untuk merancang program kerja yang sesuai dengan tingkat kompetensi siswa. Selain itu, manfaat dari kolaborasi yaitu mendapatkan inspirasi, belajar satu sama lain, menyelesaikan masalah dengan baik, dan yang terpenting dengan harapan bisa menciptakan perubahan positif bagi saya, teman tim penugasan dan pihak sekolah tentunya.

Adapun program kerja yang dirancang dan akan di implementasikan selama masa penugasan kampus mengajar 7 ini tentunya sudah di sepakati bersama ketika FKKS II.

Program kami terbagi menjadi beberapa kategori fokus program, diantaranya:

1. Literasi

a) Literasi Spritual: Asmaul Husna

Melafalkan Asmaul Husna dan Ayat Kursi menjadi budaya siswa SMP Ma’arif NU 2 Majenang. Siswa setiap harinya rutin melafalkan Asmaul Husna dan Ayat Kursi selama 15 menit sebelum mengawali pembelajaran, sebagai proses awal kondisi untuk memulai hal yang baik.

b) Pohon Literasi

Program Pohon Literasi merupakan sebuah inisiatif untuk meningkatkan minat baca dan literasi peserta didik. Pohon literasi sendiri merupakan pohon buatan yang berupa tempelan-tempelan kertas yang disengaja berbentuk pohon.

c) TTS (Teka Teki Silang)

Permainan teka-teki silang untuk SMP adalah permainan di mana pemain harus mengisi kotak-kotak kosong dalam sebuah grid dengan huruf-huruf untuk membentuk kata-kata yang sesuai dengan petunjuk yang diberikan.

d) Word Wall

Kegiatan ini dibuat untuk mengisi pembelajaran siswa-siswi kelas VIII. Para siswa mencari kata-kata yang disusun dari beberapa huruf-huruf acak didalamnya.

e) BINSIK (Bincang Asik)

BINSIK (Bincang Asik) merupakan sebuah kegiatan berdiskusi bersama, dengan membahas suatu tema yang dirangkum dalam sebuah materi lalu dibaca

(6)

bersama-sama dengan siswa, kemudian dilakukan diskusi bersama dan diakhiri dengan kesimpulan dari siswa.

f) Pojok Baca

Program ini dilakukan di seluruh kelas karena masih perlu untuk dibenahi terutama dalam mendesain dengan tampilan yang menarik sehingga siswa-siswi lebih berminat untuk membaca buku. Pengerjaan program ini dilakukan bersama seluruh siswa SMP Ma’arif NU 2 Majenang.

2. Numerasi

a) Edu Games Puzzle Matematika

Puzzle matematika merupakan permainan atau teka-teki yang didesain untuk menguji dan mengasah kemampuan pemecahan masalah matematika. Terdiri dari serangkaian tantangan matematika yang harus di pecahkan dengan menggunakan pemikiran logis, kreatifitas, dan pemahaman konsep matematika.

b) Math Spinner

Math Spinner adalah alat pembelajaran interaktif yang menyenangkan untuk siswa dalam mempelajari matematika. Alat ini biasanya berbentuk roda putar yang dibagi menjadi beberapa bagian, masing-masing bagian memiliki nomor atau jenis soal matematika yang berbeda.

c) Estafet Numerasi

Estafet matematika adalah sebuah permainan yang melibatkan kerjasama tim, dimana diperlukan kerja sama tim yang baik agar dapat menyelesaikan tugas dengan cepat dan tepat.

3. Transformasi Digital untuk Pembelajaran/Adaptasi Teknologi a) Pengenalan Canva

Program ini mengenalkan beberapa fitur-fitur atau kegunaannya untuk pendidikan, yaitu sebagai media pembelajaran yang kreatif, inovatif, interaktif, dan kolaboratif sehingga membuat pembelajaran menjadi mudah dan menyenangkan.

b) Watch 2gether

Program ini dilakukan dengan menampilkan film edukasi mengenai sosialisasi 3 dosa besar pendidikan kepada peserta didik melalui proyektor. Tujuannya yaitu sebagai pembelajaran dan hiburan bagi peserta didik karena dikemas dengan teknologi yang menarik perhatian peserta didik.

c) Pengenalan Microsoft word

(7)

Kegiatan pengenalan fitur Microsoft Word dapat mencakup tutorial singkat tentang tata letak antarmuka, fungsi dasar seperti membuat, menyimpan, dan mengedit dokumen, penggunaan alat pemformatan teks seperti huruf, paragraf, dan alinea, serta memperkenalkan fitur-fitur lanjutan seperti mail merge, tabel, dan gambar.

4. Pengelolaan dan Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu Dalam Perpustakaan a) Administrasi Perpustakaan

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang melibatkan manejemen dan pengelolaan berbagai kegiatan dan sumber daya perpustakaan yang terkait dengan lingkungan pendidikan tingkat menengah pertama.

b) Revitalisasi Perpustakaan

Program ini dapat mencakup berbagai aspek, seperti renovasi fisik bangunan perpustakaan, peningkatan koleksi buku dan materi bacaan, pengenalan teknologi informasi untuk akses informasi digital, pelatihan dan pengembangan tenaga perpustakaan, serta program-program edukasi dan promosi agar masyarakat lebih aktif menggunakan perpustakaan.

5. Festival Literasi dan Numerasi

a) Lentera Gembira (Lengkapi Terangnya Ramadhan dengan Gerakan Remaja Beribadah Bersama):

1) RAMGI (Ramadhan Bagi-bagi)

Kegiatan bagi-bagi takjil yang dilakukan oleh siswa merupakan suatu kegiatan sosial untuk membantu sesama, terutama mereka yang sedang berpuasa. Para siswa berkumpul untuk menyiapkan takjil lalu membagikannya kepada masyarakat yang berpuasa di sekitar lingkungan mereka.

2) Bukber (Buka Bersama)

Bukber merupakan kegiatan buka bersama yang dilakukan saat bulan Ramadhan, yang akan diisi materi mengenai religi. Setelah penyampaian materi dilanjutkan sesi tanya jawab dan akan dibagikan doorprize untuk siswa yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan. Sesi penutup diakhiri dengan pembacaan doa dan foto Bersama.

3) MERAPI (Merajut Ramadhan Penuh Arti: Berprestasi di Bulan Suci)

(8)

Kegiatan lomba ini diadakan sebagai Event Bulan Ramadhan. Kegiatan ini berupa lomba tausiah/da’i. Tujuannya yaitu meningkatkan kemampuan dan keterampilan para peserta didik.

b) Gebyar Budaya

Program kegiatan Gebyar budaya adalah acara yang mempersembahkan kekayaan budaya dari berbagai daerah. Kegiatan menari berkelompok dalam gebyar budaya akan melibatkan penampilan grup tari dari berbagai daerah dengan kostum dan gerakan yang khas. Peserta akan menampilkan tarian tradisional yang mencerminkan identitas budaya masing-masing daerah, menciptakan suasana yang memukau dan memperkaya pengalaman penonton tentang keberagaman budaya Indonesia.

6. Pengembangan Karakter Siswa

a) Sosialisasi 3 Dosa Besar Pendidikan

Program kegiatan Sosialisasi tentang tiga dosa besar (Kekerasan seksual, Perundungan, dan Intoleransi) di SMP dapat dirancang dengan pendekatan yang holistik dan interaktif untuk memastikan pesan-pesan tersebut tersampaikan dengan baik kepada para siswa. Rangkaian kegiatan berupa Sosialisasi dan Presentasi. Kegiatan sosialisasi ini dapat membantu peserta didik memahami pemahaman mereka tentang tiga dosa besar dan dampak negatifnya.

b) Pembuatan Mading dan Media Literasi Stop Bullying

Program pembuatan mading (majalah dinding) dan media literasi untuk kampanye stop bullying bisa menjadi cara efektif untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang dampak negatif bullying di kalangan siswa.

Mading dan media literasi ini akan menyediakan informasi yang relevan dan edukatif mengenai bullying, termasuk cara mengenali, mencegah, dan mengatasi bullying. Informasi ini juga dapat membantu korban bullying untuk mencari bantuan.

c) Open Recruitment OSIS

Open Recruitment OSIS adalah proses dimana siswa-siswa di SMP diundang untuk mendaftar dan mengikuti serangkaian seleksi untuk menjadi anggota OSIS. Seleksi ini biasanya mencakup tahap-tahap seperti pendaftaran, seleksi administrasi, wawancara, tes keterampilan, dan pemilihan final oleh panitia yang ditunjuk. Tujuan dari Open Recruitment OSIS di SMP adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua siswa yang berminat untuk

(9)

berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, mengembangkan bakat kepemimpinan, dan berkontribusi dalam memajukan sekolah serta melayani kepentingan siswa.

7. Pelestarian Lingkungan atau Mitigasi Perubahan Iklim a) Kebersihan dan Kreatifitas Kelas

Kegiatan ini merupakan kegiatan dimana siswa berkompetisi dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan menunjukkan kreativitas mereka.

Peserta akan melakukan berbagai aktivitas, seperti membersihkan area kelas, menghias atau membuat ruang kelas lebih menarik dan mengembangkan proyek lingkungan yang inovatif.

b) Pemanfaatan Barang Bekas (Pembuatan Pot dari Galon Bekas)

Pemanfaatan barang bekas, seperti pembuatan pot dari galon bekas, dapat menjadi bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim di tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Proses ini melibatkan penggunaan kembali bahan- bahan yang sudah tidak terpakai untuk mengurangi jejak karbon dan limbah plastik.

c) Green School Day

Green School Day adalah hari di mana sekolah mengadakan berbagai kegiatan dan acara yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengertian siswa, guru, dan staf sekolah tentang isu-isu lingkungan serta praktik-praktik ramah lingkungan. Kegiatan tersebut dapat meliputi seminar, loka karya, pameran, penanaman pohon, pengumpulan sampah, dan berbagai aktivitas lain yang menyoroti pentingnya menjaga lingkungan hidup.

C. Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar

Dalam pelaksanaan penugasan program kampus mengajar kami mahasiswa kampus mengajar 7 tidak berdiri sendiri, namun juga berkolaborasi dengan berbagai mitra atau faktor pendukung jalannya kegiatan diantaranya Dinas Pendidikan Cilacap, Koordinator PT, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala Sekolah, Guru Pamong, Guru Kelas, Proktor/Operator Sekolah, Siswa. Adapun peran dan kontribusi yang melibatkan berbagai mitra tersebut diantaranya:

1. Dinas Pendidikan Cilacap

Mengizinkan serta memberi peluang untuk kemajuan di sekolah penempatan.

(10)

2. Koordinator PT

Mengakomodasi kebutuhan administratif persuratan dari perguruan tinggi.

3. Dosen Pembimbing Lapangan

Memberikan persetujuan laporan mahasiswa, terkait laporan bulanan dan laporan akhir.

4. Kepala Sekolah

Untuk menjembatani antara mahasiswa dan para guru.

5. Guru Pamong

Mendampingi dan mendukung program kerja kampus mengajar yang kami laksanakan.

6. Guru Kelas

Memberikan kami layanan yang baik demi kelancaran program kerja kampus mengajar, baik di dalam kelas maupun diluar kelas. Membantu pengembangan siswa di program literasi, numerasi dan adaptasi teknologi.

7. Proktor/Operator Sekolah

Mendampingi dan membantu kami ketika pelaksanaan AKM kelas, log-in MBKM untuk penilaian akhir guru pamong.

8. Siswa

Siswa yang senang hati atas kehadiran mahasiswa kampus mengajar di sekolah dan turut serta berpartisipasi dalam pelaksanaan program kerja yang kami susun.

D. Pelaksanaan AKM Kelas dan Asesmen Murid

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua peserta didik untuk mampu mengembangkan kapasitas diri. Kompetensi yang dinilai mencakup kecakapan berpikir logis sistematis, kemampuan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilih dan mengolah informasi. AKM menyajikan masalah- masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh peserta didik dengan menggunakan kompetensi literasi dan numerasi.

Sebelum bisa mendiagnosa hasil belajar setiap individu siswa, kami perlu melakukan Pre-test AKM sebagai alat bantu. Tujuan AKM kelas ini dibuat dengan harapan dapat mendorong pelaksanaan pembelajaran yang inovatif yang berorientasi pada kemampuan analisis nalar siswa. AKM juga dimaksud untuk mengukur

(11)

kompetensi secara mendalam, bukan hanya penguasaan konten. AKM dirancang untuk untuk menghasilkan informasi yang memicu perbaikan kualitas belajar mengajar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Ada dua kompetensi yang diukur melalui AKM yaitu literasi dan numerasi.

AKM Kelas dan Asesmen Murid dilaksanakan oleh siswa kelas VIII selama 1 hari. Dari 50 siswa kelas VIII, kami hanya mengambil 30 siswa untuk mengikuti AKM dan dilaksanakan secara persesi, kami laksanakan menjadi dua sesi karena terkendala oleh fasilitas, jaringan, situasi dan kondisi yang ada. Pelaksanaan AKM memanfaatkan teknologi dimana siswa mengerjakan soal menggunakan Chromebook sekolah yang telah dipersiapkan untuk pelaksanaan AKM. Dalam pelaksanaan AKM kendala yang dihadapi yaitu masalah jaringan internet yang tidak terlalu bagus dan Chromebook yang tiba-tiba tidak bisa digunakan sehingga harus mencari Chromebook maupun laptop pengganti. Hasil pelaksanaan pre-test AKM kelas siswa kelas VIII diketahui bahwa sudah mencapai indikator yang telah di tentukan pada kemampuan literasi, sedangkan pada kemampuan numerasi belum mencapai indikator yang telah di tentukan.

Tabel 1. Sebagian Hasil Penskoran Pre-Test Literasi dan Numerasi AKM Kelas Siswa Kelas VIII

Pre-Test AKM Literasi

Jumlah Siswa Jumlah Soal Persentase Siswa Menjawab Benar

30 20 54%

Pre-Test AKM Numerasi

Jumlah Siswa Jumlah Soal Persentase Siswa Menjawab Benar

30 20 26%

Sumber: Pusmendik, 2024

No. Nama Nilai Pre-Test

Literasi Numerasi

1. Resti Aprilia 60 30

2. Syifa Hamid 45 30

3. Semi Samuael Rizal 50 25

4. Yahya Gurito 60 30

5. Saefina Latifah 65 30

(12)

6. Raditia Triyoga 30 25

7. Muhammad Raihan Ikhsani 70 30

8. Fitri Agustina 25 35

9. Khaila Aprilia 55 25

10. Ahmad Ichwan Syafiq 65 30

11. Nadia Sarafika 40 25

12. Nyimas Cintami 50 20

13. Muhammdad Daffa Alfath 50 25

14. Mila Puspita Sari 50 30

15. Ulin Nafisatullathifah 55 20

16. Kamelia Saputri 65 15

17. Muhammdad Irfan 55 20

18. Mohammad Sahal Mahfud 60 30

19. Silvi Ramadani 70 20

20. Akhmad Akmal Hafiz 50 35

21. Lora Yulinda Syifa 60 20

22. Zharifa Nur Ashila 75 25

23. Ramdani Bayu Nugroho 40 20

24. Mukhamad Khafid Taftazani 60 35

25. Nadia Nihayatu Tazkia 50 25

26. Irma May Saroh 60 35

27. Maulud Nur Ibrahim 60 25

28. Khusnul Hotimah 60 15

29. Ana Tasyah Ningsih 40 20

30. Danis Aprianto 50 25

Berdasarkan hasil kelanjutan AKM Kelas tersebut yaitu adanya rancangan dan pelaksanaan program serta mendesign pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kompetensi siswa yang sudah di sepakati ketika FKKS II bersama seluruh dewan guru.

Untuk mengetahui kemampuan dan mengevaluasi akhir dari sebuah program yang sudah di jalankan kami melakukan post-test AKM kelas. Peserta post-test AKM kelas adalah siswa kelas VIII dan merupakan peserta yang sama ketika pre-test AKM kelas.

Pada hasil Post-tes AKM Kelas kemampuan siswa dalam menjawab kompetensi yang ada mengalami lumayan banyak peningkatan.

Tabel 2. Sebagian Hasil Penskoran Pre-Test Literasi dan Numerasi AKM Kelas Siswa Kelas VIII

Pre-Test AKM Literasi

Jumlah Siswa Jumlah Soal Persentase Siswa Menjawab Benar

30 20 80%

(13)

Pre-Test AKM Numerasi

Jumlah Siswa Jumlah Soal Persentase Siswa Menjawab Benar

30 20 72%

Sumber: Pusmendik, 2024

No. Nama Nilai Post-Test

Literasi Numerasi

1. Resti Aprilia 85 65

2. Syifa Hamid 85 75

3. Semi Samuael Rizal 80 70

4. Yahya Gurito 85 70

5. Saefina Latifah 85 75

6. Raditia Triyoga 85 70

7. Muhammad Raihan Ikhsani 85 80

8. Fitri Agustina 85 80

9. Khaila Aprilia 85 75

10. Ahmad Ichwan Syafiq 75 80

11. Nadia Sarafika 80 70

12. Nyimas Cintami 80 70

13. Muhammdad Daffa Alfath 85 65

14. Mila Puspita Sari 85 80

15. Ulin Nafisatullathifah 70 70

16. Kamelia Saputri 80 65

17. Muhammdad Irfan 80 80

18. Mohammad Sahal Mahfud 65 75

19. Silvi Ramadani 80 75

20. Akhmad Akmal Hafiz 85 55

21. Lora Yulinda Syifa 65 70

22. Zharifa Nur Ashila 85 80

23. Ramdani Bayu Nugroho 75 70

24. Mukhamad Khafid Taftazani 85 70

25. Nadia Nihayatu Tazkia 60 70

26. Irma May Saroh 85 70

27. Maulud Nur Ibrahim 85 65

28. Khusnul Hotimah 85 70

29. Ana Tasyah Ningsih 85 75

30. Danis Aprianto 75 70

(14)

Dapat ditarik kesimpulan bahwa, tingginya persentase post-test kelas siswa disebabkan tingginya antusias dan memperhatikan pemaparan materi pembelajaran, serta adanya dampak positif dari beberapa program yang sudah terlaksana ketika proses pembelajaran seperti, belajar sambil bermain dan menggunakan media pembelajaran yang interaktif.

E. Implementasi Program

No. Fokus Program

Nama Program

Sudah/Belum Terlaksana

Keterangan Pelaksanaan 1. Literasi Literasi

Spritual:

Asmaul Husna

Sudah Terlaksana

Untuk program literasi spiritual kami terjun langsung ke setiap kelas untuk mengingatkan pelaksanaan sholat dhuha, kami mengingatkan kepada setiap siswa untuk menunaikan sholat dhuha terlebih dahulu di masjid yang ada di lingkungan sekolah, setelah siswa menunaikan sholat dhuha siswa masuk kedalam kelas lalu dilanjutkan dengan pelafalan asmaul husna dan ayat kursi sebelum pembelajaran dimulai.

Pohon Literasi

Sudah Terlaksana

Pada pelaksanaan program kerja perealisasian pohon literasi, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi literasi dan budaya baca di lingkunagn sekolah. Pohon literasi juga merupakan simbol kreativitas dan semangat dalam menumbuh kembangkan budaya literasi.

Kami membuat pohon literasi dengan merakit stiker yang sudah kami beli sebelummya.

Kami juga menambahkan papan quotes yang dapat meningkatkan minat membaca siswa, pada bagian pohon literasi dihiasi dengan karya siswa berupa puisi, pantun dan kata-kata motivasi.

(15)

TTS (Teka Teki Silang)

Sudah Terlaksana

Pelaksanaan program kerja TTS (Teka Teki Silang) yang dilaksanakan pada kelas VIII, kami mengumpulkan materi puisi dan pidato dalam berbagai bentuk dan tema, untuk membuat soal TTS.

Soal yang kami buat mencakup kata-kata kunci dan istilah-istilah yang terkait dengan materi puisi dan pidato. Program TTS ini berupa kotak-kotak yang harus diisi dengan kata-kata yang sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Para siswa sangat antusias dalam mengerjakan TTS ini, mereka secara bergantian maju ke depan kelas untuk menuliskan jawabannya.

Word Wall Sudah Terlaksana

Pelaksanaan program kerja Word Wall yang dilakukan di kelas VII, kami menyediakan bank kata-kata yang berkaitan dengan materi PPKN tentang macam-macam suku di Indonesia, sehingga siswa dapat menemukan sebuah kata dari bank kata-kata

BINSIK (Bincang Asik)

Sudah Terlaksana

Pelaksanaan program BINSIK (Bincang Asik) pada kelas VIII. Kami mempersiapkan cerita pendek berdasarkan tema yang relevan dengan minat siswa, selanjutnya siswa satu per satu membacakan cerpen untuk setiap paragrafnya. Setelah iti, kami meminta siswa untuk mendiskusikan cerpen yang telah dibacanya dan kami meminta siswa untuk menyebutkan kesimpulannya.

Sehingga dengan adanya program bincang asik ini dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menumbuhkan literasi.

(16)

Pojok Baca Sudah Terlaksana

Program ini berkolaborasi dengan program kerja kebersihan dan kreatifitas kelas dimana siswa menyusun, dan membuatnya sendiri di masing-masing kelas dengan kreatifitasnya sendiri.

2. Numerasi Edu Games Puzzle

Matematika

Sudah Terlaksana

Edu Games Puzzle Matematika di laksanakan di kelas VIII B, untuk program kerja ini membuat desain puzzle yang berisi soal matematika pada tempat penempelan puzzle nantinya, sedangkan untuk bagian puzzle nya kami isi dengan jawaban dari soal yang terdapat pada tempat penempelan puzzle tersebut.

Siswa kelas VIII B dibagi menjadi 4 kelompok untuk mengerjakan puzzle matematika.

Math Spinner Sudah Terlaksana

Pelaksanaan program kerja Math Spinner yang dilakukan di kelas VII, kami membagi para siswa menjadi beberapa kelompok selanjutnya setiap perwakilan kelompok memutar roda putar. Setelah itu kami akan memberikan gulungan kertas. Selanjutnya, setiap perwakilan dari kelompok maju ke depan kelas untuk menuliskan hasil pengerjaan soal pada gulungan kertas di papan tulis.

Estafet Numerasi

Sudah Terlaksana

Pelaksanaan program kerja Estafet Numerasi yang dilaksanakan di kelas VIII, kami membagi para siswa menjadi beberapa kelompok dengan jumlah anggota masing-masing kelompok 5 orang. Untuk setiap kelompok akan diberikan 5 gulungan soal numerasi. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk menyelesaikan satu

(17)

gulungan soal numerasi dan menuliskannya pada media yang telah kami sediakan di depan kelas.

3. Transform asi Digital untuk Pembelaja ran/Adapt asi

Teknologi

Pengenalan Canva

Sudah Terlaksana

Pelaksanaan program kerja Pengenalan Canva pada kelas VIII, kami memperkenalkan konsep dasar Canva kepada para siswa. Kami mengajari siswa tentang berbagai alat desain yang tersedia di Canva dan cara membuat PPT dan poster. Kami juga berdiskusi dengan para siswa membahas

pengalaman dalam

menggunakan Canva, tantangan yang dihadapi siswa dalam menggunakan Canva lalu kami memberikan solusinya.

Watch 2gether

Pelaksanaan program kerja Watch 2gether yang dilaksanakan di kelas VII, kami memilih film pendek yang sesuai untuk usia siswa kelas VII, yang secara langsung atau tidak langsung menggambarkan dampak negatif dari bullying, intoleransi dan kekerasan seksual.

Pengenalan Microsoft word

Sudah Terlaksana

Pelaksanaan program kerja Pengenalan Microsoft Word yang dilaksanakan di kelas VIII, kami memperkenalkan siswa dengan konsep dasar Microsoft Word. Kami juga menjelaskan cara membuat dokumen baru, cara mengatur ukuran kertas serta format penulisan teksnya dan cara menyimpan. Selanjutnya, kami meminta dua siswa untuk memperaktekan secara langsung.

4. Pengelolaa

n dan

Pemanfaat an Buku Bacaan

Administrasi Perpustakaan

Sudah Terlaksana

Untuk kegiatan administrasi perpustakaan kami menyiapkan buku catatan peminjaman yang biasanya ada di perpustakaan. Buku

(18)

Bermutu Dalam Perpustaka an

catatan peminjaman dapat digunakan oleh staf penjaga perpustakaan untuk mencatat jenis buku apa yang dipinjam oleh siswa, pada tanggal berapa dipinjam dsn kapan waktu pengembaliannya.

Revitalisasi Perpustakaan

Sudah Terlaksana

Program kerja revitalisasi perpustakaan, pada kegiatan ini kami menata ulang ruang perpustakaan. Dilanjutkan dengan menata buku sesuai dengan jenisnya serta memberi label di tiap rak yang digunakan untuk menyimpan buku-buku tersebut dan terakhir kami membersihkan ruangan perpustakaan. Selain itu, kami juga membersihkan beberapa alat peraga atau media pembelajaran bagi siswa.

5. Festival Literasi dan Numerasi

Lentera Gembira (Lengkapi Terangnya Ramadhan dengan Gerakan Remaja Beribadah Bersama):

1) RAMGI (Ramadha n Bagi- bagi) 2) BUKBER

(Buka Bersama) 3) MERAPI (Merajut Ramadha n Penuh Arti:

Berprestas i di Bulan Suci)

Sudah Terlaksana

Untuk pelaksanaan program kerja Lentera Gembira (Lengkapi Terangnya Ramadhan dengan Gerakan Remaja Beribadah Bersama):

1) RAMGI (Ramadhan Bagi- bagi), untuk kegiatan ini kami dan para guru serta siswa berkolaborasi untuk mengadakan kegiatan tersebut. Kami dan para guru membuat kurang lebih 250 takjil berupa es kuwut, untuk siswa kelas VIII membawa 2 takjil untuk setiap orang. Setelah takjil es kuwut selesai dibuat dan sudah dikemas maka selanjutnya semua takjil dibagikan kepada masyarakat sekitar yang sedang ngabuburit di jalan depan sekolah.

2) Bukber (Buka Bersama) program buka puasa bersama yang dilakukan oleh kami, para guru dan siswa. Untuk pelaksanaan

(19)

Bukber ini dilakukan setelah pembagian takjil, kelas IX yang sedang melaksanakan ujian praktek berupa kegiatan

memasak dan

menyajikannya dengan seindah mungkin di atas meja, kami membantu dalam penilaian unjian praktek tersebut, setelah itu dilanjutkan dengan buka bersama yang diikuti oleh kami, para guru dan siswa kelas IX juga terdapat beberapa siswa kelas VIII yang sebelumnya telah membantu dalam kegiatan bagi-bagi takjil, setelah selesai kami menunaikan sholat magrib bersama di masjid.

3) MERAPI (Merajut Ramadhan Penuh Arti:

Berprestasi di Bulan Suci), untuk kegiatan ini kami mempersiapkan teks tausiah untuk para peserta yang mendaftar nantinya.

Kami juga mempersiapkan doorprize untuk siswa yang menang dalam lomba tausiah dan ini, untuk siswa yang bisa menjawab pertanyaan terkait materi pesantren ramadhan yang dilaksanakan pada tanggal 18-19 Maret 2024 yang dimana materinya membahas mengenai wudhu dan sholat, dalam kegiatan ini kami selingi juga dengan tebak gambar hewan random, agar siswa tetap fokus pada jalannya kegiatan dan lebih tertalik dalam mengikuti kegiatan ini.

(20)

Gebyar Budaya

Sudah Terlaksana

Kami berkolaborasi dengan guru terkait Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang mempersembahkan kekayaan budaya dari berbagai daerah. Peserta menampilkan tarian

tradisional yang

mencerminkan identitas budaya masing-masiukng daerah dan menceritakan makna dari tarian yang dibawakan.

6. Program lainnya (Pengemb angan Karakter Siswa;

Pelestarian Lingkunga n Variasi metode pembelaja ran.dan lainnya)

Sosialisasi 3 Dosa Besar Pendidikan

Sudah Terlaksana

Pelaksanaan Sosialisasi 3 Dosa Besar Pendidikan yang berkaitan dengan film pendek yang telah ditayangkan, tujuannya untuk membangun pemahaman yang lebih dalam tentang dampak negatif dari prilaku-prilaku yang terdapat dalam film pendek tersebut.

Kami juga memberikan sosialisasi tentang pentingnya menghormati perbedaan, menghindari prilaku bullying, dan mengenali tanda-tanda kekerasan seksual.

Pembuatan Mading dan Media

Literasi Stop Bullying

Sudah Terlaksana

Pelaksanaan program kerja pembuatan mading dan media literasi stop bullying bersama para siswa. Kami dan siswa mempersiapkan semua yang diperlukan, seperti styrofoam, kertas asturo, tema untuk mading, kami juga mengumpulkan gambar, poster dan materi terkait dampak, jenis-jenisnya, dan cara mencegah serta mengatasi bullying di lingkungan sekolah.

Selanjutnya, kami mengatur tata letak dan desain mading di tempat strategis di sekolah, seperti di depan ruang sekolah.

Open Recruitment OSIS

Pelaksanaan Program Open Recruitment Pengurus Osis SMP Ma’arif NU 2 Majenang.

(21)

Untuk siswa yang berminat diminta untuk mendaftar dengan mengisi formulir pendaftaran yang mencakup data pribadi, alasan ingin bergabung, serta pengalaman organisasi sebelumnya jika ada. Setelah itu, anggota baru kemudian dikenalkan lebih lanjut dengan tugas-tugas mereka dan program kerja OSIS, meliputi pembagian bidang kerja dan perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan selama periode kepengurusan.

Kebersihan dan

Kreatifitas Kelas

Sudah Terlaksana

Kami memberi informasi terkait lomba ini h-3 ke setiap kelas, lalu peserta mempersiapkan kriteria dari lomba ini. Ketika penilaian,kami mengamati semua kelas untuk dinilai semua dengan kriteria yang sudah dibuat.

Pemanfaatan Barang Bekas (Pembuatan pot dari galon bekas)

Sudah Terlaksana

Dilaksanakan setelah kegiatan pembelajaran di kelas siswa mengecat galon yang sudah dikumpulkan sebelumnya.

Siswa mengecat galon dengan kreativitasnya masing-masing dengan ditambahkan tulisan kampus mengajar pada setiap galon.

Green School Day

Sudah Terlaksana

Berkolaborasi dengan program kerja Pemanfaatan Barang Bekas dimana kita memanfaatkan pot dari galon dengan mengisi galon tersebut menggunakan tanaman yang ada di sekolah.

Dari semua program yang sudah di rencanakan dan di sepakati ketika FKKS II bersama dewan guru penugasan sudah kami implementasikan semuanya dan berjalan dengan lancar serta mendapatkan hasil yang cukup memuaskan.

(22)

F. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program

Mengikuti kampus mengajar 7 ini memberikan dampak baik bagi mahasiswa yang telah diberikan kesempatan untuk belajar mengasah keterampilan dan beragam keahlian dengan menjadi mitra guru dan mengembangkan aktivitas di luar perkuliahan.

Serta memberikan kontribusi nyata dan memberi inovasi dalam pelaksanaan pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajarn yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan di SMP Ma’arif NU 2 Majenang. Program kampus mengajar ini tidak hanya berdampak pada mahasiswa, tetapi juga bagi sekolah penugasan, para guru dan siswa tentunya. Program kerja sendiri khususnya literasi, numerasi dan adaptasi teknologi dibentuk agar saling menghasilkan suatu perubahan yang positif dan peningkatan antara sekolah penugasan dan mahasiswa.

Tantangan yang di hadapi serta solusi pada setiap program ketika penugasan di SMP Ma’arif NU 2 Majenang diantaranya:

No. Nama Program

Tantangan Solusi

1. Literasi Spritual:

Asmaul Husna

Para siswa kurang tertib dalam pelaksanaan program ini, serta tidak jarang banyak siswa yang berkeliaran di luar lingkungan sekolah seperti berada di kantin.

Setiap pagi kami membantu guru menertibkan siswa untuk pelaksanaan sholat dhuha terlebih dahulu di masjid, setelah siswa menunaikan sholat dhuha siswa masuk kedalam kelas lalu dilanjutkan dengan pelafalan asmaul husna dan ayat kursi sebelum pembelajaran dimulai.

2. Pohon Literasi Dinding perpustakaan di sekolah penugasan masih polos, kurang menarik minat siswa untuk berkunjung ke perpustakaan. Serta belum tersedia tempat untuk pembuatan pohon literasi.

Kami membuat pohon literasi dengan menempelkan stiker.

Pohon literasi ini kami buat di pojok perpustakaan sekolah.

Lalu kami juga menambahkan papan quotes yang dapat meningkatkan minat membaca siswa sedangkan, pada bagian pohon literasinya dihiasi dengan

(23)

karya siswa berupa puisi, pantun dan kata-kata motivasi.

3. TTS (Teka Teki Silang)

Dalam penyusunan soal dan pembuatan medianya yang cukup rumit.

Kami menggunakan media proyektor untuk membantu dalam pelaksanaan TTS. Dan siswa mengisi kotak-kotak kosong untuk mengisi jawaban dari soal yang telah tersedia.

4. Word Wall Siswa kelas VII kesulitan dalam mencari kata-kata dalam pelaksanaannya, karena siswa kurang menguasai materi PPKN tentang macam-macam suku di Indonesia.

Kami memberikan petunjuk atau definisi yang berkaitan dengan kata yang dimaksud untuk mempermudah para siswa dalam mencari kata-kata dalam Word Wall.

5. BINSIK

(Bincang Asik)

Siswa kurang kondusif saat pelaksanaan karena penggabungan 2 kelas hal ini membuat kurang antusias dalam mengikuti program ini

Kami mencari bacaan yang menarik bagi siswa dan menambah semangat dalam berliterasi, yaitu dengan mempersiapkan cerita pendek berdasarkan tema yang relevan dengan minat siswa.

6. Pojok Baca Setelah pembuatan pojok baca siswa jarang membacanya.

Program ini berkolaborasi dengan program kerja kebersihan dan kreatifitas kelas dimana siswa menyusun, dan membuatnya sendiri di masing- masing kelas dengan kreatifitasnya sendiri.

7. Edu Games Puzzle

Matematika

Dalam melaksanakan program ini peserta didik sulit dalam

Kami membagi siswa menjadi beberapa kelompok lalu setiap kelompok mendapat potongan²

(24)

mengerjakan soal karena kurang mengetahui rumus dalam soal tersebut.

puzzle yang berisi soal-soal

matematika, dalam

menggabungkan puzzle tersebut setiap kelompok harus mengerjakan soal tersebut terlebih dahulu.

8. Math Spinner Siswa kelas VII tidak kondusif, pengerjaan gulungan kertas yang diberikan untuk dikerjakan berkelompok tetapi hanya perwakilan siswa saja yang mengerjakannya. Siswa saling tunjuk menunjuk untuk menuliskan hasil pengerjaan soal pada gulungan kertas di papan tulis.

Kami membagi kelompok lalu kami juga memantau setiap kelompok agar mengerjakannya bersama-sama. Serta kami memberikan motivasi kepada para siswa agar memiliki kepercayaan terhadap teman sekelompok untuk menuliskan hasil pengerjaan soal pada gulungan kertas di papan tulis.

9. Estafet Numerasi

Tidak semua siswa memiliki kemampuan bekerja sama dengan baik dalam tim dalam menyelesaikan

persoalan.

Kami membentuk beberapa kelompok dan memberikan soal untuk setiap kelompoknya.

Setelah mereka mengerjakan soal, para siswa secara bergantian menuliskan hasilnya di kertas yang sudah ditempel di papan tulis.

10. Pengenalan Canva

Peserta didik kurang kondusif ketika sedang dijelaskan

Kami memaparkan beberapa fitur dari canva dan menjelaskan fitur-fitur tersebut berserta kegunaannya.

11. Watch 2gether Kami mengalami kesulitan dalam pemilih

Kami mengkolaborasikan dengan program kerja sosialisasi

(25)

film pendek yang akan ditayangkan pada program ini. Karena pembahasannya

lumayan sensitif maka harus disesuaikan dengan usia siswa kelas VII.

3 dosa besar Pendidikan, lalu kami menayangkan film pendek berupa animasi yang mudah dipahami untuk usia siswa kelas VII, yang secara langsung atau tidak langsung menggambarkan dampak negatif dari bullying, intoleransi dan kekerasan seksual.

12. Pengenalan Microsoft word

Kurang minatnya peserta didik dalam mendengarkan materi yang disampaikan.

Kami memaparkan fitur Microsoft Word yang dapat mencakup tutorial singkat tentang tata letak antarmuka, fungsi dasar seperti membuat, menyimpan, dan mengedit dokumen, penggunaan alat pemformatan teks seperti huruf, paragraf, dan alinea, serta memperkenalkan fitur-fitur lanjutan seperti mail merge, tabel, dan gambar.

13. Administrasi Perpustakaan

Belum rutinnya pencatatan peminjaman buku di perpustakaan sekolah penugasan.

Kami membuat label untuk penamaan buku di rak agar memudahkan siswa mencari buku. Kami juga menyiapkan buku catatan peminjaman yang biasanya ada di perpustakaan.

Buku catatan peminjaman dapat digunakan oleh staf penjaga perpustakaan untuk mencatat jenis buku apa yang dipinjam oleh siswa, pada tanggal berapa

(26)

dipinjam dan kapan waktu pengembaliannya.

14. Revitalisasi Perpustakaan

Penataan buku pelajaran akademik belum tersusun dengan rapih dan pada rak buku belum terdapat label penamaan pelajaran dan tingkat kelasnya.

Kami menata ulang ruang perpustakaan, dimulai dari menyortir barang yang masih terpakai dan juga barang yang sudah tidak dapat dipergunakan.

Dilanjutkan dengan menata buku sesuai dengan jenisnya serta memberi label di tiap rak penyimpanan buku tersebut.

15. RAMGI (Ramadh an Bagi- bagi)

Kegiatan ini kurang kondusif dikarenakan dibarengi dengan kegiatan lain-lain sebelum dan sesudah kegiatan ini di laksanakan.

Kami berkolaborasi bersama guru dan siswa membuat takjil untuk dibagikan kepada warga, dan saat pembagian takjil kurang tertata dikarenakan saat kami baru membuka stand warga desa berbondong-bondong datang untuk mendapatkan takjil yang belum sempat kami tata.

16. BUKBER (Buka Bersama)

Kegiatan kurang teratur dikarenakan

berbarengan dengan program kerja RAMGI (Ramadhan Bagi-bagi).

Kami berkolaborasi bersama guru memberikan nilai kepada setiap kelompok siswa kelas XI praktek memasak. Selanjutnya kami buka bersama guru dan siswa kelas XI di dalam 1 ruangan.

17. MERAPI (Merajut Ramadhan Penuh Arti:

Berprestasi di Bulan Suci)

Peserta didik kurang minat dalam mengikuti lomba yang sudah diadakan.

Kami mengadakan lomba pidato yang diikuti oleh peserta didik yang setiap kelas harus ada perwakilan untuk mengikuti lomba tersebut. Dalam teknis perlombaan, peserta didik yang

(27)

dipanggil namanya bisa maju ke depan dan menampilkan pidato.

18. Gebyar Budaya Terjadi beberapa perubahan jadwal pelaksanaan dalam kegiatan ini. Adanya miskomunikasi terkait pendanaan, persiapan dekorasi dan tempat yang sangat sempit waktunya, lingkungan terbuka yang perlu pengawasan untuk tidak sembarangan menaiki panggung, serta banyak siswa yang tidak mengikuti kegiatan ini dengan alasan malu.

Kami berkolaborasi dengan guru terkait Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang mempersembahkan kekayaan budaya dari berbagai daerah.

Peserta menampilkan tarian tradisional yang mencerminkan identitas budaya masing- masiukng daerah dan menceritakan makna dari tarian yang dibawakan.

19. Sosialisasi 3 Dosa Besar Pendidikan

Pada saat Sosialisasi 3

Dosa Besar

Pendidikan,siswa kelas VII kurang kondusif,

mereka tidak

mendengar dengan seksama terkait pembahasan film pendek yang telah ditayangkan pada program Watch 2gether.

Kami melakukan sosialisasi dengan memberikan contoh yang nyata dalam kehidupan sehari-hari, agar para siswa lebih mudah dalam memahaminya dan siswa lebih tertarik untuk mendengarkan.

20. Pembuatan Mading dan Media Literasi Stop Bullying

Tidak adanya literasi terkait Stop Bullying di lingkungan sekolah, serta mading belum

Kami dan para siswa menyusun ulang mading-mading yang ada di lingkungan sekolah, lalu kami isi dengan tema Stop Bullying,

(28)

dimanfaatkan dengan baik sesuai fungsinya.

Dan juga kurangnya fasilitas dari sekolah untuk menyusun ulang mading yang sudah ada.

lalu kami mempersiapkan semua yang diperlukan, seperti styrofoam, kertas asturo dan kami juga mengumpulkan gambar, poster dan materi terkait dampak, jenis-jenisnya dan cara mencegah serta mengatasi bullying di lingkungan sekolah.

21. Open Recruitment OSIS

Kurangnya minat siswa untuk bergabung menjadi pengurus osis.

Kami memberikan sosialisasi kepada siswa terkait organisasi osis secara langsung dan menggunakan media poster yang kami tempelkan di setiap ruangan kelas siswa, isinya mengenai tujuan, manfaat dan proses seleksi dilakukan untuk menarik minat siswa.

22. Kebersihan dan Kreatifitas Kelas

Siswa dan siswi kelas

VII dalam

mempersiapkan lomba ini terlalu santai dan tidak ada antusias dalam mengikuti lomba ini, kurangnya Kerjasama antar siswa dikelas VII.

Kami memberi informasi terkait lomba ini h-3 ke setiap kelas, lalu peserta mempersiapkan kriteria dari lomba ini. Ketika penilaian,kami mengamati semua kelas untuk dinilai semua dengan kriteria yang sudah dibuat.

23. Pemanfaatan Barang Bekas (Pembuatan Pot dari Galon Bekas)

Pengumpulan galon tidak sesuai dengan jumlah siswa yang seharusnya

mengumpulkan.

Dilaksanakan setelah kegiatan pembelajaran di kelas siswa mengecat galon yang sudah dikumpulkan sebelumnya. Siswa mengecat galon dengan kreativitasnya masing-masing dengan ditambahkan tulisan

(29)

kampus mengajar pada setiap galon.

24. Green School Day

Kurangnya media tanam sehingga tidak semua galon terdapat tanaman.

Berkolaborasi dengan program kerja Pemanfaatan Barang Bekas dimana kita memanfaatkan pot dari galon dengan mengisi galon tersebut menggunakan tanaman yang ada di sekolah.

G. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam Penugasan Program Kampus Mengajar

Selama masa penugasan, kegiatan kami terdiri dari kegiatan awal penugasan, kegiatan mingguan dan penyusunan laporan akhir. Penerjunan kampus mengajar 7 di sekolah penempatan di mulai pada tanggal 26 Februari Agustus 2024 karena terkendala oleh situasi dan kondisi DPL belum bisa mendampingi, akan tetapi beliau datang melapor dan menyerahkan kami bersamaan ketika FKKS I. Masa penugasan kami sebagai mahasiswa kampus mengajar resmi di tempatkan di SMP Ma’arif NU 2 Majenang secara simbolis dengan meneyerahkan surat tugas.

Kami mengawali dengan observasi keadaan lingkungan kelas, keadaan lingkungan sekolah, proses pembelajaran, mengidentifikasi beberapa prioritas kebutuhan sekolah, melakukan pre-test AKM dan merancang program yang akan di implementasikan selama masa penugasan kampus mengajar 7 kemudian di paparkan ketika FKKS II untuk di sepakati oleh dewan guru sekolah penugasan.

Pengimplementasian program kerja sendiri tentunya di lakukan secara berkolaborasi dengan sekolah penugasan. Dan untuk mengetahui kemampuan dan mengevaluasi akhir dari sebuah program yang sudah di jalankan kami melakukan post-test AKM kelas.

Dosen pembimbing lapangan mengkoordinasi dan menyetujui laporan bulanan dan laporan akhir kami di laman MBKM. Guru pamong berperan mendampingi mahasiswa secara langsung di lapangan pada setiap program yang di jalankan. Peran guru kelas pun tak kalah penting dalam keberlangsungan dan kelancaran dalam melaksanakan semua program yang ada, ketika proses pembelajaran serta membantu pengembangan siswa di program literasi, numerasi dan adaptasi teknologi.

(30)

Terkadang kami juga melakukan diskusi kecil dengan tujuan untuk mengevaluasi program kerja, meningkatkan kekompakkan, dan tentunya untuk menghindari terjadinya kesalah pahaman. Selama 4 bulan masa penugasan, program kerja yang sudah kami rancang telah terlaksana semua dengan lancar dan mendapat respon serta dampak yang baik bagi sekolah penugasan dan kami sendiri tentunya.

Setelah masa penugasan dilakukan baik secara substantif maupun administratif kami melakukan lapor diri ke perguruan tinggi kami masing-masing dan menyerahkan laporan penugasan ke koordinator PT. Kami dengan di dampingi DPL melakukan ceremony penarikan dan perpisahan mahasiswa kampus mengajar 7 untuk menandakan bahwa masa penugasan kami telah berakhir sekaligus menyampaikan hasil post-test dan program kerja yang sudah terlaksana.

H. Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan

Selain menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, mahasiswa kampus mengajar juga di bekali untuk mengembangkan strategi dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Sedangkan Pendidikan sendiri merupakan kegiatan proses pembelajaran untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan, melalui program kerja yang telah di rancang dan di implementasikan di SMP Ma’arif NU 2 Majenang bertujuan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan kepribadian, akhlak, pengetahuan umum serta keterampilan yang diperlukan dirinya khususnya dan untuk masyarakat umumnya.

Sebelum merancang dan menetukan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan sekolah kami melakukan observasi terlebih dahulu kurang lebih selama seminggu, lalu mendiagnosa dengan melakukan pre-test AKM kelas baru di sampaikan ketika FKKS I bersama DPL dan dewan guru. Prioritas dari program kerja kami adalah literasi numerasi dan adaptasi teknologi, karena bisa di katakan bahwa literasi numerasi siswa SMP Ma’arif NU 2 Majenang masih lumayan rendah.

Untuk mengukur kemampuan dan mengevaluasi akhir dari sebuah program yang sudah di jalankan kami melakukan post-test AKM kelas. Yang mana peserta post-test AKM kelas adalah siswa kelas VIII dan merupakan peserta yang sama ketika pre-test AKM kelas. Pada hasil Post-tes AKM Kelas kemampuan siswa dalam menjawab kompetensi yang ada mengalami cukup banyak peningkatan.

(31)

Keberlancaran semua program kerja yang sudah di implementasikan tidak lain atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, termasuk DPL, kepala sekolah, guru pamong, guru kelas, siswa, dan tentunya kekompakan serta kerja sama dari teman tim penugasan. Meski ada sedikit tantangan dan berasal dari universitas dan prodi yang berbeda, semuanya bisa teratasi.

b. Saran

Dengan kerendahan hati, kami merasakan program kerja yang telah di implementasikan masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami memerlukan saran, dan kritik yang konstruktif demi kebaikan kedepannya. Serta diharapkan pihak sekolah SMP Ma’arif NU 2 dapat melanjutkan dan mengembangkan kegiatan baik yang sudah menjadi kebiasaan siswa selama masa penugasan dan membantu memeperbaiki program kerja yang masih jauh dari kata sempurna.

(32)

LAMPIRAN 1. Dokumentasi Implementasi Program Kerja

Gambar 1.1 Literasi Spritual: Asmaul Husna Gambar 1.2 Sholat Dhuha

Gambar 1.3 Melafalkan Ayat Kursi Gambar 1.4 Finishing Pohon Literasi

Gambar 1.5 Perealisasian Program TTS Gambar 1.6 Program Word Wall

(33)

Gambar 1.7 Program BINSIK Gambar 1.8 Program Puzzle Matematika

Gambar 1.9 Program Math Spinner Gambar 2.0 Program Estafet Numerasi

Gambar 2.1 Program Pengenalan Canva Gambar 2.2 Program Watch 2gether

Gambar 2.3 Pengenalan Microsoft word Gambar 2.4 Administrasi Perpustakaan

(34)

Gambar 2.5 Revitalisasi Perpustakaan Gambar 2.6 Perealisasian RAMGI

Gambar 2.7 Perealisasian BUKBER Gambar 2.8 Perealisasian MERAPI

Gambar 2.9 Program Gebyar Budaya Gambar 3.0 Sosialisasi 3 Dosa Besar

Gambar 3.1 Program Pembuatan Mading Gambar 3.2 Open Recruitment Osis

(35)

Gambar 3.3 Kebersihan dan Kreatifitas Kelas Gambar 3.4 Pot dari Galon Bekas

Gambar 3.5 Green School Day Gambar 3.6 Pojok Baca

(36)

2. Dokumentasi Kegiatan Mahasiswa Bersama DPL dan Para Pemangku Kepentingan Terkait (dinas pendidikan, kepala sekolah, guru/guru pamong)

Gambar 1.1 Penyerahan Penugasan Mahasiswa Gambar 1.2 DPL dan Pihak Sekolah

Gambar 1.3 Direktorat dan Dinas Pendidikan Cilacap Gambar 1.4 Kepala Sekolah dan Guru

Gambar 1.5 Monev dari Universitas Gambar 1.6 Penarikan Mahasiswa KM7

Gambar

Tabel 1. Sebagian Hasil Penskoran Pre-Test Literasi dan Numerasi AKM Kelas  Siswa Kelas VIII
Tabel 2. Sebagian Hasil Penskoran Pre-Test Literasi dan Numerasi AKM Kelas  Siswa Kelas VIII
Gambar 1.1 Literasi Spritual: Asmaul Husna           Gambar 1.2 Sholat Dhuha
Gambar 3.3 Kebersihan dan Kreatifitas Kelas                  Gambar 3.4 Pot dari Galon Bekas

Referensi

Dokumen terkait

Penempatan Kampus Mengajar diorientasikan ke sekolah 3T dan sekolah yang masih memiliki akreditasi C dalam data pendidikan. Penempatan Kampus Mengajar Angkatan 3 di SD

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 1 PELAKSANAAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 1 DI SD N 5 BANDAR AGUNG KECAMATAN BANDAR SRIBHAWONO LAMPUNG TIMUR

Laporan individu mingguan mahasiswa program kampus mengajar angkatan

Laporan MIngguan Individu Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan

Laporan akhir program Kampus mengajar ini dibuat sebagai bukti bahwa penyususn telah menyelesaikan program Kampus mengajar angkatan 2 di SDIT Mujahid Setia Pangkalan Kerinci Kabupaten

i LAPORAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN I Laporan Akhir Kegiatan Kampus Mengajar di SD Negeri 3 Slatri Disusun Oleh: Afifah Althafinisa 1800006045 PENDIDIKAN MATEMATIKA

Laporan akhir program Kampus Mengajar Angkatan II di SD Negeri 2 Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten

Laporan hasil observasi sekolah dalam Program Kampus Mengajar Angkatan 6 Tahun 2023, mencakup data kepala sekolah, guru, dan metode observasi yang